ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
PEMELIHARAAN
TURBIN
TEKNISI TURBIN
PT PJB SERVICES
TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta
mampu memahami cara Pemeliharaan
Turbin sesuai dengan SOP/IK (Instruksi
Kerja) dan standar yang berlaku di
perusahaan
JENIS JENIS PEMELIHARAAN TURBIN UAP
Pemeliharaan Periodik
Pada umumnya ada tiga jenis Pemeliharaan
periodik yang diberlakukan pada turbin uap
yaitu:
• Simple Inspection (SI)
• Mean Inspection (ME)
• Serious Inspection (SE)
Siklus Pekerjaan Inspection
Jarak antar siklus adalah 1 tahun (8000 Jam operasi/
operating hours), atau tergantung dari rekomendasi
pabrikan.
SI ME SI SE
SIMPLE INSPECTION
Lingkup kegiatan yang dilakukan untuk simple
inspection (SI) adalah:
1. Memeriksa kondisi bantalan.
2. Memeriksa clearance bantalan.
3. Memeriksa kondisi alignment.
4. Memeriksa gerakan governing valve terhadap
tekanan minyak governor (travel test).
5. Memeriksa kondisi sudu terakhir(last blade).
6. Memeriksa steam strainer.
7. Kalibrasi alat alat proteksi dan alat ukur.
MEAN INSPECTION
Lingkup pekerjaan Mean Inspection (ME) adalah
lingkup pekerjaan Simple Inspection ditambah
dengan kegiatan:
1. Membuka casing bagian atas.
2. Memeriksa kondisi sudu turbin.
3. Memeriksa clearance antara bagian rotor dan
bagian casing.
4. Memeriksa sistim perapat poros.
SERIOUS INSPECTION
Lingkup pekerjaan Serious Inspection (SE) adalah
lingkup pekerjaan ME ditambah dengan kegiatan:
1. Mengangkat rotor dan membersihkannya.
2. Melepas diapragma sudu tetap dan membersihkannya.
3. Memeriksa cacat/kelainan yang terjadi pada bagian stator dan
rotor dan mencegah cacat tsb agar tidak berlanjut.
4. Pembersihan digunakan cara sand blasting jika kotoran sulit
dilepas.
5. Mengganti bantalan jika batasan yang diizinkan hampir
terlampaui.
6. Memasang kembali / mengganti baru semua yang dilepas dan
mencatat semua clearance clearancenya.
I. Pemeliharaan Rutin:
1. Pertambahan grease pada bagian- bagian yang perlu diberi grease.
2. Menambah minyak pelumas ke dalam tangki.
3. Membersihkan minyak pelumas melalui instalasi pemurni minyak pelumas
4. Membuang air dan lumpur melalui drain tangki minyak pelumas dan
memeriksa kondisi minyak pelumas.
5. Mengencangkan baut-baut yang longgar.
6. Menutup atau mengurangi kebocoran pada seal katup-katup.
II. Pemeliharaan Peralatan Stand By.
Beberapa peralatan bantu untuk mengoperasikan turbin uap memiliki unit
cadangan/stand by, contohnya Vacum Pump, Condensate Extraction Pump
dan Lubricating oil tank ventilator, apabila peralatan bantu tersebut memiliki
unit cadangan, maka unit cadangan dapat dipelihara seperti dalam keadaan
Stop
In Service Maintenance
Pemeliharaan pengaman Turbin.
Pabrik turbin membuat peralatan pengaman yang dapat diuji pada saat turbin
beroperasi dengan cara pengujian simulasi.
Pemeliharaan Turbin supervisory.
Pengamatan terhadap pengukuran yang diperoleh dari peralatan turbin
supervisory harus dicatat diamati dan dievaluasi dengan teliti untuk dapat
melihat gejala kerusakan yang terjadi .
In Service Maintenance
• Pemeliharaan dalam keadaan tidak beroperasi dapat
dilakukan pada saat Periodic Inspection (Si, Me,Se)
• Pada kondisi tertentu, misalnya pada waktu terjadi
suatu kerusakan baik pada komponen boiler maupun
pada komponen turbin, dapat dilakukan pemeliharaan
tak terjadwal.
Maintenance Outage
Mean Inspection dan Serious Inspection merupakan pekerjaan berat dan
banyak item yang harus diselesaikan, yang harus memiliki skedul yang baik
sehingga urutan satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya dapat dilaksanakan
tanpa adanya waktu yang terbuang .
Schedule Inspection
Persyaratan SDM
1. Personil pemeliharaan harus familiar tentang konstruksi
dan prinsip kerja dari equipment
2. Memahami teknik standar bongkar pasang equipment
dan standar kwalitasnya
3. Paham dengan persyaratan safety yang diperlukan
4. Mampu membaca dan membuat sketsa komponen
walaupun yang sederhana
1. Data peralatan dan spesifikasi teknik harus lengkap
2. Gambar-gambar dokumentasi dari pabrikan sudah
disiapkan
3. Format pengisian kondisi equipment saat
dibongkar/disassembley serta format pelaksanaan
perbaikan yang dilakukan sudah disiapkan
4. Tabel clearance serta standart-standart lain sesuai
rekomendasi pabrikan harus ada.
Kelengkapan Dokumen
Kelengkapan lainnya
‘:
• Selama proses pembongkaran, semua ketidak sesuaian/temuan temuan
kelainan harus segera dilaporkan untuk dievaluasi apakah ada kemungkinan
pekerjaan akan berkembang dan memerlukan waktu yang lama
• Bila ada part yang rusak, segera diinformasikan, terutama bila ada
kecurigaan tidak tersedianya spare part di gudang
• Sejak awal pekerjaan harus selalu diingatkan bahwa jangan ada tools atau
part apapun yang tertinggal dalam mesin ataupun perpipaan. Untuk
mencegah hal tersebut terjadi, harus dilakukan upaya upaya untuk
menghindarinya.
• Semua tujuan serta rencana yang sudah ditetapkan (tentang kwalitas
maupun kondisi) sedapat mungkin dapat dicapai, serta ada analisis tersendiri
apabila ada ketidak sesuaian dengan target
• Pelaksana pekerjaan membuat schedule realisasi, untuk dibandingkan
dengan schedule rencana
• Pelaksana pekerjaan membuat bobot realisasi pekerjaan secara harian.
Selama Proses Pekerjaan
Beberapa target dari program inspection
• Kwalitas, Daya mampu, serta perbaikan efisiensi unit tercapai sesuai
yang ditetapkan
• Jadwal realisasi sesuai atau lebih cepat dari yang ditetapkan
• Biaya rendah/tidak melampaui target
• Program Safety berjalan dengan baik, tidak terjadi kecelakaan
• Manajemen pemeliharaan berjalan dengan baik :
Dokumen teknik lengkap dan jelas, pekerjaan teknik berjalan dengan
baik dan sesuai prosedur, termasuk rekomendasi untuk pekerjaan
inspeksi tahun berikutnya berdasarkan kondisi dan temuan temuan
saat pelaksanaan inspeksi.
Quality Control
• Setiap proses pekerjaan harus sesuai prosedur yang telah
ditetapkan, sehingga kwalitas hasil kerja dapat
dipertanggungjawabkan
• Alur/proses quality control harus ditetapkan, sehingga kontrol
terhadap hasil kerja dapat berjalan untuk masing masing kegiatan,
bahkan sebagai syarat untuk melaksanakan/melanjutkan pekerjaan
berikutnya.
• Scope dari quality control harus direview secara berkala untuk
menjamin kwalitas unit pembangkit secara menyeluruh, termasuk
dampak terhadap lingkungan.
Pemeriksaan yang dilakukan diantaranya adalah :
• Kemungkinan adanya kerak yang menempel pada sudu akhir, ambil
sample untuk di analisa
• Kemungkinan terjadinya keretakan
• Kemungkinan terjadinya gesekan
• Kerusakan akibat benda asing
• Korosi dan erosi
Pemeliharaan Rotor Turbin
Melakukan pemeriksaan serta perbaikannya, yaitu :
• Periksa adanya kerak-kerak yanga menempel pada sudu tetap, bersihkan
dengan sand blast apabila diperlukan.
• Bersihkan kerak dan kotoran lainnya dengan menggunakan sikat kuningan
dan sand blast bila perlu
• Laksanakan pemeriksaan pada permukaan flanges upper casing dan lower
casing menggunakan batu asah paling halus.
• Bersihkan ulir-ulir pada baut dan mur.,
• Periksa bekas bocoran uap melalui celah pada flanges antara upper casing
dengan lower casing
• Periksa akibat korosi dan erosi pada labyrinth dan sudu-sudu.
• Periksa dan perbaiki kerusakan pada sudu tetap (seperti pada sudu putar)
• Keretakan-keretakan disetiap bagian stator, termasuk pada baut-baut,
diperiksa dengan cara NDT menggunakan dye penetrant atau ultrasonic test.
Pemeliharaan Stator Turbin
Turbin uap memiliki dua jenis bantalan, yaitu bantalan Journal Radial
(Journal Bearing ) dan bantalan aksial (Thrust Bearing ).
Pemeriksaan yang perlu dilakukan diantaranya :
• Pengukuran clearance
• Bekas kontak/gesekan antara poros dengan bearing
• Goresan-goresan pada permukaan babbit (White Metal).
• Babbit yang terkelupas.
• Keretakan (gunakan dye penetrant).
• Cacat cathodic.
Pemeliharaan Bantalan
Pada Simple Inspection, labyrinth tidak dibuka
karena tidak dilakukan pemeriksaan/
pemeliharaan.
Pemeriksaan/pemeliharaan dilakukan hanya pada
sistim uap perapat, terutama valve pengatur
tekanan uapnya. Valve tersebut dibuka,
dibersihkan dan dilakukan test kebocoran. Bila
bocor, harus dilakukan pekerjaan lapping atau
diganti bila perlu.
Pemeliharaan Labyrinth
Memposisikan rotor/ casing terutama dengan mengukur kearah kiri dan
kanan.
Penyetelan dapat dilakukan dengan mengatur dudukan bantalan journal.
Selanjutnya ukur dan stel clearance ujung sudu terhadap stator atau
daapragma baik arah radial maupun arah aksial dengan jalan menyetel
kedudukan bantalan journal
Penyetelan Clearance Rotor Stator
Aplikasi algnment bisa menjadi sulit disebabkan adanya masalah pada
struktur mesin. Masalah tersebut penyebabnya antara lain softfoot,
piping strain, bearing over-clearance, dan lain-lain. Semua masalah
tersebut menjadikan proses alignment yang seharusnya mudah dan
sederhana menjadi pekerjaan yang sulit dan berdurasi lama.
Persiapan-persiapan meliputi :
• Identifikasi mesin dan mencari informasi yang relevan
• Inspeksi pondasi mesin dan base-plate
• Mempersiapkan peralatan yang diperlukan
• Mempersiapkan pelaksana yang akan melakukan pekerjaan
Alignment
Petunjuk penyebarisan :
• Pemasangan dial indicator harus cukup kokoh, tidak goyang atau tidak
berubah saat kopling diputar.
• Pengukuran-pengukuran harus diukur secara sangat teliti.
• Pengukuran dengan dial indictor perlu dilakukan beberapa kali, kemudian
harga dirata-rata.
Cara Melakukan Alignment
Langkah-langkah pemeliharaan dilakukan sebagai berikut:
• Buka penutup saringan dan lepaskan saringannya
• Periksa kemungkinan adanya benda asing yang masuk kedalam saringan
dan bersihkan.
• Buka komponen katup seperti spring, spindle, disk, seat dan sebagainya,
bersihkan dan lakukan pemeriksaan. Kompnen yang mengalami kerusakan
seabiknya di ganti.
• Lakukan pemeriksaan keretakan pada komponen utama seperti spindle,
disk dan seat.
• Pada saat memasang kembali dan menutup penutup saringan, gunakan
anti seize compound dan kunci momen untuk mengencangkan baut
dengan kekuatan sesuai petunjuk pabrik.
Pemeliharaan Katup
Katup Uap Utama (Main Stop Valve) Katup Governor/Control Valve
Pemeliharaan Katup
Sistim Kontrol dan Proteksi Putaran Lebih
(Mechanical Over Speed)
• Sebelum shut down dalam rangka
Inspection sebaiknya dilakukan test
overspeed aktual. Catat pada speed
(putaran) berapa turbin trip.
• Setting putaran trip yang dilakukan saat
inspection, disesuaikan dengan yang
ditetapkan pabrik, pada umumnya 110 -
111 % dari putaran kerja normal.
Penyetelan Pengaman OST
Pengujian dilakukan pada :
• Overspeed Trip
• Low Bearing Oil Pressure Trip
• Thrust Bearing Wearing Trip
• Low Vacum Trip
Semua peralatan sistem proteksi tersebut akan bekerja untuk menutup katup
uap utama dengan cepat apabila sistem proteksi bekerja, contoh :
• Overspeed Trip bekerja bila putaran turbin mencapai 111 % dari putaran
nominalnya., atau 3330 rpm untuk turbin yang beroperasi pada 3000 rpm.
• Low Bearing Oil Pressure Trip pada 0,6-0,65 Kg/ CmZ
• Thrust Bearing Wearing Trip terjadi bila tekanan minyak ke thrust bearing
turun mencapai 5,6 - 5,65 Kg/Cm z
• Low Vacum Trip pada 450 - 550 mm Hg.
Pengujian Pada Peralatan Proteksi
Isolasi turbin yang menyelubungi seluruh bagian turbin
berfungsi untuk :
• Menjaga agar beda temperatur casing dibagian dalam
dan dibagian luar tidak terlalu jauh berbeda yang akan
menyebabkan defleksi.
• Mencegah agar tidak ada panas terbuang yang
berlebihan ke udara luar, yang akan menurunkan
efisiensi.
• Keselamatan kerja
Isolasi
Thank You
PT PJB Services
Jl. Raya Juanda No. 17 Sidoarjo 61253
Jawa Timur - Indonesia
Telp. 031-854 8391 / 855 7909
Fax. 031 854 8360
e-mail : info@pjbservices.com

More Related Content

What's hot (20)

Standar operasional prosedur coal handling 2 x135 mw PLTU Jeneponto
Standar operasional prosedur coal handling 2 x135 mw PLTU JenepontoStandar operasional prosedur coal handling 2 x135 mw PLTU Jeneponto
Standar operasional prosedur coal handling 2 x135 mw PLTU Jeneponto
muhammad azhar
Ìý
KLASIFIKASI DAN JENIS PERAWATAN (4).pptx
KLASIFIKASI DAN JENIS PERAWATAN (4).pptxKLASIFIKASI DAN JENIS PERAWATAN (4).pptx
KLASIFIKASI DAN JENIS PERAWATAN (4).pptx
JefriSilalahiSipangk
Ìý
Tune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensinTune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensin
Ahmad Faozi
Ìý
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
RastraArifPradana
Ìý
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Dewi Izza
Ìý
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin Bubut
EssyKarundeng
Ìý
Sistem hidrolik pada dump truck
Sistem hidrolik pada dump truckSistem hidrolik pada dump truck
Sistem hidrolik pada dump truck
Khalida Aulia
Ìý
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik KapalPerencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
tanalialayubi
Ìý
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
ZwingCADAcademy
Ìý
Pembangkitan tenaga listrik steam turbine
Pembangkitan tenaga listrik steam turbinePembangkitan tenaga listrik steam turbine
Pembangkitan tenaga listrik steam turbine
Galih Priminta
Ìý
Tabel uap
Tabel uapTabel uap
Tabel uap
Muhammad Luthfan
Ìý
Laporan NDT, magnetic particle inspection (mpi)
Laporan NDT, magnetic particle inspection (mpi)Laporan NDT, magnetic particle inspection (mpi)
Laporan NDT, magnetic particle inspection (mpi)
p4n71
Ìý
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
SyahMauliqieNajmaari
Ìý
Kompressor
Kompressor Kompressor
Kompressor
farid hasannudin
Ìý
Laporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasanLaporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasan
ArdHian Milanisti
Ìý
51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing
oto09
Ìý
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
Khairul Fadli
Ìý
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
Yudi Hartono
Ìý
Bagian - Bagian Belt Conveyor
Bagian - Bagian Belt ConveyorBagian - Bagian Belt Conveyor
Bagian - Bagian Belt Conveyor
CV. Bakti
Ìý
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
wahyuddin S.T
Ìý
Standar operasional prosedur coal handling 2 x135 mw PLTU Jeneponto
Standar operasional prosedur coal handling 2 x135 mw PLTU JenepontoStandar operasional prosedur coal handling 2 x135 mw PLTU Jeneponto
Standar operasional prosedur coal handling 2 x135 mw PLTU Jeneponto
muhammad azhar
Ìý
KLASIFIKASI DAN JENIS PERAWATAN (4).pptx
KLASIFIKASI DAN JENIS PERAWATAN (4).pptxKLASIFIKASI DAN JENIS PERAWATAN (4).pptx
KLASIFIKASI DAN JENIS PERAWATAN (4).pptx
JefriSilalahiSipangk
Ìý
Tune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensinTune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensin
Ahmad Faozi
Ìý
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
RastraArifPradana
Ìý
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Dewi Izza
Ìý
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin Bubut
EssyKarundeng
Ìý
Sistem hidrolik pada dump truck
Sistem hidrolik pada dump truckSistem hidrolik pada dump truck
Sistem hidrolik pada dump truck
Khalida Aulia
Ìý
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik KapalPerencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
tanalialayubi
Ìý
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
ZwingCADAcademy
Ìý
Pembangkitan tenaga listrik steam turbine
Pembangkitan tenaga listrik steam turbinePembangkitan tenaga listrik steam turbine
Pembangkitan tenaga listrik steam turbine
Galih Priminta
Ìý
Laporan NDT, magnetic particle inspection (mpi)
Laporan NDT, magnetic particle inspection (mpi)Laporan NDT, magnetic particle inspection (mpi)
Laporan NDT, magnetic particle inspection (mpi)
p4n71
Ìý
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
SyahMauliqieNajmaari
Ìý
51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing
oto09
Ìý
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
Khairul Fadli
Ìý
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
Yudi Hartono
Ìý
Bagian - Bagian Belt Conveyor
Bagian - Bagian Belt ConveyorBagian - Bagian Belt Conveyor
Bagian - Bagian Belt Conveyor
CV. Bakti
Ìý
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
wahyuddin S.T
Ìý

Similar to 2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf (20)

Pemeliharaan Turbin Uap (MatPel II).pptx
Pemeliharaan Turbin Uap  (MatPel II).pptxPemeliharaan Turbin Uap  (MatPel II).pptx
Pemeliharaan Turbin Uap (MatPel II).pptx
fadilfairuzi
Ìý
01 Pengetesan dan pengukuran mesin perkakas - Copy.ppt
01 Pengetesan dan pengukuran mesin perkakas - Copy.ppt01 Pengetesan dan pengukuran mesin perkakas - Copy.ppt
01 Pengetesan dan pengukuran mesin perkakas - Copy.ppt
akunnatan715
Ìý
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training centerPemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
Eko Supriyadi
Ìý
Makalah tune up kendaraan
Makalah tune up kendaraanMakalah tune up kendaraan
Makalah tune up kendaraan
iyoes tobing
Ìý
Materi-operation-gas-engine-tarakan.pdf
Materi-operation-gas-engine-tarakan.pdfMateri-operation-gas-engine-tarakan.pdf
Materi-operation-gas-engine-tarakan.pdf
yusuf699644
Ìý
PERAWATAN PADA MESIN CNC.pptx
PERAWATAN PADA MESIN CNC.pptxPERAWATAN PADA MESIN CNC.pptx
PERAWATAN PADA MESIN CNC.pptx
AdeTriYulistian
Ìý
Pemeliharaan-pembangkit-listrik-tenaga-diesel.pdf
Pemeliharaan-pembangkit-listrik-tenaga-diesel.pdfPemeliharaan-pembangkit-listrik-tenaga-diesel.pdf
Pemeliharaan-pembangkit-listrik-tenaga-diesel.pdf
yusuf699644
Ìý
PEMERIKSAAN ENGINE SAAT DIHIDUPKAN.pptx
PEMERIKSAAN ENGINE SAAT DIHIDUPKAN.pptxPEMERIKSAAN ENGINE SAAT DIHIDUPKAN.pptx
PEMERIKSAAN ENGINE SAAT DIHIDUPKAN.pptx
FadilIyqon
Ìý
259900734-EFI-pdf.pdf
259900734-EFI-pdf.pdf259900734-EFI-pdf.pdf
259900734-EFI-pdf.pdf
Moebasir
Ìý
01. job sheet over houl
01. job sheet over houl01. job sheet over houl
01. job sheet over houl
kanayah
Ìý
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
Winarto Winartoap
Ìý
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
Winarto Winartoap
Ìý
51586542 pemeliharaan-kubikel
51586542 pemeliharaan-kubikel51586542 pemeliharaan-kubikel
51586542 pemeliharaan-kubikel
Erina Charisma Putri
Ìý
Meeting teknis Tank Cleaning KEI.pptx
Meeting teknis Tank Cleaning KEI.pptxMeeting teknis Tank Cleaning KEI.pptx
Meeting teknis Tank Cleaning KEI.pptx
ssuser6eb086
Ìý
Basic Maintenance A D3.pptx
Basic Maintenance A D3.pptxBasic Maintenance A D3.pptx
Basic Maintenance A D3.pptx
MuhammadAgung375758
Ìý
Perawatan mesin dan pendukung Alat Berat
Perawatan mesin dan pendukung Alat BeratPerawatan mesin dan pendukung Alat Berat
Perawatan mesin dan pendukung Alat Berat
rokhymarkhiyano1
Ìý
DEA 3333
DEA 3333DEA 3333
DEA 3333
NasriNaharu
Ìý
Presentation Maintenance pompa- POMPA.ppt
Presentation Maintenance pompa- POMPA.pptPresentation Maintenance pompa- POMPA.ppt
Presentation Maintenance pompa- POMPA.ppt
DadangSuhendang2
Ìý
Preventive (tahap 2)
Preventive (tahap 2)Preventive (tahap 2)
Preventive (tahap 2)
SATRIALAN.ARSALAM (RIEYA)
Ìý
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen OperasionalPerawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
fredi_umby
Ìý
Pemeliharaan Turbin Uap (MatPel II).pptx
Pemeliharaan Turbin Uap  (MatPel II).pptxPemeliharaan Turbin Uap  (MatPel II).pptx
Pemeliharaan Turbin Uap (MatPel II).pptx
fadilfairuzi
Ìý
01 Pengetesan dan pengukuran mesin perkakas - Copy.ppt
01 Pengetesan dan pengukuran mesin perkakas - Copy.ppt01 Pengetesan dan pengukuran mesin perkakas - Copy.ppt
01 Pengetesan dan pengukuran mesin perkakas - Copy.ppt
akunnatan715
Ìý
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training centerPemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
Eko Supriyadi
Ìý
Makalah tune up kendaraan
Makalah tune up kendaraanMakalah tune up kendaraan
Makalah tune up kendaraan
iyoes tobing
Ìý
Materi-operation-gas-engine-tarakan.pdf
Materi-operation-gas-engine-tarakan.pdfMateri-operation-gas-engine-tarakan.pdf
Materi-operation-gas-engine-tarakan.pdf
yusuf699644
Ìý
PERAWATAN PADA MESIN CNC.pptx
PERAWATAN PADA MESIN CNC.pptxPERAWATAN PADA MESIN CNC.pptx
PERAWATAN PADA MESIN CNC.pptx
AdeTriYulistian
Ìý
Pemeliharaan-pembangkit-listrik-tenaga-diesel.pdf
Pemeliharaan-pembangkit-listrik-tenaga-diesel.pdfPemeliharaan-pembangkit-listrik-tenaga-diesel.pdf
Pemeliharaan-pembangkit-listrik-tenaga-diesel.pdf
yusuf699644
Ìý
PEMERIKSAAN ENGINE SAAT DIHIDUPKAN.pptx
PEMERIKSAAN ENGINE SAAT DIHIDUPKAN.pptxPEMERIKSAAN ENGINE SAAT DIHIDUPKAN.pptx
PEMERIKSAAN ENGINE SAAT DIHIDUPKAN.pptx
FadilIyqon
Ìý
259900734-EFI-pdf.pdf
259900734-EFI-pdf.pdf259900734-EFI-pdf.pdf
259900734-EFI-pdf.pdf
Moebasir
Ìý
01. job sheet over houl
01. job sheet over houl01. job sheet over houl
01. job sheet over houl
kanayah
Ìý
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
Winarto Winartoap
Ìý
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
Winarto Winartoap
Ìý
51586542 pemeliharaan-kubikel
51586542 pemeliharaan-kubikel51586542 pemeliharaan-kubikel
51586542 pemeliharaan-kubikel
Erina Charisma Putri
Ìý
Meeting teknis Tank Cleaning KEI.pptx
Meeting teknis Tank Cleaning KEI.pptxMeeting teknis Tank Cleaning KEI.pptx
Meeting teknis Tank Cleaning KEI.pptx
ssuser6eb086
Ìý
Basic Maintenance A D3.pptx
Basic Maintenance A D3.pptxBasic Maintenance A D3.pptx
Basic Maintenance A D3.pptx
MuhammadAgung375758
Ìý
Perawatan mesin dan pendukung Alat Berat
Perawatan mesin dan pendukung Alat BeratPerawatan mesin dan pendukung Alat Berat
Perawatan mesin dan pendukung Alat Berat
rokhymarkhiyano1
Ìý
Presentation Maintenance pompa- POMPA.ppt
Presentation Maintenance pompa- POMPA.pptPresentation Maintenance pompa- POMPA.ppt
Presentation Maintenance pompa- POMPA.ppt
DadangSuhendang2
Ìý
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen OperasionalPerawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
fredi_umby
Ìý

Recently uploaded (7)

1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Ìý
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
Ìý
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Ìý
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Ìý
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Ìý
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Ìý
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
Ìý
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Ìý
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
Ìý
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Ìý
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Ìý
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Ìý
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
Ìý

2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf

  • 2. TUJUAN Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu memahami cara Pemeliharaan Turbin sesuai dengan SOP/IK (Instruksi Kerja) dan standar yang berlaku di perusahaan
  • 3. JENIS JENIS PEMELIHARAAN TURBIN UAP Pemeliharaan Periodik Pada umumnya ada tiga jenis Pemeliharaan periodik yang diberlakukan pada turbin uap yaitu: • Simple Inspection (SI) • Mean Inspection (ME) • Serious Inspection (SE)
  • 4. Siklus Pekerjaan Inspection Jarak antar siklus adalah 1 tahun (8000 Jam operasi/ operating hours), atau tergantung dari rekomendasi pabrikan. SI ME SI SE
  • 5. SIMPLE INSPECTION Lingkup kegiatan yang dilakukan untuk simple inspection (SI) adalah: 1. Memeriksa kondisi bantalan. 2. Memeriksa clearance bantalan. 3. Memeriksa kondisi alignment. 4. Memeriksa gerakan governing valve terhadap tekanan minyak governor (travel test). 5. Memeriksa kondisi sudu terakhir(last blade). 6. Memeriksa steam strainer. 7. Kalibrasi alat alat proteksi dan alat ukur.
  • 6. MEAN INSPECTION Lingkup pekerjaan Mean Inspection (ME) adalah lingkup pekerjaan Simple Inspection ditambah dengan kegiatan: 1. Membuka casing bagian atas. 2. Memeriksa kondisi sudu turbin. 3. Memeriksa clearance antara bagian rotor dan bagian casing. 4. Memeriksa sistim perapat poros.
  • 7. SERIOUS INSPECTION Lingkup pekerjaan Serious Inspection (SE) adalah lingkup pekerjaan ME ditambah dengan kegiatan: 1. Mengangkat rotor dan membersihkannya. 2. Melepas diapragma sudu tetap dan membersihkannya. 3. Memeriksa cacat/kelainan yang terjadi pada bagian stator dan rotor dan mencegah cacat tsb agar tidak berlanjut. 4. Pembersihan digunakan cara sand blasting jika kotoran sulit dilepas. 5. Mengganti bantalan jika batasan yang diizinkan hampir terlampaui. 6. Memasang kembali / mengganti baru semua yang dilepas dan mencatat semua clearance clearancenya.
  • 8. I. Pemeliharaan Rutin: 1. Pertambahan grease pada bagian- bagian yang perlu diberi grease. 2. Menambah minyak pelumas ke dalam tangki. 3. Membersihkan minyak pelumas melalui instalasi pemurni minyak pelumas 4. Membuang air dan lumpur melalui drain tangki minyak pelumas dan memeriksa kondisi minyak pelumas. 5. Mengencangkan baut-baut yang longgar. 6. Menutup atau mengurangi kebocoran pada seal katup-katup. II. Pemeliharaan Peralatan Stand By. Beberapa peralatan bantu untuk mengoperasikan turbin uap memiliki unit cadangan/stand by, contohnya Vacum Pump, Condensate Extraction Pump dan Lubricating oil tank ventilator, apabila peralatan bantu tersebut memiliki unit cadangan, maka unit cadangan dapat dipelihara seperti dalam keadaan Stop In Service Maintenance
  • 9. Pemeliharaan pengaman Turbin. Pabrik turbin membuat peralatan pengaman yang dapat diuji pada saat turbin beroperasi dengan cara pengujian simulasi. Pemeliharaan Turbin supervisory. Pengamatan terhadap pengukuran yang diperoleh dari peralatan turbin supervisory harus dicatat diamati dan dievaluasi dengan teliti untuk dapat melihat gejala kerusakan yang terjadi . In Service Maintenance
  • 10. • Pemeliharaan dalam keadaan tidak beroperasi dapat dilakukan pada saat Periodic Inspection (Si, Me,Se) • Pada kondisi tertentu, misalnya pada waktu terjadi suatu kerusakan baik pada komponen boiler maupun pada komponen turbin, dapat dilakukan pemeliharaan tak terjadwal. Maintenance Outage
  • 11. Mean Inspection dan Serious Inspection merupakan pekerjaan berat dan banyak item yang harus diselesaikan, yang harus memiliki skedul yang baik sehingga urutan satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya dapat dilaksanakan tanpa adanya waktu yang terbuang . Schedule Inspection
  • 12. Persyaratan SDM 1. Personil pemeliharaan harus familiar tentang konstruksi dan prinsip kerja dari equipment 2. Memahami teknik standar bongkar pasang equipment dan standar kwalitasnya 3. Paham dengan persyaratan safety yang diperlukan 4. Mampu membaca dan membuat sketsa komponen walaupun yang sederhana
  • 13. 1. Data peralatan dan spesifikasi teknik harus lengkap 2. Gambar-gambar dokumentasi dari pabrikan sudah disiapkan 3. Format pengisian kondisi equipment saat dibongkar/disassembley serta format pelaksanaan perbaikan yang dilakukan sudah disiapkan 4. Tabel clearance serta standart-standart lain sesuai rekomendasi pabrikan harus ada. Kelengkapan Dokumen
  • 15. ‘: • Selama proses pembongkaran, semua ketidak sesuaian/temuan temuan kelainan harus segera dilaporkan untuk dievaluasi apakah ada kemungkinan pekerjaan akan berkembang dan memerlukan waktu yang lama • Bila ada part yang rusak, segera diinformasikan, terutama bila ada kecurigaan tidak tersedianya spare part di gudang • Sejak awal pekerjaan harus selalu diingatkan bahwa jangan ada tools atau part apapun yang tertinggal dalam mesin ataupun perpipaan. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, harus dilakukan upaya upaya untuk menghindarinya. • Semua tujuan serta rencana yang sudah ditetapkan (tentang kwalitas maupun kondisi) sedapat mungkin dapat dicapai, serta ada analisis tersendiri apabila ada ketidak sesuaian dengan target • Pelaksana pekerjaan membuat schedule realisasi, untuk dibandingkan dengan schedule rencana • Pelaksana pekerjaan membuat bobot realisasi pekerjaan secara harian. Selama Proses Pekerjaan
  • 16. Beberapa target dari program inspection • Kwalitas, Daya mampu, serta perbaikan efisiensi unit tercapai sesuai yang ditetapkan • Jadwal realisasi sesuai atau lebih cepat dari yang ditetapkan • Biaya rendah/tidak melampaui target • Program Safety berjalan dengan baik, tidak terjadi kecelakaan • Manajemen pemeliharaan berjalan dengan baik : Dokumen teknik lengkap dan jelas, pekerjaan teknik berjalan dengan baik dan sesuai prosedur, termasuk rekomendasi untuk pekerjaan inspeksi tahun berikutnya berdasarkan kondisi dan temuan temuan saat pelaksanaan inspeksi.
  • 17. Quality Control • Setiap proses pekerjaan harus sesuai prosedur yang telah ditetapkan, sehingga kwalitas hasil kerja dapat dipertanggungjawabkan • Alur/proses quality control harus ditetapkan, sehingga kontrol terhadap hasil kerja dapat berjalan untuk masing masing kegiatan, bahkan sebagai syarat untuk melaksanakan/melanjutkan pekerjaan berikutnya. • Scope dari quality control harus direview secara berkala untuk menjamin kwalitas unit pembangkit secara menyeluruh, termasuk dampak terhadap lingkungan.
  • 18. Pemeriksaan yang dilakukan diantaranya adalah : • Kemungkinan adanya kerak yang menempel pada sudu akhir, ambil sample untuk di analisa • Kemungkinan terjadinya keretakan • Kemungkinan terjadinya gesekan • Kerusakan akibat benda asing • Korosi dan erosi Pemeliharaan Rotor Turbin
  • 19. Melakukan pemeriksaan serta perbaikannya, yaitu : • Periksa adanya kerak-kerak yanga menempel pada sudu tetap, bersihkan dengan sand blast apabila diperlukan. • Bersihkan kerak dan kotoran lainnya dengan menggunakan sikat kuningan dan sand blast bila perlu • Laksanakan pemeriksaan pada permukaan flanges upper casing dan lower casing menggunakan batu asah paling halus. • Bersihkan ulir-ulir pada baut dan mur., • Periksa bekas bocoran uap melalui celah pada flanges antara upper casing dengan lower casing • Periksa akibat korosi dan erosi pada labyrinth dan sudu-sudu. • Periksa dan perbaiki kerusakan pada sudu tetap (seperti pada sudu putar) • Keretakan-keretakan disetiap bagian stator, termasuk pada baut-baut, diperiksa dengan cara NDT menggunakan dye penetrant atau ultrasonic test. Pemeliharaan Stator Turbin
  • 20. Turbin uap memiliki dua jenis bantalan, yaitu bantalan Journal Radial (Journal Bearing ) dan bantalan aksial (Thrust Bearing ). Pemeriksaan yang perlu dilakukan diantaranya : • Pengukuran clearance • Bekas kontak/gesekan antara poros dengan bearing • Goresan-goresan pada permukaan babbit (White Metal). • Babbit yang terkelupas. • Keretakan (gunakan dye penetrant). • Cacat cathodic. Pemeliharaan Bantalan
  • 21. Pada Simple Inspection, labyrinth tidak dibuka karena tidak dilakukan pemeriksaan/ pemeliharaan. Pemeriksaan/pemeliharaan dilakukan hanya pada sistim uap perapat, terutama valve pengatur tekanan uapnya. Valve tersebut dibuka, dibersihkan dan dilakukan test kebocoran. Bila bocor, harus dilakukan pekerjaan lapping atau diganti bila perlu. Pemeliharaan Labyrinth
  • 22. Memposisikan rotor/ casing terutama dengan mengukur kearah kiri dan kanan. Penyetelan dapat dilakukan dengan mengatur dudukan bantalan journal. Selanjutnya ukur dan stel clearance ujung sudu terhadap stator atau daapragma baik arah radial maupun arah aksial dengan jalan menyetel kedudukan bantalan journal Penyetelan Clearance Rotor Stator
  • 23. Aplikasi algnment bisa menjadi sulit disebabkan adanya masalah pada struktur mesin. Masalah tersebut penyebabnya antara lain softfoot, piping strain, bearing over-clearance, dan lain-lain. Semua masalah tersebut menjadikan proses alignment yang seharusnya mudah dan sederhana menjadi pekerjaan yang sulit dan berdurasi lama. Persiapan-persiapan meliputi : • Identifikasi mesin dan mencari informasi yang relevan • Inspeksi pondasi mesin dan base-plate • Mempersiapkan peralatan yang diperlukan • Mempersiapkan pelaksana yang akan melakukan pekerjaan Alignment
  • 24. Petunjuk penyebarisan : • Pemasangan dial indicator harus cukup kokoh, tidak goyang atau tidak berubah saat kopling diputar. • Pengukuran-pengukuran harus diukur secara sangat teliti. • Pengukuran dengan dial indictor perlu dilakukan beberapa kali, kemudian harga dirata-rata. Cara Melakukan Alignment
  • 25. Langkah-langkah pemeliharaan dilakukan sebagai berikut: • Buka penutup saringan dan lepaskan saringannya • Periksa kemungkinan adanya benda asing yang masuk kedalam saringan dan bersihkan. • Buka komponen katup seperti spring, spindle, disk, seat dan sebagainya, bersihkan dan lakukan pemeriksaan. Kompnen yang mengalami kerusakan seabiknya di ganti. • Lakukan pemeriksaan keretakan pada komponen utama seperti spindle, disk dan seat. • Pada saat memasang kembali dan menutup penutup saringan, gunakan anti seize compound dan kunci momen untuk mengencangkan baut dengan kekuatan sesuai petunjuk pabrik. Pemeliharaan Katup
  • 26. Katup Uap Utama (Main Stop Valve) Katup Governor/Control Valve Pemeliharaan Katup
  • 27. Sistim Kontrol dan Proteksi Putaran Lebih (Mechanical Over Speed) • Sebelum shut down dalam rangka Inspection sebaiknya dilakukan test overspeed aktual. Catat pada speed (putaran) berapa turbin trip. • Setting putaran trip yang dilakukan saat inspection, disesuaikan dengan yang ditetapkan pabrik, pada umumnya 110 - 111 % dari putaran kerja normal. Penyetelan Pengaman OST
  • 28. Pengujian dilakukan pada : • Overspeed Trip • Low Bearing Oil Pressure Trip • Thrust Bearing Wearing Trip • Low Vacum Trip Semua peralatan sistem proteksi tersebut akan bekerja untuk menutup katup uap utama dengan cepat apabila sistem proteksi bekerja, contoh : • Overspeed Trip bekerja bila putaran turbin mencapai 111 % dari putaran nominalnya., atau 3330 rpm untuk turbin yang beroperasi pada 3000 rpm. • Low Bearing Oil Pressure Trip pada 0,6-0,65 Kg/ CmZ • Thrust Bearing Wearing Trip terjadi bila tekanan minyak ke thrust bearing turun mencapai 5,6 - 5,65 Kg/Cm z • Low Vacum Trip pada 450 - 550 mm Hg. Pengujian Pada Peralatan Proteksi
  • 29. Isolasi turbin yang menyelubungi seluruh bagian turbin berfungsi untuk : • Menjaga agar beda temperatur casing dibagian dalam dan dibagian luar tidak terlalu jauh berbeda yang akan menyebabkan defleksi. • Mencegah agar tidak ada panas terbuang yang berlebihan ke udara luar, yang akan menurunkan efisiensi. • Keselamatan kerja Isolasi
  • 30. Thank You PT PJB Services Jl. Raya Juanda No. 17 Sidoarjo 61253 Jawa Timur - Indonesia Telp. 031-854 8391 / 855 7909 Fax. 031 854 8360 e-mail : info@pjbservices.com