014.kk.03 kd1.menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi
1. YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA
SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA,
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Status : TERAKREDITASI : A SK No. 22.01/BAP/TU/XI/2008, Tgl. 22 November 2008
Alamat : Jl. Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta 55225 Telp. (0274) 515251
E-mail: smkpiri1yk@gmail.com, Website: www.smkpiri1jogja.sch.id
No.Dok : CM 7.1-KUR-01-08
Rev : 1
Tgl. Berlaku :
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK PIRI 1 Yogyakarta
Bidang Keahlian : Teknik Mesin
Program keahlian : Teknik Pemesinan
Kelas : 2 TP
Semester : 1 ( Satu)
Mata Pelajaran : Pemesinan 2
Alokasi Waktu / Pertemuan : 4 jam x @ 45 menit
KKM : 75
Standar kompetensi : 1. Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi
Indikator Pencapaian :
ï‚· Peralatan mekanik presisi digunakan menurut spesifikasi dengan manufaktur atau
prosedur operasi standar dan teknik-tekniknya.
I. Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat :
ï‚· Mengidentifikasi spesifikasi alat ukur mekanik presisi yang akan digunakan
 Nilai karakter yang dikembangkan:
ï‚· Disiplin (discipline)
II. Materi Ajar: Alat ukur mekanik presisi
III. Metode Pembelajaran: Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Demonstrasi, Stratergi
klasikal / kelompok
2. YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA
SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA,
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Status : TERAKREDITASI : A SK No. 22.01/BAP/TU/XI/2008, Tgl. 22 November 2008
Alamat : Jl. Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta 55225 Telp. (0274) 515251
E-mail: smkpiri1yk@gmail.com, Website: www.smkpiri1jogja.sch.id
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Kegiatan Awal: (15 menit)
No Jenis Kegiatan
Alokasi
waktu
1 Siswa dipersiapkan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran,
berdoa, dan presensi
2 menit
2 Apresepsi: siswa diberi gambaran tentang alat ukur mekanik
presisi
11 menit
3 Siswa diberikan gambaran tentang tujuan pembelajaran yang
harus dicapai
2 menit
JUMLAH 15 menit
2. Kegiatan Inti: (300 menit)
No Jenis Kegiatan
Alokasi
waktu
A. Eksplorasi
1 Siswa membaca modul tentang alat ukur mekanik presisi 20 menit
2 Siswa dijelaskan tentang alat ukur mekanik presisi 30 menit
JUMLAH 50 menit
B. Elaborasi
1 Siswa mengidentifikasi jenis-jenis alat ukur mekanik presisi 70 menit
2 Siswa menggunakan alat ukur mekanik presisi 150 menit
JUMLAH 220 menit
C. Konfirmasi
1 Siswa mendiskusikan tentang alat ukur mekanik presisi 15 menit
2 Siswa melakukan tanya jawab tentang alat ukur mekanik presisi 15 menit
JUMLAH 30 menit
3. Kegiatan Akhir: (45 menit)
No Jenis Kegiatan
Alokasi
waktu
1 Siswa menarik kesimpulan tentang alat ukur mekanik presisi 10 menit
2 Siswa menjawab atau mendemonstrasikan kemampuannya yang
terkait dengan tujuan pembelajaran
15 menit
3 Penutup 20 menit
JUMLAH 45 menit
V. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik :
2. Bentuk : Soal dan Ketugasan
3. YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA
SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA,
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Status : TERAKREDITASI : A SK No. 22.01/BAP/TU/XI/2008, Tgl. 22 November 2008
Alamat : Jl. Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta 55225 Telp. (0274) 515251
E-mail: smkpiri1yk@gmail.com, Website: www.smkpiri1jogja.sch.id
3. Instrumen : (soal/instrumen disertai kunci jawaban, pedoman penskoran/
penilaian)
Soal Tes : Terlampir (Test 1)
Kunci Jawaban : Terlampir
Pedoman Penilaian :
a. Penilaian Psikomotor
Siswa mampu memahami penggunaan peralatan pembanding dan/atau alat ukur
dasar
b. Penilaian Afektif
Siswa mampu melakasanakan penggunaan peralatan pembanding dan/atau alat
ukur dasar
VI. Sumber Belajar, Media, Alat/Bahan
1. Sumber belajar:
a. Apriyani, Nurul. (2010). CARA MEMBACA MIKROMETER SEKRUP.
Diambil tanggal 1 Juli 2013 dari
http://nurulapriyanii.wordpress.com/2010/12/28/cara-membaca-mikrometer-
sekrup/
2. Media : Jenis-jenis alat ukur mekanik presisi serta Modul
3. Alat/Bahan : White board, spidol, Alat bantu dan lembar informasi
Yogyakarta, 1 Juli 2013
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa
Ristiana, S.Pd. Alben Sindhu Winata
4. YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA
SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA,
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Status : TERAKREDITASI : A SK No. 22.01/BAP/TU/XI/2008, Tgl. 22 November 2008
Alamat : Jl. Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta 55225 Telp. (0274) 515251
E-mail: smkpiri1yk@gmail.com, Website: www.smkpiri1jogja.sch.id
KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Belajar 1
A. Mistar Geser (Vernier Caliper)
Alat ukur ini digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam,
kedalaman lubang dan jarak anatara dua buah titik, yang membutuhkan ketelitian
hingga 0,02 mm untuk satuan metrik, dan 0,001 inch untuk satuan inch.
Konstruksi jangka sorong tipe standar dijelaskan seperti di atas. Rahang
pengukur dalam (a) akan sesuai pada lubang dan digunakan untuk mengukur dimensi
dalam. Rahang pengunci luar (g) akan mencekam pada bagian luar dari suatu benda,
digunakan untuk mengukur dimensi luar. Batang pengukur kedalaman (c) digunakan
untuk menentukan ukuran kedalaman dari bagian benda yang dilakukan dengan
menempelkan ujung batang pengukur utama pada permukaan lubang, sedangkan
ujung batang pengukur kedalaman menempel pada dasar lubang. Batang pengukur
kedalaman hanya dilengkapi pada jangka sorong dengan daerah pengukuran sampai
dengan 300 mm. Jangka sorong dengan daerah pengukuran 600 mm dan 1000 mm
tidak dilengkapi dengan batang pengukur kedalaman. Bagian alat pengukuran dalam
letaknya terpisah dengan bagian alat pengukur luar. Ketika baut pengunci kendur,
rahang bagian bawah akan bergerak bebas. Baut ini baru dikencangkan setelah
dilakukan pengukuran pada benda. Baut pengunci final digunakan untuk mengunci
rahang bagian bawah yang setelah dilakukan pengukuran, sehingga jangka sorong
dapat dilepas dari benda yang diukur dan dapat dilihat hasilnya tanpa ukurannya
berubah akibat pelepasan tersebut. Ulir penyetelan halus digunakan untuk mengunci
rahang secara presisi sehingga didapatkan hasil pengukuran dengan akurasi yang
lebih tinggi.
Hasil pengukuran benda ukur dengan menggunakan mistar geser sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
a. Faktor si pengukur
b. Benda yang diukur
5. YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA
SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA,
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Status : TERAKREDITASI : A SK No. 22.01/BAP/TU/XI/2008, Tgl. 22 November 2008
Alamat : Jl. Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta 55225 Telp. (0274) 515251
E-mail: smkpiri1yk@gmail.com, Website: www.smkpiri1jogja.sch.id
c. Pengaruh lingkungan
d. Cara menggunakan alat ukur
B. Mikrometer
1. Macam-macam Mikrometer
a. Mikrometer luar ( Outside Micrometer )
b. Mikrometer dalam ( Inside Micrometer )
c. Mikrometer kedalaman ( Dept Micrometer )
2. Cara Membaca Skala Pengukuran Mikrometer
a. Mikrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,01 mm
Jarak tiap strip diatas garis horisontal pada outer sleeve adalah 1
mm, dan jarak tiap strip diwah garis adalah 0,5 mm. Pada skala timble tiap
strip nilainya 0,01 mm. Hasil pengukuran pada mikrometer adalah jumlah
pembacaan ketiga skala tersebut.
b. Mikrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,001 mm
Jarak tiap strip diatas garis horisontal pada outer sleeve adalah 1
mm, dan jarak tiap strip diwah garis adalah 0,5 mm. Pada skala timble tiap
strip nilainya 0,001 mm. Hasil pengukuran pada mikrometer adalah jumlah
pembacaan ketiga skala tersebut.
6. YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA
SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA,
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Status : TERAKREDITASI : A SK No. 22.01/BAP/TU/XI/2008, Tgl. 22 November 2008
Alamat : Jl. Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta 55225 Telp. (0274) 515251
E-mail: smkpiri1yk@gmail.com, Website: www.smkpiri1jogja.sch.id
C. Dial Indikator (Dial Dauge)
Dial indikator digunakan untuk mengukur kebengkokan, run out, kekocakan,
end play, back lash, kerataan, dengan tingkat ketelitian anatar 0,01 mm hingga 0,001
mm (tergantung tipe dial indikator).
Prinsip kerja jam ukur secara mekanis, dimana gerak linier sensor diubah
menjadi gerak rotasi oleh jarum penunjuk pada piringan dengan perantaraan
batangbergigi dan susunan roda gigi. Pegas koil berfungsi sebagai penekan batang
bergigi hingga sensor selalu menekan ke bawah. Sedangkan pegas spiral berfungsi
sebagai penekan sistem transmisi roda gigi sehingga permukaan gigi yang
berpasangan selalu menekan pada sisi yang sama untuk kedua arah putaran (untuk
menghindari back lash) yang mungkin terjadi karena profil gigi yang tidak sempurna
atau sudah aus. Jam ukur juga dilengkapi dengan jewel untuk mengurangi gesekan
pada dudukan poros roda gigi. Ketelitian dan kecermatan jam ukur berbeda-beda ada
yang kecermatannya 0,01 ; 0,02 ; 0,005 dan kapasitas ukurnya juga berbeda-beda,
misalnya: 20, 10, 5, 2, 1 mm. Untuk jam ukur dengan kapasitas besar, terdapat jam
kecil dalam piringan yang besar dimana satu putaran jarum besar sama dengan tanda
satu angka jam kecil. Pada piringan terdapat skala yang dilengkapi dengan tanda
batas atas dan tanda batas bawah. Piringan skala dapat diputar untuk kalibrasi posisi
nol. Dalam penggunaannya, dial indikator tidak dapat berdiri sendiri, sehingga
memerlukan batang penyangga dan blok magnet.
7. YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA
SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA,
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Status : TERAKREDITASI : A SK No. 22.01/BAP/TU/XI/2008, Tgl. 22 November 2008
Alamat : Jl. Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta 55225 Telp. (0274) 515251
E-mail: smkpiri1yk@gmail.com, Website: www.smkpiri1jogja.sch.id
D. Soal Test
1. Sebutkan jenis-jenis alat ukur mekanik presisi! (30 point)
2. Jelaskan secara singkat jenis-jenis alat ukur mekanik presisi! (30 point)
3. Jelaskan secara singkat cara penggunaan jenis-jenis alat ukur mekanik presisi!
(40 point)
E. Kunci Jawaban
1. Mistar Geser (Vernier Caliver), Mikrometer, Dial Indikator (Dial Gauge)
2. Mistar Geser (Vernier Caliver), alat ukur ini digunakan untuk mengukur
diameter luar, diameter dalam, kedalaman lubang dan jarak anatara dua buah
titik, yang membutuhkan ketelitian hingga 0,02 mm untuk satuan metrik, dan
0,001 inch untuk satuan inch.
Mikrometer digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda.
Dial indikator digunakan untuk mengukur kebengkokan, run out, kekocakan,
end play, back lash, kerataan, dengan tingkat ketelitian anatara 0,01 mm hingga
0,001 mm (tergantung tipe dial indikator).
3. Mistar Geser (Vernier Caliver): Cara membaca ukuran pada jangka sorong
terdiri dari dua langkah, yaitu membaca skala utama dan membaca skala vernier.
Angka pada skala utama yang digunakan adalah yang terletak di sebelah kiri
angka 0 (nol) pada skala vernier. Pada gambar dibawah, skala utama
menunjukkan angka 3,1 cm. Pembacaan skala vernier dilakukan dengan
menentukan garis pada skala vernier yang paling tepat berimpit segaris dengan
garis pada skala utama. Angka pada garis tersebut menunjukkan nilai pada skala
vernier.
Mikrometer: Mikrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,01 mm. Jarak tiap strip
diatas garis horisontal pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak tiap strip diwah
garis adalah 0,5 mm. Pada skala timble tiap strip nilainya 0,01 mm. Hasil
pengukuran pada mikrometer adalah jumlah pembacaan ketiga skala tersebut.
Mikrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,001 mm. Jarak tiap strip diatas garis
horisontal pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak tiap strip diwah garis adalah
0,5 mm. Pada skala timble tiap strip nilainya 0,01 mm. Hasil pengukuran pada
mikrometer adalah jumlah pembacaan ketiga skala tersebut.
Dial Indikator (Dial Gauge): Posisi spindle dial indikator harus tegak lurus
dengan permukaan yang diukur, Garis imajinasi dari mata si pengukur ke jarum
penunjuk harus tegak lurus pada permukaan dial indikator pada saat sedang
8. YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA
SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA,
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Status : TERAKREDITASI : A SK No. 22.01/BAP/TU/XI/2008, Tgl. 22 November 2008
Alamat : Jl. Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta 55225 Telp. (0274) 515251
E-mail: smkpiri1yk@gmail.com, Website: www.smkpiri1jogja.sch.id
membaca hasil pengukuran, Dial indikator harus dipasang dengan teliti pada
batang penyangganya, artinya dial indikator tidak boleh goyang, Putarlah outer
ring dan stel pada posisi nol. Gerakkan spindle ke atas dan ke bawah, kemudian
periksalah bahwa jarum penunjuk selalu kembali ke posisi nol setelah spindle
dibebaskan, Usahakan dial indikator tidak sampai terjatuh, karena terdapat
mekanisme pengubah yang presisi, Jangan memberi oli atau grease diantara
spindle dan tangkainya, karena akan menghambat gerakan spindle, Melakukan
teknik pengukuran