Dokumen tersebut membahas tentang komposisi dan cara penggunaan obat flu dan batuk secara umum. Termasuk mengenai peringatan dan efek samping yang mungkin terjadi, serta panduan penggunaan obat untuk anak dan obat tradisional. Dokumen juga menjelaskan tindakan pertolongan pertama pada diare dan penanganan bayi yang mengalami diare.
2. Komposisi obat flu & batuk
Parasetamol, Dekstrometorfan HBR, dan
Pseudoefedrin HCI
Bekerja sebagai analgesik antipiretik, antitusif
dan dekongestan hidung dekongestan hidung
3. Hal yang perlu diperhatikan
Membaca tanggal kadaluarsa
Membaca aturan pakai
Amati perubahan warna obat
Tekstur obat
membaca label
interval minum obat
obat diminum setelah makan
obat diminum sebelum makan
antibiotik harus diminum sampai habis
4. Sebelum meminum obat
Lihat warning box
Penderita dengan gangguan jantung diabetes
mellitus, gangguan fungsi hati yang berat
Penderita hipersensitif terhadap salah satu obat.
5. Obat untuk anak
Untuk anak juga 3 x sehari setelah makan
Obat untuk 12 tahun ke bawah adalah setengah
dosis dari orang dewasa
Tetapi ada juga obat yang memerlukan
perhitungan dosis dari dokter/apoteker
6. Peringatan dan perhatian
Penderita gangguan fungsi hati dan ginjal
glaucoma. Hipertrofi prostat, hipertiroid, retensi
urine, gangguan jantung dan diabetes mellitus.
Penderita hepil dan hipoksida
Tidak dianjurkan untuk anak di bawah 6 tahun
dan ibu hamil
Jika pengguna obat mengonsumsi alkohol akan
meningkatkan resiko kerusakan hati
Menyebabkan depresi pernafasan dan susunan
syaraf pusat pada penggunaan dosis besar atau
pada penderita penyakit pernafasan seperti
asma, emfisema
7. Efek samping dari obat
Mengantuk, dan mulut kering
Jika dikonsumsi berlebihan dapat merusak hati
dan ginjal
Gangguna pencernaan
Gangguan psikomotorik takikardi artmia palpitasi
Sakit kepala insomnia, eksitasi, gelisah, tremor
8. Obat antibiotik
Obat antibioti adalah obat yang berguna untu
membunuh bakteri, kuman, dan virus
Obat antibiotik harus diminum sampai habis agar
tidak ada bakteri yang tersisa, resistensi bakteri,
melemahkan bakteri, dan agar bakteri tidak
berpindah tempat
9. Obat Tradisional
Obat tradisional seperti jamu
jamu, obat tradisional (herbal) efek lebih lama,
jika efek cepat hati2 ada BKO (Bahan Kimia
Obat) tidak boleh mengandung bahan kimia
10. Penyakit ringan tidak memerlukan seperti sakit
kepala dan maag
Yang perlu dilakukan hanya, cukup istirahat, tidur,
banyak minum air, kurangi melihat gadget,
computer, cahaya kurangi, dan jangan stress
Jika 2 hari tidak sembuh sebaiknya periksakan ke
dokter
11. Obat untuk luka luar
Tidak boleh dimakan atau diminum
luka bakar jangan pakai odol/mentega
12. Minuman yang dihindari
Jangan menggunakan minuman bersoda
jangan pakai kopi/the
Jangan memakai susu
Jangan memakai jus
Sebaiknya menggunakan air putih
13. Pertolongan pertama pada diare
pertolongan pertama minum yang banyak,
hindari susu yang mengandung laktosa (bisa
diganti susu kedelai), oralit (segelas air+1 sdt
gula+1 sdt garam), atau larutan rumah tangga (air
tajin, kuah sayur, air sup)
antibiotik hanya diberikan pada diare yang
disebabkan akibat bakteri (misal: disentri, kolera),
untuk diare akibat virus tidak membutuhkan
antibiotik
14. Penangganan pada bayi
- pada bayi yang masih menyusui , ASI harus
tetap diberikan. Bila mual, makanan diberikan
sedikit-sedikit tapi sering. Serta kurangi konsumsi
serat (serat memperlancar BAB)
-disarankan untuk membawa anak ke rumah sakit
bila anak mengalami diare berdarah, anak
tampak haus (dehidrasi) atau diare tidak
membaik dalam waktu 3 hari