際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Daftar Isi
3. BARISAN
ANALISIS REAL
(Semester I Tahun 2011-2012)
Hendra Gunawan
Dosen FMIPA - ITB
E-mail: hgunawan@math.itb.ac.id.
August 29, 2011
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Dalam kisah Zeno tentang perlombaan lari antara Achilles dan
seekor kura-kura, ketika Achilles mencapai posisi x0 tempat sang
kura-kura mulai berlari, sang kura-kura telah menempuh x1 meter;
dan ketika Achilles mencapai posisi tersebut beberapa saat
kemudian, sang kura-kura telah menempuh x2 meter lebih jauh;
dan seterusnya. Sebagai contoh, bila Achilles berlari dengan
kecepatan 6 m/detik sementara sang kura-kura berlari dengan
kecepatan 3 m/detik (ditarik roda), maka Achilles akan mencapai
posisi-posisi tertentu yang pernah dicapai oleh sang kura-kura pada
saat
1
2
+
1
4
+ 揃 揃 揃 +
1
2n
detik, n = 1, 2, 3, . . . .
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Bentuk penjumlahan di atas membentuk sebuah deret geometri,
yang jumlahnya sama dengan 1  1
2n . Jadi, dalam cerita di atas,
kita mempunyai sebuah barisan bilangan 1  1
2n . Bila n menuju
tak terhingga, maka 1
2n menuju 0. Jadi barisan bilangan di atas
konvergen ke 1. Dengan pengetahuan ini, pada akhirnya kita
dapat menyimpulkan bahwa Achilles akan menyalip sang kura-kura
setelah berlari selama 1 detik.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Sebuah barisan bilangan real dapat diartikan sebagai suatu daftar
bilangan real x1, x2, x3, . . . . Persisnya, sebuah barisan bilangan real
adalah suatu fungsi dari N k eR, yakni suatu aturan yang
mengaitkan setiap bilangan asli n dengan sebuah bilangan real
tunggal xn.
Di sini xn disebut sebagai suku ke-n barisan tersebut.
Notasi xn menyatakan barisan dengan suku ke-n xn.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Himpunan {xn : n  N} disebut sebagai daerah nilai barisan xn .
Barisan xn dikatakan terbatas (terbatas di atas atau terbatas di
bawah) apabila daerah nilainya terbatas (terbatas di atas atau
terbatas di bawah).
Jadi, xn terbatas jika dan hanya jika terdapat K > 0 sedemikian
sehingga |xn|  K untuk setiap n  N.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Contoh 1
(i) Barisan 1
n adalah barisan bilangan 1, 1
2 , 1
3 , . . . .
(ii) Barisan (1)n adalah barisan bilangan 1, 1, 1, 1, . . . .
Jika n ganjil, maka suku ke-n bernilai 1; dan jika n genap, maka
suku ke-n bernilai 1. Jadi daerah nilai barisan ini adalah {1, 1}.
(iii) Barisan rn yang dide鍖nisikan secara induktif dengan r1 = 1
dan
rn+1 = 1 +
1
rn
, untuk n = 1, 2, 3, . . .
adalah barisan 1, 2, 3
2 , 5
3 , . . . .
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Soal Latihan
1 Buktikan bahwa ketiga barisan pada Contoh 1 merupakan
barisan terbatas.
2 Berikan dua buah contoh barisan yang tak terbatas.
3 Barisan Fibonacci 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, ... dapat dide鍖nisikan
secara induktif dengan x1 = x2 = 1 dan
xn+2 = xn + xn+1, n = 1, 2, 3, . . . .
Buktikan bahwa barisan xn tak terbatas.
4 Misalkan xn adalah barisan Fibonacci. De鍖nisikan
rn := xn+1
xn
, n  N. Buktikan bahwa barisan rn terbatas.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Barisan xn dikatakan konvergen ke L (L  R) apabila untuk
setiap > 0 terdapat bilangan asli N (yang bergantung hanya
pada ) sedemikian sehingga
jika n  N, maka |xn  L| < .
Secara intuitif, xn konvergen ke L apabila xn semakin mendekati
L ketika n semakin besar.
Secara informal, kita dapat mengatakan bahwa xn menuju L bila
n menuju tak terhingga.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Bilangan L dalam hal ini disebut sebagai limit barisan xn , dan
kita tuliskan
lim
n
xn = L,
atau
xn  L, bila n  .
Untuk tiap n  N, bilangan xn dapat dianggap sebagai hampiran
untuk L (dan sebaliknya, L merupakan hampiran untuk xn). Jarak
|xn  L| antara xn dan L menyatakan kesalahan pada penghampiran
tersebut (dengan sebagai taksiran kesalahan maksimum-nya).
De鍖nisi di atas menyatakan bahwa kesalahan tersebut dapat dibuat
sekecil-kecilnya dengan memilih n cukup besar.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Contoh 2
Barisan 1
n konvergen ke 0, yakni
lim
n
1
n
= 0.
Diberikan > 0 sembarang, kita dapat memilih bilangan asli
N > 1
sedemikian sehingga jika n  N, maka
1
n
 0 =
1
n

1
N
< .
Catatan. Eksistensi bilangan asli N yang lebih besar dari bilangan
real 1
tentu saja dijamin oleh Sifat Archimedes.)
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Teorema 3
Sebuah barisan tidak mungkin konvergen ke dua buah limit yang
berbeda.
Bukti. Misalkan xn konvergen ke L dan juga ke M. Untuk > 0
sembarang, kita dapat memilih n cukup besar sedemikian sehingga
|L  M|  |L  xn| + |xn  M| < + = 2 .
Karena ketaksamaan ini berlaku untuk tiap > 0, kita simpulkan
bahwa |L  M| = 0 atau L = M.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Teorema 4
Jika xn konvergen, maka xn terbatas.
Catatan. Kebalikan dari Teorema 4 tidak berlaku. Sebagai
contoh, (1)n terbatas, tetapi tidak konvergen. Di sini
keterbatasan merupakan syarat perlu tetapi bukan merupakan
syarat cukup untuk kekonvergenan.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Bukti. Misalkan xn konvergen ke L. Pilih N  N sedemikian
sehingga untuk n  N berlaku
|xn  L| < 1.
Akibatnya, untuk n  N, kita mempunyai
|xn|  |xn  L| + |L| < 1 + |L|.
Sebut K := maks{|x1|, . . . , |xN|, 1 + |L|}. Maka jelas bahwa
|xn|  K,
untuk tiap n  N. Ini menunjukkan bahwa xn terbatas.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Barisan yang tidak konvergen disebut barisan divergen. Dari
Teorema 4, kita mengetahui bahwa barisan tak terbatas tidak
mungkin konvergen, dan karenanya ia merupakan barisan divergen.
Sebagai contoh, barisan Fibonacci
1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, . . .
merupakan barisan divergen karena ia tak terbatas.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Selanjutnya perlu diingat bahwa barisan terbatas pun mungkin saja
divergen. Sebagai contoh, barisan (1)n merupakan barisan
divergen. Dengan mudah kita dapat menunjukkan bahwa
lim
n
(1)n = 賊1. Namun ini belum menunjukkan bahwa (1)n
divergen. Untuk menunjukkan kedivergenan (1)n , kita harus
meyakinkan bahwa lim
n
(1)n = L untuk sembarang L  R.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Soal Latihan
1 Buktikan bahwa untuk setiap bilangan rasional r > 0, barisan
1
nr konvergen ke 0.
2 Buktikan bahwa n1
n+1 konvergen ke 1.
3 Tuliskan arti dari lim
n
xn = L. Tunjukkan bahwa
lim
n
(1)n = L untuk sembarang L  R.
4 Buktikan jika c  R dan xn konvergen ke L, maka cxn
konvergen ke cL.
5 Buktikan jika xn konvergen ke L > 0, maka terdapat N  N
sedemikian sehingga xn > L
2 untuk tiap n  N.
6 Berikan alasan sederhana mengapa barisan Fibonacci tidak
mungkin konvergen.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Dalam contoh dan soal-soal latihan pada subbab sebelumnya,
ketika > 0 diberikan, cukup mudah bagi kita untuk mencari
bilangan asli N yang memenuhi de鍖nisi barisan konvergen. Namun
secara umum tidaklah selalu demikian situasinya. Dalam hal ini
kita perlu mempunyai cara lain untuk memeriksa kekonvergenan
suatu barisan (dan menentukan limitnya) tanpa harus
menggunakan de鍖nisinya.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Proposisi 5
Misalkan xn  L dan yn  M bila n  , dan 了, 袖  R. Maka
(i) 了xn + 袖yn  了L + 袖M bila n  .
(ii) xnyn  LM bila n  .
(iii)
xn
yn

L
M
bila n  , asalkan M = 0.
Catatan. Bukti bagian (ii) dan (iii) diserahkan sebagai latihan.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Bukti. (i) Berdasarkan Soal Latihan 3.2 No. 4, cukup dibuktikan
bahwa, jika xn  L dan yn  M untuk n  , maka
xn + yn  L + M untuk n  .
Diberikan > 0 sembarang, terdapat N1  N sedemikian sehingga
untuk n  N1 berlaku
|xn  L| <
2
.
Pada saat yang sama, terdapat N2  N sedemikian sehingga untuk
n  N2 berlaku
|yn  M| <
2
.
Sekarang pilih N := maks{N1, N2}. Maka, untuk n  N, kita
peroleh (dengan menggunakan Ketaksamaan Segitiga)
|(xn + yn)  (L + M)|  |xn  L| + |yn  M| <
2
+
2
= .
Ini menunjukkan bahwa xn + yn  L + M untuk n  .
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Contoh 6
lim
n
2n2  5n
3n2  7n + 4
=
2
3
.
Penjelasan. Berdasarkan Proposisi 5 (serta contoh dan soal
latihan pada 則3.2),
2n2  5n
3n2  7n + 4
=
2  (5/n)
3  (7/n) + (4/n2)

2  0
3  0 + 0
=
2
3
bila n  .
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Teorema 7 (Teorema Apit)
Misalkan xn  yn  zn untuk tiap n  N. Jika xn  L dan zn  L
untuk n  , maka yn  L untuk n  .
Catatan. Hipotesis bahwa xn  yn  zn berlaku untuk tiap n  N
dapat diperlunak menjadi hanya berlaku untuk tiap n  n0 untuk
suatu n0  N.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Bukti. Diberikan > 0 sembarang, pilih N  N sedemikian
sehingga untuk n  N berlaku
|xn  L| < dan |zn  L| <
atau
L  < xn < L + dan L  < zn < L + .
Akibatnya, untuk n  N, kita peroleh
L  < xn  yn  zn < L + ,
sehingga
|yn  L| < .
Ini menunjukkan bahwa yn  L untuk n  .
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Contoh 8
Misalkan xn terbatas. Maka lim
n
xn
n
= 0.
Penjelasan. Barisan xn terbatas berarti terdapat K > 0
sedemikian sehingga untuk setiap n  N berlaku
K  xn  K.
Akibatnya

K
n

xn
n

K
n
.
Karena lim
n
K
n
= 0, maka menurut Teorema Apit lim
n
xn
n
= 0.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Teorema 9
(i) Jika xn  L untuk n  , maka |xn|  |L| untuk n  .
(ii) Jika xn  0 untuk tiap n  N dan xn  L untuk n  , maka
L  0 dan

xn 

L untuk n  .
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Bukti. (i) Berdasarkan Ketaksamaan Segitiga, untuk setiap n  N,
kita mempunyai
|xn|  |L|  |xn  L|.
Karena itu jelas jika xn  L untuk n  , maka |xn|  |L| untuk
n  .
(ii) Andaikan L < 0, kita dapat memilih n  N sedemikian sehingga
xn < L
2 < 0, bertentangan dengan hipotesis. Jadi mestilah L  0.
Selanjutnya, untuk membuktikan bahwa

xn konvergen ke

L,
kita tinjau kasus L = 0 dan kasus L > 0 secara terpisah.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Untuk kasus L = 0, kita perhatikan bahwa

xn <

bila xn < .
Karena itu,

xn  0 untuk n   karena xn  0 untuk n  .
Sekarang misalkan L > 0. Untuk tiap n  N, kita mempunyai
|

xn 

L| =
|xn  L|

xn +

L

1

L
|xn  L|.
Jadi, diberikan > 0, kita tinggal memilih N  N sedemikian
sehingga untuk setiap n  N berlaku |xn  L| <

L. Ini
menunjukkan bahwa

xn 

L untuk n  .
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Soal Latihan
1 Buktikan Proposisi 5 bagian (ii) dan (iii).
2 Buktikan jika |xn  L|  yn untuk tiap n  N dan yn  0
untuk n  , maka xn  L untuk n  .
3 Buktikan bahwa 1
2n konvergen ke 0, dengan menggunakan
fakta bahwa n < 2n untuk tiap n  N.
4 Buktikan bahwa

n + 1 

n konvergen ke 0.
5 Diketahui |x| < 1. Buktikan bahwa xn konvegen ke 0.
(Petunjuk. Tuliskan |x| = 1
1+a , maka |xn| < 1
an .)
6 Misalkan xn  yn untuk tiap n  N. Buktikan jika xn  L dan
yn  M untuk n  , maka L  M.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Barisan xn dikatakan naik apabila
xn  xn+1
untuk tiap n  N. Serupa dengan itu, xn dikatakan turun apabila
xn  xn+1
untuk tiap n  N. Barisan naik atau turun disebut barisan
monoton.
Bila xn < xn+1 atau xn > xn+1 untuk tiap n  N, maka xn
dikatakan naik murni atau turun murni.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Contoh 10
(i) Barisan 1
n merupakan barisan monoton turun.
(ii) Barisan Fibonacci 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, . . . merupakan barisan
monoton naik.
(iii) Barisan konstan c merupakan barisan monoton naik dan
sekaligus turun.
(iv) Barisan (1)n bukan merupakan barisan monoton.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Teorema 11
(i) Jika xn naik dan terbatas (di atas), maka ia konvergen ke
sup{xn : n  N}.
(ii) Jika xn turun dan terbatas (di bawah), maka ia konvergen ke
inf{xn : n  N}.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Bukti. (i) Misalkan A := {xn : n  N} dan L = sup A. Akan
ditunjukkan bahwa xn  L untuk n  . Untuk setiap > 0,
L  bukan batas atas himpunan A, dan karenanya terdapat
N  N sedemikian sehingga L  < xN  L. Karena xn naik,
untuk setiap n  N berlaku
L  < xN  xn  L,
dan sebagai akibatnya
|xn  L| < .
Dengan demikian xn  L untuk n  .
(ii) Serupa dengan bukti untuk bagian (i).
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Contoh 12
Misalkan xn := 1 +
1
22
+ 揃 揃 揃 +
1
n2
, n  N. Di sini jelas bahwa xn
naik. Selanjutnya, untuk tiap n  2, kita mempunyai
1
n2

1
n(n  1)
=
1
n  1

1
n
.
Akibatnya, untuk tiap n  N berlaku
1 +
1
22
+ 揃 揃 揃 +
1
n2
 1 +
1
1

1
2
+ 揃 揃 揃 +
1
n  1

1
n
= 2 
1
n
< 2.
Jadi xn terbatas (di atas). Menurut Teorema 11, xn konvergen
(ke suatu bilangan L  2).
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Contoh 13
Diberikan x0 > 0, de鍖nisikan barisan xn secara induktif dengan
xn =
1
2
xn1 +
2
xn1
, n  N.
Maka, dapat ditunjukkan bahwa xn turun dan terbatas di bawah
oleh

2, sehingga konvergen. Limitnya adalah

2.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Contoh 14
Misalkan xn := 1 + 1
n
n
, n  N. Maka dapat diperiksa bahwa xn
naik dan terbatas (di atas), sehingga konvergen. Limitnya adalah
bilangan e.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 De鍖nisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Soal Latihan
1 Berikan contoh barisan naik dan barisan turun yang belum
dibahas dalam bab ini.
2 Buktikan Teorema 11 bagian (ii).
3 Diketahui 0 < x < 1. Buktikan bahwa xn turun dan
terbatas di bawah, sehingga ia konvergen.
4 Misalkan xn := 1 +
1
2!
+ 揃 揃 揃 +
1
n!
, n  N. Buktikan bahwa
xn naik dan terbatas (di atas). (Petunjuk. Gunakan fakta
bahwa 2n1  n! untuk tiap n  N.)
5 Misalkan xn := 1 +
1
2
+ 揃 揃 揃 +
1
n
, n  N. Buktikan bahwa xn
naik. Apakah xn terbatas (di atas)?
Hendra Gunawan ANALISIS REAL

More Related Content

Analisis Riel 2

  • 1. Daftar Isi 3. BARISAN ANALISIS REAL (Semester I Tahun 2011-2012) Hendra Gunawan Dosen FMIPA - ITB E-mail: hgunawan@math.itb.ac.id. August 29, 2011 Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 2. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 3. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Dalam kisah Zeno tentang perlombaan lari antara Achilles dan seekor kura-kura, ketika Achilles mencapai posisi x0 tempat sang kura-kura mulai berlari, sang kura-kura telah menempuh x1 meter; dan ketika Achilles mencapai posisi tersebut beberapa saat kemudian, sang kura-kura telah menempuh x2 meter lebih jauh; dan seterusnya. Sebagai contoh, bila Achilles berlari dengan kecepatan 6 m/detik sementara sang kura-kura berlari dengan kecepatan 3 m/detik (ditarik roda), maka Achilles akan mencapai posisi-posisi tertentu yang pernah dicapai oleh sang kura-kura pada saat 1 2 + 1 4 + 揃 揃 揃 + 1 2n detik, n = 1, 2, 3, . . . . Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 4. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Bentuk penjumlahan di atas membentuk sebuah deret geometri, yang jumlahnya sama dengan 1 1 2n . Jadi, dalam cerita di atas, kita mempunyai sebuah barisan bilangan 1 1 2n . Bila n menuju tak terhingga, maka 1 2n menuju 0. Jadi barisan bilangan di atas konvergen ke 1. Dengan pengetahuan ini, pada akhirnya kita dapat menyimpulkan bahwa Achilles akan menyalip sang kura-kura setelah berlari selama 1 detik. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 5. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Sebuah barisan bilangan real dapat diartikan sebagai suatu daftar bilangan real x1, x2, x3, . . . . Persisnya, sebuah barisan bilangan real adalah suatu fungsi dari N k eR, yakni suatu aturan yang mengaitkan setiap bilangan asli n dengan sebuah bilangan real tunggal xn. Di sini xn disebut sebagai suku ke-n barisan tersebut. Notasi xn menyatakan barisan dengan suku ke-n xn. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 6. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Himpunan {xn : n N} disebut sebagai daerah nilai barisan xn . Barisan xn dikatakan terbatas (terbatas di atas atau terbatas di bawah) apabila daerah nilainya terbatas (terbatas di atas atau terbatas di bawah). Jadi, xn terbatas jika dan hanya jika terdapat K > 0 sedemikian sehingga |xn| K untuk setiap n N. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 7. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Contoh 1 (i) Barisan 1 n adalah barisan bilangan 1, 1 2 , 1 3 , . . . . (ii) Barisan (1)n adalah barisan bilangan 1, 1, 1, 1, . . . . Jika n ganjil, maka suku ke-n bernilai 1; dan jika n genap, maka suku ke-n bernilai 1. Jadi daerah nilai barisan ini adalah {1, 1}. (iii) Barisan rn yang dide鍖nisikan secara induktif dengan r1 = 1 dan rn+1 = 1 + 1 rn , untuk n = 1, 2, 3, . . . adalah barisan 1, 2, 3 2 , 5 3 , . . . . Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 8. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Soal Latihan 1 Buktikan bahwa ketiga barisan pada Contoh 1 merupakan barisan terbatas. 2 Berikan dua buah contoh barisan yang tak terbatas. 3 Barisan Fibonacci 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, ... dapat dide鍖nisikan secara induktif dengan x1 = x2 = 1 dan xn+2 = xn + xn+1, n = 1, 2, 3, . . . . Buktikan bahwa barisan xn tak terbatas. 4 Misalkan xn adalah barisan Fibonacci. De鍖nisikan rn := xn+1 xn , n N. Buktikan bahwa barisan rn terbatas. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 9. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Barisan xn dikatakan konvergen ke L (L R) apabila untuk setiap > 0 terdapat bilangan asli N (yang bergantung hanya pada ) sedemikian sehingga jika n N, maka |xn L| < . Secara intuitif, xn konvergen ke L apabila xn semakin mendekati L ketika n semakin besar. Secara informal, kita dapat mengatakan bahwa xn menuju L bila n menuju tak terhingga. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 10. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Bilangan L dalam hal ini disebut sebagai limit barisan xn , dan kita tuliskan lim n xn = L, atau xn L, bila n . Untuk tiap n N, bilangan xn dapat dianggap sebagai hampiran untuk L (dan sebaliknya, L merupakan hampiran untuk xn). Jarak |xn L| antara xn dan L menyatakan kesalahan pada penghampiran tersebut (dengan sebagai taksiran kesalahan maksimum-nya). De鍖nisi di atas menyatakan bahwa kesalahan tersebut dapat dibuat sekecil-kecilnya dengan memilih n cukup besar. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 11. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Contoh 2 Barisan 1 n konvergen ke 0, yakni lim n 1 n = 0. Diberikan > 0 sembarang, kita dapat memilih bilangan asli N > 1 sedemikian sehingga jika n N, maka 1 n 0 = 1 n 1 N < . Catatan. Eksistensi bilangan asli N yang lebih besar dari bilangan real 1 tentu saja dijamin oleh Sifat Archimedes.) Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 12. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Teorema 3 Sebuah barisan tidak mungkin konvergen ke dua buah limit yang berbeda. Bukti. Misalkan xn konvergen ke L dan juga ke M. Untuk > 0 sembarang, kita dapat memilih n cukup besar sedemikian sehingga |L M| |L xn| + |xn M| < + = 2 . Karena ketaksamaan ini berlaku untuk tiap > 0, kita simpulkan bahwa |L M| = 0 atau L = M. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 13. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Teorema 4 Jika xn konvergen, maka xn terbatas. Catatan. Kebalikan dari Teorema 4 tidak berlaku. Sebagai contoh, (1)n terbatas, tetapi tidak konvergen. Di sini keterbatasan merupakan syarat perlu tetapi bukan merupakan syarat cukup untuk kekonvergenan. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 14. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Bukti. Misalkan xn konvergen ke L. Pilih N N sedemikian sehingga untuk n N berlaku |xn L| < 1. Akibatnya, untuk n N, kita mempunyai |xn| |xn L| + |L| < 1 + |L|. Sebut K := maks{|x1|, . . . , |xN|, 1 + |L|}. Maka jelas bahwa |xn| K, untuk tiap n N. Ini menunjukkan bahwa xn terbatas. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 15. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Barisan yang tidak konvergen disebut barisan divergen. Dari Teorema 4, kita mengetahui bahwa barisan tak terbatas tidak mungkin konvergen, dan karenanya ia merupakan barisan divergen. Sebagai contoh, barisan Fibonacci 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, . . . merupakan barisan divergen karena ia tak terbatas. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 16. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Selanjutnya perlu diingat bahwa barisan terbatas pun mungkin saja divergen. Sebagai contoh, barisan (1)n merupakan barisan divergen. Dengan mudah kita dapat menunjukkan bahwa lim n (1)n = 賊1. Namun ini belum menunjukkan bahwa (1)n divergen. Untuk menunjukkan kedivergenan (1)n , kita harus meyakinkan bahwa lim n (1)n = L untuk sembarang L R. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 17. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Soal Latihan 1 Buktikan bahwa untuk setiap bilangan rasional r > 0, barisan 1 nr konvergen ke 0. 2 Buktikan bahwa n1 n+1 konvergen ke 1. 3 Tuliskan arti dari lim n xn = L. Tunjukkan bahwa lim n (1)n = L untuk sembarang L R. 4 Buktikan jika c R dan xn konvergen ke L, maka cxn konvergen ke cL. 5 Buktikan jika xn konvergen ke L > 0, maka terdapat N N sedemikian sehingga xn > L 2 untuk tiap n N. 6 Berikan alasan sederhana mengapa barisan Fibonacci tidak mungkin konvergen. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 18. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Dalam contoh dan soal-soal latihan pada subbab sebelumnya, ketika > 0 diberikan, cukup mudah bagi kita untuk mencari bilangan asli N yang memenuhi de鍖nisi barisan konvergen. Namun secara umum tidaklah selalu demikian situasinya. Dalam hal ini kita perlu mempunyai cara lain untuk memeriksa kekonvergenan suatu barisan (dan menentukan limitnya) tanpa harus menggunakan de鍖nisinya. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 19. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Proposisi 5 Misalkan xn L dan yn M bila n , dan 了, 袖 R. Maka (i) 了xn + 袖yn 了L + 袖M bila n . (ii) xnyn LM bila n . (iii) xn yn L M bila n , asalkan M = 0. Catatan. Bukti bagian (ii) dan (iii) diserahkan sebagai latihan. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 20. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Bukti. (i) Berdasarkan Soal Latihan 3.2 No. 4, cukup dibuktikan bahwa, jika xn L dan yn M untuk n , maka xn + yn L + M untuk n . Diberikan > 0 sembarang, terdapat N1 N sedemikian sehingga untuk n N1 berlaku |xn L| < 2 . Pada saat yang sama, terdapat N2 N sedemikian sehingga untuk n N2 berlaku |yn M| < 2 . Sekarang pilih N := maks{N1, N2}. Maka, untuk n N, kita peroleh (dengan menggunakan Ketaksamaan Segitiga) |(xn + yn) (L + M)| |xn L| + |yn M| < 2 + 2 = . Ini menunjukkan bahwa xn + yn L + M untuk n . Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 21. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Contoh 6 lim n 2n2 5n 3n2 7n + 4 = 2 3 . Penjelasan. Berdasarkan Proposisi 5 (serta contoh dan soal latihan pada 則3.2), 2n2 5n 3n2 7n + 4 = 2 (5/n) 3 (7/n) + (4/n2) 2 0 3 0 + 0 = 2 3 bila n . Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 22. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Teorema 7 (Teorema Apit) Misalkan xn yn zn untuk tiap n N. Jika xn L dan zn L untuk n , maka yn L untuk n . Catatan. Hipotesis bahwa xn yn zn berlaku untuk tiap n N dapat diperlunak menjadi hanya berlaku untuk tiap n n0 untuk suatu n0 N. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 23. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Bukti. Diberikan > 0 sembarang, pilih N N sedemikian sehingga untuk n N berlaku |xn L| < dan |zn L| < atau L < xn < L + dan L < zn < L + . Akibatnya, untuk n N, kita peroleh L < xn yn zn < L + , sehingga |yn L| < . Ini menunjukkan bahwa yn L untuk n . Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 24. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Contoh 8 Misalkan xn terbatas. Maka lim n xn n = 0. Penjelasan. Barisan xn terbatas berarti terdapat K > 0 sedemikian sehingga untuk setiap n N berlaku K xn K. Akibatnya K n xn n K n . Karena lim n K n = 0, maka menurut Teorema Apit lim n xn n = 0. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 25. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Teorema 9 (i) Jika xn L untuk n , maka |xn| |L| untuk n . (ii) Jika xn 0 untuk tiap n N dan xn L untuk n , maka L 0 dan xn L untuk n . Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 26. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Bukti. (i) Berdasarkan Ketaksamaan Segitiga, untuk setiap n N, kita mempunyai |xn| |L| |xn L|. Karena itu jelas jika xn L untuk n , maka |xn| |L| untuk n . (ii) Andaikan L < 0, kita dapat memilih n N sedemikian sehingga xn < L 2 < 0, bertentangan dengan hipotesis. Jadi mestilah L 0. Selanjutnya, untuk membuktikan bahwa xn konvergen ke L, kita tinjau kasus L = 0 dan kasus L > 0 secara terpisah. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 27. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Untuk kasus L = 0, kita perhatikan bahwa xn < bila xn < . Karena itu, xn 0 untuk n karena xn 0 untuk n . Sekarang misalkan L > 0. Untuk tiap n N, kita mempunyai | xn L| = |xn L| xn + L 1 L |xn L|. Jadi, diberikan > 0, kita tinggal memilih N N sedemikian sehingga untuk setiap n N berlaku |xn L| < L. Ini menunjukkan bahwa xn L untuk n . Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 28. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Soal Latihan 1 Buktikan Proposisi 5 bagian (ii) dan (iii). 2 Buktikan jika |xn L| yn untuk tiap n N dan yn 0 untuk n , maka xn L untuk n . 3 Buktikan bahwa 1 2n konvergen ke 0, dengan menggunakan fakta bahwa n < 2n untuk tiap n N. 4 Buktikan bahwa n + 1 n konvergen ke 0. 5 Diketahui |x| < 1. Buktikan bahwa xn konvegen ke 0. (Petunjuk. Tuliskan |x| = 1 1+a , maka |xn| < 1 an .) 6 Misalkan xn yn untuk tiap n N. Buktikan jika xn L dan yn M untuk n , maka L M. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 29. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Barisan xn dikatakan naik apabila xn xn+1 untuk tiap n N. Serupa dengan itu, xn dikatakan turun apabila xn xn+1 untuk tiap n N. Barisan naik atau turun disebut barisan monoton. Bila xn < xn+1 atau xn > xn+1 untuk tiap n N, maka xn dikatakan naik murni atau turun murni. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 30. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Contoh 10 (i) Barisan 1 n merupakan barisan monoton turun. (ii) Barisan Fibonacci 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, . . . merupakan barisan monoton naik. (iii) Barisan konstan c merupakan barisan monoton naik dan sekaligus turun. (iv) Barisan (1)n bukan merupakan barisan monoton. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 31. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Teorema 11 (i) Jika xn naik dan terbatas (di atas), maka ia konvergen ke sup{xn : n N}. (ii) Jika xn turun dan terbatas (di bawah), maka ia konvergen ke inf{xn : n N}. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 32. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Bukti. (i) Misalkan A := {xn : n N} dan L = sup A. Akan ditunjukkan bahwa xn L untuk n . Untuk setiap > 0, L bukan batas atas himpunan A, dan karenanya terdapat N N sedemikian sehingga L < xN L. Karena xn naik, untuk setiap n N berlaku L < xN xn L, dan sebagai akibatnya |xn L| < . Dengan demikian xn L untuk n . (ii) Serupa dengan bukti untuk bagian (i). Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 33. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Contoh 12 Misalkan xn := 1 + 1 22 + 揃 揃 揃 + 1 n2 , n N. Di sini jelas bahwa xn naik. Selanjutnya, untuk tiap n 2, kita mempunyai 1 n2 1 n(n 1) = 1 n 1 1 n . Akibatnya, untuk tiap n N berlaku 1 + 1 22 + 揃 揃 揃 + 1 n2 1 + 1 1 1 2 + 揃 揃 揃 + 1 n 1 1 n = 2 1 n < 2. Jadi xn terbatas (di atas). Menurut Teorema 11, xn konvergen (ke suatu bilangan L 2). Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 34. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Contoh 13 Diberikan x0 > 0, de鍖nisikan barisan xn secara induktif dengan xn = 1 2 xn1 + 2 xn1 , n N. Maka, dapat ditunjukkan bahwa xn turun dan terbatas di bawah oleh 2, sehingga konvergen. Limitnya adalah 2. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 35. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Contoh 14 Misalkan xn := 1 + 1 n n , n N. Maka dapat diperiksa bahwa xn naik dan terbatas (di atas), sehingga konvergen. Limitnya adalah bilangan e. Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 36. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Hendra Gunawan ANALISIS REAL
  • 37. Daftar Isi 3. BARISAN 3.1 De鍖nisi Barisan 3.2 Kekonvergenan Barisan 3.3 Teorema Limit 3.4 Barisan Monoton Soal Latihan 1 Berikan contoh barisan naik dan barisan turun yang belum dibahas dalam bab ini. 2 Buktikan Teorema 11 bagian (ii). 3 Diketahui 0 < x < 1. Buktikan bahwa xn turun dan terbatas di bawah, sehingga ia konvergen. 4 Misalkan xn := 1 + 1 2! + 揃 揃 揃 + 1 n! , n N. Buktikan bahwa xn naik dan terbatas (di atas). (Petunjuk. Gunakan fakta bahwa 2n1 n! untuk tiap n N.) 5 Misalkan xn := 1 + 1 2 + 揃 揃 揃 + 1 n , n N. Buktikan bahwa xn naik. Apakah xn terbatas (di atas)? Hendra Gunawan ANALISIS REAL