Dokumen tersebut membahas tentang monopoli, yang didefinisikan sebagai kondisi pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan dan produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang sempurna. Dibahas pula ciri-ciri, penyebab, dan penentuan harga monopoli untuk memaksimalkan keuntungan. Monopoli dibandingkan dengan persaingan sempurna dari segi efisiensi, inovasi, dan distribusi pendapatan.
Pasar persaingan sempurna memiliki banyak penjual dan pembeli kecil yang tidak dapat mempengaruhi harga, menghasilkan barang serupa, dan memiliki informasi pasar yang sempurna. Perusahaan hanya menerima harga pasar dan memasuki atau keluar pasar secara bebas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang pasar monopoli anggur di Norwegia yang dikuasai oleh perusahaan milik negara, (2) Pasar monopoli ini ditetapkan pemerintah untuk mengatur konsumsi alkohol, dan (3) Studi ini menganalisis karakteristik pasar serta tantangan yang dihadapi monopoli untuk memuaskan konsumen dan mempromosikan keragaman anggur.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar oligopoli dan monopolistik. Secara ringkas, pasar oligopoli memiliki beberapa penjual dominan dan harga tidak mudah berubah, sedangkan pasar monopolistik memiliki banyak produsen dengan diferensiasi produk. Dokumen ini juga menjelaskan model-model pasar tersebut seperti Cournot, Edgeworth, dan Chamberlin serta keseimbangan jangka pendek dan panjangnya.
1. Dokumen membahas tentang struktur pasar oligopoli dimana hanya ada beberapa produsen besar yang mendominasi pasar.
2. Terdapat interaksi antar produsen dalam menentukan harga dan output untuk memaksimalkan keuntungan.
3. Bentuk praktik yang sering dilakukan antara lain penentuan harga bersama (price-fixing) dan manipulasi pasokan.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri terdapat banyak pembeli dan penjual, barang yang diperdagangkan identik, mudah masuk dan keluar pasar, serta pembeli memiliki informasi yang sempurna. Perusahaan dalam pasar ini berusaha memaksimumkan keuntungan dengan memproduksi pada tingkat dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal.
1. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar ideal dimana terdapat banyak pembeli dan penjual, serta setiap pelaku tidak dapat mempengaruhi harga.
2. Ciri-cirinya meliputi banyak pelaku, barang homogen, mudah masuk dan keluar pasar, serta informasi yang sempurna.
3. Pasar seperti itu hanya ada secara teori, namun pasar global mendekati konsepnya.
Makalah ini membahas tentang analisis permintaan dan penawaran serta teori produksi dalam ekonomi mikro. Analisis permintaan dan penawaran mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran serta hukum permintaan. Teori produksi membahas fungsi produksi dan hubungan antara input dan output produksi.
Dengan mempelajari modul ini diharapkan agar mahasiswa/i dapat memahami konsep pasar struktur monopoli, sehingga mengetahui cara mengelola pasar monopoli yang menghasilkan keuntungan maksimal.
1. Modul ini membahas konsep elastisitas permintaan dan penawaran yang penting untuk memahami berbagai permasalahan ekonomi.
2. Elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kebijakan seperti kenaikan pajak, subsidi, dan kenaikan pendapatan daerah.
3. Ada beberapa jenis elastisitas permintaan berdasarkan besaran pengaruh perubahan harga terhadap perubahan kuantitas yang diminta, yaitu inel
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi klasik dan Keynesian.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan bagaimana keseimbangan ekonomi tercapai.
3. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran agregat.
Teori perilaku konsumen mempelajari bagaimana konsumen mengalokasikan sumber daya ekonominya untuk mencapai kepuasan maksimum. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukurnya.
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, sehingga harga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran. Pasar ini dicirikan oleh banyaknya pelaku, barang yang homogen, serta informasi yang lengkap.
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
1. Dokumen membahas tentang struktur pasar oligopoli dimana hanya ada beberapa produsen besar yang mendominasi pasar.
2. Terdapat interaksi antar produsen dalam menentukan harga dan output untuk memaksimalkan keuntungan.
3. Bentuk praktik yang sering dilakukan antara lain penentuan harga bersama (price-fixing) dan manipulasi pasokan.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri terdapat banyak pembeli dan penjual, barang yang diperdagangkan identik, mudah masuk dan keluar pasar, serta pembeli memiliki informasi yang sempurna. Perusahaan dalam pasar ini berusaha memaksimumkan keuntungan dengan memproduksi pada tingkat dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal.
1. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar ideal dimana terdapat banyak pembeli dan penjual, serta setiap pelaku tidak dapat mempengaruhi harga.
2. Ciri-cirinya meliputi banyak pelaku, barang homogen, mudah masuk dan keluar pasar, serta informasi yang sempurna.
3. Pasar seperti itu hanya ada secara teori, namun pasar global mendekati konsepnya.
Makalah ini membahas tentang analisis permintaan dan penawaran serta teori produksi dalam ekonomi mikro. Analisis permintaan dan penawaran mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran serta hukum permintaan. Teori produksi membahas fungsi produksi dan hubungan antara input dan output produksi.
Dengan mempelajari modul ini diharapkan agar mahasiswa/i dapat memahami konsep pasar struktur monopoli, sehingga mengetahui cara mengelola pasar monopoli yang menghasilkan keuntungan maksimal.
1. Modul ini membahas konsep elastisitas permintaan dan penawaran yang penting untuk memahami berbagai permasalahan ekonomi.
2. Elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kebijakan seperti kenaikan pajak, subsidi, dan kenaikan pendapatan daerah.
3. Ada beberapa jenis elastisitas permintaan berdasarkan besaran pengaruh perubahan harga terhadap perubahan kuantitas yang diminta, yaitu inel
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi klasik dan Keynesian.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan bagaimana keseimbangan ekonomi tercapai.
3. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran agregat.
Teori perilaku konsumen mempelajari bagaimana konsumen mengalokasikan sumber daya ekonominya untuk mencapai kepuasan maksimum. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukurnya.
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, sehingga harga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran. Pasar ini dicirikan oleh banyaknya pelaku, barang yang homogen, serta informasi yang lengkap.
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Pasar monopoli memiliki satu produsen tunggal tanpa substitusi, dengan hambatan bagi pesaing baru untuk masuk. Perusahaan dapat menentukan harga (price-maker) dan akan memproduksi pada titik di mana marginal cost sama dengan marginal revenue untuk memaksimalkan laba.
Pasar monopoli memiliki satu produsen tunggal tanpa substitusi, dengan hambatan bagi pesaing baru untuk masuk. Perusahaan dapat menentukan harga (price-maker) dan akan memproduksi pada titik di mana biaya marjinal sama dengan permintaan marjinal untuk memaksimalkan keuntungan.
Struktur pasar dibagi menjadi 4 jenis yaitu pasar persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, dan monopolistik. Pasar persaingan sempurna memiliki banyak perusahaan dan produk homogen, sedangkan monopoli hanya satu perusahaan dengan satu produk. Oligopoli memiliki sedikit perusahaan dengan satu atau produk berbeda, sementara monopolistik memiliki banyak perusahaan dengan produk berbeda.
Struktur pasar dibagi menjadi 4 jenis yaitu pasar persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, dan monopolistik. Pasar persaingan sempurna memiliki banyak perusahaan dan produk homogen, sedangkan monopoli hanya satu perusahaan dengan satu produk. Oligopoli memiliki sedikit perusahaan dengan satu atau produk berbeda, sementara monopolistik memiliki banyak perusahaan dengan produk berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar monopoli dan oligopoli. Pasar monopoli dicirikan oleh satu penjual dan tidak ada pengganti produk, sementara pasar oligopoli hanya beberapa penjual dengan hambatan masuk yang kecil. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep seperti kurva permintaan dan penawaran, biaya rata-rata, biaya marginal, laba maksimum, dan diskriminasi harga.
Dokumen tersebut membahas empat jenis struktur pasar yaitu pasar persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, dan monopolistik. Pasar persaingan sempurna memiliki banyak perusahaan dan produk homogen, sedangkan monopoli hanya satu perusahaan dengan satu produk. Oligopoli memiliki sedikit perusahaan dengan satu atau produk berbeda, sedangkan pasar monopolistik memiliki banyak perusahaan dengan produk berbeda.
Monopoli dapat memperoleh laba lebih besar dengan menerapkan diskriminasi harga antara pasar pertama dan kedua. Dengan diskriminasi harga, total laba monopoli adalah Rp85,5 juta sedangkan tanpa diskriminasi harga total laba hanya Rp48 juta.
Monopoli dapat memperoleh laba lebih besar dengan menerapkan diskriminasi harga antara pasar pertama dan kedua. Dengan diskriminasi harga, total laba monopoli adalah Rp85,5 juta sedangkan tanpa diskriminasi harga total laba hanya Rp48 juta.
Dokumen tersebut membahas tentang monopoli, yaitu pasar dimana hanya ada satu perusahaan dan produknya tidak memiliki pengganti yang sempurna. Dokumen ini menjelaskan definisi, ciri-ciri, faktor timbulnya, dan cara perusahaan monopoli memaksimumkan keuntungannya melalui pendekatan total dan marjinal. Dokumen ini juga membahas diskriminasi harga, monopoli alamiah, dan penilaian terhadap monopoli dari efisiensi, in
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISyuniar putri
油
Teks tersebut membahas mengenai distribusi teoritis dan beberapa jenis distribusi yang sering digunakan seperti distribusi binomial, Poisson, normal, dan lainnya. Jenis distribusi dipilih berdasarkan karakteristik dari data yang akan dianalisis, misalnya untuk peramalan atau menentukan kemungkinan terjadinya suatu peristiwa.
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomiyuniar putri
油
Tiga syarat umum perkembangan ekonomi menurut dokumen tersebut adalah mobilitas faktor produksi, akumulasi modal, dan penyerapan modal. Mobilitas faktor produksi dipengaruhi oleh ketidaksempurnaan pasar sedangkan akumulasi modal dipengaruhi oleh tingkat tabungan dan investasi. Penyerapan modal bergantung pada ketersediaan sumber daya dan teknologi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan manajemen strategik. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi perencanaan strategik, tujuan dan manfaat perencanaan strategik, pendapat yang mendukung dan menentang perencanaan strategik, perbedaan antara strategi dan taktik, serta proses manajemen strategik yang meliputi pendefinisian misi, penetapan sasaran strategis, perumusan strategi, implementasi, dan evaluasi.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
2. 11/25/15 2
Definisi Pasar Monopoli
Adalah suatu bentuk psr dimana dlm sbuah
industri hanya tdpt sbuah perush & produk yg
dihslkan tdk memiliki pengganti yg sempurna
3. 11/25/15 3
Ciri-ciri Pasar Monopoli
1. Dlm industri hanya tdpt sebuah perush
2. Produk yg dihslkan tdk memiliki pengganti yg
sempurna
3. Perush baru sulit memasuki industri
4. Perush memiliki kmampuan mnentukan harga
(price maker)
5. Barrier to entry (penghalang bagi produsen lain
masuk.
6. Promosi iklan krg diperlukan
4. 11/25/15 4
Faktor Penyebab Monopoli
1. Faktor alamiah (natural monopolies);
Skala ekonomi suatu perusahaan
Menguasai faktor produksi
1. Faktor legal (legal monopolies)
UUD, UU suatu negara/pemerintah
Hak paten suatu produk
Frenchising, perush asing pd suatu
negara
5. 11/25/15 5
Monopoli Alamiah, monopoli yg lahir scr
wajar & alami krn suatu perush
mempunyai keunggulan ttt shg tdk bisa
ditandingi oleh perush lain.
Monopoli Artifisial,, monopoli yg lahir krn
adanya kolusi politis & ek. antara
penguasa dgn pelaku bisnis ttt demi
melindungi kepentingan pelaku bisnis
tsb.
Lanjutan Monopoli
6. Kurva Permintaan Pasar & Kurva
Permintaan Individu Perusahaan
P P P
DM DF
MR D
0 Q 0 Q 0 Q
(a) Pasar (b) Perusahaan (c)Kurva Permintaan
Penerimaan Marjinal
7. Penerimaan Marjinal (MR) & Harga
Output
錚件7
錚
錚
錚錚
錚
錚
+=
+=
+=
=
=
=
=
Q
P
P
Q
P
Q
P
QPMR
Q
P
QP
Q
Q
P
Q
PQ
Q
TR
MR
QPTR
1
)(
P
Q
Q
P
e
≒=
Formulasi elastisitas harga-permintaan (e);
Hubungan matematis antara harga produk (P) dan penerimaan marjinal (MR)
錚
錚
錚
錚
錚
錚
=
e
PMR
1
1
9. Penentuan Harga Perush Monopoli
Fungsi penerimaan total (total revenue)
TR = f(Q) P x Q
TC = f(Q) FC + VC
Slope TR = MR =
Slope TC = MC =
Perush Monopoli akan berproduksi pd tingkat output, MC = MR
(Keseimbanga Perush Monopoli)
Harga Produk ditentukan dgn menarik garis lurus hingga kurva
permintaan (D)
Q
TR
Q
TC
10. Penentuan Harga Perush Monopoli
Harga (P) > biaya rata2 (AC), perush monopoli
akan memperoleh keuntungan (Laba) maksimum.
Harga (P) = biaya rata2 (AC), perush monopoli
akan memperoleh keuntungan (laba) normal
(normal profit).
Harga (P) < biaya rata2 (AC), perush monopoli
akan memperoleh kerugian minimum.
11. Kondisi Perush Monopoli memperoleh Laba Maksimum
P (a) Kondisi Keseimbangan Perusahaan Monopoli (P* dan Q*)
MC
MR = MC
AC = (P* - AC) x Q*
P*
AVC
ACmin
MR D
0 Q* Q
TR, TC (b) Keuntungan Maksimum = Jarak terbesar antara TR thd TC
TC
TR
0 Q* Q
P (c) Kurva keuntungan
Keuntungan maksimum 0=
Q
0
Q* Q
P
12. Kondisi Perush Rugi Minimum
Perush Rugi, P < AC, rugi minimum pd P* &Q*
Besarnya Rugi Perush, = (P* - AC) x Q*
P
AC
MC
AVC
D
MR
AC
P
0 Q* Q
R
S
13. Persaingan Sempurna vs Monopoli
Harga brg di psr monopoli umumnya lbh tinggi.
Jml output psr monopoli lbh sedikit.
Efisiensi penggunaan input di psr monopoli lbh
rendah.
Kekuatan penentuan harga (price taker) di psr
monopoli.
14. Monopoli Bilateral: Satu Penjual & Satu
Pembeli
Proses pembentukan harga produk pd monopoli
bilateral,
P
PS
PD
0 QS QD
Q
MRS
D
MCD
MCS
15. Pengaturan Monopoli
Pengaturan melalui harga Pengaturan melalui Pajak
atas Laba
P
P*
P1
0 Q* Q1
MR D
Q
MC
AC
P1
P*
AC
0
Q*
MR D
Q
MC
AC
Q0 Q*
A (Laba sebelum pajak)
B (Laba setelah pajak)
16. 11/25/15 16
Maksimasi Keuntungan
a. Pendekatan Total (total approach) dicapai jk
slsh pjualan total (TR) dg biaya total (TC)
memiliki nilai positif tbsr
b. Pendekatan Marjinal (marginal approach),
dicapai jk MR = MC or MR MC mhslkan
angka positif minimum & MC sedang me
18. 11/25/15 18
Keuntungan Maksimum
1. Pendekatan total, dicapai pd tingk pjualan
4 unit dg laba Rp 2.300
2. Pendekatan marjinal, dicapai pd tingk
pjualan 4 unit krn selisih MR & MC sebsr
Rp 300 (tkcl) & nilai MC dlm kead me
21. 11/25/15 21
Monopolis Tdk Sll Mperoleh Keuntungan
di Atas Normal
Harga & Ongkos
Do MCo
M ACo
Po
Do=ARo
MR
O Qo
Jml Brg (I) Keuntungan Normal
Harga & Ongkos
D1
MC1
AC1
Po
D1=AR1
MR1
O Q1
Jml Brg (II) Kerugian
23. 11/25/15 23
Gbr: Kebijakan Deskriminasi Harga
Harga &
Ongkos
MC
AC
D d+w
C
MR d+w
O
Qd+w Jml brg (III) keseimbangan monopoli
Harga
& Ongkos
e
po
Dd
C d
MRd
O
Qd jml brg (I) psr DN
Harga &
Ongkos
b
Pw
Dw
C a
MRw
O
Qw jml brg (II) psr LN
24. 11/25/15 24
Syarat2 Diskriminasi Harga
1. Brg tdk dpt dipindahkan dr 1 psr ke psr yg lain
2. Sft brg/js memungkinkan dilakukan diskriminasi
harga
3. Sft & elastisitas pmintaan di msg2 psr hrs bbeda
4. Kebijk diskriminasi harga tdk mbutuhkan biaya yg
melebihi keuntungan kebijk tsb
5. Produsen dpt mekploitasi sikap tdk rasional
konsumen
25. 11/25/15 25
Contoh: Kebijakan Diskriminasi Harga
1. Penetapan tarif listrik yg bbeda oleh PLN
2. Tarif yg bbeda yg ditetapkan oleh dokter,
kansultan akuntansi, konsultan hkm dll
3. Kebijakan harga domestik & harga di psr
LN
26. 11/25/15 26
Monopoli Alamiah & Pngendalian
Harga
Monopoli alamiah adl perush yg mperoleh
kekuasaan monopoli krn mcapai skala ush
ekonomis pd tingk produksi yg sgt byk jml-
nya
27. 11/25/15 27
Gbr: Kebijakan Pemerintah Mengatur
Monopoli Alamiah
Po E0
MC
P1 E1
AC
Co A E2
C1
D
MR
O
Qo Q1 Q2
Jumlah barang
28. 11/25/15 28
Campur Tgn Pemerintah atas Kegiatan
Monopoli Alamiah
Supaya monopolis bsedia mjual dlm jml yg
byk & harga yg relatif rendah (makibatkan
keuntungan mngecil or bahkan nol)
pemerintah biasanya mberikan subsidi kpd
perush tsb
29. 11/25/15 29
Keseimbangan Monopoli dlm Jk. Panj
Monopolis dlm jk panj bs mdptkan
keuntungan di atas normal & biaya rt2 yg
dicapai bukan biaya yg trendah (blawanan
dg kondisi psr pers sempurna)
30. 11/25/15 30
Gbr: Kegiatan Monopoli dlm Jangka Panjang
LRMC
SMC1 SAC1
P1 SMC2
C1
P2
C2 LRAC
SAC2
MR D
O
Q1 Q2
Jumlah barang
31. 11/25/15 31
3 Aspek Penilaian atas Monopoli
1. Efisiensi pgunaan sumberdaya
2. Perangsang pngembangan teknologi &
inovasi
3. Dist. Y
33. 11/25/15 33
Gbr: Perbandingan Efisiensi antara Pers.
Sempurna dg Monopoli
S = MCS
Ps AC
Ds
O
Qs
(I) Persaingan Sempurna
Pm
MCm
Ps
Dm=Ds
MRm
O
Qm Qs
(II) Monopoli
34. 11/25/15 34
Pbandingan Umum Psr Pers. Sempurna dg
Monopoli jk Struktur Biayanya Sama
1. Pers. Sempurna lbh efisien & P = MC, dlm monopoli
P > MC
2. Harga di psr monopoli lbh tinggi drpd di psr pers.
sempurna
3. Output pd pers. sempurna lbh byk drpd psr monopoli
4. Biaya per unit monopoli lbh tinggi drpd pers.
sempurna
5. Lbh efisien psr monopoli jk monopolis mnikmati
skala ekonomis dlm usahanya
35. 11/25/15 35
Gbr: Efisiensi Monopoli Jk Menikmati Skala Ek.
HARGA
DAN ONGKOS
D MCS
Ps
D
O
Qs
(I) PERSAINGAN SEMPURNA
HARGA
DAN ONGKOS
D
Pm
MC1
Ps
Pn MC2
D
MRm
O
QM Qs Qn
(II) MONOPOLI
36. 11/25/15 36
Pkembangan Teknologi & Inovasi dlm
Monopoli (pro-kontra)
a. Psr monopoli tdk merangsang
pkembangan teknologi & inovasi
b. Psr monopoli merangsang pkembangan
teknologi & inovasi
38. 11/25/15 38
Monopoli Merangsang Pkembangan
Teknologi & Inovasi
Memungkinkan pe biaya per unit output
Bisa mhambat perush baru msk industri krn
kalah dlm pnguasaan teknologi & inovasi
39. 11/25/15 39
Monopoli Mnyebabkan Dist Y Tdk Merata
Monopolis yg mperoleh keuntungan melebihi
normal cenderung lbh mnguasai Y & pr
pekerja tdk mperoleh bagian dr keuntungan
tsb