Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas keanekaragaman amfibi khususnya Ordo Anura di Gampong Bakoy, Aceh Besar; (2) penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis amfibi di lokasi tersebut; dan (3) metode yang digunakan adalah survei visual di sepanjang jalur transek untuk mengumpulkan sampel amfibi.
1 of 18
Downloaded 22 times
More Related Content
Identifikasi katak
2. Ordo Gymnophiona
• Latar Belakang Ordo Caudata
Ordo Anura
Data mengenai
Amfibi amfibi di Indonesia
sangat minim
Habitat dan sumber
makanan yang
berkurang
Rawa-rawa
Gampong Tipe
Bakoy
Habitat Area persawahan
Perumahan penduduk
3. •Rumusan Masalah
Sesuai dengan uraian dalam latar belakang
masalah, yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana keanekaragaman amfibi
khususnya Ordo Anura di kawasan Gampong Bakoy.
•Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan diadakannya penelitian
ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman amfibi
khususnya Ordo Anura di Gampong Bakoy Kecamatan
Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.
4. •Manfaat penelitian
1. Untuk melengkapi data dan informasi mengenai jenis-
jenis amfibi khususnya Ordo Anura di Gampong Bakoy
Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.
2. Menyediakan bahan studi lebih lanjut mengenai amfibi
khususnya Ordo Anura untuk kepentingan pengetahuan dan
pelestarian.
5. TINJAUAN PUSTAKA
•Taksonomi Amfibi
Amfibi adalah satwa bertulang belakang yang
memiliki jumlah jenis terkecil, yaitu sekitar 4.000 jenis
(Halliday & Adler, 2000).
Goin, Goin & Zug (1978) memasukkan sistematika
amfibi kedalam susunan klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Amphibia
Ordo : Gymnophiona, Caudata dan Anura
6. •Morfologi Amfibi
a. Kodok
• Berkaki pendek
• Tidak pandai melompati
• Memiliki kulit yang tebal dan kasar
b. Katak
•Berkaki panjang
•Pandai melompat, dan lompatannya jauh
•Memiliki kulit mulut dan tertutup lendir
7. •Habitat Amfibi
Habitat utama amfibi adalah hutan
primer, hutan rawa, sungai besar, sungai sedang, anak
sungai, kolam dan danau (Mistar, 2003).
•Peranan Amfibi
Amfibi memiliki berbagai peranan penting bagi
kehidupan manusia, yakni peranan ekologis maupun
ekonomis.
8. METODE PENELITIAN
•Metode dan Rancangan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode VES (Visual Encounter Survey/Survei
Perjumpaan Visual) dengan Line Transek.
Sedangkan survei lokasi dilakukan pada sore
hari sebelum pengamatan.
10. •Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian adalah semua jenis amfibi
(Ordo Anura) yang terdapat di Gampong Bakoy.
b. Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah semua jenis amfibi (Ordo
Anura) yang ditemukan di area penelitian sepanjang jalur
line transek.
11. •Alat dan Bahan
2. Pengumpulan specimen
A. Alat •Headlamp dan baterai
•Ember specimen
1. Pembuatan transek •Spidol permanen
pengamatan •Jam tangan/stop watc
• Meteran •Alat tulis
• Kompas •Buku panduan
• Tali rafia identifikasi amfibi
•Kaliper
3. Pengukuran factor lingkungan •Timbangan/neraca
Thermometer pegas (5, 10,100,250 gr)
Higrometer •Tabung sampel
pH meter •Kapas
Alat dokumentasi •Kertas label dan
kamera dan baterai benang
•Kaca pembesar
13. •Prosedur Kerja
Adapun prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Dilakukan observasi pendahuluan ke lokasi penelitian
b. Ditentukan titik hitung di sepanjang line transek dan
membuat batas daerah penelitian.
c. Dipersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
penelitian
d. Diukur parameter lingkungan seperti suhu, pH dan
kelembaban udara. Dilakukan proses pengambilan sampel
penelitian pada setiap titik yang telah ditentukan
sebelumnya.
14. e. Dimasukkan hewan sampel yang ditemukan ke dalam ember
yang telah diberi label.
f. Dibius hewan sampel yang ditemukan dengan alkohol 70 %.
g. Dihitung jumlah hewan sampel yang didapat.
h.Dicatat data morfometri dan data pendukung lainnya.
i.Didokumentasikan hewan sampel yang ditemukan.
j.Diidentifikasikan hewan sampel yang ditemukan dengan tabel
identifikasi sesuai dengan literatur buku.
k.Diawetkan sejumlah hewan sampel yang ditemukan dengan
formalin 4%.
15. • Teknik Analisis Data
a. Keanekaragaman jenis amfibi
Untuk mengetahui keanekaragaman jenis digunakan
Indeks Shannon-Wiener (Brower & Zar 1997). Nilai ini
kemudian akan digunakan untuk membandingkan
kenekaragaman amfibi berdasarkan habitatnya.
ni ni
H'= −Σ x ln
N N
Keterangan:
H’ = Indeks keanekaragaman Shannon-Weiner
ni = Jumlah individu jenis ke-i
N = Jumlah individu seluruh jenis
16. 2. Kemerataan jenis amfibi
Kemerataan jenis (Evenness) dihitung untuk
mengetahui derajat kemerataan jenis pada lokasi penelitian
(Bower & Zar 1977).
H’
E=
Ln S
Keterangan:
E = Indeks kemerataan jenis
H’ = Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener
S = Jumlah jenis yang ditemukan
17. 3. Frekuensi jenis
- Frekuensi Jenis
Jumlah plot ditemukan jenis
KR = x 100%
Jumlah total plot pengamatan
- Frekuensi Relatif (Suin, 2002 dan Cox, 1976)
Frekuensi Jenis
FR = x 100%
Jumlah total frekuensi jenis