Dokumen tersebut membahas tentang replikasi DNA, siklus hidup sel, dan proses mitosis dan meiosis. Mitosis dan meiosis sama-sama melibatkan pembelahan sel, namun mitosis menghasilkan sel somatik diploid sedangkan meiosis menghasilkan gamet haploid.
6. The Cell Lifecycle
ï‚—Siklus hidup sel somatik dapat dibagi
menjadi 4 tahap:
Gap 1 (G1) – fase saat sel melakukan transkripsi
RNA, tRNA, mRNA, dan beberapa jenis protein.
Synthesis (S) – tahap pada saat sel melakukan
penggandaan molekul DNA atau replikasi dan
pembentukan DNA sehingga dihasilkan DNA
baru dengan susunan yang sama dengan DNA
asal.
Gap 2 (G2) – tahap akhir interfase yang
ditandai pembentukan penyusun sitoplasma
berupa organel dan makromolekul.
Mitosis – meliputi tahap pembelahan yaitu
profase, metafase, anafase, dan telofase
9. –Prophase awal: kromosom
menunjukkan aktivitas
pembelahan longitudinal. Profase
akhir: kromosom menjadi dobel
–Metaphase: ikatan satu sama
lain mulai renggang, dan
berkumpul di bidang ekuator sel.
–Anaphase: ikatan pasangan
anak kromosom terpisah & tiap
anak kromosom berpasangan lagi
dg anak kromosom dari kutub yg
berbeda
–Telophase: pasangan-pasangan
kromosom baru berkumpul
membentuk anak inti baru
22. Tahapan Meiosis• Pada meiosis tjd 2 kali mitosis shg dihasilkan 4 sel anakan
• Tahap:
– Meiosis I: segregasi pasangan kromosom
homolog di antara 2 sel anakan
– Meiosis II: pemisahan 2 kromatid dr msg2
kromosom menghasilkan 4 sel haploid
23. Tahapan Meiosis - Meiosis I
ï‚— Profase I
– Leptotene: inti mulai membesar,
kromosom memanjang, benang
kromatin belum teratur
– Zygotene: kromosom homolog
mengadakan synapsis, kromosom
memendek atau mengkerut
– Pachytene: synapsis mjd sempurna,
pendek, tebal, tiap kromosom
membelah menjadi 2 shg terbentuk
tetrad
– Diplotene: tetrad mulai membelah,
masing-masing belahan ada 2
kromatid tp msh tdp perlekatan yg
disbt chiasma
– Diakenesis: pemisahan tetrad menjadi
diad hampir sempurna dan kromosom
mengatur diri di bidang ekuator sel
24. Tahapan Meiosis - Meiosis I
 Metaphase I – Kromosom homolog dipindahkan ke
ekuator oleh serat-serat gelendong.
 Anaphase I - serat – serat gelendong memutuskan diri
pada ruangan diantara kromosom – kromosom
homolog, yang kemudian berpisah.
ï‚— Telophase I - Perpindahan diad terus berlangsung
sehingga homolog – homolog terus mencapai satu kutub
masing – masing.
25. Tahapan Meiosis – Meiosis II
ï‚—Prophase II - Pembelahan dua buah sentriol menjadi dua pasang sentriol
baru.Setiap pasang sentriol bermigrasi ke arah kutub yang
berlawanan.Mikrrotubula membentuk spindel dan membran
inti.Nukleus lenyap, kromosom berubah menjadi kromatid
ï‚—Metaphase II - Spindel menghubungkan sentromer dengan kutub
pembelhan. Diad-diad digerakkan ke ekuator oleh serat-serat gelendong,
belum terjadi pembelahan sentromer.
ï‚—Anaphase II - Kromosom melekat pada kinetokor benang gelendong,
serat-serat gelendong menjerat dan menarik diad-diad ke arah kutub
yang berlawanan yang menyebabkan sentromer terbelah. Akibatnya
kromatid-kromatidnya bergerak ke arah yang berlawanan pula. Ketika
sentromer membelah dua, kromatid- kromatid dipandang sebagai
kromosom
ï‚—Telophase II - Benang kromatid telah sampai kutub berubah menjadi
benang-benang kromatin.Karioteka dan nukleus terbentuk kembali.Pada
bidang pembelahan terbentuk sekat yang membatasi sitoplasma menjadi
dua bagian. Terbentuk empat sel baru dengan jumlah kromosom
setengah kromosom sel induk
26. Interfase
Sel indukStages Of Meiosis:
Meiosis I
Meiosis II
Prophase I:
Tetrad formation/
crossing over
Metaphase I
Telophase I
Profase
I:Condensing
cromosom
Anaphase I
27. Telophase I
Stages Of Meiosis:
Meiosis II
Metaphase II
Anaphase II
Telophase II
The products of
mitosis are 2 diploid
cells with identical
chromosomes.
The products of meiosis are 4
haploid cells each with a
unique set of chromosomes.
Prophase II
28. Kaitan dg Hk. Mendel
ï‚—Hk. Mendel I (Hukum Segresi)
Pemisahan kromosom-kromosom yang homolog sewaktu
meiosis melalui pembelahan reduksi pada hakikatnya adalah hal
yang mendasari hukum segregasi mendel.gen-gen menentukan
sifat tertentu,berada berpasangan karena alel/gen ini berada
pada kromosom yang homolog pada lokus yang sama dan
kromosom yang homolok ini selalu mengalami pemisahan
kedalam sel benih pada waktu meiosis,maka alel itu juga harus
berpisah satu dengan yang lain.
ï‚—Hk. Mendel II (Hukum Asortasi)
Dasar fisik hukum pilih acak akan mudah dimengerti jika kita
menempatkan gen-gen pada 2 pasang kromosom dalam sel yang
sedang menjalani meiosis. Tahap yang penting sebagai dasar
pilih acak adalah fase profase akir dan metafase I. Pada fase ini
terjadi peristiwa pindah silang. Dari kromosom homolog akan
menjadi dihibrit atau dihibrit akan membentuk konfigurasi
yang baru
32. Prophase I:
Tetrad formation/
crossing over
Crossing Over
Anaphase I
Telophase II
Metaphase I
Telophase IBecause of crossing over, every
gamete receives a unique set of
genetic information.