際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KEGIATAN AKUAKULTUR
Pusat Studi Domestikasi Dan Pemuliaan Ikan
Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian
Universitas Palangkaraya
2005
Oleh:
Noor Syarifuddin Yusuf
KEGIATAN AKUAKULTUR
pembenihan dan Pembesaran
Kegiatan produksi on farm
Kegiatan off farm
pengadaan prasarana dan sarana produksi
penanganan hasil
distribusi hasil (antara lain transfortasi ikan hidup)
pemasaran
Pembenihan ikan:
Kegiatan pemeliharaan yang bertujuan untuk
menghasilkan benih dan selanjutnya benih yang
dihasilkan menjadi komponen input bagi kegiatan
pembesaran
Pembembesaran ikan:
Kegiatan pemeliharaan yang bertujuan untuk
menghasilkan ikan ukuran konsumsi
Pendederan ikan:
Kegiatan pemeliharaan ikan untuk menghasilkan
benih yang siap untuk ditebarkan di unit produksi
pembesaran atau benih yang siap jual.
Kegiatan Produksi on farm
PRODUKSI AKUAKULTUR
PEMBENIHAN PENDEDERAN PEMBESARAN
Kegiatan Akuakultur Output Satuan
Pembenihan Benih Jumlah (ekor), panjang (cm, inchi, S, M, L)
Pendederan Benih siap tebar Jumlah atau bobot
Pembesaran Ikan ukuran konsumsi Bobot (kg,ton)
Output dan satuan produksi pembenihan, pendederan
dan pembesaran dalam Kegiatan Akuakultur
PEMBENIHAN IKAN
Bebarapa hal yang perlu dipahami adalah:
1. Siklus hidup ikan: stadia induk, telur, larva, benih, juvenil, remaja,
ikan dewasa dan induk
2. Kegiatan dan teknologi pembenihan: pemeliharaan induk,
pemijahan induk, penetesan telur, pemeliharaan larva dan benih,
serta kultur pakan alami
3. Tolok ukur keberhasilan pembenihan
4. Faktor penentu keberhasilan pembenihan ikan
5. Komponen biaya pembenihan
6. Segmentasi bisnis pembenihan
STADIA INDUK
Panjang total (cm)

    
betina blm mtng gonad mtng gonad transisi jantan
0 cm 30 cm 40 cm 50 cm 55 >55
hermaphrodite
1. SIKLUS HIDUP IKAN
STADIA TELUR
PANEN TELUR
IKAN KERAPU BEBEK
PEMELIHARAAN LARVA
Prototipe HSRT di BBRPBL
PANEN JUVENIL
PENGGELONDONGAN
2. KEGIATAN DAN TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN
1. Pemeliharaan Induk
Tujuan untuk mematangkan gonad dengan pendekatan
a. Lingkungan
b. Pakan atau makanan
c. Hormonal
2. Pemijahan Induk (Proses pembuahan oleh telur dengan sperma)
a. Sifat pemijahan alami atau buatan
b. Perangsangan dengan manipulasi lingkungan atau manipulasi hormonal
c. Substrat pemijahan, alat atau bahan untuk penempelan telur
3. Penetesan telur
dalam wadah penetesan bak, tangki, akuarium, ember besar
4. Pemeliharaan Larva dan benih
a. Persiapan wadah
b. Penebaran larva
c. Pemberian pakan
d. Pengelolaan air
5. Kultur Pakan Alami
Kegiatan Pembenihan didasarkan pada
siklus hidup ikan
INDUK
MATANG GONAD
BENIH SIAP
JUAL
TELUR
LARVA
BENIH
BENIH SIAP
JUAL
Subyek/Output Kegiatan Pembenihan
Pemeliharaan induk/pematangan induk
Pemijahan Induk
Penetesan telur
Pendederan Benih Lanjutan
Pendederan Benih
Pemeliharaan Larva
Kultur
Pakan Alami
Catatan:
Pada bagian ini ditampilkan film betutu dan nila dari cuplikan
klip video yang ada dari cara seleksi induk dengan contoh
betutu, baung dan nila merah/gift
INDUK IKAN :
 Seleksi dan pemilihan induk
 Induk memiliki kemampuan untuk
bereproduksi dengan keberadaan telur
pada betina dan sperma pada jantan
 Organ dan ciri-ciri yang tampak dari
luar, seperti alat kelamin, bentuk tubuh,
warna tubuh
 Sifat induk ikan dalam melanjutkan
keturunannya. Menjaga keturunannya
(telur, larva benih) atau tidak menjaga
 Kematangan matang dan siap untuk
dipijahkan
Pemeliharaan Induk untuk Kegiatan Pematangan gonad
dan Persiapan Pemijahan
Catatan:
Pada bagian ini ditampilkan film betutu dan nila dari cuplikan
klip video yang ada dari cara seleksi induk dengan contoh
betutu, baung dan nila merah/gift
Komoditas Akuakultur yang Memijah Alamiah dan memiliki Telur yang
Bersifat menempel serta Jenis Substrat Penempelan Alamiah
No. Spesies Budidaya Substrat Keterangan
1. Ikan Mas Ijuk,
Kakaban
Kakaban diapungkan di permukaan dengan bagian ijuk terendam
sekitar 2  10 cm dari permukaan air. Aktivitas pemijahan induk
berlangsung di bawah kakaban sehingga telur yang dikeluarkan
menempel pada ijuk
2. Betutu Asbes Lempeng asbek berukuran 30 x 30 x 30 cm dirangkai menjadi sarang
berbentuk segitiga. Sarang diletakkan di dasar kolam. Induk
memijah di bagian dalam sarang sehingga telur menempel pada asbes
bagian dalam, bisa 1, 2 bahkan 3 lempeng
3. Gurami Ijuk Ijuk disediakan di dala kolam dan induk menyusun sendiri sarangnya.
Sarang berbentuk bola yang memiliki bagian terbuka untuk keluar
masuk induk. Telur diletakkan di bagian sarang
4. Lele Ijuk Ijuk di letakkan di bagian yang terlindung di dalam bak, biasanya di
antara dua unit batako. Induk memijah di sekitar ijuk tersebut
sehingga telur yang dikeluarkan akan menempel pada ijuk
5. Diskus Pralon Pipa pralon sepanjang 20 cm diletakkan berdiri di dasar akuarium.
Induk menepelkan telurnya pada pralon bagian luar
6. Koki Tali rafia Tali rafia dibuat rumbai halus diberi pemberat dan diletakkan di dasar
akuarium/bak sehingga seperti tanaman air. Induk menempelkan
telurnya pada tali rafia yang dihaluskan tersebut.
7. Black gost Akar pakis Lempeng akar pakis diletakkan di dasar akuarium dan ditutup
dengan lempeng keramik sehingga terkesan terlindung. Induk
menempelkan telurnya pada akar pakis tersebut.
Kegiatan Pembenihan Tingkat Kesulitan
Mudah Agak Sulit Sulit Sangat Sulit
Pemeliharaan Induk V
Pemijahan Induk V
Penetasan Telur V
Pemeliharaan Larva V
Pemeliharaan Benih V
Kultur Pakan Alami V
Tingkat Kesulitan Dalam Kegiatan Pembenihan
No. Kegiatan
Hari ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
1 Penyiapan Wadah
- Pengeringan
-Perbaikan
-Desifeksi dan
eradikasi
-Pengisian air
2 Penebaran Larva
3 Pemberian Pakan
4 Pengelolaan air
5
Penangulangan hama
dan penyakit
6
Pemantauan larva
(sampling)
- Pertumbuhan
- Populasi
- Kondisi
7 Pemanenan
JADWAL KEGIATAN PEMELIHARAAN LARVA
DALAM SUATU KEGIATAN PEMBENIHAN IKAN
No Pakan
Hari ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Chlorella
2 Rotifera
3 Artemia
4 Dapnia
5
Cacing
sutera
JADWAL PEMBERIAN PAKAN LARVA
TOLOK UKUR KEBERHASILAN KEGIATAN PEMBENIHAN IKAN
NO OBJEK OBJEK OUTPUT TOLOK UKUR SATUAN
1. Pemeliharaan Induk
Induk
Induk Matang
Gonad
- TKG
- Fekunditas
%
Butir/kg
2. Pemijahan Induk
Induk
Telur - Frekuensi pemijahan
- Produksi Telur
- Derajat pembuahan
Kali
Butir
%
3. Penetasan telur
Telur
Larva - Derajat penetasan
-Abnormalitas
%
%
4. Pemeliharaan larva
Larva
Benih - Kelangsungan Hidup %
5. Pendederan benih
Benih
Benih - Kelangsungan hidup
-Pertumbuhan
%
%
6. Pendederan lanjutan Benih Benih siap jual - Kelangsungan hidup
- Pertumbuhan
%
%
FAKTOR PENTING YANG MENENTUKAN KEBERHASILAN
PEMBENIHAN SECARA TEKNIS
NO
KEGIATAN
PEMBENIHAN
OBYEK FAKTOR PENTING
1.
Pemeliharaan Induk
(Pematangan Gonad)
Induk
-Biologi - reproduksi dan tingkah laku induk
-Nutrisi induk
-Kualitas air
-Hormonal
2. Pemijahan Induk Induk
-Biologi - reproduksi dan tingkah laku induk
-Nutrisi induk
-Teknik Pemijahan alami X buatan
-Kualitas air
3. Penetesan Telur Telur
-Kualitas telur
-Kualitas air
4. Pemeliharaan Larva Larva
-Kualitas Larva
-Nutrisi dan pemberian pakan
-Kualitas air
5. Pendederan Benih Larva
-Kualitas benih
-Nutrisi dan pemberian pakan
-Kualitas air
6. Kultur Pakan Almi
Pakan
Alami
-Kualitas air
-Biologi  reproduksi dan tingkah laku pakan alami
PELAKU SPESIFIKASI USAHA KEGIATAN UTAMA CONTOH
Produsen Induk
Produksi induk (matang
gonad/siap suntik)
Pemeliharaan Induk
1. Usaha budidaya patin
2. Usaha budidaya udang windu
Produsen telur Produksi telur
1. Pemeliharaan Induk
2. Pemijahan induk
1. Usaha budidaya udang windu
2. Usaha budidaya gurami
3. Usaha budidaya kerapu
Produsen Larva Produksi larva
1. Pemeliharaan Induk
2. Pemijahan induk
3. Penetasan telur
1. Usaha budidaya udang windu
2. Usaha budidaya lele dumbo
Produsen benih Produksi benih
1. Pemeliharaan Induk
2. Pemijahan induk
3. Penetasan telur
4. Pemeliharaan Larva
1. Usaha budidaya patin
2. Usaha budidaya lele dumbo
3. Usaha budidaya ikan mas
4. Usaha budidaya udang windu
Produsen benih Produksi benih lanjutan
1. Pemeliharaan Induk
2. Pemijahan induk
3. Penetasan telur
4. Pemeliharaan Larva
5. Pemeliharaan benih
1. Usaha budidaya patin
2. Usaha budidaya lele dumbo
3. Usaha budidaya ikan mas
4. Usaha budidaya udang windu
5. Usaha budidaya kerapu
Pengumpul benih Pengumpul benih
1. Mengumpul benih
(holding)
2. Transportasi ikan hidup
1. Benih ikan konsumsi
2. Benih ikan hias
Produsen pakan alami Kultur pakan alami Memanen pakan alami
1. Cacing tubifex
2. Chironomus
SEGMENTASI BISNIS PEMBENIHAN
PEMBESARAN IKAN
Pembesaran (Growout) :
Kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan ikan
ukuran konsumsi.
Dalam kegiatan pembesaran, ikan didorong untuk
tumbuh secara maksimum hingga mencapai ukuran
panen/ukuran pasar (marketable size) melalui :
1. Penyediaan Lingkungan hidup ikan yang optimal
2. Pemberian pakan yang tepat jumlah, mutu, cara dan
waktu
3. Pengendalian hama dan penyakit
Produksi Biomasa Komoditas Akuakultur
dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pakan Pertumbuhan
Individu
Produksi
biomasa
Permintaan
Pasar
Lingkungan
Kelangsungan
Hidup
Pola
Tanam
Pemasaran
Pengelolaan Kawasan
Kegiatan Produksi Pembesaran :
1. Persiapan Wadah
2. Penebaran Benih
3. Pemberian Pakan
4. Pengelolaan air
5. Pemberantasan Hama dan Penyakit
6. Pemantauan Populasi dan Pertumbuhan
7. Pemanenan
No Kegiatan
Hari ke-
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
1
Pengeringan dasar
kolam/tambak
2 Pengangkatan lumpur
3
Perbaikan pematang dan
pintu air
4 Pengapuran
5 Pemupukan
6 Pengisian air
7
Pemberantasan Penyakit
dan Hama
8 Pengisian air lanjutan
Contoh Jadwal kegiatan Persiapan Wadah
Untuk kolam atau Tambak
Penebaran benih :
Kegiatan yang bertujuan untuk menempatkan Ikan dalam
wadah pemeliharaan dengan padat penebaran tertentu.
Benih berasal dari produksi pembenihan atau hasil
tangkapan dengan kriteria :
1. Spesies definitif dan tidak bercampur dengan
spesies lain
2. Organ tubuh lengkap
3. Berukuran seragam
4. Respon terhadap gangguan
5. Posisi tubuh dalam air normal
6. Menghadap dan melawan arus ketika diberi arus
7. Berwarna cerah
8. Tidak membawa penyakit
Pemberian pakan :
Jumlah dan jenis (kualitas) pakan yang dikonsumsi (intake) oleh
ikan akan menentukan asupan energi yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan. Pakan yang dikomsumsi bisa mengambarkan nafsu
makan ikan.
Faktor yang mempengaruhi --- kualitas air (suhu, oksigen terlarut)
Faktor yang harus dipertimbangkan:
 Jenis pakan : Pakan hidup, pakan segar, pakan tambahan dan
pakan buatan
 Jumlah pakan (feeding rate) ditentukan oleh ukuran ikan
 Ukuran pakan  dengan mempertimbangkan bukaan mulut
 Frekuensi dan waktu pemberian pakan
 Pembelajaran makan (weaning)
 Jadwal pemberian pakan (feeding schedule)
 FCR (konversi pakan)
PAKAN IKAN
PAKAN ALAMI PAKAN TAMBAHAN PAKAN BUATAN
PAKAN HIDUP PAKAN SEGAR
Pengelompokan pakan di dalam akuakultur
Panjang Ikan
(cm)
Bobot Rata-rata ikan
(gram)
Feeding Rate
(%)
Jumlah Pakan
Harian/ekor
(g)
7 10 7 0,7
9  11 20 5 1
13  15 50 4 2
17  19 125 3 3,75
Tingkat Pemberian Jumlah Pakan (Feeding Rate) Pakan Kerapu Macan
yang diberi Pakan Pelet dan Dipelihara dalam jaring Apung
Bulan Panjang
(cm)
Bobot
Rata-rata
(g)
Populasi
(ekor)
Bobot
Biomassa
(kg)
Feeding
Rate (%)
Jumlah
Pakan
Harian (kg)
a b c d = b x c e f = d x e
I 7 10 1.250 12,50 7 0,88
II 9  11 20 1.100 22,00 5 1,10
III 13  15 50 1.050 52,50 4 2,10
IV 17  19 125 1.000 125,00 3 3,75
Tahap Penentuan Jumlah Pakan Harian Pada Setiap Bulan
Setelah Sampling Pada Pembesaran Kerapu Macam
Ukuran
Ikan
(gram)
Feeding
Frequency
Feeding Time (WIB) Proporsi Pemberian (%)
10 5 0.6 ; 0.9 ; 12 ; 15 ; 18 15, 20, 20, 30, 15
20 4 0.7 ; 11 ; 15 ; 19 20, 30, 30, 20
50 3 0.7 ; 12 ; 17 30, 40,30
Frekuensi, Waktu, dan Proporsi Pemberian Pakan
Pakan
Hari ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ikan Rucah 0 100 100 90 80 60 40 20 0 0
Pelet 0 0 0 10 20 40 60 80 100 100
Jumlah 0 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Jadwal Perubahan Porsi Pakan Dalam Pembelajaran
Makan (Weaning) Kultur Ikan
Jenis /
Ukuran pakan
Umur Pemeliharaan (Minggu)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Tepung
Butiran
Pelet No.1
Pelet No.2
Pelet No.3
Pelet No.4
Jadwal Pemberian Pakan Untuk Berbagai
Jenis Ukuran Pakan

More Related Content

01. kegiatan akuakultur

  • 1. KEGIATAN AKUAKULTUR Pusat Studi Domestikasi Dan Pemuliaan Ikan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangkaraya 2005 Oleh: Noor Syarifuddin Yusuf
  • 2. KEGIATAN AKUAKULTUR pembenihan dan Pembesaran Kegiatan produksi on farm Kegiatan off farm pengadaan prasarana dan sarana produksi penanganan hasil distribusi hasil (antara lain transfortasi ikan hidup) pemasaran
  • 3. Pembenihan ikan: Kegiatan pemeliharaan yang bertujuan untuk menghasilkan benih dan selanjutnya benih yang dihasilkan menjadi komponen input bagi kegiatan pembesaran Pembembesaran ikan: Kegiatan pemeliharaan yang bertujuan untuk menghasilkan ikan ukuran konsumsi Pendederan ikan: Kegiatan pemeliharaan ikan untuk menghasilkan benih yang siap untuk ditebarkan di unit produksi pembesaran atau benih yang siap jual.
  • 4. Kegiatan Produksi on farm PRODUKSI AKUAKULTUR PEMBENIHAN PENDEDERAN PEMBESARAN Kegiatan Akuakultur Output Satuan Pembenihan Benih Jumlah (ekor), panjang (cm, inchi, S, M, L) Pendederan Benih siap tebar Jumlah atau bobot Pembesaran Ikan ukuran konsumsi Bobot (kg,ton) Output dan satuan produksi pembenihan, pendederan dan pembesaran dalam Kegiatan Akuakultur
  • 5. PEMBENIHAN IKAN Bebarapa hal yang perlu dipahami adalah: 1. Siklus hidup ikan: stadia induk, telur, larva, benih, juvenil, remaja, ikan dewasa dan induk 2. Kegiatan dan teknologi pembenihan: pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetesan telur, pemeliharaan larva dan benih, serta kultur pakan alami 3. Tolok ukur keberhasilan pembenihan 4. Faktor penentu keberhasilan pembenihan ikan 5. Komponen biaya pembenihan 6. Segmentasi bisnis pembenihan
  • 6. STADIA INDUK Panjang total (cm) betina blm mtng gonad mtng gonad transisi jantan 0 cm 30 cm 40 cm 50 cm 55 >55 hermaphrodite 1. SIKLUS HIDUP IKAN
  • 12. 2. KEGIATAN DAN TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN 1. Pemeliharaan Induk Tujuan untuk mematangkan gonad dengan pendekatan a. Lingkungan b. Pakan atau makanan c. Hormonal 2. Pemijahan Induk (Proses pembuahan oleh telur dengan sperma) a. Sifat pemijahan alami atau buatan b. Perangsangan dengan manipulasi lingkungan atau manipulasi hormonal c. Substrat pemijahan, alat atau bahan untuk penempelan telur 3. Penetesan telur dalam wadah penetesan bak, tangki, akuarium, ember besar 4. Pemeliharaan Larva dan benih a. Persiapan wadah b. Penebaran larva c. Pemberian pakan d. Pengelolaan air 5. Kultur Pakan Alami
  • 13. Kegiatan Pembenihan didasarkan pada siklus hidup ikan INDUK MATANG GONAD BENIH SIAP JUAL TELUR LARVA BENIH BENIH SIAP JUAL Subyek/Output Kegiatan Pembenihan Pemeliharaan induk/pematangan induk Pemijahan Induk Penetesan telur Pendederan Benih Lanjutan Pendederan Benih Pemeliharaan Larva Kultur Pakan Alami
  • 14. Catatan: Pada bagian ini ditampilkan film betutu dan nila dari cuplikan klip video yang ada dari cara seleksi induk dengan contoh betutu, baung dan nila merah/gift INDUK IKAN : Seleksi dan pemilihan induk Induk memiliki kemampuan untuk bereproduksi dengan keberadaan telur pada betina dan sperma pada jantan Organ dan ciri-ciri yang tampak dari luar, seperti alat kelamin, bentuk tubuh, warna tubuh Sifat induk ikan dalam melanjutkan keturunannya. Menjaga keturunannya (telur, larva benih) atau tidak menjaga Kematangan matang dan siap untuk dipijahkan Pemeliharaan Induk untuk Kegiatan Pematangan gonad dan Persiapan Pemijahan Catatan: Pada bagian ini ditampilkan film betutu dan nila dari cuplikan klip video yang ada dari cara seleksi induk dengan contoh betutu, baung dan nila merah/gift
  • 15. Komoditas Akuakultur yang Memijah Alamiah dan memiliki Telur yang Bersifat menempel serta Jenis Substrat Penempelan Alamiah No. Spesies Budidaya Substrat Keterangan 1. Ikan Mas Ijuk, Kakaban Kakaban diapungkan di permukaan dengan bagian ijuk terendam sekitar 2 10 cm dari permukaan air. Aktivitas pemijahan induk berlangsung di bawah kakaban sehingga telur yang dikeluarkan menempel pada ijuk 2. Betutu Asbes Lempeng asbek berukuran 30 x 30 x 30 cm dirangkai menjadi sarang berbentuk segitiga. Sarang diletakkan di dasar kolam. Induk memijah di bagian dalam sarang sehingga telur menempel pada asbes bagian dalam, bisa 1, 2 bahkan 3 lempeng 3. Gurami Ijuk Ijuk disediakan di dala kolam dan induk menyusun sendiri sarangnya. Sarang berbentuk bola yang memiliki bagian terbuka untuk keluar masuk induk. Telur diletakkan di bagian sarang 4. Lele Ijuk Ijuk di letakkan di bagian yang terlindung di dalam bak, biasanya di antara dua unit batako. Induk memijah di sekitar ijuk tersebut sehingga telur yang dikeluarkan akan menempel pada ijuk 5. Diskus Pralon Pipa pralon sepanjang 20 cm diletakkan berdiri di dasar akuarium. Induk menepelkan telurnya pada pralon bagian luar 6. Koki Tali rafia Tali rafia dibuat rumbai halus diberi pemberat dan diletakkan di dasar akuarium/bak sehingga seperti tanaman air. Induk menempelkan telurnya pada tali rafia yang dihaluskan tersebut. 7. Black gost Akar pakis Lempeng akar pakis diletakkan di dasar akuarium dan ditutup dengan lempeng keramik sehingga terkesan terlindung. Induk menempelkan telurnya pada akar pakis tersebut.
  • 16. Kegiatan Pembenihan Tingkat Kesulitan Mudah Agak Sulit Sulit Sangat Sulit Pemeliharaan Induk V Pemijahan Induk V Penetasan Telur V Pemeliharaan Larva V Pemeliharaan Benih V Kultur Pakan Alami V Tingkat Kesulitan Dalam Kegiatan Pembenihan
  • 17. No. Kegiatan Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 1 Penyiapan Wadah - Pengeringan -Perbaikan -Desifeksi dan eradikasi -Pengisian air 2 Penebaran Larva 3 Pemberian Pakan 4 Pengelolaan air 5 Penangulangan hama dan penyakit 6 Pemantauan larva (sampling) - Pertumbuhan - Populasi - Kondisi 7 Pemanenan JADWAL KEGIATAN PEMELIHARAAN LARVA DALAM SUATU KEGIATAN PEMBENIHAN IKAN
  • 18. No Pakan Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Chlorella 2 Rotifera 3 Artemia 4 Dapnia 5 Cacing sutera JADWAL PEMBERIAN PAKAN LARVA
  • 19. TOLOK UKUR KEBERHASILAN KEGIATAN PEMBENIHAN IKAN NO OBJEK OBJEK OUTPUT TOLOK UKUR SATUAN 1. Pemeliharaan Induk Induk Induk Matang Gonad - TKG - Fekunditas % Butir/kg 2. Pemijahan Induk Induk Telur - Frekuensi pemijahan - Produksi Telur - Derajat pembuahan Kali Butir % 3. Penetasan telur Telur Larva - Derajat penetasan -Abnormalitas % % 4. Pemeliharaan larva Larva Benih - Kelangsungan Hidup % 5. Pendederan benih Benih Benih - Kelangsungan hidup -Pertumbuhan % % 6. Pendederan lanjutan Benih Benih siap jual - Kelangsungan hidup - Pertumbuhan % %
  • 20. FAKTOR PENTING YANG MENENTUKAN KEBERHASILAN PEMBENIHAN SECARA TEKNIS NO KEGIATAN PEMBENIHAN OBYEK FAKTOR PENTING 1. Pemeliharaan Induk (Pematangan Gonad) Induk -Biologi - reproduksi dan tingkah laku induk -Nutrisi induk -Kualitas air -Hormonal 2. Pemijahan Induk Induk -Biologi - reproduksi dan tingkah laku induk -Nutrisi induk -Teknik Pemijahan alami X buatan -Kualitas air 3. Penetesan Telur Telur -Kualitas telur -Kualitas air 4. Pemeliharaan Larva Larva -Kualitas Larva -Nutrisi dan pemberian pakan -Kualitas air 5. Pendederan Benih Larva -Kualitas benih -Nutrisi dan pemberian pakan -Kualitas air 6. Kultur Pakan Almi Pakan Alami -Kualitas air -Biologi reproduksi dan tingkah laku pakan alami
  • 21. PELAKU SPESIFIKASI USAHA KEGIATAN UTAMA CONTOH Produsen Induk Produksi induk (matang gonad/siap suntik) Pemeliharaan Induk 1. Usaha budidaya patin 2. Usaha budidaya udang windu Produsen telur Produksi telur 1. Pemeliharaan Induk 2. Pemijahan induk 1. Usaha budidaya udang windu 2. Usaha budidaya gurami 3. Usaha budidaya kerapu Produsen Larva Produksi larva 1. Pemeliharaan Induk 2. Pemijahan induk 3. Penetasan telur 1. Usaha budidaya udang windu 2. Usaha budidaya lele dumbo Produsen benih Produksi benih 1. Pemeliharaan Induk 2. Pemijahan induk 3. Penetasan telur 4. Pemeliharaan Larva 1. Usaha budidaya patin 2. Usaha budidaya lele dumbo 3. Usaha budidaya ikan mas 4. Usaha budidaya udang windu Produsen benih Produksi benih lanjutan 1. Pemeliharaan Induk 2. Pemijahan induk 3. Penetasan telur 4. Pemeliharaan Larva 5. Pemeliharaan benih 1. Usaha budidaya patin 2. Usaha budidaya lele dumbo 3. Usaha budidaya ikan mas 4. Usaha budidaya udang windu 5. Usaha budidaya kerapu Pengumpul benih Pengumpul benih 1. Mengumpul benih (holding) 2. Transportasi ikan hidup 1. Benih ikan konsumsi 2. Benih ikan hias Produsen pakan alami Kultur pakan alami Memanen pakan alami 1. Cacing tubifex 2. Chironomus SEGMENTASI BISNIS PEMBENIHAN
  • 22. PEMBESARAN IKAN Pembesaran (Growout) : Kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan ikan ukuran konsumsi. Dalam kegiatan pembesaran, ikan didorong untuk tumbuh secara maksimum hingga mencapai ukuran panen/ukuran pasar (marketable size) melalui : 1. Penyediaan Lingkungan hidup ikan yang optimal 2. Pemberian pakan yang tepat jumlah, mutu, cara dan waktu 3. Pengendalian hama dan penyakit
  • 23. Produksi Biomasa Komoditas Akuakultur dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pakan Pertumbuhan Individu Produksi biomasa Permintaan Pasar Lingkungan Kelangsungan Hidup Pola Tanam Pemasaran Pengelolaan Kawasan
  • 24. Kegiatan Produksi Pembesaran : 1. Persiapan Wadah 2. Penebaran Benih 3. Pemberian Pakan 4. Pengelolaan air 5. Pemberantasan Hama dan Penyakit 6. Pemantauan Populasi dan Pertumbuhan 7. Pemanenan
  • 25. No Kegiatan Hari ke- 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 1 Pengeringan dasar kolam/tambak 2 Pengangkatan lumpur 3 Perbaikan pematang dan pintu air 4 Pengapuran 5 Pemupukan 6 Pengisian air 7 Pemberantasan Penyakit dan Hama 8 Pengisian air lanjutan Contoh Jadwal kegiatan Persiapan Wadah Untuk kolam atau Tambak
  • 26. Penebaran benih : Kegiatan yang bertujuan untuk menempatkan Ikan dalam wadah pemeliharaan dengan padat penebaran tertentu. Benih berasal dari produksi pembenihan atau hasil tangkapan dengan kriteria : 1. Spesies definitif dan tidak bercampur dengan spesies lain 2. Organ tubuh lengkap 3. Berukuran seragam 4. Respon terhadap gangguan 5. Posisi tubuh dalam air normal 6. Menghadap dan melawan arus ketika diberi arus 7. Berwarna cerah 8. Tidak membawa penyakit
  • 27. Pemberian pakan : Jumlah dan jenis (kualitas) pakan yang dikonsumsi (intake) oleh ikan akan menentukan asupan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Pakan yang dikomsumsi bisa mengambarkan nafsu makan ikan. Faktor yang mempengaruhi --- kualitas air (suhu, oksigen terlarut) Faktor yang harus dipertimbangkan: Jenis pakan : Pakan hidup, pakan segar, pakan tambahan dan pakan buatan Jumlah pakan (feeding rate) ditentukan oleh ukuran ikan Ukuran pakan dengan mempertimbangkan bukaan mulut Frekuensi dan waktu pemberian pakan Pembelajaran makan (weaning) Jadwal pemberian pakan (feeding schedule) FCR (konversi pakan)
  • 28. PAKAN IKAN PAKAN ALAMI PAKAN TAMBAHAN PAKAN BUATAN PAKAN HIDUP PAKAN SEGAR Pengelompokan pakan di dalam akuakultur
  • 29. Panjang Ikan (cm) Bobot Rata-rata ikan (gram) Feeding Rate (%) Jumlah Pakan Harian/ekor (g) 7 10 7 0,7 9 11 20 5 1 13 15 50 4 2 17 19 125 3 3,75 Tingkat Pemberian Jumlah Pakan (Feeding Rate) Pakan Kerapu Macan yang diberi Pakan Pelet dan Dipelihara dalam jaring Apung
  • 30. Bulan Panjang (cm) Bobot Rata-rata (g) Populasi (ekor) Bobot Biomassa (kg) Feeding Rate (%) Jumlah Pakan Harian (kg) a b c d = b x c e f = d x e I 7 10 1.250 12,50 7 0,88 II 9 11 20 1.100 22,00 5 1,10 III 13 15 50 1.050 52,50 4 2,10 IV 17 19 125 1.000 125,00 3 3,75 Tahap Penentuan Jumlah Pakan Harian Pada Setiap Bulan Setelah Sampling Pada Pembesaran Kerapu Macam
  • 31. Ukuran Ikan (gram) Feeding Frequency Feeding Time (WIB) Proporsi Pemberian (%) 10 5 0.6 ; 0.9 ; 12 ; 15 ; 18 15, 20, 20, 30, 15 20 4 0.7 ; 11 ; 15 ; 19 20, 30, 30, 20 50 3 0.7 ; 12 ; 17 30, 40,30 Frekuensi, Waktu, dan Proporsi Pemberian Pakan
  • 32. Pakan Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ikan Rucah 0 100 100 90 80 60 40 20 0 0 Pelet 0 0 0 10 20 40 60 80 100 100 Jumlah 0 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Jadwal Perubahan Porsi Pakan Dalam Pembelajaran Makan (Weaning) Kultur Ikan
  • 33. Jenis / Ukuran pakan Umur Pemeliharaan (Minggu) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Tepung Butiran Pelet No.1 Pelet No.2 Pelet No.3 Pelet No.4 Jadwal Pemberian Pakan Untuk Berbagai Jenis Ukuran Pakan