1. Gus Dur sering menggunakan humor untuk menanggapi berbagai isu sosial, politik, dan agama.
2. Humornya mencakup topik seperti kegiatan anggota DPR, makanan haram, kepercayaan akan makam leluhur, dan interpretasi salah dari umat beragama terhadap ajaran agamanya.
3. Humor yang digunakannya bertujuan untuk mencerahkan suasana hati sambil menyampaikan pesan.