1. RPP ini membahas pelaksanaan pembelajaran tentang shalat sunnah berjamaah dan munfarid di SMP Negeri 14 Pekalongan. Materi akan diberikan dalam 4 pertemuan dengan menggunakan metode diskusi dan demonstrasi.
2. Pembelajaran bertujuan agar siswa dapat memahami pengertian, dalil-dalil, dan tata cara pelaksanaan shalat sunnah berjamaah dan munfarid serta terbiasa melaksanakannya dalam kehid
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII tentang shalat sunnah rawatib. Shalat sunnah rawatib terdiri atas 12 rakaat yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu untuk mendapatkan pahala tambahan. Keutamaan mengerjakan shalat sunnah rawatib antara lain memperbanyak amalan, meningkatkan derajat di surga, dan mendapatkan rumah di surga bagi yang istiqam
Teks tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan, baik secara berjamaah maupun sendiri. Jenis-jenis shalat sunnah yang disebutkan antara lain shalat Idul Fitri, Idul Adha, gerhana matahari, gerhana bulan, dan memohon hujan. Tata cara pelaksanaan masing-masing jenis shalat sunnah pun dijelaskan secara singkat.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang ibadah puasa di bulan Ramadan yang membentuk pribadi yang bertakwa. Materi pokoknya meliputi pengertian puasa, macam-macam puasa, dan hal-hal yang membatalkan puasa. Tujuannya adalah agar siswa dapat menjelaskan pengertian puasa dan hal-hal terkait puasa."
Dokumen tersebut membahas tentang shalat sunat yang terdiri dari shalat sunat munfarid (sendirian) dan berjamaah. Shalat sunat munfarid meliputi witir, dhuha, tahiyatul masjid, dan lainnya. Sedangkan shalat sunat berjamaah antara lain idul fitri, idul adha, gerhana, dan tarawih.
Dokumen ini membahas tentang shalat sunnah, baik yang dilakukan secara individu maupun berjamaah. Termasuk di dalamnya adalah shalat witir, dhuha, tahiyatul masjid, syukuril wudhu, istikhoroh, tahajjud, Idul Fitri, Idul Adha, gerhana matahari dan bulan, istisqo', serta tarawih.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar pelajaran agama Islam tentang shalat sunnah. Terdapat penjelasan mengenai definisi, ketentuan, contoh, dan cara melaksanakan beberapa jenis shalat sunnah berjamaah dan munfarid seperti shalat Id, tahiyatul masjid, dan istikharah."
Teks tersebut membahas tentang tata cara shalat jamaah dan munfarid. Pertama, dijelaskan pengertian dan hukum shalat jamaah serta syarat-syarat menjadi imam dan makmum. Kemudian diuraikan tahapan praktik pelaksanaan shalat jamaah mulai dari persiapan hingga selesai. Selanjutnya disebutkan fungsi penting shalat jamaah dalam kehidupan seperti memperkuat ukhuwah, sarana sosial
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis shalat sunnah seperti shalat rawatib, sunnah witir, mutlaq, dan munasabah baik secara individu maupun berjamaah.
2. Beberapa contoh shalat munasabah secara individu adalah shalat wudhu, tahiyyatul masjid, dhuha, istikharah, hajat, taubat dan tasbih.
3. Shalat munasabah berjamaah antara lain shalat jen
Para ulama berbeda pendapat mengenai tata cara melaksanakan sholat sunnah rawatib dan dzikir setelah sholat fardhu. Ada yang mengutamakan dzikir terlebih dahulu, ada pula yang mengutamakan sholat rawatib. Mereka juga berbeda pandangan soal melakukan sholat sunnah di tempat semula atau pindah. Jumlah rakaat sholat sunnah bervariasi antara dua hingga delapan rakaat, tergantung p
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa jenis shalat sunnah yang dapat dilaksanakan secara berjamaah maupun secara individu. Terdapat penjelasan mengenai shalat sunnah Idul Fitri, Idul Adha, Istisqa', gerhana matahari/bulan, Tasbih, Tarawih, Tahiyatul Masjid, Tahajud, Duha, Rawatib, Wudu, Hajat, Mutlak, dan Istikharah beserta ketentuannya masing-m
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Fiqih untuk kelas VII di MTs Negeri 3 Cibatu yang membahas tentang ketentuan shalat lima waktu dan sujud sahwi dalam 3 pertemuan, mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, dan deskripsi materi pembelajaran tentang tata cara shalat lima waktu dan sujud sahwi.
Shalat sunah merupakan shalat yang hukumnya sunah atau dianjurkan untuk dilakukan. Terdapat berbagai jenis shalat sunah seperti shalat sunah berjamaah seperti shalat Id dan shalat sunah munfarid seperti shalat tahiyatul masjid dan shalat istikharah. Shalat sunah bermanfaat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala.
Shalat sunah merupakan shalat yang hukumnya sunah atau dianjurkan untuk dilakukan. Terdapat berbagai jenis shalat sunah seperti shalat sunah berjamaah seperti shalat Id dan shalat sunah munfarid seperti shalat tahiyatul masjid dan shalat istikharah. Shalat sunah bermanfaat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dokumen tersebut membahas tentang shalat sunat yang terdiri dari shalat sunat munfarid (sendirian) dan berjamaah. Shalat sunat munfarid meliputi witir, dhuha, tahiyatul masjid, dan lainnya. Sedangkan shalat sunat berjamaah antara lain idul fitri, idul adha, gerhana, dan tarawih.
Dokumen tersebut membahas tentang shalat sunat yang terdiri dari shalat sunat munfarid (sendirian) dan berjamaah. Shalat sunat munfarid meliputi witir, dhuha, tahiyatul masjid, dan lainnya. Sedangkan shalat sunat berjamaah antara lain idul fitri, idul adha, gerhana, dan tarawih.
Dokumen ini membahas tentang shalat sunnah, baik yang dilakukan secara individu maupun berjamaah. Termasuk di dalamnya adalah shalat witir, dhuha, tahiyatul masjid, syukuril wudhu, istikhoroh, tahajjud, Idul Fitri, Idul Adha, gerhana matahari dan bulan, istisqo', serta tarawih.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar pelajaran agama Islam tentang shalat sunnah. Terdapat penjelasan mengenai definisi, ketentuan, contoh, dan cara melaksanakan beberapa jenis shalat sunnah berjamaah dan munfarid seperti shalat Id, tahiyatul masjid, dan istikharah."
Teks tersebut membahas tentang tata cara shalat jamaah dan munfarid. Pertama, dijelaskan pengertian dan hukum shalat jamaah serta syarat-syarat menjadi imam dan makmum. Kemudian diuraikan tahapan praktik pelaksanaan shalat jamaah mulai dari persiapan hingga selesai. Selanjutnya disebutkan fungsi penting shalat jamaah dalam kehidupan seperti memperkuat ukhuwah, sarana sosial
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis shalat sunnah seperti shalat rawatib, sunnah witir, mutlaq, dan munasabah baik secara individu maupun berjamaah.
2. Beberapa contoh shalat munasabah secara individu adalah shalat wudhu, tahiyyatul masjid, dhuha, istikharah, hajat, taubat dan tasbih.
3. Shalat munasabah berjamaah antara lain shalat jen
Para ulama berbeda pendapat mengenai tata cara melaksanakan sholat sunnah rawatib dan dzikir setelah sholat fardhu. Ada yang mengutamakan dzikir terlebih dahulu, ada pula yang mengutamakan sholat rawatib. Mereka juga berbeda pandangan soal melakukan sholat sunnah di tempat semula atau pindah. Jumlah rakaat sholat sunnah bervariasi antara dua hingga delapan rakaat, tergantung p
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa jenis shalat sunnah yang dapat dilaksanakan secara berjamaah maupun secara individu. Terdapat penjelasan mengenai shalat sunnah Idul Fitri, Idul Adha, Istisqa', gerhana matahari/bulan, Tasbih, Tarawih, Tahiyatul Masjid, Tahajud, Duha, Rawatib, Wudu, Hajat, Mutlak, dan Istikharah beserta ketentuannya masing-m
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Fiqih untuk kelas VII di MTs Negeri 3 Cibatu yang membahas tentang ketentuan shalat lima waktu dan sujud sahwi dalam 3 pertemuan, mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, dan deskripsi materi pembelajaran tentang tata cara shalat lima waktu dan sujud sahwi.
Shalat sunah merupakan shalat yang hukumnya sunah atau dianjurkan untuk dilakukan. Terdapat berbagai jenis shalat sunah seperti shalat sunah berjamaah seperti shalat Id dan shalat sunah munfarid seperti shalat tahiyatul masjid dan shalat istikharah. Shalat sunah bermanfaat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala.
Shalat sunah merupakan shalat yang hukumnya sunah atau dianjurkan untuk dilakukan. Terdapat berbagai jenis shalat sunah seperti shalat sunah berjamaah seperti shalat Id dan shalat sunah munfarid seperti shalat tahiyatul masjid dan shalat istikharah. Shalat sunah bermanfaat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dokumen tersebut membahas tentang shalat sunat yang terdiri dari shalat sunat munfarid (sendirian) dan berjamaah. Shalat sunat munfarid meliputi witir, dhuha, tahiyatul masjid, dan lainnya. Sedangkan shalat sunat berjamaah antara lain idul fitri, idul adha, gerhana, dan tarawih.
Teks tersebut membahas tentang salat (shalat) dalam Islam, termasuk pengertian, jenis-jenisnya (wajib dan sunnah), kedudukan salat dalam agama Islam, dan pandangan empat mazhab tentang salat. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan bahwa salat adalah ibadah utama dalam Islam yang wajib dilaksanakan lima kali sehari oleh umat Islam.
Shalat merupakan ibadah wajib bagi umat Islam yang terdiri atas gerakan dan ucapan tertentu sesuai petunjuk agama. Terdapat shalat wajib lima waktu dan shalat sunnah. Untuk shalat yang sah diperlukan rukun, syarat, dan ketentuan tertentu seperti menghadap kiblat, menutup aurat, dan melakukannya dengan jamaah.
1) Teks tersebut membahas tentang shalat jamak, qashar, dan berjamaah. Ini termasuk bentuk keringanan dalam melaksanakan shalat bagi musafir atau yang sedang sakit. 2) Shalat jamak adalah menggabungkan dua shalat fardhu dalam satu waktu, seperti dzuhur dan ashar, atau maghrib dan isya. 3) Shalat qashar adalah meringkas jumlah rakaat shalat empat rakaat menj
Dokumen tersebut membahas tentang shalat sunnah, termasuk definisi, hukum, jenis-jenisnya seperti shalat rawatib, tathawwu', tahajjud, dan urgensi melaksanakan shalat sunnah sebagai pelengkap shalat wajib.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
1. 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
NO. 2
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 14 PEKALONGAN
Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Kelas / Semester : VIII / 1 ( SATU
Materi Pokok : Shalat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
Alokasi Waktu : 4Pertemuan (12 x 40 menit)
Kompetensi Inti :
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
A. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:
NO. KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1 1.5 Menunaikan shalat sunnah
berjamaah dan munfarid
sebagai implementasi dari
pemahaman rukunIslam
2 5.1. Memahami hikmah ketentuan
dan tata cara shalat sunnah
berjamaah dan munfarid
1. Menjelaskan pengertian
tentang shalat sunnah
2. Menunjukkan dalil-dalil naqli
tentang shalat sunnah
2. 2
berrjamaah dan munfarid
3. Menunjukkan macam-macam
shalat sunnah berjamaah dan
munfarid dan tata cara
ketentuannya
3 5.2. Mempraktikkan shalat
sunnah berjamaah dan
munfarid dalam kehidupan
sehari-hari
1. Membiasakan shalat sunnah
berjamaah dalam kehidupan
2. Membiasakan shalat sunnah
munfarid dalam kehidupan
sehari-hari
3. Mempraktikkan shalat sunnah
berjamaah dan munfarid
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I :
1. Setelah melalui pembelajaran dengan metode diskusi dan teknik NHT siswa dapat
menjelaskanpengertian tentang salat sunah
2. Setelah melalui pembelajaran dengan metode diskusi dan teknik NHT siswa dapat
menjelaskan macam-macam salat sunah
3. Setelah melalui pembelajaran dengan metode diskusi siswa dapat menunjukan
dalil- dalil naqli tentang salat sunah berjamaah dan munfarid.
PertemuanII :
Setelah melalui pembelajaran dengan metode diskusi siswa dapat menunjukan macam-
macam salat sunah berjamaah dan munfarid serta tata cara ketentuannya.
PertemuanIII :
1. Setelah melalui tayangan video tentang salat sunah berjamaah siswa dapat
membiasakan salat sunah berjamaah dalam kehidupan .
2. Setelah melalui tayangan video tentang salat sunah munfarid siswa dapat
membiasakan salat sunah munfarid dalam kehidupan .
Pertemuan IV :
Melalui kegiatan demontrasi shalat sunnah berjamaah dan munfarid peserta didik
dapat mempraktikkan shalat sunnah berjamaah dan munfarid dengan
benar/tartil/tertib.
C. MATERI PEMBELAJARAN:
3. 3
1. Pengertian shalat sunah
Shalat sunah adalah shalat yang hukumnya sunah. Apabila dilaksanakan Allah
akan memberikan pahala dan keutamaan khusus melebihi orang-orang yang tidak
melaksanakannya. Shalat sunah merupakan ibadah tambahan selain shalat wajib.
Keistimewaan dan keutamaan shalat sunah adalah menambah pahala dan menutupi
kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam shalat wajib.
2. Macam-macam Shalat Sunah dan Ketentuannya
1) Shalat `Idain (`Idul Fitri dan Idul Adha)
Shalat `Idain (dua hari raya) adalah shalat sunah yang dikerjakan pada pagi
hari raya secara berjama`ah. Hukum melaksanakan shalat idain adalah sunah
muakkad (sangat dianjurkan).
Ketentuan pelaksanaannya sabagai berikut :
a. Waktu shalat `Id adalah mulai terbit matahari hingga sebelum waktu zuhur.
b. Shalat Idul Fitri dikerjakan tanggal 1 Syawal sedangkan Idul Adha tanggal 10
Zulhijah.
c. Terdiri dari dua rakaat, diawali dengan niat dan takbiratul ihram, kemudian takbir
7 kali pada rakaat pertama dan 5 kali pada rakaat kedua.
d. Antara takbir satu dengan takbir berikutnya membaca tasbih:
Artinya : Maha suci dan segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan melainkan
Dia dan Allah Maha besar
e. Ada khutbah setelah shalat.
f. Disunahkan mandi sebelum shalat.
g. Disunahkan memakai wangi-wangian dan berhias.
h. Disunahkan makan sebelum pergi shalat Idul Fitri dan tidak makan sebelum
shalat Idul Adha.
i. Disunahkan berangkat melalui satu jalan dan pulang melintasi jalan yang lain.
2) Shalat Gerhana (Kusuf dan Khusuf)
Shalat sunah gerhana adalah shalat yang dilakukan secara berjama`ah pada
waktu terjadi gerhana bulan (Shalat Kusuf) atau matahari (Shalat Khusuf).
Ketentuan pelaksanaannya sebagai berikut :
a. Dilaksanakan ketika terjadi gerhana dan belum lenyap (terang kembali).
4. 4
b. Sebaiknya dilaksanakan di masjid atau musala.
c. Terdiri dari dua rakaat diawali dengan niat dan dilanjutkan takbiratul ihram, doa
iftitah, Al-Fatihah, surat atau ayat Al-Quran, rukuk, iktidal kemudian Al-Fatihah,
surat atau ayat Al-Quran, rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud
kemudian dilanjutkan rakaat kedua dengan cara yang sama dengan rakaat
pertama kemudian diakhiri tahiyat akhir dan salam.
d. Ada khutbahsetelahshalat.
3) Shalat Istisqa
Shalat Istisqa adalah shalat sunah yang dikerjakan secaraberjama`ah dengan
tujuan memohon kepada Allah SWT agar diberi hujan.
Ketentuan pelaksanaannya sebagai berikut :
a. Dikerjakan di lapangan pada tengah hari.
b. Disunahkan puasa 3 hari sebelum shalat.
c. Ada khutbah setelah shalat.
d. Memperbanyak istighfar dan bertobat.
e. Memakai pakaian yang sederhana.
f. Anak-anak, kakek-kakek serta dan nenek-nenek serta binatang ternak dianjurkan
untuk diajak ikut serta ke lapangan.
4) Shalat Tahajud (Qiyamul-Lail)
Shalat tahajud disebut juga qiyamul-lail atau shalat malam.Shalat tahajud
adalah shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari antara waktu shalat Isya
sampai dengan fajar sidik (menjelang subuh). Namun, waktu yang paling utama
untuk melaksanakan shalat tahajud adalah dua pertiga malam yang akhir (sekitar
pukul 02.00 dini hari), dan lebih utama dikerjakan setelah tidur.
Hukum melaksanakan shalat tahajud adalah sunah muakad. Firman Allah
swt.:
Artinya : Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu
sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu
mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. ( QS.Al Isra : 79 )
Bagi orang yang belum terbiasa, pada awalnya melaksanakan shalat tahajud
terasa berat, tetapi bagi sebagian yang lain merasa ringan karena sudah terbiasa
5. 5
bangun di malam hari dan melakukan shalat tahajud, bahkan mereka merasakan
kenikmatan rohani yang luar biasa setelah melakukan shalat tahajud di tengah
keheningan malam.
Pada tahap awal, agar tidak berat dalam melaksanakan shalat tahajud,
disarankan berdoa kepada Allah swt. sebelum tidur agar diberi kekuatan untuk
bangun di malam hari untuk melaksanakan shalat tahajud.
Tata cara melaksanakan shalat tahajud tidak jauh berbeda dengan shalat sunah
yang lain yaitu jumlah rakaatnya paling sedikit dua rakaat dan paling banyak tak
terhingga. Shalatinibolehdikerjakansecaraberjamaah, danbolehsecaramunfarid.
Shalatmalamsangatdianjurkankepadasetiapmuslim,
terutamabagiparapenghafal Al-Quran agar senantiasadiberikemampuanoleh Allah
untukmenjagahafalannya. Shalat malam diakhiri denganshalat witir.
5) Shalat Tarawih
Shalat tarawih adalah shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari sesudah
shalat Isya sampai menjelang waktu fajar pada bulan
Ramadan.Shalattarawihmerupakanqiyamul-lail di bulan Ramadan.Hukum
melaksanakan shalat tarawih adalah sunah muakad. Shalat tarawih ini boleh
dilakukan sendiri atau berjamaah, tetapi lebih utama jika dikerjakan secara
berjamaah.
Ketentuan pelaksanaannya sebagai berikut :
a. Dilaksanakan pada malam hari di bulan Ramadan setelah shalat Isya sampai
menjelang fajar.
b. Terdiri dari 20 rakaat atau 8 rakaat. Tiap 2atau 4 rakaat diakhiri dengan salam.
Setelah selesai shalat tarawih hendaknya diteruskan dengan shalat
witiruntukmengakhiri.
6) Shalat Witir
Witir artinya ganjil. Shalat witir adalah shalat sunah dengan jumlah rakaat
ganjil. Bilangan minimal shalat witir adalah satu rakaat dan maksimal sebelas
rakaat. Shalat witir dikerjakan sebagai penutup qiyamul-lail. Shalat witir dapat juga
dikerjakan tanpa terlebih dulu melakukan qiyamul-lail. Jika melakukan qiyamul-
lail, shalat witir dilakukan setelah qiyamul-lail. Shalat ini dapat dikerjakan
berjamaah atau munfarid.
Cara mengerjakan shalat witir ada dua macam pilihan. Pilihan pertama, shalat
witir dikerjakan dengan satu kali salam tanpa tasyahud awal, meskipun banyaknya
6. 6
rakaat 3, 5, 7, 9 atau 11. Pilihan kedua, shalat witir dikerjakan dengan cara setiap
dua rakaat salam, dan diakhiri dengan satu rakaat.
7) Shalat Rawatib
Shalat rawatib adalah shalat sunah yang pelaksanaannya mengiringi shalat
fardu, dikerjakansecaramunfarid. Shalat sunah yang dikerjakan sebelum shalat fardu
disebut shalat sunah qabliyah, sedangkan shalat sunah yang dikerjakan setelah
shalat fardu disebut shalat sunah bakdiyah.
Ditinjaudarisegitingkatanhukumnya,
shalatrawatibterbagimenjadiduayaitushalat sunah rawatib muakad
danghairumuakad. Shalat rawatib yang sangat dianjurkan disebut shalat sunah
rawatib muakad yaitu :
a. Dua rakaat sebelum subuh
b. Dua rakaat sebelum dan sesudah shalat duhur
c. Dua rakaat sesudah shalat maghrib
d. Dua rakaat sesudah shalat Isya
Shalat sunah rawatib ghairu muakad terdiri dari:
a. Empat rakaat sebelum shalat asar
b. Dua rakaat sebelum shalat Maghrib
c. Dua rakaat sebelum shalat Isya
Beberapa ketentuan shalat sunah rawatib yaitu :
a. Tidak didahului azan dan iqamah
b. Bacaannya tidak dinyaringkan
c. Setiap dua rakaat satu salam
d. Shalat sunah qabliyah atau shalat sunah lainnya diakhiri seketika tanpa
diselesaikan sampai salam, dan langsung mengikuti shalat fardu berjamaah, bila
iqamah untuk shalat fardu berjamaah sudah dikumandangkan.
8) Shalat Tahiyatul Masjid
Shalat tahiyatul masjid adalah shalat sunah yang dikerjakan dengan tujuan
untuk menghormati masjid. Dikerjakan secaramunfaridketika seseorang baru masuk
masjid dan belum duduk. Jika shalat berjamaah hendak dimulai maka tidak
disunahkan melakukan shalat tahiyatul masjid. Tentang shalat tahiyatul masjid Nabi
Muhammad s.a.w. bersabda:
7. 7
忰 愕悴 悋 惆 悴愕悋 惆忰悋 悽惆悋悵悋 愕 惺 悋 惶 悋 愕 惘 悋ル悸惆悋惠 惡悋 惺惠 ルル
) 愕 悋惡悽悋惘 惘悋 ( 惠惺惘
Artinya :Dari Abu Qatadah, Rasulullah SAW bersabda : apabila salah seorang di
antara kamu masuk ke masjid maka janganlah duduk sebelum shalat (tahiyatul
masjid) dua rakaat. (HR. Bukhari dan Muslim)
9) Shalat Istikharah
Istikharah berarti mohon dipilihkan. Shalat istikharah mengandung
pengertian melaksanakan shalat sunah dua rakaat dengan maksud untuk memohon
petunjuk dari Allah SWT dalam menentukan pilihan terbaik di antara dua pilihan
atau lebih. Shalat ini dikerjakan secara munfarid.
Suatu saat kita dihadapkan pada dua atau lebih pilihan yang sama-sama baik
dan sulit menentukan mana yang terbaik, padahal menyangkut persoalan yang
mempunyai pengaruh terhadap kehidupan kita di masa yang akan datang seperti,
memilih sekolah, pekerjaan, jodoh, dan yang lainnya. Oleh karena itu sebagai orang
yang beriman kita harus yakin bahwa hanya Allah SWT yang paling mengetahui
persis mana yang terbaik di antara sekian pilihan itu. Allah SWT mempunyai sifat
wajib `Ilmu dan `Aliman yang artinya Maha Mengetahui. Allah SWT merupakan
Dzat yang mengetahui segala sesuatu yang telah terjadi maupun yang akan terjadi.
Shalat istikharah dilakukan minimal dua rakaat. Waktu pelaksanaannya
boleh pagi, siang, atau malam hari. Akan tetapi yang lebihutama dilaksanakanpada
malam hari.
10) Shalat Duha
Shalat duha adalah shalat yang dikerjakan pada waktu duha, yaitu ketika
tinggi matahari sepenggalah hingga menjelang waktu shalat duhur. Shalat duha
dikerjakan paling sedikit 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya 12 rakaat, dengan cara
setiap 2 rakaat diakhirisalam. Rakaat pertama disunahkan membaca surah Asy-
Syams dan rakaat kedua disunahkan membaca surah Ad-Dhuha. Hukum
melaksanakan shalat duha adalah sunah muakad.
Shalatinidapatdikerjakansecaramunfaridmaupunberjamaah.
Salah satu keutamaan dari shalat duha adalah untuk memohon kemudahan
rezeki.Hadis Nabi Muhammad s.a.w:
8. 8
悋 ル惡 悸惺惘悸 惘愆惺 惠惓悋 忰惷悋 惶 愕 惺 悋 惶 惡悋 悋 リ鰍悋 惺 リ駅р ( 悸悴悋
) 悴 悋 悋惡 悋惠惘悵 惘悋
Artinya : Dari Anas, Nabi Muhammad s.a.w. bersabda, Barang siapa shalat duha
dua belas rakaat, Allah akan membuatkan baginya istana di surga. (HR
Tirmizi dan Ibnu Majah)
11) Shalat Hajat
Shalat hajat adalah shalat sunah yang dikerjakan ketika kita mempunyai
hajat dan memohon kepada Allah supaya apa yang menjadi harapan kita dikabulkan.
Waktu pelaksanaan shalat hajat tidak tertentu, boleh siang maupun malam. Tetapi
lebih utama dikerjakan pada malam hari. Shalat hajat dilaksanakan sejumlah dua
rakaat sampai dua belas rakaatsecaramunfarid.
3. Praktik Shalat Sunah
Shalat sunah tidak cukup dipelajari saja tanpa dipraktikkan dalam kehidupan
sehari- hari.Jika shalat sunah sudah dikerjakan maka shalat fardu berjamaah
hendaknya lebih diutamakan untuk dikerjakan.Seseorang yang mengerjakan shalat
istikharah tanpa mengerjakan shalat fardu dalam kesehariannya, tentu hal tersebut
tidak pada tempatnya. Meninggalkan shalat fardu adalah dosa
besar.Bagaimanamungkin Allah akan mengabulkan permohonan dalam shalat
istikharah jika seseorang selalu melakukan dosa besar dengan tidak mengerjakan shalat
fardu?
Jika shalat sunah selalu dipraktikkan maka akan hikmah dan manfaatnya akan
didapat, yaitu:
1. Dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah
2. Dapat menambah kebajikan dan meninggikan derajat seseorang
3. Mendatangkan ketenangan dan ketentraman hati
4. Dapat menutupi segala kekurangan dalam pelaksanaan shalat fardhu
5. Akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu
6. Dimudahkan jalan rezekinya oleh Allah SWT.
D. METODE PEMBELAJARAN :
1. Pendekatan : Scientific
2. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct
Instruction
9. 9
3. Metode : diskusi, drill, dan demontrasi
E. SUMBER BELAJAR
1. Buku Guru kelas 8
2. Buku Pendamping kelas 8
3. Buku Siswa kelas 8
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
a. Video Pembelajaran shalat
b. CD Pembelajaran
c. Gambar cara mengatur shof dalam berjamaah.
2. Alat
a. Komputer/laptop
b. LCD Projector
c. Speaker aktif
d. Layar screen
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I :
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh
seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
b. Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surahayatpilihan
yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
c. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat
duduk peserta didik.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif
yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
10. 10
f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
2. Kegiatan inti ( 95 menit)
a. Mengamati:
1. Guru menyajikan tayangan video tentang ketentuan salat sunah
2. Siswa Melihat tanyangan video tentang ketentuan salat sunah
b. Menanya:
1. Guru memberi kesempatan pendapat siswa bertanya tentang ketentuan
salat sunah
2. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan
pendapat hal-hal yang akan dipelajari dari tentang ketentuan salat sunah
c. Mengumpulkan informasi (mengeksplorasi):
1. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan diberikan tugas
untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang telah ditentukan
meliputipengertian, dalil-dalil dan tatacara ketentuan salat sunah.
d. Mengasosiasi:
1. Setiap kelompok membuat simpulan mind mapping, menghubungkan
pengertian serta ketentuan salat sunah
e. Mengkomunikasikan:
1 .Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya
dan kelompok lainnya memperhatikan/menyimak dan memberikan
tanggapan.
2. Penutup (10 menit)
a. Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses
pembelajaran.
b. Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru menjelaskanmateri yang akandipelajari pada pertemuan berikutnya.
d. Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan
materi yang akandipelajari pada pertemuan berikutnya.
e. Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan doa.
Pertemuan II :
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama
11. 11
b. Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surat ayat pilihan
yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
c. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat
duduk peserta didik.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif
yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2. Kegiatan inti ( 100 menit)
a. Mengamati:
1. Guru menyajikantayangan video macam-macam salat sunah berjamaah
dan munfarid serta tatacara ketentuannya.
2. Siswa Melihat tanyangan video tentang macam-macam salat sunah
berjamaah dan munfarid serta tatacara ketentuannya.
b. Menanya:
1. Guru memberi kesempatan pendapat siswa bertanya tentang macam-
macam salat sunah berjamaah dan munfarid serta tatacara ketentuannya.
2. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan
pendapat hal-hal yang akan dipelajari dari tentang macam-macam salat
sunah berjamaah dan munfarid serta tatacara ketentuannya.
c. Mengumpulkan informasi (mengeksplorasi):
1. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan diberikan tugas
untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang telah ditentukan
meliputimacam-macam salat sunah berjamaah dan munfarid serta
tatacara ketentuannya.
d. Mengasosiasi:
1. Setiap kelompok membuat skema hubungan dari contoh-contohnya
ibadah salat sunah berjamaah maupun munfarid dengan kesuksesan
orang-orang yang selalu menjaganya.
2. Setiap kelompok menganalisis tata cara pelaksanaan ibadah salat
berjamaah dan munfarid pada suatu tempat , kemudian dibandingkan
dengan sumber yang valid.
12. 12
e. Mengkomunikasikan:
Secara bergantian masing-masing kelompok mendemonstrasikan tatacara
salat sunah berjamaah dan munfarid dan kelompok lainnya
memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan.
3. Penutup (10 menit)
a. Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses
pembelajaran.
b. Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru menjelaskan materi yang akandipelajari pada pertemuan berikutnya.
d. Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan
materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
e. Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan doa.
Pertemuan III :
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama
b. Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surat ayat pilihan
yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
c. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat
duduk peserta didik.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif
yang berkaitan dengan materipembelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
2. Kegiatan inti ( 100 menit)
a. Mengamati:
1. Guru menyajikantayangan video orang yang selalu membiasakan salat
sunah berjamaah dan munfarid dalam kehidupan sehari-hari.
2. Siswa Melihat tanyangan video orang yang selalu membiasakan salat
sunah berjamaah dan munfarid dalam kehidupan sehari-hari.
b. Menanya:
1. Guru memberi kesempatan pendapat siswa bertanya tentang orang yang
13. 13
selalu membiasakan salat sunah berjamaah dan munfarid dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan
pendapat hal-hal yang akan dipelajari orang yang selalu membiasakan
salat sunah berjamaah dan munfarid dalam kehidupansehari-hari.
c. Mengumpulkan informasi (mengeksplorasi):
1. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan diberikan tugas
untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang telah ditentukan yaitu orang
yang selalu membiasakan salat sunah berjamaah dan munfarid dalam
kehidupansehari-hari.
d. Mengasosiasi:
1. Setiap kelompok membuat skema hubungan dari contoh-contoh nyata
ibadah salat sunah berjamaah maupun munfarid dengan kesuksesan
orang-orang yang selalu menjaganya.
2. Setiap kelompok membuat skema hubungan antara orang-orang yang
melalikan salat sunah berjamaah maupun munfarid dengan dampak
buruk yang ditimbulkannya.
e.Mengkomunikasikan:
1 .Secara bergantian masing-masing kelompok mendemonstrasikan tatacara
salat sunah berjamaah dan munfarid dan kelompok lainnya
memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan.
3.Penutup (10 menit)
a. Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses
pembelajaran.
b. Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru menjelaskanmateri yang akandipelajari pada pertemuan berikutnya.
d. Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan materi
yang akandipelajari pada pertemuan berikutnya.
e. Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan doa.
Pertemuan IV :
1.Pendahuluan (10 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama
b. Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surahayatpilihan yang
dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
14. 14
c. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk
peserta didik.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang
berkaitan dengan materipembelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
2. Kegiatan inti ( 100 menit)
a.Mengamati:
1. Guru menyajikantayangan video tutorial salat sunah munfarid dan berjamaah.
2. Siswa Melihat tanyangan video tutorial salat sunah munfarid dan berjamaah.
b. Menanya:
1. Guru memberi kesempatan pendapat siswa bertanya tentang cara melaksanakan
salat sunah berjamaah dan munfarid.
c. Mengumpulkan informasi (mengeksplorasi):
1. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk
mempraktikan salat sunah berjamaah dan munfarid
d. Mengasosiasi:
1. Setiap kelompok menganalisis tatacara pelaksanaan ibadah salat sunah
berjamaah dan munfarid
e. Mengkomunikasikan:
1. Secara bergantian masing-masing kelompok menyajikan tayangan tentang
pelaksanaan salat sunah berjamaah dan munfaridmelalui media interaktif.
3. Penutup (10 menit)
a. Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses
pembelajaran.
b. Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru menjelaskanmateri yang akandipelajari pada pertemuan berikutnya.
d. Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan materi
yang akandipelajari pada pertemuan berikutnya.
e. Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan doa.
15. 15
H. PENILAIAN
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi :
No. Aspek penilaian Scor Nilai Maksimal Nilai Diskripsi
1.
2.
3.
4.
5.
Instrumen: Terlampir
2. Sikap sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian
c. Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai
Butir
Instrumen
1. Suka mengajarkan ilmu pengetahuan kepada temannya. Terlampir
2.
Segera memberikan bantuan pemahaman ketika dimintai
tolong temannya tentang pelajaran.
Terlampir
3. Tidak pelit ketika temannya meminjam buku pelajaran. Terlampir
4. Tidak menyombongkan diri karena ilmu yang ia miliki. Terlampir
5.
Tidak membeda-bedakan pergaulan dengan dasar
kepandaian.
Terlampir
Instrumen: Terlampir
16. 16
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian :Tes Lisan
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan
c. Kisi-kisi :
No. Indikator Butir Instrumen
1.
2.
3.
Instrumen: Terlampir
4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Performance
b. Bentuk Instrumen : Praktik
c. Kisi-kisi:
No. Keterampilan Butir Instrumen
1. Mengaturshof
Bagaimana cara mengatur
shof yang benar dalam
shalat berjamaah
2.
Shalatberjamaah Praktik kancara shalat idul
fitri dengan benar
Pekalongan, Agustus 2014
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah, PAI dan Budi Pekerti,
ABUBAKAR HIDAYATULLAH, M.Pd EVA KHOLILAH, S.Pd.I
NIP. 19640430 198501 1 001