Aku memang bukan bidadari. Aku tidak menjelma menjadi gadis yang menawan hati. Aku hanyalah wanita yang berpijak di muka bumi. Wanita yang bergelut dahsyat dengan hari-hari. Sekali lagi, aku bukan bidadari. Aku ingin teraturnya benang daging dalam kepalaku bekerja tepat. Aku ingin kata-kataku menjadi suatu sugesti yang tepat. Aku juga ingin merasakan nikmatnya mengadu kepadaNya. Bercucur air mata, bersesak dada, namun akhirnya lega yang melanda. Aku tidak ingin menjadi bidadari. Pemikat hati dengan lilitan benang daging di kepala yang bergerak lambat. Pemikat hati dengan kata-kata indah tanpa isi yang berarti. Pemikat hati dengan paras jelita, namun semu belaka.
Aku hanyalah wanita biasa ya
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.