1. Metode reatif : MIND MAPPING dan MOODBOARD
Mind Mapping (pemetaan pikiran) adalah sebuah proses pemecahan masalah dengan
menggunakan kata-kata, nama, gambar, maupun warna yang kesemuanya mengacu kepada
sebuah ide sentral atau kata dalam bentuk diagram. Mind Mapping berfungsi untuk
membebaskan kreatifitas dan mendapatkan ide-ide brilian untuk memecahkan sebuah
masalah. Banyak desainer hebat memulai proses desain mereka dengan melakukan
pemetaan pikiran.
Ide, pemikiran dan sebuah konsep adalah hal yang tidak terlihat. Mereka berada di awang-
awang dan hanya bisa dibayangkan. Proses mendapatkan ide dengan membayangkan
sangatlah sulit, pikiran kita sangat terbatas untuk hal ini. Dengan Mind Mapping, kita bisa
membuat sebuah rancangan terstruktur untuk membuat ide satu persatu muncul. Saya
melihatnya sebagai suatu proses pemindahan tentang apa yang kita sedang atau akan
pikirkan kedalam lembaran kertas secara terorganisir melalui rangkaian kata, gambar dan
warna kedalam sebuah diagram.
2. Contoh Sketch Mind Mapping Desain Logo
Eksekusi desain
Minimalis: Untuk mengatasi kendala yang disebutkan di atas saya memutuskan untuk pergi
untuk pendekatan yang sangat minimalis untuk mencerminkan keanggunan dan
kecanggihan. Hal ini akan memungkinkan untuk identitas untuk menjadi fleksibel dan
mencerminkan nilai-nilai tersebut di atas. Saya menggunakan jenis huruf ' Gill Sans
Cahaya 'untuk mendukung nilai-nilai ini.
Warna: warna oranye yang khusus digunakan dalam identitas Butterfield segar &
bersemangat dan membangkitkan Maria dan gaya Robert fotografi ... alami.
Warnanya tidak terlalu terang, atau terlalu membosankan yang memungkinkan
untuk mengeluarkan aura kehangatan dan keramahan. Apakah Anda tahu Anda teori
warna ?
Konsep : Setelah banyak sketsa, konsep dan eksperimentasi saya datang ke konsep
menggunakan ledakan garis memancar keluar dari inisial BP. Meskipun hal ini
sepenuhnya terserah perspektif penonton, orang bisa melihat tanda sebagai
matahari, bunga, flash kamera, wajah, lensa kamera, lampu, dll tapi apa yang pernah
cara orang melihat itu, dalam end, tanda masih mengkomunikasikan perasaan
kehangatan, cahaya dan keramahan.
4. Maka setelah kita dapat mengelompokkan ide – ide kita dalam sketch mind mapping
tahap selanjutnya adalah mengenerate ide tersebut sebagai referensi visual ke
dalam moodboard
Pengertian dan fungsi
Mood : Perasaan / suasana / kesan apa yang dirasakan oleh orang lain (ekspektator/client)
saat dihadapkan pada suatu objek / produk / gambar. (mood : elegant, seram,
mahal, sedih dll)
Tone : Bagaimana cara kita (usaha – usaha apa) sebagai creator untuk membangun dan
membuat objek / produk / gambar agar memperoleh mood yang di inginkan.
(ekspektator/client)
Moodboard merupakan media perencanaan yang berisi kombinasi images, font, warna,
texture, pattern dll yang digunakan sebagai arahan atau guide dalam mendefinisikan
tema / style / mood sebuah project.
“ Moodboard berisi feel dan keseluruhan estetika visual, jadi sebelum kita melakukan
eksekusi project pada aplikasi, setidaknya kita sudah bisa merasakan feel dari produk
yang akan kita buat tersebut dengan hanya meliha moodboard
Moodboard bertujuan untuk menangkap visi dan tema utama dalam project juga sebagai
guide dalam proses kreatif sehingga kita dapat berproses secara konsisten dan tidak
keluar dari ide utama
“ Moodboard mentranfer dan memberikan mood yang di inginkan pada project
Beragam inspirasi yang dituangkan ke dalam sebuah moodboard biasanya terdiri dari
kumpulan foto atau gambardengan banyak variasi elemen desain yang kemudian
menghasilkan suatu tema tertentu.
Manfaat Moodboard bagi desainer
1. Sebagai Media awal yang mudah dan cepat dalamuntuk proses perancangan visual
2. Moodboard dapat dijadikan sebagai media awal untuk proses eksperimen palette
warna, font. Style, dan elemen lainnya
3. Sebagai gambaran awal untuk membangun produk yang unik dan punya story/emosi
yang kuat
4. Dapat dijadikan sebagai arsip / dokumentasi konsep visual yang dapat digunakan
kembali di kemudian hari
5. Moodboard sebagai alat komunikasi visual antara desainer dan klien
1. Sebagai presentasi awal untuk mendapatkan feedback dari klien sebelum memulai
proses pengerjaan project
2. Moodboard juga dapat digunakan untuk Menawarkan ide dan konsep yang sulit
untuk dijelaskan secara verbal (Talk Less, Show More)
3. Moodboard juga dapat berfungsi unuk Memastikan desainer dan klien sepaham
dengan arah visual dan estetika yang ingin dicapai
Contoh Moodboard
7. 2. Research/Explore (riset dan eksplorasi mood/style yang sesuai konteks)
3. Determine (setelah kita mendapatkan bermacam materi ide yang mendukung mood
melalui eksplorasi dan riset selanjutnya adalah, kita tentukan / determine)
4. Collect and Add (setelah determine/tentukan kemudian kita koleksi/tambahkan
materi – materi yang sudah kita dapatkan)
5. Curate and Refine (kurasi adalah proses memilah dan memilih materi materi
prioritas (materi yang paling focus) pendukung konteks)
6. Highlight/Empahize (penonjolan2 materi2 yang paling sesuai dengan mood)
7. Compose/Organize (Penataan sedemikian rupa agar menarik)
8. Explain (pelajari pahami apakah apa yang sudah kita buat sudah jelas / dapat kita
pahami)
9. Apply For Present (Silahkan di presentasikan atau di eksekusi dalam bentuk desain
terstruktur menggunakan aplikasi graphic design)
Tips Visual Art
1. Perbanyak Nutrisi Mata (Perbanyak Referensi, sering melihat contoh – contoh desain
online dan offline, Sribu.com, Pinterest, Dribble, datang ke pameran2 seni visual
dikampus2 dll)
2. Keep Simple and Focus (Harus tetap fokus dalam men visualisasi design, element –
element (grafik, shape, rectangle, warna, font, gambar) atau teknis2 yang berlebihan
terkadang justru dapat merusak estetika desain, Keep Simple by control)
3. Consistent (Mood, gaya/Style, Element, dan teknis desain harus konsisten, saling
berkaitan sehingga tujuan tema/konteks dapat tercapai sesuai keinginan)
4. Look Outside of the industry or digital (jangan terlalu berpaku pada disiplin ilmu kita
(design graphic) bisa sedikitnya kita menengok disiplin ilmu lain seperti design
8. fashion, interior dll, beranikan diri untuk mencoba berbagai kemungkinan –
kemungkinan, trik2 sebagai pendukung esetika visual sesuai yang diharapkan)
5. Make It Look Nice (Buat semuanya terlihat mahal, nice, cantik)
6. Keep Everything in Context (Selalu berada dalam konteks / tema/ gaya /style, kuasai
hasrat emosi diri dalam men desain)
7. Think About Emotions dan Stories (Pikirkan bagaimana desain kita dapat
membangkitkan atau menimbulkan ekspetasi rasa, emosi tertentu dan mampu
bercerita bagi klien atau bagi para penglihatnya / buat mata penglihat menjadi
terpaku ketika pertama kali melihat karya kita)
8. Make Variations (Buat variasi2 mood dalam beda produk, atau sisipkan secara tidak
berlebihan dalam satu desain)
9. Have Fun dan selalu ceria dan berseri – seri.
Media Pembuatan
ï‚· Mind Mapping pada umumnya berbentuk gambar sketch
ï‚· Moodboard bisa dibuat menggunakan illustrasi sketch rapi, aplikasi graphic corel,
photoshop atau online menggunakan web milanote.com
Catatan
ï‚· Istilah Moodboard identik dibuat untuk desain tidak bergerak, seperti graphic desain,
fashion, desain interior dll
ï‚· Istilah Storyboard identik dibuat untuk desain pada gambar dengan cerita / gambar
bergerak, animasi, video, filmdll
Jember, 01 maret 2021