Dokumen tersebut membahas tentang ranah ilmu dalam pembelajaran Islam. Terdapat konsep-konsep penting seperti hukum, penilaian tindakan, dan realitas yang dinilai. Dokumen ini menjelaskan bahwa penilaian terhadap suatu tindakan harus didasarkan pada pemahaman yang benar terhadap konsep, hukum, dan realitas, bukan semata-mata berdasarkan khayalan atau penafsiran pribadi.
Convert to study guideBETA
Transform any presentation into a summarized study guide, highlighting the most important points and key insights.
3. Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.
(QS. Al Mudatsir [74]:38)
悋惡 愕 ル 惡リ鰍悸
Manusia Terikat Hukum
4. 悵 悋惓 惺 悋ル ル 悸ルルルル
悵 悋惓 惺 ル愆 悸ルルル
Setiap amal akan dibalas
Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang
mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia
akan melihat (balasan)nya.
(QS. Al Zalzalah [99]:7-8)
7. - Pemahaman Realitas :
Berdasarkan warna agak
kuning, berbuah dan aroma
menyengat,
Anda menyimpulkan bahwa
minuman yang disuguhkan
adalah bir dan bir adalah
khamr.
- Hukum: Khamr adl haram
- Penilaian :
Minuman tersebut harus
ditinggalkan
Realitas Ke 1
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji
termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan. (TQS. Al Maidah [5]:90)
8. - Pemahaman Realitas :
Berwarna merah, tidak
berbuih.
Anda menyimpulkan bahwa
minuman ini adalah siru[.
- Hukum: Sirup adalah halal
- Penilaian :
Minuman tersebut boleh
diminum
Realitas Ke 1
Namun ternyata
9. Konsep
Ide yang menjelaskan begaimana
anda menyimpulkan bahwa
minuman yang disuguhkan adalah
bir, atau ide yang menjelaskan
bagaimana anda menyimpulkan
bahwa khamr adalah haram.
KONSEP
Realitas Hukum
Apabila ada satu konsep hilang
maka penilaian akan menjadi
rusak (salah) atau lemah.
10. Mafhum [ Paham]
Ide, yg mencakup konsep, hukum,
dan pemahaman terhadap
realitas , yang digunakan untuk
memberikan penilaian/
penyikapan terhadap realitas.
Mafhum [Paham] bisa didasarkan pada:
1. Khayalan
2. Figur/tokoh, seperti:
leluhur, pemimpin, ulama, dsb.
3. Ilmu
11. Berdasarkan khayalan
Mafhum [ Paham]
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini,
niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain
hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah
berdusta (terhadap Allah).
(QS. Al Anam [6]: 148)
惷 惷ル ルル惓悖 惺愀惠 悒悒 悸ル 惡リ鰍 ル惺
悸ル悒 悒 悸悸惴 悸ル悒 惺惡悸惠ルル
12. Imam Abu Jafar ath-Thobari rahimahullah berkata: Allah azza wa jalla
menjelaskan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam: Wahai
Muhammad, janganlah kamu taat kepada orang yang berpaling dari agama Allah,
karena mereka mengajak kamu mengikuti sesembahan mereka. Jangan kamu taati
mereka ketika mengajak kamu agar makan sesembelihan yang disajikan untuk
tuhan-tuhan mereka, dan yang disembelih dengan menyebut nama tuhan mereka,
dan jangan kamu taati perbuatan mereka yang tersesat. Jika kamu taat kepada
umumnya manusia di permukaan bumi ini, pasti mereka akan menyesatkan kamu
dari jalan Allah yang benar dan menghalangi kamu dari yang benar juga, karena
pada saat itu mereka kufur dan tersesat. Dan jika kamu menaati mereka kamu
akan seperti mereka, karena mereka tidak mengajak kamu kepada petunjuk,
bahkan mereka telah jatuh kepada kesesatan karena mereka hanya mengikuti
dugaan dan kira-kira belaka. Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah melarang
kamu yang demikian itu karena Allah lebih tahu tentang mereka daripada kamu.
Wahai Muhammad, ikutilah yang Aku perintahkan kepadamu dan tinggalkan apa
yang Aku larang kepadamu dan jangan kamu menaati mereka, dan jangan kamu
tinggalkan larangan mereka, karena Aku lebih tahu siapa yang mendapat petunjuk
dan siapa yang tersesat. [Tafsir ath-Thobari: 12/65]
Makna Ayat Secara Umum
13. Berdasarkan khayalan
Mafhum [ Paham]
ルル愆悖 悋 悸ル 悄悋愆 ルル愆悖 悵悸 リ鰍愆 悋悸ル忰 ル 悋悗悋惡悛 ル 悋悄
悖惡 悵 悸惠忰 惡 悵悸 惡悸悵 悵惠 惺 惆惺 ル 悋リ鰍悴 ル
惠 悸ル悒 惠悖 悒 悸悸惴 悸ル悒 惺惡悸惠惠 悒 悋ル
Orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, akan mengatakan: "Jika Allah
menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan
-Nya dan tidak (pula) kami mengharamkan barang sesuatu apa pun". Demikian
pulalah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (para rasul)
sampai mereka merasakan siksaan Kami. Katakanlah: "Adakah kamu mempunyai
sesuatu pengetahuan sehingga dapat kamu mengemukakannya kepada Kami?
Kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka, dan kamu tidak lain
hanya berdusta.
(QS. Al Anam [6]: 148)
14. 悸悒 悋惴 悸ル悒 ル惓悖 惺惡悸惠 悋忰 愃 ル 悸悸惴悋悋悧 愆
惺 悋惡 惺 悸ル 悸悒
Berdasarkan khayalan
Mafhum [ Paham]
Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja.
Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikit pun berguna untuk
mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
mereka kerjakan. (QS. Yunus [10]: 36)
15. 悖 悋ル惠 悸リ鰍 悋悄悋リ鰍悖 悸ル悒 惆 惆惡惺惠 悋惡 悸ル 慍悖 悋 悗悋惡悛 惠 悋
惆惡惺惠 悸ル悖 ルル悖 悸 ル 悸ル悒 忰 悒 悋愀リ鰍 惆 悵 悋悸 悒 悸ル悒ルル惓悖 悸
惺 ル 悋愕悸
Berdasarkan khayalan
Mafhum [ Paham]
Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama
yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu
keterangan pun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah.
Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia.
Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
(QS. Yusuf [12]: 40)
Editor's Notes
#6: Unt menilai, kita harus memahami hukum (acuan) dan realitas yang akan dinilai (dihukumi). Sedangkan untuk mwmahami hukum dan realitas, kita perlu konsep.
#10: Bahkan, konsep dignakan unt menjelaskan ide yang lrbih mendasar seperti mengapa anda menggunakan al-quran sbg acuan hukum. Contoh:
Adanya Pencipta
Pencipta menurunka wahyu, yaitu alquan
Manusia dibebani untuk menjalankan wahyu tersebut.
#12: Kebanyakan manusia mengikuti prasangka (khayalan).
#14: Demikian itu kata-kata dusta orang musyrikin dan orang-orang sebelum mereka telah mendustakan para Rasul mereka. Artinya, kelakuan orang musyrikin ketika itu tidak ada bedanya dengan orang-orang musyrikin jaman dahulu sebelum mereka (sebelum Nabi Muhammad saw).Kata mereka, bahwa mereka menyekutukan Allah karena memang Allah yang menghendaki. Itulah kebohongan mereka.
#16: Keduaorang musyrik itu masing-masing memiliki tuhan menurut keyakinannya, dan mengatakan,yang ini adalah tuhan yang bertanggung jawab dalam urusan hujan, sementara tuhan yang lainnya mengurusi angin. Namun ketahuilah keduanya itu hanyalah ciptaan akal manusia dan rekaan mereka. Mereka semuanya merupakan sesuatu tanpa isi yakni sama sekali tidak ada wujud nyatanya, hanya nama yang disebut-sebut oleh lisan mereka, tidak ada wujudnya di luar, lagi pula tidak ada dalil dan alas an argumentatif baik secara akal maupun wahyu samawi, karena wujud tuhan semacam ini tidak bisa dibenarkan. Akan tetapi sebaliknya AllahSwt dengan terang-terangan mengatakan: Janganlah kalian menyembah selain Allah, dan jangan pula kalian tunduk menghormat di hadpan sesuatu kecuali kepada-Nya Swt.
Poin penting:
Keyakinan manusia haruslah bersandarkan dalil argumentatif baik secara akal maupun wahyu, dan sekali-kali bukan taklid terhadap tradisi dan kebiasaan nenek moyang.(IRIB Indonesia)