際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Assalamualaikum Wr.
        Wb.
KELOMPOK 2
   Amelia Dwi Stefany
   Hanif
   Hendrik P.
   Maudy Yulia
   M. Rizky Adriansyah
   Rizka Diva Pratiwi
   Rizki A. P.
AYAT-AYAT AL QURAN TENTANG MANUSIA DAN
    TUGASNYA SEBAGAI KHALIFAH DI BUMI
Surat Al-Baqarah ayat [30]

                                                           


Artinya :
 Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para
Malaikat:Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
khalifah di muka bumi. Mereka berkata:Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau
dan mensucikan Engkau. Rabb berfirman:Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui . (QS. 2:30)
Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 30

Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk sempurna
yang memiliki dua fungsi, yaitu: sebagai khalifah di bumi. Fungsi
khalifah di bumi, yaitu :
 Menjadi pemimpin, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang
   orang lain dalam upaya mencari ridha Allah SWT.
 Memelihara, memakmurkan, melestarikan alam, mengambil
   manfaatnya, menggali, mengelola alam demi terwujudnya dan
   kesejahteraan segenap umat manusia.
Surat Al Mukminun Ayat 12-14
       (12)
       (13)

 (14)
Artinya :


12. Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah.
13. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim).
14. Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging.
Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Kandungan Surat Al-Mukminun ayat 12-14
   Proses kejadian manusia, yaitu:
   Allah SWT menjadikan saripati tanah dalam tubuh manusia sebagai nutfah (air
    yang berisi spermatozoa atau disebut sperma) yang terdapat pada seorang laki-
    laki.
   Melalui proses senggama, nutfah masuk ke dalam qarar (rahim atau kandungan
    ibu), nutfah bertemu dengan sel telur atau ovum, sehingga terjadi pembuahan.
   Setelah pembuahan, lalu berproses menjadi alaqah (gumpalan darah).
   Dari alaqah kemudian Allah SWT menjadikannya sebagai mudgah (segumpal
    daging).
   Kemudian dari mudgah (gumpalan daging) oleh Allah SWT dijadikan Izaam (tulang
    atau rangka).
   Izaam (tulang atau rangka) kemudian di balut atau dibungkus dengan daging, lalu
    Allah menjadikan sebagai makhluk berbentuk lain, yaitu manusia yang masih kecil
    dalam kandungan.
   Ketika bayi dalam kandungan berusia empat bulan, Allah SWT mengutus seorang
    malaikat untuk meniup roh kedalamnya. Setelah bayi dalam kandungan mencapai
    usia 9 bulan 10 hari, Allah menakdirkan bayi tersebut lahir ke dunia. Setelah lahir,
    berkat lindungan dan rahmat Allah SWT bayi tersebut berkembang menjadi balita,
    kanak-kanak, anak-anak, remaja, dewasa, dan tua, yang pada akhirnya meninggal
    dunia.
Surat Az-Zariyat ayat 56


Artinya :
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Kandungan Surat Az-Zariyat ayat 56
 Surat Az-Zariyat ayat 56 mengandung makna bahwa semua
  makhluk Allah, termasuk jin dan manusia diciptakan oleh
  Allah SWT agar mereka mau mengabdikan diri, taat, tunduk,
  serta menyembah hanya kepada Allah SWT. Jadi selain fungsi
  manusia sebagai khalifah di muka bumi (fungsi horizontal),
  manusia juga mempunya fungsi sebagai hamba yaitu
  menyembah penciptanya (fungsi vertikal), dalam hal ini
  adalah menyembah Allah karena sesungguhnya Allah lah yang
  menciptakan semua alam semesta ini.
 Manusia diciptakan oleh Allah SWT agar menyembah
  kepadanya. Kata menyembah sebagai terjemahan dari lafal
  abida-yabudu-ibadatun (taat, tunduk, patuh). Beribadah
  berarti menyadari dan mengaku bahwa manusia merupakan
  hamba Allah yang harus tunduk mengikuti kehendaknya, baik
  secara sukarela maupun terpaksa.
Surat An-Nahl ayat 78
                                               

Artinya :
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu
dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun,
dan dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
Kandungan Surat An-Nahl ayat 78
 Allah SWT dengan kekuasaan-Nya mengeluarkan
bayi melalui proses kelahiran ibunya.
 Bayi lahir dengan lemah dan dalam keadaan tidak
mengetahui apa-apa atau suatu apapun.
 Dengan kemurahan-Nya Allah memberikan anugerah
kepada bayi tersebut di antaranya pendengaran,
penglihatan, hati, agar mampu bersyukur, dengan cara
pendengaran untuk mendengarkan, penglihatan untuk
melihat, dan hati untuk untuk merasa.
 Dengan kesempurnaan bayi tersebut sudah barang tentu
menjadi tugas kewajiban ke dua orang tua untuk
merawat, membesarkan, dan memberi pendidikan hingga
menjadi kuat, cerdas, dan dewasa.
Thank you ..
Wassalamualaikum
     Wr. Wb.

More Related Content

Presentasi agama

  • 2. KELOMPOK 2 Amelia Dwi Stefany Hanif Hendrik P. Maudy Yulia M. Rizky Adriansyah Rizka Diva Pratiwi Rizki A. P.
  • 3. AYAT-AYAT AL QURAN TENTANG MANUSIA DAN TUGASNYA SEBAGAI KHALIFAH DI BUMI
  • 4. Surat Al-Baqarah ayat [30] Artinya : Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat:Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata:Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau. Rabb berfirman:Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui . (QS. 2:30)
  • 5. Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 30 Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk sempurna yang memiliki dua fungsi, yaitu: sebagai khalifah di bumi. Fungsi khalifah di bumi, yaitu : Menjadi pemimpin, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang orang lain dalam upaya mencari ridha Allah SWT. Memelihara, memakmurkan, melestarikan alam, mengambil manfaatnya, menggali, mengelola alam demi terwujudnya dan kesejahteraan segenap umat manusia.
  • 6. Surat Al Mukminun Ayat 12-14 (12) (13) (14) Artinya : 12. Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. 13. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). 14. Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
  • 7. Kandungan Surat Al-Mukminun ayat 12-14 Proses kejadian manusia, yaitu: Allah SWT menjadikan saripati tanah dalam tubuh manusia sebagai nutfah (air yang berisi spermatozoa atau disebut sperma) yang terdapat pada seorang laki- laki. Melalui proses senggama, nutfah masuk ke dalam qarar (rahim atau kandungan ibu), nutfah bertemu dengan sel telur atau ovum, sehingga terjadi pembuahan. Setelah pembuahan, lalu berproses menjadi alaqah (gumpalan darah). Dari alaqah kemudian Allah SWT menjadikannya sebagai mudgah (segumpal daging). Kemudian dari mudgah (gumpalan daging) oleh Allah SWT dijadikan Izaam (tulang atau rangka). Izaam (tulang atau rangka) kemudian di balut atau dibungkus dengan daging, lalu Allah menjadikan sebagai makhluk berbentuk lain, yaitu manusia yang masih kecil dalam kandungan. Ketika bayi dalam kandungan berusia empat bulan, Allah SWT mengutus seorang malaikat untuk meniup roh kedalamnya. Setelah bayi dalam kandungan mencapai usia 9 bulan 10 hari, Allah menakdirkan bayi tersebut lahir ke dunia. Setelah lahir, berkat lindungan dan rahmat Allah SWT bayi tersebut berkembang menjadi balita, kanak-kanak, anak-anak, remaja, dewasa, dan tua, yang pada akhirnya meninggal dunia.
  • 8. Surat Az-Zariyat ayat 56 Artinya : Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
  • 9. Kandungan Surat Az-Zariyat ayat 56 Surat Az-Zariyat ayat 56 mengandung makna bahwa semua makhluk Allah, termasuk jin dan manusia diciptakan oleh Allah SWT agar mereka mau mengabdikan diri, taat, tunduk, serta menyembah hanya kepada Allah SWT. Jadi selain fungsi manusia sebagai khalifah di muka bumi (fungsi horizontal), manusia juga mempunya fungsi sebagai hamba yaitu menyembah penciptanya (fungsi vertikal), dalam hal ini adalah menyembah Allah karena sesungguhnya Allah lah yang menciptakan semua alam semesta ini. Manusia diciptakan oleh Allah SWT agar menyembah kepadanya. Kata menyembah sebagai terjemahan dari lafal abida-yabudu-ibadatun (taat, tunduk, patuh). Beribadah berarti menyadari dan mengaku bahwa manusia merupakan hamba Allah yang harus tunduk mengikuti kehendaknya, baik secara sukarela maupun terpaksa.
  • 10. Surat An-Nahl ayat 78 Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
  • 11. Kandungan Surat An-Nahl ayat 78 Allah SWT dengan kekuasaan-Nya mengeluarkan bayi melalui proses kelahiran ibunya. Bayi lahir dengan lemah dan dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa atau suatu apapun. Dengan kemurahan-Nya Allah memberikan anugerah kepada bayi tersebut di antaranya pendengaran, penglihatan, hati, agar mampu bersyukur, dengan cara pendengaran untuk mendengarkan, penglihatan untuk melihat, dan hati untuk untuk merasa. Dengan kesempurnaan bayi tersebut sudah barang tentu menjadi tugas kewajiban ke dua orang tua untuk merawat, membesarkan, dan memberi pendidikan hingga menjadi kuat, cerdas, dan dewasa.
  • 13. Wassalamualaikum Wr. Wb.