2. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa
mampu
ï‚¡menjelaskan pemanfaatan kelas
maya,
mengidentifikasi jenis – jenis
perangkat lunak pendukung kelas
maya.
3. Ada 6 potensi kunci dari pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
dalam rangka revolusi pembelajaran.
a. Konektivitas - akses terhadap beraneka
ragam informasi ‘tersedia’ dalam skala
global.
b.Fleksibilitas – belajar dapat dilaksanakan
di mana saja dan kapan saja.
c. Interaksi – evaluasi belajar dapat
dilaksanakan seketika dan mandiri.
4. d. Kolaborasi – penggunaan perangkat diskusi
dapat mendukung pembelajaran kolaborasi di
luar ruang kelas.
e. Peluang pengembangan – konten digital
dapat terus-menerus dikembangkan sehingga
dapat memperkaya pembelajaran dalam
kelas konvensional.
f. Motivasi – multimedia dapat membuat
pembelajaran lebih menarik.
5. Nama Lain E-LEARNING :
1. ONLINE LEARNING
2. VIRTUAL LEARNING
3. NETWORK LEARNING
4. WEB BASED LEARNING
6. Lingkungan belajar yang
mewadahi peran teknologi
informasi untuk mendukung
proses pembelajaran
7. Penyampaian program pembelajaran , pelatihan
atau pendidikan dengan menggunakan sarana
elektronik
(Derek Stockley : 2003)
penggunaan secara sengaja jaringan TIK
dalam proses belajar mengajar.
Som Naidu (2006)
8. a. Model Adjunct.
Dalam model ini e-learning digunakan untuk
menunjang sistem pembelajaran tatap muka
di kelas.(model tradisional plus)
b. Model Mixed/Blended.
Model ini menempatkan e-learning menjadi
bagian tidak terpisahkan dari
pembelajaran. Misalnya pembelajaran teori
dilaksanakan secara daring, sedangkan
pembelajaran praktik dilaksanakan secara
tatap muka.
9. c. Model Daring Penuh/Fully Online.
Dalam model ini e-learning digunakan untuk
seluruh proses pembelajaran mulai dari
penyampaian bahan belajar, interaksi
pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
10. a. SUPPLEMENT
tambahan/pengayaan pembelajaran
b. COMPLEMENT
pengganti sebagian pembelajaran
c. REPLACEMENT
pengganti seluruh pembelajaran
11. a. HARDWARE
Komputer, Laptop, Netbook, Tablet
b. SOFTWARE
LMS, LCMS, SLN
c. INFRASTRUKTUR
Jaringan Intranet maupu Internet
d. KONTEN PEMBELAJARAN
e. STRATEGI INTERAKSI /KOMUNIKASI
pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran
13. blended learning.
Model pembelajaran yang menggabungkan
antara proses belajar mengajar dalam
kelas konvensional dengan kelas maya.
15. a. Learning Management System (LMS)
LMS adalah aplikasi yang digunakan untuk
mengelola pembelajaran, mengirimkan konten
(content delivery system), dan melacak
aktivitas daring seperti memastikan kehadiran
dalam kelas maya, memastikan waktu
pengumpulan tugas, dan melacak hasil
pencapaian siswa. Contoh dari LMS antara lain;
Moodle, Dokeos, aTutor.
16. b. Learning Content Management System
(LCMS)
LCMS adalah sebuah aplikasi yang digunakan
oleh pemilik konten untuk mendaftar
(register), menyimpan (store), menggabungkan
(assembly), mengelola (manage), dan
memublikasikan (publish) konten pembelajaran
untuk penyampaian melalui web, Contoh
Claroline, e-doceo solutions.
17. LMS LCMS
Pendaftaran dan administrasi
siswa
Pengembangan konten secara
Bersama (collaborative content
development) yang dilengkapi
dengan template
Pengelolaan aktifitas kelas Pengelolaan konten
Pengelolaan kurikulum dan sertifikasi Publikasi
Pengelolaan kompetensi Integrasi Alur Kerja (Workflow
integration)
Pelaporan Antar muka yang terintegrasi
dengan LMS
Pengelolaan rekaman pembelajaran
Menyusun/mengembangkan bahan
pembelajaran (Courseware authoring)
18. d. Social Learning Network/s (SLN/SLNs)
Social learning network (SLN) atau
Jejaring Sosial untuk Pembelajaran,
menurut Kordesh (2000) merujuk pada
koneksi interpersonal melalui interaksi
dengan tujuan utama untuk
pengembangan pengetahuan.
19. ï‚žPenggunaan Social Network (SN) untuk
pembelajaran dalam pendidikan formal.
ï‚žPenggunaan SN oleh para pelajar dalam sebuah
kolaborasi/diskusi yang dilaksanakan secara
informal.
ï‚žPenggunaan laman yang secara khusus
dirancang untuk pembelajaran melalui jejaring
sosial (Social Learning Network atau SLN).
ï‚žPenggunaan SLN yang secara khusus
dikembangkan sendiri oleh guru.