際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KELOMPOK 7 
 Muhammad Idlan Lidinillah 
 Nugroho Budi Wardiyanto 
 RatihWulanda Rini 
 Raihan Akbar 
 Tio Destianto
SET INSTRUKSI 
Set instruksi (instruction set) merupakan 
sekumpulan lengkap instruksi yang dapat 
dimengerti oleh sebuah CPU, disebut juga machine 
code (bahasa mesin), aslinya juga berbentuk biner 
atau bahasa assembly. Untuk konsumsi manusia 
(programmer), biasanya digunakan representasi 
yang lebih mudah dimengerti manusia.
Contoh Simbolik Instruksi 
 ADD : Add (Penjumlahan) 
 SUB : Subtract (Pengurangan) 
 MPY/MUL : Multiply (Perkalian) 
 DIV : Divide (Pembagian) 
 LOAD : Load data dari register/memory 
 STOR : Simpan data ke register/memory 
 MOVE : pindahkan data dari satu tempat ke 
tempat lain 
 SHR: shift kanan data 
 SHL: shift kiri data
Cakupan Jenis Instruksi 
 Data processing : Aritmetik (ADD, SUB, 
dsb); Logic (AND, OR, NOT, SHR, dsb); 
Konversi data 
 Data storage (memory) : Transfer data 
(STOR, LOAD, MOVE, dsb) 
 Data movement : Input dan Output ke 
modul I/O 
 Program flow control : JUMP, HALT, dsb.
Karakteristik Instruksi Mesin 
 Instruksi mesin (machine instruction) yang 
dieksekusi membentuk suatu operasi dan 
berbagai macam fungsi CPU. 
 Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU 
disebut set instruksi (instruction set) CPU. 
 Mempelajari karakteristik instruksi mesin, 
meliputi : 
 Elemen-elemen instruksi mesin 
 Representasi instruksinya 
 Jenis-jenis instruksi 
 Penggunaan alamat 
 Rancangan set instruksi
ELEMEN-ELEMEN DARI INSTRUKSI 
MESIN (SET INSTRUKSI) 
 Operation Code (opcode) : menentukan operasi 
yang akan dilaksanakan 
 Source Operand Reference : merupakan input bagi 
operasi yang akan dilaksanakan 
 Result Operand Reference : merupakan hasil dari 
operasi yang dilaksanakan 
 Next instruction Reference : memberitahu CPU 
untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah 
instruksi yang dijalankan selesai. 
 Source dan result operands dapat berupa salah Satu 
diantara tiga jenis berikut ini: 
 Main or Virtual Memory 
 CPU Register 
 I/O Device
Diagram Status Siklus Instruksi
Representasi Instruksi 
 Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek 
yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah: 
 1. Kelengkapan set instruksi 
 2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi) 
 3. Kompatibilitas : 
 - Source code compatibility 
 - Object code Compatibility 
 Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai 
berikut: 
 1. Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang 
disediakan, dan berapa sulit operasinya 
 2. Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format: 
panjangnya, banyaknya alamat, dsb. 
 3. Register: Banyaknya register yang dapat digunakan. 
 4.Addressing: Mode pengalamatan untuk operand.
DESAIN SET INSTRUKSI 
 Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek 
yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah: 
 1. Kelengkapan set instruksi 
 2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi) 
 3. Kompatibilitas : 
 - Source code compatibility 
 - Object code Compatibility 
 Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai 
berikut: 
 1. Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja 
yang disediakan, dan berapa sulit operasinya 
 2. Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah Instruction 
Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb. 
 3. Register: Banyaknya register yang dapat digunakan. 
 4.Addressing: Mode pengalamatan untuk operand.
JENIS INSTRUKSI 
1. Data processing: Arithmetic dan Logic 
Instructions 
2. Data storage: Memory instructions 
3. Data Movement: I/O instructions 
4. Control: Test and branch instructions
FORMAT INSTRUKSI 
 Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai 
dengan elemen dalam instruksi tersebut. Layout dari 
suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi 
(Instruction Format). 
 Kode operasi (op code) direpresentasikan dengan 
singkatan-singkatan, yang disebut mnemonic. 
 Mnemonic mengindikasikan suatu operasi bagi CPU. 
 Contoh mnemonic adalah : 
 ADD = penambahan 
 SUB = substract (pengurangan) 
 LOAD = muatkan data ke memori
Jumlah Alamat (a) 
 3 alamat 
 Hasil, Operand 1, Operand 2 
 Contoh: ADD A,B,C 
 a = b + c; 
 Jarang digunakan 
 Perlu word yang panjang
Jumlah Alamat (b) 
 2 alamat 
 Salah satu sebagai operand dan hasil 
 Contoh: ADD A,B 
 a = a + b 
 Instruksi lebih pendek 
 Diperlukan kerja ekstra 
Temporary storage untuk menyimpan 
beberapa hasil operasi
Jumlah Alamat (c) 
 1 alamat 
 Addres kedua Implicit 
 Biasanya menggunakan 
register (accumulator) 
Umum pada mesin-mesin 
terdahulu
Jumlah Alamat (d) 
 0 (nol) alamat 
 semua addres implicit 
 menggunakan stack 
 Contoh: 
 push a 
 push b 
 add 
 pop c 
 Berarti: 
 c = a + b
Contoh alamat instruksi
JENIS-JENIS OPERAND 
 Addresses (akan dibahas pada 
addressing modes) 
 Numbers : - Integer or fixed point 
 - Floating point 
 - Decimal (BCD) 
 Characters : - ASCII 
 - EBCDIC 
 Logical Data : Bila data berbentuk 
binary: 0 dan 1
Jenis Operasi Umum 
 Transfer Data : 
 Move, Store, Load, Exchange, Clear, Set, 
Push, Pop 
 Aritmetika : 
 Add, Substract, Multiply, Divide, Absolute, 
Negate, Increment, Decrement 
 Logika: 
 AND, OR, NOT, Ex-OR, Test, Compare, Shift, 
Rotate 
 Konversi : Translate, Convert 
 I/O : Input, Output, Start, test 
 Transfer Control: 
 Jump (cabang), Jump bersyarat, Return, Skip, 
Halt, Wait
Jenis Operasi Komputer 
 Transfer data. - Konversi 
 Aritmetika. - Input/Output 
 Logika. - Kontrol sistem dan transfer 
kontrol
2ka04 Kelompok 7
Rancangan Set Instruksi 
 Aspek paling menarik dalam arsitektur komputer adalah perancangan set instruksi, 
karena rancangan ini berpengaruh banyak pada aspek lainnya. 
 Set instruksi menentukan banyak fungsi yang harus dilakukan CPU. 
 Set instruksi merupakan alat bagi para pemrogram untuk mengontrol kerja CPU. 
 Pertimbangan : Kebutuhan pemrogram menjadi bahan pertimbangan dalam 
merancang set instruksi. 
 Masalah rancangan yang fundamental meliputi : 
 Operation repertoire : 
 Berapa banyak dan operasi-operasi apa yang harus tersedia. 
 Sekompleks apakah operasi itu seharusnya. 
 Data types : 
 Jenis data. 
 Format data. 
 Instruction format : 
 Panjang instruksi. 
 Jumlah alamat. 
 Ukuran field. 
 Registers : 
 Jumlah register CPU yang dapat direferensikan oleh instruksi, dan fungsinya. 
 Addressing : 
 Mode untuk menspesifikasi alamat suatu operand.
Teknik Pengalamatan 
 Untuk menyimpan data ke dalam memori komputer, tentu memori 
tersebut diberi identitas (yang disebut dengan alamat/ address) agar 
ketika data tersebut diperlukan kembali, komputer bisa 
mendapatkannya sesuai dengan data yang pernah diletakkan di sana. 
 Teknik pengalamatan ini hampir sudah tidak diperlukan lagi oleh 
pemakai komputer saat ini karena hampir seluruh software yang 
beredar di pasaran tidak mengharuskan si pemakai menentukan di 
alamat mana datanya akan disimpan (semua sudah otomatis dilakukan 
oleh si software). 
 Jadi, yang kita pelajari adalah bagaimana kira-kira si software tersebut 
melakukan teknik pengalamatannya, sehingga data yang sudah kita 
berikan dapat disimpan di alamat memori tertentu dan dapat diambil 
kembali dengan tepat. 
 Ada tiga teknik dasar untuk pengalamatan, yakni 
 揃 Pemetaan langsung (direct mapping) yang terdiri dari dua cara 
yakni Pengalamatan Mutlak (absolute addressing) dan Pengalamatan 
relatif (relative addressing), 
 揃 Pencarian Tabel (directory look-up), dan 
 揃 Kalkulasi (calculating)
Pemetaan Langsung 
 Teknik ini dapat dijuluki dengan device dependent 
(tergantung pada peralatan rekamnya), artinya, kita 
tidak dapat begitu saja meng-copy data berkas ini ke 
komputer lainnya, karena mungkin saja di komputer 
lainnya itu menggunakan alat rekam yang berbeda 
spesifikasinya. 
 Teknik ini juga dapat dijuluki dengan address space 
dependent (tergantung pada alamat-alamat yang 
masih kosong), artinya, kita tidak dapat begitu saja 
meng-copy data berkas ini ke komputer lainnya, 
karena mungkin saja di komputer lainnya itu alamat-alamat 
yang dibutuhkan sudah tidak tersedia lagi.
Teknik Pencarian Tabel 
 Teknik ini dilakukan dengan cara, mengambil seluruh 
kunci atribut dan alamat memori yang ada dan 
dimasukkan ke dalam tabel tersendiri. Jadi tabel itu 
(misal disebut dengan tabel INDEX) hanya berisi 
kunci atribut (misalkan NIM) yang telah disorting 
(diurut) dan alamat memorinya. 
 Pencarian yang dilakukan di tabel INDEX akan lebih 
cepat dilakukan dengan teknik pencarian melalui 
binary search (dibagi dua-dua, ada di mata kuliah 
Struktur dan Organisasi Data 2 kelak) ketimbang 
dilakukan secara sequential. 
 Nilai key field (kunci atribut) bersifat address space 
independent (tidak terpengaruh terhadap perubahan 
organisasi file-nya), yang berubah hanyalah alamat 
yang ada di INDEX-nya.
Referensi : 
 https://www.google.com 
 http://adi-lecture.blogspot.com/2013/02/set-instruksi- 
dan-pengalamatan.html 
 http://namakuvee.wordpress.com/2013/10/28/se 
t-instruksi-pada-komputer/ 
 https://sekaranindya.wordpress.com/2013/10/29/ 
set-instruksi/ 
 http://lecturer.eepis-its. 
edu/~setia/Modul/ArKom/Pertemuan%2004.p 
df 
 Wikipedia Instruksi Pada Komputer 
 Wikipedia CPU (Central Processing Unit)

More Related Content

2ka04 Kelompok 7

  • 1. KELOMPOK 7 Muhammad Idlan Lidinillah Nugroho Budi Wardiyanto RatihWulanda Rini Raihan Akbar Tio Destianto
  • 2. SET INSTRUKSI Set instruksi (instruction set) merupakan sekumpulan lengkap instruksi yang dapat dimengerti oleh sebuah CPU, disebut juga machine code (bahasa mesin), aslinya juga berbentuk biner atau bahasa assembly. Untuk konsumsi manusia (programmer), biasanya digunakan representasi yang lebih mudah dimengerti manusia.
  • 3. Contoh Simbolik Instruksi ADD : Add (Penjumlahan) SUB : Subtract (Pengurangan) MPY/MUL : Multiply (Perkalian) DIV : Divide (Pembagian) LOAD : Load data dari register/memory STOR : Simpan data ke register/memory MOVE : pindahkan data dari satu tempat ke tempat lain SHR: shift kanan data SHL: shift kiri data
  • 4. Cakupan Jenis Instruksi Data processing : Aritmetik (ADD, SUB, dsb); Logic (AND, OR, NOT, SHR, dsb); Konversi data Data storage (memory) : Transfer data (STOR, LOAD, MOVE, dsb) Data movement : Input dan Output ke modul I/O Program flow control : JUMP, HALT, dsb.
  • 5. Karakteristik Instruksi Mesin Instruksi mesin (machine instruction) yang dieksekusi membentuk suatu operasi dan berbagai macam fungsi CPU. Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut set instruksi (instruction set) CPU. Mempelajari karakteristik instruksi mesin, meliputi : Elemen-elemen instruksi mesin Representasi instruksinya Jenis-jenis instruksi Penggunaan alamat Rancangan set instruksi
  • 6. ELEMEN-ELEMEN DARI INSTRUKSI MESIN (SET INSTRUKSI) Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai. Source dan result operands dapat berupa salah Satu diantara tiga jenis berikut ini: Main or Virtual Memory CPU Register I/O Device
  • 8. Representasi Instruksi Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah: 1. Kelengkapan set instruksi 2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi) 3. Kompatibilitas : - Source code compatibility - Object code Compatibility Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut: 1. Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya 2. Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb. 3. Register: Banyaknya register yang dapat digunakan. 4.Addressing: Mode pengalamatan untuk operand.
  • 9. DESAIN SET INSTRUKSI Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah: 1. Kelengkapan set instruksi 2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi) 3. Kompatibilitas : - Source code compatibility - Object code Compatibility Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut: 1. Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya 2. Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb. 3. Register: Banyaknya register yang dapat digunakan. 4.Addressing: Mode pengalamatan untuk operand.
  • 10. JENIS INSTRUKSI 1. Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions 2. Data storage: Memory instructions 3. Data Movement: I/O instructions 4. Control: Test and branch instructions
  • 11. FORMAT INSTRUKSI Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi (Instruction Format). Kode operasi (op code) direpresentasikan dengan singkatan-singkatan, yang disebut mnemonic. Mnemonic mengindikasikan suatu operasi bagi CPU. Contoh mnemonic adalah : ADD = penambahan SUB = substract (pengurangan) LOAD = muatkan data ke memori
  • 12. Jumlah Alamat (a) 3 alamat Hasil, Operand 1, Operand 2 Contoh: ADD A,B,C a = b + c; Jarang digunakan Perlu word yang panjang
  • 13. Jumlah Alamat (b) 2 alamat Salah satu sebagai operand dan hasil Contoh: ADD A,B a = a + b Instruksi lebih pendek Diperlukan kerja ekstra Temporary storage untuk menyimpan beberapa hasil operasi
  • 14. Jumlah Alamat (c) 1 alamat Addres kedua Implicit Biasanya menggunakan register (accumulator) Umum pada mesin-mesin terdahulu
  • 15. Jumlah Alamat (d) 0 (nol) alamat semua addres implicit menggunakan stack Contoh: push a push b add pop c Berarti: c = a + b
  • 17. JENIS-JENIS OPERAND Addresses (akan dibahas pada addressing modes) Numbers : - Integer or fixed point - Floating point - Decimal (BCD) Characters : - ASCII - EBCDIC Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
  • 18. Jenis Operasi Umum Transfer Data : Move, Store, Load, Exchange, Clear, Set, Push, Pop Aritmetika : Add, Substract, Multiply, Divide, Absolute, Negate, Increment, Decrement Logika: AND, OR, NOT, Ex-OR, Test, Compare, Shift, Rotate Konversi : Translate, Convert I/O : Input, Output, Start, test Transfer Control: Jump (cabang), Jump bersyarat, Return, Skip, Halt, Wait
  • 19. Jenis Operasi Komputer Transfer data. - Konversi Aritmetika. - Input/Output Logika. - Kontrol sistem dan transfer kontrol
  • 21. Rancangan Set Instruksi Aspek paling menarik dalam arsitektur komputer adalah perancangan set instruksi, karena rancangan ini berpengaruh banyak pada aspek lainnya. Set instruksi menentukan banyak fungsi yang harus dilakukan CPU. Set instruksi merupakan alat bagi para pemrogram untuk mengontrol kerja CPU. Pertimbangan : Kebutuhan pemrogram menjadi bahan pertimbangan dalam merancang set instruksi. Masalah rancangan yang fundamental meliputi : Operation repertoire : Berapa banyak dan operasi-operasi apa yang harus tersedia. Sekompleks apakah operasi itu seharusnya. Data types : Jenis data. Format data. Instruction format : Panjang instruksi. Jumlah alamat. Ukuran field. Registers : Jumlah register CPU yang dapat direferensikan oleh instruksi, dan fungsinya. Addressing : Mode untuk menspesifikasi alamat suatu operand.
  • 22. Teknik Pengalamatan Untuk menyimpan data ke dalam memori komputer, tentu memori tersebut diberi identitas (yang disebut dengan alamat/ address) agar ketika data tersebut diperlukan kembali, komputer bisa mendapatkannya sesuai dengan data yang pernah diletakkan di sana. Teknik pengalamatan ini hampir sudah tidak diperlukan lagi oleh pemakai komputer saat ini karena hampir seluruh software yang beredar di pasaran tidak mengharuskan si pemakai menentukan di alamat mana datanya akan disimpan (semua sudah otomatis dilakukan oleh si software). Jadi, yang kita pelajari adalah bagaimana kira-kira si software tersebut melakukan teknik pengalamatannya, sehingga data yang sudah kita berikan dapat disimpan di alamat memori tertentu dan dapat diambil kembali dengan tepat. Ada tiga teknik dasar untuk pengalamatan, yakni 揃 Pemetaan langsung (direct mapping) yang terdiri dari dua cara yakni Pengalamatan Mutlak (absolute addressing) dan Pengalamatan relatif (relative addressing), 揃 Pencarian Tabel (directory look-up), dan 揃 Kalkulasi (calculating)
  • 23. Pemetaan Langsung Teknik ini dapat dijuluki dengan device dependent (tergantung pada peralatan rekamnya), artinya, kita tidak dapat begitu saja meng-copy data berkas ini ke komputer lainnya, karena mungkin saja di komputer lainnya itu menggunakan alat rekam yang berbeda spesifikasinya. Teknik ini juga dapat dijuluki dengan address space dependent (tergantung pada alamat-alamat yang masih kosong), artinya, kita tidak dapat begitu saja meng-copy data berkas ini ke komputer lainnya, karena mungkin saja di komputer lainnya itu alamat-alamat yang dibutuhkan sudah tidak tersedia lagi.
  • 24. Teknik Pencarian Tabel Teknik ini dilakukan dengan cara, mengambil seluruh kunci atribut dan alamat memori yang ada dan dimasukkan ke dalam tabel tersendiri. Jadi tabel itu (misal disebut dengan tabel INDEX) hanya berisi kunci atribut (misalkan NIM) yang telah disorting (diurut) dan alamat memorinya. Pencarian yang dilakukan di tabel INDEX akan lebih cepat dilakukan dengan teknik pencarian melalui binary search (dibagi dua-dua, ada di mata kuliah Struktur dan Organisasi Data 2 kelak) ketimbang dilakukan secara sequential. Nilai key field (kunci atribut) bersifat address space independent (tidak terpengaruh terhadap perubahan organisasi file-nya), yang berubah hanyalah alamat yang ada di INDEX-nya.
  • 25. Referensi : https://www.google.com http://adi-lecture.blogspot.com/2013/02/set-instruksi- dan-pengalamatan.html http://namakuvee.wordpress.com/2013/10/28/se t-instruksi-pada-komputer/ https://sekaranindya.wordpress.com/2013/10/29/ set-instruksi/ http://lecturer.eepis-its. edu/~setia/Modul/ArKom/Pertemuan%2004.p df Wikipedia Instruksi Pada Komputer Wikipedia CPU (Central Processing Unit)