Dokumen tersebut membahas tentang pemrograman integratif XML yang mencakup pengantar XML, struktur dasar seperti prolog, elemen, atribut, komentar, validasi dokumen, model pohon, DTD, jenis data pada DTD dan Schema XML, entitas, dan penggunaan namespace.
2. Apa itu XML?
XML (Extensible Markup Language), menurut Wikipedia, XML adalah
bahasa yang digunakan untuk menggambarkan isi web.
Sebuah dokumen XML terdiri dari prolog, beberapa elemen, atribut dan
epilog.
3. Prolog
Prolog dalam XML itu berisi tentang deklarasi dari dokumen XML itu sendiri dan
juga referensi opsional untuk struktur dokumen dalam web.
Contoh deklarasi XML :
Contoh deklarasi XML apabila tertuju pada struktur dokumen eksternal :
Contoh untuk mereferensikan struktur dokumen eksternal :
4. Elemen Pada XML
Elemen pada XML merepresentasikan konsep utama dari sebuah dokumen
XML. Element tersebut memuat opening tag, content, dan closing tag.
Contoh struktur elemen pada XML :
Contoh apabila elemen tersebut tidak memiliki konten :
5. Atribut
Atribut dalam XML, bisa berarti sebagai properties dari sebuah elemen pada dokumen
XML.. Atribut merupakan nilai yang berada dalam opening tag dari elemen.
Beberapa contoh penulisannya yaitu :
6. Comments & Processing
Instructions (PIs)
Comment merupakan sebentuk teks yang tidak dihiraukan. Form dari
comment itu sendiri adalah
Processing Instructions (PIs) digunakan untuk menyediakan mekanisme
pengontrol element. Contoh bentuk umum dari PI
7. Well-Formed XML Document
Hanya ada satu elemen terluar dari sebuah dokumen, elemen ini disebut
sebagai root element
Setiap elemen memiliki masing-masing opening tag dan closing tag.
Tag yang diberikan tidak boleh overlap
(contoh : <author><name>Lee Hong</author></name> )
Atribut dalam suatu elemen memiliki nama-nama yang unik
Elemen dan tag harus permissible
8. Tree Model of XML Document
Tree model dari XML digunakan untuk merepresentasikan model data formal
dari XML sehingga bisa dianggap well-formed XML.
9. DTD (Document Type
Definition)
DTD dibagi menjadi 2, yaitu internal DTD dan eksternal DTD.
DTD pada bagian elemen
Bentuk DTD-nya :
#PCDATA merupakan tipe inti dari elemen dalam DTD dan data dari elemen
tersebut hanya berisi teks saja.
10. Contd
DTD pada bagian Atribut
Bentuk DTD-nya :
Cardinality Operator
Tipe-Tipe Atribut
11. Value Type for DTD
Ada beberapa Value Type untuk DTD, yaitu
#REQUIRED
Atribut tersebut harus muncul dalam tipe elemen dalam dokumen
XML
#IMPLIED
Kemunculan atribut adalah opsional
#FIXED value
Setiap elemen yang memiliki atribut ini, selalu diberi value. Karena
nilai tersebut nilai tetap dalam dokumen XML.
value
Bentuk spesifikasi nilai untuk sebuah atribut
13. XML Entities
Entity dalam XML biasanya digunakan sebagai tempat
untuk perulangan karakter, sesi untuk data eksternal, atau
sebagai bagian dari elemen yang dideklarasikan.
Untuk mendeklarasikan Entity bisa menggunakan perintah :
<!ENTITY attribut/element value>
14. XML Schema
XML Schema merupakan salah satu cara yang digunanakan
untuk dapat mendefinisikan struktur dari dokumen XML. XML
Schema lebih baik daripada DTD karena memiliki serangkaian
bentuk tipe data yang dapat digunakan dalam XML, sedangkan
DTD hanya terbatas pada tipe data string.
Contoh penulisan opening tag untuk XML Schema :
15. Element Type of XML Schema
Penulisan tipe elemen pada XML Schema berbeda dengan DTD.
Jika pada DTD : <!ELEMENT >
Sedangkan untuk XML Schema :
<element name=. type=./>
Cardinality Operator untuk XML Schema :
1. minOccurs=x, dimana x dapat berupa semua angka (termasuk nol
(0))
2. maxOccurs=x, dimana x dapat berupa semua angka (termasuk nol
(0) atau tak terbatas)
Namun apabila tidak dicantumkan maka, nilai default x akan menjadi 1.
Contoh penulisannya :
16. Attribute Type of XML Schema
Penulisan tipe atribut pada XML Schema yaitu :
<attribut name= type=. use=x>
x pada penulisan tipe atribut tersebut bisa berisi tipe yg sama dengan DTD
seperti OPTIONAL, IMPLIED, FIXED, REQUIRED.
Berikut contoh penulisan tipe atribut pada XML Schema :
17. Data Type of XML Schema
Jika pada DTD, tipe data yang dimiliki hanya berbentuk String. Sedangkan pada
XML Schema, tipe datanya lebih banyak, yaitu :
Tipe data numerik (integer, short, byte, long, float, decimal)
Tipe data string (string, ID, IDREF, CDATA, language)
Tipe data Date and Time (time, date, gMonth, gYear)
Contohnya yaitu :
18. Namespaces
Namespaces digunakan untuk mendefinisikan beragam source yang digunakan
dalam dokumen XML. Karena setiap source itu berbeda-beda, bisa
menggunakan lebih dari satu DTD maupun Schema. Penulisan Namespaces
berupa prefix:name.
Contoh penggunaan Namespace :