際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
STRATEGI SINKRONISASI HASIL LITKAJI DENGAN
PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN
PERTANIAN
ANDY MULYANA
PENDAHULUAN
 Inovasi pertanian hasil penelitian dan kajian oleh ara pakar akan
bermanfaat apabila pada akhirnya diadopsi/diterapkan para
penggunanya (petani, pelaku agribisnis)
 Banyak inovasi teknologi pertanian belum diadopsi dengan baik
dan pada skala luas, yang mengindikasikan bahwa segmen
rantai pasok inovasi pada subsistem penyampaian (delivery
subsystem) dan subsistem penerima (receiving subsystem)
merupakan bottleneck dan menyebabkan lambannya
penyampaian informasi dan rendahnya tingkat adopsi inovasi
tersebut (Syakir ,2016)
 Permasalahan diseminasi inovasi teknologi pertanian umumnya
terkait dengan kesenjangan adopsi teknologi, kesenjangan hasil
dan kendala sosial-ekonomi petani. Dampaknya malah akan
menyebabkan tejadinya proses degradasi lahan.
PROGRAMA PENYULUHAN
Programa Penyuluhan Pertanian Nasional, Provinsi ,
Kabupaten/Kota, dan Desa/Kelurahan/Unit Kerja
Program penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian Pemerintah,
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang disusun secara
sistematis dengan memperhatikan aspirasi pelaku utama dan
pelaku usaha, serta pemangku kepentingan lainnya sebagai
arah dan pengendali dalam pencapaian penyelenggaraan
Penyuluhan Pertanian (Permentan No.47 Tahun 2016)
Substansi : (a) kelembagaan, (b) ketenagaan,
(c) penyelenggaraan, (d) prasarana sarana dan
(e) pembiayaan penyuluhan pertanian.
3.fp unsri bahan paparan peragi andy mulyana new
3.fp unsri bahan paparan peragi andy mulyana new
3.fp unsri bahan paparan peragi andy mulyana new
3.fp unsri bahan paparan peragi andy mulyana new
SUBSTANSI PENYELENGGARAAN DALAM
PROGRAM PENYULUHAN
Unsur Utamanya :
 PPL sebagai pelaku
utama kegiatan
penyuluhan
 Materi penyuluhan
yang diberikan
 Petani dan keluarganya
sebagai sasaran
Unsur Penunjang :
 Metode penyuluhan
 Media Penyuluhan
Berbasis pada :
 Karakteristik wilayah
 Karakteristik sosial budaya
 Karakteristik petani
 Kebutuhan petani
 Kebutuhan pasar
Diperoleh dari :
 Hasil Kajian dan
Penelitian yang
menggunakan metode
ilmiah
3.fp unsri bahan paparan peragi andy mulyana new
SEGI TIGA: PENELITI  PENYULUH - PETANI
Keterkaitan Penyuluhan & Penelitian
 Peneliti tanpa Penyuluh, lumpuh > Penyuluh tanpa Peneliti, buta
 Penyuluh pertanian tanpa ketersediaan materi penyuluhan
pertanian sama dengan tentara tanpa senjata tanpa peluru.
 Aplikasi inovasi teknologi bisa terjadi bila ada keterkaitan antara
penelitian dan penyuluhan ( Research extension linkage) dengan
prinsip :
a. Lembaga penelitian melakukan penelitian sesuai dengan
kebutuhan petani setempat;
b. Lembaga penelitian membantu memecahkan masalah yang
dihadapi petani dengan cepat;
c. Hasil penelitian cepat didesiminasikan kepada masyarakat dan
dapat diaplikasikan langsung.
 Materi penyuluhan yang tidak diupdate (tidak ada aplikasi inovasi
teknologi), membuat usaha pertanian jalan di tempat
 Aplikasi inovasi teknologi yang menguntungkan petani dan sesuai
dengan kebutuhan petani harus selalu diperbaharui.
3.fp unsri bahan paparan peragi andy mulyana new
KETERKAITAN DAN SINKRONISASI PENYULUHAN DAN
PENELITIAN DI TINGKAT KELEMBAGAAN NASIONAL
SINKRONISASI KEGIATAN BALITBANGTAN DAN BBPSDMP
(Balitbangtan Kementan, 2017)
 BALITBANGTAN (Badan
Penelitian dan Pengembangan
Pertanian) :
 BIMBINGAN TEKNIS
PENYULUHAN DAN DISEMINASI
TEK PERT SPEKLOK:
 Penyusunan Programa dan
materi penyuluhan;
 ToT thd penyuluh dan petani
maju (penyuluh swadaya &
swasta);
 Kaji Terap dan Adaptasi
Teknologi (Satu Tarikan Nafas)
 Gelar Teknologi
 BBPSDMP (Badan Penyuluhan dan
Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pertanian) :
1. Penumbuhan Penyuluh Pertanian
Swadaya dan Swasta
2. Sekolah Lapangan mendukung
UPSUS di Wilayah Kerja Balai
Penyuluhan Kecamatan
3. Penyuluhan Berbasis Teknologi,
Informasi dan Komunikasi Mendukung
UPSUS
4. Penumbuhan dan Pengembangan
Korporasi Petani
5. Adaptasi Teknologi Spesifik
Lokalita di Balai Penyuluhan Kec.
6. Pengabdian Masyarakat dan PKL
serta Pendampingan Petani di
Wilayah Perbatasan
TINDAK LANJUT
 BPTP berkoordinasi dg institusi penyuluhan (prov dan
kab/kota)
 Capacity building penyuluh (utamanya BPTP)
 Kekompakan peneliti-penyuluh di BPTP hrs ditingkatkan dan
saling mendukung
 BPTP harus berkolaborasi dg BB/Balit/PT/STTP sbg sumber
inovasi (termasuk bimtek kelembagaan ekonomi petani)
 Penyusunan pedoman pelaksanaan Bimbingan Teknis
Penyuluhan dan Diseminasi Tek Pert Speklok
PETANI
(Padi, Jagung, Kedelai, Tebu, Ternak Sapi, Aneka Cabai, dan Bawang Merah)
5. SEKOLAH LAPANGAN DAN
KURSUS TANI BAGI KELOMPOKTANI
DI SENTRA PRODUKSI
BALAI
PELATIHAN
BALAI
PENYULUHAN
KECAMATAN
(5.595 unit)
BALAI
PENGKAJIAN
1. PENINGKATAN
KAPASITAS BPP
KT
KTKT
KT
KT
KT
KT
KTKT
KTKTKT
3. DISEMINASI TEKNOLOGI
DAN KAJI TERAP (REL)
4. PENUMBUHAN DAN
PEMBERDAYAAN PENYULUH
SWADAYA/SWASTA
15
2. DIKLAT TEMATIK/
ON THE JOB TRAINNING
STPP/PT/
SMK-PP
6. PENGABDIAN
MASYARAKAT DAN PKL
DI BPP
PENYULU
H
SWADAY
A/SWAST
A
PENYULUH
(PNS, THL-TB)
1. GERAKAN PEMBERDAYAAN PETANI
Sumber :Balitbangtan, 2107)
1. PEMBENTUKAN
KORPORASI PETANI
16
Poktan
(533.198 Unit)
Gapoktan/UPJA/K
UB/LKM-A
(62.254 Unit)
BPP
PERBANKAN/
ASURANSI
BULOG/RESI
GUDANG
KORPORASI
PETANI/
KELEMBAGAAN
EKONOMI PETANI
SAPROTAN/ALSINTAN
Pelaku usaha
(BUMN/SWASTA
2. KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME
PENGELOLA KORPORASI
5. PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN
TEKNIS DAN MANAJEMEN
4. KEMITRAAN
USAHA UTK
JAMINAN PASAR
DINAS TEKNIS
LINGKUP
PERTANIAN
PERG.
TINGGI/BPTP/BBPP
3. JEJARING USAHA DNG
SUMBER MODAL,
SAPROTAN, ALSINTAN
6. PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PKL
UNTUK KORPORASI PETANI/KEP
2. PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN
KORPORASI PETANI
Pelayanan jasa sarana
produksi/alsin/permodalan/
pemasaran dan pengolahan hasil
Kerangka Keterkaitan Antar Lembaga dalam
Diseminasi Inovasi Pertanian
Hasil Penelitian Indraningsih dari Pusat Sosial
Ekonomi Kebijakan Pertanian (2016) menunjukkan:
Sinergisitas dan Koordinasi antar lembaga tsb dalam upaya
pencapaian tujuan program masih belum terlihat
keterpaduannya
 Masih berjalan masing-masing
 Informasi dan teknologi yg Dihasilkan Lembaga Penelitian
tidak selalu diacu lembaga pendidikan dan pelatihan
maupun lembaga penyuluhan
 Keterkaitan antara dua lembaga ini dapat mungkin terjadi
jika ada program nasional yg ditargetkan Kementan,
misalnya Program Upsus Pajale dan Program
Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), yang
melibatkan Balitbangan dan BPPSDMP
Kelemahan Keterkaitan Antar lembaga
 Belum adanya kejelasan tata hubungan kerja antar
kelembagaan teknis, penelitian dan pengembangan
serta penyuluhan pertanian
 Ego subsektoral masih sangat kuat dan kurang
produktif
 Cyber extension yang didukung Spektrum Diseminasi
Multi Channel(SDMC) sebagai wadah kelembagaan
diseminasi yg aktual masih berjalan masing2, belum
didukung dengan diseminasi, aktualisasi informasi dan
inovasi maupun komunikasi yg interaktif dan konvergen
antar pihak terkait
Permentan yg mengatur hubungan kerja antar kelembagaan perlu
disertai pedoman teknis operasional di lapangan yg dilengkapi dengan
penghargaan dan sanksi
Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Berjalannya
Keterkaitan antara Lembaga Penelitian dengan
Lembaga Penyuluhan
 Faktor Kebijakan Nasional, yg menuntut suatu
program untuk dikerjakan lintas lembaga
 Kuantitas dan kualitas SDM, seperti peneliti,
widyaswara dan penyuluh, dimana SDM
penyuluh agar berkualitas seharusnya kerjanya
difokuskan untuk peningkatan SDM petani,
pemberdayaan petani dan kelembagaannya
(bukan dibebankan dengan tugas struktural)
PERKUATAN KETERPADUAN PENELITI,
PENYULUH DAN PETANI
 Terobosan penting yang dilakukan Kementerian Pertanian
adalah menyatukan fungsi Penelitian dan Penyuluhan dalam
suatu lembaga riset, yang dikenal dengan konsep REL
(Research-Extension Linkage) dan melahirkan BPTP di
seluruh Indonesia.
 Melalui Permentan 19 tahun 2017 mendapat tambahan fungsi
untuk melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Materi
Penyuluhan dan Diseminasi hasil Litkaji (penelitian dan
kajian) Pertanian Spesifik Lokasi.
Integrasi Penyuluh & Peneliti kondisi ideal:
 Penyuluh terlibat dalam kajian teknologi  pemahaman lebih baik
 Peneliti mengawal diseminasi teknologi  pengenalan teknologi
lebih terjamin
 Materi penyuluhan disusun lbh baik
3.fp unsri bahan paparan peragi andy mulyana new
3.fp unsri bahan paparan peragi andy mulyana new
3.fp unsri bahan paparan peragi andy mulyana new
3.fp unsri bahan paparan peragi andy mulyana new
Ad

Recommended

Sinkronisasi rumusan 1
Sinkronisasi rumusan 1
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atp
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atp
IAARD/Bogor, Indonesia
Materi RKTPP Dasar terampil 2018
Materi RKTPP Dasar terampil 2018
wong slebor
Rktm kerjasama kspp
Rktm kerjasama kspp
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Lakip bptp sumsel 2010
Lakip bptp sumsel 2010
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Pengembangan program iptekda untuk mendorong industri
Pengembangan program iptekda untuk mendorong industri
IRFAN ipan
Sinkronisasi rumusan 1
Sinkronisasi rumusan 1
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Rptp anjak 2018
Rptp anjak 2018
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Rdhp peningkatan komunikasi 2018 01 final-1
Rdhp peningkatan komunikasi 2018 01 final-1
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
A_PENYUSUNAN_PROGRAMA_penyulahan pertanian
A_PENYUSUNAN_PROGRAMA_penyulahan pertanian
ernispkp
KEBIJAKAN KKBPK
KEBIJAKAN KKBPK
latbangbkkbn1
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
Tatang Taufik
Rdhp upsus 2018
Rdhp upsus 2018
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Lakip bptp sumsel 2012
Lakip bptp sumsel 2012
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Panduan ppttg-2018
Panduan ppttg-2018
ROPIUDIN ROPIUDIN
Gorontalo penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)
Gorontalo penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Tatang Taufik
Rktm lab diseminasi
Rktm lab diseminasi
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI PEDESAAN GUNA MENDUKUNG PEMBANGU...
ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI PEDESAAN GUNA MENDUKUNG PEMBANGU...
inaberlian04
ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI PEDESAAN GUNA MENDUKUNG PEMBANGU...
ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI PEDESAAN GUNA MENDUKUNG PEMBANGU...
inaberlian04
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Syahyuti Si-Buyuang
2. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.ppt
2. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.ppt
dvmgaluhlarasati
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.ppt
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.ppt
dvmgaluhlarasati
Lakip bptp sumsel 2011
Lakip bptp sumsel 2011
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
stikesby kebidanan
Panduan diseminasi-2018
Panduan diseminasi-2018
Satrijo Saloko FATEPA UNRAM
Kebijakan posluhdes 2018
Kebijakan posluhdes 2018
Maman Darmawan
Rembuk Stunting Kab. Tuban tahun 2024.pptx
Rembuk Stunting Kab. Tuban tahun 2024.pptx
puskesmasbancar1
daftar-aset-2021.pdf
daftar-aset-2021.pdf
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN

More Related Content

Similar to 3.fp unsri bahan paparan peragi andy mulyana new (20)

Rdhp peningkatan komunikasi 2018 01 final-1
Rdhp peningkatan komunikasi 2018 01 final-1
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
A_PENYUSUNAN_PROGRAMA_penyulahan pertanian
A_PENYUSUNAN_PROGRAMA_penyulahan pertanian
ernispkp
KEBIJAKAN KKBPK
KEBIJAKAN KKBPK
latbangbkkbn1
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
Tatang Taufik
Rdhp upsus 2018
Rdhp upsus 2018
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Lakip bptp sumsel 2012
Lakip bptp sumsel 2012
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Panduan ppttg-2018
Panduan ppttg-2018
ROPIUDIN ROPIUDIN
Gorontalo penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)
Gorontalo penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Tatang Taufik
Rktm lab diseminasi
Rktm lab diseminasi
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI PEDESAAN GUNA MENDUKUNG PEMBANGU...
ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI PEDESAAN GUNA MENDUKUNG PEMBANGU...
inaberlian04
ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI PEDESAAN GUNA MENDUKUNG PEMBANGU...
ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI PEDESAAN GUNA MENDUKUNG PEMBANGU...
inaberlian04
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Syahyuti Si-Buyuang
2. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.ppt
2. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.ppt
dvmgaluhlarasati
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.ppt
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.ppt
dvmgaluhlarasati
Lakip bptp sumsel 2011
Lakip bptp sumsel 2011
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
stikesby kebidanan
Panduan diseminasi-2018
Panduan diseminasi-2018
Satrijo Saloko FATEPA UNRAM
Kebijakan posluhdes 2018
Kebijakan posluhdes 2018
Maman Darmawan
Rembuk Stunting Kab. Tuban tahun 2024.pptx
Rembuk Stunting Kab. Tuban tahun 2024.pptx
puskesmasbancar1
A_PENYUSUNAN_PROGRAMA_penyulahan pertanian
A_PENYUSUNAN_PROGRAMA_penyulahan pertanian
ernispkp
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. Taufik
Tatang Taufik
Gorontalo penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)
Gorontalo penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Tatang Taufik
ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI PEDESAAN GUNA MENDUKUNG PEMBANGU...
ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI PEDESAAN GUNA MENDUKUNG PEMBANGU...
inaberlian04
ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI PEDESAAN GUNA MENDUKUNG PEMBANGU...
ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI PEDESAAN GUNA MENDUKUNG PEMBANGU...
inaberlian04
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Syahyuti Si-Buyuang
2. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.ppt
2. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.ppt
dvmgaluhlarasati
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.ppt
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSKESMAS.ppt
dvmgaluhlarasati
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
stikesby kebidanan
Kebijakan posluhdes 2018
Kebijakan posluhdes 2018
Maman Darmawan
Rembuk Stunting Kab. Tuban tahun 2024.pptx
Rembuk Stunting Kab. Tuban tahun 2024.pptx
puskesmasbancar1

More from BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN (20)

daftar-aset-2021.pdf
daftar-aset-2021.pdf
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
EVAKUASI GEMPA BUMI-SEBELUM.pdf
EVAKUASI GEMPA BUMI-SEBELUM.pdf
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Surat tugas Ka balai, Ka TU, Ka KSPP.pdf
Surat tugas Ka balai, Ka TU, Ka KSPP.pdf
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
simak bmn.pdf
simak bmn.pdf
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Laporan Keuangan 2021.pdf
Laporan Keuangan 2021.pdf
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
NOTULENSI RAPAT MARET-JUNI 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT MARET-JUNI 2022.pdf
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
SURAT PERNYATAAN LELANG.pdf
SURAT PERNYATAAN LELANG.pdf
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
RealisasiAnggarantw2 2021.pdf
RealisasiAnggarantw2 2021.pdf
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
RealisasiAnggarantw1 2022.pdf
RealisasiAnggarantw1 2022.pdf
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
REKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdf
REKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdf
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Agenda KEG INSTANSI.pdf
Agenda KEG INSTANSI.pdf
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
SURAT KELUAR DAN MASUK.pdf
SURAT KELUAR DAN MASUK.pdf
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Daftar Rancangan Peraturan.pdf
Daftar Rancangan Peraturan.pdf
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Ad

3.fp unsri bahan paparan peragi andy mulyana new

  • 1. STRATEGI SINKRONISASI HASIL LITKAJI DENGAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN ANDY MULYANA
  • 2. PENDAHULUAN Inovasi pertanian hasil penelitian dan kajian oleh ara pakar akan bermanfaat apabila pada akhirnya diadopsi/diterapkan para penggunanya (petani, pelaku agribisnis) Banyak inovasi teknologi pertanian belum diadopsi dengan baik dan pada skala luas, yang mengindikasikan bahwa segmen rantai pasok inovasi pada subsistem penyampaian (delivery subsystem) dan subsistem penerima (receiving subsystem) merupakan bottleneck dan menyebabkan lambannya penyampaian informasi dan rendahnya tingkat adopsi inovasi tersebut (Syakir ,2016) Permasalahan diseminasi inovasi teknologi pertanian umumnya terkait dengan kesenjangan adopsi teknologi, kesenjangan hasil dan kendala sosial-ekonomi petani. Dampaknya malah akan menyebabkan tejadinya proses degradasi lahan.
  • 3. PROGRAMA PENYULUHAN Programa Penyuluhan Pertanian Nasional, Provinsi , Kabupaten/Kota, dan Desa/Kelurahan/Unit Kerja Program penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian Pemerintah, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang disusun secara sistematis dengan memperhatikan aspirasi pelaku utama dan pelaku usaha, serta pemangku kepentingan lainnya sebagai arah dan pengendali dalam pencapaian penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian (Permentan No.47 Tahun 2016) Substansi : (a) kelembagaan, (b) ketenagaan, (c) penyelenggaraan, (d) prasarana sarana dan (e) pembiayaan penyuluhan pertanian.
  • 8. SUBSTANSI PENYELENGGARAAN DALAM PROGRAM PENYULUHAN Unsur Utamanya : PPL sebagai pelaku utama kegiatan penyuluhan Materi penyuluhan yang diberikan Petani dan keluarganya sebagai sasaran Unsur Penunjang : Metode penyuluhan Media Penyuluhan Berbasis pada : Karakteristik wilayah Karakteristik sosial budaya Karakteristik petani Kebutuhan petani Kebutuhan pasar Diperoleh dari : Hasil Kajian dan Penelitian yang menggunakan metode ilmiah
  • 10. SEGI TIGA: PENELITI PENYULUH - PETANI
  • 11. Keterkaitan Penyuluhan & Penelitian Peneliti tanpa Penyuluh, lumpuh > Penyuluh tanpa Peneliti, buta Penyuluh pertanian tanpa ketersediaan materi penyuluhan pertanian sama dengan tentara tanpa senjata tanpa peluru. Aplikasi inovasi teknologi bisa terjadi bila ada keterkaitan antara penelitian dan penyuluhan ( Research extension linkage) dengan prinsip : a. Lembaga penelitian melakukan penelitian sesuai dengan kebutuhan petani setempat; b. Lembaga penelitian membantu memecahkan masalah yang dihadapi petani dengan cepat; c. Hasil penelitian cepat didesiminasikan kepada masyarakat dan dapat diaplikasikan langsung. Materi penyuluhan yang tidak diupdate (tidak ada aplikasi inovasi teknologi), membuat usaha pertanian jalan di tempat Aplikasi inovasi teknologi yang menguntungkan petani dan sesuai dengan kebutuhan petani harus selalu diperbaharui.
  • 13. KETERKAITAN DAN SINKRONISASI PENYULUHAN DAN PENELITIAN DI TINGKAT KELEMBAGAAN NASIONAL SINKRONISASI KEGIATAN BALITBANGTAN DAN BBPSDMP (Balitbangtan Kementan, 2017) BALITBANGTAN (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : BIMBINGAN TEKNIS PENYULUHAN DAN DISEMINASI TEK PERT SPEKLOK: Penyusunan Programa dan materi penyuluhan; ToT thd penyuluh dan petani maju (penyuluh swadaya & swasta); Kaji Terap dan Adaptasi Teknologi (Satu Tarikan Nafas) Gelar Teknologi BBPSDMP (Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian) : 1. Penumbuhan Penyuluh Pertanian Swadaya dan Swasta 2. Sekolah Lapangan mendukung UPSUS di Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Kecamatan 3. Penyuluhan Berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi Mendukung UPSUS 4. Penumbuhan dan Pengembangan Korporasi Petani 5. Adaptasi Teknologi Spesifik Lokalita di Balai Penyuluhan Kec. 6. Pengabdian Masyarakat dan PKL serta Pendampingan Petani di Wilayah Perbatasan
  • 14. TINDAK LANJUT BPTP berkoordinasi dg institusi penyuluhan (prov dan kab/kota) Capacity building penyuluh (utamanya BPTP) Kekompakan peneliti-penyuluh di BPTP hrs ditingkatkan dan saling mendukung BPTP harus berkolaborasi dg BB/Balit/PT/STTP sbg sumber inovasi (termasuk bimtek kelembagaan ekonomi petani) Penyusunan pedoman pelaksanaan Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Diseminasi Tek Pert Speklok
  • 15. PETANI (Padi, Jagung, Kedelai, Tebu, Ternak Sapi, Aneka Cabai, dan Bawang Merah) 5. SEKOLAH LAPANGAN DAN KURSUS TANI BAGI KELOMPOKTANI DI SENTRA PRODUKSI BALAI PELATIHAN BALAI PENYULUHAN KECAMATAN (5.595 unit) BALAI PENGKAJIAN 1. PENINGKATAN KAPASITAS BPP KT KTKT KT KT KT KT KTKT KTKTKT 3. DISEMINASI TEKNOLOGI DAN KAJI TERAP (REL) 4. PENUMBUHAN DAN PEMBERDAYAAN PENYULUH SWADAYA/SWASTA 15 2. DIKLAT TEMATIK/ ON THE JOB TRAINNING STPP/PT/ SMK-PP 6. PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PKL DI BPP PENYULU H SWADAY A/SWAST A PENYULUH (PNS, THL-TB) 1. GERAKAN PEMBERDAYAAN PETANI Sumber :Balitbangtan, 2107)
  • 16. 1. PEMBENTUKAN KORPORASI PETANI 16 Poktan (533.198 Unit) Gapoktan/UPJA/K UB/LKM-A (62.254 Unit) BPP PERBANKAN/ ASURANSI BULOG/RESI GUDANG KORPORASI PETANI/ KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI SAPROTAN/ALSINTAN Pelaku usaha (BUMN/SWASTA 2. KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME PENGELOLA KORPORASI 5. PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN TEKNIS DAN MANAJEMEN 4. KEMITRAAN USAHA UTK JAMINAN PASAR DINAS TEKNIS LINGKUP PERTANIAN PERG. TINGGI/BPTP/BBPP 3. JEJARING USAHA DNG SUMBER MODAL, SAPROTAN, ALSINTAN 6. PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PKL UNTUK KORPORASI PETANI/KEP 2. PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN KORPORASI PETANI Pelayanan jasa sarana produksi/alsin/permodalan/ pemasaran dan pengolahan hasil
  • 17. Kerangka Keterkaitan Antar Lembaga dalam Diseminasi Inovasi Pertanian
  • 18. Hasil Penelitian Indraningsih dari Pusat Sosial Ekonomi Kebijakan Pertanian (2016) menunjukkan: Sinergisitas dan Koordinasi antar lembaga tsb dalam upaya pencapaian tujuan program masih belum terlihat keterpaduannya Masih berjalan masing-masing Informasi dan teknologi yg Dihasilkan Lembaga Penelitian tidak selalu diacu lembaga pendidikan dan pelatihan maupun lembaga penyuluhan Keterkaitan antara dua lembaga ini dapat mungkin terjadi jika ada program nasional yg ditargetkan Kementan, misalnya Program Upsus Pajale dan Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), yang melibatkan Balitbangan dan BPPSDMP
  • 19. Kelemahan Keterkaitan Antar lembaga Belum adanya kejelasan tata hubungan kerja antar kelembagaan teknis, penelitian dan pengembangan serta penyuluhan pertanian Ego subsektoral masih sangat kuat dan kurang produktif Cyber extension yang didukung Spektrum Diseminasi Multi Channel(SDMC) sebagai wadah kelembagaan diseminasi yg aktual masih berjalan masing2, belum didukung dengan diseminasi, aktualisasi informasi dan inovasi maupun komunikasi yg interaktif dan konvergen antar pihak terkait Permentan yg mengatur hubungan kerja antar kelembagaan perlu disertai pedoman teknis operasional di lapangan yg dilengkapi dengan penghargaan dan sanksi
  • 20. Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Berjalannya Keterkaitan antara Lembaga Penelitian dengan Lembaga Penyuluhan Faktor Kebijakan Nasional, yg menuntut suatu program untuk dikerjakan lintas lembaga Kuantitas dan kualitas SDM, seperti peneliti, widyaswara dan penyuluh, dimana SDM penyuluh agar berkualitas seharusnya kerjanya difokuskan untuk peningkatan SDM petani, pemberdayaan petani dan kelembagaannya (bukan dibebankan dengan tugas struktural)
  • 21. PERKUATAN KETERPADUAN PENELITI, PENYULUH DAN PETANI Terobosan penting yang dilakukan Kementerian Pertanian adalah menyatukan fungsi Penelitian dan Penyuluhan dalam suatu lembaga riset, yang dikenal dengan konsep REL (Research-Extension Linkage) dan melahirkan BPTP di seluruh Indonesia. Melalui Permentan 19 tahun 2017 mendapat tambahan fungsi untuk melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Materi Penyuluhan dan Diseminasi hasil Litkaji (penelitian dan kajian) Pertanian Spesifik Lokasi. Integrasi Penyuluh & Peneliti kondisi ideal: Penyuluh terlibat dalam kajian teknologi pemahaman lebih baik Peneliti mengawal diseminasi teknologi pengenalan teknologi lebih terjamin Materi penyuluhan disusun lbh baik