際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Martince Novianti Bani 
Mining Department 
Faculty of Science and Engineering 
The University of Nusa Cendana 
noviantymb@yahoo.com
 Proyeksi peta meruapakan sutu fungsi yang 
merelasikan suatu koordinat tititk-titik yng 
terletak diatas permukaan suatu kurva 
(ellipsoid/bola/lingkaran) ke koordinat titik yang 
terletak diatas bidang datar. 
 Proyeksi peta bertujuan untuk memindahkan pola-pola 
atau unsur-unsur yang terdapat diatas suatu 
permukaan ke permukaan lain dengan 
menggunakan rumus-rumus matematis tertentu 
sehingga tercapai kondisi yang diinginkan.
Gambar Proyeksi peta dari permukaan bumi ke bidang datar
Gambar Koordinat Geografis dan Koordinat Proyeksi
 Proyeksi peta diperlukan dalam pemetaan 
permukaan bumi yang mencakup daerah yang 
cukup luas (lebih besar dari 30 km x 30 km) 
dimana permukaan bumi tidak dapat 
diasumsikan sebagai bidang datar. Dengan 
sistem proyeksi peta, distorsi yang terjadi pada 
pemetaan dapat direduksi sehingga peta yang 
dihasilkan dapat memenuhi minimal satu 
syarat geometrik peta ideal.
1. Menurut bidang proyeksi yang digunakan 
Bidang proyeksi adalah bidang yang digunakan 
untuk memproyeksikan gambaran permukaan 
bumi. 
 Bidang proyeksi merupakan bidang yang dapat 
didatarkan. Menurut bidang proyeksi yang 
digunakan, jenis proyeksi peta adalah: 
 Proyeksi Azimuthal Bidang proyeksi yang 
digunakan adalah bidang datar. Sumbu simetri 
dari proyeksi ini adalah garis yang melalui pusat 
bumi dan tegak lurus terhadap bidang proyeksi.
 Proyeksi Kerucut (Conic)  Bidang proyeksi 
yang digunakan adalah kerucut. Sumbu 
simetri dari proyeksi ini adalah sumbu dari 
kerucut yang melalui pusat bumi. 
 Proyeksi Silinder (Cylindrical) Bidang 
proyeksi yang digunakan adalah silinder. 
Sumbu simetri dari proyeksi ini adalah sumbu 
dari silinder yang melalui pusat bumi.
Gambar Jenis bidang proyeksi peta
2. Menurut posisi sumbu simetri bidang 
proyeksi yang digunakan 
 Menurut posisi sumbu simetri bidang proyeksi 
yang digunakan, jenis proyeksi peta adalah: 
 Proyeksi Normal (Polar)  Sumbu simetri bidang 
proyeksi berimpit dengan sumbu bumi 
 Proyeksi Miring (Oblique)  Sumbu simetri bidang 
proyeksi membentuk sudut terhadap sumbu bumi 
 Proyeksi Transversal (Equatorial)  Sumbu simetri 
bidang proyeksi tegak lurus terhadap sumbu bumi
Tabel Jenis proyeksi peta menurut bidang proyeksi dan posisi sumbu 
simetrinya
3. Menurut kedudukan bidang proyeksi 
terhadap bumi 
 Ditinjau dari kedudukan bidang proyeksi 
terhadap bumi, proyeksi peta dibedakan 
menjadi: 
 Proyeksi Tangent (Menyinggung)  Apabila 
bidang proyeksi bersinggungan dengan 
permukaan bumi 
 Proyeksi Secant (Memotong) Apabila bidang 
proyeksi berpotongan dengan permukaan 
bumi
Gambar Kedudukan bidang proyeksi terhadap 
bumi
4. Menurut ketentuan geometrik yang dipenuhi : 
 Menurut ketentuan geometrik yang dipenuhi, proyeksi 
peta dibedakan menjadi : 
 Proyeksi Ekuidistan  Jarak antara titik yang terletak 
di atas peta sama dengan jarak sebenarnya di 
permukaan bumi (dengan memperhatikan faktor skala 
peta) 
 Proyeksi Konform  Besar sudut atau arah suatu garis 
yang digambarkan di atas peta sama dengan besar 
sudut atau arah sebenarnya di permukaan bumi, 
sehingga dengan memperhatikan faktor skala peta 
bentuk yang digambarkan di atas peta akan sesuai 
dengan bentuk yang sebenarnya di permukaan bumi. 
 Proyeksi Ekuivalen  Luas permukaan yang 
digambarkan di atas peta sama dengan luas 
sebenarnya di permukaan bumi (dengan 
memperhatikan faktor skala peta)
Pemilihan proyeksi peta 
Dalam pemilihan proyeksi peta yang akan digunakan, terdapat beberapa hal 
yang harus dipertimbangkan, yaitu 
 Tujuan penggunaan dan ketelitian peta yang diinginkan 
 Lokasi geografis dan luas wilayah yang akan dipetakan 
 Ciri-ciri asli yang ingin dipertahankan atau syarat geometrik yang akan 
dipenuhi 
Dalam melakukan pemilihan proyeksi peta sebaiknya memperhatikan hal-hal 
berikut ini: 
 Pemetaan topografi suatu wilayah memanjang dengan arah barat-timur, 
umumnya menggunakan proyeksi kerucut, normal, konform, dan 
menyinggung di titik tengah wilayah yang dipetakan. Proyeksi seperti ini 
dikenal sebagai proyeksi LAMBERT. 
 Pemetaan dengan wilayah yang wilayah memanjang dengan arah utara-selatan, 
umumnya menggunakan proyeksi silinder, transversal, konform, 
dan menyinggung meridian yang berada tepat di tengah wilayah 
pemetaan tersebut. Proyeksi ini dikenal dengan proyeksi Tranverse 
Mercator (TM) atau Universal Tranverse Mercator (UTM). 
 Pemetaan wilayah di sekitar kutub, umumnya menggunakan proyeksi 
azimuthal, normal, konform. Proyeksi ini dikenal sebagai proyeksi 
stereografis.
 Proyeksi Peta yang umum dipakai di 
Indonesia 
1. Proyeksi Polyeder 
2. Proyeksi Tranverse Mercator 
3. Proyeksi Universal Tranverse Mercator 
(UTM) 
4. Proyeksi Tranverse Mercator 3属 (TM-3属)
Gambar Pembagian Zone Proyeksi UTM
Tabel Daftar Zone Proyeksi UTM dan TM-3属 untukWilayah Indonesia

More Related Content

2. map projection

  • 1. Martince Novianti Bani Mining Department Faculty of Science and Engineering The University of Nusa Cendana noviantymb@yahoo.com
  • 2. Proyeksi peta meruapakan sutu fungsi yang merelasikan suatu koordinat tititk-titik yng terletak diatas permukaan suatu kurva (ellipsoid/bola/lingkaran) ke koordinat titik yang terletak diatas bidang datar. Proyeksi peta bertujuan untuk memindahkan pola-pola atau unsur-unsur yang terdapat diatas suatu permukaan ke permukaan lain dengan menggunakan rumus-rumus matematis tertentu sehingga tercapai kondisi yang diinginkan.
  • 3. Gambar Proyeksi peta dari permukaan bumi ke bidang datar
  • 4. Gambar Koordinat Geografis dan Koordinat Proyeksi
  • 5. Proyeksi peta diperlukan dalam pemetaan permukaan bumi yang mencakup daerah yang cukup luas (lebih besar dari 30 km x 30 km) dimana permukaan bumi tidak dapat diasumsikan sebagai bidang datar. Dengan sistem proyeksi peta, distorsi yang terjadi pada pemetaan dapat direduksi sehingga peta yang dihasilkan dapat memenuhi minimal satu syarat geometrik peta ideal.
  • 6. 1. Menurut bidang proyeksi yang digunakan Bidang proyeksi adalah bidang yang digunakan untuk memproyeksikan gambaran permukaan bumi. Bidang proyeksi merupakan bidang yang dapat didatarkan. Menurut bidang proyeksi yang digunakan, jenis proyeksi peta adalah: Proyeksi Azimuthal Bidang proyeksi yang digunakan adalah bidang datar. Sumbu simetri dari proyeksi ini adalah garis yang melalui pusat bumi dan tegak lurus terhadap bidang proyeksi.
  • 7. Proyeksi Kerucut (Conic) Bidang proyeksi yang digunakan adalah kerucut. Sumbu simetri dari proyeksi ini adalah sumbu dari kerucut yang melalui pusat bumi. Proyeksi Silinder (Cylindrical) Bidang proyeksi yang digunakan adalah silinder. Sumbu simetri dari proyeksi ini adalah sumbu dari silinder yang melalui pusat bumi.
  • 8. Gambar Jenis bidang proyeksi peta
  • 9. 2. Menurut posisi sumbu simetri bidang proyeksi yang digunakan Menurut posisi sumbu simetri bidang proyeksi yang digunakan, jenis proyeksi peta adalah: Proyeksi Normal (Polar) Sumbu simetri bidang proyeksi berimpit dengan sumbu bumi Proyeksi Miring (Oblique) Sumbu simetri bidang proyeksi membentuk sudut terhadap sumbu bumi Proyeksi Transversal (Equatorial) Sumbu simetri bidang proyeksi tegak lurus terhadap sumbu bumi
  • 10. Tabel Jenis proyeksi peta menurut bidang proyeksi dan posisi sumbu simetrinya
  • 11. 3. Menurut kedudukan bidang proyeksi terhadap bumi Ditinjau dari kedudukan bidang proyeksi terhadap bumi, proyeksi peta dibedakan menjadi: Proyeksi Tangent (Menyinggung) Apabila bidang proyeksi bersinggungan dengan permukaan bumi Proyeksi Secant (Memotong) Apabila bidang proyeksi berpotongan dengan permukaan bumi
  • 12. Gambar Kedudukan bidang proyeksi terhadap bumi
  • 13. 4. Menurut ketentuan geometrik yang dipenuhi : Menurut ketentuan geometrik yang dipenuhi, proyeksi peta dibedakan menjadi : Proyeksi Ekuidistan Jarak antara titik yang terletak di atas peta sama dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi (dengan memperhatikan faktor skala peta) Proyeksi Konform Besar sudut atau arah suatu garis yang digambarkan di atas peta sama dengan besar sudut atau arah sebenarnya di permukaan bumi, sehingga dengan memperhatikan faktor skala peta bentuk yang digambarkan di atas peta akan sesuai dengan bentuk yang sebenarnya di permukaan bumi. Proyeksi Ekuivalen Luas permukaan yang digambarkan di atas peta sama dengan luas sebenarnya di permukaan bumi (dengan memperhatikan faktor skala peta)
  • 14. Pemilihan proyeksi peta Dalam pemilihan proyeksi peta yang akan digunakan, terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan, yaitu Tujuan penggunaan dan ketelitian peta yang diinginkan Lokasi geografis dan luas wilayah yang akan dipetakan Ciri-ciri asli yang ingin dipertahankan atau syarat geometrik yang akan dipenuhi Dalam melakukan pemilihan proyeksi peta sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut ini: Pemetaan topografi suatu wilayah memanjang dengan arah barat-timur, umumnya menggunakan proyeksi kerucut, normal, konform, dan menyinggung di titik tengah wilayah yang dipetakan. Proyeksi seperti ini dikenal sebagai proyeksi LAMBERT. Pemetaan dengan wilayah yang wilayah memanjang dengan arah utara-selatan, umumnya menggunakan proyeksi silinder, transversal, konform, dan menyinggung meridian yang berada tepat di tengah wilayah pemetaan tersebut. Proyeksi ini dikenal dengan proyeksi Tranverse Mercator (TM) atau Universal Tranverse Mercator (UTM). Pemetaan wilayah di sekitar kutub, umumnya menggunakan proyeksi azimuthal, normal, konform. Proyeksi ini dikenal sebagai proyeksi stereografis.
  • 15. Proyeksi Peta yang umum dipakai di Indonesia 1. Proyeksi Polyeder 2. Proyeksi Tranverse Mercator 3. Proyeksi Universal Tranverse Mercator (UTM) 4. Proyeksi Tranverse Mercator 3属 (TM-3属)
  • 16. Gambar Pembagian Zone Proyeksi UTM
  • 17. Tabel Daftar Zone Proyeksi UTM dan TM-3属 untukWilayah Indonesia