PLTU menggunakan turbin uap untuk mengubah energi panas menjadi energi mekanik. Turbin terdiri dari berbagai komponen utama seperti rotor, poros, sudu, dan casing. Uap dari boiler diekspansi di turbin untuk memutar rotor dan menghasilkan energi listrik.
Perawatan dan pemeliharaan mesin industri merupakan faktor penting dalam mendukung proses produksi yang berkualitas dan efisien. Dokumen ini membahas organisasi departemen perawatan, jenis-jenis perawatan seperti preventif, korektif, berjalan, dan prediktif, serta istilah-istilah terkait seperti availability dan downtime."
Dokumen tersebut membahas tiga jenis pemeliharaan utama yaitu pemeliharaan pencegahan, korektif, dan tidak terencana. Pemeliharaan pencegahan meliputi inspeksi berkala untuk mencegah kerusakan, pemeliharaan korektif melibatkan perbaikan setelah kerusakan, dan pemeliharaan tidak terencana dilakukan untuk perbaikan darurat yang tidak terduga.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar dalam pemeliharaan (maintenance). Pertama, diberikan definisi bahwa pemeliharaan adalah kegiatan untuk menjaga fasilitas agar tetap berfungsi dengan baik melalui inspeksi, perbaikan, dan penggantian. Kedua, dibahas tiga dasar utama pemeliharaan yaitu membersihkan, memeriksa, dan memperbaiki bila ada kerusakan. Ketiga, dijelaskan jenis-jenis pe
Presentasi Mesin Bubut ini merupakan presentasi power point hasil pengerjaan salah satu tugas mata kuliah proses produksi. Presentasi ini memaparkan secara rinci mengenai mesin bubut sebagai salah satu mesin produksi yang sering digunakan di dunia industri manufaktur.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sistem hidrolik pada dump truck. Sistem hidrolik digunakan untuk menggerakkan bak dump truck ke atas dan ke bawah. Sistem terdiri dari pompa hidrolik, silinder, katup kendali, dan tangki minyak. Sistem dapat dioperasikan pada mode pengangkatan, penurunan, melayang, menahan, dan memegang.
Transmisi rantai dan sprocket dirancang untuk menggerakkan kompresor dari motor listrik 15 kW dengan kecepatan 1000 rpm menjadi 350 rpm. Rantai tipe 12B duplex dipilih dengan pitch 19,5 mm. Jumlah gigi sproket kecil 25 dan sproket besar 72. Jarak antara sumbu sproket 568 mm dan panjang rantai 2,096 m. Faktor keamanan 32 memenuhi persyaratan.
Tabel uap untuk membantu dalam meyelesaikan persoalan pada pengolahan pangan. Cari lebih banyak di; http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2015/02/materi-kuliah-semester-4.html
Laporan NDT, magnetic particle inspection (mpi)p4n71
Ìý
Laporan praktikum ini membahas tentang pengujian cacat pada benda kerja menggunakan metode Magnetic Particle Inspection (MPI). Laporan ini menjelaskan teori dasar MPI, jenis-jenis magnet serta prosedur pengujian menggunakan metode MPI Dry Visible, MPI Wet Visible, dan MPI Wet Fluorescent.
Kompresor torak bekerja dengan cara mengubah gerak putar poros menjadi gerak bolak-balik torak di dalam silinder. Gerakan ini menghisap udara ke dalam silinder dan memampatkannya, sehingga tekanan udara meningkat. Prosesnya terdiri atas langkah hisap, kompresi, keluar, dan ekspansi. Kompresor ini berguna untuk meningkatkan tekanan fluida.
Laporan ini membahas hasil uji kekerasan logam yang dilakukan di Laboratorium Uji Material Jurusan Teknik Mesin Universitas Tadulako. Uji kekerasan dilakukan menggunakan metode Brinell dan Vickers pada spesimen baja yang dirawat dengan pemanasan dan pendinginan menggunakan solar dan minyak tanah serta spesimen standar. Hasilnya menunjukkan spesimen yang dirawat dengan solar memiliki kekerasan tertinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bearing termasuk deep groove ball bearings, ball bearing kontak sudut, silinder roller bearings, serta teori perhitungan dan umur bearing. Jenis-jenis bearing tersebut memiliki karakteristik dan aplikasi yang berbeda-beda sesuai kebutuhan.
Belt conveyor ketika dirakit untuk proses produksi memiliki 6 bagian utama, yaitu:
1. Belt Conveyor
Belt conveyor merupakan komponen utama dari bagian – bagian belt conveyor. Belt conveyor merupakan bagian yang bertugas untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya.
2. Pulley Drum
Pulley drum akan menopang belt conveyor untuk menyangga belt conveyor agar belt conveyor memiliki bentuk dan agar terjaga kerapatannya.
3. Drive Unit / Motor Dinamo
Drive unit berada pada bagian pulley. Drive unit akan menggerakkan belt conveyor karena drive unit yang akan membuat pulley berputar sesuai dengan arah yang ditentukan. Belt conveyor kemudian akan bergerak karena adanya gaya gesek antara belt conveyor dengan pulley.
4. Penyangga (Idlers) / Roller
Penyangga akan menopang bagian – bagian belt conveyor dari sistem belt conveyor. Penyangga belt conveyor umumnya terbuat dari pipa.
5. Support Belt Conveyor
Support belt conveyor akan membantu belt conveyor dalam menjalankan tugasnya dalam memindahkan material dari satu tempat ke tempat lainnya.
6. Sistem Transfer
Sistem transfer merupakan tempat yang ditentukan sebagai lokasi input (loading point)Ìý dan juga output (unloading point) dari suatu produksi. Input yang diberikan ke belt conveyor kemudian akan dibawa oleh belt conveyor menuju lokasi output yang telah ditentukan.
7. Take – Up Unit
Pemasangan take – up unit diperlukan agar belt conveyor tidak mudah kendor sehingga dapat terus tegang. TakeÌý – up unit akan mengimbangi peregangan yang dialami oleh belt conveyor ketika sedang beroperasi.
8. Skirtboards
Skirtboards dipasang untuk menahan material agar tetap berada pada belt conveyor dan mencegah material yang ada pada conveyor belt tumpah dari belt conveyor
9. Cleaner
Material yang masih menempel pada belt conveyor setelah dilakukan proses unloading akan dibersihkan dengan alat cleaner agar belt conveyor terjaga kebersihannya.
Belt conveyor memiliki kegunaan yang sangat banyak dengan harga yang terjangkau. Banyak hal yang perlu diperhatikan ketika ingin membeli maupun ketika sudah membeli belt conveyor. Jenis belt conveyor yang akan digunakan akan berbeda – beda karena setiap jenis belt conveyor memiliki fungsi yang berbeda pula.
Fungsi belt conveyor sebaiknya disesuaikan dengan kegiatan yang tepat. Harga belt conveyor tentu saja berbeda – beda tergantung berdasarkan permintaan yang ada.
Tertarik untuk mengetahui belt conveyor lebih lanjut? Anda dapatÌýmenghubungi kami untuk menentukan belt conveyor yang paling tepat untuk Anda.
https://baktisurabaya.com/
Dokumen tersebut membahas tiga jenis pemeliharaan utama yaitu pemeliharaan pencegahan, korektif, dan tidak terencana. Pemeliharaan pencegahan meliputi inspeksi berkala untuk mencegah kerusakan, pemeliharaan korektif melibatkan perbaikan setelah kerusakan, dan pemeliharaan tidak terencana dilakukan untuk perbaikan darurat yang tidak terduga.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar dalam pemeliharaan (maintenance). Pertama, diberikan definisi bahwa pemeliharaan adalah kegiatan untuk menjaga fasilitas agar tetap berfungsi dengan baik melalui inspeksi, perbaikan, dan penggantian. Kedua, dibahas tiga dasar utama pemeliharaan yaitu membersihkan, memeriksa, dan memperbaiki bila ada kerusakan. Ketiga, dijelaskan jenis-jenis pe
Presentasi Mesin Bubut ini merupakan presentasi power point hasil pengerjaan salah satu tugas mata kuliah proses produksi. Presentasi ini memaparkan secara rinci mengenai mesin bubut sebagai salah satu mesin produksi yang sering digunakan di dunia industri manufaktur.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sistem hidrolik pada dump truck. Sistem hidrolik digunakan untuk menggerakkan bak dump truck ke atas dan ke bawah. Sistem terdiri dari pompa hidrolik, silinder, katup kendali, dan tangki minyak. Sistem dapat dioperasikan pada mode pengangkatan, penurunan, melayang, menahan, dan memegang.
Transmisi rantai dan sprocket dirancang untuk menggerakkan kompresor dari motor listrik 15 kW dengan kecepatan 1000 rpm menjadi 350 rpm. Rantai tipe 12B duplex dipilih dengan pitch 19,5 mm. Jumlah gigi sproket kecil 25 dan sproket besar 72. Jarak antara sumbu sproket 568 mm dan panjang rantai 2,096 m. Faktor keamanan 32 memenuhi persyaratan.
Tabel uap untuk membantu dalam meyelesaikan persoalan pada pengolahan pangan. Cari lebih banyak di; http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2015/02/materi-kuliah-semester-4.html
Laporan NDT, magnetic particle inspection (mpi)p4n71
Ìý
Laporan praktikum ini membahas tentang pengujian cacat pada benda kerja menggunakan metode Magnetic Particle Inspection (MPI). Laporan ini menjelaskan teori dasar MPI, jenis-jenis magnet serta prosedur pengujian menggunakan metode MPI Dry Visible, MPI Wet Visible, dan MPI Wet Fluorescent.
Kompresor torak bekerja dengan cara mengubah gerak putar poros menjadi gerak bolak-balik torak di dalam silinder. Gerakan ini menghisap udara ke dalam silinder dan memampatkannya, sehingga tekanan udara meningkat. Prosesnya terdiri atas langkah hisap, kompresi, keluar, dan ekspansi. Kompresor ini berguna untuk meningkatkan tekanan fluida.
Laporan ini membahas hasil uji kekerasan logam yang dilakukan di Laboratorium Uji Material Jurusan Teknik Mesin Universitas Tadulako. Uji kekerasan dilakukan menggunakan metode Brinell dan Vickers pada spesimen baja yang dirawat dengan pemanasan dan pendinginan menggunakan solar dan minyak tanah serta spesimen standar. Hasilnya menunjukkan spesimen yang dirawat dengan solar memiliki kekerasan tertinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bearing termasuk deep groove ball bearings, ball bearing kontak sudut, silinder roller bearings, serta teori perhitungan dan umur bearing. Jenis-jenis bearing tersebut memiliki karakteristik dan aplikasi yang berbeda-beda sesuai kebutuhan.
Belt conveyor ketika dirakit untuk proses produksi memiliki 6 bagian utama, yaitu:
1. Belt Conveyor
Belt conveyor merupakan komponen utama dari bagian – bagian belt conveyor. Belt conveyor merupakan bagian yang bertugas untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya.
2. Pulley Drum
Pulley drum akan menopang belt conveyor untuk menyangga belt conveyor agar belt conveyor memiliki bentuk dan agar terjaga kerapatannya.
3. Drive Unit / Motor Dinamo
Drive unit berada pada bagian pulley. Drive unit akan menggerakkan belt conveyor karena drive unit yang akan membuat pulley berputar sesuai dengan arah yang ditentukan. Belt conveyor kemudian akan bergerak karena adanya gaya gesek antara belt conveyor dengan pulley.
4. Penyangga (Idlers) / Roller
Penyangga akan menopang bagian – bagian belt conveyor dari sistem belt conveyor. Penyangga belt conveyor umumnya terbuat dari pipa.
5. Support Belt Conveyor
Support belt conveyor akan membantu belt conveyor dalam menjalankan tugasnya dalam memindahkan material dari satu tempat ke tempat lainnya.
6. Sistem Transfer
Sistem transfer merupakan tempat yang ditentukan sebagai lokasi input (loading point)Ìý dan juga output (unloading point) dari suatu produksi. Input yang diberikan ke belt conveyor kemudian akan dibawa oleh belt conveyor menuju lokasi output yang telah ditentukan.
7. Take – Up Unit
Pemasangan take – up unit diperlukan agar belt conveyor tidak mudah kendor sehingga dapat terus tegang. TakeÌý – up unit akan mengimbangi peregangan yang dialami oleh belt conveyor ketika sedang beroperasi.
8. Skirtboards
Skirtboards dipasang untuk menahan material agar tetap berada pada belt conveyor dan mencegah material yang ada pada conveyor belt tumpah dari belt conveyor
9. Cleaner
Material yang masih menempel pada belt conveyor setelah dilakukan proses unloading akan dibersihkan dengan alat cleaner agar belt conveyor terjaga kebersihannya.
Belt conveyor memiliki kegunaan yang sangat banyak dengan harga yang terjangkau. Banyak hal yang perlu diperhatikan ketika ingin membeli maupun ketika sudah membeli belt conveyor. Jenis belt conveyor yang akan digunakan akan berbeda – beda karena setiap jenis belt conveyor memiliki fungsi yang berbeda pula.
Fungsi belt conveyor sebaiknya disesuaikan dengan kegiatan yang tepat. Harga belt conveyor tentu saja berbeda – beda tergantung berdasarkan permintaan yang ada.
Tertarik untuk mengetahui belt conveyor lebih lanjut? Anda dapatÌýmenghubungi kami untuk menentukan belt conveyor yang paling tepat untuk Anda.
https://baktisurabaya.com/
Pemeliharaan berkala daihatsu training centerEko Supriyadi
Ìý
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pemeliharaan berkala kendaraan. Pemeliharaan berkala diperlukan untuk menjaga kendaraan selalu dalam kondisi prima dengan mengecek dan mengganti bagian-bagian yang perlu diganti secara berkala sesuai jadwal yang ditentukan. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur pemeriksaan untuk berbagai bagian kendaraan yang perlu diperiksa secara berkala.
Dokumen tersebut membahas tentang tune up kendaraan, yang merupakan servis ringan mesin untuk mengembalikan kinerja mesin sesuai standar. Langkah-langkah tune up mencakup pemeriksaan sistem pendingin, busi, karburator, dan penyetelan celah katup untuk meningkatkan kinerja mesin."
Dokumen tersebut memberikan panduan operasional genset Caterpillar meliputi persyaratan keselamatan, inspeksi sebelum menjalankan genset, proses menjalankan dan mematikan genset, serta pemantauan parameter selama operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan mesin CNC yang meliputi jenis perawatan seperti perawatan saat kerusakan, perawatan pencegahan, dan perawatan korektif. Perawatan pencegahan pada mesin CNC dibagi menjadi perawatan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan untuk mencegah kerusakan dan memperpanjang umur mesin.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan PLTD yang mencakup definisi pemeliharaan, jenis pemeliharaan berdasarkan waktu dan kondisi, metode pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala seperti top overhaul, semi overhaul, dan major overhaul beserta cakupan pekerjaannya.
1. Pemeriksaan engine setelah dihidupkan meliputi menjalankan mesin pada putaran sedang selama 5 menit tanpa beban untuk pemanasan, memeriksa gas buang, kebocoran oli, dan getaran atau suara yang tidak normal.
2. Selama pengoperasian perlu memonitor indikator untuk mendeteksi kelainan dan memperhatikan peralatan kerja untuk mendeteksi kerusakan.
3. Setelah selesai pengoperasian perlu memeriksa temperatur pendingin, tingkat
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai proses overhaul mesin mobil yang mencakup pengertian, tujuan, tanda-tanda yang mengindikasikan perlunya overhaul, fungsi overhaul, langkah-langkah kerja overhaul, dan laporan hasil pengukuran komponen mesin setelah di-overhaul.
Pemeliharaan bertujuan agar instalasi beroperasi dengan aman, andal, kesiapan dan kinerja tinggi serta umur panjang dengan biaya yang efisien. Terdiri dari pemeliharaan terencana, tidak terencana, berdasarkan waktu dan kondisi, mencakup inspeksi rutin, pemeliharaan rutin, prediktif, perbaikan, dan darurat. Persiapan meliputi pemahaman operasi, konfigurasi, prosedur pemeliharaan, dan perlengk
Pekerjaan pembersihan dan perbaikan tangki kondensat 4000 As Roof di Kangean Energy Indonesia Ltd mematuhi standar keselamatan dan lingkungan. Proses pembersihan meliputi pengujian atmosfer, pemindahan lumpur dengan pompa, dan pembersihan permukaan dengan waterjet. Perbaikan meliputi survei, desain, pengelasan, dan tes seperti NDT. Pertimbangan K3 meliputi APD lengkap untuk ruang terbatas, ventilasi, dan standar atmosfer.
1. Materi memberikan pemahaman tentang maintenance kepada karyawan, termasuk pengertian, program, perencanaan, penanganan spare part, dan penggunaan alat;
2. Juga membahas proses produksi semen dari tambang bahan baku hingga penyimpanan hasil akhir, serta hubungannya dengan pemeliharaan peralatan untuk mendukung ketersediaan produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan preventif yang bertujuan untuk mengidentifikasi umur ekonomis peralatan agar tahan lama dan terjaga dengan efisien untuk mengurangi risiko kerusakan. Hal ini mencakup aktivitas inspeksi rutin, pelumasan, dan perbaikan kerusakan ringan untuk mencegah kerusakan besar. Pemeliharaan preventif dapat mengurangi biaya, meningkatkan produksi, dan menjaga kualitas peralatan.
Pengertian perawatan ( maintenance ) itu
sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan untuk
memelihara atau menjaga fasilitas atau
peralatan pabrik dan mengadakan kegiatan
pemeliharaan, perbaikan penyesuaian,
maupun penggantian sebagian peralatan yang
diperlukan agar sarana fasilitas pada kondisi
yang diharapkan dan selalu dalam kondisi siap
pakai.
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
2. TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta
mampu memahami cara Pemeliharaan
Turbin sesuai dengan SOP/IK (Instruksi
Kerja) dan standar yang berlaku di
perusahaan
3. JENIS JENIS PEMELIHARAAN TURBIN UAP
Pemeliharaan Periodik
Pada umumnya ada tiga jenis Pemeliharaan
periodik yang diberlakukan pada turbin uap
yaitu:
• Simple Inspection (SI)
• Mean Inspection (ME)
• Serious Inspection (SE)
4. Siklus Pekerjaan Inspection
Jarak antar siklus adalah 1 tahun (8000 Jam operasi/
operating hours), atau tergantung dari rekomendasi
pabrikan.
SI ME SI SE
5. SIMPLE INSPECTION
Lingkup kegiatan yang dilakukan untuk simple
inspection (SI) adalah:
1. Memeriksa kondisi bantalan.
2. Memeriksa clearance bantalan.
3. Memeriksa kondisi alignment.
4. Memeriksa gerakan governing valve terhadap
tekanan minyak governor (travel test).
5. Memeriksa kondisi sudu terakhir(last blade).
6. Memeriksa steam strainer.
7. Kalibrasi alat alat proteksi dan alat ukur.
6. MEAN INSPECTION
Lingkup pekerjaan Mean Inspection (ME) adalah
lingkup pekerjaan Simple Inspection ditambah
dengan kegiatan:
1. Membuka casing bagian atas.
2. Memeriksa kondisi sudu turbin.
3. Memeriksa clearance antara bagian rotor dan
bagian casing.
4. Memeriksa sistim perapat poros.
7. SERIOUS INSPECTION
Lingkup pekerjaan Serious Inspection (SE) adalah
lingkup pekerjaan ME ditambah dengan kegiatan:
1. Mengangkat rotor dan membersihkannya.
2. Melepas diapragma sudu tetap dan membersihkannya.
3. Memeriksa cacat/kelainan yang terjadi pada bagian stator dan
rotor dan mencegah cacat tsb agar tidak berlanjut.
4. Pembersihan digunakan cara sand blasting jika kotoran sulit
dilepas.
5. Mengganti bantalan jika batasan yang diizinkan hampir
terlampaui.
6. Memasang kembali / mengganti baru semua yang dilepas dan
mencatat semua clearance clearancenya.
8. I. Pemeliharaan Rutin:
1. Pertambahan grease pada bagian- bagian yang perlu diberi grease.
2. Menambah minyak pelumas ke dalam tangki.
3. Membersihkan minyak pelumas melalui instalasi pemurni minyak pelumas
4. Membuang air dan lumpur melalui drain tangki minyak pelumas dan
memeriksa kondisi minyak pelumas.
5. Mengencangkan baut-baut yang longgar.
6. Menutup atau mengurangi kebocoran pada seal katup-katup.
II. Pemeliharaan Peralatan Stand By.
Beberapa peralatan bantu untuk mengoperasikan turbin uap memiliki unit
cadangan/stand by, contohnya Vacum Pump, Condensate Extraction Pump
dan Lubricating oil tank ventilator, apabila peralatan bantu tersebut memiliki
unit cadangan, maka unit cadangan dapat dipelihara seperti dalam keadaan
Stop
In Service Maintenance
9. Pemeliharaan pengaman Turbin.
Pabrik turbin membuat peralatan pengaman yang dapat diuji pada saat turbin
beroperasi dengan cara pengujian simulasi.
Pemeliharaan Turbin supervisory.
Pengamatan terhadap pengukuran yang diperoleh dari peralatan turbin
supervisory harus dicatat diamati dan dievaluasi dengan teliti untuk dapat
melihat gejala kerusakan yang terjadi .
In Service Maintenance
10. • Pemeliharaan dalam keadaan tidak beroperasi dapat
dilakukan pada saat Periodic Inspection (Si, Me,Se)
• Pada kondisi tertentu, misalnya pada waktu terjadi
suatu kerusakan baik pada komponen boiler maupun
pada komponen turbin, dapat dilakukan pemeliharaan
tak terjadwal.
Maintenance Outage
11. Mean Inspection dan Serious Inspection merupakan pekerjaan berat dan
banyak item yang harus diselesaikan, yang harus memiliki skedul yang baik
sehingga urutan satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya dapat dilaksanakan
tanpa adanya waktu yang terbuang .
Schedule Inspection
12. Persyaratan SDM
1. Personil pemeliharaan harus familiar tentang konstruksi
dan prinsip kerja dari equipment
2. Memahami teknik standar bongkar pasang equipment
dan standar kwalitasnya
3. Paham dengan persyaratan safety yang diperlukan
4. Mampu membaca dan membuat sketsa komponen
walaupun yang sederhana
13. 1. Data peralatan dan spesifikasi teknik harus lengkap
2. Gambar-gambar dokumentasi dari pabrikan sudah
disiapkan
3. Format pengisian kondisi equipment saat
dibongkar/disassembley serta format pelaksanaan
perbaikan yang dilakukan sudah disiapkan
4. Tabel clearance serta standart-standart lain sesuai
rekomendasi pabrikan harus ada.
Kelengkapan Dokumen
15. ‘:
• Selama proses pembongkaran, semua ketidak sesuaian/temuan temuan
kelainan harus segera dilaporkan untuk dievaluasi apakah ada kemungkinan
pekerjaan akan berkembang dan memerlukan waktu yang lama
• Bila ada part yang rusak, segera diinformasikan, terutama bila ada
kecurigaan tidak tersedianya spare part di gudang
• Sejak awal pekerjaan harus selalu diingatkan bahwa jangan ada tools atau
part apapun yang tertinggal dalam mesin ataupun perpipaan. Untuk
mencegah hal tersebut terjadi, harus dilakukan upaya upaya untuk
menghindarinya.
• Semua tujuan serta rencana yang sudah ditetapkan (tentang kwalitas
maupun kondisi) sedapat mungkin dapat dicapai, serta ada analisis tersendiri
apabila ada ketidak sesuaian dengan target
• Pelaksana pekerjaan membuat schedule realisasi, untuk dibandingkan
dengan schedule rencana
• Pelaksana pekerjaan membuat bobot realisasi pekerjaan secara harian.
Selama Proses Pekerjaan
16. Beberapa target dari program inspection
• Kwalitas, Daya mampu, serta perbaikan efisiensi unit tercapai sesuai
yang ditetapkan
• Jadwal realisasi sesuai atau lebih cepat dari yang ditetapkan
• Biaya rendah/tidak melampaui target
• Program Safety berjalan dengan baik, tidak terjadi kecelakaan
• Manajemen pemeliharaan berjalan dengan baik :
Dokumen teknik lengkap dan jelas, pekerjaan teknik berjalan dengan
baik dan sesuai prosedur, termasuk rekomendasi untuk pekerjaan
inspeksi tahun berikutnya berdasarkan kondisi dan temuan temuan
saat pelaksanaan inspeksi.
17. Quality Control
• Setiap proses pekerjaan harus sesuai prosedur yang telah
ditetapkan, sehingga kwalitas hasil kerja dapat
dipertanggungjawabkan
• Alur/proses quality control harus ditetapkan, sehingga kontrol
terhadap hasil kerja dapat berjalan untuk masing masing kegiatan,
bahkan sebagai syarat untuk melaksanakan/melanjutkan pekerjaan
berikutnya.
• Scope dari quality control harus direview secara berkala untuk
menjamin kwalitas unit pembangkit secara menyeluruh, termasuk
dampak terhadap lingkungan.
18. Pemeriksaan yang dilakukan diantaranya adalah :
• Kemungkinan adanya kerak yang menempel pada sudu akhir, ambil
sample untuk di analisa
• Kemungkinan terjadinya keretakan
• Kemungkinan terjadinya gesekan
• Kerusakan akibat benda asing
• Korosi dan erosi
Pemeliharaan Rotor Turbin
19. Melakukan pemeriksaan serta perbaikannya, yaitu :
• Periksa adanya kerak-kerak yanga menempel pada sudu tetap, bersihkan
dengan sand blast apabila diperlukan.
• Bersihkan kerak dan kotoran lainnya dengan menggunakan sikat kuningan
dan sand blast bila perlu
• Laksanakan pemeriksaan pada permukaan flanges upper casing dan lower
casing menggunakan batu asah paling halus.
• Bersihkan ulir-ulir pada baut dan mur.,
• Periksa bekas bocoran uap melalui celah pada flanges antara upper casing
dengan lower casing
• Periksa akibat korosi dan erosi pada labyrinth dan sudu-sudu.
• Periksa dan perbaiki kerusakan pada sudu tetap (seperti pada sudu putar)
• Keretakan-keretakan disetiap bagian stator, termasuk pada baut-baut,
diperiksa dengan cara NDT menggunakan dye penetrant atau ultrasonic test.
Pemeliharaan Stator Turbin
20. Turbin uap memiliki dua jenis bantalan, yaitu bantalan Journal Radial
(Journal Bearing ) dan bantalan aksial (Thrust Bearing ).
Pemeriksaan yang perlu dilakukan diantaranya :
• Pengukuran clearance
• Bekas kontak/gesekan antara poros dengan bearing
• Goresan-goresan pada permukaan babbit (White Metal).
• Babbit yang terkelupas.
• Keretakan (gunakan dye penetrant).
• Cacat cathodic.
Pemeliharaan Bantalan
21. Pada Simple Inspection, labyrinth tidak dibuka
karena tidak dilakukan pemeriksaan/
pemeliharaan.
Pemeriksaan/pemeliharaan dilakukan hanya pada
sistim uap perapat, terutama valve pengatur
tekanan uapnya. Valve tersebut dibuka,
dibersihkan dan dilakukan test kebocoran. Bila
bocor, harus dilakukan pekerjaan lapping atau
diganti bila perlu.
Pemeliharaan Labyrinth
22. Memposisikan rotor/ casing terutama dengan mengukur kearah kiri dan
kanan.
Penyetelan dapat dilakukan dengan mengatur dudukan bantalan journal.
Selanjutnya ukur dan stel clearance ujung sudu terhadap stator atau
daapragma baik arah radial maupun arah aksial dengan jalan menyetel
kedudukan bantalan journal
Penyetelan Clearance Rotor Stator
23. Aplikasi algnment bisa menjadi sulit disebabkan adanya masalah pada
struktur mesin. Masalah tersebut penyebabnya antara lain softfoot,
piping strain, bearing over-clearance, dan lain-lain. Semua masalah
tersebut menjadikan proses alignment yang seharusnya mudah dan
sederhana menjadi pekerjaan yang sulit dan berdurasi lama.
Persiapan-persiapan meliputi :
• Identifikasi mesin dan mencari informasi yang relevan
• Inspeksi pondasi mesin dan base-plate
• Mempersiapkan peralatan yang diperlukan
• Mempersiapkan pelaksana yang akan melakukan pekerjaan
Alignment
24. Petunjuk penyebarisan :
• Pemasangan dial indicator harus cukup kokoh, tidak goyang atau tidak
berubah saat kopling diputar.
• Pengukuran-pengukuran harus diukur secara sangat teliti.
• Pengukuran dengan dial indictor perlu dilakukan beberapa kali, kemudian
harga dirata-rata.
Cara Melakukan Alignment
25. Langkah-langkah pemeliharaan dilakukan sebagai berikut:
• Buka penutup saringan dan lepaskan saringannya
• Periksa kemungkinan adanya benda asing yang masuk kedalam saringan
dan bersihkan.
• Buka komponen katup seperti spring, spindle, disk, seat dan sebagainya,
bersihkan dan lakukan pemeriksaan. Kompnen yang mengalami kerusakan
seabiknya di ganti.
• Lakukan pemeriksaan keretakan pada komponen utama seperti spindle,
disk dan seat.
• Pada saat memasang kembali dan menutup penutup saringan, gunakan
anti seize compound dan kunci momen untuk mengencangkan baut
dengan kekuatan sesuai petunjuk pabrik.
Pemeliharaan Katup
27. Sistim Kontrol dan Proteksi Putaran Lebih
(Mechanical Over Speed)
• Sebelum shut down dalam rangka
Inspection sebaiknya dilakukan test
overspeed aktual. Catat pada speed
(putaran) berapa turbin trip.
• Setting putaran trip yang dilakukan saat
inspection, disesuaikan dengan yang
ditetapkan pabrik, pada umumnya 110 -
111 % dari putaran kerja normal.
Penyetelan Pengaman OST
28. Pengujian dilakukan pada :
• Overspeed Trip
• Low Bearing Oil Pressure Trip
• Thrust Bearing Wearing Trip
• Low Vacum Trip
Semua peralatan sistem proteksi tersebut akan bekerja untuk menutup katup
uap utama dengan cepat apabila sistem proteksi bekerja, contoh :
• Overspeed Trip bekerja bila putaran turbin mencapai 111 % dari putaran
nominalnya., atau 3330 rpm untuk turbin yang beroperasi pada 3000 rpm.
• Low Bearing Oil Pressure Trip pada 0,6-0,65 Kg/ CmZ
• Thrust Bearing Wearing Trip terjadi bila tekanan minyak ke thrust bearing
turun mencapai 5,6 - 5,65 Kg/Cm z
• Low Vacum Trip pada 450 - 550 mm Hg.
Pengujian Pada Peralatan Proteksi
29. Isolasi turbin yang menyelubungi seluruh bagian turbin
berfungsi untuk :
• Menjaga agar beda temperatur casing dibagian dalam
dan dibagian luar tidak terlalu jauh berbeda yang akan
menyebabkan defleksi.
• Mencegah agar tidak ada panas terbuang yang
berlebihan ke udara luar, yang akan menurunkan
efisiensi.
• Keselamatan kerja
Isolasi
30. Thank You
PT PJB Services
Jl. Raya Juanda No. 17 Sidoarjo 61253
Jawa Timur - Indonesia
Telp. 031-854 8391 / 855 7909
Fax. 031 854 8360
e-mail : info@pjbservices.com