2. Mafhum [ Paham]
Ide, yg mencakup konsep, hukum,
dan pemahaman terhadap
realitas , yang digunakan untuk
memberikan penilaian/
penyikapan terhadap realitas.
Mafhum [Paham] bisa didasarkan pada:
1. Khayalan
2. Figur/tokoh, seperti:
leluhur, pemimpin, ulama, dsb.
3. Ilmu
3. 悒 悋ル 慍悖 悋 悒 悋 悋惺惠 悋悵悒悋惆悴 悋 悋惡愕忰 悋悋 愕惘悋
愆 惺 ル 悗悋惡悛 リз 悖 悋悄悋惡悛 惺惆惠 ル 悋悋
Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan
Allah dan mengikuti Rasul". Mereka menjawab: "Cukuplah untuk kami apa
yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka akan
mengikuti juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu
tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?
(QS. Al Maidah [5]:104)
Berdasarkan Leluhur
Mafhum [ Paham]
4. 悄悋惡悛 悋惺 悋惆悴 悋悋 悋悸愆 悋忰 悋惺 悋悵悒 悋ル 悒 悋惡 悋惘悖 悋ル 悋ル
惺惠 ル 悋 悋ル 惺 惠悖 悋悄愆忰悋惡 惘悖
Berdasarkan Leluhur
Mafhum [ Paham]
Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: "Kami
mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan
Allah menyuruh kami mengerjakannya. Katakanlah: "Sesungguhnya Allah
tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji." Mengapa kamu
mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?
(QS. Al Araaf [7]:28)
5. 悋惘惡悒 悖惡 惺 惠悋) (惡 悋 悵悒惆惡惺惠 悋 ) (惺 悋悋惆惡
リр惺 悋 惴 悋悋悋惶悖) (惺愕 悋惺惆惠 悵悒 ) (悖
惘惷 悖 惺()悛 悋惆悴 惡 悋悋惺 ルル悵 悋悄悋惡) (
Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim. Ketika ia berkata kepada bapaknya
dan kaumnya: "Apakah yang kamu sembah?" Mereka menjawab: "Kami menyembah
berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya. Berkata Ibrahim:
"Apakah berhala-berhala itu mendengar (doa) mu sewaktu kamu berdoa (kepadanya)?
atau (dapatkah) mereka memberi manfaat kepadamu atau memberi mudarat?
Mereka menjawab: "(Bukan karena itu) sebenarnya Kami mendapati nenek moyang
kami berbuat demikian".
(QS. Asy Syuara [26]: 69-74)
Berdasarkan Leluhur
Mafhum [ Paham]
6. 惡 悋悋 悋ル 慍悖 悋 悋惺惡惠悋 悋悵悒悄悋惡悛 惺 悋惆悴 悋 惺惡惠悖 悋
惘惺愕悋 惡悋悵惺 悒 惺惆 悋愀愆悋 リз
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang diturunkan Allah".
Mereka menjawab: "(Tidak), tapi kami hanya mengikuti apa yang kami dapati
bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka (akan mengikuti
bapak-bapak mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam siksa
api yang menyala-nyala (neraka)?
(QS. Lukman [31]:21)
Berdasarkan Leluhur
Mafhum [ Paham]
7. 惡惠惠 ル 惡惘 悒 慍悖 悋 悋惺惡惠悋惠 悋 悋 悄悋 悖 惆 悋惺惘悵
Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah
kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu
mengambil pelajaran (daripadanya).
(QS. Al Araaf [7]:3)
Berdasarkan Figur Pemimpin
Mafhum [ Paham]
8. 悋悄悋惘惡 悋惠惆悋愕 悋惺愀悖 悋悒 悋惡惘 悋悋ル惡愕悋 悋惷悖(67)惠悛 悋惡惘
悋悋惘惡 悋悋惺 惺悋 惡悋悵惺悋 惺 惷(68)
Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati
Pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan
kami dari jalan (yang benar). Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka adzab
dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar".
(QS. Al Ahzab [33]: 67-68)
Berdasarkan Figur Pemimpin
Mafhum [ Paham]
9. 悋 惆 悋悋惡悋惡惘悖 悋惡惘 悋惘惡忰悖 悋悵悽惠悋悖 悋 惘 惡悋 忰愕悋 ル悋惘
忰惡愕 ル悒 悒 ル 悋悋惆 悋忰 悋悋悒 悋惆惡惺 ル悒 惘愆 悋惺 悋
Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan
selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putra Maryam; padahal
mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
(QS. At Taubah [9]: 31)
Berdasarkan Figur Ulama
Mafhum [ Paham]
10. 惺愕悋 悒 惺 惡 ルル 愕 悋 惠 ルルル悖 惆リр悗悋 惘惶惡悋リз
悋ル愕 惺
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu
akan diminta pertanggungan jawabnya.
(QS. Al Isra [17]: 36)
Berdasarkan Ilmu
Mafhum [ Paham]
Editor's Notes
#4: Maksud: 悖ルルル リз 悛リリжべ リ リ郊ル 愆ル悧悋 ルリ ル惠リ
Yakni tidak mengerti perkara yang hak, tidak mengetahuinya, tidak pula mendapat petunjuk mengenainya. Maka bagaimanakah mereka akan mengikuti nenek moyang mereka, sedangkan keadaan nenek moyang mereka demikian? Mereka hanyalah mengikuti orang足orang yang lebih bodoh daripada mereka dan lebih sesat jalannya. (Ibnu Katsir)
++++++++++++++++++++++++++++++++
Diayat sebelumnya:
103. Allah sekali-kali tidak pernah mensyari'atkan adanya Bahiirah1, Saaibah2, Washiilah3 dan Haam4. Tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti.
keterangan:
1. Bahiirah adalah unta betina yang telah beranak lima kali dan anak kelima itu jantan, lalu unta betina itu dibelah telinganya, dilepaskan, tidak boleh ditunggangi lagi dan tidak boleh diambil air susunya.
2. Saaibah adalah unta betina yang dibiarkan pergi ke mana saja karena suatu nazar.
3. Washiilah adalah seekor domba betina melahirkan anak kembar yang terdiri dari jantan dan betina, maka yang jantan ini disebut washiilah, tidak boleh disembelih dan diserahkan kepada berhala. Ada yang berpendapat, bahwa washiilah adalah seekor unta betina yang melahirkan anak betina, kemudian lahir lagi betina tanpa diselangi anak laki-laki. Unta ini tidak disembelih dan diserahkan kepada berhala.
4. Haam adalah unta jantan yang tidak boleh diganggu lagi, karena telah membuntingkan unta betina beberapa kali.
Binatang-binatang yang disebutkan itu dianggap haram oleh orang-orang musyrik tanpa dalil, bahkan atas dasar dusta yang disandarkan kepada Allah, muncul dari kejahilan mereka dan tidak menggunakan akalnya.
#5: Mujahid mengatakan bahwa dahulu orang足orang musyrik melakukan tawaf di Ka'bah dalam keadaan telanjang bulat. Mereka mengatakan, "Kami melakukan tawaf ini dalam keadaan seperti ketika kami dilahirkan oleh ibu足ibu kami." Para wanita meletakkan secarik kain atau sesuatu pada kemaluannya, lalu berkata: Hari ini tampak sebagian atau keseluruhannya, dan apa yang kelihatan darinya tidak saya halalkan.
Maka Allah Swt. menurunkan firman足Nya:
リベ悵リ リ郊ル悋 リж愆リ リз悋 リリリ 惺ルルリ 悛リリж』ルリ リзル 悖ルリ悦ルリ 惡リ 悒 悋ル リ リY莧 惡悋リ愆リж』 悖リル 惺ルル 悋ル リ リ 惠リ郊ル
Hal ini merupakan suatu tradisi yang mereka buat足buat sendiri yang mereka warisi dari nenek moyang mereka.
Mereka mempunyai keyakinan bahwa perbuatan nenek moyang mereka itu bersandarkan kepada perintah Allah dan syariat足Nya. Maka Allah menyanggah mereka melalui firman足Nya:
リベ悵リ リ郊ル悋 リж愆リ リз悋 リリリ 惺ルルリ 悛リリж』ルリ リзル 悖ルリ悦ルリ 惡リ 悒 悋ル リ リY莧 惡悋リ愆リж』 悖リル 惺ルル 悋ル リ リ 惠リ郊ル
Dan Allah berfirman membantah mereka:
Katakanlah (Al足A'raf: 28)
Hai Muhammad, kepada orang足orang yang mendakwakan demikian.
Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji. (Al足A'raf: 28)
Yakni apa yang kalian buat足buat itu adalah perkara yang keji lagi mungkar, sedangkan Allah tidak pernah memerintahkan hal seperti itu.
Mengapa kalian mengada足adakan terhadap Allah apa yang tidak kalian ketahui? (Al足A'raf: 28)
#6: Ketika nabi ibrahim mengajak orang-orang musyrik itu menggunakan akal sehatnya. Mengajak mereka untuk berpikir. Pertanyaannya mengapa Allah memerintahkan Rasul untuk membacakan ayat ini?
Tentu karena ada tuntutan yang hendak disampaikan, apa tuntutannya?
Tuntutan bahwa pemahaman harus didasarkan kepada ilmu yang diperoleh dari proses berfikir.
++++++++++++++
@ Ath-Thabari dalam Kitab Tarikhur Rusul wal-Muluk(1h142) mencatat sebagai berikut:
Nabi Ibrahim diutus Allah berdakwah kepada Raja Namrud dan kaumnya. Raja Namrud dan rakyatnya beragama Paganisme penyembah berhala.
Suatu hari Ibrahim memberi makanan kepada berhala-berhala itu, tetapi berhala itu diam saja tidak mau makan. Lalu Nabi Ibrahim bertanya: Apa sebab kamu berhala tidak mau makan dan mengapa kamu tidak mau menjawab? Maka ringkasnya Ibrahim memenggal kepala semua berhala kecuali yang paling besar, lalu palu gondam besi itu oleh Ibrahim dikalungkan ke leher berhala yang paling besar.
Lalu ketika orang berdatangan melihat kepala-kepala berhala terpenggal dari badannya maka semua tersentak bertanya siapa yang berani menghancurkan berhala yang mereka sembah itu. Lalu salah seorang menjawab bahwa yang memenggal berhala-berhala ini ialah Ibrahim. Kemudian Raja Namrud memerintahkan para pembesarnya untuk menyeret Ibrahim ke hadapan raja. Dalam tanya jawabnya Ibrahim berdakwah meminta mereka suka menggunakan akal sehatnya; bahwa berhala-berhaka itu tidak dapat berbuat apa-apa sama sekali, sehingga kemudian mereka sadar. Tetapi Namrud dan para pembesarnya bahkan memilih tindakan cepat untuk menghukum dan membakar Nabi Ibrahim.
Tercatat dalam kitab itu bahwa bumi langit berteriak mengaduh kepada Allah bahwa tidak ada yang menyembah kepada Allah dinegeri ini karena semua akan menyembah berhala. Kemudian Allah berfirman kepada api untuk mengubah dirinya menjadi dingin tidak panas serta menyelamatkan Ibrahim (Al-Quran s21a69).
#8: ルリ 惠リリ惺悋 惆 悖ルリж』
Artinya, janganlah kalian menyimpang dari apa yang telah disampaikan oleh Rasul kepada kalian dengan menempuh jalan yang lain, yang akhirnya mengakibatkan kalian menyimpang pula dari hukum Allah
kepada hukum selain足Nya.
#9: ルリ 惠リリ惺悋 惆 悖ルリж』
Artinya, janganlah kalian menyimpang dari apa yang telah disampaikan oleh Rasul kepada kalian dengan menempuh jalan yang lain, yang akhirnya mengakibatkan kalian menyimpang pula dari hukum Allah
kepada hukum selain足Nya.
#10: . Pentahbisan pendeta dan rahib sebagai tuhan-tuhan tidak dalam konteks penyembahan, namun dalam konteks ketaatan mereka kepada pendeta dan rahib mereka dalamal-tahl樽l wa al-tahr樽m(penetapan halal dan haram). Mereka menjadikan pendeta dan rahib sebagai pemegang otoritas untuk menetapkan halal dan haram. Asy-Syaukani menyatakan,Sesungguhnya mereka menaati pendeta-pendeta mereka, dalam perintah dan larangannya. Pendeta-pendeta itu menempati kedudukan sebagai tuhan-tuhan karena mereka ditaati sebagaimana layaknya tuhan-tuhan. (al-Syaukani,Fathal-Qad樽r,vol. 2, 452)
Penjelasan senada juga dikemukakan oleh Hudzaifah bin al-Yamani, Ibnu Abbas, dan lain-lain. Mareka menuturkan bahwa kaum Yahudi dan Nasrani itu mengikuti pendeta dan rahib mereka dalam perkara yang mereka halalkan dan mereka haramkan.
[Penafsiran demikian juga disampaikan ath-Thabari, az-Zamakhsyari, ar-Razi, al-Alusi, Ibnu Katsir, al-Baghawi, Ibnu Athiyah, al-Khazin, Ibnu Juzyi al-Kalbi, dan hampir semua mufassir.]
Pengertian itu didasarkan pada penjelasan Rasulullah saw. terhadap ayat ini.
Diriwayatkan dari Adi bin Hatim:
Saya mendatangi Rasulullah dengan mengenakan kalung salib dari perak di leherku. Rasulullah saw. bersabda, Wahai Adi, lemparkanlah patung itu dari lehermu.Kemudian saya melemparkannya. Usai saya lakukan, Beliau membaca ayat ini:Ittakhadz短 ahb但rahum wa ruhb但nahum min d短ni All但h, hingga selesai. Saya berkata,Sesungguhnya kami tidak menyembah mereka. Beliau bertanya,Bukankah para pendeta dan rahib itu mengharamkan apa yang dihalalkan Allah, lalu kalian mengharamkannya; menghalalkan apa yang diharamkan Allah, lalu kalian menghalalkannya.Aku menjawab, Memang begitulah.Beliau bersabda,Itulah ibadah (penyembahan) mereka kepada pendeta-pendeta dan rahib-rahib mereka. (HR ath-Thabrani dari Adi Bin Hatim).
Dengan demikian, tindakan ibadah yang dimaksudkan dalam ayat ini adalah ketaatan mereka terhadap pendeta dan rahib mereka dalam penetapan halal dan haram.
#11: Cari asbabul nudzulnya:
Kesimpulan: Jadi pemahaman (Mafhum) harus didasarkan pada ilmu.