Iqbal menilai Machiavelli dan filsafatnya.
Ketika ateisme pertama menyewa pakaian agama.
Disana tiba utusan setam itu.
Floretine yang memuja kebohongan.
Yang kelopaknya menghancurkan pandangan orang.
Imenulis surat gulungan untuk putri dan terserak di tanah kita benih konflik.
Kejeniusannya mengubah cahaya menjadi kegelapan.
Penanya yang seperti pedang menghancurkan kebenaran berkeping-keping mengukir gambaran seperti Azar adalah perdagangannya.
Pikiran suburnya mengandung disain baru.
Ia proklamirkan negara sebagai berhala untuk dipuja.
Dengan sikap suka menentangnya ia ubah kehinaan jadi pujian yang pantas.
Ia mewakili kelayakan, dan berpandangan bahwa batu uji untuk menguji kebenaran
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.