Dokumen ini membahas penerapan teknik 5S/5R, khususnya Seiso (bersih) di lingkungan kerja, yang bertujuan untuk memastikan kebersihan dan perawatan tempat kerja. Hal ini mencakup langkah-langkah seperti perencanaan, tanggung jawab karyawan, serta pemeriksaan berkala untuk menjaga kondisi yang bersih dan rapi agar meningkatkan produktivitas dan kesehatan kerja. Selain itu, terdapat juga saran untuk implementasi yang berkelanjutan dengan menghilangkan sumber pengotoran dan menerapkan sistem pengecekan rutin.
Dokumen tersebut memberikan panduan standarisasi kegiatan Resik (Rencana dan Implementasi Kebersihan) di area kerja. Tujuannya adalah menciptakan dan mempertahankan standar kebersihan yang tinggi untuk mencegah kerusakan peralatan dan kecelakaan. Dokumen tersebut menjelaskan tahapan pelaksanaan Resik, contoh checklist dan form yang digunakan, serta sasaran audit untuk memastikan efektivitas pelaksanaannya.
Dokumen ini menjelaskan tentang konsep 7S dalam manajemen kualitas, yang terdiri dari pemilahan, penataan, pembersihan, pemantapan, pembiasaan, keselamatan, dan keamanan. Penerapan 7S bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, rapi, dan aman guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Selain itu, 7S mendorong budaya disiplin dan tanggung jawab di antara karyawan terhadap kebersihan dan organisasi tempat kerja.
5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) merupakan dasar KAIZEN di tempat kerja. 5S meliputi (1) pemilahan barang yang diperlukan dan tidak diperlukan, (2) penyusunan barang secara teratur, (3) pembersihan sampai bersih, (4) pemeliharaan kebersihan, dan (5) kedisiplinan untuk menerapkan empat komponen sebelumnya. Tujuan penerapan 5S adal
Strategies of 5S/5R dlm Peningkatan Kualitas Gudang _Training WAREHOUSING MA...Kanaidi ken
油
Dokumen ini membahas penerapan strategi 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) yang berasal dari Jepang untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi pemborosan. Konsep ini mencakup pemilahan, penataan, pembersihan, pemantapan, dan pembiasaan, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan teratur. Manfaat utama dari sistem 5S meliputi peningkatan kualitas, pengurangan biaya, penghindaran keterlambatan, dan keselamatan kerja.
Dokumen ini menjelaskan implementasi metode 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin) di tempat kerja, yang berasal dari Jepang dan bertujuan untuk pemeliharaan dan penataan wilayah kerja. 5R lebih dari sekadar bersih-bersih, melainkan juga berfokus pada disiplin dan pengelolaan tempat kerja yang nyaman dan efisien. Penerapan 5R diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan produktivitas karyawan.
pelaksanaan program 5R ditempat kerja untukagushasna
油
Dokumen ini menjelaskan implementasi metode 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) di tempat kerja, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kebersihan lingkungan kerja. Metode ini berasal dari Jepang dan melibatkan pemisahan, pengaturan, pembersihan, pemeliharaan, dan pembiasaan kebiasaan baik. Penerapan 5R diharapkan dapat menciptakan tempat kerja yang nyaman dan disiplin bagi karyawan.
Penerapan 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke) dalam lingkungan kerja bertujuan untuk menciptakan tempat kerja yang nyaman, efisien, dan berbahaya seminimal mungkin. Dengan mengurangi pemborosan yang tidak memberikan nilai tambah, organisasi dapat meningkatkan produktivitas dan citra positif di mata pelanggan. Dapatkan dukungan manajemen dan pelatihan bagi karyawan untuk mengatasi hambatan dalam penerapan 5S.
Dokumen tersebut membahas tentang 5R Budaya Kerja Industri yang merupakan adaptasi dari 5S yaitu SEIRI (Ringkas), SEITON (Rapih), SEISO (Resik), SEIKETSU (Rawat), dan SHITSUKE (Rajin). Lima unsur tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang rapi, bersih, dan teratur agar proses produksi berjalan lancar dan hasil kerja berkualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang 5R Budaya Kerja Industri yang terdiri dari 5 prinsip utama yaitu SEIRI (Ringkas), SEITON (Rapih), SEISO (Resik), SEIKETSU (Rawat), dan SHITSUKE (Rajin). Kelima prinsip tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang rapi, bersih, dan teratur sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya memelihara kebersihan perlengkapan dan area kerja dalam konteks budaya kerja 5R, yaitu ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin. Mengorganisir dan menjaga kebersihan lingkungan kerja dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, serta mengurangi risiko kecelakaan. Implementasi prinsip-prinsip ini melibatkan pemilahan barang, penataan yang sistematis, serta menjaga disiplin di tempat kerja.
Dokumen ini menjelaskan penerapan metode 5S/5R dalam menciptakan tempat kerja yang nyaman dan produktif, serta mengurangi pemborosan melalui penerapan prinsip kaizen. Metode ini menekankan pada lima aspek: seiri (ringkas), seiton (rapi), seiso (resik), seiketsu (rawat), dan shitsuke (rajin), yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan citra perusahaan. Selain itu, penerapan 5S/5R membawa dampak positif bagi pekerja dan lingkungan kerja serta dapat menekan biaya dan meningkatkan citra perusahaan di mata pelanggan.
Implementation Strategies of 5S_5R (Pelatihan "Professional SECRETARY in Glob...Kanaidi ken
油
Implementasi 5S / 5R bertujuan untuk mengurangi pemborosan sumber daya dan ruang serta meningkatkan efisiensi operasional melalui 5 langkah: Ringkas (memisahkan barang yang diperlukan dan tidak diperlukan), Rapi (menata barang agar mudah diambil), Resik (membersihkan lingkungan kerja), Rawat (mempertahankan kondisi bersih), dan Rajin (membiasakan tata tertib yang baik). Penerapan 5S membutuhkan komit
Program Pintar Bersama Daihatsu di SMK Negeri 1 Pasirian melibatkan berbagai inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan Daihatsu untuk berkontribusi dalam pendidikan, kesehatan masyarakat, dan pelestarian lingkungan hidup. Daihatsu juga berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat dengan memberdayakan untuk meningkatkan taraf hidup.
More Related Content
Similar to 0. Day 2ekekekekekekekekekekekkekekekek.ppt (8)
pelaksanaan program 5R ditempat kerja untukagushasna
油
Dokumen ini menjelaskan implementasi metode 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) di tempat kerja, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kebersihan lingkungan kerja. Metode ini berasal dari Jepang dan melibatkan pemisahan, pengaturan, pembersihan, pemeliharaan, dan pembiasaan kebiasaan baik. Penerapan 5R diharapkan dapat menciptakan tempat kerja yang nyaman dan disiplin bagi karyawan.
Penerapan 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke) dalam lingkungan kerja bertujuan untuk menciptakan tempat kerja yang nyaman, efisien, dan berbahaya seminimal mungkin. Dengan mengurangi pemborosan yang tidak memberikan nilai tambah, organisasi dapat meningkatkan produktivitas dan citra positif di mata pelanggan. Dapatkan dukungan manajemen dan pelatihan bagi karyawan untuk mengatasi hambatan dalam penerapan 5S.
Dokumen tersebut membahas tentang 5R Budaya Kerja Industri yang merupakan adaptasi dari 5S yaitu SEIRI (Ringkas), SEITON (Rapih), SEISO (Resik), SEIKETSU (Rawat), dan SHITSUKE (Rajin). Lima unsur tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang rapi, bersih, dan teratur agar proses produksi berjalan lancar dan hasil kerja berkualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang 5R Budaya Kerja Industri yang terdiri dari 5 prinsip utama yaitu SEIRI (Ringkas), SEITON (Rapih), SEISO (Resik), SEIKETSU (Rawat), dan SHITSUKE (Rajin). Kelima prinsip tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang rapi, bersih, dan teratur sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya memelihara kebersihan perlengkapan dan area kerja dalam konteks budaya kerja 5R, yaitu ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin. Mengorganisir dan menjaga kebersihan lingkungan kerja dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, serta mengurangi risiko kecelakaan. Implementasi prinsip-prinsip ini melibatkan pemilahan barang, penataan yang sistematis, serta menjaga disiplin di tempat kerja.
Dokumen ini menjelaskan penerapan metode 5S/5R dalam menciptakan tempat kerja yang nyaman dan produktif, serta mengurangi pemborosan melalui penerapan prinsip kaizen. Metode ini menekankan pada lima aspek: seiri (ringkas), seiton (rapi), seiso (resik), seiketsu (rawat), dan shitsuke (rajin), yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan citra perusahaan. Selain itu, penerapan 5S/5R membawa dampak positif bagi pekerja dan lingkungan kerja serta dapat menekan biaya dan meningkatkan citra perusahaan di mata pelanggan.
Implementation Strategies of 5S_5R (Pelatihan "Professional SECRETARY in Glob...Kanaidi ken
油
Implementasi 5S / 5R bertujuan untuk mengurangi pemborosan sumber daya dan ruang serta meningkatkan efisiensi operasional melalui 5 langkah: Ringkas (memisahkan barang yang diperlukan dan tidak diperlukan), Rapi (menata barang agar mudah diambil), Resik (membersihkan lingkungan kerja), Rawat (mempertahankan kondisi bersih), dan Rajin (membiasakan tata tertib yang baik). Penerapan 5S membutuhkan komit
Program Pintar Bersama Daihatsu di SMK Negeri 1 Pasirian melibatkan berbagai inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan Daihatsu untuk berkontribusi dalam pendidikan, kesehatan masyarakat, dan pelestarian lingkungan hidup. Daihatsu juga berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat dengan memberdayakan untuk meningkatkan taraf hidup.
2. Sasaran Program
Melalui program ini, diharapkan peserta nantinya
akan mempunyai kemampuan untuk memahami:
-Apa itu kaizen sebagai falsafah 5R
-Konsep dan manfaat program 5R
-Tahap-tahap implementasi 5R di tempat kerja
-Membekali para peserta untuk memulai
menerapkan program 5R di tempat kerja
4. RAJ IN
RAJ IN
RINGKAS
RINGKAS RAPI
RAPI
RESIK
RESIK
RAWAT
RAWAT
RAJ IN
RAJ IN
RAJ IN
RAJ IN
RINGKAS
RINGKAS
RINGKAS
RINGKAS RAPI
RAPI
RAPI
RAPI
RESIK
RESIK
RESIK
RESIK
RAWAT
RAWAT
RAWAT
RAWAT
5. RESIK BERARTI ...
RESIK BERARTI ...
Membersihkan = Memeriksa
Menghilangkan Sumber
Penyebab Kotor
Mengupayakan Kondisi Area
Kerja tetap Optimum
Mengidentifikasi keabnormalan
secara dini
Setiap Karyawan adalah Penanggung Jawab Kebersihan
Setiap Karyawan adalah Penanggung Jawab Kebersihan
6. DIAGRAM RESIK
DIAGRAM RESIK
RAPI
RAPI
Tata Letak Tempat Kerja : Menandai Batas antar Area
RESIK
RESIK
Operasi Pembersihan Awal
Operasi Pembersihan Awal Resik per Area /per Alat
Resik per Area /per Alat
Rencanakan & Laksanakan :
Kapan & Bagaimana kami
bersama-sama membersih
kan atap, langit-langit &
dinding ?
Alat apa saja yang
dibutuhkanuntuk kegiatan
membersihkan atap dan
langit-langit ?
Dalam jangka waktu
berapa lama atap & langit
- langit perlu dibersihkan
satu kali ?
Rencanakan & Laksanakan :
Peta dan Label tanggung-
jawab RESIK
Standar warna cat
Denah dan Jadwal
Pengecatan
Perluasan ke Area / Alat
lainnya
Sarana Kebersihan
Sarana Kebersihan
Rencanakan & Laksanakan :
Apa, Berapa dan Dimana
Jenis Alat Kebersihan
yang efektif untuk
kondisi Tempat Kerja kita
Denah / Letak Alat-alat
Kebersihan
Alat Safety
Lock Out Take Out
Membersihkan dengan Kuas Jadwal & Tanggung
Jawab Resik
7. 7 LANGKAH RESIK
1. Tetapkan Sasaran Penerapan
Resik
2. Membagi Tugas dan Tanggung
Jawab Resik
3. Tetapkan Metode Kebersihan
4. Tentukan Jadwal Kebersihan
5. Siapkan Sarana Kebersihan
6. Laksanakan Kebersihan
7. Membuat Standard Kebersihan
Area Kerja
8. Metode Penerapan RESIK
1 Memungut : Tangan, Sekop kecil, Magnet Stick
2 Mengelap : Kain lap, Kanebo
3 Menyapu : Sapu, Penyapu, Ijuk
4 Mencuci : Bahan pencuci, Washer/Cleaner
Liquid
5 Menghisap : Vacuum cleaner
6 Menggosok : Sikat (Brusher)
7 Mengecat : Kuas, Cat
Berbagai cara untuk melakukan aktivitas pembersihan
13. SARANA KEBERSIHAN
SARANA KEBERSIHAN
Boot /Safety Shoe Brusher
Pembersih Kerak/Noda Lantai
Mop Cleaning Set
Vacuum Cleaner Set Corner-side Brush
Floor Brusher
and Cleaner
14. FORMULIR SEISO RESIK
FORMULIR SEISO RESIK (Contoh)
(Contoh)
JADWAL RESIK
JADWAL RESIK
Department
Seksi
MECHANICAL ENGINEERING
WORKSHOP
Nama JAMES, BRYAN, ROBERT, BRANDON, MICHAEL
No.
No. Lokasi
Lokasi Senin
Senin Selasa
Selasa Rabu
Rabu Kamis
Kamis Jumat
Jumat
1 PARTS STORAGE O O O
2 TOOLS ROOM O O
3 FABRICATION O O O O O
4 MACHINING O O O O O
CHECKSHEET TUGAS PEMERIKSAAN R. WORKSHOP
CHECKSHEET TUGAS PEMERIKSAAN R. WORKSHOP
Hari
Hari Nama
Nama
MACHINING
MACHINING
ROOM
ROOM
FABRICATION
FABRICATION
PARTS
PARTS
STORAGE
STORAGE
TOOLS ROOM
TOOLS ROOM
OTHERS
OTHERS
(Filing
(Filing
Document)
Document)
Senin
Senin James
Selasa
Selasa Bryan
Rabu
Rabu Robert G.
Kamis
Kamis Brandon
Jumat
Jumat Michael
at Bantu Periksa Resik Harian
at Bantu Periksa Resik Harian
Jadwal Kerja Umum
Jadwal Kerja Umum
15. LEMBAR JADWAL KEBERSIHAN 5R
LEMBAR JADWAL KEBERSIHAN 5R (Contoh)
(Contoh)
AREA 5R : ENGINEERING WORKSHOP
PENANGGUNG JAWAB AREA 5R : BRYAN (W/SHOP
CHIEF)
LAYOUT AREA : TEAM MEMBER :
NO WHAT HOW STANDARD
CLEAN
TIME
WHO
JADWAL
Dail
y
Weekl
y
Monthl
y
3 Monthly Others
1
Langit-
langit
Dgn Tongkat
Pembersih
Bersih dari
Sarang Laba-
laba
30
menit
All Team
O
2
Dinding
Dilap, Re-Paint Tidak ada noda,
sarang laba-laba
30
menit
All Team
O
3
Lantai
Disapu, Dipel,
Disikat
Tidak ada kerak
oli, sisa repair
Bryan Team
O
4
Rack Parts
Dilap, Tongkat
Pembersih
Bersih dari
sarang laba-laba
James
Team O
5 Area Luar Disikat, Disapu Bersih dari sisa
oli, sisa repair
Brandon
Team O
6 Alat
Safety
Dilap Bersih dari debu All Team
O
Catatan Kejadian/Penyimpangan yang ditemukan :
23. JERITAN MESINKU
JERITAN MESINKU
NO. MASALAH
TGL
DITEMUKAN
DITEMUKAN
OLEH
KETERANGAN
(CLOSED / NOT CLOSED)
1.
2.
Seal #2 Bocor
Mixer Tank Kotor & Berdebu
04-Ags-08
04-Ags-08
Jarot
Jarot
JO # __________
(NOT CLOSED)
Sebelum :
Sesudah dibersihkan :
(CLOSED)
Nama/Nomor Mesin : ____________________
Nama/Nomor Mesin : ____________________
CONTOH
CONTOH
Item Penyimpangan
Daftar Area
yang Sulit Dibersihkan
Daftar Sumber
Kontaminasi
24. STANDAR KEBERSIHAN (Contoh)
Penanggung Jawab : James
Area : Engineering Workshop MEMBERSIHKAN SAMBIL MEMERIKSA
Hrn Mgn Bln
A.1 Lantai
A.2 Body M/C Bersih dari debu dan 5' 2
kotoran lainnya
Hubungi Atasan 10' 2
Hubungi Atasan 5 4 4
Mesin/Alat Bagian Keadaan Normal Metoda
Pengecekan
Alat
Tindakan Bila Tdk
Normal
Waktu
Pengecekan
A. Mesin Gerinda
B. Meja Las
A.1
A.2
B.1 Atas Meja
B.2 Lantai
Bersih dari debu
kotoran lainnya
Sisa las serta
C. Fire Extinguisher
B.2
B.1
C. Katup,
Nozzle,
Body APAR
- Bersih dari debu
& kotoran lainnya
- Expired Date
Hubungi Atasan
25. STANDAR KEBERSIHAN
Contoh
Penanggung Jawab : Robert
Area : Engineering Office
Hrn Mgn Bln
D. Rak dinding :
1. Rak form Bersih dari debu dan 5' 2
kotoran lainnya
E. Rak Ordner /
Filing Kabinet
1. Bagian atas Bersih dari debu Hubungi ISS 5' 2
rak / filling-
kabinet
F. Lantai :
1. Karpet Bersih dari kotoran Hubungi ISS 10' / 1 Jam 4 4
MEMBERSIHKAN SAMBIL MEMERIKSA
Mesin/Alat Bagian Keadaan Normal
Metoda
Pengecekan
Alat
Tindakan Bila Tdk
Normal
Waktu
Pengecekan
D
E
1
F
1
1
26. HO 108
No.
Mesin:
001/PLG/ 07
NO :
Dibuat Tanggal:
04 AGUSTUS 2007
Tipe mesin:
FOCKE 350
Line
Leader
4
jam
Plat, Kain
Lap Halus
Dibersihkan
dengan plat
dan Kain Lap
Halus
Bersih
dari
kotoran
kerak
Lem
2.
Scrapper
& Glue
Roller
Line
Leader
4
jam
15
Kunci L 5,
Kain Lap
Halus
Glue pot dilepas
dari dudukan lalu
cover dilepas
dengan membuka
baut L5 yang
berjumlah 6 buah,
kemudian
dibersihkan
dengan kain lap
halus
Bersih
dari
kotoran
& kerak
lem
1. Glue
pot &
Glue
padle
Penanggun
Penanggun
g jawab
g jawab
Inte
r-val
Waktu
(menit)
Alat
Metoda
Standard
Unit/part
CLEANING & CHECKING ACTIVITIES
CLEANING & CHECKING ACTIVITIES
Machine Parts
Machine Parts
STANDAR KEBERSIHAN ALAT
(Contoh)
28. PENANDAAN ALAT SAFETY
PENANDAAN ALAT SAFETY
MEMUDAHKAN PEMERIKSAAN
MEMUDAHKAN PEMERIKSAAN
VISUALISASI INSPEKSI ALAT DENGAN
VISUALISASI INSPEKSI ALAT DENGAN
BANTUAN INDERA TUBUH
BANTUAN INDERA TUBUH
MATA TELINGA
TANGAN
PENANDAAN METODE
PENANDAAN METODE
INSPEKSI
INSPEKSI
29. TUGAS :
TUGAS : PENERAPAN RESIK
PENERAPAN RESIK
Penetapan
Penetapan
Area Sulit Dibersihkan
Area Sulit Dibersihkan
Sumber Kontaminasi
Sumber Kontaminasi
Standar Kebersihan Ruangan, Area,
Standar Kebersihan Ruangan, Area,
Mesin/Peralatan Kerja
Mesin/Peralatan Kerja
30. 5S
STANDARD KEBERSIHAN
STANDARD KEBERSIHAN
(Membersihkan = Memeriksa)
(Membersihkan = Memeriksa)
Group :
Prepared:
__/__/__
Leader:
Revised:
__/__/__
Lokasi/Area :
Alat/Perlengkapan :
Standard No.:
MEMBERSIHKAN SAMBIL MEMERIKSA
Mesin -Alat
Kerja / Area
Standar Metode
Alat
Kebersiha
n
Tindakan
Bila
Abnormal
Waktu
(mnt)
Interval
PIC
H M B T
Total waktu (mnt)
31. EVALUASI PROSES PENERAPAN RESIK
Kategori: [ ] Kantor [ ] Mill [ ] Plant [ ] Workshop [ ] Gudang [ ] Lingkungan Evaluasi ke: Tgl:
Divisi: Dinas: Area: Evaluator:
No. Daftar Kriteria Evaluasi
Sangat
Kurang
(1)
Kurang
(2)
Cukup
(3)
Baik
(4)
Baik
Sekali
(5)
Catatan Tindak Lanjut
1
Alat dan sarana kebersihan tersedia dan ditentukan
penempatannya.
2
Operasi pembersihan awal pada seluruh area kerja ini telah
dilaksanakan.
3
Denah letak alat dan sarana kebersihan serta alat K3
digambar dalam visualisasi warna dan dipampang pada
tempat yang strategis.
4
Peta tanggung jawab resik sudah digambar dalam bentuk
visualisasi warna, dipampang di tempat kerja dan
dilaksanakan.
5
Standar frekuensi membersihkan langit-langit dan dinding
sudah ditetapkan dan dijadualkan kegiatannya.
6
Label tanggung jawab resik sudah diterapkan pada setiap
area, alat, mesin dan sarana.
7
Pimpinan unit kerja area ini memberi teladan pelaksanaan
Resik mulai dari Ruang / area kerjanya sendiri.
8
Kelompok Kecil sudah / sedang melaksanakan (minimum) 1
proyek KAIZEN terprogram dalam eliminasi sumber kotor.
9
Alat keselamatan dan kesehatan kerja dibersihkan secara
teratur.
10
Minimum sudah ada satu model percontohan yang sudah
menerapkan standarisasi tatacara resik.
Total Skor:
33. RAWAT
RAWAT berarti ...
berarti ...
Melaksanakan Standarisasi
Penerapan Ringkas-Rapi-Resik
di tempat kerja
Mempertahankan Kondisi
Optimum
Mewujudkan Tempat Kerja yang
Bebas Kesalahan
34. DIAGRAM RAWAT
DIAGRAM RAWAT
SEIRI
SEIRI
Operasi Buka Lemari
Operasi Harta Karun
Operasi Label Merah
Adakah Prosedur
untuk menyingkirkan
barang yang tidak
diperlukan?
SEITON
SEITON
Kanban/Kartu
sediaan
Mencegah
kelebihan
sediaan
Apakah peraturan
peminjaman,
pengambilan &
penyimpanan
barang
/alat sudah
dipatuhi?
SEISO
SEISO
Mengatasi sumber
kotor/kontaminasi
Mencegah debu
melekat di T. Kerja
Mencegah terjadinya
rembesan cairan &
minyak
Mencegah kebocor-
an pada pipa
Mempertahankan
Mempertahankan
Kondisi Optimum
Kondisi Optimum
Mekanisme Kendali
Visual (Visual Control)
Mekanisme Anti Salah
Pemeriksaan Berkala
STANDARISASI
STANDARISASI
Tools Board
Transparent Door
35. 6.3. Infrastructure
6.3. Infrastruktur
The organization shall determine, provide and
maintain the infrastructure needed to achieve conformity to
product requirements. Infrastructure includes, as
applicable
Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan
memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai
kesesuaian persyaratan produk.
Infrastruktur mencakup, sesuai yang dapat diterapkan :
buildings, workspace and associated utilities,
Bangunan, ruang kerja dan utilities yang terkait,
Process equipment (both hardware and software), and
Peralatan proses (perangkat keras dan perangkat lunak)
dan
supporting services (such as transport or communication).
Jasa pendukung (seperti transportasi atau komunikasi).
ISO 9001 : 2000 (Clause)
36. 6.4. Work Environment
6.4. Lingkungan Kerja
The organization shall determine and
manage the work environment needed to
achieve conformity to product requirements.
Organisasi harus menetapkan dan
mengelola lingkungan kerja yang
diperlukan untuk mencapai kesesuaian
persyaratan produk / jasa.
ISO 9001 : 2000 (Clause)
37. DAUR PDCA (PDCA CYCLE)
DAUR PDCA (PDCA CYCLE)
Laksanakan Peker-
jaan/tindakan sesuai
dengan Perencanaan
yang telah disusun
Standarisasi Prosedur
dan Dokumentasi
dan Susun
Rencana Baru
Periksa Hasil
Pekerjaan apakah
telah sesuai
dengan Rencana
Identifikasi Masalah
menenentukan
SasaranPerencanaan
yang mantap
Plan
Do
Check
Act
38. Number of pages :
Document Number :
TITLE : Revision :
PROSEDUR PENERAPAN 5S DI AREA Effective date :
DOCUMENT CONTROL CENTRE Review date :
Nature of change(s) :
Reason(s) for change :
Disposition due to Changes :
APPROVALS
Distribution of controlled copies :
Sign
Name IB HI
Dept. BQA MR
Date
C
O
N
T
O
H
39. Document No. : BQA 5S/0-001
Revision : 00
Page . . 1 . . of . . 7 . . pages
1.0 TITLE :
PROSEDUR UNTUK PENERAPAN 5S DI AREA DOCUMENT CONTROL CENTRE
2.0 SCOPE :
Prosedur ini digunakan sebagai standar penerapan 5S di Departemen QA area Document Control Centre.
3.0 GENERAL INFORMATION :
Penerapan 5S di area Document Control Centre lebih menitik beratkan pada bagian arsip dan dokumentasi.
4.0 DAFTAR BARANG :
Adalah daftar barang-barang yang diwajibkan ada di ruang DCC, dengan batasan maksimum yang diperbolehkan (lihat
lampiran No. 8.1).
5.0 DENAH / LAY-OUT :
Tata letak barang-barang yang ada di ruang DCC berikut Jalur Evakuasi bila terjadi keadaan darurat, misalkan kebakaran
atau kerusuhan serta dilengkapi letak alat/sarana kebersihan (lihat lampiran No. 8.2).
6.0 STANDAR KEBERSIHAN :
Standar kebersihan tempat kerja dan peralatan kerja yang ada di DCC telah ditentukan berikut jadual pembersihannya (lihat
lampiran No. 8.3).
7.0 AUDIT 5S :
Ruang DCC akan diaudit secara periodik oleh tim yang ditunjuk oleh ISO MR dengan menggunakan formulir terlampir (lihat
lampiran No. 8.4).
Formulir pemberian Scoring / Rating terlampir (lihat lampiran No. 8.5).
8.0 LAMPIRAN :
8.1 Daftar barang wajib ada.
8.2 Denah / Layout.
8.3 Standar kebersihan.
8.4 Formulir audit.
8.5 Formulir pemberian score.
C
O
N
T
O
H
47. EVALUASI PROSES PENERAPAN SEIKETSU
Kategori: [ ] Kantor [ ] Mill [ ] Plant [ ] Workshop [ ] Gudang [ ] Lingkungan Evaluasi ke: Tgl:
Divisi: Dinas: Area: Evaluator:
No. Daftar Kriteria Evaluasi
Sangat
Kurang
(1)
Kurang
(2)
Cukup
(3)
Baik
(4)
Baik
Sekali
(5)
Catatan Tindak Lanjut
1
Standar Ringkas" sudah dilaksanakan pada semua jenis barang atau
item.
2
Aturan penyimpanan sudah dibahas bersama, ditetapkan dan
dipatuhi.
3
Standar tatacara RESIK telah diterapkan dan dipraktekkan
untuk seluruh area, alat, instalasi dan mesin
4
Papan Informasi Kaizen ditempatkan pada tempat yang
strategis dan informasi yang dicantumkan masih relevan dan
tidak kadaluarsa.
5
Batas kendali visual untuk sediaan maksimum, titik pesan
kembali dan minimum telah dilaksanakan untuk semua item
dan tempat simpan.
6
Mekanisme kendali visual sudah diterapkan pada semua alat,
mesin dan sarana kerja.
7
Pimpinan unit kerja area ini biasa mengunjungi tempat kerja
bawahannya, melakukan pemeriksaan dan memberikan
pengarahan sebagaimana mestinya.
8
Pimpinan unit kerja area ini memberi teladan pelaksanaan
Rawat mulai dari Ruang / area kerjanya sendiri.
9
Kelompok Kecil sudah / sedang melaksanakan (minimum) 1
proyek KAIZEN terprogram dalam eliminasi "cycle time" dan
waktu tunggu.
10
Minimum sudah ada satu model percontohan yang sudah
menerapkan "mekanisme anti salah"
Total Skor:
49. RAJIN
RAJIN berarti
berarti
Terbiasa merawat Ringkas, Rapi
dan Resik
Terbiasa melaksanakan Standar
Kerja
Mengembangkan kebiasaan positif
Keteladanan Pimpinan- (Leading by
example)
Kreativitas- (Do)
Mendukung- (Supporting)
50. DIAGRAM RAJIN
DIAGRAM RAJIN
Penjabaran
Quality Objective
Organisasi
Pembelajar
Kebiasaan
Positif
Informasi
Tepat Waktu
Tepat janji
Tepat waktu
Tata cara komunikasi
telepon
One sheet report
One point lesson
Kaizen Visual
Information board
Satu ide kaizen
per orang per bulan
Quality Objectives
sampai tingkat
perorangan (KPI)
Monitor & evaluasi
pencapaian QO
Sesi umpan balik
Rencanakan &
Laksanakan
Pembagian kelompok
belajar
Penetapan tema belajar
dan jadwal pertemuan
Jadwal & kegiatan
kelompok belajar
Butir informasi:
Efisiensi
Produktivitas
Efektivitas
Cycle Time
Set up Time
Break Down
Delay
Hasil Evaluasi 5S
Kegiatan KAIZEN
dll.
DISIPLIN
DISIPLIN
51. JENIS PELATIHAN DALAM PERUSAHAN
JENIS PELATIHAN DALAM PERUSAHAN
(IN-HOUSE TRAINING) & PENANGGUNGJAWABNYA
(IN-HOUSE TRAINING) & PENANGGUNGJAWABNYA
Atasan
Self-
Development
OFF-
JT
OJT
Training Staff
Karyawan
53. JENIS ONE POINT LESSON
JENIS ONE POINT LESSON
PENGETAHUAN
DASAR
HASIL
IMPROVEMEN
T
KASUS
GANGGUAN
Memberikan
Informasi
Penting
Menjelaskan
kunci
keberhasilan/k
emajuan dan
aktivitas yang
pernah dicapai
Mengajarkan
bagaimana
mencegah
kasus/ganggua
n mesin yang
pernah terjadi
sebelumnya
54. Dept :
Team :
Type : OPL Sheet No.:
Date :
Trainee :
Checked :
Date Prepared :
Prepared by :
Training
Completed
ONE POINT LESSON
SALAH
SALAH BENAR
BENAR
ONE POINT LESSON
ONE POINT LESSON
Contoh
Contoh
55. Tema:
OPL No.
Tanggal
Dibuat:
__ / ____ / ____.
Klasifikasi:
Disetujui
Oleh
Diperiksa
Oleh:
Dibuat
Oleh:
Realisasi
Tanggal
Paraf
Nama
CONTOH
CONTOH ONE POINT LESSON
ONE POINT LESSON
Pengetahuan
Dasar
Improvement Kasus
Gangguan
56. MATRIX SKILLS
MATRIX SKILLS
SKILLS
NAMA
NO
Tidak
Tidak Tahu
Tahu dan
dan Tidak
Tidak Bisa
Bisa
KETERANGAN:
KETERANGAN:
Tidak
Tidak Tahu
Tahu dan
dan Tidak
Tidak Bisa
Bisa
KETERANGAN:
KETERANGAN:
Belajar
Bisa (Mampu) & Perlu Diawasi
Bisa (Mampu) & Mandiri
Guru
59. 5S Visual Control Total Productive Maintenance
5S Visual Control Total Productive Maintenance
5S Visual Control Safety
5S Visual Control Safety
5S Visual Control
5S Visual Control
Autonomous Maintenance
Autonomous Maintenance
WORKSHOP MAINTENANCE VISUALIZATION
WORKSHOP MAINTENANCE VISUALIZATION
62. EVALUASI PROSES PENERAPAN RAJIN
Kategori: [ ] Kantor [ ] Mill [ ] Plant [ ] Workshop [ ] Gudang [ ] Lingkungan Evaluasi ke: Tgl:
Divisi: Dinas: Area: Evaluator:
No. Daftar Kriteria Evaluasi
Sangat
Kurang
(1)
Kurang
(2)
Cukup
(3)
Baik
(4)
Baik
Sekali
(5)
Catatan Tindak Lanjut
1
Semua karyawan di area ini telah memakai seragam dan
atribut kerja sesuai dengan ketentuan.
2
Pertemuan "sambung rasa 5 menit" dilaksanakan rutin setiap
hari kerja.
3
'Activity Board' secara bersinambung menyajikan informasi
berikut ini: Cycle Time, Set Up Time, Breakdown, Delay,
Efisiensi dan Produktivitas.
4
Quality Objective telah dijabarkan sampai tingkat foreman
dan dipantau serta dievaluasi kemajuan pencapaiannya
secara berkala.
5
Unit kerja di area ini menerapkan sistem sumbang saran
untuk menampung ide-ide kaizen dari setiap karyawannya.
6
Pimpinan unit kerja area ini memberi teladan dengan
memprakarsai tema pengembangan kebiasaan positif,
misalnya: Tepat Waktu, Tepat Janji, dll.
7
Pimpinan unit kerja area ini hadir dalam acara "pembinaan
hubungan karyawan"
8
Kelompok Kecil selain tetap meneruskan proyek KAIZEN juga
mempunyai kegiatan studi / latihan bersama dengan
tema-tema yang secara langsung menunjang kompetensi
perusahaan ini.
9
Latihan / simulasi keadaan darurat dilaksanakan berkala guna
meningkatkan kewaspadaan setiap orang.
10
Minimum sudah ada satu model percontohan yang sudah
menerapkan RAWAT dengan lengkap.
Total Skor:
64. IPQI PROGRAM
Head office
Permata Kuningan Building - Kawasan Epicentrum
Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C Jakarta 12980
Tel: (+62) [21] 522 9030/ 1
Fax: (+62) [21] 522 9032
Email: training@ipqi.org
www.ipqi.org and www.proxsis.com
SEMINAR
AND
TRAINING
Indonesia
Productivity
and
Quality
Institute