Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE
1 of 2
Download to read offline
More Related Content
06. LeafletTeknik Penanaman, februari.pdf
1. Bagaimana Persyaratan Bibit untuk Penanaman
dan Cara Pengangkutannya?
Bibit sebelum ditanam harus diseleksi untuk
mendapatkan bibit yang layak tanam, yaitu :
(a) batang telah berkayu,
(b) tinggi minimal 30 cm,
(c) sehat,
(d) perakaran media kompak.
Bibit yang telah diseleksi di persemaian, diangkut
ke lokasi penanaman dan diletakkan di bawah
tempat teduh sebelum didistribusikan ke lubang
tanam. Selanjutnya bibit diletakkan di lubang-
lubang tanam yang telah dibuat. Hindari membawa
bibit dengan cara memegang bagian batang karena
akan menyebabkan akar terlepas dari media
sehingga berakibat pada kerusakan bibit.
Bagaimana Cara Menanam?
Agar penanaman berhasil, maka beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi antara lain :
(a) Penanaman dilaksanakan pada musim hujan,
(b) Bibit memenuhi kriteria siap tanam,
(c) Memiliki kesesuaian tempat tumbuh,
(d) Teknik menanam yang tepat.
Cara menanam sebagai berikut :Tekan polybag agar
bibit mudah lepas dari polybag
ï‚· Masukkan bibit ke lubang tanam, lalu
timbun dengan kompos dan tanah,
selanjtnya padatkan agar bibit berdiri tegak
ï‚· Polybag yang terlepas dikumpulkan untuk
pembibitan berikutnya
ï‚· Pada daerah berangin kuat, ikat bibit ke ajir
dengan menggunakan rafia
Bagaimana Cara Memelihara Tanaman?
Pemeliharaan tanaman perlu dilakukan secara
benar dan periodik, yang meliputi :
(a) Penyulaman : mengganti tanaman yang mati,
(b) Penyiangan : menghilngkan gulma,
(c) Pendangiran : penggemburan tanah di sekitar
tanaman dengan pencangkulan tidak terlalu dalam,
(d) Pemupukan,
(e) Pengendalian Hama dan Penyakit.
Mengetahui :
Koordinator JF Wilker Sumenep
BUDI DJOKO TRIYONO,SP
NIP. 19601128 198903 1 007
Disusun Oleh :
NUR FADHILAH SYAHRAWI, S.Hut
NIP. 19860515 201001 2 027
CABANG DINAS KEHUTANAN WIL. SUMENEP
DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR
2019
Seleksi Bibit Untuk Penanaman
Pendangiran
CABANG DINAS KEHUTANAN WIL. SUMENEP
__________________________Teknik Penanaman
CABANG DINAS KEHUTANAN WIL. SUMENEP
__________________________Teknik Penanaman
2. Langkah Awal Apa yang Perlu Dilakukan
Sebelum Penanaman?
Lokasi penanaman harus merupakan lokasi
yang bebas konflik kepemilikan. Oleh sebab itu
sosialisasi perlu dilakukan. Lokasi yang telah
ditetapkan, dilakukan pemasangan patok batas
untuk mengetahui batas-batas rencana lokasi
yang akan ditanami. Selanjutnya lokasi
tersebut dipetakan untuk mengetahui
ketersediaan luas rencana penanaman.
Bahan dan Peralatan Apa yang Perlu Disiapkan?
Beberapa bahan dan peralatan yang perlu
disiapkan antara lain : cangkul, parang, tali plastic,
tali raffia, papan nama, mesin rumput (jika ada),
alat angkut bibit, kompas, ajir (ajir dibuat dari
bambu ukuran panjang 120 cm dan lebar 3 cm,
bagian bawah dibuat runcing dan bagian atas dicat
warna merah setebal 3 cm), kompos (kompos
dapat terbuat dari kotoran ternak atau dalam
bentuk BOKASHI).
Bagaimana Cara Pembersihan Lahan?
Pembersihan Lahan dilakukan untuk
menghilangkan/mengurangi persaingan jenis-jenis
yang tidak diinginkan sehingga dapat mengurangi
gangguan pertumbuhan tanaman pokok. Di
samping itu pembersihan lahan akan
mempermudah kegiatan penentuan jarak tanam,
pemasangan ajir, hingga penanaman. Pembersihan
lahan dapat dilakukan secara :
(1) manual : dengan parang/sabit),
(2)penggunakan mesin rumput,
(3) penyemprotkan herbisida, atau
(4) membakar lahan (tidak direkomendasikan).
Bagaimana Menentukan Jarak Tanam dan
Pemasangan Ajir?
Penentuan jarak tanam disesuaikan dengan tujuan
penanaman antara lain :
(a) penanaman penuh tanpa tanaman sela, maka
jarak tanam adalah 3 m x 3 m (1100 batang /ha),
(b) penanaman sistem tumpang sari, maka jarak
tanam adalah 5 m x 5 m (400 batang/ha). Ajir
dipasang sesuai dengan posisi jarak tanam yang
telah ditetapkan.
Bagaimana Cara Pembuatan Lubang Tanam?
Lubang tanam pada prinsipnya dibuat untuk
memberikan kesempatan pertumbuhan akar secara
optimal. Lubang tanam dibuat dengan cangkul
dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm atau 40 cm x
40 cm x 40 cm. Semakin padat tanah, maka ukuran
lubang tanam sebaiknya semakin luas. Lubang
tanam dibuat pada lokasi yang telah dipasangi ajir
sehingga jarak tanam akan teratur. Kompos dapat
diisikan pada lubang tanam yang telah tersedia.
Setiap lubang tanaman ditambahkan kompos
sebanyak 1 – 2 liter.
Pematokan Batas Pemetaan
Manual Mekanis
Penentuan Jarak Tanam Pemasangan Ajir
Lubang Tanam Pemberian Kompos
__________________________Teknik Penanaman
CABANG DINAS KEHUTANAN WIL. SUMENEP
__________________________Teknik Penanaman
CABANG DINAS KEHUTANAN WIL. SUMENEP
__________________________Teknik Penanaman
CABANG DINAS KEHUTANAN WIL. SUMENEP