際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PemrogramanIntegratif 
XML Basics 
From Book : 
A Semantic Web Primer -Third Edition (page : 227-251) 
Rendy Krisna R 
5210100156
Apa itu XML? 
XML (Extensible Markup Language), menurut Wikipedia, XML adalah 
bahasa yang digunakan untuk menggambarkan isi web. 
Sebuah dokumen XML terdiri dari prolog, beberapa elemen, atribut dan 
epilog.
Prolog 
Prolog dalam XML itu berisi tentang deklarasi dari dokumen XML itu sendiri dan 
juga referensi opsional untuk struktur dokumen dalam web. 
 Contoh deklarasi XML : 
 Contoh deklarasi XML apabila tertuju pada struktur dokumen eksternal : 
 Contoh untuk mereferensikan struktur dokumen eksternal :
Elemen Pada XML 
Elemen pada XML merepresentasikan konsep utama dari sebuah dokumen 
XML. Element tersebut memuat opening tag, content, dan closing tag. 
 Contoh struktur elemen pada XML : 
 Contoh apabila elemen tersebut tidak memiliki konten :
Atribut 
Atribut dalam XML, bisa berarti sebagai properties dari sebuah elemen pada dokumen 
XML.. Atribut merupakan nilai yang berada dalam opening tag dari elemen. 
Beberapa contoh penulisannya yaitu :
Comments & Processing 
Instructions (PIs) 
 Comment merupakan sebentuk teks yang tidak dihiraukan. Form dari 
comment itu sendiri adalah 
 Processing Instructions (PIs) digunakan untuk menyediakan mekanisme 
pengontrol element. Contoh bentuk umum dari PI
Well-Formed XML Document 
 Hanya ada satu elemen terluar dari sebuah dokumen, elemen ini disebut 
sebagai root element 
 Setiap elemen memiliki masing-masing opening tag dan closing tag. 
 Tag yang diberikan tidak boleh overlap 
(contoh : <author><name>Lee Hong</author></name> ) 
 Atribut dalam suatu elemen memiliki nama-nama yang unik 
 Elemen dan tag harus permissible
Tree Model of XML Document 
Tree model dari XML digunakan untuk merepresentasikan model data formal 
dari XML sehingga bisa dianggap well-formed XML.
DTD (Document Type 
Definition) 
DTD dibagi menjadi 2, yaitu internal DTD dan eksternal DTD. 
 DTD pada bagian elemen 
Bentuk DTD-nya : 
#PCDATA merupakan tipe inti dari elemen dalam DTD dan data dari elemen 
tersebut hanya berisi teks saja.
Contd 
 DTD pada bagian Atribut 
 Bentuk DTD-nya : 
 Cardinality Operator 
 Tipe-Tipe Atribut
Value Type for DTD 
Ada beberapa Value Type untuk DTD, yaitu 
 #REQUIRED 
Atribut tersebut harus muncul dalam tipe elemen dalam dokumen 
XML 
 #IMPLIED 
Kemunculan atribut adalah opsional 
 #FIXED value 
Setiap elemen yang memiliki atribut ini, selalu diberi value. Karena 
nilai tersebut nilai tetap dalam dokumen XML. 
 value 
Bentuk spesifikasi nilai untuk sebuah atribut
Referencing (Example for the use 
of IDREF and IDREFS) 
Bentuk DTD : Bentuk XML-nya :
XML Entities 
Entity dalam XML biasanya digunakan sebagai tempat 
untuk perulangan karakter, sesi untuk data eksternal, atau 
sebagai bagian dari elemen yang dideklarasikan. 
Untuk mendeklarasikan Entity bisa menggunakan perintah : 
<!ENTITY attribut/element value>
XML Schema 
XML Schema merupakan salah satu cara yang digunanakan 
untuk dapat mendefinisikan struktur dari dokumen XML. XML 
Schema lebih baik daripada DTD karena memiliki serangkaian 
bentuk tipe data yang dapat digunakan dalam XML, sedangkan 
DTD hanya terbatas pada tipe data string. 
Contoh penulisan opening tag untuk XML Schema :
Element Type of XML Schema 
Penulisan tipe elemen pada XML Schema berbeda dengan DTD. 
 Jika pada DTD : <!ELEMENT > 
 Sedangkan untuk XML Schema : 
<element name=. type=./> 
 Cardinality Operator untuk XML Schema : 
1. minOccurs=x, dimana x dapat berupa semua angka (termasuk nol 
(0)) 
2. maxOccurs=x, dimana x dapat berupa semua angka (termasuk nol 
(0) atau tak terbatas) 
Namun apabila tidak dicantumkan maka, nilai default x akan menjadi 1. 
Contoh penulisannya :
Attribute Type of XML Schema 
Penulisan tipe atribut pada XML Schema yaitu : 
<attribut name= type=. use=x> 
x pada penulisan tipe atribut tersebut bisa berisi tipe yg sama dengan DTD 
seperti OPTIONAL, IMPLIED, FIXED, REQUIRED. 
Berikut contoh penulisan tipe atribut pada XML Schema :
Data Type of XML Schema 
Jika pada DTD, tipe data yang dimiliki hanya berbentuk String. Sedangkan pada 
XML Schema, tipe datanya lebih banyak, yaitu : 
 Tipe data numerik (integer, short, byte, long, float, decimal) 
 Tipe data string (string, ID, IDREF, CDATA, language) 
 Tipe data Date and Time (time, date, gMonth, gYear) 
Contohnya yaitu :
Namespaces 
Namespaces digunakan untuk mendefinisikan beragam source yang digunakan 
dalam dokumen XML. Karena setiap source itu berbeda-beda, bisa 
menggunakan lebih dari satu DTD maupun Schema. Penulisan Namespaces 
berupa prefix:name. 
Contoh penggunaan Namespace :
Sekian dan Terima Kasih

More Related Content

Pemrograman Integratif_XML Basics

  • 1. PemrogramanIntegratif XML Basics From Book : A Semantic Web Primer -Third Edition (page : 227-251) Rendy Krisna R 5210100156
  • 2. Apa itu XML? XML (Extensible Markup Language), menurut Wikipedia, XML adalah bahasa yang digunakan untuk menggambarkan isi web. Sebuah dokumen XML terdiri dari prolog, beberapa elemen, atribut dan epilog.
  • 3. Prolog Prolog dalam XML itu berisi tentang deklarasi dari dokumen XML itu sendiri dan juga referensi opsional untuk struktur dokumen dalam web. Contoh deklarasi XML : Contoh deklarasi XML apabila tertuju pada struktur dokumen eksternal : Contoh untuk mereferensikan struktur dokumen eksternal :
  • 4. Elemen Pada XML Elemen pada XML merepresentasikan konsep utama dari sebuah dokumen XML. Element tersebut memuat opening tag, content, dan closing tag. Contoh struktur elemen pada XML : Contoh apabila elemen tersebut tidak memiliki konten :
  • 5. Atribut Atribut dalam XML, bisa berarti sebagai properties dari sebuah elemen pada dokumen XML.. Atribut merupakan nilai yang berada dalam opening tag dari elemen. Beberapa contoh penulisannya yaitu :
  • 6. Comments & Processing Instructions (PIs) Comment merupakan sebentuk teks yang tidak dihiraukan. Form dari comment itu sendiri adalah Processing Instructions (PIs) digunakan untuk menyediakan mekanisme pengontrol element. Contoh bentuk umum dari PI
  • 7. Well-Formed XML Document Hanya ada satu elemen terluar dari sebuah dokumen, elemen ini disebut sebagai root element Setiap elemen memiliki masing-masing opening tag dan closing tag. Tag yang diberikan tidak boleh overlap (contoh : <author><name>Lee Hong</author></name> ) Atribut dalam suatu elemen memiliki nama-nama yang unik Elemen dan tag harus permissible
  • 8. Tree Model of XML Document Tree model dari XML digunakan untuk merepresentasikan model data formal dari XML sehingga bisa dianggap well-formed XML.
  • 9. DTD (Document Type Definition) DTD dibagi menjadi 2, yaitu internal DTD dan eksternal DTD. DTD pada bagian elemen Bentuk DTD-nya : #PCDATA merupakan tipe inti dari elemen dalam DTD dan data dari elemen tersebut hanya berisi teks saja.
  • 10. Contd DTD pada bagian Atribut Bentuk DTD-nya : Cardinality Operator Tipe-Tipe Atribut
  • 11. Value Type for DTD Ada beberapa Value Type untuk DTD, yaitu #REQUIRED Atribut tersebut harus muncul dalam tipe elemen dalam dokumen XML #IMPLIED Kemunculan atribut adalah opsional #FIXED value Setiap elemen yang memiliki atribut ini, selalu diberi value. Karena nilai tersebut nilai tetap dalam dokumen XML. value Bentuk spesifikasi nilai untuk sebuah atribut
  • 12. Referencing (Example for the use of IDREF and IDREFS) Bentuk DTD : Bentuk XML-nya :
  • 13. XML Entities Entity dalam XML biasanya digunakan sebagai tempat untuk perulangan karakter, sesi untuk data eksternal, atau sebagai bagian dari elemen yang dideklarasikan. Untuk mendeklarasikan Entity bisa menggunakan perintah : <!ENTITY attribut/element value>
  • 14. XML Schema XML Schema merupakan salah satu cara yang digunanakan untuk dapat mendefinisikan struktur dari dokumen XML. XML Schema lebih baik daripada DTD karena memiliki serangkaian bentuk tipe data yang dapat digunakan dalam XML, sedangkan DTD hanya terbatas pada tipe data string. Contoh penulisan opening tag untuk XML Schema :
  • 15. Element Type of XML Schema Penulisan tipe elemen pada XML Schema berbeda dengan DTD. Jika pada DTD : <!ELEMENT > Sedangkan untuk XML Schema : <element name=. type=./> Cardinality Operator untuk XML Schema : 1. minOccurs=x, dimana x dapat berupa semua angka (termasuk nol (0)) 2. maxOccurs=x, dimana x dapat berupa semua angka (termasuk nol (0) atau tak terbatas) Namun apabila tidak dicantumkan maka, nilai default x akan menjadi 1. Contoh penulisannya :
  • 16. Attribute Type of XML Schema Penulisan tipe atribut pada XML Schema yaitu : <attribut name= type=. use=x> x pada penulisan tipe atribut tersebut bisa berisi tipe yg sama dengan DTD seperti OPTIONAL, IMPLIED, FIXED, REQUIRED. Berikut contoh penulisan tipe atribut pada XML Schema :
  • 17. Data Type of XML Schema Jika pada DTD, tipe data yang dimiliki hanya berbentuk String. Sedangkan pada XML Schema, tipe datanya lebih banyak, yaitu : Tipe data numerik (integer, short, byte, long, float, decimal) Tipe data string (string, ID, IDREF, CDATA, language) Tipe data Date and Time (time, date, gMonth, gYear) Contohnya yaitu :
  • 18. Namespaces Namespaces digunakan untuk mendefinisikan beragam source yang digunakan dalam dokumen XML. Karena setiap source itu berbeda-beda, bisa menggunakan lebih dari satu DTD maupun Schema. Penulisan Namespaces berupa prefix:name. Contoh penggunaan Namespace :