Sewaktu kita duduk di taman kanak-kanak, kita
berpikir kalau seorang
teman yang baik adalah teman yang meminjamkan
krayon warna merah
ketika yang ada hanyalah krayon warna hitam.
Di sekolah dasar, kita lalu menemukan bahwa
seorang teman yang baik
adalah teman yang mau menemani kita ke toilet,
menggandeng tangan kita
sepanjang koridor menuju kelas, membagi makan
siangnya dengan kita
ketika kita lupa membawanya.
Di sekolah lanjutan pertama, kita punya ide kalau
seorang teman yang
baik adalah teman yang mau menyontekkan PR-nya
pada kita, pergi
bersama ke pesta dan menemani kita makan siang.
Di SMA, kita merasa kalau seorang teman yang baik
adalah teman yang
mengajak kita mengendarai mobil ba
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.