Tak ku sesali ketika kau harus pergi
dalam ruang-ruang rindu yang terus menderu
pada jiwa yang penuh luka dan kecewa
namun ku coba kuatkan diri
dengan tasbih ku jadikan penawar rindu
Hati kecilku bernyanyi merindumu
namun hadirku ibarat debu di atas permadani
yang tak mungkin pernah kau harapkan
walau sedetik menatap indahmu
dalam kesunyian lamunan malam
kadang ku bertanya tentang arti cinta
pada sepasang burung nuri di atas sana
bermesra indah tak pernah terpisahkan
kemudian aku tidak akan berharap apa-apa,
namun kenapa kau susupkan senyum manismu waktu itu?
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.