際際滷shows by User: sintachem / http://www.slideshare.net/images/logo.gif 際際滷shows by User: sintachem / Thu, 26 Oct 2023 03:16:07 GMT 際際滷Share feed for 際際滷shows by User: sintachem AAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdf /sintachem/aas-atomic-absorption-spectroscopy-pdf aasatomicabsorptionspectroscopy-231026031608-f05b8640
Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) atau lebih dikenal sebagai Spektrofotometer Sarapan Atom, merupakan suatu instrument pengujian dengan dasar metode perhitungan kadar logam dengan energi penyerapan atom yang dibutuhkan di berbagai bidang pekerjaan, seperti menghitung kadar di suatu makanan, obat-obatan, kosmetik, mineral, batuan seperti batubara, ataupun lainnya. Pengetahuan akan basic implementasi AAS dalam analisa kadar logam, perlu diketahui dan dimengerti oleh setiap personil lab yang sedang dan akan berkutat di bidang tersebut.]]>

Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) atau lebih dikenal sebagai Spektrofotometer Sarapan Atom, merupakan suatu instrument pengujian dengan dasar metode perhitungan kadar logam dengan energi penyerapan atom yang dibutuhkan di berbagai bidang pekerjaan, seperti menghitung kadar di suatu makanan, obat-obatan, kosmetik, mineral, batuan seperti batubara, ataupun lainnya. Pengetahuan akan basic implementasi AAS dalam analisa kadar logam, perlu diketahui dan dimengerti oleh setiap personil lab yang sedang dan akan berkutat di bidang tersebut.]]>
Thu, 26 Oct 2023 03:16:07 GMT /sintachem/aas-atomic-absorption-spectroscopy-pdf sintachem@slideshare.net(sintachem) AAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdf sintachem Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) atau lebih dikenal sebagai Spektrofotometer Sarapan Atom, merupakan suatu instrument pengujian dengan dasar metode perhitungan kadar logam dengan energi penyerapan atom yang dibutuhkan di berbagai bidang pekerjaan, seperti menghitung kadar di suatu makanan, obat-obatan, kosmetik, mineral, batuan seperti batubara, ataupun lainnya. Pengetahuan akan basic implementasi AAS dalam analisa kadar logam, perlu diketahui dan dimengerti oleh setiap personil lab yang sedang dan akan berkutat di bidang tersebut. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/aasatomicabsorptionspectroscopy-231026031608-f05b8640-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) atau lebih dikenal sebagai Spektrofotometer Sarapan Atom, merupakan suatu instrument pengujian dengan dasar metode perhitungan kadar logam dengan energi penyerapan atom yang dibutuhkan di berbagai bidang pekerjaan, seperti menghitung kadar di suatu makanan, obat-obatan, kosmetik, mineral, batuan seperti batubara, ataupun lainnya. Pengetahuan akan basic implementasi AAS dalam analisa kadar logam, perlu diketahui dan dimengerti oleh setiap personil lab yang sedang dan akan berkutat di bidang tersebut.
AAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdf from Sinta Lestari
]]>
1663 0 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/aasatomicabsorptionspectroscopy-231026031608-f05b8640-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Bab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdf /slideshow/bab-6-cara-penyimpanan-pengiriman-produk-yang-baik-cpobpdf/262737191 bab6carapenyimpananpengirimanprodukyangbaikcpob-231026031228-4d3c57d4
Berikut merupakan beberapa point Bab 6 tentang Cara Penyimpanan dan Pengiriman Produk yang Baik di Industri Farmasi (berdasarkan Peraturan BPOM No 34 tahun 2018) yaitu : 1. Penyimpanan dan pengiriman adalah bagian yang penting dalam kegiatan dan manajemen rantai pemasokan obat yang terintegrasi. 2. Untuk menjaga mutu awal obat, semua kegiatan dalam penyimpanan dan pengiriman hendaknya dilaksanakan sesuai prinsip CPOB dan CDOB. 3. Untuk menjaga manajemen mutu, hendaknya dibuat prosedur dan catatan tertulis untuk memastikan ketertelusuran distribusi produk. 4. Lakukan validasi pengiriman untuk membuktikan bahwa seluruh kondisi penyimpanan terpenuhi pada seluruh rantai distribusi. 5. Obat tidak boleh dipasok setelah tanggal kedaluwarsa, atau mendekati tanggal kedaluwarsa. 6. Setiap kegiatan yang terkait dengan penyimpanan dan pengiriman obat yang didelegasikan kepada orang atau sarana lain hendaklah dilaksanakan sesuai kontrak tertulis yang disetujui oleh pemberi dan penerima kontrak tersebut.]]>

Berikut merupakan beberapa point Bab 6 tentang Cara Penyimpanan dan Pengiriman Produk yang Baik di Industri Farmasi (berdasarkan Peraturan BPOM No 34 tahun 2018) yaitu : 1. Penyimpanan dan pengiriman adalah bagian yang penting dalam kegiatan dan manajemen rantai pemasokan obat yang terintegrasi. 2. Untuk menjaga mutu awal obat, semua kegiatan dalam penyimpanan dan pengiriman hendaknya dilaksanakan sesuai prinsip CPOB dan CDOB. 3. Untuk menjaga manajemen mutu, hendaknya dibuat prosedur dan catatan tertulis untuk memastikan ketertelusuran distribusi produk. 4. Lakukan validasi pengiriman untuk membuktikan bahwa seluruh kondisi penyimpanan terpenuhi pada seluruh rantai distribusi. 5. Obat tidak boleh dipasok setelah tanggal kedaluwarsa, atau mendekati tanggal kedaluwarsa. 6. Setiap kegiatan yang terkait dengan penyimpanan dan pengiriman obat yang didelegasikan kepada orang atau sarana lain hendaklah dilaksanakan sesuai kontrak tertulis yang disetujui oleh pemberi dan penerima kontrak tersebut.]]>
Thu, 26 Oct 2023 03:12:28 GMT /slideshow/bab-6-cara-penyimpanan-pengiriman-produk-yang-baik-cpobpdf/262737191 sintachem@slideshare.net(sintachem) Bab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdf sintachem Berikut merupakan beberapa point Bab 6 tentang Cara Penyimpanan dan Pengiriman Produk yang Baik di Industri Farmasi (berdasarkan Peraturan BPOM No 34 tahun 2018) yaitu : 1. Penyimpanan dan pengiriman adalah bagian yang penting dalam kegiatan dan manajemen rantai pemasokan obat yang terintegrasi. 2. Untuk menjaga mutu awal obat, semua kegiatan dalam penyimpanan dan pengiriman hendaknya dilaksanakan sesuai prinsip CPOB dan CDOB. 3. Untuk menjaga manajemen mutu, hendaknya dibuat prosedur dan catatan tertulis untuk memastikan ketertelusuran distribusi produk. 4. Lakukan validasi pengiriman untuk membuktikan bahwa seluruh kondisi penyimpanan terpenuhi pada seluruh rantai distribusi. 5. Obat tidak boleh dipasok setelah tanggal kedaluwarsa, atau mendekati tanggal kedaluwarsa. 6. Setiap kegiatan yang terkait dengan penyimpanan dan pengiriman obat yang didelegasikan kepada orang atau sarana lain hendaklah dilaksanakan sesuai kontrak tertulis yang disetujui oleh pemberi dan penerima kontrak tersebut. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/bab6carapenyimpananpengirimanprodukyangbaikcpob-231026031228-4d3c57d4-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Berikut merupakan beberapa point Bab 6 tentang Cara Penyimpanan dan Pengiriman Produk yang Baik di Industri Farmasi (berdasarkan Peraturan BPOM No 34 tahun 2018) yaitu : 1. Penyimpanan dan pengiriman adalah bagian yang penting dalam kegiatan dan manajemen rantai pemasokan obat yang terintegrasi. 2. Untuk menjaga mutu awal obat, semua kegiatan dalam penyimpanan dan pengiriman hendaknya dilaksanakan sesuai prinsip CPOB dan CDOB. 3. Untuk menjaga manajemen mutu, hendaknya dibuat prosedur dan catatan tertulis untuk memastikan ketertelusuran distribusi produk. 4. Lakukan validasi pengiriman untuk membuktikan bahwa seluruh kondisi penyimpanan terpenuhi pada seluruh rantai distribusi. 5. Obat tidak boleh dipasok setelah tanggal kedaluwarsa, atau mendekati tanggal kedaluwarsa. 6. Setiap kegiatan yang terkait dengan penyimpanan dan pengiriman obat yang didelegasikan kepada orang atau sarana lain hendaklah dilaksanakan sesuai kontrak tertulis yang disetujui oleh pemberi dan penerima kontrak tersebut.
Bab 6 Cara Penyimpanan Pengiriman Produk yang baik (CPOB).pdf from Sinta Lestari
]]>
958 0 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/bab6carapenyimpananpengirimanprodukyangbaikcpob-231026031228-4d3c57d4-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Bab 5 Produksi CPOB Industri Farmasi PerBPOM 34 2018.pdf /slideshow/bab-5-produksi-cpob-industri-farmasi-perbpom-34-2018pdf/262737098 bab5produksicpobindustrifarmasiperbpom342018-231026031023-b85136e7
Berikut merupakan beberapa point dari pembahasan umum Bab 5 tentang Produksi pada Proses CPOB di Industri Farmasi (berdasarkan Per BPOM No 34 tahun 2018) yaitu : 1. Kegiatan produksi hendaknya dilaksanakan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dan memenuhi ketentuan CPOB yang menjamin senantiasa menghasilkan obat yang memenuhi persyaratan mutu serta memenuhi ketentuan izin pembuatan dan izin edar. 2. Pengolahan produk yang berbeda tidak boleh dilakukan secara bersamaan atau berurutan dalam ruang kerja yang sama kecuali tidak ada risiko terjadi kecampurbauran ataupun kontaminasi silang. 3. Selama pengolahan, semua bahan, wadah produk ruahan, peralatan atau mesin produksi dan bila perlu ruang kerja yang dipakai hendaklah diberi label atau penandaan dari produk atau bahan yang sedang diolah, kekuatan (bila ada) dan nomor bets. Bila perlu, penandaan ini hendaklah juga menyebutkan tahap proses produksi. 4. Penyimpangan terhadap instruksi atau prosedur hendaklah sedapat mungkin dihindarkan. Bila terjadi penyimpangan maka hendaklah ada persetujuan tertulis dari kepala bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu) dan bila perlu melibatkan bagian Pengawasan Mutu. 5. Akses ke bangunan-fasilitas produksi hendaklah dibatasi hanya untuk personel yang berwenang.]]>

Berikut merupakan beberapa point dari pembahasan umum Bab 5 tentang Produksi pada Proses CPOB di Industri Farmasi (berdasarkan Per BPOM No 34 tahun 2018) yaitu : 1. Kegiatan produksi hendaknya dilaksanakan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dan memenuhi ketentuan CPOB yang menjamin senantiasa menghasilkan obat yang memenuhi persyaratan mutu serta memenuhi ketentuan izin pembuatan dan izin edar. 2. Pengolahan produk yang berbeda tidak boleh dilakukan secara bersamaan atau berurutan dalam ruang kerja yang sama kecuali tidak ada risiko terjadi kecampurbauran ataupun kontaminasi silang. 3. Selama pengolahan, semua bahan, wadah produk ruahan, peralatan atau mesin produksi dan bila perlu ruang kerja yang dipakai hendaklah diberi label atau penandaan dari produk atau bahan yang sedang diolah, kekuatan (bila ada) dan nomor bets. Bila perlu, penandaan ini hendaklah juga menyebutkan tahap proses produksi. 4. Penyimpangan terhadap instruksi atau prosedur hendaklah sedapat mungkin dihindarkan. Bila terjadi penyimpangan maka hendaklah ada persetujuan tertulis dari kepala bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu) dan bila perlu melibatkan bagian Pengawasan Mutu. 5. Akses ke bangunan-fasilitas produksi hendaklah dibatasi hanya untuk personel yang berwenang.]]>
Thu, 26 Oct 2023 03:10:23 GMT /slideshow/bab-5-produksi-cpob-industri-farmasi-perbpom-34-2018pdf/262737098 sintachem@slideshare.net(sintachem) Bab 5 Produksi CPOB Industri Farmasi PerBPOM 34 2018.pdf sintachem Berikut merupakan beberapa point dari pembahasan umum Bab 5 tentang Produksi pada Proses CPOB di Industri Farmasi (berdasarkan Per BPOM No 34 tahun 2018) yaitu : 1. Kegiatan produksi hendaknya dilaksanakan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dan memenuhi ketentuan CPOB yang menjamin senantiasa menghasilkan obat yang memenuhi persyaratan mutu serta memenuhi ketentuan izin pembuatan dan izin edar. 2. Pengolahan produk yang berbeda tidak boleh dilakukan secara bersamaan atau berurutan dalam ruang kerja yang sama kecuali tidak ada risiko terjadi kecampurbauran ataupun kontaminasi silang. 3. Selama pengolahan, semua bahan, wadah produk ruahan, peralatan atau mesin produksi dan bila perlu ruang kerja yang dipakai hendaklah diberi label atau penandaan dari produk atau bahan yang sedang diolah, kekuatan (bila ada) dan nomor bets. Bila perlu, penandaan ini hendaklah juga menyebutkan tahap proses produksi. 4. Penyimpangan terhadap instruksi atau prosedur hendaklah sedapat mungkin dihindarkan. Bila terjadi penyimpangan maka hendaklah ada persetujuan tertulis dari kepala bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu) dan bila perlu melibatkan bagian Pengawasan Mutu. 5. Akses ke bangunan-fasilitas produksi hendaklah dibatasi hanya untuk personel yang berwenang. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/bab5produksicpobindustrifarmasiperbpom342018-231026031023-b85136e7-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Berikut merupakan beberapa point dari pembahasan umum Bab 5 tentang Produksi pada Proses CPOB di Industri Farmasi (berdasarkan Per BPOM No 34 tahun 2018) yaitu : 1. Kegiatan produksi hendaknya dilaksanakan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dan memenuhi ketentuan CPOB yang menjamin senantiasa menghasilkan obat yang memenuhi persyaratan mutu serta memenuhi ketentuan izin pembuatan dan izin edar. 2. Pengolahan produk yang berbeda tidak boleh dilakukan secara bersamaan atau berurutan dalam ruang kerja yang sama kecuali tidak ada risiko terjadi kecampurbauran ataupun kontaminasi silang. 3. Selama pengolahan, semua bahan, wadah produk ruahan, peralatan atau mesin produksi dan bila perlu ruang kerja yang dipakai hendaklah diberi label atau penandaan dari produk atau bahan yang sedang diolah, kekuatan (bila ada) dan nomor bets. Bila perlu, penandaan ini hendaklah juga menyebutkan tahap proses produksi. 4. Penyimpangan terhadap instruksi atau prosedur hendaklah sedapat mungkin dihindarkan. Bila terjadi penyimpangan maka hendaklah ada persetujuan tertulis dari kepala bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu) dan bila perlu melibatkan bagian Pengawasan Mutu. 5. Akses ke bangunan-fasilitas produksi hendaklah dibatasi hanya untuk personel yang berwenang.
Bab 5 Produksi CPOB Industri Farmasi PerBPOM 34 2018.pdf from Sinta Lestari
]]>
948 0 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/bab5produksicpobindustrifarmasiperbpom342018-231026031023-b85136e7-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Bab 4 Peralatan Industri Farmasi (CPOB) PerBPOM No 34 2018.pdf /slideshow/bab-4-peralatan-industri-farmasi-cpob-perbpom-no-34-2018pdf/262736918 bab4peralatanindustrifarmasicpobperbpomno342018-231026030604-74702e65
Bab 4 peralatan industri farmasi dalam Penjelasan lampiran CPOB Per BPOM No 34 tahun 2018. Penting juga di ketahui oleh siapapun yang sedang bekerja ataupun akan berkerja di industri farmasi. ]]>

Bab 4 peralatan industri farmasi dalam Penjelasan lampiran CPOB Per BPOM No 34 tahun 2018. Penting juga di ketahui oleh siapapun yang sedang bekerja ataupun akan berkerja di industri farmasi. ]]>
Thu, 26 Oct 2023 03:06:04 GMT /slideshow/bab-4-peralatan-industri-farmasi-cpob-perbpom-no-34-2018pdf/262736918 sintachem@slideshare.net(sintachem) Bab 4 Peralatan Industri Farmasi (CPOB) PerBPOM No 34 2018.pdf sintachem Bab 4 peralatan industri farmasi dalam Penjelasan lampiran CPOB Per BPOM No 34 tahun 2018. Penting juga di ketahui oleh siapapun yang sedang bekerja ataupun akan berkerja di industri farmasi. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/bab4peralatanindustrifarmasicpobperbpomno342018-231026030604-74702e65-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Bab 4 peralatan industri farmasi dalam Penjelasan lampiran CPOB Per BPOM No 34 tahun 2018. Penting juga di ketahui oleh siapapun yang sedang bekerja ataupun akan berkerja di industri farmasi.
Bab 4 Peralatan Industri Farmasi (CPOB) PerBPOM No 34 2018.pdf from Sinta Lestari
]]>
1161 0 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/bab4peralatanindustrifarmasicpobperbpomno342018-231026030604-74702e65-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
BAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdf /sintachem/bab-3-bangunan-dan-fasilitas-industri-farmasi-cpobpdf bab3bangunandanfasilitascpob-230906172806-31f2cd4c
Bab 3 Bangunan-Fasilitas di Industri Farmasi dalam Proses CPOB penting diperhatikan peraturannya. Berdasarkan peraturan BPOM No 34 Tahun 2018, pada lampiran Bab 3 bangunan fasilitas untuk menunjang sistem mutu CPOB di industri farmasi terciptanya produk obat yang bermutu dan selalu terjaga kualitasnya.]]>

Bab 3 Bangunan-Fasilitas di Industri Farmasi dalam Proses CPOB penting diperhatikan peraturannya. Berdasarkan peraturan BPOM No 34 Tahun 2018, pada lampiran Bab 3 bangunan fasilitas untuk menunjang sistem mutu CPOB di industri farmasi terciptanya produk obat yang bermutu dan selalu terjaga kualitasnya.]]>
Wed, 06 Sep 2023 17:28:06 GMT /sintachem/bab-3-bangunan-dan-fasilitas-industri-farmasi-cpobpdf sintachem@slideshare.net(sintachem) BAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdf sintachem Bab 3 Bangunan-Fasilitas di Industri Farmasi dalam Proses CPOB penting diperhatikan peraturannya. Berdasarkan peraturan BPOM No 34 Tahun 2018, pada lampiran Bab 3 bangunan fasilitas untuk menunjang sistem mutu CPOB di industri farmasi terciptanya produk obat yang bermutu dan selalu terjaga kualitasnya. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/bab3bangunandanfasilitascpob-230906172806-31f2cd4c-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Bab 3 Bangunan-Fasilitas di Industri Farmasi dalam Proses CPOB penting diperhatikan peraturannya. Berdasarkan peraturan BPOM No 34 Tahun 2018, pada lampiran Bab 3 bangunan fasilitas untuk menunjang sistem mutu CPOB di industri farmasi terciptanya produk obat yang bermutu dan selalu terjaga kualitasnya.
BAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdf from Sinta Lestari
]]>
3574 0 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/bab3bangunandanfasilitascpob-230906172806-31f2cd4c-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Bab 2 Personalia CPOB di Industri Farmasi .pdf /slideshow/bab-2-personalia-cpob-di-industri-farmasi-pdf/259536344 bab2personaliacpobdiindustrifarmasi-230731234003-3f10fde6
Pada Bab 2 , membahas tentang detail peran Personalia pada Proses CPOB di Industri Farmasi. Berisi tentang prinsip, pembahasan umum, personil kunci, hygiene perorangan dan konsultan. Point penting dari pembahasan Bab 2 tentang Personalia pada Proses CPOB di Industri Farmasi ini yaitu : 1. Industri Farmasi yang melakukan proses CPOB perlu memiliki SDM atau Personil yang terkualifikasi, terlatih dan memadai, 2. Manajemen puncak harus memiliki tanggung jawab tertinggi untuk mamastikan efektifitas penerapan Sistem Mutu Industri Farmasi, 3. Personel kunci atau kepala bagian yang hendaknya ditunjuk oleh manajemen puncak serta memerhatikan peran, tanggung jawab serta kewenangannya masing-masing, 4. Pelatihan tentang dasar teori, praktik Sistem Mutu Industri Farmasi dan CPOB, serta peran tugasnya bagi seluruh personil hendaknya dilakukan, 5. Hygiene personal atau perorangan perlu dilakukan untuk menjaga kualitas produk. 6. Konsultan pun diperlukan agar dapat memberikan saran atas subjek yang mereka kuasai terhadap menjaga kualitas mutu SDM dan produk yang dihasilkan. ]]>

Pada Bab 2 , membahas tentang detail peran Personalia pada Proses CPOB di Industri Farmasi. Berisi tentang prinsip, pembahasan umum, personil kunci, hygiene perorangan dan konsultan. Point penting dari pembahasan Bab 2 tentang Personalia pada Proses CPOB di Industri Farmasi ini yaitu : 1. Industri Farmasi yang melakukan proses CPOB perlu memiliki SDM atau Personil yang terkualifikasi, terlatih dan memadai, 2. Manajemen puncak harus memiliki tanggung jawab tertinggi untuk mamastikan efektifitas penerapan Sistem Mutu Industri Farmasi, 3. Personel kunci atau kepala bagian yang hendaknya ditunjuk oleh manajemen puncak serta memerhatikan peran, tanggung jawab serta kewenangannya masing-masing, 4. Pelatihan tentang dasar teori, praktik Sistem Mutu Industri Farmasi dan CPOB, serta peran tugasnya bagi seluruh personil hendaknya dilakukan, 5. Hygiene personal atau perorangan perlu dilakukan untuk menjaga kualitas produk. 6. Konsultan pun diperlukan agar dapat memberikan saran atas subjek yang mereka kuasai terhadap menjaga kualitas mutu SDM dan produk yang dihasilkan. ]]>
Mon, 31 Jul 2023 23:40:03 GMT /slideshow/bab-2-personalia-cpob-di-industri-farmasi-pdf/259536344 sintachem@slideshare.net(sintachem) Bab 2 Personalia CPOB di Industri Farmasi .pdf sintachem Pada Bab 2 , membahas tentang detail peran Personalia pada Proses CPOB di Industri Farmasi. Berisi tentang prinsip, pembahasan umum, personil kunci, hygiene perorangan dan konsultan. Point penting dari pembahasan Bab 2 tentang Personalia pada Proses CPOB di Industri Farmasi ini yaitu : 1. Industri Farmasi yang melakukan proses CPOB perlu memiliki SDM atau Personil yang terkualifikasi, terlatih dan memadai, 2. Manajemen puncak harus memiliki tanggung jawab tertinggi untuk mamastikan efektifitas penerapan Sistem Mutu Industri Farmasi, 3. Personel kunci atau kepala bagian yang hendaknya ditunjuk oleh manajemen puncak serta memerhatikan peran, tanggung jawab serta kewenangannya masing-masing, 4. Pelatihan tentang dasar teori, praktik Sistem Mutu Industri Farmasi dan CPOB, serta peran tugasnya bagi seluruh personil hendaknya dilakukan, 5. Hygiene personal atau perorangan perlu dilakukan untuk menjaga kualitas produk. 6. Konsultan pun diperlukan agar dapat memberikan saran atas subjek yang mereka kuasai terhadap menjaga kualitas mutu SDM dan produk yang dihasilkan. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/bab2personaliacpobdiindustrifarmasi-230731234003-3f10fde6-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Pada Bab 2 , membahas tentang detail peran Personalia pada Proses CPOB di Industri Farmasi. Berisi tentang prinsip, pembahasan umum, personil kunci, hygiene perorangan dan konsultan. Point penting dari pembahasan Bab 2 tentang Personalia pada Proses CPOB di Industri Farmasi ini yaitu : 1. Industri Farmasi yang melakukan proses CPOB perlu memiliki SDM atau Personil yang terkualifikasi, terlatih dan memadai, 2. Manajemen puncak harus memiliki tanggung jawab tertinggi untuk mamastikan efektifitas penerapan Sistem Mutu Industri Farmasi, 3. Personel kunci atau kepala bagian yang hendaknya ditunjuk oleh manajemen puncak serta memerhatikan peran, tanggung jawab serta kewenangannya masing-masing, 4. Pelatihan tentang dasar teori, praktik Sistem Mutu Industri Farmasi dan CPOB, serta peran tugasnya bagi seluruh personil hendaknya dilakukan, 5. Hygiene personal atau perorangan perlu dilakukan untuk menjaga kualitas produk. 6. Konsultan pun diperlukan agar dapat memberikan saran atas subjek yang mereka kuasai terhadap menjaga kualitas mutu SDM dan produk yang dihasilkan.
Bab 2 Personalia CPOB di Industri Farmasi .pdf from Sinta Lestari
]]>
1888 0 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/bab2personaliacpobdiindustrifarmasi-230731234003-3f10fde6-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Glosarium CPOB PerBPOM No 34 2018.pdf /slideshow/glosarium-cpob-perbpom-no-34-2018pdf/259536312 glosariumcpobperbpomno342018-230731233430-3dcfb7d1
Dilansir dalam laman Wikipedia, Glosarium merupakan suatu daftar alfabetis istilah dalam suatu ranah pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan definisi untuk istilah-istilah tersebut. Biasanya glosarium ada di bagian akhir suatu buku dan menyertakan istilah-istilah dalam buku tersebut yang baru diperkenalkan atau paling tidak, tak umum ditemukan. Catatan Glosarium yang saya coba lampirkan dibagi menjadi dua, pertama bagian gabungan dari glosarium pada akhir bahasan aneks "Glosarium pada Aneks", dan yang kedua merupakan "Glosarium inti CPOB" yang dilampiran di bagian akhir peraturan BPOM No 34 tahun 2018 tentang CPOB.]]>

Dilansir dalam laman Wikipedia, Glosarium merupakan suatu daftar alfabetis istilah dalam suatu ranah pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan definisi untuk istilah-istilah tersebut. Biasanya glosarium ada di bagian akhir suatu buku dan menyertakan istilah-istilah dalam buku tersebut yang baru diperkenalkan atau paling tidak, tak umum ditemukan. Catatan Glosarium yang saya coba lampirkan dibagi menjadi dua, pertama bagian gabungan dari glosarium pada akhir bahasan aneks "Glosarium pada Aneks", dan yang kedua merupakan "Glosarium inti CPOB" yang dilampiran di bagian akhir peraturan BPOM No 34 tahun 2018 tentang CPOB.]]>
Mon, 31 Jul 2023 23:34:30 GMT /slideshow/glosarium-cpob-perbpom-no-34-2018pdf/259536312 sintachem@slideshare.net(sintachem) Glosarium CPOB PerBPOM No 34 2018.pdf sintachem Dilansir dalam laman Wikipedia, Glosarium merupakan suatu daftar alfabetis istilah dalam suatu ranah pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan definisi untuk istilah-istilah tersebut. Biasanya glosarium ada di bagian akhir suatu buku dan menyertakan istilah-istilah dalam buku tersebut yang baru diperkenalkan atau paling tidak, tak umum ditemukan. Catatan Glosarium yang saya coba lampirkan dibagi menjadi dua, pertama bagian gabungan dari glosarium pada akhir bahasan aneks "Glosarium pada Aneks", dan yang kedua merupakan "Glosarium inti CPOB" yang dilampiran di bagian akhir peraturan BPOM No 34 tahun 2018 tentang CPOB. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/glosariumcpobperbpomno342018-230731233430-3dcfb7d1-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Dilansir dalam laman Wikipedia, Glosarium merupakan suatu daftar alfabetis istilah dalam suatu ranah pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan definisi untuk istilah-istilah tersebut. Biasanya glosarium ada di bagian akhir suatu buku dan menyertakan istilah-istilah dalam buku tersebut yang baru diperkenalkan atau paling tidak, tak umum ditemukan. Catatan Glosarium yang saya coba lampirkan dibagi menjadi dua, pertama bagian gabungan dari glosarium pada akhir bahasan aneks &quot;Glosarium pada Aneks&quot;, dan yang kedua merupakan &quot;Glosarium inti CPOB&quot; yang dilampiran di bagian akhir peraturan BPOM No 34 tahun 2018 tentang CPOB.
Glosarium CPOB PerBPOM No 34 2018.pdf from Sinta Lestari
]]>
179 0 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/glosariumcpobperbpomno342018-230731233430-3dcfb7d1-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf /slideshow/bab-1-sistem-mutu-cpob-pdf/259536288 bab1sistemmutucpob-230731233131-db934aeb
Bab 1 membahas Sistem Mutu Industri Farmasi, dan juga Sistem Mutu Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) itu sendiri. Pada catatan lampiran berikut ini tentang Bab 1 Sistem Mutu CPOB, memiliki poin penting diantaranya : perihal persyaratan mutu saat produksi; pengawasan mutu produk dari awal pengambilan sampel sampai pelolosan pengujian produk; pengkajian mutu produk dan bagaimana gambaran alur manajemen risiko mutu obat. ]]>

Bab 1 membahas Sistem Mutu Industri Farmasi, dan juga Sistem Mutu Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) itu sendiri. Pada catatan lampiran berikut ini tentang Bab 1 Sistem Mutu CPOB, memiliki poin penting diantaranya : perihal persyaratan mutu saat produksi; pengawasan mutu produk dari awal pengambilan sampel sampai pelolosan pengujian produk; pengkajian mutu produk dan bagaimana gambaran alur manajemen risiko mutu obat. ]]>
Mon, 31 Jul 2023 23:31:31 GMT /slideshow/bab-1-sistem-mutu-cpob-pdf/259536288 sintachem@slideshare.net(sintachem) Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf sintachem Bab 1 membahas Sistem Mutu Industri Farmasi, dan juga Sistem Mutu Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) itu sendiri. Pada catatan lampiran berikut ini tentang Bab 1 Sistem Mutu CPOB, memiliki poin penting diantaranya : perihal persyaratan mutu saat produksi; pengawasan mutu produk dari awal pengambilan sampel sampai pelolosan pengujian produk; pengkajian mutu produk dan bagaimana gambaran alur manajemen risiko mutu obat. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/bab1sistemmutucpob-230731233131-db934aeb-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Bab 1 membahas Sistem Mutu Industri Farmasi, dan juga Sistem Mutu Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) itu sendiri. Pada catatan lampiran berikut ini tentang Bab 1 Sistem Mutu CPOB, memiliki poin penting diantaranya : perihal persyaratan mutu saat produksi; pengawasan mutu produk dari awal pengambilan sampel sampai pelolosan pengujian produk; pengkajian mutu produk dan bagaimana gambaran alur manajemen risiko mutu obat.
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf from Sinta Lestari
]]>
1066 0 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/bab1sistemmutucpob-230731233131-db934aeb-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
BAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdf /slideshow/bab-1-sistem-mutu-industri-farmasi-dalam-peraturan-bpom-no-34-tahun-2018pdf/258062115 bab1sistemmutuindustrifarmasidalamperaturanbpomno34tahun2018-230527115001-e1ca6936
CPOB diterapkan di semua tahap siklus hidup dari pembuatan obat untuk uji klinik, transfer teknologi, produksi komersial hingga produk tidak diproduksi lagi. Namun, Sistem Mutu Industri Farmasi dapat meluas ke tahap siklus hidup pengembangan produk seperti diuraikan dalam ICH Q10*, yang memfasilitasi inovasi dan perbaikan berkesinambungan serta memperkuat hubungan antara kegiatan pengembangan produk dan kegiatan pembuatan produk. ]]>

CPOB diterapkan di semua tahap siklus hidup dari pembuatan obat untuk uji klinik, transfer teknologi, produksi komersial hingga produk tidak diproduksi lagi. Namun, Sistem Mutu Industri Farmasi dapat meluas ke tahap siklus hidup pengembangan produk seperti diuraikan dalam ICH Q10*, yang memfasilitasi inovasi dan perbaikan berkesinambungan serta memperkuat hubungan antara kegiatan pengembangan produk dan kegiatan pembuatan produk. ]]>
Sat, 27 May 2023 11:50:01 GMT /slideshow/bab-1-sistem-mutu-industri-farmasi-dalam-peraturan-bpom-no-34-tahun-2018pdf/258062115 sintachem@slideshare.net(sintachem) BAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdf sintachem CPOB diterapkan di semua tahap siklus hidup dari pembuatan obat untuk uji klinik, transfer teknologi, produksi komersial hingga produk tidak diproduksi lagi. Namun, Sistem Mutu Industri Farmasi dapat meluas ke tahap siklus hidup pengembangan produk seperti diuraikan dalam ICH Q10*, yang memfasilitasi inovasi dan perbaikan berkesinambungan serta memperkuat hubungan antara kegiatan pengembangan produk dan kegiatan pembuatan produk. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/bab1sistemmutuindustrifarmasidalamperaturanbpomno34tahun2018-230527115001-e1ca6936-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> CPOB diterapkan di semua tahap siklus hidup dari pembuatan obat untuk uji klinik, transfer teknologi, produksi komersial hingga produk tidak diproduksi lagi. Namun, Sistem Mutu Industri Farmasi dapat meluas ke tahap siklus hidup pengembangan produk seperti diuraikan dalam ICH Q10*, yang memfasilitasi inovasi dan perbaikan berkesinambungan serta memperkuat hubungan antara kegiatan pengembangan produk dan kegiatan pembuatan produk.
BAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdf from Sinta Lestari
]]>
292 0 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/bab1sistemmutuindustrifarmasidalamperaturanbpomno34tahun2018-230527115001-e1ca6936-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Penjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptx /slideshow/penjelasan-umum-cpob-dalam-peraturan-bpom-no-34-tahun-2018pptx/258062061 penjelasanumumcpobdalamperaturanbpomno34tahun2018-230527114610-dac9e876
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) hendaklah menggunakan Pedoman ini sebagai acuan dalam penilaian penerapan CPOB, dan semua peraturan lain yang berkaitan dengan CPOB hendaklah dibuat minimal sejalan dengan Pedoman ini. Pedoman ini juga dimaksudkan untuk digunakan oleh industri farmasi sebagai dasar pengembangan aturan internal sesuai kebutuhan. Pedoman ini berlaku terhadap pembuatan obat dan produk sejenis yang digunakan manusia. ]]>

Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) hendaklah menggunakan Pedoman ini sebagai acuan dalam penilaian penerapan CPOB, dan semua peraturan lain yang berkaitan dengan CPOB hendaklah dibuat minimal sejalan dengan Pedoman ini. Pedoman ini juga dimaksudkan untuk digunakan oleh industri farmasi sebagai dasar pengembangan aturan internal sesuai kebutuhan. Pedoman ini berlaku terhadap pembuatan obat dan produk sejenis yang digunakan manusia. ]]>
Sat, 27 May 2023 11:46:10 GMT /slideshow/penjelasan-umum-cpob-dalam-peraturan-bpom-no-34-tahun-2018pptx/258062061 sintachem@slideshare.net(sintachem) Penjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptx sintachem Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) hendaklah menggunakan Pedoman ini sebagai acuan dalam penilaian penerapan CPOB, dan semua peraturan lain yang berkaitan dengan CPOB hendaklah dibuat minimal sejalan dengan Pedoman ini. Pedoman ini juga dimaksudkan untuk digunakan oleh industri farmasi sebagai dasar pengembangan aturan internal sesuai kebutuhan. Pedoman ini berlaku terhadap pembuatan obat dan produk sejenis yang digunakan manusia. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/penjelasanumumcpobdalamperaturanbpomno34tahun2018-230527114610-dac9e876-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) hendaklah menggunakan Pedoman ini sebagai acuan dalam penilaian penerapan CPOB, dan semua peraturan lain yang berkaitan dengan CPOB hendaklah dibuat minimal sejalan dengan Pedoman ini. Pedoman ini juga dimaksudkan untuk digunakan oleh industri farmasi sebagai dasar pengembangan aturan internal sesuai kebutuhan. Pedoman ini berlaku terhadap pembuatan obat dan produk sejenis yang digunakan manusia.
Penjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptx from Sinta Lestari
]]>
74 0 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/penjelasanumumcpobdalamperaturanbpomno34tahun2018-230527114610-dac9e876-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Pasal pada Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018 tentang CPOB.pdf /slideshow/pasal-pada-peraturan-bpom-no-34-tahun-2018-tentang-cpobpdf/258062000 pasalpadaperaturanbpomno34tahun2018tentangcpob-230527114133-6c43909e
CPOB terbaru adalah CPOB 2018 berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 34 Tahun 2018 tentang Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik. ]]>

CPOB terbaru adalah CPOB 2018 berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 34 Tahun 2018 tentang Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik. ]]>
Sat, 27 May 2023 11:41:32 GMT /slideshow/pasal-pada-peraturan-bpom-no-34-tahun-2018-tentang-cpobpdf/258062000 sintachem@slideshare.net(sintachem) Pasal pada Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018 tentang CPOB.pdf sintachem CPOB terbaru adalah CPOB 2018 berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 34 Tahun 2018 tentang Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/pasalpadaperaturanbpomno34tahun2018tentangcpob-230527114133-6c43909e-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> CPOB terbaru adalah CPOB 2018 berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 34 Tahun 2018 tentang Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik.
Pasal pada Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018 tentang CPOB.pdf from Sinta Lestari
]]>
372 0 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/pasalpadaperaturanbpomno34tahun2018tentangcpob-230527114133-6c43909e-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdf /slideshow/sanitasi-dan-hygiene-industri-retailpdf/257413413 sanitasidanhygieneindustriretail-230416043046-63d32e7d
Industri retail atau lebih dikenal dengan modern retail, supermarket ataupun minimarket. Untuk memastikan produk yang dijual aman perlu dilakukan pengelolaan dan pemeriksaan sanitasi dan hygiene-nya. ]]>

Industri retail atau lebih dikenal dengan modern retail, supermarket ataupun minimarket. Untuk memastikan produk yang dijual aman perlu dilakukan pengelolaan dan pemeriksaan sanitasi dan hygiene-nya. ]]>
Sun, 16 Apr 2023 04:30:46 GMT /slideshow/sanitasi-dan-hygiene-industri-retailpdf/257413413 sintachem@slideshare.net(sintachem) Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdf sintachem Industri retail atau lebih dikenal dengan modern retail, supermarket ataupun minimarket. Untuk memastikan produk yang dijual aman perlu dilakukan pengelolaan dan pemeriksaan sanitasi dan hygiene-nya. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/sanitasidanhygieneindustriretail-230416043046-63d32e7d-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Industri retail atau lebih dikenal dengan modern retail, supermarket ataupun minimarket. Untuk memastikan produk yang dijual aman perlu dilakukan pengelolaan dan pemeriksaan sanitasi dan hygiene-nya.
Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdf from Sinta Lestari
]]>
221 0 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/sanitasidanhygieneindustriretail-230416043046-63d32e7d-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
ISO 9001:2015 Quality Management System Versi Indonesia /slideshow/iso-90012015-quality-management-system-pdf/257407828 iso90012015qualitymanagementsystem-230415145056-1e312b92
ISO 9001 tahun 2015 tentang Quality Management System yang menjadi dasar standar sistem keamanan di industri khususnya industri pangan.]]>

ISO 9001 tahun 2015 tentang Quality Management System yang menjadi dasar standar sistem keamanan di industri khususnya industri pangan.]]>
Sat, 15 Apr 2023 14:50:56 GMT /slideshow/iso-90012015-quality-management-system-pdf/257407828 sintachem@slideshare.net(sintachem) ISO 9001:2015 Quality Management System Versi Indonesia sintachem ISO 9001 tahun 2015 tentang Quality Management System yang menjadi dasar standar sistem keamanan di industri khususnya industri pangan. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/iso90012015qualitymanagementsystem-230415145056-1e312b92-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> ISO 9001 tahun 2015 tentang Quality Management System yang menjadi dasar standar sistem keamanan di industri khususnya industri pangan.
ISO 9001:2015 Quality Management System Versi Indonesia from Sinta Lestari
]]>
469 0 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/iso90012015qualitymanagementsystem-230415145056-1e312b92-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
ERP_Tugas Latihan.pdf /slideshow/erptugas-latihanpdf/255903385 erptugaslatihan-230217150340-acab3fc6
Emergency Response Plan (ERP) atau dikenal juga dengan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. ]]>

Emergency Response Plan (ERP) atau dikenal juga dengan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. ]]>
Fri, 17 Feb 2023 15:03:40 GMT /slideshow/erptugas-latihanpdf/255903385 sintachem@slideshare.net(sintachem) ERP_Tugas Latihan.pdf sintachem Emergency Response Plan (ERP) atau dikenal juga dengan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/erptugaslatihan-230217150340-acab3fc6-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Emergency Response Plan (ERP) atau dikenal juga dengan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
ERP_Tugas Latihan.pdf from Sinta Lestari
]]>
423 0 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/erptugaslatihan-230217150340-acab3fc6-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
https://cdn.slidesharecdn.com/profile-photo-sintachem-48x48.jpg?cb=1735911047 An experience as laboratory analyst and Contributing article writer chemistryforeducation.blogspot.com https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/aasatomicabsorptionspectroscopy-231026031608-f05b8640-thumbnail.jpg?width=320&height=320&fit=bounds sintachem/aas-atomic-absorption-spectroscopy-pdf AAS Atomic Absorption ... https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/bab6carapenyimpananpengirimanprodukyangbaikcpob-231026031228-4d3c57d4-thumbnail.jpg?width=320&height=320&fit=bounds slideshow/bab-6-cara-penyimpanan-pengiriman-produk-yang-baik-cpobpdf/262737191 Bab 6 Cara Penyimpanan... https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/bab5produksicpobindustrifarmasiperbpom342018-231026031023-b85136e7-thumbnail.jpg?width=320&height=320&fit=bounds slideshow/bab-5-produksi-cpob-industri-farmasi-perbpom-34-2018pdf/262737098 Bab 5 Produksi CPOB In...