ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Dr. SATYA PRANATA ASMARA,
MBA
DOSEN PENGAMPU
Kekuasaan, Kewenangan,Kekuasaan, Kewenangan,
Tanggung Jawab, danTanggung Jawab, dan
DelegasiDelegasi
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
Mata Kuliah Pengantar ManajemenMata Kuliah Pengantar Manajemen
KEKUASAAN, KEWENANGAN,
TANGGUNG JAWAB, DAN DELEGASI
BAB IX
1. Mengetahui bahwa struktur organisasi yang dibentuk memiliki konsekuensi-
konsekuensi dalam proses pencapaian tujuan organisasi.
2. Mengetahui empat konsekuensi utama dari sebuah struktur organisasi yaitu
adanya kekuasaan, kewenangan, tanggung jawab, dan pendelegasian.
3. Mengetahui hal-hal yang terkait dengan kekuasaan dan kewenangan.
4. Mengetahui manfaat dan kendala dalam pendelegasian wewenang.
T U J U A N
Pengertian Kekuasaan (Power)
•Kekuasaan atau Power berarti suatu
kemampuan untuk mempengaruhi orang atau
merubah orang atau situasi
•Kekuasaan dapat berkonotasi positif maupun
negatif
Faktor yang mendasari adanya Kekuasaan
Faktor yang mendasari adanya Kekuasaan
• Kekuasaan Balas Jasa (Reward Power)
Kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari seseorang yang
posisinya memungkinkan dirinya untuk memberikan penghargaan
terhadap orang-orang yang berada di bawahnya
• Kekuasaan Paksaan (Coercive Power)
Kekuasaan untuk memberikan hukuman adalah kebalikan atau sisi
negatif dari reward power
• Kekuasaan Sah (Referent Power)
Legitimate Power atau Kekuasaan yang Sah adalah kekuasaan yang
muncul sebagai akibat dari suatu legitimasi tertentu
• Kekuasaan Keahlian (Expert Power)
Kekuasaan yang berdasarkan keahlian atau kepakaran adalah
kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari kepakaran atau keahlian
yang dimiliki oleh seseorang
• Kekuasaan Rujukan (Referent Power)
Kekuasaan yang muncul akibat adanya karakteristik yang diharapkan
oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang
memiliki pengaruh terhadap seseorang atau sekelompok orang
tersebut
Kewenangan (Authority)
• Wewenang adalah hak yang dimiliki oleh suatu posisi (orang
yang berada dalam posisi tertentu) untuk membuat keputusan
yang akan mempengaruhi orang lain.
• Wewenang formal adalah tipe kekuasaan yang kita
hubungkan dengan struktur organisasi dan manajemen, dan
terdapat dua pandangan,yaitu : pandangan klasik dan
pandangan penerimaan
• Pandangan Klasik (Hierarchical View) : kewenangan yang
terlahir sebagai akibat adanya kewenangan yang lebih tinggi
dari kewenangan yang diberikan. Pandangan ini bersifat top-
down.
• Pandangan Penerimaan (Acceptance View) : memandang
bahwa kewenangan formal akan cenderung dijalankan atau
diterima oleh bawahan tergantung dari beberapa persyaratan.
Persyaratan agar Kewenangan Efektif
(menurut Chester Barnard)
• Bawahan dapat memahami apa yang diinginkan atau
dikomunikasikan oleh pimpinan atau atasan
• Pada saat sang bawahan memutuskan untuk
menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasannya, dia
meyakini bahwa apa yang diperintahkan konsisten atau
tidak bertentangan dengan rencana pencapaian tujuan
organisasi
• Pada saat sang bawahan memutuskan untuk
menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasannya, dia
meyakini bahwa apa yang diperintahkan konsisten
mendukung nilai, misi, maupun motif pribadi atau
kelompoknya
• Sang bawahan mampu secara mental maupun fisik
menjalankan apa yang diperintahkannya
Jenis Kewenangan
• Kewenangan Lini, yaitu kewenangan yang terjadi bila
terdapat hubungan wewenang langsung antara atasan -
bawahan, yang berarti tiap manajer melakukan
wewenang yang utuh kepada seluruh bawahannya
• Kewenangan Staf, yaitu biasanya staf mempunyai hak
untuk memberikan saran, usulan, jasa dan pendapat
pada manajer lini.
• Kewenangan Fungsional, yaitu wewenang anggota staf
departemen untuk mengendalikan aktivitas departemen
lain karena berkaitan dengan tanggung jawab staf yang
spesifik.
Kewenangan Lini
Line Authority
Bagian
Keuangan
Bagian
Pelayanan
Bagian Dapur
Kepala Restoran
Pelayan 1
Pelayan 3
Pelayan 2
Belanja Memasak
Kewenangan Staff dan Fungsional
Bagian
Keuangan
Bagian
Pelayanan
Bagian Dapur
Kepala Restoran
Pelayan 1
Pelayan 3
Pelayan 2
Belanja Memasak
Konsultan Manajemen,
Pajak, dll
Staff Authority
Functional
Authority
Tanggung Jawab (Responsibility)
• Kewenangan dan Tanggung Jawab
Manajer yang diberi wewenang menyadari terdapat tanggung
jawab dalam setiap kewenangan, dan menjalankan tanggung
jawab tersebut
• Kewenangan vs Tanggung Jawab
Manajer yang diberi wewenang menyadari terdapat tanggung
jawab dalam setiap kewenangan, dan cenderung menghindar
dari tanggung jawab tersebut
Pelimpahan Wewenang
• Pelimpahan wewenang adalah proses pengalihan tugas
kepada orang lain yang sah atau terlegitimasi (menurut
mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam melakukan
berbagai aktifitas yang ditujukan untuk pencapaian tujuan
organisasi yang jika tidak dilimpahkan akan menghambat
proses pencapaian tujuan tersebut
• Manfaat Pelimpahan Wewenang
– pelimpahan wewenang memungkinkan sub-bagian atau
bawahan mempelajari sesuatu yang baru dan memperoleh
kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru tersebut
– bahwa pelimpahan wewenang mendorong tercapainya
keputusan yang lebih baik dalam berbagai hal
– penyelesaian pekerjaan akan dapat dilakukan dengan
lebih cepat sekiranya pelimpahan wewenang tersebut
berjalan sebagaimana mestinya dan diberikan kepada
orang yang bertanggung jawab
Pelimpahan Wewenang
• Kendala dalam Pelimpahan Wewenang
– Kapasitas Staf yang terbatas
– Kurang bertanggung jawabnya atasan akibat pelimpahan
wewenang
• Kunci Pelimpahan Wewenang agar Efektif
– Kepercayaan atasan pada bawahan
– Komunikasi terbuka antara atasan dengan bawahan
– Kemampuan manajer dalam memahami tujuan organisasi,
tuntutan pekerjaan, dan kemampuan bawahan
Pelimpahan Wewenang
• Tindakan agar Wewenang agar Efektif
– Penentuan hal-hal yang dapat didelegasikan
– Penentuan orang yang layak untuk menerima delegasi
– Penyediaan sumber daya yang dibutuhkan
– Pelimpahan tugas yang akan diberikan
– Intervensi pada saat yang diperlukan
Sentralisasi vs Desentralisasi
• Sentralisasi merujuk kepada cara pengorganisasian
dimana keseluruhan tugas, tanggung jawab, dan
perintah dipusatkan dari hirarki yang paling tinggi untuk
kemudian hirarki yang dibawahnya menerjemahkan
dalam bentuk tindak lanjut dari apa yang telah
diputuskan dari hirarki yang tertinggi
• Desentralisasi merupakan pelimpahan kewenangan
dari hirarki yang lebih tinggi kepada hirarki yang lebih
rendah dalam hal pengambilan keputusan dan
penentuan dengan cara bagaimana kegiatan akan
dijalankan
Desain Pekerjaan
• Desain pekerjaan adalah proses penentuan tugas-
tugas yang akan dilaksanakan, metode-metode yang
digunakan untuk melaksanakan tugas, dan
bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan
dengan pekerjaan lainnya dalam organisasi. 
• Desain pekerjaaan merupakan salah satu faktor
pendorong keberhasilan produktivitas organisasi.
• Tiga macam pendekatan dalam desain pekerjaan :
pendekatan mekanis, pendekatan motivasi dan
pendekatan biologis
Pendekatan Mekanis
Pekerjaan yang kompleks harus dipecah menjadi lebih
sederhana
Keuntungan:
•Efisiensi kerja semakin meningkat
•Mampu meningkatkan produktivitas
Kelemahan:
•Menjurus pada pekerjaan yang membosankan
•Karyawan mengalami ketidakpuasan kerja yang tinggi
•Tingkat absensi yang tinggi
•Menimbulkan kecelakaan kerja yang tinggi
Pendekatan Motivasi
Tujuan: memotivasi karyawan.
Cara-cara meningkatkan kepuasan kerja:
•Pemekaran Kerja (Job enlargement), yaitu cakupan pekerjaan
diperluas secara horisontal. Variasi lain dari pemekaran kerja
adalah perputaran kerja (job rotation).
•Pemerkayaan Kerja (job enrichment), yaitu tugas karyawan
ditambah secara vertikal yang berarti memberi wewenang yang
lebih besar kepada karyawan untuk mengambil keputusan
sendiri.
•Pengaturan Jadwal Kerja, yaitu memberi fleksibilitas jadwal
kerja: jadwal kerja yang dipadatkan dan jadwal kerja fleksibel
(flextime).
Pendekatan Biologis
• Menggabungkan pertimbangan tubuh manusia
• Tujuan: menciptakan kerja yang seamanmungkin
• Kecelakaan kerja ditekan serendah mungkin
• Kelelahan kerja ditekan serendah mungkin
• Sering disebut juga sebagai ergonomics

More Related Content

Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi

  • 1. Dr. SATYA PRANATA ASMARA, MBA DOSEN PENGAMPU Kekuasaan, Kewenangan,Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, danTanggung Jawab, dan DelegasiDelegasi UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 Mata Kuliah Pengantar ManajemenMata Kuliah Pengantar Manajemen
  • 2. KEKUASAAN, KEWENANGAN, TANGGUNG JAWAB, DAN DELEGASI BAB IX 1. Mengetahui bahwa struktur organisasi yang dibentuk memiliki konsekuensi- konsekuensi dalam proses pencapaian tujuan organisasi. 2. Mengetahui empat konsekuensi utama dari sebuah struktur organisasi yaitu adanya kekuasaan, kewenangan, tanggung jawab, dan pendelegasian. 3. Mengetahui hal-hal yang terkait dengan kekuasaan dan kewenangan. 4. Mengetahui manfaat dan kendala dalam pendelegasian wewenang. T U J U A N
  • 3. Pengertian Kekuasaan (Power) •Kekuasaan atau Power berarti suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang atau merubah orang atau situasi •Kekuasaan dapat berkonotasi positif maupun negatif
  • 4. Faktor yang mendasari adanya Kekuasaan
  • 5. Faktor yang mendasari adanya Kekuasaan • Kekuasaan Balas Jasa (Reward Power) Kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari seseorang yang posisinya memungkinkan dirinya untuk memberikan penghargaan terhadap orang-orang yang berada di bawahnya • Kekuasaan Paksaan (Coercive Power) Kekuasaan untuk memberikan hukuman adalah kebalikan atau sisi negatif dari reward power • Kekuasaan Sah (Referent Power) Legitimate Power atau Kekuasaan yang Sah adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari suatu legitimasi tertentu • Kekuasaan Keahlian (Expert Power) Kekuasaan yang berdasarkan keahlian atau kepakaran adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari kepakaran atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang • Kekuasaan Rujukan (Referent Power) Kekuasaan yang muncul akibat adanya karakteristik yang diharapkan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki pengaruh terhadap seseorang atau sekelompok orang tersebut
  • 6. Kewenangan (Authority) • Wewenang adalah hak yang dimiliki oleh suatu posisi (orang yang berada dalam posisi tertentu) untuk membuat keputusan yang akan mempengaruhi orang lain. • Wewenang formal adalah tipe kekuasaan yang kita hubungkan dengan struktur organisasi dan manajemen, dan terdapat dua pandangan,yaitu : pandangan klasik dan pandangan penerimaan • Pandangan Klasik (Hierarchical View) : kewenangan yang terlahir sebagai akibat adanya kewenangan yang lebih tinggi dari kewenangan yang diberikan. Pandangan ini bersifat top- down. • Pandangan Penerimaan (Acceptance View) : memandang bahwa kewenangan formal akan cenderung dijalankan atau diterima oleh bawahan tergantung dari beberapa persyaratan.
  • 7. Persyaratan agar Kewenangan Efektif (menurut Chester Barnard) • Bawahan dapat memahami apa yang diinginkan atau dikomunikasikan oleh pimpinan atau atasan • Pada saat sang bawahan memutuskan untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasannya, dia meyakini bahwa apa yang diperintahkan konsisten atau tidak bertentangan dengan rencana pencapaian tujuan organisasi • Pada saat sang bawahan memutuskan untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasannya, dia meyakini bahwa apa yang diperintahkan konsisten mendukung nilai, misi, maupun motif pribadi atau kelompoknya • Sang bawahan mampu secara mental maupun fisik menjalankan apa yang diperintahkannya
  • 8. Jenis Kewenangan • Kewenangan Lini, yaitu kewenangan yang terjadi bila terdapat hubungan wewenang langsung antara atasan - bawahan, yang berarti tiap manajer melakukan wewenang yang utuh kepada seluruh bawahannya • Kewenangan Staf, yaitu biasanya staf mempunyai hak untuk memberikan saran, usulan, jasa dan pendapat pada manajer lini. • Kewenangan Fungsional, yaitu wewenang anggota staf departemen untuk mengendalikan aktivitas departemen lain karena berkaitan dengan tanggung jawab staf yang spesifik.
  • 9. Kewenangan Lini Line Authority Bagian Keuangan Bagian Pelayanan Bagian Dapur Kepala Restoran Pelayan 1 Pelayan 3 Pelayan 2 Belanja Memasak
  • 10. Kewenangan Staff dan Fungsional Bagian Keuangan Bagian Pelayanan Bagian Dapur Kepala Restoran Pelayan 1 Pelayan 3 Pelayan 2 Belanja Memasak Konsultan Manajemen, Pajak, dll Staff Authority Functional Authority
  • 11. Tanggung Jawab (Responsibility) • Kewenangan dan Tanggung Jawab Manajer yang diberi wewenang menyadari terdapat tanggung jawab dalam setiap kewenangan, dan menjalankan tanggung jawab tersebut • Kewenangan vs Tanggung Jawab Manajer yang diberi wewenang menyadari terdapat tanggung jawab dalam setiap kewenangan, dan cenderung menghindar dari tanggung jawab tersebut
  • 12. Pelimpahan Wewenang • Pelimpahan wewenang adalah proses pengalihan tugas kepada orang lain yang sah atau terlegitimasi (menurut mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam melakukan berbagai aktifitas yang ditujukan untuk pencapaian tujuan organisasi yang jika tidak dilimpahkan akan menghambat proses pencapaian tujuan tersebut • Manfaat Pelimpahan Wewenang – pelimpahan wewenang memungkinkan sub-bagian atau bawahan mempelajari sesuatu yang baru dan memperoleh kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru tersebut – bahwa pelimpahan wewenang mendorong tercapainya keputusan yang lebih baik dalam berbagai hal – penyelesaian pekerjaan akan dapat dilakukan dengan lebih cepat sekiranya pelimpahan wewenang tersebut berjalan sebagaimana mestinya dan diberikan kepada orang yang bertanggung jawab
  • 13. Pelimpahan Wewenang • Kendala dalam Pelimpahan Wewenang – Kapasitas Staf yang terbatas – Kurang bertanggung jawabnya atasan akibat pelimpahan wewenang • Kunci Pelimpahan Wewenang agar Efektif – Kepercayaan atasan pada bawahan – Komunikasi terbuka antara atasan dengan bawahan – Kemampuan manajer dalam memahami tujuan organisasi, tuntutan pekerjaan, dan kemampuan bawahan
  • 14. Pelimpahan Wewenang • Tindakan agar Wewenang agar Efektif – Penentuan hal-hal yang dapat didelegasikan – Penentuan orang yang layak untuk menerima delegasi – Penyediaan sumber daya yang dibutuhkan – Pelimpahan tugas yang akan diberikan – Intervensi pada saat yang diperlukan
  • 15. Sentralisasi vs Desentralisasi • Sentralisasi merujuk kepada cara pengorganisasian dimana keseluruhan tugas, tanggung jawab, dan perintah dipusatkan dari hirarki yang paling tinggi untuk kemudian hirarki yang dibawahnya menerjemahkan dalam bentuk tindak lanjut dari apa yang telah diputuskan dari hirarki yang tertinggi • Desentralisasi merupakan pelimpahan kewenangan dari hirarki yang lebih tinggi kepada hirarki yang lebih rendah dalam hal pengambilan keputusan dan penentuan dengan cara bagaimana kegiatan akan dijalankan
  • 16. Desain Pekerjaan • Desain pekerjaan adalah proses penentuan tugas- tugas yang akan dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan tugas, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya dalam organisasi.  • Desain pekerjaaan merupakan salah satu faktor pendorong keberhasilan produktivitas organisasi. • Tiga macam pendekatan dalam desain pekerjaan : pendekatan mekanis, pendekatan motivasi dan pendekatan biologis
  • 17. Pendekatan Mekanis Pekerjaan yang kompleks harus dipecah menjadi lebih sederhana Keuntungan: •Efisiensi kerja semakin meningkat •Mampu meningkatkan produktivitas Kelemahan: •Menjurus pada pekerjaan yang membosankan •Karyawan mengalami ketidakpuasan kerja yang tinggi •Tingkat absensi yang tinggi •Menimbulkan kecelakaan kerja yang tinggi
  • 18. Pendekatan Motivasi Tujuan: memotivasi karyawan. Cara-cara meningkatkan kepuasan kerja: •Pemekaran Kerja (Job enlargement), yaitu cakupan pekerjaan diperluas secara horisontal. Variasi lain dari pemekaran kerja adalah perputaran kerja (job rotation). •Pemerkayaan Kerja (job enrichment), yaitu tugas karyawan ditambah secara vertikal yang berarti memberi wewenang yang lebih besar kepada karyawan untuk mengambil keputusan sendiri. •Pengaturan Jadwal Kerja, yaitu memberi fleksibilitas jadwal kerja: jadwal kerja yang dipadatkan dan jadwal kerja fleksibel (flextime).
  • 19. Pendekatan Biologis • Menggabungkan pertimbangan tubuh manusia • Tujuan: menciptakan kerja yang seamanmungkin • Kecelakaan kerja ditekan serendah mungkin • Kelelahan kerja ditekan serendah mungkin • Sering disebut juga sebagai ergonomics