1. 10/30/2013
1
N. Tri Suswanto Saptadi
10/30/2013SIE/nts/TIUAJMks 1
ERP stands for: Enterprise Resource Planning
systems
This is what it does: attempts to integrate all
data and processes of an organization into a
unified system. A typical ERP system will use
multiple components of computer software
and hardware to achieve the integration. A key
ingredient of most ERP systems is the use of a
unified database to store data for the various
system modules.
10/30/2013SIE/nts/TIUAJMks 2
2. 10/30/2013
2
ERPs are cross-functional and enterprise wide.
All functional departments that are involved in
operations or production are integrated in one
system. In addition to manufacturing,
warehousing, logistics, and Information
Technology, this would include accounting,
human resources, marketing, and strategic
management.
10/30/2013SIE/nts/TIUAJMks 3
Membuat perencanaan dan pengendalian
produksi,
Merancang aliran kerja (workflow) organisasi
mulai bahan baku sampai barang jadi,
Menyusun jadwal Sumber daya dan
mengeksekusinya,
Memberikan pelayanan yang terbaik bagi
customer,
Meminimumkan biaya produksi secara
keseluruhan
10/30/2013SIE/nts/TIUAJMks 4
4. 10/30/2013
4
Knowledge tanpa experience menyebabkan orang
membuat perencanaan yang terlihat sempurna
tetapi kemudian terbukti tidak bisa
diimplementasikan.
Experience tanpa knowledge bisa menyebabkan
terulangnya atau terakumulasinya kesalahan dan
kekeliruan karena tidak dibekali dengan
pemahaman yang cukup.
10/30/2013SIE/nts/TIUAJMks 7
10/30/2013SIE/nts/TIUAJMks 8
5. 10/30/2013
5
Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan
sehingga top management bisa melihat dan
mengontrol kinerja keuangan perusahaan
dengan lebih baik
Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui
implementasi best practice sehingga terjadi
peningkatan produktivitas, penurunan
inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
10/30/2013SIE/nts/TIUAJMks 9
Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui
keseragaman pelaporan, terutama untuk
perusahaan besar yang biasanya terdiri dari
banyak business unit dengan jumlah dan
jenis bisnis yg berbeda-beda
10/30/2013SIE/nts/TIUAJMks 10
6. 10/30/2013
6
Penurunan inventori
Penurunan tenaga kerja secara total
Peningkatan service level
Peningkatan kontrol keuangan
Penurunan waktu yang di butuhkan untuk
mendapatkan informasi
10/30/2013SIE/nts/TIUAJMks 11
Help to unify the firms structure and
organization: One organization
Management: Firm wide knowledge-based
management processes
Technology: Unified platform
Business: More efficient operations &
customer-driven business processes
10/30/2013SIE/nts/TIUAJMks 12
8. 10/30/2013
8
Ada struktur proses seleksi yang sebaiknya
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan dalam memilih ERP.
Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar
efektif. Yang penting organized, focused dan
simple.
10/30/2013SIE/nts/TIUAJMks 15
ERP adalah bagian dari infrastruktur
perusahaan, dan sangat penting untuk
kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang
dan bagian yang akan terpengaruh oleh
adanya ERP harus terlibat dan memberikan
dukungan.
ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan
meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya.
Tujuan implementasi ERP adalah untuk
meningkatkan daya saing perusahaan.
10/30/2013SIE/nts/TIUAJMks 16
9. 10/30/2013
9
SIE/nts/TIUAJMks 17
Waktu dan biaya implementasi yang melebihi
anggaran
Pre-implementation tidak dilakukan dengan
baik
Strategi operasi tidak sejalan dengan business
process design dan pengembangannya
Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima
dan beroperasi dengan sistem yang baru
10/30/2013SIE/nts/TIUAJMks 18
10. 10/30/2013
10
Kurangnya komitmen top management
Kurangnya pendefinisian kebutuhan
perusahaan (analisa strategi bisnis)
Cacatnya proses seleksi software (tidak
lengkap atau terburu-buru memutuskan)
Kurangnya sumber daya (manusia,
infrastruktur dan modal)
Kesalahan penghitungan waktu implementasi
Tidak cocoknya software dgn business process
Kurangnya training dan pembelajaran
10/30/2013SIE/nts/TIUAJMks 19
Cacatnya project design & management
Kurangnya komunikasi
Saran penghematan yang menyesatkan
Kurangnya buy in sehingga muncul resistensi
untuk berubah dari para karyawan
Management buy-in (MBI) adalah sebuah prasyarat yang
ditentukan secara bersama dalam suatu transaksi penjualan
atau pembelian saham berkenaan dengan perlakuan dalam
akuisisi, mergers, dan pengambilalihan suatu korporasi dengan
akibat penggantian pada seluruh anggota manajemen
terdahulu karena dianggap jelek/di bawah standar harapan
atau karena tujuan awal korporasi hanya untuk pengambilan
konsensi misalkan sumber daya alam dsb
10/30/2013SIE/nts/TIUAJMks 20
11. 10/30/2013
11
Investasi ERP sangat mahal dan pilihan ERP
yang salah bisa menjadi mimpi buruk
ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah
perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil di
perusahaan yang lain
Perencanaan harus dilakukan untuk
menyeleksi ERP yg tepat
Bahkan dalam beberapa kasus yang ekstrim,
evaluasi pilihan ERP menghasilkan
rekomendasi untuk tidak membeli ERP, tetapi
memperbaiki Business Process yang ada
10/30/2013SIE/nts/TIUAJMks 21
Investasi ERP sangat mahal dan pilihan ERP
yang salah bisa menjadi mimpi buruk
ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah
perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil di
perusahaan yang lain
Perencanaan harus dilakukan untuk
menyeleksi ERP yg tepat
Bahkan dalam beberapa kasus yang ekstrim,
evaluasi pilihan ERP menghasilkan
rekomendasi untuk tidak membeli ERP, tetapi
memperbaiki Business Process yang ada
10/30/2013SIE/nts/TIUAJMks 22