Pertama kali, saat air matamu membasahi pakaianku
Aku pikir aku hanya perlu menunggu dan membiarkanya kering
Tetapi air mata itu mendatangkan awan dan angin yang lebih besar
Dan jatuhsebagai hujan yangmenahan langkah kakiku
Saat itu hujan tidak bisa dihentikan, tidak bisa dihindari, dan jatuh padaku
Kemana aku harus pergi?
Aku kehilangn arahku
Meskipun aku ingin lari menjauhi, kau tetap tinggal di pikiranku, dan aku terus kembali
Aku ingin melindungimu dan memperlakukanmu dengan baik.
Saat hujan turun
Aku benar-benar kehilangan akalku
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.