Dokumen tersebut membahas tentang fluida atau zat alir, yang dapat berupa zat cair atau gas. Zat-zat tersebut dapat mengalir karena adanya gaya dorong seperti perbedaan ketinggian atau tekanan. Fluida diklasifikasikan berdasarkan sifatnya ketika mengalami perubahan tekanan dan kekentalannya. Jenis aliran dibedakan menjadi aliran terbuka dan tertutap. Aliran zat cair dalam pipa jug
3. Kenapa zat cair dan gas dapat
mengalir?
• Zat cair dan gas dapat mengalir disebabkan
karena adanya driving force, yaitu perbedaan
ketinggian dan perbedaan tekanan
• Zat cair akan mengalir dengan sendirinya dari
tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah ,
sedangkan gas akan mengalir dengan sendirinya
dari tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah
4. Klasifikasi fluida
• Menurut perubahan tekanan, fluida
diklasifikasikan menjadi 2 :
1. Fluida tak mampat (incompressible)
2. Fluida mampat (compressible)
• Menurut kekentalannya, zat cair
diklasifikasikan menjadi 2 :
1. Newtonian Fluid
2. Non Newtonian Fluid
5. Fluida Compressible dan
Incompressible
• Fluida Compressible fluida yang berubah
sifat fisis nya, ketika mengalami perubahan
tekanan
• Fluida Incompressible fluida yang tidak
berubah sifat fisis nya ketika mengalami
perubahan tekanan
6. Newtonian Fluid dan Non
Newtonian Fluid
• Newtonian Fluid yaitu zat cair yang dalam
keadaan mengalir memberikan hubungan linier
(garis lurus), antara tegangan geser (shear
stress) yang terjadi dengan gradien kecepatan
dari alirannya
• Non Newtonian Fluid yaitu zat cair yang
dalam keadaan mengalir memberikan hubungan
yang tidak linier (kurva lengkung), antara
tegangan geser yang terjadi dengan gradien
kecepatan alirannya
7. Jenis Aliran
• Jenis aliran fluida ada 2 macam :
1. Aliran fluida terbuka berhubungan
dengan udara luar, example : sungai, saluran
irigasi, saluran pembuangan dll.
2. Aliran fluida tertutup sistem pemipaan
8. Klasifikasi Aliran Zat Cair dalam Pipa
• Ditinjau dari kestabilan kapasitas
1. Aliran steady state debit (laju alir volumetrik) cairan
selama waktu yang ditinjau adalah tetap
2. Aliran unsteady state debit (laju alir volumetrik) cairan
selama waktu yang ditinjau tidak tetap
• Ditinjau dari arah lintasan partikel fluida yang mengalir :
1. Aliran Laminer partikel-partikel fluida bergerak pada
lapisan-lapisan pararel disepanjang aliran/ lintasan nya
sejajar. Tidak ada arus olakan
2. Aliran Turbulen partikel-partikel fluida bergerak
dengan kecepatan dan arah yang berubah-ubah terhadap
waktu. Terjadi arus olakan
9. Bagian/lapisan aliran fluida
• Aliran Laminer, terjadi dekat dinding pipa (Re <
2100)
• Aliran Turbulen, terjadi di pusat (tengah) pipa
(Re > 4000)
• Aliran Transisi, terdapat diantara lapisan aliran
laminer dan turbulen (2100<Re<4000)
10. Cavitation In Pipeline System
• It is happen, when the pressure of the liquid
flowing in a pipe drops to vapor pressure.
11. Kenapa Kavitasi tidak diinginkan???
• dapat menyebabkan kerusakan pada interior
pipa dan fittingnya serta kerusakan pada
pompa.