際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Chapter 1
Fundamentals Risk Management
Source:
1. COSO Enterprise Risk Menegement: Understanding the
New Integrated ERM Framework, Robert R. Moeller, 2007
2. Pengelolaan Risiko Usaha, Dr.Dewi Hanggraeni, SE MBA,
2010
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-
manajemen-risiko.html
https://www.pahlevi.net/manfaat-manajemen-risiko/
1
2
 Bahwa dalam setiap denyut kehidupan manusia sehari-
hari apapun aktivitasnya selalu menghadapi adanya
risiko.
 Risiko bisa dikatakan sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari aktivitas yang dilakukan manusia,
baik aktivitas yang bersifat individual ataupun
aktivitas usaha/bisnis.
 Pada prinsipnya manusia akan selalu menghadapi
risiko dalam setiap kegiatannya, karena risiko akan
selalu menghadang dan menghampiri di manapun
manusia berada.
Latar Belakang
Risiko Dalam Dunia Usaha
 Dalam dunia usaha sekarang ini yang sangat dinamis
dan terus meningkatnya turbulensi, maka risiko yang
dihadapi akan semakin beraneka ragam.
 Risiko dalam bisnis bisa terjadi terkait konteks internal
maupun eksternal.
 Risiko sering datang secara tiba-tiba pada saat aktivitas
usaha sedang berjalan atau risiko-risiko yang akan
terjadi di masa mendatang, sehingga bisa
mengakibatkan timbulnya suatu kerugian.
 Oleh karenanya risiko harus dikelola dengan sebaik-
baiknya, sehingga pada saat datangnya risiko tsb,
management perusahaan sudah bisa
memperhitungkan akibat yang akan timbul.
3
4
 Kata risiko telah menjadi bahasa lisan sehari-hari yang
tidak asing bagi masyarakat, dan umumnya
pengertiannya juga tidak menimbulkan salah paham
atau salah tafsir bagi para penutur dan
pendengarnya.
 Lebih-lebih pada organisasi perusahaan, kata risiko
akan selalu muncul dalam diskusi, brainstorming,
rapat-rapat atau pada saat pembuatan keputusan-
keputusan bisnis.
 Manajemen sering telah terbayang adanya risiko
bisnis yang dihadapinya, bahkan terkadang begitu
keputusan ditentukan, maka risiko langsung muncul di
depan mata.
Memahami istilah Risiko
Definition of Risk
 ISO 31000 define risk as the effect of uncertainty on objectives. The effects
may be positive or negative. Objective may be financial, related to health and
safety, or defined in other terms. (risiko sebagai dampak dari ketidakpastian
terhadap tercapainya tujuan. Tujuan dapat berupa keuangan, kesehatan dan
keselamatan, atau tujuan perusahaan lainnya).
 AS/NZS 4360:2004 define risk as the chance of something happening that will
have an impact on objective. (risiko sebagai kemungkinan terjadinya suatu
peristiwa yang akan memiliki dampak terhadap tujuan).
 COSO define risk as the potential events that might have negative
consequences towards the company ability to achieve objective. (risiko
sebagai peristiwa potensial yang mungkin memiliki konsekuensi negatif
terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya).
 IIA define risk as the posibility of an event accurring that will have an
impacton the achievement of objectives. Risk is measured in term of impact
and likelihood. (risiko sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang
berdampak pada tercapainya objektif. Risiko diukur dengan menggunakan
skala dampak dan kemungkinan terjadinya).
5
6
Paul Hopkin (2012), mendefinisikan kata risiko sebagai berikut.
An event with the ability to impact (inhibit, enhance or cause
doubt about) the mission, strategy, projects, routine operationm
objectives, core processes, key dependencies, and/or the delivery
of stakeholder expectations.
Pengertian tersebut menekankan pada pengaruh atau akibat
(impact) dari suatu risiko, dikatakan bahwa risiko adalah suatu
kejadian yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi
(menghambat, meningkatkan atau menyebabkan keraguan
tentang) suatu misi, strategi, proyek, tujuan rutin dari operasi,
proses-proses inti, ketergantungan utama, dan / atau
penyampaian harapan bagi pemangku kepentingan.
Definition of Risk (Menurut Paul Hopkin)
7
Event Objective
Source
of Risk
Likelihood
Consequence
Business Process
Gambar: Elaboration of Simple Risk Model (Sumber:
Leo J. Susulo, 2013)
Risiko
8
Mengandung
ketidak pastian
di masa
mendatang
Kejadian Dampak
Mengganggu/
mengurangi/
menghambat/
menggagalkan
Pencapaian
tujuan
perusahaan
Keputusan
Goal
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah aktivitas kerja yang melibatkan
koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain,
sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara
efisien dan efektif.
Efisien: melakukan pekerjaan secara tepat sasaran, atau
menghasilkan output sebanyak mungkin dari input
sesedikit mungkin (tetentu)
Efektivitas: melakukan pekerjaan-pekerjaan yg tepat, atau
menyelesaikan aktivitas-aktivitas yg secara langsung
mendorong tercapainya sasaran-sasaran organisasi
RISK MANAGEMENT
Is the set of activities within an organization
undertaken to deliver the most favourable outcome
and reduce the volatility or variability of that
outcome.
(Fundamental of Risk Management, Paul Hopkin,
2012)
Risk Management adalah serangkaian kegiatan dalam
sebuah organisasi yang dilakukan untuk memberikan
hasil yang paling menguntungkan dan mengurangi
volatilitas atau variabilitas hasil tersebut.
(Fundamental of Risk Management, Paul Hopkin, 2012)
10
Enterprise Risk Management (ERM)
A process, effected by an entitys board of director, management
and other personnel, applied in a strategy setting and across
the enterprise, designed to identify potential events that may
effect the entity, and manage risk to be within its risk
appetite, to provide reasonable assurance regarding the
achievement of entity objectives.
(Robert R. Moeller, 2007, COSO: ERM)
Sebuah proses, dipengaruhi oleh Dewan Direksi, Management
dan personil lainnya yg diterapkan dalam suatu pengaturan
strategi dan di seluruh jajaran perusahaan, dirancang untuk
mengidentifikasi kejadian potensial yang dapat
mempengaruhi entitas, dan mengelola risiko berada dalam
risk appetite, untuk memberikan jaminan yg wajar terhadap
pencapaian tujuan entitas. (Robert R. Moeller, 2007, COSO:
ERM)
11
Tujuan Management Risiko
1. Melindungi Perusahaan
2. Membantu Pembuatan Kerangka Kerja
3. Mendorong Manajemen Agar Proaktif
4. Sebagai Peringatan untuk Berhati-hati
5. Meningkatkan Kinerja Perusahaan
6. Sosialisasi Manajemen Risiko
12
Manfaat Management Risiko
1. Perusahaan memiliki ukuran kuat sebagai pijakan
dalam mengambil keputusan, sehingga para manager
lebih hati-hati (prudent).
2. Mampu memberi arah bagi perusahaan dalam
mempertimbangkan pengaruh-pengaruh yg mungkin
timbul.
3. Mendorong para manager dalam mengambil
keputusan untuk selalu menghindari risiko
4. Memungkinkan bagi perusahaan untuk mendapat
risiko yg minimal.
5. Dengan penerapan management risiko, maka
perusahaan telah membangun arah dan mekanisme
secara berkelanjutan (sustainable)
13
No Details of benefits
1 Easier To Identify Trouble Spots: Lebih Mudah
mengidentifikasi area-area yang sulit
2 Minimizes Surprises: Meminimalkan kejutan
3 Better Quality Data: Kualitas data lebih baik
4 Better Communication: Komunikasi yang lebih baik
5 Better Budgeting: Penganggaran lebih baik
6 A Better Expectation of Success: Harapan sukses
yang lebih baik
7 Better Focus: Fokus yang lebih baik
8 Easier and Clearer Escalations: Eskalasi lebih mudah
dan lebih jelas
9 Satisfied Customers: Kepuasan pelanggan
10 A Higher Bottom Line: Keuntungan yang lebih tinggi
KEUNTUNGAN PENERAPAN MANAGEMENT RISIKO
15
KERUGIAN JIKA TIDAK MENERAPKAN MANAJEMEN
RISIKO
Potensi-potensi kerugian akibat tidak memperhatikan
manajemen risiko, antara lain:
1.Kegagalan meraih profitabilitas;
2.Kegagalan strategi;
3.Terjadinya penyalahgunaan wewenang, permufakatan
jahat, fraud, konspirasi negatif dan sejenisnya;
4.Rawan terjadi kecelakaan kerja;
5.Gangguan operasional;
6.Terjadi tuntutan hukum;
7.Klaim dari pelanggan;
8.Terganggunya reputasi perusahaan,
9.Kerusakan mesin/fasilitas,
10.Terjadinya kesalahan kerja (human error);
11.Ketidak-siapan menghadapi risiko yang muncul
secara mendadak;
12.Inefisiensi biaya, dan lain-lain.
16
HAKEKAT RISIKO
Pada hakekatnya risiko merupakan konsekuensi logis
dari suatu aktivitas yang dilakukan oleh manusia dan oleh
organisasi.
Sudah barang tentu, kita semua mengharapkan bahwa
risiko tidak akan terjadi terhadap kegiatan kita, yang akan
mengakibatkan kerugian, biaya atau pengurangan nilai
assets.
Namun, suatu hal yang mustahil, jika kita menginginkan
kegiatan yang tanpa mengandung risiko. Setiap kegiatan
sudah barang tentu terdapat risiko sebagai suatu
konsekuensi.
Oleh karena itu, risiko perlu dikelola dengan standar,
norma, kaidah dan aturan yang relevan dengan manajemen
risiko.
17
Risiko yang diabaikan
Risiko yang tidak dikelola dengan baik, akan
mengakibatkan timbulnya biaya yang relatif
besar, bukan saja berupa risiko finansial,
namun bisa berakibat pada risiko strategis,
operasi, hukum, reputasi, bahkan pada situasi
tertentu, risiko bisa menjurus pada suatu
kebangkrutan usaha.
Seandainya risiko yang diperkirakan benar-
benar terjadi menjadi kenyataan, maka
manajemen perusahaan sudah bisa
memperhitungkan akibat yang akan timbul dan
tidak terlalu terkejut untuk menanggulanginya.
18
Kapan Saat Timbulnya Risiko
 Pada umumnya risiko akan muncul ketika
pengendalian (control) terhadap risiko ada tanda-
tanda melemah, pada saat itulah kemungkinan
timbulnya risiko akan semakin tinggi.
 Sebenarnya risiko bisa muncul kapan saja, di mana
saja dan kepada siapa saja yang melakukan aktivitas
baik individu maupun organisasi, sesuai tingkat
kemungkinan terjadinya dan dampaknya;
 Setiap keputusan bisnis yang diambil manajemen
dalam suatu organisasi, akan mengandung risiko di
dalamnya, dan suka tidak suka, risiko tersebut harus
dihadapi.
19
 Mengingat risiko bisa terjadi kapan saja, maka risiko harus
sudah diperhitungkan sejak awal sebelum keputusan-keputusan
bisnis ditentukan.
 Apalagi dalam dunia usaha sekarang ini yang sangat dinamis,
maka risiko yang dihadapi akan semakin beragam seiring
dengan perubahan lingkungan bisnis nasional dan global.
 Jika diibaratkan suatu penyakit tertentu yang diderita oleh
seseorang, akan berpotensi memicu timbulnya penyakit-
penyakit lainnya yang sebelumnya tidak disadarinya. Untuk itu,
pencegahan penyakit menjadi penting guna menjaga kesehatan.
Kapan Risiko Harus Dikelola?
Konsep Risiko
Hal-hal penting yg harus diperhatikan oleh para
manager dalam menilai suatu risiko:
1. Esposure
2. Volatility
3. Probability
4. Severity
5. Time Horizon
6. Correlation
7. Capital
20
Exsposure
 Exposure adalah risiko kerugian maksimal yg
harus dihadapi apabila terjadi suatu kejadian
terburuk.
 Makin besar nilai eksposur, maka akan makin
besar kerugian yg akan timbul.
Contoh: jika seseorang membeli saham senilai
Rp.10 M, maka kerugian terbesar adalah Rp.10
M, jika tiba-tiba nilai saham perusahaan tsb
turun menjadi Rp.0,-.
21
Volatility
Semakin bervariasi hasil yg akan terjadi pada masa
yg akan datang, maka semakin besar risikonya.
Contoh:
 Ada dua investasi: yg pertama kemungkinan gagal
20%, investasi yg kedua kemungkinan gagal
antara 10 - 19%.
 Meskipun investasi yg kedua rata-rata tingkat
kegagalannya lebih rendah, namun investasi tsb
lebih berisiko karena tingkat kegagalannya
bervariasi.
 Sedangkan investasi pertama lebih stabil,
mempermudah investor menghadapinya.
22
Probability
 Probability adalah kemungkinan terwujudnya
kejadian yg mengandung risiko.
 Semakin besar probabilitas dari kejadian
berisiko, maka akan semakin besar risikonya.
 Misal: lokasi rumah yg rawan banjir, akan
meningkatkan probabilitas terjadinya
bencana.
23
Severity
Severity berhubungan dengan probabilitas
terjadinya risiko secara normal.
Contoh:
 Investasi saham senilai Rp.10 M, maka meskipun
secara teoritis nilai saham tsb bisa merosot
sampai Rp.0,- akan tetapi dalam kenyataan jarang
terjadi.
 Tingkat severity di sini adalah ketika nilai saham
berada di bawah Rp.10 M.
 Semakin besar volatilitas saham tsb, akan makin
besar severity-nya dan makin besar risikonya.
24
Time Horizon
Semakin lama jangka waktu investasi, maka
tingkat risiko akan makin besar.
Contoh:
 A memberikan pinjaman kepada B dan C,
masing-masing selama 1 tahun dan 10 tahun.
 Kemungkinan gagal bayar dari C lebih besar
dibanding dari B, karena kondisi ekonomi bisa
berubah-ubah dalam waktu 10 tahun.
25
Correlation
 Terjadinya risiko yg disebabkan kondisi yg
saling berhubungan.
 Jika risiko yg dihadapi sangat berhubungan,
maka risiko akan makin besar.
Contoh:
 Suatu perusahaan menginvestasikan dananya
pada 2 perusahaan yg bergerak dalam bidang
yg sama.
 Jika terjadi krisis, maka akan berdampak pada
kedua industri tsb.
26
Capital
Perusahaan menyimpan modal untuk dua alasan:
 Untuk memenuhi kebutuhan kas
 Untuk menutupi kerugian yg mungkin timbul dari
eksporur risiko
Contoh:
 A memberikan pinjaman Rp.1 juta kepada B.
 Tingkat severity yg ditetapkan atas pinjaman tsb
senilai Rp.500 ribu.
 Dalam kenyataan B hanya bisa membayar Rp.300
ribu, maka perusahaan memerlukan cadangan
modal untuk menutup kerugian tsb Rp.200 ribu.
27

More Related Content

Similar to 3190102.pptx (20)

PPTX
02. Konsep Enterprise Risk Management.pptx
AnggunSindy
PDF
Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf
wiwihhasim2
PDF
Materi rencana dan antisipasi atas risiko bisnis
Arief Rukmana
PPTX
Manajemen Risiko IT
Aries Syamsuddin
PPTX
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Kanaidi ken
PPTX
Manajemen resiko
Dasufianti
PPTX
10.-Manajemen-Resiko dalam penambangan.pptx
dtri8851
PPTX
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptx
theorahardjo
PDF
際際滷 risiko & klasifikasi risiko dlm manajemen risiko.pdf
beniselamet
PPTX
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
Kanaidi ken
PDF
Bab 1 Pendahuluan.pdf
Dodi Suryadi
PDF
Bab 1 Pendahuluan.pdf
Dodi Suryadi
PPT
manajemen risiko risk management-presentasi2.ppt
fifirm1
PDF
Manajemen Risiko - Actuarial Science of Risk Management
lauraadventine1
PDF
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...
Eka Yulianto
PDF
Management Resiko - riki ardoni
Riki Ardoni
PPTX
Bab 1 Pendahuluan.pptx
Dodi Suryadi
PDF
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
parluhutan silitonga
PDF
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
parluhutan silitonga
PDF
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
parluhutan silitonga
02. Konsep Enterprise Risk Management.pptx
AnggunSindy
Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf
wiwihhasim2
Materi rencana dan antisipasi atas risiko bisnis
Arief Rukmana
Manajemen Risiko IT
Aries Syamsuddin
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Kanaidi ken
Manajemen resiko
Dasufianti
10.-Manajemen-Resiko dalam penambangan.pptx
dtri8851
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptx
theorahardjo
際際滷 risiko & klasifikasi risiko dlm manajemen risiko.pdf
beniselamet
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
Kanaidi ken
Bab 1 Pendahuluan.pdf
Dodi Suryadi
Bab 1 Pendahuluan.pdf
Dodi Suryadi
manajemen risiko risk management-presentasi2.ppt
fifirm1
Manajemen Risiko - Actuarial Science of Risk Management
lauraadventine1
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...
Eka Yulianto
Management Resiko - riki ardoni
Riki Ardoni
Bab 1 Pendahuluan.pptx
Dodi Suryadi
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
parluhutan silitonga
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
parluhutan silitonga
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
parluhutan silitonga

Recently uploaded (20)

PDF
Materi Seminar AITalks: AI dan Roh Kudus
SABDA
PDF
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
PPTX
Energi Alternatif yang dapat di manfaatkanpptx
markhanisrinah280397
PDF
dasar-dasar-keselamatan-dan-kesehatan-kerja.pdf
CosmasPasaribu1
PPTX
Manajemen Pengadaan & Pembelian dalam Kontek SCM_Training "PROCUREMENT & PUR...
Kanaidi ken
PDF
AIM Program Implementation_Training *ASSET INTEGRITY MANAGEMENT (AiM)*.pdf
Kanaidi ken
PDF
Uji Toksisitas Akut Pra-Klinik (In Vivo)
Apothecary Indonesia Persada
PPTX
Teknik Analisis Penelitian Kualitatif.pptx
Mukhamad Fathoni
PPTX
HAL-HAL YANG DILARANGAN SAAT HAID DAN NIFASpptx
idarohmawati73
PDF
barisan dan deret aritmatika dan geometri
RIAANGGREINI3
PDF
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
PPTX
Doa Syafaat Profetis-1.pptx Persekutuan Doa Karismatik Katolik
Mario181215
PDF
Modul Ajar IPA Kelas 8 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
PPTX
Materi Sosialisasi Lomba Esai UT 2025.pptx
yusalvar2
PDF
Dadang Solihin Policy Brief Nomor 003/Juli 2025
Dadang Solihin
DOCX
Silabus Pelatihan "ASSET INTEGRITY MANAGEMENT SYSTEM (AiMS)_Memastikan Aset d...
Kanaidi ken
PPTX
PRESENTASI KASUS IRA skripsi bagus tenan
DonnyWicaksono7
PPTX
Pentingnya Strategi Pengadaan dan Pembelian bagi Organisasi/Perusahaan/Pemeri...
Kanaidi ken
PPTX
Tarbiyah_Jinsiyah_Anak_8-12_Full.pptx pendidikan seksual
Nayma612
PDF
Brosur Kedokteran kampus almuslimFIX.pdf
ssuserd5d08f
Materi Seminar AITalks: AI dan Roh Kudus
SABDA
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Energi Alternatif yang dapat di manfaatkanpptx
markhanisrinah280397
dasar-dasar-keselamatan-dan-kesehatan-kerja.pdf
CosmasPasaribu1
Manajemen Pengadaan & Pembelian dalam Kontek SCM_Training "PROCUREMENT & PUR...
Kanaidi ken
AIM Program Implementation_Training *ASSET INTEGRITY MANAGEMENT (AiM)*.pdf
Kanaidi ken
Uji Toksisitas Akut Pra-Klinik (In Vivo)
Apothecary Indonesia Persada
Teknik Analisis Penelitian Kualitatif.pptx
Mukhamad Fathoni
HAL-HAL YANG DILARANGAN SAAT HAID DAN NIFASpptx
idarohmawati73
barisan dan deret aritmatika dan geometri
RIAANGGREINI3
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Doa Syafaat Profetis-1.pptx Persekutuan Doa Karismatik Katolik
Mario181215
Modul Ajar IPA Kelas 8 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
Materi Sosialisasi Lomba Esai UT 2025.pptx
yusalvar2
Dadang Solihin Policy Brief Nomor 003/Juli 2025
Dadang Solihin
Silabus Pelatihan "ASSET INTEGRITY MANAGEMENT SYSTEM (AiMS)_Memastikan Aset d...
Kanaidi ken
PRESENTASI KASUS IRA skripsi bagus tenan
DonnyWicaksono7
Pentingnya Strategi Pengadaan dan Pembelian bagi Organisasi/Perusahaan/Pemeri...
Kanaidi ken
Tarbiyah_Jinsiyah_Anak_8-12_Full.pptx pendidikan seksual
Nayma612
Brosur Kedokteran kampus almuslimFIX.pdf
ssuserd5d08f
Ad

3190102.pptx

  • 1. Chapter 1 Fundamentals Risk Management Source: 1. COSO Enterprise Risk Menegement: Understanding the New Integrated ERM Framework, Robert R. Moeller, 2007 2. Pengelolaan Risiko Usaha, Dr.Dewi Hanggraeni, SE MBA, 2010 https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian- manajemen-risiko.html https://www.pahlevi.net/manfaat-manajemen-risiko/ 1
  • 2. 2 Bahwa dalam setiap denyut kehidupan manusia sehari- hari apapun aktivitasnya selalu menghadapi adanya risiko. Risiko bisa dikatakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas yang dilakukan manusia, baik aktivitas yang bersifat individual ataupun aktivitas usaha/bisnis. Pada prinsipnya manusia akan selalu menghadapi risiko dalam setiap kegiatannya, karena risiko akan selalu menghadang dan menghampiri di manapun manusia berada. Latar Belakang
  • 3. Risiko Dalam Dunia Usaha Dalam dunia usaha sekarang ini yang sangat dinamis dan terus meningkatnya turbulensi, maka risiko yang dihadapi akan semakin beraneka ragam. Risiko dalam bisnis bisa terjadi terkait konteks internal maupun eksternal. Risiko sering datang secara tiba-tiba pada saat aktivitas usaha sedang berjalan atau risiko-risiko yang akan terjadi di masa mendatang, sehingga bisa mengakibatkan timbulnya suatu kerugian. Oleh karenanya risiko harus dikelola dengan sebaik- baiknya, sehingga pada saat datangnya risiko tsb, management perusahaan sudah bisa memperhitungkan akibat yang akan timbul. 3
  • 4. 4 Kata risiko telah menjadi bahasa lisan sehari-hari yang tidak asing bagi masyarakat, dan umumnya pengertiannya juga tidak menimbulkan salah paham atau salah tafsir bagi para penutur dan pendengarnya. Lebih-lebih pada organisasi perusahaan, kata risiko akan selalu muncul dalam diskusi, brainstorming, rapat-rapat atau pada saat pembuatan keputusan- keputusan bisnis. Manajemen sering telah terbayang adanya risiko bisnis yang dihadapinya, bahkan terkadang begitu keputusan ditentukan, maka risiko langsung muncul di depan mata. Memahami istilah Risiko
  • 5. Definition of Risk ISO 31000 define risk as the effect of uncertainty on objectives. The effects may be positive or negative. Objective may be financial, related to health and safety, or defined in other terms. (risiko sebagai dampak dari ketidakpastian terhadap tercapainya tujuan. Tujuan dapat berupa keuangan, kesehatan dan keselamatan, atau tujuan perusahaan lainnya). AS/NZS 4360:2004 define risk as the chance of something happening that will have an impact on objective. (risiko sebagai kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang akan memiliki dampak terhadap tujuan). COSO define risk as the potential events that might have negative consequences towards the company ability to achieve objective. (risiko sebagai peristiwa potensial yang mungkin memiliki konsekuensi negatif terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya). IIA define risk as the posibility of an event accurring that will have an impacton the achievement of objectives. Risk is measured in term of impact and likelihood. (risiko sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang berdampak pada tercapainya objektif. Risiko diukur dengan menggunakan skala dampak dan kemungkinan terjadinya). 5
  • 6. 6 Paul Hopkin (2012), mendefinisikan kata risiko sebagai berikut. An event with the ability to impact (inhibit, enhance or cause doubt about) the mission, strategy, projects, routine operationm objectives, core processes, key dependencies, and/or the delivery of stakeholder expectations. Pengertian tersebut menekankan pada pengaruh atau akibat (impact) dari suatu risiko, dikatakan bahwa risiko adalah suatu kejadian yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi (menghambat, meningkatkan atau menyebabkan keraguan tentang) suatu misi, strategi, proyek, tujuan rutin dari operasi, proses-proses inti, ketergantungan utama, dan / atau penyampaian harapan bagi pemangku kepentingan. Definition of Risk (Menurut Paul Hopkin)
  • 7. 7 Event Objective Source of Risk Likelihood Consequence Business Process Gambar: Elaboration of Simple Risk Model (Sumber: Leo J. Susulo, 2013)
  • 8. Risiko 8 Mengandung ketidak pastian di masa mendatang Kejadian Dampak Mengganggu/ mengurangi/ menghambat/ menggagalkan Pencapaian tujuan perusahaan Keputusan Goal
  • 9. Pengertian Manajemen Manajemen adalah aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara efisien dan efektif. Efisien: melakukan pekerjaan secara tepat sasaran, atau menghasilkan output sebanyak mungkin dari input sesedikit mungkin (tetentu) Efektivitas: melakukan pekerjaan-pekerjaan yg tepat, atau menyelesaikan aktivitas-aktivitas yg secara langsung mendorong tercapainya sasaran-sasaran organisasi
  • 10. RISK MANAGEMENT Is the set of activities within an organization undertaken to deliver the most favourable outcome and reduce the volatility or variability of that outcome. (Fundamental of Risk Management, Paul Hopkin, 2012) Risk Management adalah serangkaian kegiatan dalam sebuah organisasi yang dilakukan untuk memberikan hasil yang paling menguntungkan dan mengurangi volatilitas atau variabilitas hasil tersebut. (Fundamental of Risk Management, Paul Hopkin, 2012) 10
  • 11. Enterprise Risk Management (ERM) A process, effected by an entitys board of director, management and other personnel, applied in a strategy setting and across the enterprise, designed to identify potential events that may effect the entity, and manage risk to be within its risk appetite, to provide reasonable assurance regarding the achievement of entity objectives. (Robert R. Moeller, 2007, COSO: ERM) Sebuah proses, dipengaruhi oleh Dewan Direksi, Management dan personil lainnya yg diterapkan dalam suatu pengaturan strategi dan di seluruh jajaran perusahaan, dirancang untuk mengidentifikasi kejadian potensial yang dapat mempengaruhi entitas, dan mengelola risiko berada dalam risk appetite, untuk memberikan jaminan yg wajar terhadap pencapaian tujuan entitas. (Robert R. Moeller, 2007, COSO: ERM) 11
  • 12. Tujuan Management Risiko 1. Melindungi Perusahaan 2. Membantu Pembuatan Kerangka Kerja 3. Mendorong Manajemen Agar Proaktif 4. Sebagai Peringatan untuk Berhati-hati 5. Meningkatkan Kinerja Perusahaan 6. Sosialisasi Manajemen Risiko 12
  • 13. Manfaat Management Risiko 1. Perusahaan memiliki ukuran kuat sebagai pijakan dalam mengambil keputusan, sehingga para manager lebih hati-hati (prudent). 2. Mampu memberi arah bagi perusahaan dalam mempertimbangkan pengaruh-pengaruh yg mungkin timbul. 3. Mendorong para manager dalam mengambil keputusan untuk selalu menghindari risiko 4. Memungkinkan bagi perusahaan untuk mendapat risiko yg minimal. 5. Dengan penerapan management risiko, maka perusahaan telah membangun arah dan mekanisme secara berkelanjutan (sustainable) 13
  • 14. No Details of benefits 1 Easier To Identify Trouble Spots: Lebih Mudah mengidentifikasi area-area yang sulit 2 Minimizes Surprises: Meminimalkan kejutan 3 Better Quality Data: Kualitas data lebih baik 4 Better Communication: Komunikasi yang lebih baik 5 Better Budgeting: Penganggaran lebih baik 6 A Better Expectation of Success: Harapan sukses yang lebih baik 7 Better Focus: Fokus yang lebih baik 8 Easier and Clearer Escalations: Eskalasi lebih mudah dan lebih jelas 9 Satisfied Customers: Kepuasan pelanggan 10 A Higher Bottom Line: Keuntungan yang lebih tinggi KEUNTUNGAN PENERAPAN MANAGEMENT RISIKO
  • 15. 15 KERUGIAN JIKA TIDAK MENERAPKAN MANAJEMEN RISIKO Potensi-potensi kerugian akibat tidak memperhatikan manajemen risiko, antara lain: 1.Kegagalan meraih profitabilitas; 2.Kegagalan strategi; 3.Terjadinya penyalahgunaan wewenang, permufakatan jahat, fraud, konspirasi negatif dan sejenisnya; 4.Rawan terjadi kecelakaan kerja; 5.Gangguan operasional; 6.Terjadi tuntutan hukum; 7.Klaim dari pelanggan; 8.Terganggunya reputasi perusahaan, 9.Kerusakan mesin/fasilitas, 10.Terjadinya kesalahan kerja (human error); 11.Ketidak-siapan menghadapi risiko yang muncul secara mendadak; 12.Inefisiensi biaya, dan lain-lain.
  • 16. 16 HAKEKAT RISIKO Pada hakekatnya risiko merupakan konsekuensi logis dari suatu aktivitas yang dilakukan oleh manusia dan oleh organisasi. Sudah barang tentu, kita semua mengharapkan bahwa risiko tidak akan terjadi terhadap kegiatan kita, yang akan mengakibatkan kerugian, biaya atau pengurangan nilai assets. Namun, suatu hal yang mustahil, jika kita menginginkan kegiatan yang tanpa mengandung risiko. Setiap kegiatan sudah barang tentu terdapat risiko sebagai suatu konsekuensi. Oleh karena itu, risiko perlu dikelola dengan standar, norma, kaidah dan aturan yang relevan dengan manajemen risiko.
  • 17. 17 Risiko yang diabaikan Risiko yang tidak dikelola dengan baik, akan mengakibatkan timbulnya biaya yang relatif besar, bukan saja berupa risiko finansial, namun bisa berakibat pada risiko strategis, operasi, hukum, reputasi, bahkan pada situasi tertentu, risiko bisa menjurus pada suatu kebangkrutan usaha. Seandainya risiko yang diperkirakan benar- benar terjadi menjadi kenyataan, maka manajemen perusahaan sudah bisa memperhitungkan akibat yang akan timbul dan tidak terlalu terkejut untuk menanggulanginya.
  • 18. 18 Kapan Saat Timbulnya Risiko Pada umumnya risiko akan muncul ketika pengendalian (control) terhadap risiko ada tanda- tanda melemah, pada saat itulah kemungkinan timbulnya risiko akan semakin tinggi. Sebenarnya risiko bisa muncul kapan saja, di mana saja dan kepada siapa saja yang melakukan aktivitas baik individu maupun organisasi, sesuai tingkat kemungkinan terjadinya dan dampaknya; Setiap keputusan bisnis yang diambil manajemen dalam suatu organisasi, akan mengandung risiko di dalamnya, dan suka tidak suka, risiko tersebut harus dihadapi.
  • 19. 19 Mengingat risiko bisa terjadi kapan saja, maka risiko harus sudah diperhitungkan sejak awal sebelum keputusan-keputusan bisnis ditentukan. Apalagi dalam dunia usaha sekarang ini yang sangat dinamis, maka risiko yang dihadapi akan semakin beragam seiring dengan perubahan lingkungan bisnis nasional dan global. Jika diibaratkan suatu penyakit tertentu yang diderita oleh seseorang, akan berpotensi memicu timbulnya penyakit- penyakit lainnya yang sebelumnya tidak disadarinya. Untuk itu, pencegahan penyakit menjadi penting guna menjaga kesehatan. Kapan Risiko Harus Dikelola?
  • 20. Konsep Risiko Hal-hal penting yg harus diperhatikan oleh para manager dalam menilai suatu risiko: 1. Esposure 2. Volatility 3. Probability 4. Severity 5. Time Horizon 6. Correlation 7. Capital 20
  • 21. Exsposure Exposure adalah risiko kerugian maksimal yg harus dihadapi apabila terjadi suatu kejadian terburuk. Makin besar nilai eksposur, maka akan makin besar kerugian yg akan timbul. Contoh: jika seseorang membeli saham senilai Rp.10 M, maka kerugian terbesar adalah Rp.10 M, jika tiba-tiba nilai saham perusahaan tsb turun menjadi Rp.0,-. 21
  • 22. Volatility Semakin bervariasi hasil yg akan terjadi pada masa yg akan datang, maka semakin besar risikonya. Contoh: Ada dua investasi: yg pertama kemungkinan gagal 20%, investasi yg kedua kemungkinan gagal antara 10 - 19%. Meskipun investasi yg kedua rata-rata tingkat kegagalannya lebih rendah, namun investasi tsb lebih berisiko karena tingkat kegagalannya bervariasi. Sedangkan investasi pertama lebih stabil, mempermudah investor menghadapinya. 22
  • 23. Probability Probability adalah kemungkinan terwujudnya kejadian yg mengandung risiko. Semakin besar probabilitas dari kejadian berisiko, maka akan semakin besar risikonya. Misal: lokasi rumah yg rawan banjir, akan meningkatkan probabilitas terjadinya bencana. 23
  • 24. Severity Severity berhubungan dengan probabilitas terjadinya risiko secara normal. Contoh: Investasi saham senilai Rp.10 M, maka meskipun secara teoritis nilai saham tsb bisa merosot sampai Rp.0,- akan tetapi dalam kenyataan jarang terjadi. Tingkat severity di sini adalah ketika nilai saham berada di bawah Rp.10 M. Semakin besar volatilitas saham tsb, akan makin besar severity-nya dan makin besar risikonya. 24
  • 25. Time Horizon Semakin lama jangka waktu investasi, maka tingkat risiko akan makin besar. Contoh: A memberikan pinjaman kepada B dan C, masing-masing selama 1 tahun dan 10 tahun. Kemungkinan gagal bayar dari C lebih besar dibanding dari B, karena kondisi ekonomi bisa berubah-ubah dalam waktu 10 tahun. 25
  • 26. Correlation Terjadinya risiko yg disebabkan kondisi yg saling berhubungan. Jika risiko yg dihadapi sangat berhubungan, maka risiko akan makin besar. Contoh: Suatu perusahaan menginvestasikan dananya pada 2 perusahaan yg bergerak dalam bidang yg sama. Jika terjadi krisis, maka akan berdampak pada kedua industri tsb. 26
  • 27. Capital Perusahaan menyimpan modal untuk dua alasan: Untuk memenuhi kebutuhan kas Untuk menutupi kerugian yg mungkin timbul dari eksporur risiko Contoh: A memberikan pinjaman Rp.1 juta kepada B. Tingkat severity yg ditetapkan atas pinjaman tsb senilai Rp.500 ribu. Dalam kenyataan B hanya bisa membayar Rp.300 ribu, maka perusahaan memerlukan cadangan modal untuk menutup kerugian tsb Rp.200 ribu. 27