Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai antibiotik untuk pengobatan tuberkulosis (TBC), termasuk definisi TBC, obat-obat yang digunakan seperti isoniazid, rifampisin, pirazinamid, etambutol dan streptomisin, serta dosis dan aturan pemberiannya pada dewasa dan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang profilaksis terhadap infeksi oportunistik pada pasien HIV/AIDS. Secara garis besar dibahas tentang pencegahan primer menggunakan obat-obatan seperti kotrimoksazol untuk mencegah PCP, isoniazid untuk mencegah TB aktif, serta fluconazol untuk mencegahan jamur tertentu. Juga dibahas metode profilaksis sekunder untuk mencegah kekambuhan infeksi oportunistik dengan mengg
Obat obat yang digunakan pada kemoterapi tuberkulosisfikri asyura
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang obat-obat yang digunakan dalam kemoterapi tuberkulosis, yang terdiri dari obat pilihan pertama seperti isoniazid, rifampin, etambutol, dan streptomisin, serta obat pilihan kedua seperti ofloksasin, siprofloksasin, dan etionamid. Dokumen juga menjelaskan mekanisme kerja, dosis, dan efek samping masing-masing obat tersebut.
Terapi tuberculosis dewasa dan anak membagi pengobatan menjadi fase intensif dan lanjutan dengan kombinasi obat antituberkulosis seperti INH, rifampisin, pirazinamid, dan streptomisin. Kompilasi tuberculosis dewasa dan anak meliputi batuk darah, pneumotoraks, luluh paru, dan lymphadenitis tuberculosa.
Malaria merupakan penyakit parasit yang disebabkan oleh plasmodium dan menyerang eritrosit. Dokumen ini membahas tatalaksana kasus malaria tanpa komplikasi dan dengan komplikasi, meliputi etiologi, sejarah, gejala, pengobatan lini pertama dan kedua untuk malaria falciparum, vivax, ovale, dan klinis, serta pengobatan malaria dengan komplikasi menggunakan derivat artemisin parenteral.
Dokumen tersebut berisi informasi mengenai beberapa obat, termasuk komposisi, indikasi, kontraindikasi, efek samping, dan dosisnya. Di antaranya adalah obat PANTERA untuk penyakit ulkus dan refluks, AMOXICILLIN untuk infeksi bakteri, dan CENDOXITROL untuk kondisi inflamasi mata.
Tuberkulosis anak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang menyerang paru sebagian besar dan organ lain. Faktor risiko infeksi dan sakit TB pada anak antara lain kontak dengan pasien dewasa aktif, kemiskinan, dan malnutrisi. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis, uji tuberkulin, dan pemeriksaan mikrobiologis. Pengobatan standar menggunakan kombinasi obat anti-TB selama en
Dokumen tersebut membahas tentang tuberkulosis paru, penyebabnya oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru dan organ tubuh lain. Gejalanya berupa batuk berkepanjangan disertai sesak napas dan demam. Diagnosanya dilakukan dengan pemeriksaan darah, sputum, dan rontgen paru. Pengobatannya dilakukan dengan kombinasi antibiotik selama 6-9 bulan untuk mencegah penularan dan kekambuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang Program Pengendalian Penyakit Filariasis (POMP Filariasis) di Kabupaten Karawang. Tujuan POMP Filariasis adalah menurunkan kadar mikrofilaria di darah penduduk agar penularan filariasis dapat diputus, dengan memberikan obat preventif setiap tahun kepada seluruh penduduk daerah endemis. Obat utama yang digunakan adalah tablet diethylcarbamazine citrate dan albendazole, yang dapat men
Dokumen ini membahas tentang tujuan terapi pneumonia yang adalah menghilangkan mikroorganisme penyebabnya dan sembuh total secara klinis. Pneumonia bakteri ditangani dengan antibiotik empiris lalu disesuaikan dengan hasil kultur. Ceftazidim dan Levofloksasin direkomendasikan untuk terapi berdasarkan pedoman.
Dokumen tersebut membahas tentang antibiotik, mulai dari penggolongannya berdasarkan kimia dan mekanisme kerja, indikasi, kontraindikasi, efek samping, dan toksisitasnya. Jenis antibiotik dibedakan menurut spesifikasi bakteri targetnya, seperti bakteri Gram positif atau negatif, serta jalur kerjanya seperti menyerang dinding sel, sitoplasma, atau inti sel bakteri. Faktor-faktor yang mempengaru
Antibiotik adalah senyawa alami atau sintetik yang dapat menghambat atau membunuh bakteri. Antibiotik pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928 secara tidak sengaja. Antibiotik memiliki berbagai manfaat namun juga efek samping, sehingga penggunaannya harus sesuai anjuran dokter.
Buku saku ini membahas tentang penanganan penyakit tuberculosis secara
komprehensif, mulai dari pengenalan penyakit, diagnosis, terapi, obat, masalah
terapi, dan peran apoteker dalam penanganannya.
Tim dokter memberikan penyuluhan tentang penyakit Tuberkulosis (TBC) kepada masyarakat. TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Gejala umum TBC antara lain batuk berdahak lebih dari 2 minggu, demam, berat badan turun, keringat malam, dahak berdarah, dan sesak nafas. Pemeriksaan pada anak dilakukan dengan melihat riwayat keluarga atau teman yang
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menginfeksi paru-paru. TBC merupakan masalah kesehatan besar di Indonesia dengan insidensi yang terus meningkat. Pencegahan dan pengobatan TBC sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
Tuberculosis is a chronic bacterial infection caused by Mycobacterium tuberculosis that primarily affects the lungs. It spreads through inhaling droplets from an infected person and can spread to other parts of the body. Symptoms include cough, weight loss, fever and night sweats. Diagnosis involves chest x-ray, sputum culture and tuberculin skin test. Treatment requires taking multiple antibiotics daily for 6-12 months under direct observation to prevent drug resistance and cure the infection.
Pulmonary tuberculosis is an infectious disease caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosis that mainly affects the lungs. It spreads through airborne droplets from the coughs or sneezes of infected individuals. Symptoms may include fatigue, fever, weight loss, and breathing difficulties. Diagnosis involves tests such as tuberculin skin tests, sputum smear and culture, chest x-rays and CT scans to look for signs of infection and damage in the lungs. Tuberculosis has affected humans for centuries and remains a global public health problem.
My Powerpoint on Tuberculosis, includes:
What is the incidence and prevalence?
What are the symptoms?
How is it diagnosed?
How is it treated?
What are the treatment guidelines?
Dokumen tersebut membahas tentang Program Pengendalian Penyakit Filariasis (POMP Filariasis) di Kabupaten Karawang. Tujuan POMP Filariasis adalah menurunkan kadar mikrofilaria di darah penduduk agar penularan filariasis dapat diputus, dengan memberikan obat preventif setiap tahun kepada seluruh penduduk daerah endemis. Obat utama yang digunakan adalah tablet diethylcarbamazine citrate dan albendazole, yang dapat men
Dokumen ini membahas tentang tujuan terapi pneumonia yang adalah menghilangkan mikroorganisme penyebabnya dan sembuh total secara klinis. Pneumonia bakteri ditangani dengan antibiotik empiris lalu disesuaikan dengan hasil kultur. Ceftazidim dan Levofloksasin direkomendasikan untuk terapi berdasarkan pedoman.
Dokumen tersebut membahas tentang antibiotik, mulai dari penggolongannya berdasarkan kimia dan mekanisme kerja, indikasi, kontraindikasi, efek samping, dan toksisitasnya. Jenis antibiotik dibedakan menurut spesifikasi bakteri targetnya, seperti bakteri Gram positif atau negatif, serta jalur kerjanya seperti menyerang dinding sel, sitoplasma, atau inti sel bakteri. Faktor-faktor yang mempengaru
Antibiotik adalah senyawa alami atau sintetik yang dapat menghambat atau membunuh bakteri. Antibiotik pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928 secara tidak sengaja. Antibiotik memiliki berbagai manfaat namun juga efek samping, sehingga penggunaannya harus sesuai anjuran dokter.
Buku saku ini membahas tentang penanganan penyakit tuberculosis secara
komprehensif, mulai dari pengenalan penyakit, diagnosis, terapi, obat, masalah
terapi, dan peran apoteker dalam penanganannya.
Tim dokter memberikan penyuluhan tentang penyakit Tuberkulosis (TBC) kepada masyarakat. TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Gejala umum TBC antara lain batuk berdahak lebih dari 2 minggu, demam, berat badan turun, keringat malam, dahak berdarah, dan sesak nafas. Pemeriksaan pada anak dilakukan dengan melihat riwayat keluarga atau teman yang
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menginfeksi paru-paru. TBC merupakan masalah kesehatan besar di Indonesia dengan insidensi yang terus meningkat. Pencegahan dan pengobatan TBC sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
Tuberculosis is a chronic bacterial infection caused by Mycobacterium tuberculosis that primarily affects the lungs. It spreads through inhaling droplets from an infected person and can spread to other parts of the body. Symptoms include cough, weight loss, fever and night sweats. Diagnosis involves chest x-ray, sputum culture and tuberculin skin test. Treatment requires taking multiple antibiotics daily for 6-12 months under direct observation to prevent drug resistance and cure the infection.
Pulmonary tuberculosis is an infectious disease caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosis that mainly affects the lungs. It spreads through airborne droplets from the coughs or sneezes of infected individuals. Symptoms may include fatigue, fever, weight loss, and breathing difficulties. Diagnosis involves tests such as tuberculin skin tests, sputum smear and culture, chest x-rays and CT scans to look for signs of infection and damage in the lungs. Tuberculosis has affected humans for centuries and remains a global public health problem.
My Powerpoint on Tuberculosis, includes:
What is the incidence and prevalence?
What are the symptoms?
How is it diagnosed?
How is it treated?
What are the treatment guidelines?
Askep Gangguan Patologis Sistem Pernafasan TBC_Nora Gracesara.pdfnoragracesara
Ìý
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyakit TBC (tuberkulosis) yang menyerang paru-paru, termasuk penyebab, gejala, pencegahan, dan pengobatannya. Dibahas pula anatomi dan fisiologi sistem pernapasan, diagnosa, komplikasi, serta pengkajian dan diagnosis keperawatan terkait TBC paru-paru.
Laporan kasus ini membahas tentang diagnosa dan pengobatan tuberculosis pada anak. Pasien didiagnosa dengan TB paru berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan radiologi. Pengobatan dilakukan dengan kombinasi obat anti-TB selama 6-12 bulan yang terdiri dari fase intensif dan lanjutan. Pemantauan efek samping dan kepatuhan terapi dilakukan secara berkala.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi tentang pemberian antibiotika untuk pneumonia pada anak, meliputi berbagai faktor seperti usia anak, keparahan gejala, dan bakteri penyebab yang mungkin. Rekomendasi tersebut didasarkan pada pedoman dari berbagai lembaga kesehatan internasional.
Dokumen tersebut merupakan curriculum vitae dari dr. MS Anam yang berisi ringkasan singkat tentang latar belakang pendidikan dan pelatihan, pengalaman kerja, serta organisasi yang diikutinya. Dokumen selanjutnya berisi presentasi mengenai penatalaksanaan pasien tuberkulosis pada anak yang mencakup update terkini mengenai diagnosis dan pengobatan tuberkulosis pada anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pengobatan penyakit saluran pernafasan seperti batuk, asma, influenza, faringitis, dan bronkitis. Beberapa obat yang disebutkan meliputi antitusif, ekspektoran, mukolitik, analgetik, antibiotik, antihistamin, dan obat-obat lainnya untuk mengobati gejala dan menurunkan peradangan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang epidemiologi tuberculosis di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyebab kematian kedua dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Dokumen juga menjelaskan penyebab, gejala, diagnosis, penularan, pencegahan, dan program pengobatan tuberculosis secara rinci.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan tuberkulosis paru, meliputi epidemiologi TB global dan nasional, patogenesis, klasifikasi, gejala, diagnosis, dan pengobatan TB paru menurut klasifikasinya beserta dosis obat yang diberikan.
Dokumen tersebut membahas terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) untuk kontak TBC sensitif obat dan resisten obat, mencakup manfaat, sasaran prioritas, dan pemberian obat TPT."
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
2. Pengertian Antibotik Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri
3. Definisi TBC Tuberkolosis atau TBC adalah infeksi karena bakt e ri Ìý Mycobacterium tuberculosis , yang dapat merusak paru-paru tapi dapat juga mengenai sistem saraf sentral ( meningitis , sistem lymphatic , sistem sirkulasi (miliary TB), sistem genitourinary , tulang dan sendi .
4. Pengobatan TBC Pengobatan TBC Kriteria I (Tidak pernah terinfeksi, ada riwayat kontak, tidak menderita TBC) dan II (Terinfeksi TBC/test tuberkulin (+), tetapi tidak menderita TBC (gejala TBC tidak ada, radiologi tidak mendukung dan bakteriologi negatif) memerlukan pencegahan dengan pemberian INH 5–10 mg/kgbb/hari.
5. Pencegahan (profilaksis) primer Anak yang kontak erat dengan penderita TBC BTA (+). INH minimal 3 bulan walaupun uji tuberkulin (-). Terapi profilaksis dihentikan bila hasil uji tuberkulin ulang menjadi (-) atau sumber penularan TB aktif sudah tidak ada. Pencegahan (profilaksis) sekunder Anak dengan infeksi TBC yaitu uji tuberkulin (+) tetapi tidak ada gejala sakit TBC. Profilaksis diberikan selama 6-9 bulan Lanjutan....
6. Obat TBC di bagi: Obat primer : INH (isoniazid), Rifampisin, Etambutol, Streptomisin, Pirazinamid. Memperlihatkan efektifitas yang tinggi dengan toksisitas yang masih dapat ditolerir, sebagian besar penderita dapat disembuhkan dengan obat-obat ini. Obat sekunder : Exionamid, Paraaminosalisilat, Sikloserin, Amikasin, Kapreomisin dan Kanamisin
7. Pengobatan TBC pada orang dewasa Kategori 1 : 2HRZE/4H3R3 Selama 2 bulan minum obat INH, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol setiap hari (tahap intensif), dan 4 bulan selanjutnya minum obat INH dan rifampisin tiga kali dalam seminggu (tahap lanjutan). Diberikan kepada: Penderita baru TBC paru BTA positif. Penderita TBC ekstra paru (TBC di luar paru-paru) berat.
8. Lanjutan….. Kategori 2 : HRZE/5H3R3E3 Diberikan kepada: Penderita kambuh. Penderita gagal terapi. Penderita dengan pengobatan setelah lalai minum obat.
9. Lanjutan….. Kategori 3 : 2HRZ/4H3R3 Diberikan kepada: Penderita BTA (+) dan rontgen paru mendukung aktif.
10. Pengobatan TBC pada anak 2HR/7H2R2 : INH+Rifampisin setiap hari selama 2 bulan pertama, kemudian INH +Rifampisin setiap hari atau 2 kali seminggu selama 7 bulan (ditambahkan Etambutol bila diduga ada resistensi terhadap INH). 2HRZ/4H2R2 : INH+Rifampisin+Pirazinamid: setiap hari selama 2 bulan pertama, kemudian INH+Rifampisin setiap hari atau 2 kali seminggu selama 4 bulan (ditambahkan Etambutol bila diduga ada resistensi terhadap INH).
11. 1. Isoniazid Nama generik : isoniazid Nama dagang : inoxin®, kapedoxin®, pulmolin®, suprazid® Indikasi : tuberkulosis dalam kombinasi dengan obat lain Kontra-indikasi : penyakit hati yang aktif Bentuk sediaan : tablet Dosis dan aturan pakai : dewasa : 5 mg/kg per hari (dosis yang biasanya 300 mg/hari), 10 mg/kg/hari 3 kali seminggu atau 15 mg/kg 2 kali seminggu (maksimal 900 mg)
12. Lanjutan…. Anak : 10-15 mg/kg/hari dalam 12 dosis terbagi (maksimal 300 mg/hari), 20-30 mg/kg 3 kali seminggu (maksimal 900 mg) Efek samping : mual, muntah, konstipasi, neuritis perifer, dengan dosis tinggi, neuritis optic, kejang, episode psikosis, vertigo, reaksi hipersensitif seperti demam, eritema multiforme, purpura, agranulositosis, anemia hemolitik, anemia aplastik, hepatitis (terutama pada usia lebih dari 35 tahun), sindrom Sistemik Lupus Eritema, elagra, hiperrefleksia,hiperglikemia dan ginekomastia Resiko khusus : kelainan fungsi hati
13. 2. Pirazinamid Nama generik : pirazinamid Nama dagang : corsazinamid®, prazina®, sanazet®, TB Zet® Indikasi : tuberkulosis dalam kombinasi dengan obat lain Kontra-indikasi : porfiria gangguan fungsi hati berat, hipersensitifitas terhadap pirazinamid Bentuk sediaan : tablet Dosis dan aturan pakai : dewasa : 15-30 mg/kg/hari, 50 mg/kg dua kali seminggu, 25-30 mg/kg ( maksimal 2,5 g) 3 kali seminggu.
15. 3. Rifampisin Nama generik : rifampisin Nama dagang : lanarif®, medirif®, rifabiotic®, rimactane®, rifamtibi®, rifacin® Indikasi : bruselosis, legionelosis, infeksi berat stafilokokus kombinasi dengan obat lain. Tuberkulosis dalam kombinasi dengan obat lain Kontra-indikasi : jaundice (sakit kuning) Bentuk sediaan : kapsul, kaptab
16. Lanjutan….. Dosis dan aturan pakai : 10 mg/kg (8-12 mg/kg) per hari, maksimal 600 mg/hari 2 atau 3 kali seminggu Efek samping : gangguan saluran cerna seperti anoeksia, mual, muntah, sakit kepala.
17. 4. Etambutol Nama generik : etambutol Nama dagang : bacbutol®, corsabutol®, parabutol® Indikasi : tuberkulosis dalam kombinasi dengan obat lain Kontra-indikasi : anak di bawah 6 tahun, neurotis optic, gangguan penglihatan Bentuk sediaan : tablet
18. Lanjutan….. Dosis dan aturan pakai : dewasa : 15-25 mg/kg/hari, 50 mg/kg 2 kali seminggu, 25-30 mg/kg 3 kali seminggu anak (di atas 6 tahun) : 15-20 mg/kg/hari (maksimal 1 g/hari), 50 mg/kg 3 kali seminggu (maksimal 4 g/dosis) Efek samping : neuritis optic, buta warna merah/hijau, neuritis perifer Resiko khusus : kelainan ginjal
19. 5. Streptomisin Nama generik : streptomisin Nama dagang : streptomisin sulfat meiji® Indikasi : tuberkulosis dalam kombinasi dengan obat lain Kontra-indikasi : hipersensitif terhadap aminoglikosida Bentuk sediaan : serbuk injeksi 1g/vial, 5 g/vial
20. Lanjutan….. Dosis dan aturan pakai : dewasa : 15 mg/kg/hari (maksimal 1g), 25-30 mg/kg 2 kali seminggu (maksimal 1,5g), 25-30 mg/kg 3 kali seminggu (maksimal 1g) anak : 20-40 mg/kg/hari (maksimal 1 g/hari), 20-40 mg/kg 2 kali seminggu (maksimal 1 g), 25-30 mg/kg 3 kali seminggu) Efek samping : ototoksisitas, nefrotoksisitas yang biasanya terjadi pada orang tua atau gangguan fungsi ginjal Resiko khusus : wanita hamil, kelainan ginjal
21. M atur N embah N uwun Terimakasih Semoga Bermanfaat M atur N embah N uwun Semoga Bermanfaat