1. Dokumen tersebut membahas format dan arsitektur yang umum digunakan dalam pemetaan rencana (roadmapping) untuk mengintegrasikan berbagai aspek seperti tujuan, penyampaian, sumber daya, dan waktu.
2. Beberapa contoh format yang dijelaskan adalah T-Plan dan format Bucher dengan berbagai lapisan seperti tujuan, penyampaian, sumber daya.
3. Dokumen ini juga memberikan contoh penerapan format roadmap
1 of 17
Downloaded 62 times
More Related Content
06 Format - Tatang A Taufik
1. FORMAT PETARENCANA (ROADMAP) Sesi 6 Workshop PEMETARENCANAAN (ROADMAPPING): Konsep, Metode dan Implikasi Kebijakan 2005 Tatang A. Taufik
2. FITUR (ELEMEN) ATAU ATRIBUT UMUM Elemen yang mengindikasikan ¡°alasan dan tujuan¡± utama dalam konteks upaya pemetarencanaan yang bersangkutan (know why) ; Elemen yang menunjukkan apa yang akan disampaikan (dan bagaimana) untuk memenuhi/mencapai tujuan dan sasaran yang ditentukan (know what) ; Elemen yang menjelaskan teknologi/kapabilitas (know how) yang diperlukan dan akan dikembangkan (dan alternatif/pilihan yang mungkin), beserta pengetahuan/keterampilan dan sumber daya, aktivitas penelitian dan pengembangan, serta aktivitas penting lain, yang diperlukan untuk menghasilkan teknologi tersebut dan terkait dengan butir 2 di atas; Dimensi waktu (timing) yang mencerminkan keputusan kapan langkah/aktivitas dan sasaran tertentu yang diputuskan harus dilaksanakan atau tersedia (know when) .
3. PETARENCANA JUGA BIASANYA MEMUAT Rangkuman/ringkasan tentang pengembangan teknologi dan perkiraannya; Gambaran tentang pilihan-pilihan yang mungkin (possible options) di masa datang, tidak terbatas pada solusi yang telah diketahui saja; Rincian tentang sasaran yang direncanakan akan dicapai; Tahapan aktivitas, beserta keterkaitan/hubungan satu dengan lainnya (dan antara aktivitas dengan sasaran tertentu yang terkait).
4. Internal Technologies Products time Competitor Technologies Perencanaan produk Perencanaan kapabilitas Perencanaan strategik Perencanaan program Tujuan (Purpose) Perencanaan Jangka panjang Format Technology developments Capabilities to meet drivers Business & market drivers time Triggers / issues gap Technology developments Key decision points Project milestones time Project flow Product features & performance evolution time Technology areas & performance evolution Market Business Product Technology Skills Organisation time Current Vision Gaps Migration paths Technology developments time ¡° Nugget¡± Technology Market time Product R&D project Perencanaan integrasi Perencanaan proses Perencanaan proyek Science, skills, know-how Resources Technology time Deliverables External influences Internal External Technology areas Products: 1 2 Next Future gen time Vision Mission Fundamental questions Primary business areas & crosscutting processes Near-term goals Mid-term goals Long-term goals Contribution to priorities Component / subsystem technologies Prototypes / test systems System / technology demonstrators In- service systems Commercial perspective Technical perspective Business process (e.g. NPD) Knowledge flows Knowledge flows time Technology 1 Technology 2 Future technology Products Performance time PRT Generik Technology areas Sectors & products Multiple layers integrated Single layer Grafis tabel plot Batang/ bar aliran Teks 0 4 5 3 2 1 6 7 d c b a e f
5. MODEL ARSITEKTUR PEMETARENCANAAN STRATEGIK ¡° Know-why¡± ¡° Know-what¡± ¡° Know-how¡± ¡° Know-when¡± Pahami perilaku pembelian konsumen (customer drivers, CTQs) , kecenderungan industri, pendorong regulatori. Tentukan segmen-segmen kunci yang menjadi sasaran. Identifikasi penawaran dan atribut dari para pesaing. Putuskan bagaimana produk akan didiferensiasi untuk memenangkan segmen-segmen kunci. Terjemahkan CTQ konsumen ke dalam atribut-atribut produk untuk produk spesifik tersebut. Susun sasaran-sasaran multi-tahun. Teknologi apa yang terpenting? Kaitkan atribut produk dengan teknologi. Identifikasi investasi teknologi multi-generasi untuk memelihara daya saing. Sumber daya dan investasi apa yang diperlukan? Rencanakan proyek dengan prioritas tertinggi. Pengendalian proses tahapan manajemen evolusi produk dan pemutakhiran petarencana. Strategi Pasar dan Persaingan (Market and Competitive Strategy) : Petarencana Industri/Lingkungan (Environment Roadmaps) Petarencana Produk (Product Roadmap) Petarencana Teknologi (Technology Roadmap) Rencana Tindak (Action Plan) ¡° To-Do¡± Pull (requirements, drivers) Push (capabilities) Waktu Sumber : Modifikasi dari Kappel; Phaal, R., et al.; Albright; dan beberapa sumber lain. Catatan : CTQ = Critical to Quality.
6. FORMAT PETARENCANA: Dengan 3 Kelompok Petarencana Utama + 1 Kelompok Rencana Tindak Petarencana Lingkungan (Environmental Roadmap) yang menjabarkan segmen pasar sasaran masa depan beserta proyeksi (kecenderungan) situasi persaingan, pengaruh eksternal, faktor-faktor pendorong, kebutuhan/persyaratan (requirements) konsumen, pesaing beserta atribut pentingnya, killer technologies dan aspek penting terkait lain. Albright (2002) mengelompokannya ke dalam Strategi Pasar dan Persaingan (Market and Competitive Strategy) , atau lapisan (layer) ¡°Tujuan¡± (Purposes) dalam format CTM atau T-Plan atau ¡°Pendorong Pasar¡± (Market Driver) dalam format Bucher. Petarencana Produk (Product Roadmap) yang menjelaskan kebutuhan produk (product requirements) dalam memenuhi segmen pasar sasaran tersebut, dan biasanya mencerminkan tahapan proyek atau peluncuran produk yang utama, beserta fitur/atributnya. Ini yang sama digunakan oleh Albright atau lapisan ¡°Penyampaian¡± (Delivery) dalam format T-Plan, dan lapisan ¡°Fitur Produk¡± (Product Features) dalam format Bucher.
7. FORMAT PETARENCANA: Dengan 3 Kelompok Petarencana Utama + 1 Kelompok Rencana Tindak (lanjutan) Petarencana Teknologi (Technology Roadmap) yang menjabarkan alternatif teknologi beserta lintasan (path) yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang teridentifikasi. Kelompok ini disebut Petarencana Teknologi oleh Albright, atau lapisan ¡°Sumber Daya¡± (Resources) dalam format T-Plan dan ¡°Sains/Teknologi¡± (Science/Technology) oleh Bucher. Rencana Tindak (Action Plan) yang merangkum seluruh rencana tindak (program, proyek dan/atau kegiatan) yang diturunkan dari proses pemetarencanaan beserta kebutuhan sumber daya, kapabilitas dan aspek teknis lainnya. Kelompok ini disebut ¡°Ringkasan dan Rencana Tindak¡± (Summary and Action Plan) dalam kerangka Albright, atau lapisan ¡°Sumber Daya¡± (Resources) dalam format T-Plan, atau ¡°Program Litbang, Sumber Daya, dan Kompetensi Inti¡± (R&D Programs, Resources, Core Competence) dalam format Bucher.
8. CONTOH ARSITEKTUR PETARENCANA DI HONEYWELL Sumber : Diadopsi dari Sherbet (2002). Petarencana Lingkungan Technology Leaders Petarencana Teknologi Product Owners Petarencana Produk Analisis Portfolio Produk yang Berjalan NPD Stage Gate Process Market Sensing Petarencana Konsumen Petarencana Pesaing Marketing/New Business Development Analisis dan Karakterisasi Persaingan Bisnis Business Leadership Analisis Portfolio Bisnis: Grow, Exit, Manage for Cash
9. ARSITEKTUR / FORMAT PETARENCANA GENERIK (T-Plan) Tujuan / Pendorong Pasar atau Bisnis Barang / Jasa / Kapabilitas / Sistem / Peluang / Risiko Teknologi / Kompetensi Keterampilan / Kemitraan / Sumber Daya, dll. Waktu Lapisan (layers) menghubungkan: Waktu (know-when) ¡° Tujuan¡± (Purpose) (know-why) ¡° Penyampaian¡± (Delivery) (know-what) ¡° Sumber Daya¡± (Resources) (know-how) Sumber : Phaal (2002a).
10. ILUSTRASI PENGEMBANGAN DATA INPUT DAN STRUKTUR PETARENCANA Sumber : Diadopsi dari ?etindamar dan Farrukh, 2001. Sumber : Diadopsi dari ?etindamar dan Farrukh, 2001.
11. ILUSTRASI ARSITEKTUR / FORMAT PETARENCANA GENERIK Waktu Pendorong Pasar (Market Drivers) Sumber Daya Program Litbang (R&D) Sains/ Teknologi Fitur Produk PP 1 PP 2 PP 3 ST 1 ST 3 ST 2 FP 1 FP 3 FP 2 FP 4 ST 4 Segmen A Segmen B Kelompok A Kelompok B Bidang A Bidang B Keuangan Kepemilikan / Infrastruktur SDM / Kapabilitas LB 1 LB 2 LB 3 LB 5 LB 4 LB 6 LB 7 K 1 K 2 KI 1 SK 2 SK 1 KI 1 KI 2 KI 3 Kompetensi Inti (Core Competences) KI 4 Sumber : Bucher (2002).
12. Ilustrasi Rangkaian Petarencana dalam Inovasi Suatu Organisasi Petarencana Strategi Korporasi terkait dengan Petarencana Produk Petarencana Produk terkait dengan Petarencana Teknologi Petarencana Teknologi terkait dengan Petarencana Pemasok
13. PETARENCANA: KUNCI KEBERHASILAN Keterkaitan lintas fungsi (cross functional linkage) . Hal ini terutama menyangkut keterkaitan isu (dengan berbagai aspek terkait) pasar ¨C produk ¨Cteknologi/kapabilitas; Keterkaitan lintas organisasi (cross organizational linkage) . Ini terkait dengan sistem manajemen organisasi yang bersangkutan, khususnya menyangkut struktur hirarki bisnis, dan hubungan antar unit organisasi atau unit bisnis strategik. Keterkaitan lintas proses (cross process linkage) . Ini menyangkut bagaimana keterkaitan antara berbagai proses penting yang relevan dalam organisasi yang bersangkutan, termasuk perencanaan strategis, rencana kerja/operasi tahunan, pengenalan produk baru, dan peninjauan sumber daya manajemen.
14. PETARENCANA: PELAJARAN DARI HONEYWELL Kemampuan mengkomunikasikan secara luas dan menggunakan keterkaitan. Proses pemetarencanaan dengan digitasi yang digunakan dalam hal ini membantu memberikan nilai tambah yang jelas, termasuk pengembangan database . Arsitektur petarencana dalam format yang sederhana. Perlu diupayakan kebutuhan interpretasi map-to-map yang minimal. Arsitektur petarencana yang mudah disesuaikan (adaptable) bagi serangkaian tawaran produk yang beragam. Ini penting mengingat sangat beragamnya waktu pengembangan produk dan siklus masing-masing produk. Tujuan utama perancangan format/arsitektur petarencana dalam kaitan ini adalah keterpaduan strategi organisasi ? Honeywell lebih memilih format/arsitektur petarencana yang ¡° sederhana, fleksibel dan seragam di seluruh unit bisnis .¡±
15. PELAJARAN DARI MOTOROLA: FAKTOR KEBERHASILAN Format yang konsisten (consistent format) yang memungkinkan perbandingan antar petarencana secara mudah yang membawa kepada informasi kecenderungan dan pedoman-pedoman desain yang baik. Tercapainya kesesuaian yang baik (good alignment) antara tim rekayasa dengan tim komoditas (engineering and commodity teams). Petarencana berfungsi sebagai conversation enablers untuk menggali lebih dalam informasi dari basis pasokan dalam memahami arah teknologi secara lebih baik. Peninjauan bisnis pemasok kini mencakup tinjauan atas Petarencana Terstruktur (Structured Roadmaps) untuk keterkaitan. Strategi yang kuat dibangun dengan tim rekayasa berdasarkan informasi petarencana dan pedoman desain. Approved Parts List (APL) untuk produk diturunkan dari Petarencana Terstruktur (Structured Roadmaps). Basis pasokan mampu melihat Motorola sebagai suatu kesatuan (unified Motorola) yang mendorong petarencana komponen yang fokus dan dapat dicapai (achievable) . Sumber : Richey (2002a).
16. PELAJARAN DARI MOTOROLA: SARAN Lembagakan proses pemetarencanaan di seluruh korporasi. Bakukan (buat standarisasi) model perencanaan dalam organisasi. Ciptakan kerangka iteratif dan pemahaman ulang tentang perubahan teknologi dan bisnis. Ciptakan dan kembangkan keterpaduan antara kompetensi inti (core competencies) , bisnis, dan perkembangan teknologi. Sumber : Richey (2002a).
17. PETARENCANA: SARAN EISDISR Bersifat strategik, jelas, dan mudah untuk diikuti; Tunjukkan hubungan-hubungan antar aktivitas penelitian; Kuantifikasi manfaat penelitian dan tentukan sasaran dan ukuran kinerja; Tunjukkan gambaran luas tentang teknologi yang saling bersaing; Kembangkan gambaran realistis dari hambatan-hambatan non-teknis; Pastikan pandangan realistis tentang tenggang waktu pengembangan yang panjang; Masukan informasi kecenderungan konsumen dan ekonomi dunia; Libatkan dari beragam disiplin ilmu untuk mengembangkan pandangan/wawasan yang cukup luas; dan Manfaatkan sedapat mungkin peta visual/grafik lebih dari penggunaan teks dan tabel. Sumber : EISDISR (2001).