ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Oleh :
                      SISKAMTO SW.


Perubahan Kebijakan adalah Investasi masa depan bangsa
Lindungi dari kezaliman dan kebathilan
Plural - Majemuk - Heterogen
                                         Gonjang - ganjing


                                                    Sirep




@design created by:siskamto.sw.Uninus/2010
IRONISNYA NEGERIKU

                            MUTU SDM


  KORUPSI 5 A 38 D                                KEPEMIMPINAN

KEMISKINAN 31 JUTA                                KEAMANAN SOSIAL

   REALITAS SOSIAL                                MORALITAS-MEROSOT

  TAWURAN WARGA                                   KENAKALAN REMAJA

NARKOBA - DARURAT                                 PORNOGRAFI-DRT

   ANCAMAN BOM                                    HIV / AIDS
                     TH HUTANG NEGARA2011
                         2009   210
                     P 169,,22-186,50-201,07
                         169,22 186,50 201,07
     HUTANG L NEG        73,60-83,78-84,7284,72   MILLYARD US$
                     S    73,60   83,78

       SAMPAI SAAT INI HUTANG MASIH DIPERCAYA
Think big,
                                   Plan small,
                                   Act now !!!
• Resiko tidak berbuat apa-apa bisa lebih
  besar daripada berbuat dan salah
• Lebih baik berbuat, walaupun ternyata
  kemudian salah daripada diam seribu bahasa.
 Suryanto, Sinergi antara Kepemimpinan, Kebijakan dan Pendidikan, .
                          Kompas: 24 Jan 2003
Tahapan Kebijakan publik

        Berdasarkan Berbagai Definisi :

Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah
   untuk mencapai tujuan tertentu
      Kehidupan bermasyarakat
  disusun melalui berbagai tahapan.
02.Kebijakan  Publik Ditengah Kompleksitas Perubahan
Ada 4 Tahap pembuatan kebijakan publik
                   (William Dunn)




              1. Agenda setting.

ï‚ž Sebuah fase dan proses yang sangat strategis
  dalam realitas kebijakan publik. memiliki ruang
  untuk memaknai masalah publik dan prioritas
  dalam agenda publik dipertarungkan.
ï‚ž Jika sebuah isu berhasil mendapatkan status
  sebagai masalah publik, dan mendapatkan
  prioritas dalam agenda publik, maka isu tersebut
  berhak mendapatkan alokasi sumber daya
  publik yang lebih daripada isu lain.
Agenda Setting
 Sangat Menentukan Suatu Isu Publik Yang
    Akan Diangkat Dalam Suatu Agenda
               Pemerintah.
   Issue Kebijakan (Policy Issues) Sering Disebut
 Juga Sebagai Masalah Kebijakan (Policy Problem).
  Policy Issues Muncul Karena Telah Terjadi
    Silang Pendapat Di Antara Para Aktor
        Menurut William Dunn (1990),
Isu Kebijakan Merupakan Produk Atau Fungsi
           Dari Adanya Perdebatan
    (Namun tidak semua isu bisa masuk agenda kebijakan).
Beberapa Kriteria isu
           yg bisa jadi agenda Setting
   (Kimber, 1974; Salesbury 1976; Sandbach, 1980; Hogwood dan Gunn, 1986)




1. Telah mencapai titik kritis tertentu           jika
   diabaikan, akan menjadi ancaman yang serius;
2. Telah mencapai tingkat partikularitas tertentu
   berdampak dramatis;
3. Menyangkut emosi tertentu dari sudut kepent. orang
   banyak (umat manusia) dan mendapat dukungan
   media massa;
4. Menjangkau dampak yang amat luas ;
5. Mempermasalahkan kekuasaan dan keabsahan dalam
   masyarakat ;
6. Menyangkut suatu persoalan yang fasionable (sulit
   dijelaskan, tetapi mudah dirasakan kehadirannya)
ï‚ž   Karakteristik : Para pejabat yang dipilih dan diangkat
    menempatkan masalah pada agenda publik. Banyak
       masalah tidak disentuh sama sekali, sementara
             lainnya ditunda untuk waktu lama.

     ï‚ž Ilustrasi : Legislator negara dan kosponsornya
    menyiapkan rancangan undang-undang mengirimkan
       ke Komisi Kesehatan dan Kesejahteraan untuk
      dipelajari dan disetujui. Rancangan berhenti di
                    komite dan tidak terpilih.

ï‚ž   Penyusunan agenda kebijakan seyogianya dilakukan
          berdasarkan tingkat urgensi dan esensi
         kebijakan, juga keterlibatan stakeholder.
    Sebuah kebijakan tidak boleh mengaburkan tingkat
       urgensi, esensi, dan keterlibatan stakeholder.
LALU… APA PERBEDAANNYA ?
2. Formulasi kebijakan

  Masalah yang masuk agenda hrs dibahas,
 didefinisikan & dicari pemecahan masalah
            Pilih Alternatif terbaik

 Sama halnya dg perjuangan suatu masalah
      untuk masuk agenda kebijakan,
dalam tahap perumusan kebijakan masing-
masing alternatif bersaing untuk dapat dipilih
      sebagai kebijakan yang diambil
       untuk memecahkan masalah
3. Adopsi/ Legitimasi
                    Kebijakan

                      Tujuan :

  Memberikan otorisasi pada proses dasar pemerintahan.

     Jika tindakan legitimasi : oleh kedaulatan rakyat,
  maka warga negara akan mengikuti arahan pemerintah.
    Namun warga negara harus percaya bahwa tindakan
           pemerintah yang sah hrs didukung.

Dukungan untuk rezim cenderung difusi melalui manipulasi
  simbol-simbol tertentu, dimana melalui proses ini orang
          belajar untuk mendukung pemerintah.
4. Penilaian/ Evaluasi
               Kebijakan
     Secara umum : kegiatan yang
 menyangkut estimasi yang mencakup
 substansi, implementasi dan dampak.
   Evaluasi dipandang sebagai suatu
kegiatan fungsional. Artinya, tidak hanya
      dilakukan pada tahap akhir ,

      Meliputi : tahap perumusan
           masalah, program
 , implementasi, maupun tahap dampak
                kebijakan.
02.Kebijakan  Publik Ditengah Kompleksitas Perubahan
Bahan Renungan
When wealth is lost, nothing
 is lost.

          When Health is
    lost, something is lost,

                    But………….

When Character is
 lost, everything is lost.

       @design created by:Siskamto.SW.Uninus.2010
02.Kebijakan  Publik Ditengah Kompleksitas Perubahan
GEMBOK KEMANDEGAN
IF YOU WANT TO CHANGE THE WORLD,
              FIRST
  YOU HAVE TO CHANGE YOUR SELF
     (Yourself – a Little – Act Now)

            James Redfille
Terima kasih
     INDONESIA
       PUSAKA

More Related Content

02.Kebijakan Publik Ditengah Kompleksitas Perubahan

  • 1. Oleh : SISKAMTO SW. Perubahan Kebijakan adalah Investasi masa depan bangsa Lindungi dari kezaliman dan kebathilan
  • 2. Plural - Majemuk - Heterogen Gonjang - ganjing Sirep @design created by:siskamto.sw.Uninus/2010
  • 3. IRONISNYA NEGERIKU MUTU SDM KORUPSI 5 A 38 D KEPEMIMPINAN KEMISKINAN 31 JUTA KEAMANAN SOSIAL REALITAS SOSIAL MORALITAS-MEROSOT TAWURAN WARGA KENAKALAN REMAJA NARKOBA - DARURAT PORNOGRAFI-DRT ANCAMAN BOM HIV / AIDS TH HUTANG NEGARA2011 2009 210 P 169,,22-186,50-201,07 169,22 186,50 201,07 HUTANG L NEG 73,60-83,78-84,7284,72 MILLYARD US$ S 73,60 83,78 SAMPAI SAAT INI HUTANG MASIH DIPERCAYA
  • 4. Think big, Plan small, Act now !!! • Resiko tidak berbuat apa-apa bisa lebih besar daripada berbuat dan salah • Lebih baik berbuat, walaupun ternyata kemudian salah daripada diam seribu bahasa. Suryanto, Sinergi antara Kepemimpinan, Kebijakan dan Pendidikan, . Kompas: 24 Jan 2003
  • 5. Tahapan Kebijakan publik Berdasarkan Berbagai Definisi : Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu Kehidupan bermasyarakat disusun melalui berbagai tahapan.
  • 7. Ada 4 Tahap pembuatan kebijakan publik (William Dunn) 1. Agenda setting. ï‚ž Sebuah fase dan proses yang sangat strategis dalam realitas kebijakan publik. memiliki ruang untuk memaknai masalah publik dan prioritas dalam agenda publik dipertarungkan. ï‚ž Jika sebuah isu berhasil mendapatkan status sebagai masalah publik, dan mendapatkan prioritas dalam agenda publik, maka isu tersebut berhak mendapatkan alokasi sumber daya publik yang lebih daripada isu lain.
  • 8. Agenda Setting Sangat Menentukan Suatu Isu Publik Yang Akan Diangkat Dalam Suatu Agenda Pemerintah. Issue Kebijakan (Policy Issues) Sering Disebut Juga Sebagai Masalah Kebijakan (Policy Problem). Policy Issues Muncul Karena Telah Terjadi Silang Pendapat Di Antara Para Aktor Menurut William Dunn (1990), Isu Kebijakan Merupakan Produk Atau Fungsi Dari Adanya Perdebatan (Namun tidak semua isu bisa masuk agenda kebijakan).
  • 9. Beberapa Kriteria isu yg bisa jadi agenda Setting (Kimber, 1974; Salesbury 1976; Sandbach, 1980; Hogwood dan Gunn, 1986) 1. Telah mencapai titik kritis tertentu jika diabaikan, akan menjadi ancaman yang serius; 2. Telah mencapai tingkat partikularitas tertentu berdampak dramatis; 3. Menyangkut emosi tertentu dari sudut kepent. orang banyak (umat manusia) dan mendapat dukungan media massa; 4. Menjangkau dampak yang amat luas ; 5. Mempermasalahkan kekuasaan dan keabsahan dalam masyarakat ; 6. Menyangkut suatu persoalan yang fasionable (sulit dijelaskan, tetapi mudah dirasakan kehadirannya)
  • 10. ï‚ž Karakteristik : Para pejabat yang dipilih dan diangkat menempatkan masalah pada agenda publik. Banyak masalah tidak disentuh sama sekali, sementara lainnya ditunda untuk waktu lama. ï‚ž Ilustrasi : Legislator negara dan kosponsornya menyiapkan rancangan undang-undang mengirimkan ke Komisi Kesehatan dan Kesejahteraan untuk dipelajari dan disetujui. Rancangan berhenti di komite dan tidak terpilih. ï‚ž Penyusunan agenda kebijakan seyogianya dilakukan berdasarkan tingkat urgensi dan esensi kebijakan, juga keterlibatan stakeholder. Sebuah kebijakan tidak boleh mengaburkan tingkat urgensi, esensi, dan keterlibatan stakeholder.
  • 12. 2. Formulasi kebijakan Masalah yang masuk agenda hrs dibahas, didefinisikan & dicari pemecahan masalah Pilih Alternatif terbaik Sama halnya dg perjuangan suatu masalah untuk masuk agenda kebijakan, dalam tahap perumusan kebijakan masing- masing alternatif bersaing untuk dapat dipilih sebagai kebijakan yang diambil untuk memecahkan masalah
  • 13. 3. Adopsi/ Legitimasi Kebijakan Tujuan : Memberikan otorisasi pada proses dasar pemerintahan. Jika tindakan legitimasi : oleh kedaulatan rakyat, maka warga negara akan mengikuti arahan pemerintah. Namun warga negara harus percaya bahwa tindakan pemerintah yang sah hrs didukung. Dukungan untuk rezim cenderung difusi melalui manipulasi simbol-simbol tertentu, dimana melalui proses ini orang belajar untuk mendukung pemerintah.
  • 14. 4. Penilaian/ Evaluasi Kebijakan Secara umum : kegiatan yang menyangkut estimasi yang mencakup substansi, implementasi dan dampak. Evaluasi dipandang sebagai suatu kegiatan fungsional. Artinya, tidak hanya dilakukan pada tahap akhir , Meliputi : tahap perumusan masalah, program , implementasi, maupun tahap dampak kebijakan.
  • 16. Bahan Renungan When wealth is lost, nothing is lost. When Health is lost, something is lost, But…………. When Character is lost, everything is lost. @design created by:Siskamto.SW.Uninus.2010
  • 19. IF YOU WANT TO CHANGE THE WORLD, FIRST YOU HAVE TO CHANGE YOUR SELF (Yourself – a Little – Act Now) James Redfille
  • 20. Terima kasih INDONESIA PUSAKA

Editor's Notes

  1. Terimakasih