Proyeksi peta meruapakan sutu fungsi yang merelasikan suatu koordinat tititk-titik yng terletak diatas permukaan suatu kurva (ellipsoid/bola/lingkaran) ke koordinat titik yang terletak diatas bidang datar.
1 of 17
Download to read offline
More Related Content
2. map projection
1. Martince Novianti Bani
Mining Department
Faculty of Science and Engineering
The University of Nusa Cendana
noviantymb@yahoo.com
2. Proyeksi peta meruapakan sutu fungsi yang
merelasikan suatu koordinat tititk-titik yng
terletak diatas permukaan suatu kurva
(ellipsoid/bola/lingkaran) ke koordinat titik yang
terletak diatas bidang datar.
Proyeksi peta bertujuan untuk memindahkan pola-pola
atau unsur-unsur yang terdapat diatas suatu
permukaan ke permukaan lain dengan
menggunakan rumus-rumus matematis tertentu
sehingga tercapai kondisi yang diinginkan.
5. Proyeksi peta diperlukan dalam pemetaan
permukaan bumi yang mencakup daerah yang
cukup luas (lebih besar dari 30 km x 30 km)
dimana permukaan bumi tidak dapat
diasumsikan sebagai bidang datar. Dengan
sistem proyeksi peta, distorsi yang terjadi pada
pemetaan dapat direduksi sehingga peta yang
dihasilkan dapat memenuhi minimal satu
syarat geometrik peta ideal.
6. 1. Menurut bidang proyeksi yang digunakan
Bidang proyeksi adalah bidang yang digunakan
untuk memproyeksikan gambaran permukaan
bumi.
Bidang proyeksi merupakan bidang yang dapat
didatarkan. Menurut bidang proyeksi yang
digunakan, jenis proyeksi peta adalah:
Proyeksi Azimuthal Bidang proyeksi yang
digunakan adalah bidang datar. Sumbu simetri
dari proyeksi ini adalah garis yang melalui pusat
bumi dan tegak lurus terhadap bidang proyeksi.
7. Proyeksi Kerucut (Conic) Bidang proyeksi
yang digunakan adalah kerucut. Sumbu
simetri dari proyeksi ini adalah sumbu dari
kerucut yang melalui pusat bumi.
Proyeksi Silinder (Cylindrical) Bidang
proyeksi yang digunakan adalah silinder.
Sumbu simetri dari proyeksi ini adalah sumbu
dari silinder yang melalui pusat bumi.
9. 2. Menurut posisi sumbu simetri bidang
proyeksi yang digunakan
Menurut posisi sumbu simetri bidang proyeksi
yang digunakan, jenis proyeksi peta adalah:
Proyeksi Normal (Polar) Sumbu simetri bidang
proyeksi berimpit dengan sumbu bumi
Proyeksi Miring (Oblique) Sumbu simetri bidang
proyeksi membentuk sudut terhadap sumbu bumi
Proyeksi Transversal (Equatorial) Sumbu simetri
bidang proyeksi tegak lurus terhadap sumbu bumi
11. 3. Menurut kedudukan bidang proyeksi
terhadap bumi
Ditinjau dari kedudukan bidang proyeksi
terhadap bumi, proyeksi peta dibedakan
menjadi:
Proyeksi Tangent (Menyinggung) Apabila
bidang proyeksi bersinggungan dengan
permukaan bumi
Proyeksi Secant (Memotong) Apabila bidang
proyeksi berpotongan dengan permukaan
bumi
13. 4. Menurut ketentuan geometrik yang dipenuhi :
Menurut ketentuan geometrik yang dipenuhi, proyeksi
peta dibedakan menjadi :
Proyeksi Ekuidistan Jarak antara titik yang terletak
di atas peta sama dengan jarak sebenarnya di
permukaan bumi (dengan memperhatikan faktor skala
peta)
Proyeksi Konform Besar sudut atau arah suatu garis
yang digambarkan di atas peta sama dengan besar
sudut atau arah sebenarnya di permukaan bumi,
sehingga dengan memperhatikan faktor skala peta
bentuk yang digambarkan di atas peta akan sesuai
dengan bentuk yang sebenarnya di permukaan bumi.
Proyeksi Ekuivalen Luas permukaan yang
digambarkan di atas peta sama dengan luas
sebenarnya di permukaan bumi (dengan
memperhatikan faktor skala peta)
14. Pemilihan proyeksi peta
Dalam pemilihan proyeksi peta yang akan digunakan, terdapat beberapa hal
yang harus dipertimbangkan, yaitu
Tujuan penggunaan dan ketelitian peta yang diinginkan
Lokasi geografis dan luas wilayah yang akan dipetakan
Ciri-ciri asli yang ingin dipertahankan atau syarat geometrik yang akan
dipenuhi
Dalam melakukan pemilihan proyeksi peta sebaiknya memperhatikan hal-hal
berikut ini:
Pemetaan topografi suatu wilayah memanjang dengan arah barat-timur,
umumnya menggunakan proyeksi kerucut, normal, konform, dan
menyinggung di titik tengah wilayah yang dipetakan. Proyeksi seperti ini
dikenal sebagai proyeksi LAMBERT.
Pemetaan dengan wilayah yang wilayah memanjang dengan arah utara-selatan,
umumnya menggunakan proyeksi silinder, transversal, konform,
dan menyinggung meridian yang berada tepat di tengah wilayah
pemetaan tersebut. Proyeksi ini dikenal dengan proyeksi Tranverse
Mercator (TM) atau Universal Tranverse Mercator (UTM).
Pemetaan wilayah di sekitar kutub, umumnya menggunakan proyeksi
azimuthal, normal, konform. Proyeksi ini dikenal sebagai proyeksi
stereografis.
15. Proyeksi Peta yang umum dipakai di
Indonesia
1. Proyeksi Polyeder
2. Proyeksi Tranverse Mercator
3. Proyeksi Universal Tranverse Mercator
(UTM)
4. Proyeksi Tranverse Mercator 3属 (TM-3属)