Teks tersebut membahas dua metode inferensi dalam menaksir parameter populasi, yaitu metode klasik dan metode Bayes. Metode klasik didasarkan pada informasi sampel acak sedangkan metode Bayes menggunakan pengetahuan subjektif dan informasi data sampel. Kemudian membahas penaksiran titik, selang kepercayaan, sifat-sifat penaksir yang baik, dan cara menaksir perbedaan rataan dua populasi.
Konsep dasar pendugaan parameter membahas tentang cara menduga parameter populasi yang belum diketahui berdasarkan contoh acak. Terdapat beberapa parameter yang dapat diduga seperti rata-rata, proporsi, dan simpangan baku. Penduga yang baik memiliki sifat tak bias, efisien, kecukupan, dan konsisten. Beberapa cara menduga parameter antara lain menggunakan titik taksiran dan interval taksiran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dispersi data, termasuk pengukuran range, deviasi rata-rata, varians, dan standar deviasi. Juga dibahas mengenai pengukuran kemencengan, kurtosis, kuartil, desil dan persentil serta interpretasi dan penggunaan standar deviasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pendugaan interval keyakinan. Pendugaan interval keyakinan memberikan rentang nilai yang kemungkinan mengandung parameter populasi berdasarkan tingkat keyakinan tertentu. Dokumen tersebut menjelaskan proses pendugaan interval keyakinan untuk rata-rata dengan variansi diketahui dan tidak diketahui, proporsi, total populasi, dan contoh soal pendugaan interval keyakinan untuk rata-rata IQ dengan n=100, rata-rata 110,
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi sampling yang merupakan teori untuk mempelajari populasi melalui pengambilan sampel. Terdapat beberapa jenis distribusi sampling seperti distribusi sampling rata-rata, proporsi, dan selisih rata-rata yang mendekati distribusi normal untuk ukuran sampel besar. Dokumen ini juga berisi contoh soal untuk memahami penerapan teori distribusi sampling.
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelArief Pratama
油
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik pengambilan sampel dalam penelitian, termasuk probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling meliputi simple random sampling, systematic sampling, stratified sampling, dan cluster sampling. Sedangkan nonprobability sampling meliputi convenience sampling, judgment sampling, quota sampling, dan snowball sampling. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan ukuran sampel minimal berdasarkan jenis sampel dan karakteristik populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep populasi dan sampel dalam statistika. Secara singkat, populasi adalah seluruh objek penelitian sedangkan sampel adalah sebagian kecil populasi yang diambil untuk mewakili seluruh populasi. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik populasi dan sampel serta beberapa jenis distribusi sampling.
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rataRani Nooraeni
油
Dokumen tersebut membahas perbandingan vektor rata-rata dari dua populasi independen dan dua populasi tergantung. Secara ringkas, dokumen menjelaskan cara menguji hipotesis perbedaan rata-rata antar dua populasi, wilayah kepercayaan, dan selang kepercayaan hasil uji statistik. Contoh kasus diberikan untuk membandingkan hasil analisis kimia dari dua laboratorium berbeda.
1. Dokumen tersebut membahas tiga jenis uji beda mean, yaitu: uji beda mean satu sampel, uji beda mean dua sampel independen, dan uji beda mean dua sampel dependen.
2. Uji beda mean satu sampel digunakan untuk menguji perbedaan mean populasi dengan mean data sampel. Uji beda mean dua sampel independen dibedakan menjadi ukuran besar dan kecil, sedangkan uji beda mean dua sampel dependen digunakan untuk men
Tugas III membahas tentang distribusi sampling dan probabilitas. Terdapat tiga bagian utama yaitu konsep dasar distribusi sampling, distribusi proporsi sampling, dan distribusi mean-mean sampling. Distribusi sampling berguna untuk memahami karakteristik populasi yang tidak diketahui melalui data sampel. Distribusi proporsi dan mean-mean sampling memberikan rumusan mengenai rataan dan variansi dari masing-masing distribusi.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi sampling yang merupakan teori untuk mempelajari populasi melalui pengambilan sampel. Terdapat beberapa jenis distribusi sampling seperti distribusi sampling rata-rata, proporsi, dan selisih rata-rata yang mendekati distribusi normal untuk ukuran sampel besar. Dokumen ini juga berisi contoh soal untuk memahami penerapan teori distribusi sampling.
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelArief Pratama
油
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik pengambilan sampel dalam penelitian, termasuk probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling meliputi simple random sampling, systematic sampling, stratified sampling, dan cluster sampling. Sedangkan nonprobability sampling meliputi convenience sampling, judgment sampling, quota sampling, dan snowball sampling. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan ukuran sampel minimal berdasarkan jenis sampel dan karakteristik populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep populasi dan sampel dalam statistika. Secara singkat, populasi adalah seluruh objek penelitian sedangkan sampel adalah sebagian kecil populasi yang diambil untuk mewakili seluruh populasi. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik populasi dan sampel serta beberapa jenis distribusi sampling.
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rataRani Nooraeni
油
Dokumen tersebut membahas perbandingan vektor rata-rata dari dua populasi independen dan dua populasi tergantung. Secara ringkas, dokumen menjelaskan cara menguji hipotesis perbedaan rata-rata antar dua populasi, wilayah kepercayaan, dan selang kepercayaan hasil uji statistik. Contoh kasus diberikan untuk membandingkan hasil analisis kimia dari dua laboratorium berbeda.
1. Dokumen tersebut membahas tiga jenis uji beda mean, yaitu: uji beda mean satu sampel, uji beda mean dua sampel independen, dan uji beda mean dua sampel dependen.
2. Uji beda mean satu sampel digunakan untuk menguji perbedaan mean populasi dengan mean data sampel. Uji beda mean dua sampel independen dibedakan menjadi ukuran besar dan kecil, sedangkan uji beda mean dua sampel dependen digunakan untuk men
Tugas III membahas tentang distribusi sampling dan probabilitas. Terdapat tiga bagian utama yaitu konsep dasar distribusi sampling, distribusi proporsi sampling, dan distribusi mean-mean sampling. Distribusi sampling berguna untuk memahami karakteristik populasi yang tidak diketahui melalui data sampel. Distribusi proporsi dan mean-mean sampling memberikan rumusan mengenai rataan dan variansi dari masing-masing distribusi.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
2. Referensi :
1. Anton, Howard, (1997). Elementary Linear Algebra (Aljabar Linear
Elementer), Edisi kelima, Erlangga.
2. Bazara, M.S., dan Jarvis, J.J., (1990). Linear Programming and
Network Flows, 2nd edition, John Wiley & Sons
3. Taha, H.A., (1997). Operations Research, An Introdustion, 6th
edition, Prentice Hall, New Jersey.
4. Leon, (2001). Aljabar Linier dan Aplikasinya, edisi Kelima, Penerbit
Erlangga.
3. Pendugaan
Proses yang menggunakan sampel statistik untuk menduga/
menaksir hubungan parameter populasi yg tidak diketahui
Penduga : suatu statistik yg digunakan untuk menduga
suatu parameter
Estimasi: Pengukuran terhadap nilai parameternya
(populasi) dari data sampel yang diketahui
4. Ciri-ciri Penduga Yg Baik
1. Tidak Bias (Unbiased) : apabila nilai penduga
sama dengan nilai yg diduganya
2. Efisien : apabila penduga memiliki varians yg
kecil
3. Konsisten :
a. Jk ukuran sampel semakin bertambah mk
penduga akan mendekati parameternya
b. Jk ukuran sampel bertambah tak berhingga
mk distribusi sampling penduga akan mengecil
mjd tegak lurus di atas parameter yg
sebenarnya dgn probabilitas sama dgn satu
5. Jenis-jenis pendugaan berdasarkan cara penyajiannya
1. Pendugaan tunggal
Pendugaan yg hanya mempunyai atau menyebutkan satu
nilai. Tidak memberikan selisih atau jarak antara nilai
penduga dengan nilai sebenarnya (parameter)
2. Pendugaan interval
Pendugaan yg memp dua nilai sbg pembatasan/ daerah
pembatasan
Digunakan tingkat keyakinan thd daerah yg nilai
sebenarnya/ parameternya akan berada.
Nilai (1-留) disebut koefisien kepercayaan
Selang kepercayaan : (1-留) x 100%
2 2
( ) ; ( ) ; ( )
E x E S E p p
7. Pendugaan interval untuk rata-rata
1. Untuk sampel besar (n > 30)
a. Utk populasi tdk terbatas/ populasi
terbatas yg pengambilan sampelnya dgn
pengembalian dan diketahui
n
Z
X
n
Z
X
.
. 2
/
2
/
Penaksiran rata-rata sampel adalah menentukan
interval nilai rata-rata sampel yang dapat memuat
parameter rata-rata populasi, jika dipakai distribusi
probabilitas normal, confedence interval untuk rata-
rata ditentukan.
8. Didapat dua batas kepercayaan
1 / 2 2 / 2
dan
x z x z
n n
z
z留/2
-z留/2 0
留/2
留/2 1
留/2
9. Contoh: Rata-rata IP sampel acak 36 mahasiswa tingkat S-1
adalah 2.6. Hitung selang kepercayaan 95% dan 99% untuk
rata-rata IP semua mahasiswa S-1! Anggap bahwa standar
deviasi populasinya 0.3.
Solusi:
Diketahui x-bar = 2.6; = 0.3; z0.025 = 1.96; z0.005 = 2.575
Selang kepercayaan 95% untuk rata-rata IP semua mahasiswa S-I:
Interpretasi: Dapat dipercaya sebesar 95% bahwa rata-rata IP semua
mahasiswa S-1 antara 2.50 hingga 2.70
0.3 0.3
2.6 1.96 2.6 1.96
36 36
2.50 2.70
10. Selang kepercayaan 99% untuk rata-rata IP semua mahasiswa S-I:
Interpretasi: Dengan tingkat kesalahan 1%, dapat dinyatakan bahwa
rata-rata IP semua mahasiswa S-1 antara 2.47 hingga 2.73.
--00--
Perhatikan:
0.3 0.3
2.6 2.575 2.6 2.575
36 36
2.47 2.73
/2
x z
n
/2
x z
n
x
galat
11. b. Untuk populasi terbatas, pengambilan
sampel tanpa pengembalian dan diketahui
atau n/N > 5%
1
.
.
1
.
. 2
/
2
/
N
n
N
n
Z
X
N
n
N
n
Z
X
12. 2. Untuk sampel kecil (n 30)
n
s
t
X
n
s
t
X .
. 2
/
2
/
)
1
(
)
(
1
2
2
n
n
X
n
X
s
13. SOAL
Sebuah perusahaan ingin mengestimasi rata-rata
waktu yang diperlukan oleh sebuah mesin yang
digunakan untuk memproduksi satu jenis kain.
Diambil secara acak 36 pis kain, waktu rata-rata yang
diperlukan untuk memproduksi 1 pis kain adalah 15
menit. Jika diasumsikan standar deviasi populasi 3
menit, tentukan estimasi interval rata-rata dengan
tingkat confidence (tingkat kepercayaan) 95% ?
14. JAWABAN
X (Rata-rata) = 15 menit
n = 36
Simpangan Baku = 3
Nilai standar Deviasi = = 3 : 36 = 0.5
Tingkat Kepercayaan 95%, dari tabel distribusi normal
diperoleh Ztabel = 1.96
14.02 < 袖 < 15.98
n
15. Contoh
2. Lima karyawan PT TELITI dipilih secara acak, kemudian
diukur beratnya. Datanya adalah 62, 67, 70, 65 dan 60 kg.
Buatlah pendugaan interval rata-ratanya dgn tingkat
keyakinan 99%
16. Pendugaan Interval Untuk Proporsi
1. Untuk sampel besar (n > 30)
a. Untuk populasi tidak terbatas
b. Untuk populasi terbatas dan pengambilan
sampel tanpa pengembalian
n
p
p
Z
p
P
n
p
p
Z
p
)
1
(
.
)
1
(
. 2
/
2
/
1
)
1
(
.
1
)
1
(
. 2
/
2
/
N
n
N
n
p
p
Z
p
P
N
n
N
n
p
p
Z
p
17. Konsep Dasar Estimasi Interval Mean Populasi
1. Distribusi Sampling
2. Pertimbangan Lebar Interval
3. Tingkat Kepercayaan
x
x
x
z
x
z
x
Tingkat Kepercayaan Skor Z Bentuk umum estimate interval
90 % 1,645
95 % 1,960
99 % 2,575
x
x
x
x
x
645
,
1
645
,
1
x
x
x
x
x
960
,
1
960
,
1
x
x
x
x
x
575
,
2
575
,
2
: error standar dari mean
x
亮x : Mean populasi
Z : nilai skor z yg ditentukan dg probabilitas estimate interval
18. Contoh
Sebuah peti kemas diperiksa untuk menaksir persentase
barang rusak. Untuk keperluan tersebut, diambil 60 buah
barang yang ada dalam peti dan diperoleh 9 buah rusak.
Dugalah persentase barang yang rusak. Digunakan interval
keyakinan 99 persen
19. n = 60
X = 9
p = 9:60 = 0.15
1- 留 = 99%
留 = 1% = 0.01
Z留/2 = Z0.005 = 2.575
20. 2. Untuk sampel kecil (n 30)
n
p
p
t
p
P
n
p
p
t
p
)
1
(
.
)
1
(
. 2
/
2
/
Sebuah Sampel sebanyak 25 buah apel, 8
diantaranya apel kualitas rusak. Dengan interval
keyakinan 95%, tentukan proporsi apel yang
rusak ?
21. Contoh kasus
1. Sebuah perusahaan memproduksi baut,
menggunakan mesin otomatis dengan diameter
menyebar mengikuti distribusi normal yang
standar deviasinya (populasi) 0,02 milimeter.
Diambil sampel acak empat buah baut untuk
suatu pemeriksaan, ternyata rata-rata
diameternya sebesar 24,98mm. Buatlah selang
kepercayaan dengan tingkat kepercayaan 98
persen bagi rata-rata baut.
22. 2. Lima karyawan PT TELITI dipilih secara acak,
kemudian diukur beratnya. Datanya adalah 62,
67, 70, 65 dan 60 kg. Buatlah pendugaan interval
rata-ratanya dgn tingkat keyakinan 99%
3. Dari sampel random 400 orang yg makan siang di
restoran NIKMAT selama beberapa hari Sabtu,
diperoleh data 125 org yg menyukai makanan
tradisional. Tentukan pendugaan interval bagi
proporsi sebenarnya, orang yg menyukai makanan
tradisional utk makan siangnya pd hari Sabtu di
restoran tersebut dgn menggunakan interval
keyakinan 98%
23. Pendugaan interval beda
dua rata-rata
Bila ada 2 populasi masing-masing dengan rata-
rata 亮1 dan 亮2, varians 1
2
dan 2
2
, maka estimasi
dari selisih 亮1 dan 亮2 adalah 1 2.
x x
Sehingga,
1 2 1 2
2 2
1 2
1 2
x x
Z
n n
24. Pendugaan interval beda dua rata-rata
1. Utk sampel besar dan 1 dan 2
diketahui
2
1
2
1
.
)
(
)
(
.
)
( 2
/
2
1
2
1
2
/
2
1 X
X
X
X
Z
X
X
Z
X
X
2
2
2
1
2
1
2
1
n
n
x
x
25. Contoh Soal
Diketahui nilai ujian kimia yang diberikan pada 50 siswa
putri dan 75 siswa putra mempunyai rata-rata secara
berurutan adalah 76 dan 86. Cari selang kepercayaan
96% untuk selisih 亮1亮2. ! Anggap standar deviasi
populasi untuk masing-masing putra dan putri adalah 8
dan 6.
26. Misal:
x-bar1 = 86 adl rata-rata nilai siswa putra, n1 = 75 dan 1 = 8.
x-bar2 = 76 adl rata-rata nilai siswa putri, n2 = 50 dan 2 = 6.
留 = 0.04 z0.02 = 2.05
Selang kepercayaan 96% bagi selisih rata-rata nilai siswa putra dengan siswa
putri adalah
2 2
1 2
2 2
1 2
8 6
86 76 2.05
75 50
8 6
86 76 2.05
75 50
3.43 8.57
27. Interpretasi:
1. Dapat dipercaya 96% bahwa selisih rata-rata nilai ujian
kimia semua siswa putra dengan siswa putri berkisar
antara 3.43 hingga 8.57.
2. Dengan tingkat signifikansi 4%, rata-rata nilai ujian kimia
semua siswa putra lebih tinggi antara 3.43 hingga 8.57
dari nilai ujian kimia semua siswa putri.
3. Dll.
28. 2. Utk sampel kecil dan tidak
diketahui; Selang kepercayaan (1-留)100% untuk 亮1
亮2 ; dimana 1
2
= 2
2 ,
1
2
dan 2
2
tidak diketahui:
2
2
2
1
dan
2
1
2
1
.
)
(
)
(
.
)
( 2
/
2
1
2
1
2
/
2
1 X
X
X
X
s
t
X
X
s
t
X
X
2
1
2
1
2
2
2
2
1
1 1
1
2
)
1
(
)
1
(
2
1
n
n
n
n
s
n
s
n
s X
X
1
1
1
1
1
2
1
1
2
1
2
1
)
1
(
)
(
1 n
X
X
dan
n
n
X
n
X
S
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
)
1
(
)
(
1 n
X
X
dan
n
n
X
n
X
S
29. Contoh
Suatu sampel random sebanyak 12 buah, dari jenis produk
yang dihasilkan oleh suatu perusahaan mempunyai berat rata-
rata 3.11 gr dengan standar deviasi 0.771 gr. Sedangkan
sampel yang lain dari jenis produk yang dihasilkan perusahaan
lainnya berjumlah 15 buah dengan berat rata-rata 2.04 grdan
standar deviasi 0.448. Distribusi berat produk diasumsikan
berdistribusi normal, estimasilah perbedaan rata-rata tersebut
dengan tingkat kepercayaan 90 persen.
31. Selang kepercayaan (1-留)100% untuk 亮1亮2 ; dimana
1
2
2
2 ,
1
2
dan 2
2
tidak diketahui:
dengan,
2 2 2 2
/2 /2
1 2 1 2
1 2 1 2 1 2
1 2 1 2
db v db v
S S S S
x x t x x t
n n n n
2
2 2
1 2
1 2
2 2
2 2
1 2
1 2
1 2
1 1
S S
n n
v
S S
n n
n n
32. Dalam sebuah penelitian kadar kimia-Ortofosfor,
a5 sampel dikumpulkan dari stasion 1 dan 12 sampel diukur
dari stasion 2. ke 15 sampel dari stasion 1 mempunyai rata-
rata kadar ortofosfor 3.84 mg/l dan standar deviasi 3.07 mg/l,
sedangkan 12 sampel dari stasion 2 mempunyai rata-rata
kadar 1.49 mg/l dengan standar deviasi 0.80 mg/l. Cari selang
kepercayaan 95% untuk selisih rata-rata kadar ortofosfor
sesungguhnya pada kedua stasion tersebut, anggap bahwa
pengamatan berasal dari populasi normal dengan varians
yang berbeda!
SOAL
33. Misal:
x-bar1 = 3.84 adl rata-rata kadar ortofosfor stasion 1, n1 = 15, S1 = 3.07.
x-bar2 = 1.49 adl rata-rata kadar ortofosfor stasion 2, n2 = 12, S2 = 0.80.
Diasumsikan varians berbeda, maka
留 = 0.05 t0.025
db= v = t0.025
db=16 = 2.120
Jadi, selang kepercayaan 95% untuk selisih rata-rata kadar ortofosfor di stasion1 dengan
stasion2 adalah
2
2 2
2 2
2 2
3.07 0.80
15 12
16.3 16
3.07 0.80
15 12
15 1 12 1
v
2 2 2 2
1 2
1 2
3.07 0.80 3.07 0.80
3.84 1.49 2.120 3.84 1.49 2.120
15 12 15 12
0.60 4.10
34. Pendugaan interval beda dua proporsi
)
(
2
/
2
1
2
1
)
(
2
/
2
1 2
1
2
1
.
)
(
)
(
.
)
( p
p
p
p s
Z
p
p
p
p
s
Z
p
p
2
2
2
1
1
1
2
1
)
1
(
)
1
(
n
p
p
n
p
p
S P
P
35. Contoh: Suatu perubahan dalam cara pembuatan suku
cadang sedang direncanakan. Sampel diambil dari cara
lama maupun yang baru untuk melihat apakah cara
baru tersebut memberikan perbaiikan. Bila 75 dari 1500
suku cadang yang berasal dari cara lama ternyata cacat.
Dan 80 dari 2000 yang berasal dari cara baru ternyata
cacat. Carilah selang kepercayaan 90% untuk selisih
sesungguhnya proporsi yang baik dalam kedua cara
tersebut!
36. Estimasi Varians Populasi
Sangat diperlukan untuk mengetahui sejauh mana sebaran nilai
parameter sehingga dapat dijadikan untuk mengambil langkah-
langkah dalam mengendalikannya.
Misalnya: yang berkaitan dg suatu tingkat kualitas produk, diinginkan
agar bukan hanya rata-rata nilai parameternya yg memenuhi suatu
persyaratan tetapi juga konsistensi dari nilai tersebut harus bisa
terjamin.
37. Estimasi Varians Populasi
Estimasi interval varians populasi beebentuk:
Dimana:
= nilai kritis yg tergantung tingkat kepercayaan dan derajat
kebebasan
留 = 1 tingkat kepercayaan (sering disebut chance of error)
v = derajat kebebasan (df) = n 1
NB : untuk menghitung diperlukan tabel distribusi
2
,
2
/
1
2
2
2
,
2
/
2
v
x
v
vs
vs
2
2
,
2
/ v
38. contoh
Suatu mesin pengisi gandum ke dalam kemasan dirancang
untuk bekerja mengisi gandum ke dalam kotak rata-rata
sebanyak 25 kg. Suatu pemeriksaan terhadap 15 kotak
menunjukkan bahwa deviasi standard pengisian gandum
itu adalah 0,0894 kg.
Estimasikan deviasi standard populasi dg tingkat
kepercayaan 95% !
40. Contoh kasus
1. Dua jenis tambang ingin dibandingkan
kekuatannya. Untuk itu, 50 potong tambang dr
setiap jenis diuji dlm kondisi yg sama. Jenis A
memiliki kekuatan rata-rata 87,2 kg dgn
simpangan baku 6,3 kg, sedangkan jenis B
memiliki kekuatan rata-rata 78,3 kg dgn
simpangan baku 5,6 kg. Buatlah pendugaan
interval beda dua rata-rata dgn interval
keyakinan 94%
41. 2. Suatu sampel random sebanyak 300 org
dewasa dan 400 remaja yg pernah menyaksikan
sebuah acara di RCTI diketahui bahwa 125 org
dewasa dan 250 remaja menyatakan suka pd
acara tsb. Berapa beda proporsi dr seluruh org
dewasa dan remaja yg menyukai acara tsb bl
digunakan tingkat keyakinan 90%
42. 3. Data berikut berupa masa putar film yg diproduksi
dua perusahaan film
Masa Putar (menit)
Perusahaan I 103 94 110 87 98
Perusahaan II 97 82 123 92 175 88 118
Buatlah pendugaan interval bagi beda dua
rata-rata masa putar film-film yg
diproduksi oleh dua perusahaan tsb dgn
menggunakan interval keyakinan 98%