1. BAB I
PENDAHULUAN
I 1
1.1. LATAR BELAKANG
Beton mempunyai beberapa keunggulan dibanding bahan lain. Keunggulan itu
antara lain beton mudah dibentuk sesuai keinginan, menggunakan bahanbahan lokal
yang tersedia cukup melimpah dengan harga relatif murah, awet/tahan lama, dan
tidak memerlukan perawatan dalam pemakaiannya. Hal ini sangat cocok untuk
negaranegara sedang berkembang seperti Indonesia, dimana perawatan belum
mendapatkan perhatian yang serius. Kelebihan lain beton memiliki kuat tekan yang
cukup tinggi, tahan api, dan tahan cuaca. Beton mempunyai beberapa kekurangan
yang membatasi dalam penggunaanya, antara lain daktilitas bahan rendah, kuat tarik
rendah, dan penyusutan cukup besar.
Seiring dengan meningkatnya perkembangan pemakaian beton, maka
meningkat pula permasalahanpermasalahan yang timbul. Permasalahan yang
muncul antara lain berhubungan dengan tingkat kemudahan pengerjaan adukan beton
(tingkat workabilitas), terutama pada faktor air semen yang rendah untuk
meningkatkan kuat tekan beton. Selain hal tersebut ada juga permasalahan yang
berasal dari bahanbahan lain yang mengganggu.
Bahanbahan lain yang mengganggu adalah bahan yang menyebabkan
terganggunya proses pengikatan pada beton serta pengerasan betonnya. Selain alkali
dan sulfat, bahan lainnya yang mengganggu pengerjaan beton yang berasal dari
agregat adalah lumpur.
Lumpur tidak diijinkan dalam jumlah banyak, untuk masingmasing agregat
kadar lumpur yang diijinkan berbeda. Kadar lumpur agregat normal yang diijinkan
SK SNI S041989F untuk agregat halus (pasir) adalah maksimal 5% dan untuk
agregat kasar (split) maksimal 1%. Ada kecenderungan meningkatnya penggunaan
air dalam campuran beton yang bersangkutan, jika terdapat lumpur. Lumpur tidak
dapat menjadi satu dengan semen sehingga menghalangi penggabungan antara semen
This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, without
changing the content, translate the submission to any medium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyright
owner(s) also agree that UNDIPIR may keep more than one copy of this submission for purpose of security, backup and preservation:
( http://eprints.undip.ac.id )
2. I 2
dengan agregat. Pada akhirnya kekuatan tekan beton akan berkurang karena tidak
adanya saling mengikat.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
Pengaruh kadar lumpur pada agregat dalam pembuatan mix design mempunyai
maksud untuk mengetahui pengaruh lumpur terhadap kuat tekan beton normal.
Tujuan pada penelitian ini sebagai berikut :
a. Mengetahui prosentase kadar lumpur yang optimum dalam mix design beton yang
mengahasilkan kuat tekan yang tinggi.
b. Mengetahui sifatsifat beton akibat pengaruh dari kadar lumpur yang bervariasi.
1.3. RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH
Kandungan lumpur yang terdapat baik dalam agregat kasar maupun halus akan
sangat mempengaruhi kuat tekan beton. Untuk mendapatkan kuat tekan beton yang
tinggi dapat dilakukan dengan cara meminimalkan kandungan lumpur yang
terkandung dalam agregat halus. Berpangkal dari hal tersebut, maka dibuat rumusan
masalah yang akan diteliti, yaitu :
1. Pengaruh kadar lumpur yang bervariasi terhadap kuat tekan beton. Variasi kadar
lumpur pada agregat dalam penelitian ini yaitu :
Tabel 1.1. Klasifikasi Kadar Lumpur
Agregat Halus (Pasir) Agregat Kasar (Split)
Bersih (0% 3%)
Sedang (3% 5%) Bersih (< 1%)
Kotor (5% 7%)
2. Korelasi antara berat beton, kuat tekan beton dan berat jenis beton dengan kadar
lumpur yang bervariasi.
Untuk mencegah terjadinya perluasan masalah, maka dalam penelitian ini
digunakan langkahlangkah yang sistematis untuk melaksanakannya.
This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, without
changing the content, translate the submission to any medium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyright
owner(s) also agree that UNDIPIR may keep more than one copy of this submission for purpose of security, backup and preservation:
( http://eprints.undip.ac.id )
3. I 3
Permasalahan dibatasi oleh halhal sebagai berikut :
1. Material beton
Material yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Agregat halus : Pasir Muntilan
b. Agregat Kasar : Split Ex. BA Gunung Pati
c. Semen Portland : Semen Gresik Type I (40 kg)
d. Air : Sumber Laboratorium Bahan dan Konstruksi Teknik Sipil
UNDIP
2. Sampel
a. Jumlah sampel 54 buah silinder beton yang terdistribusi dalam beberapa
kelompok perlakuan dan pengujian sebagaimana yang ditunjukan dalam
matrik distribusi dan pengujian sampel berikut :
Kadar Lumpur Pasir (0% 3%)
Kadar Lumpur Split (< 1%) 18 sampel Uji kuat tekan
Kadar Lumpur Pasir (3% 5%)
Kadar Lumpur Split (< 1%)
Kadar Lumpur Pasir (5% 7%)
Kadar Lumpur Split (< 1%)
umur 28 hari
18 sampel
Uji kuat tekan
umur 28 hari
18 sampel Uji kuat tekan
umur 28 hari
b. Bentuk sampel silinder beton dengan ukuran 15 cm x 30 cm.
c. Mutu beton rencana K300, mutu ini dipilih dengan alasan banyak
digunakan dalam aplikasi konstruksi di lapangan (mutu standar atau sedang).
Hal ini didasarkan pada data base Perpustakaan Teknik Sipil UNDIP dari
laporan kerja praktek mahasiswa.
This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, without
changing the content, translate the submission to any medium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyright
owner(s) also agree that UNDIPIR may keep more than one copy of this submission for purpose of security, backup and preservation:
( http://eprints.undip.ac.id )
4. I 4
1.4. METODOLOGI PENELITIAN
MULAI
Persiapan Bahan Material
dan Peralatan
Pengelompokan material berdasarkan variasi
kadar lumpur yang direncanakan
Uji Material
SNI 1971
Analisa Agregat Halus
他 Analisa Saringan
他 Kandungan Lumpur
他 Zat Organis
他 Kadar Air Asli & SSD
他 Berat Jenis
他 Berat Isi Asli & SSD
Mix Design
(Metode DOE)
Pembuatan Benda Uji
Campuran II
Pasir Sedang + Split Bersih
Perawatan Benda Uji
Pengujian Kuat Tekan Beton
Analisa Data
KESIMPULAN
Gambar 1.1. Diagram Alir Tahapan Tugas Akhir
TAHAP 1
Analisa Semen Portland
他 Berat Jenis
他 Konsistensi Normal
他 Pengikatan Awal
Analisa Agregat Kasar Air
他 Analisa Saringan
他 Kandungan Lumpur
他 Kadar Air Asli & SSD
他 Berat Jenis
他 Berat Isi Asli & SSD
Material
- Split - Semen
- Pasir - Air
Studi Pustaka
ACI
ASTM
SNI
Campuran I
Pasir Bersih + Split Bersih
Campuran III
Pasir Kotor + Split Bersih
Work Ability (Slump)
Air Content
Direndam dalam bak air
Compression Test
Pengamatan Perilaku Beton
TAHAP 2
TAHAP 3
TAHAP 4
TAHAP 5
TAHAP 6
This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, without
changing the content, translate the submission to any medium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyright
owner(s) also agree that UNDIPIR may keep more than one copy of this submission for purpose of security, backup and preservation:
( http://eprints.undip.ac.id )
5. I 5
Keterangan :
Tahapan kerja dari Tugas Akhir dengan judul Pengaruh Kadar Lumpur Pada
Agregat Dalam Pembuatan Mix Design adalah sebagai berikut :
a. TAHAP 1
Pada tahap ini dilakukan persiapan bahan material yaitu semen, agregat kasar
(split), agregat halus (pasir), air serta mempersiapkan peralatan yang akan
digunakan selama penelitian. Hal ini dilakukan agar penelitian dapat berjalan
dengan lancar, termasuk mempersiapkan literatur sebagai dasar acuan penelitian
yang akan dilakukan.
b. TAHAP 2
Pada tahap ini dilakukan pengujian material yaitu semen, agregat halus (pasir)
dan agregat kasar (split). Pengujian material bertujuan untuk mengetahui
karakteristik material dan menentukan apakah material tersebut memenuhi syarat
sebagai bahan campuran beton. Selain itu juga untuk membuat Mix Design.
c. TAHAP 3
Pada tahap ini dilakukan Mix Design untuk mengetahui proporsi semen, agregat
halus (pasir), agregat kasar (split) dan air yang diperlukan dalam campuran beton
agar diperoleh kuat tekan yang direncanakan. Dilanjutkan dengan pembuatan
benda uji silinder beton, langkahlangkah yang dilakukan dalam pembuatan
benda uji adalah :
1. Pembuatan campuran beton (Mixing).
2. Pengujian Workabilitas (Slump) dengan kerucut Abrams dan Air content
(AC).
3. Pembuatan dan pencetakan benda uji silinder beton.
d. TAHAP 4
Tahap perawatan (curing) yaitu untuk menjaga agar benda uji tetap lembab.
Setelah benda uji berumur 1 hari, cetakan dibuka dan selanjutnya dilakukan
perawatan dengan cara merendam benda uji dalam bak air selama 28 hari.
e. TAHAP 5
Tahap pengujian benda uji berupa kuat tekan beton, pola retak beton, berat jenis
beton. Benda uji yang telah dilepas dari cetakannya kemudian direndam dalam air
This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, without
changing the content, translate the submission to any medium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyright
owner(s) also agree that UNDIPIR may keep more than one copy of this submission for purpose of security, backup and preservation:
( http://eprints.undip.ac.id )
6. I 6
selama 28 hari. Pengujian benda uji dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Uji
kuat tekan benda uji menggunakan Compression Testing Machine.
f. TAHAP 6
Tahap analisis data hasil pengujian yaitu analisa statistik guna memperoleh suatu
kesimpulan hubungan antara variabelvariabel yang ada dalam penelitian.
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir terbagi dalam beberapa bab dengan
perincian sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi gambaran umum dari penelitian yang memuat latar
belakang, maksud dan tujuan, rumusan dan batasan masalah, serta
sistematika penulisan laporan.
BAB II : STUDI PUSTAKA
Bab ini akan mengulas mengenai landasan teori, rumus perhitungan
analisa dan standar penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini akan menguraikan mengenai langkahlangkah teknis pengujian di
laboratorium.
BAB IV : ANALISA DATA
Bab ini menyajikan mengenai analisa data penelitian yang disajikan dalam
bentuk tabel, gambar dan grafik.
BAB V : PENUTUP
Bab ini memuat mengenai kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan
saran yang berguna untuk penelitian selanjutnya.
This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, without
changing the content, translate the submission to any medium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyright
owner(s) also agree that UNDIPIR may keep more than one copy of this submission for purpose of security, backup and preservation:
( http://eprints.undip.ac.id )