際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KONSEP DAN IMPLEMENTASI
PENJAMINAN MUTU PEMDIDIKAN

         J.PRAMANA GENTUR SUTAPA



          KANTOR JAMINAN MUTU
         UNIVERSITAS GADJAH MADA
               YOGYAKARTA
                   2012
SUMBER MATERI DAN INSPIRASI
 Puji syukur dan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
  sehingga materi ini dapat disiapkan dengan baik. Sumber materi dan
  inspirasi tayangan berikut adalah:
    Hasil diskusi dengan teman sejawat di KJM UGM
    Hasil diskusi dengan Kolega di Ditjen DIKTI
    Hasil diskusi dengan kolega di ISI, ITB, dan AUSAID
    Pengalaman pribadi dalam penerapan penjaminan mutu di
      Universitas Gadjah Mada
    Hasil Diskusi dengan kolega Assesor Asean University Network ( AUN)
    Komunikasi pribadi dengan kolega di PPMP
   Semoga semua yang telah kita lakukan bermanfaat bagi generasi
      mendatang khususnya pada peningkatan mutu pendidikan di Republik
      Indonesia
                                                         Johanes Pramana Gentur Sutapa
                                                                         HP 08121555129
                                                      E-MAIL: jpgentursutapa@yahoo.com




                            J.P. GENTUR SUTAPA 2012                                   2
DASAR HUKUM
                     PP NO. 19 TAHUN 2005
             TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
 Pasal 91

1. Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan non formal
   wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan
2. Penjaminan mutu pendidikan dimaksud pada ayat 1 bertujuan
   untuk memenuhi atau melampaui SNP
3. Penjaminan mutu pendidikan dilakukan secara bertahap,
   sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan
   mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas.




                       J.P. GENTUR SUTAPA 2012            3
PENDIDIKAN
    PROSES MEMANUSIAKAN
        MANUSIA MUDA
     ( Muda usia, Pengetahuan, peradaban dll.)



      BAGAIMANA DENGAN
 PENDIDIKAN DI SD, SMP, SMA, PT ?

                   J.P. GENTUR SUTAPA 2012        4
PENGERTIAN MUTU
 BEBERAPA PERTANYAAN TENTANG MUTU
 Apakah mutu itu ada ?
 Kenapa orang mencari sesuatu yang bermutu
  dengan berbagai cara?
 Meyajikan segala hal yang bermutu itu
  paksaan atau cerminan tata nilai ?
 Di dunia pendidikan mutu selalu menjadi
  pertimbangan, adakah contoh nyata ?
                J.P. GENTUR SUTAPA 2012       5
PENGERTIAN MUTU
   sesuai dengan standar
   sesuai dengan harapan pelanggan
   sesuai dengan harapan pihak-pihak terkait
 sesuai dengan yang dijanjikan
 semua karakteristik produk dan pelayanan

  yang memenuhi persyaratan dan harapan


                   J.P. GENTUR SUTAPA 2012    6
INSTITUSI MUTU


1. INSTITUSI BIASA
     Fokus pada kebutuhan internal

2. INSTITUSI MUTU
     Fokus pada pelanggan


                                      Catatan : Science vision and market signal




                      J.P. GENTUR SUTAPA 2012                                  7
FUNDAMENTAL QUESTIONS
   WHERE WERE WE ?  TRACK RECORD OF ORGANIZATION
   WHERE AND WHAT ARE WE?  MISSION STATEMENT
   WHERE ARE WE GOING ?  FORECASTING THE FUTURE
   WHERE DO WE WANT TO GO ?- DEVELOPING FUTURE
                                               AlTERNATIVE

 WHERE SHOULD WE GO?  CHOOSING THE BEST
                                               DIRECTION

 WHERE CAN WE GO ?                     REALISTIC VIEW OF THE FUTURE
                                        WE CAN CREATE

                     J.P. GENTUR SUTAPA 2012                           8
STRATEGIC PLAN(S) QUALITY
                             ASSURANCE

PATHS WHICH REPRESENT THE
STRATEGIC PLAN OPTIONS
                                                          Desired End Point Position



                                                 1

                                                      2
                                                                                 GAP
                                                          3
       Current
       Position




                                       TIME




                            J.P. GENTUR SUTAPA 2012                                    9
Pengertian Penjaminan Mutu Pendidikan
             secara umum

 Penjaminan mutu pendidikan adalah proses
  penetapan dan pemenuhan standar mutu
  pengelolaan pendidikan secara konsisten dan
  berkelanjutan, sehingga konsumen, produsen,
  dan pihak lain yang berkepentingan
  memperoleh kepuasan



                 J.P. GENTUR SUTAPA 2012    10
Pengembangan dan Pemahaman

     PMI dan PME
Unsur Mutu Dalam PM I
                                                                     Pihak-Pihak
   Masukan           Proses                     Keluaran          Terkait / Pelanggan
                                                                    (Stakeholders)

- Silabus                                                       - Institusi Pendidikan
                - Proses instruksi,         - Lulusan
GBPP/SAP                                                          Tinggi
                - Kegiatan                  - Pencapaian lain
- Mahasiswa                                                     - Pasar Tenaga Kerja
                  pendukung: riset,
- Pengajar                                                      - Orang Tua
                  administrasi
- Piranti dan                                                     Mahasiswa
                  akademik,
  Peralatan                                                     - Pemerintah
                - Layanan
- Lingkungan                                                    - Mahasiswa,
                  akademik,
- Anggaran                                                      - dll.
                - dll.
- Dokumen
- Peraturan
- dll.



                                        (CU, 2003)

                                J.P. GENTUR SUTAPA 2012                                  12
Manajemen Kendali Mutu Dalam SPMI
     PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang akan menghasilkan kaizen atau
pengembangan berkelanjutan (continuous improvement) mutu pendidikan


                                                                  SDCA




                                                           PDCA
                                                                             Quality first
                                                    SDCA
                                                                          Stakeholder - in


                                             PDCA
                                      SDCA                         The next process is our
                              PDCA




                                                                              stakeholder
                       SDCA
                                                                         Speak with data
                PDCA




         SDCA            S : STANDAR Standard                     Upstream management


                                     J.P. GENTUR SUTAPA 2012                                 13
Manajemen Kendali Mutu Dalam SPMI (2)
                                                   Quality first
           Semua pikiran dan tindakan pengelola pendidikan harus
                                           memrioritaskan mutu
                                                 Stakeholder-in
  Semua pikiran dan tindakan pengelola pendidikan harus ditujukan
pada kepuasan para pemangku kepentingan (internal dan eksternal)

                             The next process is our stakeholders
 Setiap orang yang menjalankan tugasnya dalam proses pendidikan
harus menganggap orang lain yang menggunakan hasil pelaksanaan
      tugasnya tersebut sebagai pemangku kepentingan yang harus
                                                        dipuaskan.


                        J.P. GENTUR SUTAPA 2012                 14
Manajemen Kendali Mutu Dalam SPMI (3)

                                                Speak with data
                                                       

           Setiap pengambilan keputusan/ kebijakan dalam proses
        pendidikan seyogianya didasarkan pada analisis data, bukan
                           berdasarkan pada asumsi atau rekayasa


                                           Upstream management
                                                   

Setiap pengambilan keputusan / kebijakan dalam proses pendidikan
        seyogianya dilakukan secara partisipatif dan kolegial, bukan
                                                          otoritatif.




                         J.P. GENTUR SUTAPA 2012                   15
Optimizing the function of
facilitating, empowering and enabling
               strategies
            (Prof. Sudjarwadi, 2006)




 Creating a new way of working

            J.P. GENTUR SUTAPA 2012    16
"a new way of working"

          The function of facilitating, empowering and
         enabling strategies is made possible by Quality
         assurance development in the triangle-system




 Optimum
 Knowledge
  Sharing
   through
workshops and         OKS
   training
                       J.P. GENTUR SUTAPA 2012             17
"a new way of working"

          The function of facilitating, empowering and
         enabling strategies is made possible by Quality
         assurance development in the triangle-system




 Optimum                                         Experience
 Knowledge                                        through
  Sharing                                        Works In
   through                                          Field
workshops and         OKS
                                           WIF
   training
                       J.P. GENTUR SUTAPA 2012                18
"a new way of working"

            The function of facilitating, empowering and
           enabling strategies is made possible by Quality
           assurance development in the triangle-system

       Good Way of
       Working to be
       followed daily

                                    GWW            Experience
 Optimum                                            through
 Knowledge                                         Works In
  Sharing                                             Field
   through
workshops and           OKS
                                             WIF
   training
                         J.P. GENTUR SUTAPA 2012                19
INDIVIDUAL INTELIGENT
          (dahulu)
         VS
COLLECTIVE INTELIGENT
(sekarang dan selama-lamanya)




         J.P. GENTUR SUTAPA 2012   20
TAHAPAN PEMBENTUKAN BUDAYA MUTU
      Tahap I                  Tahap II                Tahap III


                                                  Dorongan Eksternal

                        Dorongan Eksternal

 Dorongan Eksternal




                                                   Motivasi Internal
                        Motivasi Internal          Internally Driven
    Motivasi Internal   Internally Driven
    Internally Driven


     Ing Ngarso            Ing Madya
                                                  Tut Wuri Handayani
    Sung Tulodho          Mangun Karso
                        J.P. GENTUR SUTAPA 2012                        21
CRITICAL MASS
                and
         CRITICAL GEOMETRI

 TEORI CRITICAL MASS
 PRAKTEK DALAM PENDIDIKAN
 PRAKTEK DALAM PENINGKATAN MUTU



               J.P. GENTUR SUTAPA 2012   22
KOMPONEN SPMI
     a. Organisasi
     b. Dokumentasi
     c. Siklus Implementasi Penjaminan
        mutu




23
Pelaksanaan Penjaminan Mutu

Agar penjaminan mutu pendidikan dapat
dilaksanakan, terdapat beberapa prasyarat
yang harus dipenuhi

a.Komitmen

b.Perubahan Paradigma

c.Sikap Mental

d.Pengorganisasian
                 J.P. GENTUR SUTAPA 2012    24
IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN
   MUTU INTERNAL SEBAIKNYA
   SEDERHANA / TIDAK COMPLICATED
   DITERIMA SECARA LUAS
   TIDAK BIROKRATIK
   MUDAH DIOPERASIKAN
   EFISIEN
   MENYESUAIKAN DENGAN KONDISI LOKAL
    SPESIFIK
              J.P. GENTUR SUTAPA 2012   25
IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN
   MUTU INTERNAL SEBAIKNYA
   SEDERHANA / TIDAK COMPLICATED
   DITERIMA SECARA LUAS
   TIDAK BIROKRATIK
   MUDAH DIOPERASIKAN
   EFISIEN
   MENYESUAIKAN DENGAN KONDISI LOKAL
    SPESIFIK
              J.P. GENTUR SUTAPA 2012   26
 HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN
                ANTARA LAIN

  STRATEGI PENENTUAN PERSONAL
  RENCANA OPERASIONAL YANG RASIONAL
  TAHAPAN WAKTU YANG TEPAT/DIHARAPKAN




                J.P. GENTUR SUTAPA 2012   27
BENCHMARKING


   KI HADJAR DEWANTARA : PRINSIP 3 N


N I T E N I N I R OKE NAMBAHI



             J.P. GENTUR SUTAPA 2012   28
STAGE OF DEVELOPMENT OF INSTITUTION

                                     MATURE EFFORT

              ORGANIZED EFFORT

       INFORMAL EFFORT

NO EFFORT
               J.P. GENTUR SUTAPA 2012          29
3 HAL YANG PERLU
DIPERTIMBANGKAN DALAM EVALUASI

  KONSEP EVALUASI YANG DIKEMBANGKAN
  MODEL EVALUASI YANG DIKEMBANGKAN
    PEMANFAATAN HASIL EVALUASI YANG
               DILAKUKAN




              J.P. GENTUR SUTAPA 2012   30
EVALUATION
 DIAGNOSTIC EVALUATION IS INTENDED TO DETERMINE
  DIFFICULTIES, PROBLEMS, AND CONSTRAINTS

 FORMATIVE EVALUATION IS DONE DURING THE
  TRYOUT OR IMPLEMENTATION OF THE PROGRAM / IN
  THE PROCESS DEVELOPMENT IN ORDER TO MAXIMIZE
  ITS SUCCESS

 SUMMATIVE EVALUATION IS USUALLY DONE IN THE
  END OF THE PROGRAM. IT IS CONCERNED WITH THE
  EFFECTIVNESS AND EFFICIENCY OF THE PROGRAM
                   J.P. GENTUR SUTAPA 2012       31
 BEBERAPA HAL YANG SEBAIKNYA DITETAPKAN
         DALAM KEGIATAN EVALUASI

   TUJUAN EVALUASI
   LINGKUP EVALUASI
   PERSIAPAN INSTRUMEN EVALUASI
   PENETAPAN WAKTU EVALUASI
   PELAKSANAAN EVALUASI
   PENAFSIRAN HASIL EVALUASI (angka, huruf)

 PEMANFAATAN HASIL EVALUASI




                       J.P. GENTUR SUTAPA 2012   32
EVALUATION IS DONE BY COLLECTING AND
    MEASURING OR ANALYZING DATA




  FORMATIVE                             REFLECTIVE




              J.P. GENTUR SUTAPA 2012                33
 THE MOST IMPORTANT
 PURPOSE OF PROGRAM EVALUATION
  IS NOT TO PROVE BUT TO IMPROVE
     (Cited from Daniel L. Stufflebeam)




               J.P. GENTUR SUTAPA 2012     34
PRAKTEK KEIZEN
1. MENGANALISIS SETIAP BAGIAN PROSES PENDIDIKAN SAMPAI
   DETAIL

2. BAGAIMANA SETIAP BAGIAN PROSES PENDIDIKAN DAPAT
   DITINGKATKAN

3. MELIHAT BAGAIMANA KARYAWAN, PERALATAN, DAN BAHAN
   DAPAT DITINGKATKAN

4. MELIHAT CARA MENGHEMAT WAKTU DAN MENGURANGI
   RESIKO, DAMPAK NEGATIF


                     J.P. GENTUR SUTAPA 2012         35
NEW CAPACITY AND CAPABILITY DEVELOPMENT OF
               INSTITUTION
                                             MISSION
                                 What Institution want to achieve




       SRATEGIES AND PLAN                                             CRITICAL SUCCESS FACTORS
 How Institution is going to achieve it                             What Institution need to achieve it




                                            CORE PROCESSES
                            Activities Institution needs to perform well to
                                                achieve it

        To ensure its implementation Institution have to foster skills needed to
        translate the mission into the core process
                                          J.P. GENTUR SUTAPA 2012                                   36
 PENGEMBANGAN SISTEM
  PENJAMINAN MUTU
   KEBIJAKAN MUTU
   STANDAR MUTU
   PROSEDUR MUTU
   PEMIMPIN MUTU

      Catatan: Pada institusi mutu yang kuat adalah sistem bukan personal
Pengembangan Dokumen dalam Sistem Mutu



                                                 APA?
Aras 1                         MM                (Sesuai standar Mutu)
                              (Manual
                               Mutu)
                                                           BAGAIMANA?
Aras 2                         MP                          (Langkah kerja apa, bagaimana,
                     (Manual Prosedur)                     mengapa,
                                                           kapan, di mana?)

Aras 3        IK (Instruksi Kerja)/                                  RINCI

             DP (Dokumen Pendukung)/
                                                                     (Langkah kerja rinci,
                                                                     deskripsi tugas setiap
                  BO (Borang)/Rekaman                                individu/kelompok)

    Catatan: Aras Dokumen dapat dikelompokkan dalam SATU manual teknis bila diperlukan

                                      J.P. GENTUR SUTAPA 2012                            38
Struktur Dokumen
 Disesuaikan dengan Sistem Dokumen ISO

                                               APA?
Aras 1                      SMM                (Sesuai standar Mutu)
                            (Manual
                             Mutu)
                                                         BAGAIMANA?
Aras 2                        QP                         (Langkah kerja apa, bagaimana,
                    (Manual Prosedur)                    mengapa,
                                                         kapan, di mana?)

Aras 3        WI (Instruksi Kerja)/                              RINCI

             DP (Dokumen Pendukung)/
                                                                 (Langkah kerja rinci,
                                                                 deskripsi tugas setiap
                  FO (Borang)/Rekaman                            individu/kelompok)

    Catatan: perlu dibuat daftar induk dokumen sebagai referensi silang

                                    J.P. GENTUR SUTAPA 2012                         39
PENETAPAN SIKLUS PENJAMINAN
           MUTU



      P- D - C- A
Model Capaian Mutu Berkelanjutan



                                              2


                                      1                    3
Capaian                       6           2
                                                           4
Peningkatan
Mutu                                          5
                          1                           3

                      6           2
                                                      4
                                          5
                  1                               3
                                                      Keterangan :
              6                                       1. Penetapan Standar
                                                  4   2. Pelaksanaan
                                  5                   3. Evaluasi Diri
                                                      4. Audit Mutu
                                                      5. Peningkatan Mutu
                                                      6. Benchmarking

                                                                             11


                      J.P. GENTUR SUTAPA 2012                                     41
ALTERNATIF SIKLUS PENJAMINAN MUTU
                             PENDIDIKAN


  STANDAR                    PELAKSANAAN                  MONITORING

 Standar Baru




PENINGKATAN            RUMUSAN               AUDIT MUTU
                                              INTERNAL    EVALUASI DIRI
   MUTU                KOREKSI
                   J.P. GENTUR SUTAPA 2012                         42
PENGEMBANGAN
        AUDIT MUTU INTERNAL

 PELATIHAN AUDITOR MUTU
 SISTEM AUDIT MUTU
 PEMANFAATAN HASIL AUDIT MUTU
MANAJEMEN
                 SAI
Menentukan
kebijakan AMI
Kaji ulang                           MP-AMI
temuan audit
                                   Tentukan Tujuan
                                                         Perencanaan             Kelompok
                                        Audit
                                                            Audit                 Auditor
                LAPORAN                                          Pembentukan
                 AUDIT                                             Tim Audit
   Tindakan
   Koreksi/QI

                PTK (KTS, OB)                                          Tim Audit




                 Melaksanakan Audit
                                                                        Kaji ulang
                     Lapangan
                                                                     Dokumen dan
                                                                   Persiapan checklist


                                Jadwal Audit           Rapat
                                  (Visitasi)         Tim Audit

                         J.P. GENTUR
                                     Siklus AMI
                       Gambaran SUTAPA 2012                                              44
PROSES AUDIT MUTU
 TUJUAN : MENCARI PELUANG PENINGKATAN
   MENCOCOKAN SEMUA STANDAR, PROGRAM,
    RENCANA DENGAN IMPLEMENTASI
   MELIHAT LANGSUNG PROSES/VISITASI
 AUDIT MUTU DILAKUKAN DENGAN PERTEMUAN
  TERPISAH:
     PENGELOLA,
     KARYAWAN,
     MURID/MAHASISWA,
     ORANG TUA,
     LULUSAN,
     PENGGUNA DLL
KRISTALISASI
       LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
    HARMONISASIKAN PMI DAN PME
    PENINGKATAN KAPASITAS STAF
    PENINGKATAN KESADARAN MUTU
    PEMBENTUKAN BUDAYA MUTU
    PENINGKATAN KUALITAS BERKELANJUTAN

                               KOMITMEN BERSAMA

46                 J.P. GENTUR SUTAPA 2012
Source: Johnson, NUS 2012
                            47
PENGORGANISASIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
                        NASIONAL


                           1                        TELAH TERSUSUN
                                                    (DITJEN DIKTI)
                           SISTEM PENJAMINAN
                                                    Panduan umum
                           MUTU PERGURUAN
                                                    Good practices
SISTEM PENJAMINAN          TINGGI (SPM-PT)
                                                    Panduan Implementasi
MUTU PENDIDIKAN
NASIONAL (SPM-PN)                                   Sosialisasi di semua PT
                           2
                           SISTEM PENJAMINAN
                           MUTU PENDIDIKAN         DALAM PENYUSUNAN
                           DASAR DAN MENENGAH
                           (SPM-DM)                BP SDM PMP




   PENGEMBANGAN SPMPT dan SPM-DM SEBAIKNYA SINKRON DAN BERTURUTAN
                                                                              48
PERLU DIWUJUDKAN ADANYA SINERGI DAN
      PEMBAGIAN TUGAS YANG JELAS

SPM-PN       PEDOMAN PENJAMINAN MUTU ENDIDIKAN
             TINGKAT NASIONAL

SPM-PT       PEDOMAN PEMJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
             PERGURUAN TINGGI

SPM-DM       PEDOMAN PENJAMINANA MUTU PENDIDIKAN
             SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH

         NOTE: THE CENTER IS THE QUALITY OF OUR STUDENT


                                                          49
HAL-HAL YANG PERLU DIKERJAKAN UNTUK
 TINGKAT NASIONAL
1.   Menyusun Prinsip-prinsip SPM-DM
2.   Menyusun Pedoman Organisasi SPM-DM di daerah
3.   Menyusun Pedoman Tupoksi SPM-DM di daerah
4.   Menyusun Pedoman Prosedur SPM-DM
5.   Penyiapan SDM untuk SPM-DM

 Cakupan SPM-DM di Indonesia sangat luas, oleh karena itu perlu
 pedoman yang jelas bila perlu dilakukan sosialisasi SPM-DM di daerah
 oleh LPMP didampingi Tim Pusat



                                                                        50
51

More Related Content

2 konsep dan implementasi penjaminan mutu pendidikan 2012

  • 1. KONSEP DAN IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PEMDIDIKAN J.PRAMANA GENTUR SUTAPA KANTOR JAMINAN MUTU UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2012
  • 2. SUMBER MATERI DAN INSPIRASI Puji syukur dan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga materi ini dapat disiapkan dengan baik. Sumber materi dan inspirasi tayangan berikut adalah: Hasil diskusi dengan teman sejawat di KJM UGM Hasil diskusi dengan Kolega di Ditjen DIKTI Hasil diskusi dengan kolega di ISI, ITB, dan AUSAID Pengalaman pribadi dalam penerapan penjaminan mutu di Universitas Gadjah Mada Hasil Diskusi dengan kolega Assesor Asean University Network ( AUN) Komunikasi pribadi dengan kolega di PPMP Semoga semua yang telah kita lakukan bermanfaat bagi generasi mendatang khususnya pada peningkatan mutu pendidikan di Republik Indonesia Johanes Pramana Gentur Sutapa HP 08121555129 E-MAIL: jpgentursutapa@yahoo.com J.P. GENTUR SUTAPA 2012 2
  • 3. DASAR HUKUM PP NO. 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Pasal 91 1. Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan non formal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan 2. Penjaminan mutu pendidikan dimaksud pada ayat 1 bertujuan untuk memenuhi atau melampaui SNP 3. Penjaminan mutu pendidikan dilakukan secara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas. J.P. GENTUR SUTAPA 2012 3
  • 4. PENDIDIKAN PROSES MEMANUSIAKAN MANUSIA MUDA ( Muda usia, Pengetahuan, peradaban dll.) BAGAIMANA DENGAN PENDIDIKAN DI SD, SMP, SMA, PT ? J.P. GENTUR SUTAPA 2012 4
  • 5. PENGERTIAN MUTU BEBERAPA PERTANYAAN TENTANG MUTU Apakah mutu itu ada ? Kenapa orang mencari sesuatu yang bermutu dengan berbagai cara? Meyajikan segala hal yang bermutu itu paksaan atau cerminan tata nilai ? Di dunia pendidikan mutu selalu menjadi pertimbangan, adakah contoh nyata ? J.P. GENTUR SUTAPA 2012 5
  • 6. PENGERTIAN MUTU sesuai dengan standar sesuai dengan harapan pelanggan sesuai dengan harapan pihak-pihak terkait sesuai dengan yang dijanjikan semua karakteristik produk dan pelayanan yang memenuhi persyaratan dan harapan J.P. GENTUR SUTAPA 2012 6
  • 7. INSTITUSI MUTU 1. INSTITUSI BIASA Fokus pada kebutuhan internal 2. INSTITUSI MUTU Fokus pada pelanggan Catatan : Science vision and market signal J.P. GENTUR SUTAPA 2012 7
  • 8. FUNDAMENTAL QUESTIONS WHERE WERE WE ? TRACK RECORD OF ORGANIZATION WHERE AND WHAT ARE WE? MISSION STATEMENT WHERE ARE WE GOING ? FORECASTING THE FUTURE WHERE DO WE WANT TO GO ?- DEVELOPING FUTURE AlTERNATIVE WHERE SHOULD WE GO? CHOOSING THE BEST DIRECTION WHERE CAN WE GO ? REALISTIC VIEW OF THE FUTURE WE CAN CREATE J.P. GENTUR SUTAPA 2012 8
  • 9. STRATEGIC PLAN(S) QUALITY ASSURANCE PATHS WHICH REPRESENT THE STRATEGIC PLAN OPTIONS Desired End Point Position 1 2 GAP 3 Current Position TIME J.P. GENTUR SUTAPA 2012 9
  • 10. Pengertian Penjaminan Mutu Pendidikan secara umum Penjaminan mutu pendidikan adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga konsumen, produsen, dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan J.P. GENTUR SUTAPA 2012 10
  • 12. Unsur Mutu Dalam PM I Pihak-Pihak Masukan Proses Keluaran Terkait / Pelanggan (Stakeholders) - Silabus - Institusi Pendidikan - Proses instruksi, - Lulusan GBPP/SAP Tinggi - Kegiatan - Pencapaian lain - Mahasiswa - Pasar Tenaga Kerja pendukung: riset, - Pengajar - Orang Tua administrasi - Piranti dan Mahasiswa akademik, Peralatan - Pemerintah - Layanan - Lingkungan - Mahasiswa, akademik, - Anggaran - dll. - dll. - Dokumen - Peraturan - dll. (CU, 2003) J.P. GENTUR SUTAPA 2012 12
  • 13. Manajemen Kendali Mutu Dalam SPMI PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang akan menghasilkan kaizen atau pengembangan berkelanjutan (continuous improvement) mutu pendidikan SDCA PDCA Quality first SDCA Stakeholder - in PDCA SDCA The next process is our PDCA stakeholder SDCA Speak with data PDCA SDCA S : STANDAR Standard Upstream management J.P. GENTUR SUTAPA 2012 13
  • 14. Manajemen Kendali Mutu Dalam SPMI (2) Quality first Semua pikiran dan tindakan pengelola pendidikan harus memrioritaskan mutu Stakeholder-in Semua pikiran dan tindakan pengelola pendidikan harus ditujukan pada kepuasan para pemangku kepentingan (internal dan eksternal) The next process is our stakeholders Setiap orang yang menjalankan tugasnya dalam proses pendidikan harus menganggap orang lain yang menggunakan hasil pelaksanaan tugasnya tersebut sebagai pemangku kepentingan yang harus dipuaskan. J.P. GENTUR SUTAPA 2012 14
  • 15. Manajemen Kendali Mutu Dalam SPMI (3) Speak with data Setiap pengambilan keputusan/ kebijakan dalam proses pendidikan seyogianya didasarkan pada analisis data, bukan berdasarkan pada asumsi atau rekayasa Upstream management Setiap pengambilan keputusan / kebijakan dalam proses pendidikan seyogianya dilakukan secara partisipatif dan kolegial, bukan otoritatif. J.P. GENTUR SUTAPA 2012 15
  • 16. Optimizing the function of facilitating, empowering and enabling strategies (Prof. Sudjarwadi, 2006) Creating a new way of working J.P. GENTUR SUTAPA 2012 16
  • 17. "a new way of working" The function of facilitating, empowering and enabling strategies is made possible by Quality assurance development in the triangle-system Optimum Knowledge Sharing through workshops and OKS training J.P. GENTUR SUTAPA 2012 17
  • 18. "a new way of working" The function of facilitating, empowering and enabling strategies is made possible by Quality assurance development in the triangle-system Optimum Experience Knowledge through Sharing Works In through Field workshops and OKS WIF training J.P. GENTUR SUTAPA 2012 18
  • 19. "a new way of working" The function of facilitating, empowering and enabling strategies is made possible by Quality assurance development in the triangle-system Good Way of Working to be followed daily GWW Experience Optimum through Knowledge Works In Sharing Field through workshops and OKS WIF training J.P. GENTUR SUTAPA 2012 19
  • 20. INDIVIDUAL INTELIGENT (dahulu) VS COLLECTIVE INTELIGENT (sekarang dan selama-lamanya) J.P. GENTUR SUTAPA 2012 20
  • 21. TAHAPAN PEMBENTUKAN BUDAYA MUTU Tahap I Tahap II Tahap III Dorongan Eksternal Dorongan Eksternal Dorongan Eksternal Motivasi Internal Motivasi Internal Internally Driven Motivasi Internal Internally Driven Internally Driven Ing Ngarso Ing Madya Tut Wuri Handayani Sung Tulodho Mangun Karso J.P. GENTUR SUTAPA 2012 21
  • 22. CRITICAL MASS and CRITICAL GEOMETRI TEORI CRITICAL MASS PRAKTEK DALAM PENDIDIKAN PRAKTEK DALAM PENINGKATAN MUTU J.P. GENTUR SUTAPA 2012 22
  • 23. KOMPONEN SPMI a. Organisasi b. Dokumentasi c. Siklus Implementasi Penjaminan mutu 23
  • 24. Pelaksanaan Penjaminan Mutu Agar penjaminan mutu pendidikan dapat dilaksanakan, terdapat beberapa prasyarat yang harus dipenuhi a.Komitmen b.Perubahan Paradigma c.Sikap Mental d.Pengorganisasian J.P. GENTUR SUTAPA 2012 24
  • 25. IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEBAIKNYA SEDERHANA / TIDAK COMPLICATED DITERIMA SECARA LUAS TIDAK BIROKRATIK MUDAH DIOPERASIKAN EFISIEN MENYESUAIKAN DENGAN KONDISI LOKAL SPESIFIK J.P. GENTUR SUTAPA 2012 25
  • 26. IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEBAIKNYA SEDERHANA / TIDAK COMPLICATED DITERIMA SECARA LUAS TIDAK BIROKRATIK MUDAH DIOPERASIKAN EFISIEN MENYESUAIKAN DENGAN KONDISI LOKAL SPESIFIK J.P. GENTUR SUTAPA 2012 26
  • 27. HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN ANTARA LAIN STRATEGI PENENTUAN PERSONAL RENCANA OPERASIONAL YANG RASIONAL TAHAPAN WAKTU YANG TEPAT/DIHARAPKAN J.P. GENTUR SUTAPA 2012 27
  • 28. BENCHMARKING KI HADJAR DEWANTARA : PRINSIP 3 N N I T E N I N I R OKE NAMBAHI J.P. GENTUR SUTAPA 2012 28
  • 29. STAGE OF DEVELOPMENT OF INSTITUTION MATURE EFFORT ORGANIZED EFFORT INFORMAL EFFORT NO EFFORT J.P. GENTUR SUTAPA 2012 29
  • 30. 3 HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM EVALUASI KONSEP EVALUASI YANG DIKEMBANGKAN MODEL EVALUASI YANG DIKEMBANGKAN PEMANFAATAN HASIL EVALUASI YANG DILAKUKAN J.P. GENTUR SUTAPA 2012 30
  • 31. EVALUATION DIAGNOSTIC EVALUATION IS INTENDED TO DETERMINE DIFFICULTIES, PROBLEMS, AND CONSTRAINTS FORMATIVE EVALUATION IS DONE DURING THE TRYOUT OR IMPLEMENTATION OF THE PROGRAM / IN THE PROCESS DEVELOPMENT IN ORDER TO MAXIMIZE ITS SUCCESS SUMMATIVE EVALUATION IS USUALLY DONE IN THE END OF THE PROGRAM. IT IS CONCERNED WITH THE EFFECTIVNESS AND EFFICIENCY OF THE PROGRAM J.P. GENTUR SUTAPA 2012 31
  • 32. BEBERAPA HAL YANG SEBAIKNYA DITETAPKAN DALAM KEGIATAN EVALUASI TUJUAN EVALUASI LINGKUP EVALUASI PERSIAPAN INSTRUMEN EVALUASI PENETAPAN WAKTU EVALUASI PELAKSANAAN EVALUASI PENAFSIRAN HASIL EVALUASI (angka, huruf) PEMANFAATAN HASIL EVALUASI J.P. GENTUR SUTAPA 2012 32
  • 33. EVALUATION IS DONE BY COLLECTING AND MEASURING OR ANALYZING DATA FORMATIVE REFLECTIVE J.P. GENTUR SUTAPA 2012 33
  • 34. THE MOST IMPORTANT PURPOSE OF PROGRAM EVALUATION IS NOT TO PROVE BUT TO IMPROVE (Cited from Daniel L. Stufflebeam) J.P. GENTUR SUTAPA 2012 34
  • 35. PRAKTEK KEIZEN 1. MENGANALISIS SETIAP BAGIAN PROSES PENDIDIKAN SAMPAI DETAIL 2. BAGAIMANA SETIAP BAGIAN PROSES PENDIDIKAN DAPAT DITINGKATKAN 3. MELIHAT BAGAIMANA KARYAWAN, PERALATAN, DAN BAHAN DAPAT DITINGKATKAN 4. MELIHAT CARA MENGHEMAT WAKTU DAN MENGURANGI RESIKO, DAMPAK NEGATIF J.P. GENTUR SUTAPA 2012 35
  • 36. NEW CAPACITY AND CAPABILITY DEVELOPMENT OF INSTITUTION MISSION What Institution want to achieve SRATEGIES AND PLAN CRITICAL SUCCESS FACTORS How Institution is going to achieve it What Institution need to achieve it CORE PROCESSES Activities Institution needs to perform well to achieve it To ensure its implementation Institution have to foster skills needed to translate the mission into the core process J.P. GENTUR SUTAPA 2012 36
  • 37. PENGEMBANGAN SISTEM PENJAMINAN MUTU KEBIJAKAN MUTU STANDAR MUTU PROSEDUR MUTU PEMIMPIN MUTU Catatan: Pada institusi mutu yang kuat adalah sistem bukan personal
  • 38. Pengembangan Dokumen dalam Sistem Mutu APA? Aras 1 MM (Sesuai standar Mutu) (Manual Mutu) BAGAIMANA? Aras 2 MP (Langkah kerja apa, bagaimana, (Manual Prosedur) mengapa, kapan, di mana?) Aras 3 IK (Instruksi Kerja)/ RINCI DP (Dokumen Pendukung)/ (Langkah kerja rinci, deskripsi tugas setiap BO (Borang)/Rekaman individu/kelompok) Catatan: Aras Dokumen dapat dikelompokkan dalam SATU manual teknis bila diperlukan J.P. GENTUR SUTAPA 2012 38
  • 39. Struktur Dokumen Disesuaikan dengan Sistem Dokumen ISO APA? Aras 1 SMM (Sesuai standar Mutu) (Manual Mutu) BAGAIMANA? Aras 2 QP (Langkah kerja apa, bagaimana, (Manual Prosedur) mengapa, kapan, di mana?) Aras 3 WI (Instruksi Kerja)/ RINCI DP (Dokumen Pendukung)/ (Langkah kerja rinci, deskripsi tugas setiap FO (Borang)/Rekaman individu/kelompok) Catatan: perlu dibuat daftar induk dokumen sebagai referensi silang J.P. GENTUR SUTAPA 2012 39
  • 40. PENETAPAN SIKLUS PENJAMINAN MUTU P- D - C- A
  • 41. Model Capaian Mutu Berkelanjutan 2 1 3 Capaian 6 2 4 Peningkatan Mutu 5 1 3 6 2 4 5 1 3 Keterangan : 6 1. Penetapan Standar 4 2. Pelaksanaan 5 3. Evaluasi Diri 4. Audit Mutu 5. Peningkatan Mutu 6. Benchmarking 11 J.P. GENTUR SUTAPA 2012 41
  • 42. ALTERNATIF SIKLUS PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN STANDAR PELAKSANAAN MONITORING Standar Baru PENINGKATAN RUMUSAN AUDIT MUTU INTERNAL EVALUASI DIRI MUTU KOREKSI J.P. GENTUR SUTAPA 2012 42
  • 43. PENGEMBANGAN AUDIT MUTU INTERNAL PELATIHAN AUDITOR MUTU SISTEM AUDIT MUTU PEMANFAATAN HASIL AUDIT MUTU
  • 44. MANAJEMEN SAI Menentukan kebijakan AMI Kaji ulang MP-AMI temuan audit Tentukan Tujuan Perencanaan Kelompok Audit Audit Auditor LAPORAN Pembentukan AUDIT Tim Audit Tindakan Koreksi/QI PTK (KTS, OB) Tim Audit Melaksanakan Audit Kaji ulang Lapangan Dokumen dan Persiapan checklist Jadwal Audit Rapat (Visitasi) Tim Audit J.P. GENTUR Siklus AMI Gambaran SUTAPA 2012 44
  • 45. PROSES AUDIT MUTU TUJUAN : MENCARI PELUANG PENINGKATAN MENCOCOKAN SEMUA STANDAR, PROGRAM, RENCANA DENGAN IMPLEMENTASI MELIHAT LANGSUNG PROSES/VISITASI AUDIT MUTU DILAKUKAN DENGAN PERTEMUAN TERPISAH: PENGELOLA, KARYAWAN, MURID/MAHASISWA, ORANG TUA, LULUSAN, PENGGUNA DLL
  • 46. KRISTALISASI LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS HARMONISASIKAN PMI DAN PME PENINGKATAN KAPASITAS STAF PENINGKATAN KESADARAN MUTU PEMBENTUKAN BUDAYA MUTU PENINGKATAN KUALITAS BERKELANJUTAN KOMITMEN BERSAMA 46 J.P. GENTUR SUTAPA 2012
  • 48. PENGORGANISASIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN NASIONAL 1 TELAH TERSUSUN (DITJEN DIKTI) SISTEM PENJAMINAN Panduan umum MUTU PERGURUAN Good practices SISTEM PENJAMINAN TINGGI (SPM-PT) Panduan Implementasi MUTU PENDIDIKAN NASIONAL (SPM-PN) Sosialisasi di semua PT 2 SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DALAM PENYUSUNAN DASAR DAN MENENGAH (SPM-DM) BP SDM PMP PENGEMBANGAN SPMPT dan SPM-DM SEBAIKNYA SINKRON DAN BERTURUTAN 48
  • 49. PERLU DIWUJUDKAN ADANYA SINERGI DAN PEMBAGIAN TUGAS YANG JELAS SPM-PN PEDOMAN PENJAMINAN MUTU ENDIDIKAN TINGKAT NASIONAL SPM-PT PEDOMAN PEMJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI SPM-DM PEDOMAN PENJAMINANA MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH NOTE: THE CENTER IS THE QUALITY OF OUR STUDENT 49
  • 50. HAL-HAL YANG PERLU DIKERJAKAN UNTUK TINGKAT NASIONAL 1. Menyusun Prinsip-prinsip SPM-DM 2. Menyusun Pedoman Organisasi SPM-DM di daerah 3. Menyusun Pedoman Tupoksi SPM-DM di daerah 4. Menyusun Pedoman Prosedur SPM-DM 5. Penyiapan SDM untuk SPM-DM Cakupan SPM-DM di Indonesia sangat luas, oleh karena itu perlu pedoman yang jelas bila perlu dilakukan sosialisasi SPM-DM di daerah oleh LPMP didampingi Tim Pusat 50
  • 51. 51