ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
31/08/1331/08/13 11
P E T R O L O G IP E T R O L O G I
 BATUAN
 terdiri atas satu/lebih jenis mineral ygterdiri atas satu/lebih jenis mineral yg
terikat bersama.terikat bersama.
 kulit bumi tersusun oleh batuan-2.kulit bumi tersusun oleh batuan-2.
 PETROLOGIPETROLOGI
 ilmu yg mempelajari tentang batuan,ilmu yg mempelajari tentang batuan,
mengenai cara terbentuknya, & asalnya,mengenai cara terbentuknya, & asalnya,
serta hubungannya dgn proses-proses &serta hubungannya dgn proses-proses &
sejarah geologisejarah geologi (TYRRELL).(TYRRELL).
ROCKSROCKS
Example of a rock, an aggregate of more than one mineralsExample of a rock, an aggregate of more than one minerals
31/08/1331/08/13 33
MACAM-MACAM BATUANMACAM-MACAM BATUAN
BERDSR BGMN BATUAN TERBENTUK :BERDSR BGMN BATUAN TERBENTUK :
1. BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCK)
 2. BATUAN SEDIMEN (SEDIMENTARY
ROCK)
 3. BATUAN METAMORF (METAMORPHIC
ROCK)
 4. PIROKLASTIK (4. PIROKLASTIK (PYROCLASTIC ROCKPYROCLASTIC ROCK))
BATUAN BEKUBATUAN BEKU
 Molten rock material below Earth’s surface is
called magma.
 Molten rock material erupted above Earth’s
surface is called lava.
 The name changes because the composition of
the molten rock material changes as it is erupted
due to escape of volatile gases.
31/08/1331/08/13 44
ASAL BATUAN BEKU
 Igneous rock dari kata bahasa Latin "ignis“_yg
artinya api.
 Bt.beku terbentuk dr hsl pembekuan magma di dlm /Bt.beku terbentuk dr hsl pembekuan magma di dlm /
di permukaan bumi.di permukaan bumi.
 Bt.beku kadang-2 disebut bt. magmatik.
 Bt.beku yg cair dpt diartikan sbg magma.
31/08/1331/08/13 55
 Magma diartikan sbg cairan silikat yg panas &
pijar & kalau keluar sp ke permukaan bumi disebut
lava.
 Batuan beku intrusi :
sbg hasil pembekuan magma yg mengintrusi & tdk
sempat muncul di permukaan.
 Batuan beku ekstrusif :
sbg hasil pembekuan magma yg keluar mencapai
permukaan bumi.
31/08/1331/08/13 66
Pembagian bt beku berdsr letak terbentuknya :
1). Batuan Beku Plutonik : kristal-2nya kasar,
terbentuk jauh di dlm kerak bumi.
2). Batuan Beku Hipabisal : terbentuk sbg intrusi
yg membeku pd kedalaman yg dangkal.
3). Batuan Beku Volkanik : kristal-2nya halus
/gelas, berupa bt. ekstrusif.
Kategori tambahan adalah :
4). Batuan Piroklastik : mrpk kumpulan material
dr akibat kegiatan letusan g.api, spt lava, abu
volkanik.
31/08/1331/08/13 77
31/08/1331/08/13 88
 Berdasarkan kandungan SiO2 (silika) ::
1. ASAM ( > 66 % silika)1. ASAM ( > 66 % silika)
Granit,Granit, RiolitRiolit
Granodiorit,Granodiorit, DasitDasit
SienitSienit TrakhitTrakhit
2. INTERMEDIET (52 - 66 % silika)2. INTERMEDIET (52 - 66 % silika)
(Diorit,(Diorit, AndesitAndesit))
3. BASA (44 - 52 % silika)3. BASA (44 - 52 % silika)
(Gabro, Dolerit,(Gabro, Dolerit, BasaltBasalt))
4. ULTRABASA ( < 44 % silika)4. ULTRABASA ( < 44 % silika)
(Peridotit, Serpentinit(Peridotit, Serpentinit ????????????))
Berdasar tekstur
 Tekstur suatu batuan beku dideterminasi oleh tingkatanTekstur suatu batuan beku dideterminasi oleh tingkatan
pembekuannya.pembekuannya.
 TeksturTekstur Holokristalinn:: pembekuan yg per-lahan-2pembekuan yg per-lahan-2
menghasilkanmenghasilkan kristal-2 besar, umumnya terdpt pd, umumnya terdpt pd
tubuh bt.beku di kedlman yg dlm spt pdtubuh bt.beku di kedlman yg dlm spt pd batolitbatolit..
31/08/1331/08/13 99
 Tekstur Kriptokristalin : pembekuan yg sgt cepatpembekuan yg sgt cepat
menghasilkan kristal-2menghasilkan kristal-2 sgt halus, bahkan batuansgt halus, bahkan batuan
gelasgelas, umumnya terdpt pd, umumnya terdpt pd aliran lava..
 Tekstur Intermediet : batuan-2 yg membeku pdbatuan-2 yg membeku pd
kecepatan sdg, terdpt pd intrusi pd level tinggi sptkecepatan sdg, terdpt pd intrusi pd level tinggi spt sill
&& dyke..
31/08/1331/08/13 1010
 Tekstur Porfiritik : dari kelompok yg ketiga tsb
terdpt kristal besar (fenokris) dlm masadasar kristal-2
lbh halus.
 Tekstur ini mengindikasikan bhw fenokris terbtk
lbh awal, sdg masa dasarnya tdk membeku sp fase
terakhir ketika magma pd level di mana pembekuan
menjadi sangat cepat
31/08/1331/08/13 1111
31/08/13 12
GRA SYE DIO GAB HOR DUN SER
KUARSA
• • • •
K. FELDSPAR
PLAGIOKLAS
• • •
M I K A
AMFIBOL
PIROKSEN
• •
OLIVIN
• •
SERPENTIN
KETERANGAN :
GRA = GRANIT GAB = GABBRO
SYE = SYENIT HOR = HORNBLENDIT
DIO = DIORIT DUN = DUNIT
SER = SERPENTINIT
KOMPOSISI MINERAL :
- MINERAL UTAMA/PRIMER
- MINERAL SEKUNDER (UBAHAN)
- MINERAL TAMBAHAN (ASESORI) --- hematit, magnetit, zeolit, spene dll.
31/08/13 13
DETERMINASI MEGASKOPIS
BATUAN BEKU (W.T. HUA NG 1962)
Singkatan : M = Muskovit, B = Biotit, H = Hornblende, P = Piroksin,
Plag = Plagioklas, Orth = Orthoklas
31/08/13 14
IGNEOUS ROCKS
Geological
Occurrence
VOLCANIC HYPABYSSAL PLUTONIC
Common
MineralsTexture
Cryptocrystalline
or Glassy
Porphyritic Holocrystalline
Silica
Percentage
Common Rock Types
More than 66%
ACID
ALKALI
RHYOLITE
RHYOLITE
GRANITE
PORPHYRIES
GRANITE
GRANODI
ORITE
Quartz, Felspars
(particularly
Orthoclase)
Micas
Hornblende
52 – 66%
INTERMEDIA
TE
TRACHYTE
ANDESITE
SYENITE
and
DIORITE
PORPHYRIES
SYENITE
DIORITE
Felspars
Hornblende
Micas
Some Augite
44 – 52%
BASIC
ALKALI
BASALT
BASALT
DOLERITE
ALKALI
GABBRO
GABBRO
Augite, Felspar
(mainly
Plagioclase)
Olivine
Less than 44 %
ULTRABASIC Rare Rare PERIDOTITE
Olivine, Augite
(or occasionally
Hornblende)
STRUKTUR DAN TEKSTUR
Struktur : kenampakan batuan beku secara makro
(kenampakan di lapangan).
Umumnya batuan beku massive (tanpa struktur), bbrp
struktur yg ada dibentuk oleh joint (kekar),
misalnya pd lava.
Tekstur : kenampakan bt.beku dilihat secara mikro,
mengenai hub. antar mineral, keseragaman
serta ukuran mineral-2 pembentuk batuan
(RFM).
31/08/13 15
Tekstur batuan beku ditinjau dr :
1. Derajat kristalisasi/kristalinitas (Crystallinity)
2. Besar butir (ukuran) mineral/granularitas (Granularity)
3. Hubungan antar butir/fabrik (Fabric)
1. Kristalinitas (Derajat kristalisasi)
a. Holokristalin : semua t.d. kristal
b. Hipokristalin : sebagian kristal
c. Holohialin : semuanya gelas
31/08/13 16
2. Granularitas (Besar butir/ukuran mineral)
a. Fanerik :
halus < 1mm
sedang 1 - 5 mm
kasar 5 - 30 mm
sangat kasar > 30 mm
b. Afanitik
- Mikrokristalin apbl mineral bisa dikenal dgn bantuan
mikroskop
- Kriptokristalin apbl mineral terlalu kecil utk dikenal dgn
bantuan mikroskop
- Amorf (Glassy/Hyaline) apbl batuan t.d. gelas
31/08/13 17
3. Fabrik (keseragaman ukuran butir)
a. Ekuigranular : seragam
 Panidiomorfik granulatr : euhedral
 Hipidiomorfik granular : subhedral
 Alotriomorfik granular : anhedral
b. Inekuigranular (porfiritik) : tidak seragam
 Mineral kasar dan mineral halus
 Mineral kasar dan gelas
31/08/13 18
PENAMAAN BATUAN
1. Secara Kimiawi
Berdasarkan kandungan SiO2 (silika):
1). Batuan Beku Ultra Basa < 44%
2). Batuan Beku Basa 44 – 52%
3). Batuan Beku Intermediat 52 – 66%
4). Batuan Beku Asam > 66%
31/08/13 19
Berdasar perhitungan normatif mineral
 Berdasar kandungan K2O & CaO
 Batuan beku cenderung memberikan warna makin
terang apabila makin banyak kandungan SiO2
(silika) & makin gelap bila SiO2makin sedikit.
31/08/13 20
2. Secara Mineralogi
Berdasar atas kandungan mineral (Deret Bowen)
31/08/13 21
Felsik
Plagioklas
Potasium
Feldspar
Muskovit
Kuarsa
Mafik
Olivin
Piroksen
Hornblende
Biotit
Mineral
tambahan
Apatit
Zirkon
Min. opak
SKEMA DIFERENSIASI MAGMA
 Magma : cairan silikat, bertemperatur tinggi (>
10000
C), terdpt di dlm bumi, mengandung gas-2
volatil, mudah bergerak/mobile.
 Dlm proses pembekuan magma akan
mengalami diferensiasi. Apabila magma statis
mk diferensiasi akan sempurna, & bila magma
mobile terjadi sebaliknya.
31/08/13 22
 Dlm proses pembekuan akan terbtk kristal dr
mineral-2 silikat, dr yg membeku pd temp.
tinggi diikuti yg rendah
 Min. yg terbtk lbh dulu akan tenggelam &
mengendap (BJ lbh bsr), shg cairan magma
berubah.
 Dgn dmk proses diferensiasi menyebabkan
terjadinya berbagai macam (komposisi) bat.
beku dr satu magma.
31/08/13 23
Proses Diferensiasi (USGS) :
1.Fragsination (Fraksinasi/Pemisahan kristal)
2.Gravitational settling (Pengendapan Kristal)
3.Liquid Immisibility (Beku Suhu Rendah)
4.Crystal flotation (Pengapungan Kristal)
5.Vesiculation (CO2, SO2, Cl2 & H2O)
6.Diffusion (Percampuran)
31/08/13 24
DIFERENSIASI DAN KRISTALISASI
MAGMA
1. Fragsination (Fraksinasi/Pemisahan kristal)
Pemisahan kristal dr larutan magma, proses
kristalisasi tdk setimbang atau saat pendinginan
magma tdk dpt mengikuti perkembangan.
Komposisi larutan magma yg baru ini terjadi krn
perubahan T & P yg mencolok & tiba-2.
Fragsinasi : proses diferensiasi paling utama.
31/08/13 25
2. Gravitational settling/crystal settling
(Pengendapan Kristal)
 Pengendapan kristal oleh gaya gravitasi.
 Mineral berat (Mg,Fe & Ca) mengendap di
dasar magma, di bawah mineral ringan.
 Maka pd batuan basa/ultra basa sering
berkesan ada perlapisan.
31/08/13 26
3. Liquid Immisibility (Beku Suhu Rendah)
Larutan magma suhu rendah pecah menjadi
larutan yg masing-2 membeku, membentuk
bahan yg heterogen.
31/08/13 27
4.Crystal flotation (Pengapungan Kristal)
Pengambangan kristal ringan (sodium &
potasium), memperkaya komposisi magma
bagian atas dari waduk magma.
31/08/13 28
5.Vesiculation
Proses yg banyak mengandung CO2,SO2, Cl2 &
H2O, bersifat mobile, komposisinya berubah
membentuk gelombang ke arah P (tekanan) yg
lbh rendah, shg komponen-2volatile (sodium &
potasium) cenderung terbawa & terpisah.
31/08/13 29
6. Diffusion (Percampuran)
Percampuran batuan dinding dgn magma di dlm
waduk magma secara lambat.
31/08/13 30
Proses kristalisasi magma ada lima tahap yaitu :
1.Liquid magmatic phase
2.Pegmatitic phase
3.Pneumatolitic phase
4.Hydrothermal phase
5.Volcanic phase
31/08/13 31
CARA TERDAPAT BATUAN BEKU
Secara Tektonik :
1.Pada Mid Oceanic Ridge (pd lantai samodera)
2.Pada Volcanic Arc (Subduction Zone)
31/08/13 32
Berdsr letak thd permukaan bumi :
1.Ekstrusi (termsk gunungapi) :
 Aliran lava utk magma/lava cair
 Kubah lava untuk magma kental
 Pillow lava bila terbtk di laut
2. Intrusi :
 Intrusi dangkal (Hipabisal)
 Intrusi dalam (Plutonik)
31/08/13 33

More Related Content

01(h33) petrologi batuan beku 2011

  • 1. 31/08/1331/08/13 11 P E T R O L O G IP E T R O L O G I  BATUAN  terdiri atas satu/lebih jenis mineral ygterdiri atas satu/lebih jenis mineral yg terikat bersama.terikat bersama.  kulit bumi tersusun oleh batuan-2.kulit bumi tersusun oleh batuan-2.  PETROLOGIPETROLOGI  ilmu yg mempelajari tentang batuan,ilmu yg mempelajari tentang batuan, mengenai cara terbentuknya, & asalnya,mengenai cara terbentuknya, & asalnya, serta hubungannya dgn proses-proses &serta hubungannya dgn proses-proses & sejarah geologisejarah geologi (TYRRELL).(TYRRELL).
  • 2. ROCKSROCKS Example of a rock, an aggregate of more than one mineralsExample of a rock, an aggregate of more than one minerals
  • 3. 31/08/1331/08/13 33 MACAM-MACAM BATUANMACAM-MACAM BATUAN BERDSR BGMN BATUAN TERBENTUK :BERDSR BGMN BATUAN TERBENTUK : 1. BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCK)  2. BATUAN SEDIMEN (SEDIMENTARY ROCK)  3. BATUAN METAMORF (METAMORPHIC ROCK)  4. PIROKLASTIK (4. PIROKLASTIK (PYROCLASTIC ROCKPYROCLASTIC ROCK))
  • 4. BATUAN BEKUBATUAN BEKU  Molten rock material below Earth’s surface is called magma.  Molten rock material erupted above Earth’s surface is called lava.  The name changes because the composition of the molten rock material changes as it is erupted due to escape of volatile gases. 31/08/1331/08/13 44
  • 5. ASAL BATUAN BEKU  Igneous rock dari kata bahasa Latin "ignis“_yg artinya api.  Bt.beku terbentuk dr hsl pembekuan magma di dlm /Bt.beku terbentuk dr hsl pembekuan magma di dlm / di permukaan bumi.di permukaan bumi.  Bt.beku kadang-2 disebut bt. magmatik.  Bt.beku yg cair dpt diartikan sbg magma. 31/08/1331/08/13 55
  • 6.  Magma diartikan sbg cairan silikat yg panas & pijar & kalau keluar sp ke permukaan bumi disebut lava.  Batuan beku intrusi : sbg hasil pembekuan magma yg mengintrusi & tdk sempat muncul di permukaan.  Batuan beku ekstrusif : sbg hasil pembekuan magma yg keluar mencapai permukaan bumi. 31/08/1331/08/13 66
  • 7. Pembagian bt beku berdsr letak terbentuknya : 1). Batuan Beku Plutonik : kristal-2nya kasar, terbentuk jauh di dlm kerak bumi. 2). Batuan Beku Hipabisal : terbentuk sbg intrusi yg membeku pd kedalaman yg dangkal. 3). Batuan Beku Volkanik : kristal-2nya halus /gelas, berupa bt. ekstrusif. Kategori tambahan adalah : 4). Batuan Piroklastik : mrpk kumpulan material dr akibat kegiatan letusan g.api, spt lava, abu volkanik. 31/08/1331/08/13 77
  • 8. 31/08/1331/08/13 88  Berdasarkan kandungan SiO2 (silika) :: 1. ASAM ( > 66 % silika)1. ASAM ( > 66 % silika) Granit,Granit, RiolitRiolit Granodiorit,Granodiorit, DasitDasit SienitSienit TrakhitTrakhit 2. INTERMEDIET (52 - 66 % silika)2. INTERMEDIET (52 - 66 % silika) (Diorit,(Diorit, AndesitAndesit)) 3. BASA (44 - 52 % silika)3. BASA (44 - 52 % silika) (Gabro, Dolerit,(Gabro, Dolerit, BasaltBasalt)) 4. ULTRABASA ( < 44 % silika)4. ULTRABASA ( < 44 % silika) (Peridotit, Serpentinit(Peridotit, Serpentinit ????????????))
  • 9. Berdasar tekstur  Tekstur suatu batuan beku dideterminasi oleh tingkatanTekstur suatu batuan beku dideterminasi oleh tingkatan pembekuannya.pembekuannya.  TeksturTekstur Holokristalinn:: pembekuan yg per-lahan-2pembekuan yg per-lahan-2 menghasilkanmenghasilkan kristal-2 besar, umumnya terdpt pd, umumnya terdpt pd tubuh bt.beku di kedlman yg dlm spt pdtubuh bt.beku di kedlman yg dlm spt pd batolitbatolit.. 31/08/1331/08/13 99
  • 10.  Tekstur Kriptokristalin : pembekuan yg sgt cepatpembekuan yg sgt cepat menghasilkan kristal-2menghasilkan kristal-2 sgt halus, bahkan batuansgt halus, bahkan batuan gelasgelas, umumnya terdpt pd, umumnya terdpt pd aliran lava..  Tekstur Intermediet : batuan-2 yg membeku pdbatuan-2 yg membeku pd kecepatan sdg, terdpt pd intrusi pd level tinggi sptkecepatan sdg, terdpt pd intrusi pd level tinggi spt sill && dyke.. 31/08/1331/08/13 1010
  • 11.  Tekstur Porfiritik : dari kelompok yg ketiga tsb terdpt kristal besar (fenokris) dlm masadasar kristal-2 lbh halus.  Tekstur ini mengindikasikan bhw fenokris terbtk lbh awal, sdg masa dasarnya tdk membeku sp fase terakhir ketika magma pd level di mana pembekuan menjadi sangat cepat 31/08/1331/08/13 1111
  • 12. 31/08/13 12 GRA SYE DIO GAB HOR DUN SER KUARSA • • • • K. FELDSPAR PLAGIOKLAS • • • M I K A AMFIBOL PIROKSEN • • OLIVIN • • SERPENTIN KETERANGAN : GRA = GRANIT GAB = GABBRO SYE = SYENIT HOR = HORNBLENDIT DIO = DIORIT DUN = DUNIT SER = SERPENTINIT KOMPOSISI MINERAL : - MINERAL UTAMA/PRIMER - MINERAL SEKUNDER (UBAHAN) - MINERAL TAMBAHAN (ASESORI) --- hematit, magnetit, zeolit, spene dll.
  • 13. 31/08/13 13 DETERMINASI MEGASKOPIS BATUAN BEKU (W.T. HUA NG 1962) Singkatan : M = Muskovit, B = Biotit, H = Hornblende, P = Piroksin, Plag = Plagioklas, Orth = Orthoklas
  • 14. 31/08/13 14 IGNEOUS ROCKS Geological Occurrence VOLCANIC HYPABYSSAL PLUTONIC Common MineralsTexture Cryptocrystalline or Glassy Porphyritic Holocrystalline Silica Percentage Common Rock Types More than 66% ACID ALKALI RHYOLITE RHYOLITE GRANITE PORPHYRIES GRANITE GRANODI ORITE Quartz, Felspars (particularly Orthoclase) Micas Hornblende 52 – 66% INTERMEDIA TE TRACHYTE ANDESITE SYENITE and DIORITE PORPHYRIES SYENITE DIORITE Felspars Hornblende Micas Some Augite 44 – 52% BASIC ALKALI BASALT BASALT DOLERITE ALKALI GABBRO GABBRO Augite, Felspar (mainly Plagioclase) Olivine Less than 44 % ULTRABASIC Rare Rare PERIDOTITE Olivine, Augite (or occasionally Hornblende)
  • 15. STRUKTUR DAN TEKSTUR Struktur : kenampakan batuan beku secara makro (kenampakan di lapangan). Umumnya batuan beku massive (tanpa struktur), bbrp struktur yg ada dibentuk oleh joint (kekar), misalnya pd lava. Tekstur : kenampakan bt.beku dilihat secara mikro, mengenai hub. antar mineral, keseragaman serta ukuran mineral-2 pembentuk batuan (RFM). 31/08/13 15
  • 16. Tekstur batuan beku ditinjau dr : 1. Derajat kristalisasi/kristalinitas (Crystallinity) 2. Besar butir (ukuran) mineral/granularitas (Granularity) 3. Hubungan antar butir/fabrik (Fabric) 1. Kristalinitas (Derajat kristalisasi) a. Holokristalin : semua t.d. kristal b. Hipokristalin : sebagian kristal c. Holohialin : semuanya gelas 31/08/13 16
  • 17. 2. Granularitas (Besar butir/ukuran mineral) a. Fanerik : halus < 1mm sedang 1 - 5 mm kasar 5 - 30 mm sangat kasar > 30 mm b. Afanitik - Mikrokristalin apbl mineral bisa dikenal dgn bantuan mikroskop - Kriptokristalin apbl mineral terlalu kecil utk dikenal dgn bantuan mikroskop - Amorf (Glassy/Hyaline) apbl batuan t.d. gelas 31/08/13 17
  • 18. 3. Fabrik (keseragaman ukuran butir) a. Ekuigranular : seragam  Panidiomorfik granulatr : euhedral  Hipidiomorfik granular : subhedral  Alotriomorfik granular : anhedral b. Inekuigranular (porfiritik) : tidak seragam  Mineral kasar dan mineral halus  Mineral kasar dan gelas 31/08/13 18
  • 19. PENAMAAN BATUAN 1. Secara Kimiawi Berdasarkan kandungan SiO2 (silika): 1). Batuan Beku Ultra Basa < 44% 2). Batuan Beku Basa 44 – 52% 3). Batuan Beku Intermediat 52 – 66% 4). Batuan Beku Asam > 66% 31/08/13 19
  • 20. Berdasar perhitungan normatif mineral  Berdasar kandungan K2O & CaO  Batuan beku cenderung memberikan warna makin terang apabila makin banyak kandungan SiO2 (silika) & makin gelap bila SiO2makin sedikit. 31/08/13 20
  • 21. 2. Secara Mineralogi Berdasar atas kandungan mineral (Deret Bowen) 31/08/13 21 Felsik Plagioklas Potasium Feldspar Muskovit Kuarsa Mafik Olivin Piroksen Hornblende Biotit Mineral tambahan Apatit Zirkon Min. opak
  • 22. SKEMA DIFERENSIASI MAGMA  Magma : cairan silikat, bertemperatur tinggi (> 10000 C), terdpt di dlm bumi, mengandung gas-2 volatil, mudah bergerak/mobile.  Dlm proses pembekuan magma akan mengalami diferensiasi. Apabila magma statis mk diferensiasi akan sempurna, & bila magma mobile terjadi sebaliknya. 31/08/13 22
  • 23.  Dlm proses pembekuan akan terbtk kristal dr mineral-2 silikat, dr yg membeku pd temp. tinggi diikuti yg rendah  Min. yg terbtk lbh dulu akan tenggelam & mengendap (BJ lbh bsr), shg cairan magma berubah.  Dgn dmk proses diferensiasi menyebabkan terjadinya berbagai macam (komposisi) bat. beku dr satu magma. 31/08/13 23
  • 24. Proses Diferensiasi (USGS) : 1.Fragsination (Fraksinasi/Pemisahan kristal) 2.Gravitational settling (Pengendapan Kristal) 3.Liquid Immisibility (Beku Suhu Rendah) 4.Crystal flotation (Pengapungan Kristal) 5.Vesiculation (CO2, SO2, Cl2 & H2O) 6.Diffusion (Percampuran) 31/08/13 24
  • 25. DIFERENSIASI DAN KRISTALISASI MAGMA 1. Fragsination (Fraksinasi/Pemisahan kristal) Pemisahan kristal dr larutan magma, proses kristalisasi tdk setimbang atau saat pendinginan magma tdk dpt mengikuti perkembangan. Komposisi larutan magma yg baru ini terjadi krn perubahan T & P yg mencolok & tiba-2. Fragsinasi : proses diferensiasi paling utama. 31/08/13 25
  • 26. 2. Gravitational settling/crystal settling (Pengendapan Kristal)  Pengendapan kristal oleh gaya gravitasi.  Mineral berat (Mg,Fe & Ca) mengendap di dasar magma, di bawah mineral ringan.  Maka pd batuan basa/ultra basa sering berkesan ada perlapisan. 31/08/13 26
  • 27. 3. Liquid Immisibility (Beku Suhu Rendah) Larutan magma suhu rendah pecah menjadi larutan yg masing-2 membeku, membentuk bahan yg heterogen. 31/08/13 27
  • 28. 4.Crystal flotation (Pengapungan Kristal) Pengambangan kristal ringan (sodium & potasium), memperkaya komposisi magma bagian atas dari waduk magma. 31/08/13 28
  • 29. 5.Vesiculation Proses yg banyak mengandung CO2,SO2, Cl2 & H2O, bersifat mobile, komposisinya berubah membentuk gelombang ke arah P (tekanan) yg lbh rendah, shg komponen-2volatile (sodium & potasium) cenderung terbawa & terpisah. 31/08/13 29
  • 30. 6. Diffusion (Percampuran) Percampuran batuan dinding dgn magma di dlm waduk magma secara lambat. 31/08/13 30
  • 31. Proses kristalisasi magma ada lima tahap yaitu : 1.Liquid magmatic phase 2.Pegmatitic phase 3.Pneumatolitic phase 4.Hydrothermal phase 5.Volcanic phase 31/08/13 31
  • 32. CARA TERDAPAT BATUAN BEKU Secara Tektonik : 1.Pada Mid Oceanic Ridge (pd lantai samodera) 2.Pada Volcanic Arc (Subduction Zone) 31/08/13 32
  • 33. Berdsr letak thd permukaan bumi : 1.Ekstrusi (termsk gunungapi) :  Aliran lava utk magma/lava cair  Kubah lava untuk magma kental  Pillow lava bila terbtk di laut 2. Intrusi :  Intrusi dangkal (Hipabisal)  Intrusi dalam (Plutonik) 31/08/13 33