Dokumen tersebut berisi daftar istilah-istilah ekonomi beserta penjelasan singkatnya. Beberapa istilah yang dijelaskan antara lain capital, cost, demand, equilibrium, harga keseimbangan, faktor produksi, biaya total, biaya rata-rata, biaya marginal, dan diskriminasi harga.
1 of 11
Download to read offline
More Related Content
Tugas akhir 4 te mikro fix
1. Nama: Dian Pratiwi
NPM : 2011030273
AKUNTANSI
TUGAS AKHIR 4 MK TE MIKRO STIE AL-KHAIRIYAH
Istilah-istilah Ekonomi
1. Capital : Merupakan modal pokok yang diserahkan oleh pemilik (para
pemilik) perusahaan kepada perusahaan untuk memulai usaha baru.
2. Cost (biaya) : Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
3. Ceiling price : Adalah batas maksimum harga penjualan yang harus dipatuhi
oleh produsen. Kebijakan penetapan harga maksimum ini bertujuan untuk
melindungi konsumen, agar dapat menikmati harga yang tidak terlalu
tinggi. Dampak dari kebijakan ini yaitu pemerintah harus menyediakan
barang lebih banyak sesuai dengan jumlah permintaan yang ada di
masyarakat. Penambahan barang bisa dilakukan dengan memberikan
subsidi, mengimpor barang, mengurangi pajak dll.
4. Demand (permintaan) : Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau
diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
5. Elasticity of demand : adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan
akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan
perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta
dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum
permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun Dan
sebaliknya.
2. 6. Elasticity of supply : adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan
jasa yangdiakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa
tersebut. Untuk mengukurbesar/kecilnya tingkat perubahan tersebut
diukur dengan angka-angka yang disebutkoefisien elastisitas penawaran.
7. Equilibrium : Dalam bidang ekonomi , titik keseimbangan dimana tidak ada
untung tidak ada rugi jadi kembali modal,
8. Equilibrium price (harga keseimbangan/harga pasar) : adalah tinggi
rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan
antaraprodusen/penawaran dengan konsumen atau permintaan. Pada harga
keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa,
sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam
kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan
kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price. Interaksi permintaan dan
penawaran terjadi di pasar, maka harga keseimbangan disebut juga harga
pasar.
9. Equilibrium quantity : Kuantitas yang ditawarkan dan kuantitas yang
diminta ketika harga telah disesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran
dan permintaan.
10. Engeis law (hukum angel) : semakin besar pendapatan seseorang,
semakin kecil bagian pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi dan
sebaliknya
11. Barang konsumsi : adalah barang kebutuhan manusia yang dapat
dikonsumsi atau dipergunakan secara langsung. Contoh barang
konsumsi adalah makanan dan buah-buahan.
12. Barang modal : adalah capital goods yaitu harta berwujud yang
umumnya digunakan untuk memproduksi barang lain sebagai
produk perusahaan.
13. Diminishing marginal utility : utilitas marginal yg semakin menurun
14. Keseimbangan pasar : adalah suatu keadaan ketika jumlah barang
yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan pada harga
tertentu. Ketika harga mencapai keseimbangan, jumlah barang yang ingin
dibeli konsumen sama dengan jumlah barang yang ingin diproduksi atau
dijual produsen.
3. 15. Elastisitas silang : adalah persentase perubahan jumlah barang x
yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang
lain (y).
16. Barang komplementer : adalah barang yang menjadi kebutuhan
manusia, dimana barang ini dapat digunakan apabila didukung oleh barang
lain. Contoh barang komplementer adalah mobil. Sebuah mobil akan
berjalan apabila didukung oleh mesin dan barang-barang lainnya.
17. Barang subsitusi : adalah barang yang menjadi kebutuhan manusia,
dimana barang ini penggunaannya dapat saling menggantikan dalam hal
peruntukannya. Contoh barang subtitusi adalah sepeda, dimana sepeda ini
dapat menggantikan fungsi sepeda motor untuk pengangkut barang.
18. Elestisitas pendapatan : adalah Suatu perubahan
(peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer yang akan
berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh
perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas
pendapatan.
19. Ceteris paribus : adalah istilah dalam bahasa Latin, yang secara
harafiah dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai "dengan
hal-hal lainnya tetap sama". Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris
paribus seringkali digunakan, yaitu sebagai suatu asumsi untuk
menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai anggapan
ekonomi.
20. Hukum penawaran : bila tingkat harga mengalami kenaikan maka
jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun
maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran
jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat
harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara
jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
21. Hukum permintaan : apabila harga naik maka jumlah barang yang
diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah
barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan
jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga
barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah
barang yang diminta,
4. 22. Indipendent variable (variabel bebas) : adalah variabel yang
menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen).
Juga sering disebut dengan variabel bebas, prediktor, stimulus, eksougen
atau antecendent.
23. Dependent variable (variabel terikat) : Variabel dependen
merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya
variabel lain (variabel bebas). Juga sering disebut variabel terikat,
variabel respons atau endogen. Variabel inilah yang sebaiknya anda kupas
dalam-dalam pada latar belakang penelitian. Berikan porsi yang lebih dalam
membahas variabel terikat dari pada variabel bebasnya karena merupakan
implikasi dari hasil penelitian.
24. Elastisitas harga dari permintaan : ukuran kadar sejauh mana
kuantitas yg diminta pembeli bereaksi terhadap perubahan harga.
25. Elastisitas harga dari penawaran : konsepsinya mirip elastisitas
harga atas permintaan kecuali yg diukur adalah reaksi penawaran dari
perubahan harga.
26. Elastisitas pendapatan : adalah Suatu perubahan
(peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer yang akan
berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh
perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas
pendapatan.
27. Faktor produksi : adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah
proses produksi barang dan jasa atau input yg bersifat produktif seperti
mesin , peralatan , tenaga kerja, dan tanah.
28. Average product (produk rata-rata) : produk total atau output
total dibagi oleh kuantitas dari satu jenis input.
29. Fungsi produksi : fungsi matematis yg menyatakan berapa jumlah
output maksimum yg dapat dicapai dengan suatu unit input dan teknologi
tertentu.
30. Law of diminishing return : sebuah hukum dalam ekonomi yang
menjelaskan tentang proporsi input yang tepat untuk mendapatkan output
maksimal.
5. 31. Fungsi permintaan : adalah sebuah fungsi yang menunjukan
hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta
oleh masyarakat.
32.Faktor penawaran : penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya
33.Faktor ceterisparibus : faktor-faktor selain harga
34.Koefisien elestisitas harga permintaan : menunjukkan ukuran besarnya
rasio antara presentase perubahan jumlah produk yang diminta dan
presentase perubahan harga produk tersebut
35.Consumers surplus (surplus konsumen) : perbedaan/selisih diantara jumlah
pembayaran yang benar-benar dibayarkan atas sejumlah barang dengan
pembayaran maksimum yang sanggup dibayarkan untuk barang tersebut
36.Kurva indeferent : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi
antara komodoti x dan y yang memberikan tingkat utilitas atau kepuasan
yang sama
37.Barang normal : Adalah terutama terdiri dari barang konsumsi tahan lama
yang digunakan oleh para konsumen dalam kegiatannya sehari-hari. Contoh:
baju, celana, dan sepatu
38.Benda giffen : benda inferior tetapi kalau ada barang tersebut akan
membeli lebih banyak (pendapatan naik)
39.APL (Average Product of Labour) : rata-rata produk yang dihasilkan oleh
satu unit input variabel
40.Kurva isoquan : kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi input
untuk menghasilkan tingkat output yang sama
41. Kurva isocost : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi pembelian dua
input variabel dan modal dengan menggunakan jumlah anggaran yang sama
42.Isoquant : Adalah suatu kurva yang menggambarkan gabungan dua faktor
produksu yang berbeda yang akan menghasilkan satu tingkat produksi
tertentu.
6. 43.Isocost : Adalah suatu kurva yang menggambarkan gabungan dua faktor
produksi, yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu barang, yang
memerlukan biaya yang sama.
44.Eksplisit : Adalah semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor
produksi dan input lain yang dibayar melalui pasaran (pembayaran berupa
uang).
45.implisit : semua biaya taksiran yang dimiliki oleh faktor produksi apabila
digunakan
46.Expense (ongkos) : pengeluaran yang dilakukan untuk manfaat yang telah
kita dapat saat ini/yang lalu
47.Biaya tetap (fixed cost) : adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam
kisaran perubahan volume kegiatan tertentu. Besar kecilnya biaya tetap di
pengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka panjang, teknologi dan metode
serta strategi manajemen. Contoh: pajak bumi dan bangunan, gaji
kariyawan dan asuransi.
48.Biaya berubah (variable cost) : Variable cost (biaya variabel) adalah biaya
yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume
kegiatan. Biaya variabel per unit konstan (tetap) dengan adanya perubahan
volume kegiatan. Contoh: biaya bahan baku, biaya iklan dan komisi untuk
seorang selesman sesuai dengan levelnya.
49.Biaya total (total cost) : adalah keseluruhan biaya produksi yang digunakan
untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap
maupun variabel. Contoh: perusahaan melakukan pengkalkulasian total
biaya produksi yang dikeluarkan.
50.Biaya rata-rata (average cost) : jumlah biaya dibagi dengan kuantitas
barang yg dihasilkan.
51. Biaya tetap rata-rata (average fixed cost) : biaya tetap dibagi oleh oleh
jumlah unit yg diproduksi.
52.Biaya rata-rata jangka panjang : biaya rata-rata jangka pendek yang
digabungkan menjadi satu sehingga membentuk amplop
7. 53.Biaya marginal (marginal cost) : adalah kenaikan biaya yang harus
dikeluarkan perusahaan sebagai akibat kenaikkan satu output.
Perbedaanya dengan incremental cost adalah terletak pada aspek yang
memberi perubahan pada total cost. Jika pada incremental cost perubahan
total cost dipengaruhi oleh perubahan keputusan, pada marginal cost
perubahan total cost dipengaruhi oleh penambahan satu unit produk atau
selanjutnya. Contoh: perusahaan harus menambah anggaran biaya produksi
dikarenakan adanya penambahan permintaan dari orderer yang sebelumnya
memesan.
54.Barang homogen : Adalah barang yang sejenis yang dipromosikan berbagaj
perusahaan yang bentuk fisiknya tidak mudah dibedakan satu sama lain.
55.Diferensiasi produk : Adalah kebijakan suatu perusahaan yang pada
dasarnya mengeluarkan suatu jenis barang, tetapi kemudian dibedakan
dari segi mutu, reka bentuk, kandungan bahan mentah, dan pengemasan
yang berlainan.
56.Diskriminasi harga : menaikkan laba dengan cara menjual barang yang sama
dengan harga berbeda untuk konsumen yang berbeda atas dasar alasan
yang tidak berkaitan dengan biaya
57.Ekspektasi : harapan besar yang di bebankan pada sesuatu yang di anggap
akan mampu membawa dampak yang baik atau lebih baik
58.Budget line (garis anggaran) : garis disuatu grafik yg sumbu-sumbunya
menggambarkan kombinasi barang yg bisa dibeli oleh konsumen.
59.Income consumption curve : kombinasi produk yang dikonsumsi untuk
memberikan kepuasan maksimum kpd konsumen pada berbagai tingkat
pendapatan
60.Ecomonic profit : besarnya keuntungan yang melebihi normal profit
61. Break event analyst : analisis yang mempertimbangkan tingkat kuantitas
penjualan perusahaan dimana penerimaan sama dgn pengeluaran biayanya
62.Kurva biaya rata-rata jangka panjang : grafik dari biaya rata-rata
minimum untuk menghasilkan suatu komoditi pada tiap tingkat produksi
dengan asumsi tingkat teknologi dan harga-harga masukan diketahui,
sedangkan produsen bebas memilih besar optimal pabriknya
8. 63.Kurva biaya rata-rata jangka pendek : grafik dari biaya rata-rata minimum
utk menghasilkan suatu komoditi pada tiap tingkat produksi, berdasarkan
teknologi dan harga masukan dari pabrik yang ada
64.Breakevent point (titik pilang pokok) : tingkat pendapatan perorangan,
keluarga, atau masyarakat dimana seluruhnya habis utk barang-barang
konsumsi
65.Anggaran berimbang : balanced budget yaitu anggaran dengan jumlah
penerimaan atau (pendapatan) yang sekurang-kurangnya sama
dengan pengeluaran pada periode tertentu.
66.Defisit anggaran : kelebihan total belanja diatas total penerimaan
67.Equilibrium kompetitif : penyeimbang penawaran dan permintaan dlm
perekonomian atau pasar yg bersaing sempurna karena penjual dan pembeli
kompetitif sempurna tidak mempunyai daya unuk mempengaruhi pasar
68.Kekuasaan konsumen : hasil dari sistem harga atau pasar murni dimana
konsumen yang menjadi diktator menentukan jenis dan kuantitas komoditi
yg akan dihasilkan
69.Konsumsi : merupakan tindakan pelaku ekonomi, baik individu maupun
kelompok, dalam menggunakan komoditas berupa barang maupun jasa untuk
memenuhi kebutuhannya.
70.Biaya variabel rata-rata : biaya variabel yang dibebankan pada tiap unit
produk yang dihasilkan. AVC dapat dihitung dengan cara membagi TVC
dengan Q,
71. Biaya minimum : biaya per unit terendah yang mungkin dicapai
72.Biaya variabel : biaya yang totalnya berubah secara proporsional dengan
perubahan total kegiatan atau volume yang berkaitan dengan biaya
variabel tersebut.
73.Derived demand (permintaan turunan) : permintaan akan suatu faktor
produksi yg disebabkan oleh permintaan akan barang jadi yg dihasilkan
faktor tsb
9. 74.Disequilibrium : keadaan perekonomian yang sekarang tidak berada pada
keadaan equilibrium
75.Hukum permintaan dgn kemiringan negatif : ketentuan yang mengatakan
bahwa ketika harga barang atau jasa menurun, konsumen akan lebih
banyak membeli barang itu, dgn syarat barang lainnya tidak berubah
76.Barang tahan lama : merupakan barang brewujud yang biasanya bisa
bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk
pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih) contoh:TV,lemari
es,mobil,komputer,dll.
77.Barang ekonomi : barang yg relatif langka dibanding dgn total permintaan
akan barang tersebut
78.Economic man (manusia ekonomi) : konsepsi ttg seseorang yg benar-benar
rasional dimana motifasinya semata-mata berdasarkan pertimbangan
ekonomi
79.Economise of scale (skala ekonomi) : situasi dimana biaya produksi rata-
rata menurun dgn bertambahnya besarnya kapasitas pabrik dan hasil
produksi
80.Economies of scope : kehematan ekonomis karena menghasilkan berbagai
barang dan jasa
81. Efisien : pemanfaatan sumber daya ekonomi dgn cara yg paling efektif
82.Elastisitas : istilah yang digunakan luas dlm ekonomi unt menggambarkan
reaksi suatu variabel terhadap perubahan variabel lainnya
83.Equilibrium konsumen : posisi dimana konsumen dapat memeksimalkan nilai
gunanya
84.Equilibriun jangka pendek dan jangka panjang : equilibrium yg tercapai dlm
kurun waktu yg berbeda, jangka pendek atau jangka panjang yang juga
tergantung pada apakah besaran pabrik dapat menyesuaikan diri dgn baik
85.Exclusion principel (prinsip eksklusi) : kriteria yang membedakan barang
publik dgn barang swasta
10. 86.Barang jadi : dalam pengertian ekonomi adalah barang yang langsung
dikonsumsi dan bukan dipergunakan untuk produksi barang lain. Sebagai
contoh, sebuah mobil yang dijual ke konsumen adalah barang jadi.
87.Barang bebas : barang yang tersedia dalam jumlah melimpah (tidak langka)
dan tidak memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya
.
88.Impicit-cost elements (unsur biaya implisit) : biaya yg tidak kelihatan sbg
biaya rupiah yg eksplisit tetapi tetap harus dianggap sebagai biaya
89.Income (penghasilan) : arus upah, bunga, deviden dan penerimaan lainnya
yg menjadi hak seseorang atau suatu bangsa
90.Efek perubahan harga atas penghasilan : perubahan dlm kuantitas yg
diminta dari suatu komoditi karena kenaikan atau penurunan pendapatan
riil konsumen yg merupakan akibat dari perubahan harga
91. Hukum biaya relatif yang meningkat : hukum kelangkaan pada suatu
perekonomian dgn kesempatan kerja penuh yg menyatakan bahea
masyarakat yg menginginkan lebih banyak barang A harus mau
mengorbankan sebagian barang B
92.Indifference map (peta indeferen) : grafik yg memperlihatkan sekelompok
kurva-kurva indiferen
93.Inelastic demand (permintaan inelastis) : situasi dimana elastisitas dari
harga permintaan nilainya berada dibawah
94.Barang inferior : barang yang jumlah permintaannya akan turun seiring
dengan peningkatan pendapatan masyarakat. Salah satu contoh barang
inferior adalah sandal jepit.
95.Barang setengah jadi : barang yang digunakan sebagai bahan masukan
produksi barang lain
96.Least-cost production rule (ketentuan produksi biaya termurah):
ketentuan bahwa biaya utk menghasilkan suatu tingkat hasil produksi akan
berada dititik minimum bila rasio produk hasil penjualan marginal dari tiap
masukan terhadap harga masukan tersebut adalah sama utk semua
masukan
11. 97.Hasil penjualan marginal (marginal revenue) : tambahan hasil penjualan
yang diterima perusahaan dari penjualan tambahan 1 unit hasil produksi
98.Biaya kesempatan (opportunity cost) : nilai dari kesempatan penggunaan
suatu barang ekonomi berikutnya/nilai dari alternatif yang dikorbankan
99.Analisis ekuilibrium parsial : analisis dgn konsentrasi pada pengaruh
perubahan dlm pasar masing-masing, dgn mengasumsikan yang lain tidak
berubah
100. Indeks harga : angka indeks yg menggambarkan perubahan rata-
rata harga sekelompok barang dalam satu kurun waktu
101. Indeks harga produsen : indeks harga dari barang grosiran, seperti
baja, gandum dll
102. Fungsi produksi : fungsi matematika yg menyatakan berapa jumlah
hasil produksi yg dapat dicapai dgn suatu masukan dalam unit tertentu
103. Garis batas kemungkinan produksi : grafik yang melukiskan
rangkaian barang yang dapat dihasilkan oleh suatu perekonomian
104. Produktivitas : rasio perbandingan hasil produksi dengan
masukkannya
105. Barang umum : suatu komoditi yang mungkin disediakan bagi semua
orang dengan biaya yg sama jika misalnya pun hanya utk satu orang
106. Garis batas kemungkinan utilitas : grafik yg melukiskan
utilitas/kepuasan dari dua konsumen yg masing-masing diukurkan pada tiap
sumbu