ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
PT. Light Instrumenindo Jakarta
Perusahaan jasa konstruksi dalam pembangunan nasional sangat berperan
khususnya dalam pembangunan fisik. Dimana dalam menjalankan kegiatannya sering
menghadapi kendala, baik internal maupun eksternal, sehingga diperlukan suatu
organisasi yang efektif dan sistem manajemen yang balk agar mampu mengatasi
kendala tersebut dan proyek selesai pada waktunya dengan kualitas pekerjaan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Kerja sama tim merupakan senjata yang ampuh dalam upaya meningkatkan
produktivitas dan efektivitas organisasi. Dengan adanya pembinaan atau
pengembangan tim diharapkan terjadi komunikasi, kerja sama, dan kekompakan
satuan-satuan kerja dalam organisasi sehingga satuan-satuan kerja tersebut menjadi
semakin produktif dan efektif.
Tim proyek di PT. Light Instrumenindo Jakarta dibentuk oleh pimpinan
perusahaan dengan tujuan menyelesaikan suatu proyek berdasarkan persyaratan
tertentu. Dimana seluruh anggota organisasi dan pemimpinnya merupakan bagian
dari sumber daya manusia perusahaan yang secara formal membentuk tim kerja, yang
terdiri dari anggota dengan perilaku tertentu. Perilaku anggota tim akan membentuk
karakteristik tim yang akan menentukan efektivitas organisasi melalui efektivitas
internal tim, yaitu suatu proses yang berhubungan dengan suasana kerja dalam tim.
Dengan suasana kerja yang sesuai dengan harapan anggota tim akan meningkatkan
kemampuan dalam pencapaian sasaran organisasi.
Berkaitan dengan tingkat pencapaian sasaran organisasi, dalam proses
pelaksanaan proyek terdapat berbagai hambatan dan penyimpangan yang sangat
mengurangi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dalam rencana kerja, yaitu terjadi keterlambatan dalam penyelesaian proyek karena
terjadinya pekerjaan ulang atau perbaikan-perbaikan dari bagian pekerjaan yang
belum memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan dan realisasi biaya selalu
melampaui rencana biaya yang telah ditetapkan.
Dimana masalah tersebut berakar dari kurangnya kerja sama dan koordinasi anggota
tim dalam mencapai tujuan. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran, pengolahan dan
analisis terhadap suasana kerja para anggota tim proyek khususnya tim design,
quantity surveyor, dan supervisor di PT. Light Instrumenindo Jakarta.
Hasil studi lapangan, pengolahan data, dan analisis menunjukkan bahwa ketidak
jelasan tujuan tim (V-1), kurangnya kerja sama antar anggota tim (V-3),
kepemimpinan yang kurang baik (V-5), dan kurang saling memberi informasi (V-7)
merupakan faktor yang menghambat ketiga tim tersebut. Sedangkan kurang pengaruh
mempengaruhi sesama anggota tim (V-4), tidak mempunyai keterampilan dalam
pengambilan keputusan (V-8), kreativitas anggota tim rendah (V-9), dan kurang
mampu mengolah masukan dari sesama anggota tim (V-10) hanya menghambat tim
quantity surveyor dan supervisor
Menurut penilaian kelompok kami tim PT. Light Instrumenindo Jakarta
belum efektif dalam melakukan pekerjaan, perencanaan, dan kerjasama antar
kelompok kerja yang ditandai dengan :
1. Berkaitan dengan tingkat pencapaian sasaran organisasi, dalam proses pelaksanaan
proyek terdapat berbagai hambatan dan penyimpangan yang sangat mengurangi
kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam
rencana kerja, yaitu terjadi keterlambatan dalam penyelesaian proyek karena
terjadinya pekerjaan ulang atau perbaikan-perbaikan dari bagian pekerjaan yang
belum memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan dan realisasi biaya selalu
melampaui rencana biaya yangtelah ditetapkan. Dimana masalah tersebut berakar
dari kurangnya kerja sama dan koordinasi anggota tim dalam mencapai tujuan.
Untuk itu perlu dilakukan pengukuran, pengolahan dan analisis terhadap suasana
kerja para anggota tim proyek khususnya tim design, quantity surveyor, dan
supervisor di PT. Light Instrumenindo Jakarta.
2. Hasil studi lapangan, pengolahan data, dan analisis menunjukkan bahwa ketidak
jelasan tujuan tim
a) (V-1), kurangnya kerja sama antar anggota tim
b) (V-3), kepemimpinan yang kurang baik
c) (V-5), dan kurang saling memberi informasi
d) (V-7) merupakan faktor yang menghambat ketiga tim tersebut. Sedangkan
kurang pengaruh mempengaruhi sesama anggota tim
e) (V-4), tidak mempunyai keterampilan dalam pengambilan keputusan
f) (V-8), kreativitas anggota tim rendah
g) (V-9), dan kurang mampu mengolah masukan dari sesama anggota tim
h) (V-10) hanya menghambat tim quantity surveyor dan supervisor.

More Related Content

Isi makalah pak muis

  • 1. PT. Light Instrumenindo Jakarta Perusahaan jasa konstruksi dalam pembangunan nasional sangat berperan khususnya dalam pembangunan fisik. Dimana dalam menjalankan kegiatannya sering menghadapi kendala, baik internal maupun eksternal, sehingga diperlukan suatu organisasi yang efektif dan sistem manajemen yang balk agar mampu mengatasi kendala tersebut dan proyek selesai pada waktunya dengan kualitas pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan. Kerja sama tim merupakan senjata yang ampuh dalam upaya meningkatkan produktivitas dan efektivitas organisasi. Dengan adanya pembinaan atau pengembangan tim diharapkan terjadi komunikasi, kerja sama, dan kekompakan satuan-satuan kerja dalam organisasi sehingga satuan-satuan kerja tersebut menjadi semakin produktif dan efektif. Tim proyek di PT. Light Instrumenindo Jakarta dibentuk oleh pimpinan perusahaan dengan tujuan menyelesaikan suatu proyek berdasarkan persyaratan tertentu. Dimana seluruh anggota organisasi dan pemimpinnya merupakan bagian dari sumber daya manusia perusahaan yang secara formal membentuk tim kerja, yang terdiri dari anggota dengan perilaku tertentu. Perilaku anggota tim akan membentuk karakteristik tim yang akan menentukan efektivitas organisasi melalui efektivitas internal tim, yaitu suatu proses yang berhubungan dengan suasana kerja dalam tim. Dengan suasana kerja yang sesuai dengan harapan anggota tim akan meningkatkan kemampuan dalam pencapaian sasaran organisasi. Berkaitan dengan tingkat pencapaian sasaran organisasi, dalam proses pelaksanaan proyek terdapat berbagai hambatan dan penyimpangan yang sangat mengurangi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana kerja, yaitu terjadi keterlambatan dalam penyelesaian proyek karena terjadinya pekerjaan ulang atau perbaikan-perbaikan dari bagian pekerjaan yang belum memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan dan realisasi biaya selalu melampaui rencana biaya yang telah ditetapkan. Dimana masalah tersebut berakar dari kurangnya kerja sama dan koordinasi anggota tim dalam mencapai tujuan. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran, pengolahan dan
  • 2. analisis terhadap suasana kerja para anggota tim proyek khususnya tim design, quantity surveyor, dan supervisor di PT. Light Instrumenindo Jakarta. Hasil studi lapangan, pengolahan data, dan analisis menunjukkan bahwa ketidak jelasan tujuan tim (V-1), kurangnya kerja sama antar anggota tim (V-3), kepemimpinan yang kurang baik (V-5), dan kurang saling memberi informasi (V-7) merupakan faktor yang menghambat ketiga tim tersebut. Sedangkan kurang pengaruh mempengaruhi sesama anggota tim (V-4), tidak mempunyai keterampilan dalam pengambilan keputusan (V-8), kreativitas anggota tim rendah (V-9), dan kurang mampu mengolah masukan dari sesama anggota tim (V-10) hanya menghambat tim quantity surveyor dan supervisor
  • 3. Menurut penilaian kelompok kami tim PT. Light Instrumenindo Jakarta belum efektif dalam melakukan pekerjaan, perencanaan, dan kerjasama antar kelompok kerja yang ditandai dengan : 1. Berkaitan dengan tingkat pencapaian sasaran organisasi, dalam proses pelaksanaan proyek terdapat berbagai hambatan dan penyimpangan yang sangat mengurangi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana kerja, yaitu terjadi keterlambatan dalam penyelesaian proyek karena terjadinya pekerjaan ulang atau perbaikan-perbaikan dari bagian pekerjaan yang belum memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan dan realisasi biaya selalu melampaui rencana biaya yangtelah ditetapkan. Dimana masalah tersebut berakar dari kurangnya kerja sama dan koordinasi anggota tim dalam mencapai tujuan. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran, pengolahan dan analisis terhadap suasana kerja para anggota tim proyek khususnya tim design, quantity surveyor, dan supervisor di PT. Light Instrumenindo Jakarta. 2. Hasil studi lapangan, pengolahan data, dan analisis menunjukkan bahwa ketidak jelasan tujuan tim a) (V-1), kurangnya kerja sama antar anggota tim b) (V-3), kepemimpinan yang kurang baik c) (V-5), dan kurang saling memberi informasi d) (V-7) merupakan faktor yang menghambat ketiga tim tersebut. Sedangkan kurang pengaruh mempengaruhi sesama anggota tim e) (V-4), tidak mempunyai keterampilan dalam pengambilan keputusan f) (V-8), kreativitas anggota tim rendah g) (V-9), dan kurang mampu mengolah masukan dari sesama anggota tim h) (V-10) hanya menghambat tim quantity surveyor dan supervisor.