ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
100 Cabang-Cabang Biologi
1. Aerobiologi ilmu yang mempelajari partikel organik yang dapat diangkut oleh udara
2. Agroforestri ilmu yang mempelajari bentuk pengelolaan sumber daya yangmemadukan
kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau
tanaman jangka pendek
3. Agronomi, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
4. Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga
5. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
6. Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk
hidup.
7. Andrologi, ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
8. Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
9. Angiologi, ilmu yang mempelajari penyakit sistem peredaran darah dan sistem limfatik
10. Antropologi biologi, ilmu yang mempelajari penelitian biologis dan budaya tentang
keanekaragaman manusia, evolusi manusia, dan pembandingan anatomi, perilaku, sejarah,
dan ekologi primat di masa lampau dan kini
11. Apiologi, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah
12. Arachnologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba.
13. Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)
14. Artropodologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan artropoda
15. Astrobiologi, studi yang mempelajari evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di alam
semesta
16. Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri
17. Batrakologi, ilmu yang mempelajari tentang amphibian
18. Biofarmaka, ilmu yang mempelajari budidaya tanaman obat
19. Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola
dan menganalisis informasi biologis
20. Biologi Air Tawar, ilmu yang mempelajari kehidupan dan ekosistem habitat air tawar
21. Biologi Evolusioner, ilmu yang mempelajari asal-usul spesies yang memiliki nenek moyang
sama, dan penurunan spesies, serta perubahan, pertambahan, dan diversifikasinya sejalan
dengan waktu.
22. Biologi Integratif, ilmu yang mempelajari organisme secara keseluruhan melalui fokus
antarmuka antara biologi dan fisika, kimia, teknik, pencitraan, dan informatika
23. Biologi Kelautan, ilmu yang mempelajari kehidupan di laut (makhluk hidup beserta
interaksinya dengan lingkungan)
24. Biologi Konservasi, studi tentang pelestarian, perlindungan, dan restorasi lingkungan alam,
ekosistem alami, vegetasi, dan satwa liar
25. Biologi Kuantum, ilmu yang mempelajari aplikasi dari mekanika kuantum terhadap objek
biologi dan permasalahannya
26. Biologi Lingkungan, ilmu yang mempelajari lingkungan beserta permasalahan dan
solusinya, dengan mengintegrasikan akademik ilmu fisik dan biologi
27. Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
28. Biologi Pembangunan, ilmu yang mempelajari lingkungan hidup dalam ruangan
29. Biologi Perkembangan, ilmu yang mempelajari tentang proses pertumbuhan dan
perkembangan organism
30. Biologi Populasi, ilmu yang mempelajari tentang populasi organisme, terutama pengaturan
jumlah populasi, ciri-ciri sejarah kehidupan populasi, dan kepunahannya
31. Biologi Psikologi, ilmu yang mempelajari pengaruh timbal balik antara bidang psikologis
dan biologis terhadap satu sama lain
32. Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan
33. Biologi Sintesis, ilmu yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
mempelajari desain dan konstruksi fungsi biologis baru serta sistem yang tidak ditemukan di
alam
34. Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
35. Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika
untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi
36. Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati
berdasarkan ruang dan waktu
37. Biomatematika, ilmu yang mempelajari penelitian kuantitatif dari proses biologis, dengan
penekanan pada pemodelan
38. Biomekanika, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip mekanik untuk sistem biologis
39. Bionik, ilmu yang mempelajari penerapan metode biologis dan sistem yang ditemukan di
alam untuk penelitian dan desain sistem rekayasa dan teknologi modern
40. Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai
biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi
41. Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi,
virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
42. Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
43. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang bryophyte
44. Cetologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari cetacean
45. Conchologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari kulit moluska
46. Dendrokronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin lingkaran tahunan pada batang
berkambium
47. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya,
seperti liana dan semak
48. Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
49. Ekofisiologi, ilmu yang mempelajari adaptasi fisik suatu organisme terhadap kondisi
lingkungannya
50. Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan
lingkungannya
51. Ekologi molekuler, ilmu yang mempelajari ekologi pada tingkat molekul
52. Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
53. Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone
54. Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga
55. Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
56. Epigenetik, ilmu yang mempelajari perubahan dalam ekspresi gen yang disebabkan oleh
mekanisme selain perubahan dalam urutan DNA yang mendasarinya
57. Epizoologi, ilmu mengenai penyakit menular yang menjangkiti hewan, biasanya hewan
ternak
58. Etnobiologi, ilmu yang mempelajari hubungan yang dinamis antara manusia, biota, dan
lingkungan dari jaman dahulu hingga sekaranz
59. Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan
60. Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan
61. Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan,
mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya
62. Eugenetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
63. Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang
64. Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim
65. Farmakologi, ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh
manusia
66. Fenologi, ilmu yang mempelajari pengaruh iklim atau lingkungan sekitar terhadap
penampilan suatu organisme atau populasi
67. Fikologi, ilmu yang mempelajari tentang alga.
68. Filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang
dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya
69. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
70. Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami
kelumpuhan atau gangguan otot
71. Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat
serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara
72. Florikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang tanaman hias
73. Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
74. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
75. Genetika Ekologi, ilmu yang mempelajari genetika dalam ciri-ciri ekologi
76. Genetika Evolusioner, ilmu yang mempelajari evolusi dari pewarisan sifat mahkluk hidup
77. Genetika Kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur
(kuantitatif atau metrik)
78. Geobiologi, ilmu yang menggabungkan geologi dan biologi untuk mempelajari interaksi
organisme dengan lingkungan mereka
79. Geriatri, ilmu yang mempelajari penyakit dari kaum berusia lanjut
80. Gerontologi, ilmu yang mempelajari melalui berbagai aspek terhadap proses penuaan yaitu
melalui pendekatan biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan
81. Genetika, ilmu yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi
82. Genetika kuantitatif, cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur
(kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum
pewarisan Mendel
83. Genetika molekuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di
tingkat subselular (di dalam sel)
84. Genetika populasi, ilmu yang mempelajari transmisi bahan genetik pada ranah populasi
85. Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita
(rahim, vagina dan ovarium)
86. Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus
87. Helminthologi, ilmu yang mempelajari tentang cacing
88. Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
89. Herbakronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin pertumbuhan tahunan (atau cincin
sederhana tahunan) dalam xylem akar sekunder tanaman herbaceous
90. Herpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
91. Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan
92. Histopatologi, cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam
hubungannya dengan penyakit
93. Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup
94. Hortikultura, ilmu pertanian yang mempelajari budidaya tanaman dari proses menanam
sampai pasca panen yang meliputi tanaman sayur, buah-buahan, dan tanaman hias
95. Hortikultura Lanskap, ilmu hortikultura yang khusus membahas tentang pemanfaatan
tanaman hortikultura, terutama tanaman hias dalam penataan lingkunganIkhtiologi, ilmu
yang mempelajari tentang ikan
96. Ilmu gulma, ilmu yang mempelajari gulma, perilakunya, dan pengendaliannya
97. Ilmu kedaruratan medis, ilmu yang mempelajari pertolongan pertama pada suatu penyakit
98. Ilmu kedokteran forensik, ilmu yang memanfaatkan ilmu kedokteran untuk kepentingan
penegakan hokum
99. Ilmu kedokteran gigi, ilmu mengenai pencegahan dan perawatan penyakit atau kelainan pada
gigi dan mulut melalui tindakan tanpa atau dengan pembedahan
100. Ilmu kedokteran hewan, ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran,
diagnosis, dan terapi pada hewan

More Related Content

200 cabang biologi

  • 1. 100 Cabang-Cabang Biologi 1. Aerobiologi ilmu yang mempelajari partikel organik yang dapat diangkut oleh udara 2. Agroforestri ilmu yang mempelajari bentuk pengelolaan sumber daya yangmemadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek 3. Agronomi, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya 4. Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga 5. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh 6. Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup. 7. Andrologi, ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria 8. Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi. 9. Angiologi, ilmu yang mempelajari penyakit sistem peredaran darah dan sistem limfatik 10. Antropologi biologi, ilmu yang mempelajari penelitian biologis dan budaya tentang keanekaragaman manusia, evolusi manusia, dan pembandingan anatomi, perilaku, sejarah, dan ekologi primat di masa lampau dan kini 11. Apiologi, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah 12. Arachnologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba. 13. Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi) 14. Artropodologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan artropoda 15. Astrobiologi, studi yang mempelajari evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di alam semesta 16. Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri 17. Batrakologi, ilmu yang mempelajari tentang amphibian 18. Biofarmaka, ilmu yang mempelajari budidaya tanaman obat 19. Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis 20. Biologi Air Tawar, ilmu yang mempelajari kehidupan dan ekosistem habitat air tawar 21. Biologi Evolusioner, ilmu yang mempelajari asal-usul spesies yang memiliki nenek moyang sama, dan penurunan spesies, serta perubahan, pertambahan, dan diversifikasinya sejalan dengan waktu. 22. Biologi Integratif, ilmu yang mempelajari organisme secara keseluruhan melalui fokus antarmuka antara biologi dan fisika, kimia, teknik, pencitraan, dan informatika 23. Biologi Kelautan, ilmu yang mempelajari kehidupan di laut (makhluk hidup beserta interaksinya dengan lingkungan) 24. Biologi Konservasi, studi tentang pelestarian, perlindungan, dan restorasi lingkungan alam, ekosistem alami, vegetasi, dan satwa liar 25. Biologi Kuantum, ilmu yang mempelajari aplikasi dari mekanika kuantum terhadap objek biologi dan permasalahannya 26. Biologi Lingkungan, ilmu yang mempelajari lingkungan beserta permasalahan dan solusinya, dengan mengintegrasikan akademik ilmu fisik dan biologi 27. Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul 28. Biologi Pembangunan, ilmu yang mempelajari lingkungan hidup dalam ruangan 29. Biologi Perkembangan, ilmu yang mempelajari tentang proses pertumbuhan dan perkembangan organism 30. Biologi Populasi, ilmu yang mempelajari tentang populasi organisme, terutama pengaturan jumlah populasi, ciri-ciri sejarah kehidupan populasi, dan kepunahannya 31. Biologi Psikologi, ilmu yang mempelajari pengaruh timbal balik antara bidang psikologis dan biologis terhadap satu sama lain 32. Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan
  • 2. 33. Biologi Sintesis, ilmu yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempelajari desain dan konstruksi fungsi biologis baru serta sistem yang tidak ditemukan di alam 34. Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup 35. Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi 36. Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu 37. Biomatematika, ilmu yang mempelajari penelitian kuantitatif dari proses biologis, dengan penekanan pada pemodelan 38. Biomekanika, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip mekanik untuk sistem biologis 39. Bionik, ilmu yang mempelajari penerapan metode biologis dan sistem yang ditemukan di alam untuk penelitian dan desain sistem rekayasa dan teknologi modern 40. Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi 41. Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa 42. Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan 43. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang bryophyte 44. Cetologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari cetacean 45. Conchologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari kulit moluska 46. Dendrokronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin lingkaran tahunan pada batang berkambium 47. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak 48. Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya 49. Ekofisiologi, ilmu yang mempelajari adaptasi fisik suatu organisme terhadap kondisi lingkungannya 50. Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya 51. Ekologi molekuler, ilmu yang mempelajari ekologi pada tingkat molekul 52. Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio 53. Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone 54. Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga 55. Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit 56. Epigenetik, ilmu yang mempelajari perubahan dalam ekspresi gen yang disebabkan oleh mekanisme selain perubahan dalam urutan DNA yang mendasarinya 57. Epizoologi, ilmu mengenai penyakit menular yang menjangkiti hewan, biasanya hewan ternak 58. Etnobiologi, ilmu yang mempelajari hubungan yang dinamis antara manusia, biota, dan lingkungan dari jaman dahulu hingga sekaranz 59. Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan 60. Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan 61. Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya 62. Eugenetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat 63. Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang 64. Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim 65. Farmakologi, ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia 66. Fenologi, ilmu yang mempelajari pengaruh iklim atau lingkungan sekitar terhadap penampilan suatu organisme atau populasi
  • 3. 67. Fikologi, ilmu yang mempelajari tentang alga. 68. Filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya 69. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh 70. Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot 71. Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara 72. Florikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang tanaman hias 73. Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus 74. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat 75. Genetika Ekologi, ilmu yang mempelajari genetika dalam ciri-ciri ekologi 76. Genetika Evolusioner, ilmu yang mempelajari evolusi dari pewarisan sifat mahkluk hidup 77. Genetika Kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik) 78. Geobiologi, ilmu yang menggabungkan geologi dan biologi untuk mempelajari interaksi organisme dengan lingkungan mereka 79. Geriatri, ilmu yang mempelajari penyakit dari kaum berusia lanjut 80. Gerontologi, ilmu yang mempelajari melalui berbagai aspek terhadap proses penuaan yaitu melalui pendekatan biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan 81. Genetika, ilmu yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi 82. Genetika kuantitatif, cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel 83. Genetika molekuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel) 84. Genetika populasi, ilmu yang mempelajari transmisi bahan genetik pada ranah populasi 85. Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium) 86. Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus 87. Helminthologi, ilmu yang mempelajari tentang cacing 88. Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya 89. Herbakronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin pertumbuhan tahunan (atau cincin sederhana tahunan) dalam xylem akar sekunder tanaman herbaceous 90. Herpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal) 91. Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan 92. Histopatologi, cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit 93. Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup 94. Hortikultura, ilmu pertanian yang mempelajari budidaya tanaman dari proses menanam sampai pasca panen yang meliputi tanaman sayur, buah-buahan, dan tanaman hias 95. Hortikultura Lanskap, ilmu hortikultura yang khusus membahas tentang pemanfaatan tanaman hortikultura, terutama tanaman hias dalam penataan lingkunganIkhtiologi, ilmu yang mempelajari tentang ikan 96. Ilmu gulma, ilmu yang mempelajari gulma, perilakunya, dan pengendaliannya 97. Ilmu kedaruratan medis, ilmu yang mempelajari pertolongan pertama pada suatu penyakit 98. Ilmu kedokteran forensik, ilmu yang memanfaatkan ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hokum 99. Ilmu kedokteran gigi, ilmu mengenai pencegahan dan perawatan penyakit atau kelainan pada gigi dan mulut melalui tindakan tanpa atau dengan pembedahan 100. Ilmu kedokteran hewan, ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran, diagnosis, dan terapi pada hewan