際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
A to Z Deteksi dan Asuhan Holistic
pada Ibu dan Anak
dengan Kelainan Jantung
Mawan Frisanti Naibaho , S.ST., M.Keb
Bidan Ahli di Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional
RSAB Harapan Kita -JAKARTA
TP
 Memahami cara deteksi dini kelainan Jantung pada Ibu hamil, bersalin
, nifas
 Memahami cara stabilisasi pra rujukan
 Memahami cara deteksi dini kelainan jantung pada bayi / anak
 Memahami cara pendokumentasian asuhan kebidanan pada ibu dan
bayi/ anak dengan kelainan jantung
Anatomi dan fisiologi
Jantung
- 250 - 300 gram ( female)
- 300-350 (male)
- P x l (6  x 4 ).
- Memompa 4-5 liter darah/menit
Denyut Jantung
Bayi baru lahir: 120-160 bpm
Anak 0-5 bulan: 90-150 bpm
usia 6-12 bulan: 80-140 bpm
usia 1-3 tahun: 80-130 bpm
usia 3-4 tahun: 80-120 bpm
usia 6-10 tahun: 70-110 bpm
usia 11-14 tahun: 60-105 bpm
>15 tahun: 60  100 bpm
20-35 tahun: 95  170 bpm
35  50 tahun: 85  155 bpm
> 60 tahun: 80  130 bpm
Peredaran darah
a. Peredaran darah kecil (paru)
b. Peredaran darah besar
Video
https://youtu.be/N-bwLhQWLgo?si=QTbZeovryrcOrIyT
(4 menit ttg peredaran darah manusia, bagaimana jantung bekerja?)
-
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
Kompetensi yang harus dimiliki bidan
ANC
Intra partum
Post Partum
Bayi/ anak
 Mengkaji (data Subjektif)
 Melakukan pemeriksaan head to
toe (data Objektif)
- Pemeriksaan Penunjang
 Menegakkan Diagnosa(Analisis)
 Melakukan Tatalaksana
mandiri/kolaborasi/rujukan
(Penatalaksanaan).
Ketepatan identifikasi pasien.
Peningkatan komunikasi yang efektif.
Peningkatan keamanan obat yang perlu
diwaspadai (high-allert)
Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur,
tepat pasien operasi.
Pengurangan risiko infeksi tekait
pelayanan kesehatan.
Pengurangan risiko pasien jatuh.
1. Ketepatan identifikasi pasien 2. Peningkatan komunikasi yang efektif
(SBAR , TBAK)
4. Kepastian tepat-lokasi, tepat-
prosedur, tepat pasien operasi.
3. Peningkatan keamanan obat yang
perlu diwaspadai (high-allert)
5. Pengurangan risiko infeksi tekait
pelayanan kesehatan.
- Handhygiene 100 %
- 6 Langkah 5 Momen
- Cuci dan cukur daerah Operasi
-Laporan Surveilans PPI
6.Pengurangan risiko pasien jatuh.
- Pin Kuning
- Skoring Risiko Jatuh
- Penanda Risiko Jatuh
- Lingkungan Yang Safety
Skill yang harus dimiliki oleh bidan dalam memberikan Asuhan
pada Ibu dan Bayi dengan Kelainan Jantung !
Kemampuan pemeriksaan head to toe (data
Objektif)
- Mahir menggunakan stetescope(murmur,
wheezing,gallop)
- Pemeriksaan Penunjang
(Lab, CTG, EKG, Echo)
EKG
CTG Bed side monitor
STABILISASI PRA RUJUKAN Pada IBU dan Bayi
dengan kelainan Jantung
Jika terjadi Cardiac attack maka :
- Minta Tolong /Call for HELP (119)
- Lakukan 3 A saat BHD
(Aman : diri, pasien, lingkungan)
Pada Ibu hamil posisi khusus saat
RJP.
Posisi pada Ibu hamil saat RJP
 Jika kejadian di Rumah Sakit ->
Aktifkan sistem CODE BLUE.
 Lalu masuk ke
- Massive Bleeding
- Airway
- Respirating
- Circulation
-Head Injury/ Hypotermi
Perhatikan Golden period dalam melakukan bantuan hidup dasar
 Keterlambatan BHD selama 1 menit, maka kemungkinan berhasilnya 98 %
 Keterlambatan BHD selama 4 menit, maka kemungkinan berhasilnya 50 %
 Keterlambatan BHD selama 10 menit, maka kemungkinan berhasilnya 1 %
Saat otak tidak mendapatkan oksigen selama 6-8 menit maka pasien dapat
menyebabkan kematian. Pasien disebut dengan mati klinis (henti nafas dan henti
jantung) jika tidak mendapatkan oksigen dalam waktu 6 - 8 menit dan akan
mengalami mati biologis (mati batang otak) jika tidak mendapatkan oksigen dalam
waktu > 8 menit.
Kapan RJP
Dihentikan?
RJP dapat dihentikan jika ditemukan
:
Kembalinya denyut jantung dan
napas spontan (pasien bergerak
spontan)
Pasien alih rawat ke tempat
perawatan
Penolong terancam keselamatannya
Penolong kelelahan
Do not resuscitate (DNR)
Dampingi saat melakukan rujukan
Pahami moda transportasi lokal untuk memudahkan rujukan
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
Optimalkan SISRUTE
Saat pasien telah tiba di Pusat Rujukan, maka :
1. Triage
2. Kolaborasi dengan DPJP,
Cardiologist, Internist.
3. Observasi Ketat
(Balance Cairan , Diuresis, Diet, BAB)
Penderita Jantung dilarang mengedan
Mitos atau fakta?
Lanjuuuut.......
Defenisi
Supraventricular tachycardia (SVT) adalah salah satu
jenis aritmia yang ditandai dengan detak jantung cepat di
mana hal ini melibatkan gangguan fungsi impuls listrik
pada nodus atrioventrikular (AV) di serambi (atrium)
jantung bagian atas.
 Penyakit jantung.
 Sindrom Wolff-Parkinson-
White (WPW).
 Penyalahgunaan NAPZA.
 Gagal jantung.
Faktor Risiko Takikardia Supraventrikular
 Pernah menjalani operasi
jantung.
 Penyakit jantung bawaan.
 Penyakit jantung koroner.
 Riwayat penyakit paru
obstruktif kronis (PPOK).
 Sleep apnea.
 Kebiasaan merokok.
 Diabetes.
 Penyakit Thyroid
 Konsumsi obat-obatan,
seperti obat asma, flu, atau
alergi.
 Konsumsi minuman
beralkohol dan berkafein
secara berlebihan.
 Kehamilan
Gejala Takikardia Supraventrikular
Nadi > 100x/m, Pusing,
Sesak napas, Nyeri dada,
Keringat dingin, Sakit
kepala, Mudah lelah,
Penurunan kesadaran hingga
pingsan, Jantung berdebar-
debar.
Pada bayi atau anak-anak, waspadai :
Napas tersengal-sengal, Rewel,
Mudah berkeringat, Kesulitan
menyusu, Kulit pucat atau
kebiruan.
Komplikasi Takikardia Supraventrikular
 Penurunan kesadaran
 Syok kardiogenik
 Gagal jantung
 Henti jantung (cardiac arrest).
Diagnosis Takikardia Supraventrikular
1. Tes darah dan tes urine
untuk mengetahui penyebab
yang mendasari SVT
(misalnya, penyakit tiroid atau
kerusakan otot jantung).
sambungan Diagnosis Takikardia
Supraventrikular.....
 Elektrokardiogram (EKG),
untuk menilai aktivitas listrik
jantung dan irama jantung.
 Ekokardiografi, untuk menilai
gambaran struktur jantung.
Holter monitoring, yaitu prosedur pemeriksaan untuk memantau
aktivitas listrik jantung saat beraktivitas selama 1 hari penuh. (
American Heart Association)
Implantable loop recorder, yaitu prosedur pemeriksaan
menggunakan alat khusus yang ditanam di bawah kulit dada
untuk mendeteksi gangguan irama jantung.
Tampilan pasien dengan Implantable loop recorder
1.Obat-obatan:
- Obat penghambat beta untuk
menurunkan frekuensi detak jantung.
-Digoxin untuk mengontrol irama
jantung.
-Verapamil atau adenosin untuk
menghambat impuls listrik yang
menyebabkan jantung berdetak cepat.
2. Kardioversi
adalah tindakan medis dengan
memberikan efek kejut listrik pada
jantung untuk menormalkan
detak jantung
Janin diberi suntikan Aminodaron, yaitu Antiaritmia kelas
III
( ke dalam rahim ibu).
Ibu juga konsumsi (minum obat) aminodaron oral.
Dosis awal 200 mg, 3 kali sehari, selama 1 Dosis selanjutnya dapat dikurangi
menjadi 200 mg, 2 kali sehari. Dosis pemeliharaan bisa diturunkan tergantung
pada respons tubuh pasien.
3. Pemasangan Alat Pacu Jantung
(Pacemaker)
Alat pacu jantung ditanamkan di
bawah kulit dada pasien untuk
memancarkan impuls listrik guna
menstabilkan detak jantung.
Ablasi Jantung
merupakan prosedur medis dengan memasukkan kateter melalui pembuluh darah
menuju jantung untuk memblokir sinyal listrik yang tidak teratur sehingga dapat
menormalkan detak jantung.
Pencegahan Takikardia Supraventrikular
 Menjaga berat badan ideal.
 Rutin berolahraga.
 Berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol atau
berkafein.
 Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.
 Tidur yang cukup, minimal 79 jam setiap malam.
 Mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter.
 Mengurangi stres emosional maupun stres fisik.
Pada Ruang Observasi / OHDU,Pasien diobservasi
ketat dengan lembar :
1. Early Warning Score System (EWS)
2. Pengawasan Obstetri
3. Pengawasan Khusus
4. Pengobatan
Contoh di PKIAN RSAB Harapan Kita
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx

More Related Content

Similar to 21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx (20)

Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptxCopy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
MahyuzyYusof
PONEK alur rujukan dan kegawatdaruratan Simdep iq.pptx
PONEK alur rujukan dan kegawatdaruratan Simdep iq.pptxPONEK alur rujukan dan kegawatdaruratan Simdep iq.pptx
PONEK alur rujukan dan kegawatdaruratan Simdep iq.pptx
iqbal509420
Arinal Fauzi-Prescil Preoperative Assesment.potx
Arinal Fauzi-Prescil Preoperative Assesment.potxArinal Fauzi-Prescil Preoperative Assesment.potx
Arinal Fauzi-Prescil Preoperative Assesment.potx
ArinalFauzi1
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikStabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Dokter Tekno
Materi 11 (3) KGD KARDIOVASKULER (ACS).pptx
Materi 11 (3) KGD KARDIOVASKULER (ACS).pptxMateri 11 (3) KGD KARDIOVASKULER (ACS).pptx
Materi 11 (3) KGD KARDIOVASKULER (ACS).pptx
riskilasatu
CTG
CTGCTG
CTG
Ulfa Pradipta
penyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.pptpenyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.ppt
dickytaufikramadhan1
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
kartikaNH
Pendahgtxydyxydyxyxyxyxyxtxtxyxydyuluan.pptx
Pendahgtxydyxydyxyxyxyxyxtxtxyxydyuluan.pptxPendahgtxydyxydyxyxyxyxyxtxtxyxydyuluan.pptx
Pendahgtxydyxydyxyxyxyxyxtxtxyxydyuluan.pptx
chloeagent52
Pembentangan penyakit kardiovaskular.1
Pembentangan penyakit kardiovaskular.1Pembentangan penyakit kardiovaskular.1
Pembentangan penyakit kardiovaskular.1
Wan Azmanan Wan Yusoff
ASKAN PADA PASIEN DENGAN CARDIAC ARREST.ppt
ASKAN PADA PASIEN DENGAN CARDIAC ARREST.pptASKAN PADA PASIEN DENGAN CARDIAC ARREST.ppt
ASKAN PADA PASIEN DENGAN CARDIAC ARREST.ppt
ibsrsunirmalapbg
PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL PERTEMUAN 1
PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL PERTEMUAN 1PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL PERTEMUAN 1
PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL PERTEMUAN 1
NovitaAlfiani2
cvs fix lengkap
 cvs fix lengkap cvs fix lengkap
cvs fix lengkap
rosmeni
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila
Operator Warnet Vast Raha
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
ebook-Tatalaksana-Henti-Jantung-Bradiaritmia-Takiaritmia.pdf.pdf
ebook-Tatalaksana-Henti-Jantung-Bradiaritmia-Takiaritmia.pdf.pdfebook-Tatalaksana-Henti-Jantung-Bradiaritmia-Takiaritmia.pdf.pdf
ebook-Tatalaksana-Henti-Jantung-Bradiaritmia-Takiaritmia.pdf.pdf
KhairilAnwar764824
Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptxCopy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
MahyuzyYusof
PONEK alur rujukan dan kegawatdaruratan Simdep iq.pptx
PONEK alur rujukan dan kegawatdaruratan Simdep iq.pptxPONEK alur rujukan dan kegawatdaruratan Simdep iq.pptx
PONEK alur rujukan dan kegawatdaruratan Simdep iq.pptx
iqbal509420
Arinal Fauzi-Prescil Preoperative Assesment.potx
Arinal Fauzi-Prescil Preoperative Assesment.potxArinal Fauzi-Prescil Preoperative Assesment.potx
Arinal Fauzi-Prescil Preoperative Assesment.potx
ArinalFauzi1
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikStabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Dokter Tekno
Materi 11 (3) KGD KARDIOVASKULER (ACS).pptx
Materi 11 (3) KGD KARDIOVASKULER (ACS).pptxMateri 11 (3) KGD KARDIOVASKULER (ACS).pptx
Materi 11 (3) KGD KARDIOVASKULER (ACS).pptx
riskilasatu
penyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.pptpenyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.ppt
dickytaufikramadhan1
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
kartikaNH
Pendahgtxydyxydyxyxyxyxyxtxtxyxydyuluan.pptx
Pendahgtxydyxydyxyxyxyxyxtxtxyxydyuluan.pptxPendahgtxydyxydyxyxyxyxyxtxtxyxydyuluan.pptx
Pendahgtxydyxydyxyxyxyxyxtxtxyxydyuluan.pptx
chloeagent52
Pembentangan penyakit kardiovaskular.1
Pembentangan penyakit kardiovaskular.1Pembentangan penyakit kardiovaskular.1
Pembentangan penyakit kardiovaskular.1
Wan Azmanan Wan Yusoff
ASKAN PADA PASIEN DENGAN CARDIAC ARREST.ppt
ASKAN PADA PASIEN DENGAN CARDIAC ARREST.pptASKAN PADA PASIEN DENGAN CARDIAC ARREST.ppt
ASKAN PADA PASIEN DENGAN CARDIAC ARREST.ppt
ibsrsunirmalapbg
PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL PERTEMUAN 1
PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL PERTEMUAN 1PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL PERTEMUAN 1
PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL PERTEMUAN 1
NovitaAlfiani2
cvs fix lengkap
 cvs fix lengkap cvs fix lengkap
cvs fix lengkap
rosmeni
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Preeklamsia & eklamsia dr. tamsila 3 AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
ebook-Tatalaksana-Henti-Jantung-Bradiaritmia-Takiaritmia.pdf.pdf
ebook-Tatalaksana-Henti-Jantung-Bradiaritmia-Takiaritmia.pdf.pdfebook-Tatalaksana-Henti-Jantung-Bradiaritmia-Takiaritmia.pdf.pdf
ebook-Tatalaksana-Henti-Jantung-Bradiaritmia-Takiaritmia.pdf.pdf
KhairilAnwar764824

21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx

  • 1. A to Z Deteksi dan Asuhan Holistic pada Ibu dan Anak dengan Kelainan Jantung Mawan Frisanti Naibaho , S.ST., M.Keb Bidan Ahli di Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional RSAB Harapan Kita -JAKARTA
  • 2. TP Memahami cara deteksi dini kelainan Jantung pada Ibu hamil, bersalin , nifas Memahami cara stabilisasi pra rujukan Memahami cara deteksi dini kelainan jantung pada bayi / anak Memahami cara pendokumentasian asuhan kebidanan pada ibu dan bayi/ anak dengan kelainan jantung
  • 3. Anatomi dan fisiologi Jantung - 250 - 300 gram ( female) - 300-350 (male) - P x l (6 x 4 ). - Memompa 4-5 liter darah/menit
  • 4. Denyut Jantung Bayi baru lahir: 120-160 bpm Anak 0-5 bulan: 90-150 bpm usia 6-12 bulan: 80-140 bpm usia 1-3 tahun: 80-130 bpm usia 3-4 tahun: 80-120 bpm usia 6-10 tahun: 70-110 bpm usia 11-14 tahun: 60-105 bpm >15 tahun: 60 100 bpm 20-35 tahun: 95 170 bpm 35 50 tahun: 85 155 bpm > 60 tahun: 80 130 bpm
  • 5. Peredaran darah a. Peredaran darah kecil (paru) b. Peredaran darah besar
  • 6. Video https://youtu.be/N-bwLhQWLgo?si=QTbZeovryrcOrIyT (4 menit ttg peredaran darah manusia, bagaimana jantung bekerja?)
  • 7. -
  • 10. Kompetensi yang harus dimiliki bidan ANC Intra partum Post Partum Bayi/ anak Mengkaji (data Subjektif) Melakukan pemeriksaan head to toe (data Objektif) - Pemeriksaan Penunjang Menegakkan Diagnosa(Analisis) Melakukan Tatalaksana mandiri/kolaborasi/rujukan (Penatalaksanaan).
  • 11. Ketepatan identifikasi pasien. Peningkatan komunikasi yang efektif. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-allert) Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat pasien operasi. Pengurangan risiko infeksi tekait pelayanan kesehatan. Pengurangan risiko pasien jatuh.
  • 12. 1. Ketepatan identifikasi pasien 2. Peningkatan komunikasi yang efektif (SBAR , TBAK)
  • 13. 4. Kepastian tepat-lokasi, tepat- prosedur, tepat pasien operasi. 3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-allert)
  • 14. 5. Pengurangan risiko infeksi tekait pelayanan kesehatan. - Handhygiene 100 % - 6 Langkah 5 Momen - Cuci dan cukur daerah Operasi -Laporan Surveilans PPI 6.Pengurangan risiko pasien jatuh. - Pin Kuning - Skoring Risiko Jatuh - Penanda Risiko Jatuh - Lingkungan Yang Safety
  • 15. Skill yang harus dimiliki oleh bidan dalam memberikan Asuhan pada Ibu dan Bayi dengan Kelainan Jantung ! Kemampuan pemeriksaan head to toe (data Objektif) - Mahir menggunakan stetescope(murmur, wheezing,gallop) - Pemeriksaan Penunjang (Lab, CTG, EKG, Echo)
  • 16. EKG
  • 17. CTG Bed side monitor
  • 18. STABILISASI PRA RUJUKAN Pada IBU dan Bayi dengan kelainan Jantung Jika terjadi Cardiac attack maka : - Minta Tolong /Call for HELP (119) - Lakukan 3 A saat BHD (Aman : diri, pasien, lingkungan) Pada Ibu hamil posisi khusus saat RJP.
  • 19. Posisi pada Ibu hamil saat RJP Jika kejadian di Rumah Sakit -> Aktifkan sistem CODE BLUE. Lalu masuk ke - Massive Bleeding - Airway - Respirating - Circulation -Head Injury/ Hypotermi
  • 20. Perhatikan Golden period dalam melakukan bantuan hidup dasar Keterlambatan BHD selama 1 menit, maka kemungkinan berhasilnya 98 % Keterlambatan BHD selama 4 menit, maka kemungkinan berhasilnya 50 % Keterlambatan BHD selama 10 menit, maka kemungkinan berhasilnya 1 % Saat otak tidak mendapatkan oksigen selama 6-8 menit maka pasien dapat menyebabkan kematian. Pasien disebut dengan mati klinis (henti nafas dan henti jantung) jika tidak mendapatkan oksigen dalam waktu 6 - 8 menit dan akan mengalami mati biologis (mati batang otak) jika tidak mendapatkan oksigen dalam waktu > 8 menit.
  • 21. Kapan RJP Dihentikan? RJP dapat dihentikan jika ditemukan : Kembalinya denyut jantung dan napas spontan (pasien bergerak spontan) Pasien alih rawat ke tempat perawatan Penolong terancam keselamatannya Penolong kelelahan Do not resuscitate (DNR)
  • 23. Pahami moda transportasi lokal untuk memudahkan rujukan
  • 26. Saat pasien telah tiba di Pusat Rujukan, maka : 1. Triage 2. Kolaborasi dengan DPJP, Cardiologist, Internist. 3. Observasi Ketat (Balance Cairan , Diuresis, Diet, BAB)
  • 27. Penderita Jantung dilarang mengedan Mitos atau fakta?
  • 29. Defenisi Supraventricular tachycardia (SVT) adalah salah satu jenis aritmia yang ditandai dengan detak jantung cepat di mana hal ini melibatkan gangguan fungsi impuls listrik pada nodus atrioventrikular (AV) di serambi (atrium) jantung bagian atas.
  • 30. Penyakit jantung. Sindrom Wolff-Parkinson- White (WPW). Penyalahgunaan NAPZA. Gagal jantung.
  • 31. Faktor Risiko Takikardia Supraventrikular Pernah menjalani operasi jantung. Penyakit jantung bawaan. Penyakit jantung koroner. Riwayat penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Sleep apnea. Kebiasaan merokok. Diabetes. Penyakit Thyroid Konsumsi obat-obatan, seperti obat asma, flu, atau alergi. Konsumsi minuman beralkohol dan berkafein secara berlebihan. Kehamilan
  • 32. Gejala Takikardia Supraventrikular Nadi > 100x/m, Pusing, Sesak napas, Nyeri dada, Keringat dingin, Sakit kepala, Mudah lelah, Penurunan kesadaran hingga pingsan, Jantung berdebar- debar.
  • 33. Pada bayi atau anak-anak, waspadai : Napas tersengal-sengal, Rewel, Mudah berkeringat, Kesulitan menyusu, Kulit pucat atau kebiruan.
  • 34. Komplikasi Takikardia Supraventrikular Penurunan kesadaran Syok kardiogenik Gagal jantung Henti jantung (cardiac arrest).
  • 35. Diagnosis Takikardia Supraventrikular 1. Tes darah dan tes urine untuk mengetahui penyebab yang mendasari SVT (misalnya, penyakit tiroid atau kerusakan otot jantung).
  • 36. sambungan Diagnosis Takikardia Supraventrikular..... Elektrokardiogram (EKG), untuk menilai aktivitas listrik jantung dan irama jantung. Ekokardiografi, untuk menilai gambaran struktur jantung.
  • 37. Holter monitoring, yaitu prosedur pemeriksaan untuk memantau aktivitas listrik jantung saat beraktivitas selama 1 hari penuh. ( American Heart Association)
  • 38. Implantable loop recorder, yaitu prosedur pemeriksaan menggunakan alat khusus yang ditanam di bawah kulit dada untuk mendeteksi gangguan irama jantung.
  • 39. Tampilan pasien dengan Implantable loop recorder
  • 40. 1.Obat-obatan: - Obat penghambat beta untuk menurunkan frekuensi detak jantung. -Digoxin untuk mengontrol irama jantung. -Verapamil atau adenosin untuk menghambat impuls listrik yang menyebabkan jantung berdetak cepat. 2. Kardioversi adalah tindakan medis dengan memberikan efek kejut listrik pada jantung untuk menormalkan detak jantung
  • 41. Janin diberi suntikan Aminodaron, yaitu Antiaritmia kelas III ( ke dalam rahim ibu). Ibu juga konsumsi (minum obat) aminodaron oral. Dosis awal 200 mg, 3 kali sehari, selama 1 Dosis selanjutnya dapat dikurangi menjadi 200 mg, 2 kali sehari. Dosis pemeliharaan bisa diturunkan tergantung pada respons tubuh pasien.
  • 42. 3. Pemasangan Alat Pacu Jantung (Pacemaker) Alat pacu jantung ditanamkan di bawah kulit dada pasien untuk memancarkan impuls listrik guna menstabilkan detak jantung.
  • 43. Ablasi Jantung merupakan prosedur medis dengan memasukkan kateter melalui pembuluh darah menuju jantung untuk memblokir sinyal listrik yang tidak teratur sehingga dapat menormalkan detak jantung.
  • 44. Pencegahan Takikardia Supraventrikular Menjaga berat badan ideal. Rutin berolahraga. Berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein. Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang. Tidur yang cukup, minimal 79 jam setiap malam. Mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter. Mengurangi stres emosional maupun stres fisik.
  • 45. Pada Ruang Observasi / OHDU,Pasien diobservasi ketat dengan lembar : 1. Early Warning Score System (EWS) 2. Pengawasan Obstetri 3. Pengawasan Khusus 4. Pengobatan
  • 46. Contoh di PKIAN RSAB Harapan Kita