4. RAMADHAN YANG DIRINDU...
Seperti seorang kekasih, selalu diharap-harap
kedatangannya. Rasanya tak ingin berpisah
sekalipun cuma sedetik. Begitulah Ramadhan
seperti digambarkan sebuah hadits yang
diriwayatkan Ibnu Khuzaimah,
"Andaikan tiap hamba mengetahui apa yang
ada dalam Ramadhan, maka ia bakal
berharap satu tahun itu puasa terus."
Sesungguhnya, ada apanya di dalam
Ramadhan itu, ikutilah berikut ini:
5. 1. Gelar taqwa
Taqwa adalah gelar tertinggi yang dapat
diraih manusia sebagai hamba Allah. Tidak
ada gelar yang lebih mulia dan tinggi dari itu.
Maka setiap hamba yang telah mampu
meraih gelar taqwa, ia dijamin hidupnya di
surga dan diberi kemudahan-kemudahan di
dunia. Dan puasa adalah sarana untuk
mendapatkan gelar taqwa itu.
6. 1. Gelar taqwa
Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas
kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertaqwa." (QS al-Baqarah: 183)
Kemudahan-kemudahan yang diberikan
Allah kepada hambanya yang taqwa, antara
lain:
7. MAKNA SHAUM
Shaum secara bahasa bermakna
悋愕愕悋menahan, secara definisi menahan
dan mengendalikan diri dari dorongan
syahwat dengan melakukan hal-hal yang
dapat membatalkan dan mengurangi
kesempurnaan ibadah puasa
Syahwat manusia terbagi tiga : syahwatul
kalam, syahwatul buthun dan syahwatul farj
8. SYAHWATUL KALAM
р 愕 惘 惠 愕悋 悒 悋 惺 惘 惡 惘 愆 悋
愕悋 惶 忰 惘 惠 惘 悵 悒 惆悋 忰 悖 惘 愆 惡 悋
悋 愕 悒 悋 悖
Maka makan, minum dan bersenang hatilah
kamu. jika kamu melihat seorang manusia, Maka
Katakanlah: "Sesungguhnya Aku Telah bernazar
berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah,
Maka Aku tidak akan berbicara dengan seorang
manusiapun pada hari ini".(QS Maryam : 26)
9. SYAHWATUL BUTUN
р 忰 惷 惘 悋 悋 愕 悋 愕 悋 悋 悋 悖 悋
悒 愀悋 愆 悋 惠 悋 愀 悽 惺悋 惡 惠 惠 惡悋 愀
惡 愕 惆 惺
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal
lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan; Karena Sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagimu.(QS. Al-
Baqarah)
10. SYAHWATUL FARJ
р悄 愕悋 悋 愕 惠 悋 愆 悋 惡 忰 愕 悋 慍
14. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia
kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-
wanita,
р惴悋 忰 惘 惶悋 惡 悖 愕 惷悋 愃 愕 悗
) 悴 惘 30( 愕 惷 惷 愃 惠 悋 愕 悗
悴 惘 惴 忰 惘 惶悋 惡 悖
30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman:
"Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan
memelihara kemaluannya; 31. Katakanlah kepada
wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya (QS. An-Nur)
12. PENJELASAN SAYYID QUTUB
р悋悴惠悋惺悸 悋惠惴悋惠 愕 悴悋惡悋 悋惆惘愕 悵悋 惠惷
愆悖惠 悋惆悸 愆悖 悋 悋悵 悋愕 悴惠惺
. . 悋惘惷悸 悋惺惡悋惆悋惠 愕 悴悋惡悋 惠惷 悋 悋
愕 悋忰惆 愀悋惺 愕惠悴悋惘悸 愕悴惺悸 惠 悵
.悋忰惆 惡惘惡悋愀 愕愆惆惆悸 惠 悵 悋愕惘悸 愀悋惺悋惠
悋惠 悵惘 惠惘惘 忰惓 悽愆惠 悋 惠 悒
悋惠悋 悋悴惠悋惺悸 悋惠惴悋惠 惺 悋惠惺惡
. 惡愕悋悄 愕悋悄 悋惠惺惡惆悸
Pelajaran dalam ayat tersebut memuat pelajaran di
satu sisi berupa aturan-aturan sosial bagi masyarakat
muslim yang mulai muncul pertama kali di Madinah.
Di sisi lain memuat tentang ibadah yang diwajibkan. 3
ayat tersebut saling berdekatan dan ketiganya diikat
13. a. Taqwa, jalan keluar dari
semua masalah
Kemudahan-kemudahan yang diberikan
Allah kepada hambanya yang taqwa, antara
lain:
Kemampuan manusia amat terbatas,
sementara persoalan yang dihadapi begitu
banyak. Mulai dari masalah dirinya, anak,
istri, saudara, orang tua, kantor dan
sebagainya. Tapi bila orang itu taqwa, Allah
akan menunjukkan jalan berbagai persoalan
itu. Bagi Allah tidak ada yang sulit, karena
14. a. Jalan keluar dari semua
masalah
Kemampuan manusia amat terbatas, sementara
persoalan yang dihadapi begitu banyak. Mulai dari
masalah dirinya, anak, istri, saudara, orang tua,
kantor dan sebagainya. Tapi bila orang itu taqwa,
Allah akan menunjukkan jalan berbagai persoalan
itu. Bagi Allah tidak ada yang sulit, karena Dialah
pemilik kehidupan ini.
"..Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia
akan mengadakan baginya jalan keluar." (QS. Ath
Thalaaq: 2)
"..Dan barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya
Allah menjadikan baginya kemudahan dalam
urusannya." (QS. Ath Thalaaq: 4)
15. b. Dicukupi kebutuhannya
"Dan memberinya rezeki dari arah yang tak
disangka-sangkanya. Dan barangsiapa
bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya...."(QS. Ath
Thalaaq: 3)
16. c. Ketenangan jiwa, tidak
khawatir dan sedih hati
Bagaimana bisa bersedih hati, bila di dalam
dadanya tersimpan Allah. Ia telah
menggantungkan segala hidupnya kepada
Pemilik kehidupan itu sendiri. Maka orang yang
selalu mengingat-ingat Allah, ia bakal
memperoleh ketenangan.
"Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu
rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan
kepadamu ayat-ayat-KU, maka barangsiapa
bertaqwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah
ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati." (QS. al-A'raaf: 35)
17. INDIKATOR KEBERHASILAN
SHAUM
Ketaqwaan dalam sikap dan prilaku (tawaddu,
pemaaf, jujur,kasih sayang, sabar dan tawakkal)
Ketaqwaan dalam pola pergaulan
Ketaqwaan dalam berpakaian
Ketaqwaan dalam berkeluarga
Ketaqwaan dalam menjalankan amanah
Ketaqwaan dalam memilih profesi
Ketaqwaan dalam amar makruf nahi munkar
18. 2. Bulan pengampunan
Tidak ada manusia tanpa dosa, sebaik apapun dia.
Sebaik-baik manusia bukanlah yang tanpa dosa,
sebab itu tidak mungkin. Manusia yang baik adalah
yang paling sedikit dosanya, lalu bertobat dan
bernjanji tidak mengulangi perbuatan dosa itu lagi.
Karena dosa manusia itu setumpuk, maka Allah
telah menyediakan alat penghapus yang canggih.
Itulah puasa pada bulan Ramadhan. Beberapa hadis
menyatakan demikian, salah satunya diriwayatkan
Bukhari Muslim dan Abu Dawud,
"Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan karena
keimanannya dan karena mengharap ridha Allah,
maka dosa-dosa sebelumnya diampuni."
19. 3. Dilipatgandakannya
Pahala
Tidak hanya pengampunan dosa, Allah juga telah
menyediakan bonus pahala berlipat-lipat kepada
siapapun yang berbuat baik pada bulan mulia ini.
Rasulullah bersabda,
"Setiap amal anak keturunan Adam dilipatgandakan.
Tiap satu kebaikan sepuluh hingga tujuh ratus lipat."
(HR. Bukhari Muslim).
Bahkan amalan-amalan sunnah yang dikerjakan
pada Ramadhan, pahalanya dianggap sama dengan
mengerjakana amalan wajib. (HR. Bahaiqi dan Ibnu
Khuzaimah).
Maka perbanyaklah amal dan ibadah, mumpung
Allah menggelar obral pahala.
20. 4. Pintu surga dibuka
dan neraka ditutup
"Kalau datang bulan Ramadhan terbuka pintu surga,
tertutup pintu neraka, dan setan-setan terbelenggu."(HR
Muslim)
Kenapa pintu surga terbuka? Karena sedikit saja amal
perbuatan yang dilakukan, bisa mengantar seseorang ke
surga. Boleh diibaratkan, bulan puasa itu bulan obral.
Orang yang tidak membeli akan merugi. Amal sedikit saja
dilipatgandakan ganjarannya sedemikian banyak. Obral
ganjaran itu untuk mendorong orang melakukan amal-amal
kebaikan di bulan Ramadhan. Dengan demikian otomatis
pintu neraka tertutup dan tidak ada lagi kesempatan buat
setan menggoda manusia.
21. 5. Ibadah istimewa
Keistimewaan puasa ini dikatakan Allah lewat
hadis qudsinya,
"Setiap amalan anak Adam itu untuk dirinya,
kecuali puasa. Itu milik-Ku dan Aku yang
membalasnya karena ia (orang yang berpuasa)
meninggalkan syahwat dan makanannya karena
Aku." (HR Bukhari Muslim)
Menurut Quraish Shihab, ahli tafsir kondang dari
IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, puasa
dikatakan untuk Allah dalam arti untuk
meneladani sifat-sifat Allah. Itulah subtansi
puasa.
22. Misalnya, Allah tidak makan, tapi memberi makan. Itu
diteladani, maka ketika berpuasa kita tidak makan, tapi kita
memberi makan. Kita dianjurkan untuk mengajak orang
berbuka puasa. Ini tahap dasar meneladani Allah.
Masih ada tahap lain yang lebih tinggi dari sekedar itu.
Maha Pemurah adalah salah satu sifat Allah yang
seharusnya juga kita teladani. Maka dalam berpuasa, kita
dianjurkan banyak bersedekah dan berbuat kebaikan.
Allah Maha Mengetahui. Maka dalam berpuasa, kita harus
banyak belajar. Belajar bisa lewat membaca al-Qur'an,
membaca kitab-kitab yang bermanfaat, meningkatkan
pengetahuan ilmiah.
23. Allah swt setiap saat sibuk mengurus
makhluk-Nya. Dia bukan hanya mengurus
manusia. Dia juga mengurus binatang. Dia
mengurus semut. Dia mengurus rumput-
rumput yang bergoyang. Manusia yang
berpuasa meneladani Allah dalam sifat-sifat
ini, sehingga dia harus selalu dalam
kesibukan.
24. Perlu ditekankan meneladani Allah itu sesuai
dengan kemampuan kita sebagai manusia.
Kita tidak mampu untuk tidak tidur
sepanjang malam, tidurlah secukupnya. Kita
tidak mampu untuk terus-menerus tidak
makan dan tidak minum. Kalau begitu, tidak
makan dan tidak minum cukup sejak
terbitnya fajar sampai tenggelamnya
matahari saja.
25. 6. Dicintai Allah
Nah, sesesorang yang meneladani Allah
sehingga dia dekat kepada-Nya. Bila sudah
dekat, minta apa saja akan mudah dikabulkan.
Bila Allah telah mencintai hambanya, dilukiskan
dalam satu hadis Qudsi,
"Kalau Aku telah mencintai seseorang, Aku
menjadi pendengaran untuk telinganya, menjadi
penglihatan untuk matanya, menjadi pegangan
untuk tangannya, menjadi langkah untuk
kakinya." (HR Bukhari)
26. 7. Do'a dikabulkan
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, katakanlah bahwa Aku
dekat. Aku mengabulkan permohonan orang
berdo'a apabila dia berdo'a, maka hendaklah
mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku." (QS.
al-Baqarah: 186)
Memperhatikan redaksi kalimat ayat di atas,
berarti ada orang berdo'a tapi sebenarnya tidak
berdo'a. Yaitu do'anya orang-orang yang tidak
memenuhi syarat. Apa syaratnya? "maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah)Ku."
27. Benar, berdo'a pada Ramadhan punya
tempat khusus, seperti dikatakan Nabi saw,
"Tiga do'a yang tidak ditolak; orang berpuasa
hingga berbuka puasa, pemimpin yang adil
dan do'anya orang teraniaya. Allah
mengangkat do'anya ke awan dan
membukakan pintu-pintu langit. 'Demi
kebesaranKu, engkau pasti Aku tolong meski
tidak sekarang." (HR Ahmad dan Tirmidzi)
28. Namun harus diingat bahwa segala makanan
yang kita makan, kecucian pakaian, kesucian
tempat, itu punya hubungan yang erat dengan
pengabulan do'a. Nabi pernah bersabda, ada
seorang yang sudah kumuh pakaiannya, kusut
rambutnya berdo'a kepada Allah. Sebenarnya
keadaannya yang kumuh itu bisa mengantarkan
do'anya dia diterima. Tapi kalau makanannya
haram, minumannya haram, pakaiannya yang
dipakainya terambil dari barang yang haram,
bagaimana bisa dikabulkan doa'nya?
29. Jadi do'a itu berkaitan erat dengan kesucian
jiwa, pakaian dan makanan. Di bulan
Ramadhan jiwa kita diasah hingga bersih.
Semakin bersih jiwa kita, semakin tulus kita,
semakin bersih tempat, pakaian dan
makanan, semakin besar kemungkinan untuk
dikabulkan do'a.
30. 8. Turunnya Lailatul Qodar
Pada bulan Ramadhan Allah menurunkan
satu malam yang sangat mulia. Saking
mulianya Allah menggambarkan malam itu
nilainya lebih dari seribu bulan (QS. al-Qadr).
Dikatakan mulia,
pertama lantaran malam itulah awal al-
Qur'an diturunkan.
Kedua, begitu banyak anugerah Allah
dijatuhkan pada malam itu.
31. Beberapa hadits shahih meriwayatkan malam
laulatul qodar itu jatuh pada sepuluh hari
terakhir bulan Ramadhan. Seperti dirawikan
Imam Ahmad, "Lailatul qadar adalah di akhir
bulan Ramadhan tepatnya di sepuluhb terakhir,
malam keduapuluh satu atau duapuluh tiga atau
duapuluh lima atau duapuluh tujuh atau
duapuluh sembilan atau akhir malam Ramadhan.
Barangsiapa mengerjakan qiyamullail (shalat
malam) pada malam tersebut karena mengharap
ridha-Ku, maka diampuni dosanya yang lampau
atau yang akan datang."
32. Mengapa ditaruh diakhir Ramadhan, bukan
pada awal Ramadhan? Rupanya karena dua
puluh malam sebelumnya kita mengasah dan
mengasuh jiwa kita. Itu adalah suatu
persiapan untuk menyambut lailatul qodar.
33. Ada dua tanda lailatul qadar. Al Qur'an
menyatakan, "Pada malam itu turun
malaikat-malaikat dan malaikat JIbril dengan
izin Tuhan mereka untuk mengatur segala
urusan. Malam itu (penuh)
kesejahteraan/kedamaian sampai terbit fajar.
(QS al-Qadr: 4-5)
34. Malaikat bersifat gaib, kecuali bila berubah bentuk menjadi
manusia. Tapi kehadiran malaikat dapat dirasakan.
Syekh Muhammad Abduh menggambarkan, "Kalau Anda
menemukan sesuatu yang sangat berharga, di dalam hati
Anda akan tercetus suatu bisikan, 'Ambil barang itu!' Ada
bisikan lain berkata, 'Jangan ambil, itu bukan milikmu!'
Bisikan pertama adalah bisikan setan. Bisikan kedua adalah
bisikan malaikat."
Dengan demikian, bisikan malaikat selalu mendorong
seseorang untuk melakukan hal-hal positif. Jadi kalau ada
seseorang yang dari hari demi hari sisi kebajikan dan
positifnya terus bertambah, maka yakinlah bahwa ia telah
bertemu dengan lailatul qodar
35. 9. Meningkatkan kesehatan
Sudah banyak terbukti bahwa puasa dapat
meningkatkan kesehatan. Misalnya, dengan puasa
maka organ-organ pencernaan dapat istirahat. Pada
hari biasa alat-alat pencernaan di dalam tubuh
bekerja keras. Setiap makanan yang masuk ke
dalam tubuh memerlukan proses pencernaan kurang
lebih delapan jam. Empat jam diproses di dalam
lambung dan empat jam di usus kecil (ileum). Jika
malam sahur dilakukan pada pukul 04.00 pagi,
berarti pukul 12 siang alat pencernaan selesai
bekerja. Dari pukul 12 siang sampai waktu berbuka,
kurang lebih selama enam jam, alat pencernaan
mengalami istirahat total.
36. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan para
ahli kesehatan, ternyata dengan berpuasa sel
darah putih meningkat dengan pesat sekali.
Penambahan jumlah sel darah putih secara
otomatis akan meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.
37. Menghambat perkembangan atau
pertumbuhan bakteri, virus dan sel kanker.
Dalam tubuh manusia terdapat parasit-
parasit yang menumpang makan dan minum.
Dengan menghentikan pemasukan makanan,
maka kuman-kuman penyakit seperti bakteri-
bakteri dan sel-sel kanker tidak akan bisa
bertahan hidup. Mereka akan keluar melalui
cairan tubuh bersama sel-sel yang telah mati
dan toksin.
38. Manfaat puasa yang lain adalah
membersihkan tubuh dari racun kotoran dan
ampas, mempercepat regenasi kulit,
menciptakan keseimbangan elektrolit di
dalam lambung, memperbaiki fungsi
hormon, meningkatkan fungsi organ
reproduksi, meremajakan atau mempercepat
regenerasi sel-sel tubuh, meningkatkan
fungsi fisiologis organ tubuh, dan
39. 10. Penuh harapan
Saat berpuasa, ada sesuatu yang diharap-harap.
Harapan itu kian besar menjelang sore. Sehari
penuh menahan lapar dan minum, lalu datang
waktu buka, wah... rasanya lega sekali.
Alhamdulillah. Itulah harapan yang terkabul.
Apalagi harapan bertemu Tuhan, masya' Allah,
menjadikan hidup lebih bermakna.
"Setiap orang berpuasa selalu mendapat dua
kegembiraan, yaitu tatkala berbuka puasa dan
saat bertemu dengan Tuhannya." (HR. Bukhari).
40. 11. Masuk surga melalui pintu
khusus, Rayyaan
"Sesungguhnya di surga itu ada sebuah pintu
yang disebut rayyan yang akan dilewati oleh
orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat
nanti, tidak diperbolehkan seseorang
melewatinya selain mereka. Ketika mereka
dipanggil, mereka akan segera bangkit dan
masuk semuanya kemudian ditutup." (HR.
Bukhari)
41. Minum air telaganya Rasulullah
saw :
"Barangsiapa pada bulan Ramadhan memberi makan
kepada orang yang berbuka puasa, maka itu menjadi
ampunan bagi dosa-dosanya, dan mendapat pahala yang
sama tanpa sedikit pun mengurangi pahala orang lain.
Mereka (para sahabat) berkata, 'Wahai Rasulullah, tidak
setiap kami mempunyai makanan untuk diberikan kepada
orang yang berbuka puasa.' Beliau berkata, 'Allah
memberikan pahala kepada orang yang memberi buka
puasa meski dengan sebutir kurma, seteguk air, atau
sesisip susu...Barangsiapa memberi minum orang yang
berpuasa maka Allah akan memberinya minum seteguk
dari telagak dimana ia tidak akan haus hingga masuk
surga." (HR. Ibnu Khuzaimah dan Baihaqi)
42. 12. Berkumpul dengan sanak
keluarga
Pada tanggal 1 Syawal ummat Islam merayakan Hari
Raya Idhul Fitri. Inilah hari kemenangan setelah
berperang melawan hawa nafsu dan syetan selama
bulan Ramadhan.
Di Indonesia punya tradisi khusus untuk merayakan
hari bahagia itu yang disebut Lebaran. Saat itu orang
ramai melakukan silahtuhrahim dan saling
memaafkan satu dengan yang lain.
Termasuk kerabat-kerabat jauh datang berkumpul.
Orang-orang yang bekerja di kota-kota pulang untuk
merayakan lebaran di kampung bersama kedua
orang tuanya.
43. Maka setiap hari Raya selalu terjadi pemandangan khas,
yaitu orang berduyun-duyun dan berjubel-jubel naik
kendaraan mudik ke kampung halaman.
Silahturahim dan saling memaafkan itu menurut ajaran
Islam bisa berlangsung kapan saja. Tidak mesti pada Hari
Raya. Tetapi itu juga tidak dilarang. Justru itu momentum
bagus.
Mungkin, pada hari biasa kita sibuk dengan urusan masing-
masing, sehingga tidak sempat lagi menjalin hubungan
dengan tetangga dan saudara yang lain. Padahal
silahturahim itu dianjurkan Islam, sebagaimana dinyatakan
hadis,
"Siapa yang ingin rezekinya dibanyakkan dan umurnya
dipanjangkan, hendaklah ia menghubungkan tali
silaturahmi!" (HR. Bukhari)
44. 13. Qaulan tsaqiilaa
Pada malam Ramadhan ditekankan
(disunnahkan) untuk melakukan shalat malam
dan tadarus al-Qur'an.
Waktu paling baik menunaikan shalat malam
sesungguhnya seperdua atau sepertiga malam
terakhir (QS Al Muzzammil: 3).
Tetapi demi kesemarakan syiar Islam pada
Ramadhan ulama membolehkan melakukan
terawih pada awal malam setelah shalat isya'
dengan berjamaah di masjid. Shalat ini populer
disebut shalat tarawih.
45. Shalat malam itu merupakan peneguhan
jiwa, setelah siangnya sang jiwa dibersihkan
dari nafsu-nafsu kotor lainnya.
Ditekankan pula usai shalat malam untuk
membaca Kitab Suci al-Qur'an secara tartil
(memahami maknanya).
Dengan membaca Kitab Suci itu seseorang
bakal mendapat wawasan-wawasan yang
luas dan mendalam, karena al-Qur'an
memang sumber pengetahuan dan ilham.
46. Dengan keteguhan jiwa dan wawasan yang
luas itulah Allah kemudian mengaruniai
qaulan tsaqiilaa (perkataan yang berat).
Perkataan-perkataan yang berbobot dan
berwibawa. Ucapan-ucapannya selalu berisi
kebenaran. Maka orang-orang yang suka
melakukan shalat malam wajahnya bakal
memancarkan kewibawaan.
47. 14. Hartanya tersucikan
Setiap Muslim yang mampu pada setiap
Ramadhan diwajibkan mengeluarkan zakat.
Ada dua zakat, yaitu fitrah dan maal.
Zakat fitrah besarnya 2,5 kilogram per orang
berupa bahan-bahan makanan pokok.
Sedangkan zakat maal besarnya 2,5 persen
dari seluruh kekayaannya bila sudah
mencapai batas nisab dan waktunya.
48. Zakat disamping dimaksudkan untuk menolong
fakir miskin, juga guna mensucikan hartanya.
Harta yang telah disucikan bakal mendatangkan
barakah dan menghindarkan pemiliknya dari
siksa api neraka.
Harta yang barakah akan mendatangkan
ketenangan, kedamaian dan kesejahteraan.
Sebaliknya, harta yang tidak barakah akan
mengundang kekhawatiran dan
ketidaksejahteraan.