際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan
E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372
Vol. 1 No. 1 , 2021
Universitas Nusantara PGRI Kediri
https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |24
META ANALISIS: MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DAN PENGARUHNYA
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI
SEKOLAH MENENGAH ATAS/KEJURUAN (SMA/SMK)
Endah Ratnawati
endahratnawati8@gmail.com
Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Abstrak
Penelitian dengan pendekatan meta analisis ini bertujuan menganalisis
pengaruh model pembelajaran inovatif terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi di SMA/SMK. Metode penelitian yang digunakan
berkategori penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel
dengan purposive sampling. Data sampel penelitian ini sebanyak 13 artikel
yang diperoleh dari jurnal nasional dan internasional yang terakreditasi.
Pengolahan data penelitian digunakan uji statistic berupa uji normalitas dan
uji sampel t berpasangan melalui aplikasi SPSS 26, selanjutnya setiap data
dihitung nilai Effect Size-nya. Berdasarkan hasil pengilahan data disimpulkan
bahwa model pembelajaran inovatif berpengaruh signifikan terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA/SMK. Model
pembelajaran PBL memiliki pengaruh paling besar diantara model
pembelajaran yang lain, diikuti oleh model pembelajaran CTL dengan nilai
Effect Size yang hampir sama. Model pembelajaran PBL dan CTL ini terbukti
paling efektif dibandingkan model pembelajaran inovatif lainnya. Temuan
lainnya bahwa model pembelajaran inovatif juga berpengaruh tinggi terhadap
motivasi belajar, berpikir kritis, keterampilan berbicara dan keterampilan
analisis.
Kata Kunci: Meta Analisis, Model Pembelajaran Inovatif, Project based learning
(PBL), Contextual Learning.(CTL)
PENDAHULUAN
Dahsyatnya laju perkembangan teknologi dan informasi di era abad 21 saat ini telah
berdampak pada dunia pendidikan. Paradigma pembelajaran yang menjadi inti dari pendidikan saat
ini sangat berbeda dengan paradigma pembelajaran di era sebelumnya. Perbedaan ini seiring
dengan perubahan persepsi masyarakat dalam menatap kehidupan. Kalau dahulu orientasi
pendidikan yaitu bagaimana mencetak output sebagai tenaga kerja yang handal dan siap mengabdi
di dunia kerja, maka orientasi selanjutnya yaitu bagaimana agar output mampu membuka lapangan
pekerjaan baru (Gunawan & Darmani, 2018).
Pembelajaran saat ini ditekankan pada bagaimana pembelajaran mampu mengerahkan
potensi diri secara optim al pada diri peserta didik, mampu mengoptimalkan keterampilan berpikir
kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif dengan lingkungan dan semua unsur pembelajaran
(Gunawan & Darmani, 2018). Semua itu tidak mungkin terwujud tanpa adanya suatu inovasi
pembelajaran. Inovasi pembelajaran sangat berperan dalam perubahan paradigma pembelajaran
dari yang semula behavioristik menuju ke konstruktivistik (Degeng, 2015). Dari pandangan bahwa
pengetahuan adalah obyektif, pasti dan tetap menuju pengetahuan yang non obyektif, temporer dan
Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan
E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372
Vol. 1 No. 1 , 2021
Universitas Nusantara PGRI Kediri
https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |25
selalu berubah; dari anggapan belajar merupakan perolehan pengetahuan menuju belajar adalah
pemaknaan pengetahuan; dari mengartikan mengajar sebagai kegiatan transfer of knowledge
kepada pihak yang belajar menuju arti mengajar sebagai menggali makna; dari mind yang memiliki
fungsi sebagai sarana untuk memindahkan pengetahuan menuju mind yang berfungsi menafsirkan
apa yang diterimanya tersebut sehingga memunculkan sesuatu yang berbeda. (Degeng, 2015).
Kelas yang disetting secara konstruktivistik, lebih banyak memberi ruang kepada siswa
sehingga mereka dapat mengembangkan pengetahuannya secara lebih mandiri melalui interaksi
dengan teman sebaya (Dagar, V; Yadaf, 2016). Dengan berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas
bersama dengan teman yang lebih kompeten, maka peserta didik yang kurang kompeten menjadi
mahir secara mandiri. Lebih lanjut, Dagar, V; Yadaf (2016) mengalokasikan waktu pembelajaran
sebaiknya 70% waktu dihabiskan untuk kegiatan yang berpusat pada peserta didik, seperti
presentasi dan kerja kelompok kecil dan selebihnya 30% waktu berpusat pada guru dimana interaksi
guru terhadap peserta didik bersifat fasilitatif.
Inovasi pembelajaran berangkat dari permasalahan di kelas. Pembelajaran yang merupakan
aktivitas paling dominan dalam proses pendidikan dikatakan bisa berhasil tergantung dari
kemampuan guru mulai dari bagaimana mempersiapkan pembelajaran, bagaimana menjalani
proses kegiatan belajar mengajar menjadi efektif, bagaimana guru mengajar dan bagaimana guru
mengevaluasi hasil pembelajaran. Untuk itu peran guru sebagai inovator dalam pembelajaran
sangat penting. Guru harus mampu mengkreasi metode pembelajaran ataupun model-model
pembelajaran menjadi suatu desain pembelajaran inovatif.
Ainurrahman (2009) mengartikan model pembelajaran sebagai kerangka konseptual dimana
pengalaman belajar untuk tujuan belajar tertentu terorganisasi secara prosedural dan sistematis
sehingga menjadi pedoman perencanaan dan pelaksanaan aktivitas pembelajaran bagi para guru
atau perancang pembelajaran. Sementara (Trianto, 2014) berpendapat bahwa makna model
pembelajaran memiliki perspektif lebih luas apabila dibandingkan dengan strategi, prosedur maupun
metode pembelajaran. Makna Model pembelajaran inovatif memiliki arti bahwa model pembelajaran
yang yang dipilih dan diterapkan oleh guru agar dapat menuntun siswa dalam memperoleh
kemajuan belajar baik dari aspek proses maupun hasilnya (Purwadhi, 2019). Dengan demikian,
pada model ini guru dipacu untuk meng-upgrade dan meng-updade pengetahuan, skill dan
mengembangkan gagasan cemerlang yang dimilkinya. Menurut (Darmadi, 2017) bahwa apabila
dengan model pembelajaran inovatif yang dilakukan dengan cara mengelola media pembelajaran
berbasis teknologi diharapkan sebagai upaya untuk menciptakan keseimbangan berfungsinya otak
kanan dan otak kiri siswa dalam rangka menumbuhkan kepercayaan diri. Dengan demikian
penerapan model pembelajaran yang inovatif ini diharapkan mampu melahirkan generasi yang
berpikir kritis sehingga muncul gagasan baru yang positip, mampu mengembangkan kreativitas,
terampil dalam memecahkan masalah dan siap menghadapi tantangan abad 21.
Pengembangan model-model pembelajaran inovatif dalam pendidikan era milenium adalah
pembelajaran yang memadukan berbagai kecakapan yang meliputi pengetahuan, skil, sikap, dan
penguasaan teknologi-informasi (Kemendikbud, 2017). Adapun yang perlu dikembangkan adalah
kecakapan 4C yaitu: (1) kompetensi untuk berpikir kritis dan kompetensi dalam pemecahan
masalah, (2) kemampuan dalam berkomunikasi, (3) kemampuan melahirkan kreativitas dan inovasi,
dan (4) kemampuan berkolaborasi.
Model pembelajaran inovatif bersifat student centered. Namun demikian dalam praktik
pembelajaran di banyak sekolah model pembelajaran yang diimplementasikan masih merupakan
model pembelajaran konvensional dimana guru lebih dominan daripada siswa (teacher centered),
mereka menerapkan metode pembelajaran yang monoton, biasanya berbentuk serta ceramah yang
berkepanjangan sehingga peserta didik merasa bosan dan tidak nyaman. Misalnya pada
pembelajaran non eksak (seperti mata pelajaran ekonomi) yang selama ini dianggap sebagai
pelajaran hafalan, peserta didik hanya dibimbing pada tingkatan kompetensi yang sebatas pada
menghafal pengetahuan tanpa adanya upaya untuk mengembangkan berpikir kritis dan
Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan
E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372
Vol. 1 No. 1 , 2021
Universitas Nusantara PGRI Kediri
https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |26
menghubungkannya dalam pengalaman nyata keseharian, sehingga siswa tidak terbiasa melatih
dirinya guna memecahkan masalah yang dihadapai dalam kesehariannya dengan berpedoman pada
nalar yang kritis yang dimilikinya sehingga kemampuan critical thinking mereka kurang bisa
berkembang dengan baik.
Sebagai mediator, seharusnya guru bisa menfasilitasi siswa dalam merumuskan berbagai
pertanyaan atas fenomena yang terjadi atau dihadapi. Guru juga seharusnya memilki peran untuk
mengarahkan siswa dalam pengembangan sikap positif terhadap pembelajaran sehingga siswa
dapat focus atau konsentrasi dan tidak beralih perhatian ke hal-hal lainnya. Peran guru berikunya
adalah memandu siswa untuk mengembangkan pola pikir logis sehingga siswa dapat mengaitkan
secara runtut antara pengetahuan awal yang dimiliki sebelumnya dengan berbagai informasi baru
yang didapatkan. Proses pembelajaran untuk dapat mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan
dengan menerapkan model-model pembelajaran yang kreatif dan inovatif
Banyak model pembelajaran berbasis kooperatif-konstruktivitis yang menjadi alternatif untuk
diterapkan bagi guru ekonomi. Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan menekankan bahwa model-model pembelajaran yang layak untuk diimplementasikan
dalam pembelajaran ekonomi pada kurikulum 2013 adalah model-model pembelajaran yang dapat
menstimulus keingintahuan dan kreatifitas para siswa, diantaranya berupa pembelajaran berbasis
penemuan (discovery learning), pembelajaran berbasis projek (project-based learning), dan
Pembelajaran berbasis masalah (problem-based learnig). (Kemendikbud, 2014)
Penelitian mengenai pengaruh model-model pembelajaran yang inovatif guna sebagai upaya
meningkatkan kompetensi siswa telah banyak dilakukan oleh para mahasiswa, dosen, maupun guru.
Berdasarkan berbagai hasil penelitian terdahulu dipandang perlu untuk disusun suatu rangkuman
yang sistematis yang dapat mmberikan gambaran secara lengkap dan menyeluruh atas hasil dari
berbagai penelitian terdahulu tersebut.. Meta analisis, menurut Sriawan & N.S (2015); Paldam
(2015); dan Nieuwenstein, M. R., D. Morey (2015), merupakan teknik yang digunakan dalam
meresume beberapa temuan dalam penelitian terdahulu yang selanjutnya dilakukan proses
elaborasi, meriview dan menganalisis serta menuangkan dalam bentuk resume atas berbagai hasil
penelitian terdahulu tersebut. Meta analisis juga bisa digunakan untuk menyelidiki berbagai
pernyataan yang didasarkan pada data hasil temuan penelitian yang telah dipublikasikan
sebelumnya. (Sukamto, 1988).
Pendekatan meta analisis yang digunakan dalam penelitian ini difokuskan kepada data-data
variabel penelitian, ukuran sampel, dan subyek penelitian. Sebagaimana dipaparkan sebelumnya
bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan beberapa hasil
penelitian terdahulu tentang keterkaitan antara model-model pembelajaran inovatif yang berbasis
konstruktivistik dengan hasil belajar dan peningkatan skill siswa pada mata pelajaran ekonomi di
SMA/SMK. Penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan pengaruh model-model pembelajaran
inovatif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA/SMK di Kabupaten
Nganjuk.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah meta analisis yang dilakukan dengan mereview beberapa artikel
ilmiah yang telah dipublish baik di jurnal nasional maupun jurnal internasional. Metode penelitian
adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan uji statistik. Analisis data dilakukan dengan
melakukan uji normalitas sebagai uji prasyarat untuk dlakukan ke tahap pengujian selanjutnya.
Sedangkan uji hipotesis dilakukan dengan uji t sampel berpasangan. Populasi penelitian ini berupa
temuan-temuan yang dimuat dalam jurnal-jurnal yang berkaitan dengan model pembelajaran
inovatif pada mata pelajaran ekonomi jenjang SMA/SMA. Sampel yang diambil dengan teknik
purpose sampling adalah 13 artikal dari jurnal terakreditasi. Purposive sampling yang digunakan
dalam penelitian ini dipilih dengan criteria yang meliputi: (1) memilih topik yang akan diteliti, berupa
keterkaitan antara model-model pembelajaran inovatif dengan hasil belajar siswa pada mata
Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan
E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372
Vol. 1 No. 1 , 2021
Universitas Nusantara PGRI Kediri
https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |27
pelajaran ekonomi di SMA/SMK, (2) lingkup jurnal yang diambil yaitu meliputi jurnal nasional dan
jurnal internasional terakreditasi, (3). Melakukan uji normalitas dan uji t sampel berpasangan melalui
program SPSS 26, (4) menghitung besarnya effect size dari masing-masing penelitian terdahulu
guna menentukan kategorisasinya yang meliputi: rendah, sedang, atau tinggi, (5) menganalisis
besarnya pengaruh variabel moderator pada effect size, dan (6) menulis rangkuman.
Untuk menghitung besarnya effect size menggunakan rumus Glass (Glass, McGaw, & Smith,
1981) yaitu dengan membagi selisih dari rata-rata pada kelompok eksperimen (XE) dengan rata-rata
dari kelompok kontrol (XC) dengan standar deviasi kelompok kontrol (SC). Kriteria pengukuran effect
size (ES) dalam penelitian ini mengacu (Glass et al., 1981), dimana jika ES  0,15 maka ES dapat
diabaikan. Jika 0,15 < ES  0,40 maka ES nya kecil. Jika 0,50  ES  0,75 maka ES nya sedang.
Jika 0,75  ES  1,10 maka ES nya tinggi. Jika 1,10  ES  1,45 maka ES nya sangat tinggi, dan
jika 1,45 < ES maka berkategori pengaruh tinggi.
PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang diperoleh dari 13 artikel yang terkait dengan pengaruh model
pembelajaran inovatif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA/SMK untuk
menghasilkan data analisis sebagai berikut:
Hasil analisis model pembelajaran inovatif dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi atas
dasar uji gain
Ada dua macam nilai rata-rata hasil belajar yaitu berupa nilai rata-rata atas pre-test (sebelum
dilakukan perlakuan) dan nilai rata-rata post-test (setelah dilakukan perlakuan) yang dilakukan
dalam kelas eksperimen dimana model pembelajaran inovatif diimplementasikan. Setelah mendata
nilai rata-rata pre-test dan nilai rata-rata post test, maka selanjutnya dilakukan dengan uji gain. Uji
gain ini bertujuan mengukur derajad peningkatan hasil belajar antara sebelum dan setelah
dilaksanakannya model pembelajaran sehingga bisa diketahui tingkat efektivitas pembelajaran.
Tabel 1. Hasil Analisis Keterkaitan antara Model-model Pembelajaran Inovatif dengan Hasil Belajar Siswa dalam
Mata Pelajaran Ekonomi Berdasarkan Uji Gain
No Kode Skor Pre-Test Skor Post-Test
Perubahan
(Peningkatan)
Gain (%)
1 A1 77,00 81,50 4,50 19,56
2 A2 62,50 72,90 10,40 27,73
3 A3 68,95 85,00 16,05 51,69
4 A4 55,23 75,32 20,09 44,87
5 A5 72,40 81,60 9,20 33,33
6 A6 70,95 82,74 11,79 40,59
7 A7 45,23 82,38 37,15 67,83
8 A8 70,15 89,36 19,21 64,36
9 A9 50,00 75,00 25,00 50,00
10 A10 52,00 79,00 27,00 56,46
11 A11 63,33 85,45 22,12 60,24
12 A12 47,44 94,56 47,12 89,65
13 A13 54,97 83,97 29,00 64,40
Berdasarkan Tabel 1 diatas menjelaskan bahwa implementasi model pembelajaran inovatif
ternyata dapat berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi jenjang
SMA/SMK dengan peningkatan terendah 4,50% dan peningkatan tertinggi 47,12%. Sementara untuk
perolehan gain terendah sebesar 19,56% dan tertinggi sebesar 89,65%.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan
E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372
Vol. 1 No. 1 , 2021
Universitas Nusantara PGRI Kediri
https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |28
Hasil Uji Statistik
Guna mengetahui ada-tidaknya perbedaan hasil belajar sebelum diberikan tindakan (pre-test)
dengan setelah diberikan tindakan (post test) maka dilakukan uji t sampel berpasangan (paired
sample t-test). Uji t ini dapat dilakukan jika data terdistribusi secara normal, dengan dilakukan uni
normalitas terlebih dahulu. Hasil uji normalitas disajikan pada tabel 2.
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Data
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
PRE-TEST 0.165 13 .200* 0.936 13 0.403
POST-TEST 0.144 13 .200* 0.964 13 0.809
Dari Tabel 2 diatas, menujukkan bahwa pada pre test nilai sig. dengan Shapiro-Wilk menghasilkan
angka sebesar 0.403 > 0.05, dan pada post-test nilai sig. sebesar 0.809 > 0.05 maka hal ini
menujukkan bahwa data penelitian ini berkategori terdistribusi secara normal, berarti syarat
dilakukannya uji t sampel berpasangan telah terpenuhi.
Tabel 3. Statistik Sampel Berpasangan
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1
PRE-TEST 60.7808 13 10.57970 2.93428
POST-TEST 82.2138 13 5.93469 1.64599
Output hasil uji Statistik Sampel Berpasangan dengan menggunakan aplikasi SPSS 26 pada Tabel 3
diatas menujukkan bahwa model-model pembelajaran inovatif dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada pelajaran ekonomi di SMA/SMK dengan nilai rata-rata sebelumnya (pre-test) sebesar
60,78, kemudian setelah diberi tindakan (post-test) nilai rata-rata meningkat menjadi sebesar 82,21.
Tabel 4. Hasil Korelasi Sampel Berpasangan
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 PRE-TEST & POST-TEST 13 0.047 0.879
Output hasil uji Korelasi Sampel Berpasangan pada Tabel 4 diatas menujukkan korelasi antara pre
test dengan post test kecil yaitu 0.047.
Tabel 5. Hasil Uji Sampel Berpasangan
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair
1
PRE-TEST
& POST
TEST
-21.43308 11.88522 3.29637 -28.61524 -14.25091 -6.502 12 0.000
Berdasarkan output uji sampel berpasangan (paired samples t-test) pada tabel 5, menunjukkan nilai
sig. (2-tailed) sebesar 0.000 < 0.05 yang berarti ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara
sebelum dilakukan tindakan (pre-test) dengan sesudah dilakukan tindakan (pre-test). Jadi dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa di SMA/SMK
antara sebelum diterapkannya model pembelajaran inovatif dengan sesudah diterapkannya model
pembelajaran inovatif.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan
E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372
Vol. 1 No. 1 , 2021
Universitas Nusantara PGRI Kediri
https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |29
Tabel 6. Effect Size Hasil Belajar Ditinjau dari Pemberian Tindakan
No Pemberian Tindakan Jumlah Data Effect Size Kategori
1 Problem Based Learning 5 2,68 Tinggi
2 Contextual Teaching and Learning 3 2,46 Tinggi
3 Project Based Learning 1 2,06 Tinggi
4 Make and Match 1 1,15 Tinggi
5 Active Debate 1 0,99 Tinggi
6 Inkuiri 1 0,72 Sedang
7 Deep Dialog/Critical Thinking 1 0,69 Sedang
Tabel 6 diatas menunjukkan bahwa dengan pemberian perlakuan berupan implementasi
model pembelajaran berbasis masalah (PBL) menghasilkan nilai effect size paling besar yaitu 2,68
selanjutnya diikuti model pembelajaran kontekstual (CTL) sebesar 2,46, pembelajaran berbasis
proyek (PjBL) sebesar 2,06 dan seterusnya hingga model pembelajaran Deep Dialog/Critical
Thinking yang menghasilkan nilai effect size paling kecil yaitu 0,69 meski demikian masih tergolong
kategori sedang.
Tabel 7. Effect Size Variabel Moderator Ditinjau dari Aspek Keterampilan
No Keterampilan Effect Size Kategori
1 Motivasi belajar 1,49 Tinggi
2 Berpikir kritis 0,95 Tinggi
3 Keterampilan berbicara 0,83 Tinggi
4 Kemampuan analisis 0,76 Tinggi
Ditinjau dari aspek keterampilan, tabel 7 diatas menunjukkan bahwa nilai effect size paling
besar adalah motivasi belajar yaitu 1,49 kemudian diikuti dengan berpikir kritis dengan nilai effect
size 0,95, keterampilan berbicara sebesar 0,83 dan terakhir kemampuan analisis dengan nilai effect
size paling kecil yaitu 0,76. Semua aspek keterampilan diatas menghasilkan effect size yang
tergolong tinggi.
Secara keseluruhan bisa dikatakan bahwa model-model pembelajaran inovatif dalam
penelitian ini secara signifikan berpengaruh terhadap meningkatnya hasil belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi di SMA/SMK. Berdasarkan analisis data penelitian sebagaimana dipaparkan
sebelumnya tampak bahwa implementasi model pembelajaran inovatif yang memiliki pengaruh
paling dominan terhadap hasil belajar mata pelajaran adalah PBL, selanjutnya diikuti oleh model
pembelajaran CTL dengan nilai effect size yang hampir sama. Artinya kedua model pembelajaran
tersebut mempunyai efektivitas yang tinggi dibandingkan dengan model-model pembelajaran inovatif
lainnya. Dalam teori Bruner (dalam Nurhadi, 2004) hakekat PBL adalah belajar sesuai dengan fakta
kehidupan sehari-hari. Belajar sesuai fakta akan menciptakan pembelajaran yang bermakna serta
memperkuat retensi ingatan, selanjutnya mampu mengembangkan kemampuan berpikir secara
berkesinambungan. Sejalan dengan hal tersebut, (Schechter, 2011) menyimpulkan bahwa PBL telah
banyak memberikan kontribusi bagi peningkatan kompetensi berpikir secara kritis, analitis, dan
strategis. Selanjutnya, (Miller, 2004) bahwa masalah adalah stimulus untuk berpikir. PBL telah
memberi kepercayaan diri untuk dapat memecahkan masalah dan secara efektif menggantikan
hafalan dengan pengalaman belajar.
PBL dan CTL, keduanya merupakan model pembelajaran yang paling sesuai dengan teori dan
praktek pendidikan modern saat ini (Anas, 2019). Namun penggunaan kedua model pembelajaran
tersebut dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan guru, sub kompetensi atau
materi pelajaran yang diajarkan, dan mampu menarik minat siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran (Fuadi & Anas, 2019). Model pembelajaran PBL lebih mengutamakan pembahasan
masalah, sedangkan CTL lebih bersifat universal yaitu mencakup penghitungan dan pengetahuan
yang relevan (Tutik, 2020)
Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan
E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372
Vol. 1 No. 1 , 2021
Universitas Nusantara PGRI Kediri
https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |30
Dalam penelitian ini, artikel yang menggunakan model pembelajaran PBL materi pelajaran
yang dibahas diantaranya adalah Masalah Pokok Ekonomi, Uang dan Lembaga Keuangan serta
Ketenagakerjaan, dimana materi tersebut lebih mengutamakan pembahasan masalah. Sedangkan
artikel yang menggunakan model pembelajaran CTL materi pelajaran yang dibahas diantaranya
adalah Permintaan dan Penawaran, serta konsep Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan
Ekonomi dimana materi tersebut mencakup penghitungan dan pengetahuan yang relevan. Dengan
demikian penulis dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar penulis artikel dalam penelitian ini
mampu menyesuaikan antara model pembelajaran inovatif yang digunakan dalam proses
pembelajaran dengan sub kompetensi atau materi pelajaran yang diajarkan, sehingga model
pembelajaran inovatif yang dipakai dalam pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap
peningkatan hasil belajar ekonomi. Hasil penelitian ini mendukung dan sejalan dengan hasil
penelitian (Forijati;. Anas, 2020).
Model-model pembelajaran inovatif dalam penelitian juga berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel moderator yang berupa aspek keterampilan yaitu motivasi belajar, berpikir kritis,
keterampilan berbicara dan kemampuan analisis. Keempat aspek tersebut nilai effect size nya
kategori tinggi maka bisa dipastikan pengaruhnya terhadap peningkatan hasil belajar juga tinggi,
yang berarti telah memberi andil yang besar dalam upaya penyempurnaan proses pembelajaran.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil kajian meta analisis penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran inovatif secara signifikan berpengaruh terhadap hasil belajar pada mata pelajaran
ekonomi jenjang SMA/SMK. Dari model pembelajaran inovatif yang diteliti, ternyata model
pembelajaran PBL terbukti memberikan pengaruh yang paling besar. Kemudian diikuti model
pembelajaran CTL yang mana kedua model pembelajaran tersebut berkaitan dengan masalah atau
fakta kehidupan sehari-hari, mendasarkan pada kemampuan mengkonstruksi logika atau nalar
sehingga menumbuhkan keterampilan memecahkan masalah dan mampu mengarahkan diri peserta
didik untuk mendapatkan pemahaman yang tinggi. Skill yang lebih baik yang dimiliki seseorang
maupun team work dapat memberikan motivasi bagi peserta didik, juga dapat mengembangkan
berpikir secara kritis (critical thinking), kreatif, dan saling memberi informasi serta dapat
mengembangkan kemampuan berbicara dan kemampuan analisis.
SARAN PENGEMBANGAN PENELITIAN LANJUT
Hasil penelitian ini tidak selamanya mutlak benar. Masih banyak variabel selain yang dianalisis
dalam penelitian ini yang diduga berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi, seperti
bagaimana kondisi peserta didik, kemampuan guru, sarana prasarana, kondisi lingkungan sekitar
dan sebagainya. Tidak ada suatu model pembelajaran dikatakan lebih baik dari model pembelajaran
lainnya, tepatnya, model pembelajaran terbaik adalah model pembelajaran yang relevan dengan
situasi dan kondisi dimana pembelajaran dilaksanakan. Dengan demikian, diperlukan adanya
penelitian-penelitian berikutnya terkait dengan fenomena dan pengembangan model pembelajaran
dengan konteks tertentu guna memperkaya khasanah pengembangan keilmuan terutama dalam
bidang pembelajaran.
DAFTAR RUJUKAN
Ainurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Anas, M. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Kasus Berpusat Kepada
Mahasiswa Pada Mata Kuliah Auditing 1. Prosiding Seminar Nasional Manajemen, Ekonomi,
Akuntansi, 427435. Retrieved from
http://ojs.senmea.fe.unpkediri.ac.id/index.php/senmea/article/view/54
Dagar, V; Yadaf, A. (2016). Constructivism: A Paradigm for Teaching and Learning. Arts and Social
Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan
E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372
Vol. 1 No. 1 , 2021
Universitas Nusantara PGRI Kediri
https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |31
Sciences Journal, 7(4). https://doi.org/10.4172/2151-6200.1000200
Darmadi. (2017). Pengembangan Metode Pembelajaran: Dasar Dinamika Belajar Siswa. Jakarta:
Penerbit Depubish.
Degeng, N. S. (2015). Perbaikan Kualitas Pembelajaran Untuk Sukses di Era Kesemrawutan Global.
Malang: Lemibaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Negeri Malang.
Forijati;. Anas, M. E. R. (2020). Meta Analysis ; The Influence of Teaching Economy Innovation to
the Escalation of The teaching Quality, 6(9), 15.
Fuadi, A. S., & Anas, M. (2019). Implementasi Model CIPP dalam Evaluasi Kurikulum 2013
Pendidikan Ekonomi. Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan Dan
Pembelajaran), 3, 316324. Retrieved from
http://ojs.semdikjar.fkip.unpkediri.ac.id/index.php/SEMDIKJAR/article/view/32
Glass, G. V., McGaw, B., & Smith, M. L. (1981). Meta-analysis in social research, Sage Publication.
London: Sage Publication.
Gunawan, & Darmani. (2018). Mengajar Di Jaman Now (1st ed.). Ponorogo: Penerbit WADE Group.
Kemendikbud. (2014). Pembelajaran Ekonomi Melalui Pendekatan Saintifik. Jakarta: Direktorat
Pembinaan SMA Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud.
Kemendikbud. (2017). Buku Panduan Implementasi Kecakapan Abad 21 Kurikulum 2013 Di SMA.
Dit. PSMA Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Miller, J. S. (2004). Problem-based learning in organizational behavior class: Solving students real
problems. Journal of Management Education, 28(5), 578590.
https://doi.org/10.1177/1052562903257937
Nieuwenstein, M. R., D.Morey, T. (2015). On making the right choice: A meta-analysis and large-
scale replication attempt of the unconscious thought advantage. Judgment and Decision
Making, 10(1), 117.
Nurhadi. (2004). Kurikulum 2004. Jakarta: Gramedia Widisarana.
Paldam, M. (2015). Meta analysis in a Nutshell: Techniques and general findings meta analysis in a
Nutshell: Techniques ang general findings. Economics: The Open-Access, Open-Assessment
E-Journal, 9(December, 114. https://doi.org/10.5018
Purwadhi. (2019). Pembelajaran Inovatif dalam Pembentukan Karakter Siswa. Mimbar Pendidikan,
4(1), 2134.
Schechter, C. (2011). Switching Cognitive Gears. Educational Administration, 49(2), 143165.
Sriawan, & N.S, U. (2015). Pemetaan penelitian mahasiswa program studi pendidikan guru sekolah
dasar pendidikan jasmani tahun 2013-2015. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 11, 8287.
Sukamto. (1988). Perencanaan dan pengembangan kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan.
Trianto. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual: Konsep,
Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum 2013 (Kurikulum Tematik Integratif). Jakarta:
Prenadamedia Group.
Tutik. (2020). Analisis studi komparasi metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan
Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap pencapaian prestasi belajar ekonomi siswa
kelas XI SMAN 1 Mejayan. GHAITSA: Islamic Education Journal, 1(2), 5561.
LAMPIRAN : Data yang Dipakai dalam Penelitian
Agustianingsih, E. R. (2014). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pokok
Bahasan Jurnal Penyesuaian Kelas XI SMA. Jurnal of Economic Education, 3(2).
Aini, Q. (2018). Pengaruh Pembelajaran Inovatif Berbasis Deep Dialog/Critical Thinking (DD/CT)
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Di MA NW Suralaga. JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Kewirausahaan), 2(1), 60.
https://doi.org/10.29408/jpek.v2i1.847
Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan
E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372
Vol. 1 No. 1 , 2021
Universitas Nusantara PGRI Kediri
https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |32
Fahrurozi, Moh ; Juaini, Muhammad; Kudesiah, S. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Make a
Match terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Educatio,
II(2), 139147.
Gunawan, A. I., & Amaliyah, I. (2018). Pengaruh Pendekatan Saintifik Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Analisis Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi.
Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi, 5(1), 1. https://doi.org/10.33603/ejpe.v5i1.1071
Hasyim, M. (2011). Pencapaian Standar Kompetensi dalam Kurikulum 2006 pada Mata Pelajaran
Ekonomi melalui Pendekatan Kontextual (CTL) Di SMAN 11 Semarang. Dinamika Pendidikan,
VI(1), 4561.
Ibrahim, Anna Sylvia; Suyuti; Nadjamuddin, L. (2017). Pengaruh Model Problem Based Learning
terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Siswa SMA Negeri 1 Palu. Jurnal
Katalogis, 5(4), 920.
Komar, Z., Rusdarti, R., & Khafid, M. (2020). Implementation of Project Based Learning Model to
Improve the Learning Results of Economic Subjects of SMA Negeri 15 Semarang. Journal of
Economic Education, 10(1), 3441.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jeec/article/view/41335
Mahardika, Ade; Wulandari, S. S. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Active Debate terhadap
Hasil Belajar dan Ketrampilan Berbicara pada KD Menerapkan Pelayanan Prima kepada
Pelanggan Kelas XI OTKP Di SMKN 1 Jombang. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran,
07(03), 112.
Muntoko, P. (2012). Pengembangan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
Berbasis Multimedia Interaktif. Journal of Economic Education, 1(2), 130138.
Muspita, Z., & Sholihah, I. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap
Kemampuan Berfikir Kritis, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMAN 1
Masbagik. JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Kewirausahaan), 3(1), 41.
https://doi.org/10.29408/jpek.v3i1.1525
Ruslan, D., & Pradinda, I. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2016 / 2017.
Jurnal Ekonomi Pendidikan, 7(5), 1722.
Sudarmiani, S. (2020). The Development of Economic Learning Model through CTL (Contextual
Teaching and Learning) to Promote Students Critical Thinking Skill. Budapest International
Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal, 3(2), 714723.
https://doi.org/10.33258/birle.v3i2.900
Taryadi, & Rusdarti. (2018). Problem-Based Learning Method Using Comic As A Medium Toward
Students Learning Outcomes Of Economy Social Science in Uang dan Lembaga Keuangan.
Journal of Economic Education, 7(1), 19. https://doi.org/10.15294/jeec.v7i1.21186.
Ad

Recommended

inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
harjunode
Konsep dasar inovasi pembelajaran dalam madrasah
Konsep dasar inovasi pembelajaran dalam madrasah
ssuser7ac1cc
Inovasi Pembelajaran di Era Society 5.0.pptx
Inovasi Pembelajaran di Era Society 5.0.pptx
TotoTPrihanto1
Pembelajaran inovatif 1
Pembelajaran inovatif 1
Hendri Saputra
Prodak_seminar_okKXZLJASLKXJSADJQWISNXXJ.pptx
Prodak_seminar_okKXZLJASLKXJSADJQWISNXXJ.pptx
Rahimulharahap1
Makalah keynote1redhana
Makalah keynote1redhana
iwayanredhana
MATA KULIAH PENDIDIKAN: INOVASI PEMBELAJARAN
MATA KULIAH PENDIDIKAN: INOVASI PEMBELAJARAN
UmmulHasanah10
Inovasi.pdf
Inovasi.pdf
StMuthmainnahYusuf
pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran inovatif
pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran inovatif
dekaanjariyah
Guru Profesional
Guru Profesional
Syarifatul Marwiyah
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdf
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdf
119LennyOctaviany
3 - Strategi Inovasi Pembelajaran dalam Merdeka Belajar.pdf
3 - Strategi Inovasi Pembelajaran dalam Merdeka Belajar.pdf
MasFattahillah
9fdcdbd0d324838777002ff369fd410f
9fdcdbd0d324838777002ff369fd410f
krkristal
9fdcdbd0d324838777002ff369fd410f
9fdcdbd0d324838777002ff369fd410f
krkristal
INOVASI-PEMBELAJARAN-untuk-WEB-DOSEN.pptx
INOVASI-PEMBELAJARAN-untuk-WEB-DOSEN.pptx
NurulMunawarah3
Konsep divusi Inovasi, dalam Pendidikan
Konsep divusi Inovasi, dalam Pendidikan
DarmanUMK1
Tugas lina
Tugas lina
Operator Warnet Vast Raha
model model pembelajaran yang bisa dicontoh
model model pembelajaran yang bisa dicontoh
mustamin17
Model model pembelajaran
Model model pembelajaran
marnosumarno2
INOVASI DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR
INOVASI DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR
YustikaDesbriani
Marty mardiyah
Marty mardiyah
Diiyahh Fatmala
MODEL_MODEL_model PEMBELAJARAN-libre (1).pptx
MODEL_MODEL_model PEMBELAJARAN-libre (1).pptx
SuryaDimas3
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Ana Onana
Tugas kajian kritis
Tugas kajian kritis
Dini Nur Apriyani
Inovasi Dan Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran
Inovasi Dan Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran
megawulan915
Model model pembelajaran
Model model pembelajaran
Ahmad Wahyudin Rock'n Roll
Model model pembelajaran
Model model pembelajaran
smk n 4 padang
Makalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaran
August Ruris Narendra
PPT Tugas Kelompok 6 Etika Bisnis Materi 6.pptx
PPT Tugas Kelompok 6 Etika Bisnis Materi 6.pptx
IpanSuryawan
Bahan Paparan KaroKeu_Pembekalan CPNS (1).pptx
Bahan Paparan KaroKeu_Pembekalan CPNS (1).pptx
OsteoPorosIs1

More Related Content

Similar to 16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf (20)

pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran inovatif
pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran inovatif
dekaanjariyah
Guru Profesional
Guru Profesional
Syarifatul Marwiyah
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdf
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdf
119LennyOctaviany
3 - Strategi Inovasi Pembelajaran dalam Merdeka Belajar.pdf
3 - Strategi Inovasi Pembelajaran dalam Merdeka Belajar.pdf
MasFattahillah
9fdcdbd0d324838777002ff369fd410f
9fdcdbd0d324838777002ff369fd410f
krkristal
9fdcdbd0d324838777002ff369fd410f
9fdcdbd0d324838777002ff369fd410f
krkristal
INOVASI-PEMBELAJARAN-untuk-WEB-DOSEN.pptx
INOVASI-PEMBELAJARAN-untuk-WEB-DOSEN.pptx
NurulMunawarah3
Konsep divusi Inovasi, dalam Pendidikan
Konsep divusi Inovasi, dalam Pendidikan
DarmanUMK1
Tugas lina
Tugas lina
Operator Warnet Vast Raha
model model pembelajaran yang bisa dicontoh
model model pembelajaran yang bisa dicontoh
mustamin17
Model model pembelajaran
Model model pembelajaran
marnosumarno2
INOVASI DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR
INOVASI DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR
YustikaDesbriani
Marty mardiyah
Marty mardiyah
Diiyahh Fatmala
MODEL_MODEL_model PEMBELAJARAN-libre (1).pptx
MODEL_MODEL_model PEMBELAJARAN-libre (1).pptx
SuryaDimas3
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Ana Onana
Tugas kajian kritis
Tugas kajian kritis
Dini Nur Apriyani
Inovasi Dan Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran
Inovasi Dan Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran
megawulan915
Model model pembelajaran
Model model pembelajaran
Ahmad Wahyudin Rock'n Roll
Model model pembelajaran
Model model pembelajaran
smk n 4 padang
Makalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaran
August Ruris Narendra
pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran inovatif
pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran inovatif
dekaanjariyah
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdf
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdf
119LennyOctaviany
3 - Strategi Inovasi Pembelajaran dalam Merdeka Belajar.pdf
3 - Strategi Inovasi Pembelajaran dalam Merdeka Belajar.pdf
MasFattahillah
9fdcdbd0d324838777002ff369fd410f
9fdcdbd0d324838777002ff369fd410f
krkristal
9fdcdbd0d324838777002ff369fd410f
9fdcdbd0d324838777002ff369fd410f
krkristal
INOVASI-PEMBELAJARAN-untuk-WEB-DOSEN.pptx
INOVASI-PEMBELAJARAN-untuk-WEB-DOSEN.pptx
NurulMunawarah3
Konsep divusi Inovasi, dalam Pendidikan
Konsep divusi Inovasi, dalam Pendidikan
DarmanUMK1
model model pembelajaran yang bisa dicontoh
model model pembelajaran yang bisa dicontoh
mustamin17
Model model pembelajaran
Model model pembelajaran
marnosumarno2
INOVASI DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR
INOVASI DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR
YustikaDesbriani
MODEL_MODEL_model PEMBELAJARAN-libre (1).pptx
MODEL_MODEL_model PEMBELAJARAN-libre (1).pptx
SuryaDimas3
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Ana Onana
Inovasi Dan Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran
Inovasi Dan Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran
megawulan915
Model model pembelajaran
Model model pembelajaran
smk n 4 padang

Recently uploaded (20)

PPT Tugas Kelompok 6 Etika Bisnis Materi 6.pptx
PPT Tugas Kelompok 6 Etika Bisnis Materi 6.pptx
IpanSuryawan
Bahan Paparan KaroKeu_Pembekalan CPNS (1).pptx
Bahan Paparan KaroKeu_Pembekalan CPNS (1).pptx
OsteoPorosIs1
PPT KOMu nikasi BIS Nis perencanan pe_33_3.pptx
PPT KOMu nikasi BIS Nis perencanan pe_33_3.pptx
anstsynrjnh237
13 Manajemen Dana 13 ALMA.pptx najauajahaajauauqjqjqqjwhwhwhwhww
13 Manajemen Dana 13 ALMA.pptx najauajahaajauauqjqjqqjwhwhwhwhww
bellaputriameilia
Pertemuan ke 6 dan 7 Pajak danSubsidi.ppt
Pertemuan ke 6 dan 7 Pajak danSubsidi.ppt
EdiPurnomo72
MENERANGKAN AL- WADIAH DALAM MUAMALAT ISLAM.pptx
MENERANGKAN AL- WADIAH DALAM MUAMALAT ISLAM.pptx
hafizzullah2
Ekonomi kependudukan dan ketenagakerjaan
Ekonomi kependudukan dan ketenagakerjaan
Albertt21
PPT Tugas 4 Klp. 6 Pengantar Manajemen E2.pptx
PPT Tugas 4 Klp. 6 Pengantar Manajemen E2.pptx
IpanSuryawan
pertumbuhan ekonomi di indosesia dan dampakanya
pertumbuhan ekonomi di indosesia dan dampakanya
LusiAna96
Ekonomi.kependudukan,...........................
Ekonomi.kependudukan,...........................
Albertt21
ELTONMPO LINK ALTERNATIF SLOT GACOR TERPERCAYA SEINDONSEIA
ELTONMPO LINK ALTERNATIF SLOT GACOR TERPERCAYA SEINDONSEIA
ELTONMPO
okeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.ppt
okeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.ppt
andrianfrmnshh
Solusi trasformasi dan digitalisasi pajak
Solusi trasformasi dan digitalisasi pajak
donzkop
Firma untuk ajkntansi keuangan lembags.pptx
Firma untuk ajkntansi keuangan lembags.pptx
HeniIrdamawati
Presentasi Pengertian, Jenis, dan Mekanisme Asuransi Reasuransi.pptx
Presentasi Pengertian, Jenis, dan Mekanisme Asuransi Reasuransi.pptx
chrleschandera12
Penilaian Aset atau Appraisal Perusahaan.pptx
Penilaian Aset atau Appraisal Perusahaan.pptx
masirex
Akuntansi Wakaf_Kelompok 6. Matkul Aksyar
Akuntansi Wakaf_Kelompok 6. Matkul Aksyar
IndriYuliafitri1
04. Materi Bab IV dan Bab V-Renstra OPD (Inmendagri 2-2025).pptx
04. Materi Bab IV dan Bab V-Renstra OPD (Inmendagri 2-2025).pptx
IGEDEBUDHIDHARMAWAN1
okeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.pptx
okeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.pptx
andrianfrmnshh
Cetak Biru Sistem logistik Nasional Indonesia.pptx
Cetak Biru Sistem logistik Nasional Indonesia.pptx
samuraiflamenco
PPT Tugas Kelompok 6 Etika Bisnis Materi 6.pptx
PPT Tugas Kelompok 6 Etika Bisnis Materi 6.pptx
IpanSuryawan
Bahan Paparan KaroKeu_Pembekalan CPNS (1).pptx
Bahan Paparan KaroKeu_Pembekalan CPNS (1).pptx
OsteoPorosIs1
PPT KOMu nikasi BIS Nis perencanan pe_33_3.pptx
PPT KOMu nikasi BIS Nis perencanan pe_33_3.pptx
anstsynrjnh237
13 Manajemen Dana 13 ALMA.pptx najauajahaajauauqjqjqqjwhwhwhwhww
13 Manajemen Dana 13 ALMA.pptx najauajahaajauauqjqjqqjwhwhwhwhww
bellaputriameilia
Pertemuan ke 6 dan 7 Pajak danSubsidi.ppt
Pertemuan ke 6 dan 7 Pajak danSubsidi.ppt
EdiPurnomo72
MENERANGKAN AL- WADIAH DALAM MUAMALAT ISLAM.pptx
MENERANGKAN AL- WADIAH DALAM MUAMALAT ISLAM.pptx
hafizzullah2
Ekonomi kependudukan dan ketenagakerjaan
Ekonomi kependudukan dan ketenagakerjaan
Albertt21
PPT Tugas 4 Klp. 6 Pengantar Manajemen E2.pptx
PPT Tugas 4 Klp. 6 Pengantar Manajemen E2.pptx
IpanSuryawan
pertumbuhan ekonomi di indosesia dan dampakanya
pertumbuhan ekonomi di indosesia dan dampakanya
LusiAna96
Ekonomi.kependudukan,...........................
Ekonomi.kependudukan,...........................
Albertt21
ELTONMPO LINK ALTERNATIF SLOT GACOR TERPERCAYA SEINDONSEIA
ELTONMPO LINK ALTERNATIF SLOT GACOR TERPERCAYA SEINDONSEIA
ELTONMPO
okeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.ppt
okeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.ppt
andrianfrmnshh
Solusi trasformasi dan digitalisasi pajak
Solusi trasformasi dan digitalisasi pajak
donzkop
Firma untuk ajkntansi keuangan lembags.pptx
Firma untuk ajkntansi keuangan lembags.pptx
HeniIrdamawati
Presentasi Pengertian, Jenis, dan Mekanisme Asuransi Reasuransi.pptx
Presentasi Pengertian, Jenis, dan Mekanisme Asuransi Reasuransi.pptx
chrleschandera12
Penilaian Aset atau Appraisal Perusahaan.pptx
Penilaian Aset atau Appraisal Perusahaan.pptx
masirex
Akuntansi Wakaf_Kelompok 6. Matkul Aksyar
Akuntansi Wakaf_Kelompok 6. Matkul Aksyar
IndriYuliafitri1
04. Materi Bab IV dan Bab V-Renstra OPD (Inmendagri 2-2025).pptx
04. Materi Bab IV dan Bab V-Renstra OPD (Inmendagri 2-2025).pptx
IGEDEBUDHIDHARMAWAN1
okeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.pptx
okeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.pptx
andrianfrmnshh
Cetak Biru Sistem logistik Nasional Indonesia.pptx
Cetak Biru Sistem logistik Nasional Indonesia.pptx
samuraiflamenco
Ad

16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf

  • 1. Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372 Vol. 1 No. 1 , 2021 Universitas Nusantara PGRI Kediri https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |24 META ANALISIS: MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS/KEJURUAN (SMA/SMK) Endah Ratnawati endahratnawati8@gmail.com Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri Abstrak Penelitian dengan pendekatan meta analisis ini bertujuan menganalisis pengaruh model pembelajaran inovatif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA/SMK. Metode penelitian yang digunakan berkategori penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Data sampel penelitian ini sebanyak 13 artikel yang diperoleh dari jurnal nasional dan internasional yang terakreditasi. Pengolahan data penelitian digunakan uji statistic berupa uji normalitas dan uji sampel t berpasangan melalui aplikasi SPSS 26, selanjutnya setiap data dihitung nilai Effect Size-nya. Berdasarkan hasil pengilahan data disimpulkan bahwa model pembelajaran inovatif berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA/SMK. Model pembelajaran PBL memiliki pengaruh paling besar diantara model pembelajaran yang lain, diikuti oleh model pembelajaran CTL dengan nilai Effect Size yang hampir sama. Model pembelajaran PBL dan CTL ini terbukti paling efektif dibandingkan model pembelajaran inovatif lainnya. Temuan lainnya bahwa model pembelajaran inovatif juga berpengaruh tinggi terhadap motivasi belajar, berpikir kritis, keterampilan berbicara dan keterampilan analisis. Kata Kunci: Meta Analisis, Model Pembelajaran Inovatif, Project based learning (PBL), Contextual Learning.(CTL) PENDAHULUAN Dahsyatnya laju perkembangan teknologi dan informasi di era abad 21 saat ini telah berdampak pada dunia pendidikan. Paradigma pembelajaran yang menjadi inti dari pendidikan saat ini sangat berbeda dengan paradigma pembelajaran di era sebelumnya. Perbedaan ini seiring dengan perubahan persepsi masyarakat dalam menatap kehidupan. Kalau dahulu orientasi pendidikan yaitu bagaimana mencetak output sebagai tenaga kerja yang handal dan siap mengabdi di dunia kerja, maka orientasi selanjutnya yaitu bagaimana agar output mampu membuka lapangan pekerjaan baru (Gunawan & Darmani, 2018). Pembelajaran saat ini ditekankan pada bagaimana pembelajaran mampu mengerahkan potensi diri secara optim al pada diri peserta didik, mampu mengoptimalkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif dengan lingkungan dan semua unsur pembelajaran (Gunawan & Darmani, 2018). Semua itu tidak mungkin terwujud tanpa adanya suatu inovasi pembelajaran. Inovasi pembelajaran sangat berperan dalam perubahan paradigma pembelajaran dari yang semula behavioristik menuju ke konstruktivistik (Degeng, 2015). Dari pandangan bahwa pengetahuan adalah obyektif, pasti dan tetap menuju pengetahuan yang non obyektif, temporer dan
  • 2. Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372 Vol. 1 No. 1 , 2021 Universitas Nusantara PGRI Kediri https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |25 selalu berubah; dari anggapan belajar merupakan perolehan pengetahuan menuju belajar adalah pemaknaan pengetahuan; dari mengartikan mengajar sebagai kegiatan transfer of knowledge kepada pihak yang belajar menuju arti mengajar sebagai menggali makna; dari mind yang memiliki fungsi sebagai sarana untuk memindahkan pengetahuan menuju mind yang berfungsi menafsirkan apa yang diterimanya tersebut sehingga memunculkan sesuatu yang berbeda. (Degeng, 2015). Kelas yang disetting secara konstruktivistik, lebih banyak memberi ruang kepada siswa sehingga mereka dapat mengembangkan pengetahuannya secara lebih mandiri melalui interaksi dengan teman sebaya (Dagar, V; Yadaf, 2016). Dengan berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas bersama dengan teman yang lebih kompeten, maka peserta didik yang kurang kompeten menjadi mahir secara mandiri. Lebih lanjut, Dagar, V; Yadaf (2016) mengalokasikan waktu pembelajaran sebaiknya 70% waktu dihabiskan untuk kegiatan yang berpusat pada peserta didik, seperti presentasi dan kerja kelompok kecil dan selebihnya 30% waktu berpusat pada guru dimana interaksi guru terhadap peserta didik bersifat fasilitatif. Inovasi pembelajaran berangkat dari permasalahan di kelas. Pembelajaran yang merupakan aktivitas paling dominan dalam proses pendidikan dikatakan bisa berhasil tergantung dari kemampuan guru mulai dari bagaimana mempersiapkan pembelajaran, bagaimana menjalani proses kegiatan belajar mengajar menjadi efektif, bagaimana guru mengajar dan bagaimana guru mengevaluasi hasil pembelajaran. Untuk itu peran guru sebagai inovator dalam pembelajaran sangat penting. Guru harus mampu mengkreasi metode pembelajaran ataupun model-model pembelajaran menjadi suatu desain pembelajaran inovatif. Ainurrahman (2009) mengartikan model pembelajaran sebagai kerangka konseptual dimana pengalaman belajar untuk tujuan belajar tertentu terorganisasi secara prosedural dan sistematis sehingga menjadi pedoman perencanaan dan pelaksanaan aktivitas pembelajaran bagi para guru atau perancang pembelajaran. Sementara (Trianto, 2014) berpendapat bahwa makna model pembelajaran memiliki perspektif lebih luas apabila dibandingkan dengan strategi, prosedur maupun metode pembelajaran. Makna Model pembelajaran inovatif memiliki arti bahwa model pembelajaran yang yang dipilih dan diterapkan oleh guru agar dapat menuntun siswa dalam memperoleh kemajuan belajar baik dari aspek proses maupun hasilnya (Purwadhi, 2019). Dengan demikian, pada model ini guru dipacu untuk meng-upgrade dan meng-updade pengetahuan, skill dan mengembangkan gagasan cemerlang yang dimilkinya. Menurut (Darmadi, 2017) bahwa apabila dengan model pembelajaran inovatif yang dilakukan dengan cara mengelola media pembelajaran berbasis teknologi diharapkan sebagai upaya untuk menciptakan keseimbangan berfungsinya otak kanan dan otak kiri siswa dalam rangka menumbuhkan kepercayaan diri. Dengan demikian penerapan model pembelajaran yang inovatif ini diharapkan mampu melahirkan generasi yang berpikir kritis sehingga muncul gagasan baru yang positip, mampu mengembangkan kreativitas, terampil dalam memecahkan masalah dan siap menghadapi tantangan abad 21. Pengembangan model-model pembelajaran inovatif dalam pendidikan era milenium adalah pembelajaran yang memadukan berbagai kecakapan yang meliputi pengetahuan, skil, sikap, dan penguasaan teknologi-informasi (Kemendikbud, 2017). Adapun yang perlu dikembangkan adalah kecakapan 4C yaitu: (1) kompetensi untuk berpikir kritis dan kompetensi dalam pemecahan masalah, (2) kemampuan dalam berkomunikasi, (3) kemampuan melahirkan kreativitas dan inovasi, dan (4) kemampuan berkolaborasi. Model pembelajaran inovatif bersifat student centered. Namun demikian dalam praktik pembelajaran di banyak sekolah model pembelajaran yang diimplementasikan masih merupakan model pembelajaran konvensional dimana guru lebih dominan daripada siswa (teacher centered), mereka menerapkan metode pembelajaran yang monoton, biasanya berbentuk serta ceramah yang berkepanjangan sehingga peserta didik merasa bosan dan tidak nyaman. Misalnya pada pembelajaran non eksak (seperti mata pelajaran ekonomi) yang selama ini dianggap sebagai pelajaran hafalan, peserta didik hanya dibimbing pada tingkatan kompetensi yang sebatas pada menghafal pengetahuan tanpa adanya upaya untuk mengembangkan berpikir kritis dan
  • 3. Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372 Vol. 1 No. 1 , 2021 Universitas Nusantara PGRI Kediri https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |26 menghubungkannya dalam pengalaman nyata keseharian, sehingga siswa tidak terbiasa melatih dirinya guna memecahkan masalah yang dihadapai dalam kesehariannya dengan berpedoman pada nalar yang kritis yang dimilikinya sehingga kemampuan critical thinking mereka kurang bisa berkembang dengan baik. Sebagai mediator, seharusnya guru bisa menfasilitasi siswa dalam merumuskan berbagai pertanyaan atas fenomena yang terjadi atau dihadapi. Guru juga seharusnya memilki peran untuk mengarahkan siswa dalam pengembangan sikap positif terhadap pembelajaran sehingga siswa dapat focus atau konsentrasi dan tidak beralih perhatian ke hal-hal lainnya. Peran guru berikunya adalah memandu siswa untuk mengembangkan pola pikir logis sehingga siswa dapat mengaitkan secara runtut antara pengetahuan awal yang dimiliki sebelumnya dengan berbagai informasi baru yang didapatkan. Proses pembelajaran untuk dapat mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan model-model pembelajaran yang kreatif dan inovatif Banyak model pembelajaran berbasis kooperatif-konstruktivitis yang menjadi alternatif untuk diterapkan bagi guru ekonomi. Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menekankan bahwa model-model pembelajaran yang layak untuk diimplementasikan dalam pembelajaran ekonomi pada kurikulum 2013 adalah model-model pembelajaran yang dapat menstimulus keingintahuan dan kreatifitas para siswa, diantaranya berupa pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning), pembelajaran berbasis projek (project-based learning), dan Pembelajaran berbasis masalah (problem-based learnig). (Kemendikbud, 2014) Penelitian mengenai pengaruh model-model pembelajaran yang inovatif guna sebagai upaya meningkatkan kompetensi siswa telah banyak dilakukan oleh para mahasiswa, dosen, maupun guru. Berdasarkan berbagai hasil penelitian terdahulu dipandang perlu untuk disusun suatu rangkuman yang sistematis yang dapat mmberikan gambaran secara lengkap dan menyeluruh atas hasil dari berbagai penelitian terdahulu tersebut.. Meta analisis, menurut Sriawan & N.S (2015); Paldam (2015); dan Nieuwenstein, M. R., D. Morey (2015), merupakan teknik yang digunakan dalam meresume beberapa temuan dalam penelitian terdahulu yang selanjutnya dilakukan proses elaborasi, meriview dan menganalisis serta menuangkan dalam bentuk resume atas berbagai hasil penelitian terdahulu tersebut. Meta analisis juga bisa digunakan untuk menyelidiki berbagai pernyataan yang didasarkan pada data hasil temuan penelitian yang telah dipublikasikan sebelumnya. (Sukamto, 1988). Pendekatan meta analisis yang digunakan dalam penelitian ini difokuskan kepada data-data variabel penelitian, ukuran sampel, dan subyek penelitian. Sebagaimana dipaparkan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan beberapa hasil penelitian terdahulu tentang keterkaitan antara model-model pembelajaran inovatif yang berbasis konstruktivistik dengan hasil belajar dan peningkatan skill siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA/SMK. Penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan pengaruh model-model pembelajaran inovatif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA/SMK di Kabupaten Nganjuk. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah meta analisis yang dilakukan dengan mereview beberapa artikel ilmiah yang telah dipublish baik di jurnal nasional maupun jurnal internasional. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan uji statistik. Analisis data dilakukan dengan melakukan uji normalitas sebagai uji prasyarat untuk dlakukan ke tahap pengujian selanjutnya. Sedangkan uji hipotesis dilakukan dengan uji t sampel berpasangan. Populasi penelitian ini berupa temuan-temuan yang dimuat dalam jurnal-jurnal yang berkaitan dengan model pembelajaran inovatif pada mata pelajaran ekonomi jenjang SMA/SMA. Sampel yang diambil dengan teknik purpose sampling adalah 13 artikal dari jurnal terakreditasi. Purposive sampling yang digunakan dalam penelitian ini dipilih dengan criteria yang meliputi: (1) memilih topik yang akan diteliti, berupa keterkaitan antara model-model pembelajaran inovatif dengan hasil belajar siswa pada mata
  • 4. Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372 Vol. 1 No. 1 , 2021 Universitas Nusantara PGRI Kediri https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |27 pelajaran ekonomi di SMA/SMK, (2) lingkup jurnal yang diambil yaitu meliputi jurnal nasional dan jurnal internasional terakreditasi, (3). Melakukan uji normalitas dan uji t sampel berpasangan melalui program SPSS 26, (4) menghitung besarnya effect size dari masing-masing penelitian terdahulu guna menentukan kategorisasinya yang meliputi: rendah, sedang, atau tinggi, (5) menganalisis besarnya pengaruh variabel moderator pada effect size, dan (6) menulis rangkuman. Untuk menghitung besarnya effect size menggunakan rumus Glass (Glass, McGaw, & Smith, 1981) yaitu dengan membagi selisih dari rata-rata pada kelompok eksperimen (XE) dengan rata-rata dari kelompok kontrol (XC) dengan standar deviasi kelompok kontrol (SC). Kriteria pengukuran effect size (ES) dalam penelitian ini mengacu (Glass et al., 1981), dimana jika ES 0,15 maka ES dapat diabaikan. Jika 0,15 < ES 0,40 maka ES nya kecil. Jika 0,50 ES 0,75 maka ES nya sedang. Jika 0,75 ES 1,10 maka ES nya tinggi. Jika 1,10 ES 1,45 maka ES nya sangat tinggi, dan jika 1,45 < ES maka berkategori pengaruh tinggi. PEMBAHASAN Hasil penelitian yang diperoleh dari 13 artikel yang terkait dengan pengaruh model pembelajaran inovatif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA/SMK untuk menghasilkan data analisis sebagai berikut: Hasil analisis model pembelajaran inovatif dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi atas dasar uji gain Ada dua macam nilai rata-rata hasil belajar yaitu berupa nilai rata-rata atas pre-test (sebelum dilakukan perlakuan) dan nilai rata-rata post-test (setelah dilakukan perlakuan) yang dilakukan dalam kelas eksperimen dimana model pembelajaran inovatif diimplementasikan. Setelah mendata nilai rata-rata pre-test dan nilai rata-rata post test, maka selanjutnya dilakukan dengan uji gain. Uji gain ini bertujuan mengukur derajad peningkatan hasil belajar antara sebelum dan setelah dilaksanakannya model pembelajaran sehingga bisa diketahui tingkat efektivitas pembelajaran. Tabel 1. Hasil Analisis Keterkaitan antara Model-model Pembelajaran Inovatif dengan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Ekonomi Berdasarkan Uji Gain No Kode Skor Pre-Test Skor Post-Test Perubahan (Peningkatan) Gain (%) 1 A1 77,00 81,50 4,50 19,56 2 A2 62,50 72,90 10,40 27,73 3 A3 68,95 85,00 16,05 51,69 4 A4 55,23 75,32 20,09 44,87 5 A5 72,40 81,60 9,20 33,33 6 A6 70,95 82,74 11,79 40,59 7 A7 45,23 82,38 37,15 67,83 8 A8 70,15 89,36 19,21 64,36 9 A9 50,00 75,00 25,00 50,00 10 A10 52,00 79,00 27,00 56,46 11 A11 63,33 85,45 22,12 60,24 12 A12 47,44 94,56 47,12 89,65 13 A13 54,97 83,97 29,00 64,40 Berdasarkan Tabel 1 diatas menjelaskan bahwa implementasi model pembelajaran inovatif ternyata dapat berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi jenjang SMA/SMK dengan peningkatan terendah 4,50% dan peningkatan tertinggi 47,12%. Sementara untuk perolehan gain terendah sebesar 19,56% dan tertinggi sebesar 89,65%.
  • 5. Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372 Vol. 1 No. 1 , 2021 Universitas Nusantara PGRI Kediri https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |28 Hasil Uji Statistik Guna mengetahui ada-tidaknya perbedaan hasil belajar sebelum diberikan tindakan (pre-test) dengan setelah diberikan tindakan (post test) maka dilakukan uji t sampel berpasangan (paired sample t-test). Uji t ini dapat dilakukan jika data terdistribusi secara normal, dengan dilakukan uni normalitas terlebih dahulu. Hasil uji normalitas disajikan pada tabel 2. Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Data Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. PRE-TEST 0.165 13 .200* 0.936 13 0.403 POST-TEST 0.144 13 .200* 0.964 13 0.809 Dari Tabel 2 diatas, menujukkan bahwa pada pre test nilai sig. dengan Shapiro-Wilk menghasilkan angka sebesar 0.403 > 0.05, dan pada post-test nilai sig. sebesar 0.809 > 0.05 maka hal ini menujukkan bahwa data penelitian ini berkategori terdistribusi secara normal, berarti syarat dilakukannya uji t sampel berpasangan telah terpenuhi. Tabel 3. Statistik Sampel Berpasangan Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 PRE-TEST 60.7808 13 10.57970 2.93428 POST-TEST 82.2138 13 5.93469 1.64599 Output hasil uji Statistik Sampel Berpasangan dengan menggunakan aplikasi SPSS 26 pada Tabel 3 diatas menujukkan bahwa model-model pembelajaran inovatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran ekonomi di SMA/SMK dengan nilai rata-rata sebelumnya (pre-test) sebesar 60,78, kemudian setelah diberi tindakan (post-test) nilai rata-rata meningkat menjadi sebesar 82,21. Tabel 4. Hasil Korelasi Sampel Berpasangan Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 PRE-TEST & POST-TEST 13 0.047 0.879 Output hasil uji Korelasi Sampel Berpasangan pada Tabel 4 diatas menujukkan korelasi antara pre test dengan post test kecil yaitu 0.047. Tabel 5. Hasil Uji Sampel Berpasangan Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2- tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 PRE-TEST & POST TEST -21.43308 11.88522 3.29637 -28.61524 -14.25091 -6.502 12 0.000 Berdasarkan output uji sampel berpasangan (paired samples t-test) pada tabel 5, menunjukkan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0.000 < 0.05 yang berarti ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara sebelum dilakukan tindakan (pre-test) dengan sesudah dilakukan tindakan (pre-test). Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa di SMA/SMK antara sebelum diterapkannya model pembelajaran inovatif dengan sesudah diterapkannya model pembelajaran inovatif.
  • 6. Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372 Vol. 1 No. 1 , 2021 Universitas Nusantara PGRI Kediri https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |29 Tabel 6. Effect Size Hasil Belajar Ditinjau dari Pemberian Tindakan No Pemberian Tindakan Jumlah Data Effect Size Kategori 1 Problem Based Learning 5 2,68 Tinggi 2 Contextual Teaching and Learning 3 2,46 Tinggi 3 Project Based Learning 1 2,06 Tinggi 4 Make and Match 1 1,15 Tinggi 5 Active Debate 1 0,99 Tinggi 6 Inkuiri 1 0,72 Sedang 7 Deep Dialog/Critical Thinking 1 0,69 Sedang Tabel 6 diatas menunjukkan bahwa dengan pemberian perlakuan berupan implementasi model pembelajaran berbasis masalah (PBL) menghasilkan nilai effect size paling besar yaitu 2,68 selanjutnya diikuti model pembelajaran kontekstual (CTL) sebesar 2,46, pembelajaran berbasis proyek (PjBL) sebesar 2,06 dan seterusnya hingga model pembelajaran Deep Dialog/Critical Thinking yang menghasilkan nilai effect size paling kecil yaitu 0,69 meski demikian masih tergolong kategori sedang. Tabel 7. Effect Size Variabel Moderator Ditinjau dari Aspek Keterampilan No Keterampilan Effect Size Kategori 1 Motivasi belajar 1,49 Tinggi 2 Berpikir kritis 0,95 Tinggi 3 Keterampilan berbicara 0,83 Tinggi 4 Kemampuan analisis 0,76 Tinggi Ditinjau dari aspek keterampilan, tabel 7 diatas menunjukkan bahwa nilai effect size paling besar adalah motivasi belajar yaitu 1,49 kemudian diikuti dengan berpikir kritis dengan nilai effect size 0,95, keterampilan berbicara sebesar 0,83 dan terakhir kemampuan analisis dengan nilai effect size paling kecil yaitu 0,76. Semua aspek keterampilan diatas menghasilkan effect size yang tergolong tinggi. Secara keseluruhan bisa dikatakan bahwa model-model pembelajaran inovatif dalam penelitian ini secara signifikan berpengaruh terhadap meningkatnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA/SMK. Berdasarkan analisis data penelitian sebagaimana dipaparkan sebelumnya tampak bahwa implementasi model pembelajaran inovatif yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap hasil belajar mata pelajaran adalah PBL, selanjutnya diikuti oleh model pembelajaran CTL dengan nilai effect size yang hampir sama. Artinya kedua model pembelajaran tersebut mempunyai efektivitas yang tinggi dibandingkan dengan model-model pembelajaran inovatif lainnya. Dalam teori Bruner (dalam Nurhadi, 2004) hakekat PBL adalah belajar sesuai dengan fakta kehidupan sehari-hari. Belajar sesuai fakta akan menciptakan pembelajaran yang bermakna serta memperkuat retensi ingatan, selanjutnya mampu mengembangkan kemampuan berpikir secara berkesinambungan. Sejalan dengan hal tersebut, (Schechter, 2011) menyimpulkan bahwa PBL telah banyak memberikan kontribusi bagi peningkatan kompetensi berpikir secara kritis, analitis, dan strategis. Selanjutnya, (Miller, 2004) bahwa masalah adalah stimulus untuk berpikir. PBL telah memberi kepercayaan diri untuk dapat memecahkan masalah dan secara efektif menggantikan hafalan dengan pengalaman belajar. PBL dan CTL, keduanya merupakan model pembelajaran yang paling sesuai dengan teori dan praktek pendidikan modern saat ini (Anas, 2019). Namun penggunaan kedua model pembelajaran tersebut dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan guru, sub kompetensi atau materi pelajaran yang diajarkan, dan mampu menarik minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran (Fuadi & Anas, 2019). Model pembelajaran PBL lebih mengutamakan pembahasan masalah, sedangkan CTL lebih bersifat universal yaitu mencakup penghitungan dan pengetahuan yang relevan (Tutik, 2020)
  • 7. Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372 Vol. 1 No. 1 , 2021 Universitas Nusantara PGRI Kediri https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |30 Dalam penelitian ini, artikel yang menggunakan model pembelajaran PBL materi pelajaran yang dibahas diantaranya adalah Masalah Pokok Ekonomi, Uang dan Lembaga Keuangan serta Ketenagakerjaan, dimana materi tersebut lebih mengutamakan pembahasan masalah. Sedangkan artikel yang menggunakan model pembelajaran CTL materi pelajaran yang dibahas diantaranya adalah Permintaan dan Penawaran, serta konsep Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi dimana materi tersebut mencakup penghitungan dan pengetahuan yang relevan. Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar penulis artikel dalam penelitian ini mampu menyesuaikan antara model pembelajaran inovatif yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan sub kompetensi atau materi pelajaran yang diajarkan, sehingga model pembelajaran inovatif yang dipakai dalam pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar ekonomi. Hasil penelitian ini mendukung dan sejalan dengan hasil penelitian (Forijati;. Anas, 2020). Model-model pembelajaran inovatif dalam penelitian juga berpengaruh secara signifikan terhadap variabel moderator yang berupa aspek keterampilan yaitu motivasi belajar, berpikir kritis, keterampilan berbicara dan kemampuan analisis. Keempat aspek tersebut nilai effect size nya kategori tinggi maka bisa dipastikan pengaruhnya terhadap peningkatan hasil belajar juga tinggi, yang berarti telah memberi andil yang besar dalam upaya penyempurnaan proses pembelajaran. SIMPULAN Berdasarkan hasil kajian meta analisis penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inovatif secara signifikan berpengaruh terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi jenjang SMA/SMK. Dari model pembelajaran inovatif yang diteliti, ternyata model pembelajaran PBL terbukti memberikan pengaruh yang paling besar. Kemudian diikuti model pembelajaran CTL yang mana kedua model pembelajaran tersebut berkaitan dengan masalah atau fakta kehidupan sehari-hari, mendasarkan pada kemampuan mengkonstruksi logika atau nalar sehingga menumbuhkan keterampilan memecahkan masalah dan mampu mengarahkan diri peserta didik untuk mendapatkan pemahaman yang tinggi. Skill yang lebih baik yang dimiliki seseorang maupun team work dapat memberikan motivasi bagi peserta didik, juga dapat mengembangkan berpikir secara kritis (critical thinking), kreatif, dan saling memberi informasi serta dapat mengembangkan kemampuan berbicara dan kemampuan analisis. SARAN PENGEMBANGAN PENELITIAN LANJUT Hasil penelitian ini tidak selamanya mutlak benar. Masih banyak variabel selain yang dianalisis dalam penelitian ini yang diduga berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi, seperti bagaimana kondisi peserta didik, kemampuan guru, sarana prasarana, kondisi lingkungan sekitar dan sebagainya. Tidak ada suatu model pembelajaran dikatakan lebih baik dari model pembelajaran lainnya, tepatnya, model pembelajaran terbaik adalah model pembelajaran yang relevan dengan situasi dan kondisi dimana pembelajaran dilaksanakan. Dengan demikian, diperlukan adanya penelitian-penelitian berikutnya terkait dengan fenomena dan pengembangan model pembelajaran dengan konteks tertentu guna memperkaya khasanah pengembangan keilmuan terutama dalam bidang pembelajaran. DAFTAR RUJUKAN Ainurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Anas, M. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Kasus Berpusat Kepada Mahasiswa Pada Mata Kuliah Auditing 1. Prosiding Seminar Nasional Manajemen, Ekonomi, Akuntansi, 427435. Retrieved from http://ojs.senmea.fe.unpkediri.ac.id/index.php/senmea/article/view/54 Dagar, V; Yadaf, A. (2016). Constructivism: A Paradigm for Teaching and Learning. Arts and Social
  • 8. Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372 Vol. 1 No. 1 , 2021 Universitas Nusantara PGRI Kediri https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |31 Sciences Journal, 7(4). https://doi.org/10.4172/2151-6200.1000200 Darmadi. (2017). Pengembangan Metode Pembelajaran: Dasar Dinamika Belajar Siswa. Jakarta: Penerbit Depubish. Degeng, N. S. (2015). Perbaikan Kualitas Pembelajaran Untuk Sukses di Era Kesemrawutan Global. Malang: Lemibaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Negeri Malang. Forijati;. Anas, M. E. R. (2020). Meta Analysis ; The Influence of Teaching Economy Innovation to the Escalation of The teaching Quality, 6(9), 15. Fuadi, A. S., & Anas, M. (2019). Implementasi Model CIPP dalam Evaluasi Kurikulum 2013 Pendidikan Ekonomi. Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan Dan Pembelajaran), 3, 316324. Retrieved from http://ojs.semdikjar.fkip.unpkediri.ac.id/index.php/SEMDIKJAR/article/view/32 Glass, G. V., McGaw, B., & Smith, M. L. (1981). Meta-analysis in social research, Sage Publication. London: Sage Publication. Gunawan, & Darmani. (2018). Mengajar Di Jaman Now (1st ed.). Ponorogo: Penerbit WADE Group. Kemendikbud. (2014). Pembelajaran Ekonomi Melalui Pendekatan Saintifik. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud. Kemendikbud. (2017). Buku Panduan Implementasi Kecakapan Abad 21 Kurikulum 2013 Di SMA. Dit. PSMA Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Miller, J. S. (2004). Problem-based learning in organizational behavior class: Solving students real problems. Journal of Management Education, 28(5), 578590. https://doi.org/10.1177/1052562903257937 Nieuwenstein, M. R., D.Morey, T. (2015). On making the right choice: A meta-analysis and large- scale replication attempt of the unconscious thought advantage. Judgment and Decision Making, 10(1), 117. Nurhadi. (2004). Kurikulum 2004. Jakarta: Gramedia Widisarana. Paldam, M. (2015). Meta analysis in a Nutshell: Techniques and general findings meta analysis in a Nutshell: Techniques ang general findings. Economics: The Open-Access, Open-Assessment E-Journal, 9(December, 114. https://doi.org/10.5018 Purwadhi. (2019). Pembelajaran Inovatif dalam Pembentukan Karakter Siswa. Mimbar Pendidikan, 4(1), 2134. Schechter, C. (2011). Switching Cognitive Gears. Educational Administration, 49(2), 143165. Sriawan, & N.S, U. (2015). Pemetaan penelitian mahasiswa program studi pendidikan guru sekolah dasar pendidikan jasmani tahun 2013-2015. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 11, 8287. Sukamto. (1988). Perencanaan dan pengembangan kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan. Trianto. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum 2013 (Kurikulum Tematik Integratif). Jakarta: Prenadamedia Group. Tutik. (2020). Analisis studi komparasi metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap pencapaian prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMAN 1 Mejayan. GHAITSA: Islamic Education Journal, 1(2), 5561. LAMPIRAN : Data yang Dipakai dalam Penelitian Agustianingsih, E. R. (2014). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian Kelas XI SMA. Jurnal of Economic Education, 3(2). Aini, Q. (2018). Pengaruh Pembelajaran Inovatif Berbasis Deep Dialog/Critical Thinking (DD/CT) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di MA NW Suralaga. JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Kewirausahaan), 2(1), 60. https://doi.org/10.29408/jpek.v2i1.847
  • 9. Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi Kewirausahaan E-ISSN 2807-5420 P-ISSN 2798-9372 Vol. 1 No. 1 , 2021 Universitas Nusantara PGRI Kediri https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/jpeaku |32 Fahrurozi, Moh ; Juaini, Muhammad; Kudesiah, S. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Make a Match terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Educatio, II(2), 139147. Gunawan, A. I., & Amaliyah, I. (2018). Pengaruh Pendekatan Saintifik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Analisis Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi, 5(1), 1. https://doi.org/10.33603/ejpe.v5i1.1071 Hasyim, M. (2011). Pencapaian Standar Kompetensi dalam Kurikulum 2006 pada Mata Pelajaran Ekonomi melalui Pendekatan Kontextual (CTL) Di SMAN 11 Semarang. Dinamika Pendidikan, VI(1), 4561. Ibrahim, Anna Sylvia; Suyuti; Nadjamuddin, L. (2017). Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Siswa SMA Negeri 1 Palu. Jurnal Katalogis, 5(4), 920. Komar, Z., Rusdarti, R., & Khafid, M. (2020). Implementation of Project Based Learning Model to Improve the Learning Results of Economic Subjects of SMA Negeri 15 Semarang. Journal of Economic Education, 10(1), 3441. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jeec/article/view/41335 Mahardika, Ade; Wulandari, S. S. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Active Debate terhadap Hasil Belajar dan Ketrampilan Berbicara pada KD Menerapkan Pelayanan Prima kepada Pelanggan Kelas XI OTKP Di SMKN 1 Jombang. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran, 07(03), 112. Muntoko, P. (2012). Pengembangan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Berbasis Multimedia Interaktif. Journal of Economic Education, 1(2), 130138. Muspita, Z., & Sholihah, I. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMAN 1 Masbagik. JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Kewirausahaan), 3(1), 41. https://doi.org/10.29408/jpek.v3i1.1525 Ruslan, D., & Pradinda, I. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Al-Hidayah Medan T.P 2016 / 2017. Jurnal Ekonomi Pendidikan, 7(5), 1722. Sudarmiani, S. (2020). The Development of Economic Learning Model through CTL (Contextual Teaching and Learning) to Promote Students Critical Thinking Skill. Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal, 3(2), 714723. https://doi.org/10.33258/birle.v3i2.900 Taryadi, & Rusdarti. (2018). Problem-Based Learning Method Using Comic As A Medium Toward Students Learning Outcomes Of Economy Social Science in Uang dan Lembaga Keuangan. Journal of Economic Education, 7(1), 19. https://doi.org/10.15294/jeec.v7i1.21186.