ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Asuhan Kehamilan
Kunjungan Ulang
Romauli Devinarti. P, SST
Kunjungan ulang antenatal adalah
Kunjungan ulang yang dilakukan oleh ibu hamil
sebagai lanjutan kunjungan awal selama
selama kehamilan sampai memasuki masa
persalinan.
Pencatatan kunjungan ulang ini bertujuan
untuk :
Mengenalkan bidan kembali dengan temuan-
temuan,masalah serta aspek-aspek yang
berkaitan dengan wanita tersebut.
Mengevaluasi data dasar
Mengevaluasi keseluruhan dan efektivitas
penatalaksanaan terdahulu.
Kartu kunjungan ulangan :
Mengkaji kembali catatan sebelumnya
untuk mendapatkan informasi sbb:
Riwayat Kesehatan (Anamnesa)
Mendeteksi komplikasi
Menentukan normalitas kehamilan
Menghitung usia kehamilan
Memperkirakan tanggal persalinan
Membuat rencana khusus untuk asuhan bagi
ibu
Tujuan
Riwayat Kesehatan (Anamnesa)
BiodataBiodata
Riwayat Kehamilan SekarangRiwayat Kehamilan Sekarang
HPHT dan apakah normal
Gerak janin
Masalah atau tanda-tanda bahaya
Keluhan2 lazim pada kehamilan
Penggunaan obat2an termasuk jamu
Kekhawatiran yang dirasakan
Riwayat kebidanan yang laluRiwayat kebidanan yang lalu
Jlm kehamilan, anak lahir hidup, pers aterm, pers
prematur, abortus, pers tindakan.
Riw. Perdarahan
Hipertensi
BBL sebelumnya <2,5kg at >4 kg
Masalah lain yang dialami
Riwayat Kesehatan (dahulu & skrg)Riwayat Kesehatan (dahulu & skrg)
Masalah kardiovaskuler
Hipertensi
Diabetes
Malaria
PMS atau HIV/AIDS
Imunisasi tetanus
Asma
Ginjal
Epilepsi,dll
Riwayat Kesehatan KeluargaRiwayat Kesehatan Keluarga
Penyakit Kronis
Penyakit Keturunan
GENETIKGENETIK
Riwayat Sosial EkonomiRiwayat Sosial Ekonomi
Status perkawinan
Respon orang tua & keluarga
Riwayat KB
Dukungan keluarga
Pengambilan keputusan dlm keluarga
Kebiasan makan dan gizi
Kebiasaan hidup sehat
Beban kerja & kegiatan sehari-hari
Tempat melahirkan & penolong yang
diinginkan
Pemeriksaan Fisik & Laboratorium
Tujuan
Mendeteksi
Komplikasi Kehamilan
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik umum
TB
BB
Tanda Vital (TD, Nadi, Suhu)
Kepala & LeherKepala & Leher
Edema di wajah
Ikterus dan pucat pada mata
Mulut pucat
Pembengkakan sal.limfe & kel.tiroid
Tangan & kakiTangan & kaki
Edema jari tangan
Kuku jari pucat
Varises vena
Reflek-reflek
PayudaraPayudara
Ukuran, simetris
Puting
Pengeluaran
Retraksi/dimpling
Massa
Nodul axilla
AbdomenAbdomen
Luka bekas operasi
TFU jika > 12 minggu
Letak, presentasi, posisi, penurunan
kepala jika > 36 minggu
DJJ jika > 18 minggu
Genitalia LuarGenitalia Luar
Varises
Perdarahan
Luka
Cairan yang keluar
Pengeluaran dari uretra & skene
Kelenjar bartholini (bengkak/massa,
cairan)
Genitalia DalamGenitalia Dalam
Serviks : cairan, luka, kelunakan, posisi,
mobilitas, tertutup/membuka
Vagina : cairan, luka, darah
Ukuran Adneksa, bentuk, posisi, nyeri,
kelunakan, massa (pd trim I)
Uterus : ukuran, bentuk, posisi, mobilitas,
kelunakan, massa (pd trim I)
Perkiraan luas panggul : pd kehamilan > 36 mgg
Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Laboratorium
Haemoglobin -------- > Anemia
Protein urin -------- > Infeksi , Preeklamsi
Glukosa urin -------- > Diabetes
VDRL -------- > Syphilis
Faktor Rh -------- > Rh Sensitization
Gol. Darah -------- > Ketidakcocokan ABO
HIV -------- > AIDS
Rubela -------- > Anomali janin
Tinja -------- > Anemia
PALPASI ABDOMEN
Leopold I :
menentukan bagian janin yang berada
dalam fundus uteri.
 Kedua telapak tangan pemeriksa
diletakkan pada puncak fundus
uteri.
 Tentukan tinggi fundus uteri untuk
menentukan usia kehamilan.
 Rasakan bagian janin yang
berada pada bagian fundus
(bokong atau kepala atau kosong).
Leopold II :
menentukan bagian janin yang
berada pada kedua sisi uterus.
 Kedua telapak tangan
pemeriksa bergeser turun
kebawah sampai disamping kiri
dan kanan umbilikus.
 Tentukan bagian punggung
janin untuk menentukan lokasi
auskultasi denyut jantung janin
nantinya.
 Tentukan bagian-bagian kecil
janin.
Leopold III :
menentukan bagian janin apa
yang berada pada bagian bawah.
 Pemeriksaan ini dilakukan dengan
hati-hati oleh karena dapat
menyebabkan perasaan tak
nyaman bagi pasien.
 Bagian terendah janin dicekap
diantara ibu jari dan telunjuk
tangan kanan.
 Ditentukan apa yang menjadi
bagian terendah janin dan
ditentukan apakah sudah
mengalami engagemen atau
belum.
Leopold IV :
Menentukan sudah sejauh mana
bagian terbawah janin masuk
ke pelvis
 Pemeriksa merubah posisinya
sehingga menghadap ke arah
kaki pasien.
 Kedua telapak tangan
ditempatkan disisi kiri dan kanan
bagian terendah janin.
 Digunakan untuk menentukan
sampai berapa jauh derajat
desensus janin.
Mengukur dengan pita cm
Dengarkan denyut
jantung janin (DJJ) sejak
kehamilan 20 minggu.
Jantung janin biasanya
berdenyut 120-160 kali
permenit.
Setelah pemeriksaan awal bidan melakukan
sebagian atau seluruh komponen-komponen
berikut ini dari pemeriksaan panggul
sebagaimana indikasinya :
 Jika hamil tersebut mengeluh tentang
keluarnya cairan vagina
 Periksalah tanda –tanda infeksi vagina
 Evaluasi pengobatan untuk infeksi vagina
 Ulangi papsmear jika perlu
 Pastikan ada tidaknya KPD
Pelvimetri Klinik
Distansia spinarum
Ukuran luar yang terpenting
ialah:
Distantia spinarum :
Jarak antara spina iliaca
anterior superior kiri dan
kanan (Ind. 23, Er. 26),
kurang lebih 24 – 26 cm
Distantia cristarum :
Jarak yang terjauh antara
crista iliaca kanan dan kira
(Ind. 26, Er. 29), kurang
lebih 28 – 30 cm.
Conjugata externa (Baudeloque) :
Jarak antara pinggir atas
symphysis dan ujung prosessus
spinosus ruas tulang lumbal ke-V
(Ind. 18, Er. 20), 18 cm.
Ukuran lingkar panggul :
Dari pinggir atas symphysis ke
pertengahan antara spina iliaca
anterior superior dan trochanter
major sepihak dan kembali
melalui tempat – tempat yang
sama di pihak yang lain (Ind. 80,
Er. 90), kurang lebih 10,5 cm.
Lakukan pemeriksaan vagina jika ibu hamil
memiliki tanda-tanda atau gejala persalinan
kurang bulan untuk menilai :
 Penipisan
 Pembukaan
 Status ketuban
 Masuknya kepala janin
Tehnik
Vaginal toucher pada
pemeriksaan kehamilan
dan persalinan:
Didahului dengan
melakukan inspeksi pada
organ genitalia eksterna.
Tahap berikutnya
pemeriksaan inspekulo
untuk melihat keadaan
jalan lahir.
Labia minora disisihkan
kekiri dan kanan dengan
ibu jari dan jari telunjuk
tangan kiri dari sisi kranial
untuk memaparkan
vestibulum.
Jari telunjuk dan jari
tengah tangan kanan
dalam posisi lurus
dan rapat
dimasukkan kearah
belakang - atas
vagina dan
melakukan palpasi
pada servik.
Menentukan dilatasi (cm)
dan pendataran servik
(prosentase).
Menentukan keadaan
selaput ketuban masih
utuh atau sudah pecah,
bila sudah pecah
tentukan :
Warna
Bau
Jumlah air ketuban yang
mengalir keluar
Menentukan presentasi
(bagian terendah) dan
posisi (berdasarkan
denominator) serta
derajat penurunan janin
berdasarkan stasion.
Pengembangan rencana perawatan menyeluruh
mencakup komponen-komponen berikut:
Penetapan kebutuhan untuk pengujian laboratorium
Menentukan kebutuhan konsultasi dengan bidan/
dokter
Penentuan kebutuhan akan re evaluasi diserta
intervensi
Penentuan apa langkah-langkah instruksional untuk
memenuhi kebutuhan
Penentuan kebutuhan akan pengurangan rasa ketidak
nyamanan serta pengobatannya.
Penentuan akan kebutuhan obat-obatan
Penentuan akan kebutuhan konsultasi
Penentuan kebutuhan akan adanya seseorang yang
lebih aktif menemani
Penentuan kebutuhan konseling atau penyuluhan.
Terima Kasih

More Related Content

13. asuhan kehamilan kunjungan ulang -

  • 2. Kunjungan ulang antenatal adalah Kunjungan ulang yang dilakukan oleh ibu hamil sebagai lanjutan kunjungan awal selama selama kehamilan sampai memasuki masa persalinan.
  • 3. Pencatatan kunjungan ulang ini bertujuan untuk : Mengenalkan bidan kembali dengan temuan- temuan,masalah serta aspek-aspek yang berkaitan dengan wanita tersebut. Mengevaluasi data dasar Mengevaluasi keseluruhan dan efektivitas penatalaksanaan terdahulu.
  • 4. Kartu kunjungan ulangan : Mengkaji kembali catatan sebelumnya untuk mendapatkan informasi sbb:
  • 5. Riwayat Kesehatan (Anamnesa) Mendeteksi komplikasi Menentukan normalitas kehamilan Menghitung usia kehamilan Memperkirakan tanggal persalinan Membuat rencana khusus untuk asuhan bagi ibu Tujuan
  • 6. Riwayat Kesehatan (Anamnesa) BiodataBiodata Riwayat Kehamilan SekarangRiwayat Kehamilan Sekarang HPHT dan apakah normal Gerak janin Masalah atau tanda-tanda bahaya Keluhan2 lazim pada kehamilan Penggunaan obat2an termasuk jamu Kekhawatiran yang dirasakan
  • 7. Riwayat kebidanan yang laluRiwayat kebidanan yang lalu Jlm kehamilan, anak lahir hidup, pers aterm, pers prematur, abortus, pers tindakan. Riw. Perdarahan Hipertensi BBL sebelumnya <2,5kg at >4 kg Masalah lain yang dialami
  • 8. Riwayat Kesehatan (dahulu & skrg)Riwayat Kesehatan (dahulu & skrg) Masalah kardiovaskuler Hipertensi Diabetes Malaria PMS atau HIV/AIDS Imunisasi tetanus Asma Ginjal Epilepsi,dll
  • 9. Riwayat Kesehatan KeluargaRiwayat Kesehatan Keluarga Penyakit Kronis Penyakit Keturunan GENETIKGENETIK
  • 10. Riwayat Sosial EkonomiRiwayat Sosial Ekonomi Status perkawinan Respon orang tua & keluarga Riwayat KB Dukungan keluarga Pengambilan keputusan dlm keluarga Kebiasan makan dan gizi Kebiasaan hidup sehat Beban kerja & kegiatan sehari-hari Tempat melahirkan & penolong yang diinginkan
  • 11. Pemeriksaan Fisik & Laboratorium Tujuan Mendeteksi Komplikasi Kehamilan
  • 12. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik umum TB BB Tanda Vital (TD, Nadi, Suhu)
  • 13. Kepala & LeherKepala & Leher Edema di wajah Ikterus dan pucat pada mata Mulut pucat Pembengkakan sal.limfe & kel.tiroid Tangan & kakiTangan & kaki Edema jari tangan Kuku jari pucat Varises vena Reflek-reflek
  • 15. AbdomenAbdomen Luka bekas operasi TFU jika > 12 minggu Letak, presentasi, posisi, penurunan kepala jika > 36 minggu DJJ jika > 18 minggu
  • 16. Genitalia LuarGenitalia Luar Varises Perdarahan Luka Cairan yang keluar Pengeluaran dari uretra & skene Kelenjar bartholini (bengkak/massa, cairan)
  • 17. Genitalia DalamGenitalia Dalam Serviks : cairan, luka, kelunakan, posisi, mobilitas, tertutup/membuka Vagina : cairan, luka, darah Ukuran Adneksa, bentuk, posisi, nyeri, kelunakan, massa (pd trim I) Uterus : ukuran, bentuk, posisi, mobilitas, kelunakan, massa (pd trim I) Perkiraan luas panggul : pd kehamilan > 36 mgg
  • 18. Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Laboratorium Haemoglobin -------- > Anemia Protein urin -------- > Infeksi , Preeklamsi Glukosa urin -------- > Diabetes VDRL -------- > Syphilis Faktor Rh -------- > Rh Sensitization Gol. Darah -------- > Ketidakcocokan ABO HIV -------- > AIDS Rubela -------- > Anomali janin Tinja -------- > Anemia
  • 19. PALPASI ABDOMEN Leopold I : menentukan bagian janin yang berada dalam fundus uteri.  Kedua telapak tangan pemeriksa diletakkan pada puncak fundus uteri.  Tentukan tinggi fundus uteri untuk menentukan usia kehamilan.  Rasakan bagian janin yang berada pada bagian fundus (bokong atau kepala atau kosong).
  • 20. Leopold II : menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi uterus.  Kedua telapak tangan pemeriksa bergeser turun kebawah sampai disamping kiri dan kanan umbilikus.  Tentukan bagian punggung janin untuk menentukan lokasi auskultasi denyut jantung janin nantinya.  Tentukan bagian-bagian kecil janin.
  • 21. Leopold III : menentukan bagian janin apa yang berada pada bagian bawah.  Pemeriksaan ini dilakukan dengan hati-hati oleh karena dapat menyebabkan perasaan tak nyaman bagi pasien.  Bagian terendah janin dicekap diantara ibu jari dan telunjuk tangan kanan.  Ditentukan apa yang menjadi bagian terendah janin dan ditentukan apakah sudah mengalami engagemen atau belum.
  • 22. Leopold IV : Menentukan sudah sejauh mana bagian terbawah janin masuk ke pelvis  Pemeriksa merubah posisinya sehingga menghadap ke arah kaki pasien.  Kedua telapak tangan ditempatkan disisi kiri dan kanan bagian terendah janin.  Digunakan untuk menentukan sampai berapa jauh derajat desensus janin.
  • 24. Dengarkan denyut jantung janin (DJJ) sejak kehamilan 20 minggu. Jantung janin biasanya berdenyut 120-160 kali permenit.
  • 25. Setelah pemeriksaan awal bidan melakukan sebagian atau seluruh komponen-komponen berikut ini dari pemeriksaan panggul sebagaimana indikasinya :  Jika hamil tersebut mengeluh tentang keluarnya cairan vagina  Periksalah tanda –tanda infeksi vagina  Evaluasi pengobatan untuk infeksi vagina  Ulangi papsmear jika perlu  Pastikan ada tidaknya KPD
  • 26. Pelvimetri Klinik Distansia spinarum Ukuran luar yang terpenting ialah: Distantia spinarum : Jarak antara spina iliaca anterior superior kiri dan kanan (Ind. 23, Er. 26), kurang lebih 24 – 26 cm Distantia cristarum : Jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kira (Ind. 26, Er. 29), kurang lebih 28 – 30 cm.
  • 27. Conjugata externa (Baudeloque) : Jarak antara pinggir atas symphysis dan ujung prosessus spinosus ruas tulang lumbal ke-V (Ind. 18, Er. 20), 18 cm. Ukuran lingkar panggul : Dari pinggir atas symphysis ke pertengahan antara spina iliaca anterior superior dan trochanter major sepihak dan kembali melalui tempat – tempat yang sama di pihak yang lain (Ind. 80, Er. 90), kurang lebih 10,5 cm.
  • 28. Lakukan pemeriksaan vagina jika ibu hamil memiliki tanda-tanda atau gejala persalinan kurang bulan untuk menilai :  Penipisan  Pembukaan  Status ketuban  Masuknya kepala janin
  • 29. Tehnik Vaginal toucher pada pemeriksaan kehamilan dan persalinan: Didahului dengan melakukan inspeksi pada organ genitalia eksterna. Tahap berikutnya pemeriksaan inspekulo untuk melihat keadaan jalan lahir. Labia minora disisihkan kekiri dan kanan dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri dari sisi kranial untuk memaparkan vestibulum.
  • 30. Jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan dalam posisi lurus dan rapat dimasukkan kearah belakang - atas vagina dan melakukan palpasi pada servik.
  • 31. Menentukan dilatasi (cm) dan pendataran servik (prosentase). Menentukan keadaan selaput ketuban masih utuh atau sudah pecah, bila sudah pecah tentukan : Warna Bau Jumlah air ketuban yang mengalir keluar Menentukan presentasi (bagian terendah) dan posisi (berdasarkan denominator) serta derajat penurunan janin berdasarkan stasion.
  • 32. Pengembangan rencana perawatan menyeluruh mencakup komponen-komponen berikut: Penetapan kebutuhan untuk pengujian laboratorium Menentukan kebutuhan konsultasi dengan bidan/ dokter Penentuan kebutuhan akan re evaluasi diserta intervensi Penentuan apa langkah-langkah instruksional untuk memenuhi kebutuhan Penentuan kebutuhan akan pengurangan rasa ketidak nyamanan serta pengobatannya. Penentuan akan kebutuhan obat-obatan Penentuan akan kebutuhan konsultasi Penentuan kebutuhan akan adanya seseorang yang lebih aktif menemani Penentuan kebutuhan konseling atau penyuluhan.