際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BAB I 
PENDAHULUAN 
1. Pengertian Metodologi Penelitian 
Metodologi Penelitian berasal dari kata  Metode yang artinya cara yang 
tepat untuk melakukan sesuatu, dan Logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. 
Jadi Metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran 
secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. 
Sedangkan  Penelitian  adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, 
merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 
Tentang istilah  Penelitian  banyak para sarjana yang mengemukakan 
pendapatnya, seperti : 
2. Sejarah Penelitian 
a. Timbulnya Ilmu Pengetahuan 
Pada dasarnya ilmu pengetahuan timbul atau berasal pada kekaguman 
manusia terhadap yang dihadapinya baik mikrokosmos ( alam kecil ) atau 
makrokosmos ( alam besar ). Ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengalaman 
 pengalaman dan pengetahuan  pengetahuan dari sejumlah orang yang 
dipadukan secara harmonic dalam suatu bangun yang teratur. 
b. Timbulnya Penelitian 
Manusia sebagai makhluk rasional sebenarnya sudah dibekali dengan 
hasrat ingin tahu. Keingintahuan manusia ini sudah dapat disaksikan sejak 
seseorang masih kanak  kanak dan akan terus berkembang secara dinamis 
mengikuti fase  fase perkembangan kejiwaan orang tersebut. Hasrat ingin 
1
tahu manusia akan terpuaskan bila sudah memperoleh pengetahuan mengenai 
apa yang dipertanyakan. 
c. Tugas  tugas Ilmu Pengetahuan dan Penelitian 
1. Menyandra ( Diskripsi ) 
2. Menerangkan ( Ekspansi ) 
3. Menyusun teori 
4. Ramalan ( Prediksi ) 
5. Pengendalian ( Kontrol ) 
3. Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah 
a. Pendekatan Ilmiah 
Cara ilmiah ini merupakan syarat mutlak untuk timbulnya ilmu, yang 
dapat diterima oleh akal dengan berfikir ilmiah. Untuk dapat berfikir ilmiah 
maka akan melalui tiga tahap : 
1. Skeptik 
2. Analitik 
3. Kritik 
b. Pendekatan non ilmiah 
Pendekatan non ilmiah juga sering dilakukan manusia untuk mencari 
kebenaran. 
Cara pendekatan ilmiah itu adalah : 
1. Akal sehat ( Common Sense ) 
2. Prasangka 
3. Otoritas ilmiah dan kewibawaan 
4. Penemuan kebetulan dan coba  coba 
5. Pendekatan intuitif ( dorangan hati ) 
2
4 Ciri  ciri Kegiatan Penelitian 
a. Kegiatan penelitian dirancang dan diraihkan untuk 
memecahkan suatu masalah tertentu. 
b. Kegiatan penelitian menekankan pada pengembangan 
generalisasi, prinsip  prinsip dan teori  teori. 
c. Kegiatan penelitian berpangkal pada masalah/obyek yang 
dapat diobservasi. 
d. Kegiatan penelitian memerlukan observasi dan deskripsi yang 
mapan. 
e. Kegiatan penelitian berkepentingan dengan penemuan baru. 
f. Prosedur kegiatan penelitian dirancang secara teliti dan 
rasional. 
g. Kegiatan penelitian menuntut keahlian. 
h. Kegiatan penelitian ditandai dengan usaha obyektif dan logis. 
i. Kegiatan penelitian harus dilakukan secara cermat, teliti, dan 
sabar, serta memerlukan kebenaran. 
5. Guna Hasil Penelitian 
Kegunaan penelitian antara lain sebagai berikut : 
a. Hasil penelitian dapat dijadikan peta yang menggambarkan tentang keadaan 
sesuatu obyek yang sekaligus melukiskan tentang kemampuan sumber daya. 
b. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana diagnosis dalam mencari sebab 
musabab kegagalan. 
c. Hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan dalam 
penyusunan strategi pengembangan selanjutnya. 
3
d. Hasil penelitian dapat melukiskan tentang kemampuan, dalam pembiayaan 
baik secara kualitas maupun kuantitas. 
6. Manfaat Metodologi Penelitian 
Dengan mempelajari dan memahami metodologi penelitian maka dapat 
diperoleh manfaat sbb : 
a. Dapat menyusun laporan/tulisan/karya ilmiah baik dalam bentuk paper, 
skripsi. 
b. Mengetahui arti pentingnya riset. 
c. Dapat menilai hasil  hasil penelitian yang sudah ada. 
Macam  macam Penelitian : 
a. Penelitian pasif 
b. Penelitian aktif 
4
BAB II 
CARA MEMPEROLEH KEBENARAN DAN LATAR BELAKANG ILMU 
PENGETAHUAN 
1. Cara Memperolah Kebenaran 
a. Cara Non Ilmiah 
Ada beberapa cara memperoleh kebenaran dengan cara non ilmiah, 
yaitu : 
1) Akal sehat 
2) Prasangka 
3) Intuisi 
4) Penemuan kebetulan dan coba  coba 
5) Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis 
b. Cara Ilmiah 
Pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ilmiah diperoleh 
melalui penelitian ilmiah dan dibangun diatas teori tertentu. 
2. Teori dan Hipotesis 
Dalam hubungannya dengan hipotesis dalam suatu penelitian, sebuah teori 
adalah perumusan, sementara tentang suatu kemungkinan dalil. Teori sebagai titik 
permulaan di dalam arti bahwa dari situlah bersumbernya hipotesis yang akan 
dibuktikan. Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan 
masih perlu dibuktikan kenyataannya. 
5
3. Tugas Ilmu dan Penelitian 
Adapun tugas  tugas ilmu dan penelitian dapat disebutkan sbb : 
a. Tugas mengadakan deskripsi 
b. Tugas menerangkan 
c. Tugas menyusun teori 
d. Tugas prediksi 
e. Tugas pengendalian 
6
BAB III 
METODE DAN JENIS PENELITIAN 
1. Perkembangan Metodologi Penelitian 
Ilmu pengetahuan memiliki 3 sifat utama yaitu : sikap ilmiah, Metode 
ilmiah, dan tersusun secara sistematik dsn runtun. 
Untuk menjaga agar ilmu yang digeluti oleh seseorang memiliki kualitas 
ilmiah yang tinggi perkembangan metodologi penelitian memberikan gambaran 
secara periodic tentang taraf  taraf seperti yang di kemukakan oleh Rammuel 
yang dikutip oleh Prof. Sutrisno Hadi, MA. Ia menggolongkan periode 
perkembangan metodologi penelitian sbb: 
a. Periode trial and error 
b. Periode authority and tradition 
c. Periode speculation and argumentation 
d. Periode hypothesis and experimentation 
2. Jenis  jenis Penelitian 
Prof. Sutrisna hadi menggolongkan penelitian menurut sudut tinjauannya : 
bidangnya,tempatnya, pemakaiannya, tujuannya, tarafnya, dan pendekatannya. 
Penggolongan macam  macam penelitian tersebut disebabkan karena 
berbeda cirri  cirri dan tujuannya satu dengan yang lain. Sedangkan langkah  
langkah secara prinsip boleh dikatakan tidak jauh berbeda. Cirri  cirri khusus 
7
pada masing  masing penelitian itulah yang memberi warna terhadap perbedaan 
langkah. 
3. Langkah  langkah Penelitian 
Adapun langkah  langkah penelitian itu adalah sbb : 
a. Menemukan, memilih, dan merumuskan masalah 
b. Menyusun latar belakang teori 
c. Enetapkan hipotesis 
d. Menetapkan variable 
e. Memilih alat pengumpul data 
f. Menyusun rancangan penelitian 
g. Menentukan sampel 
h. Mengumpulkan dan menyajikan data. 
i. Mengolah dan menganalisis data 
j. Mengambil kesimpulan 
k. Menyusun laporan 
l. Mengadakan aplikasi 
8
BAB IV 
BEBERAPA METODE PENGUMPULAN DATA 
1. Metode observasi ( Pengamatan ) 
a. Pengertian 
Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara 
mengamati dan mencatat secara sistamatik gejala  gajala yang diselidiki. 
Untuk mengadakan pengamatan yang baik agar memperoleh data yang 
representative Rummel memberikan petunjuk sbb : 
b. Petunjuk untuk mengadakan pengamatan 
1. Memiliki pengetahuan apa yang akan diobservasi ini dimaksudkan 
untuk menentukan terlebih dahulu apa  apa yang harus diobservasi. 
2. Menyelidiki tujuan penelitian. 
3. Menentukan cara untuk mencatat hasil observasi penelitian harus memilih 
cara mana yang paling efektif dan efisien. 
4. Membatasi macam tingkat kategori secara tegas. 
5. Berlaku sangat cermat dan sangat kritis. 
6. Mencatat tiap gejala secara terpisah. 
7. Mengetahui sebaik  baiknya alat  alat pencatatan dan cara 
penggunaannya sebelum observasi dilakukan. 
c. Jenis Observasi 
9
Didalam penelitian jenis teknik observasi yang lazim digunakan adalah 
: Observasi Partisipan, Observasi sistematik, Observasi eksperimental. 
d. Alat  alat Obsevasi 
Pada dasarnya macam alat observasi adalah sbb : Anecdotal record, 
catatan berkala, Check lists, Rating scale, Mechanical devices. 
2. Metode Kuesener ( Angket ) 
a. Pengertian 
Metode kuesener adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian 
pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. 
c. Tujuan 
Tujuan dilakukan angket atau kuisener untuk memperoleh informasi 
yang relevan dengan tujuan penelitian dan memperoleh informasi mengenai 
suatu masalah secara rentak. 
3. Metode Interview ( wawancara ) 
a. Pengertian 
Wawancra adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang 
berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka 
mendengarkan secara langsung informasi  informasi atau keterangan  
keterangan. 
b. Tujuan Wawancara 
Tujuan wawancara ialah untuk mengumpulkan informasi dan 
bukannya untuk merubah ataupun mempengaruhi pendapat responden. 
10
BAB V 
MASALAH TOPIK, SAMPLING DAN VARIABEL 
1. Hal  hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topic 
a. Manageble Topic ( mempunyai kesanggupan, menguasai pokok 
masalah ) 
b. Obtainable Data ( mendapatkan data, berlaku ) 
c. Significance of Topic ( maksud, berarti ) 
d. Interested Topic ( menarik minat ) 
e. Mengembangkan Problematik 
2. Pengertian Populasi, Sampel dan Sampling. 
Dalam hubungan populasi dan sampel Prof. SutrisnoHadi, MA 
menjelaskan bahwa sampel adalah sebagian individu yang diselidiki dari 
keseluruhan individu penelitian. Sedangkan populasi adalah semua nilai dari 
obyek yang lengkap.Dan sampling adalah data  data sampel yang sudah 
dikumpulkan. 
3. Variabel Penelitian 
Variabel penelitian adalah kondisi  kondisi yang dimanipulasikan, 
dikontrol, diobservasi oleh peneliti dlam penelitian. 
a. Macam  
macam Variabel 
11
Menurut fungsinya variabel penelitian dapat dibedakan menjadi 
Variabel tergantung, variabel bebas, varibel intervening, variabel moderator, 
variabel kendali, dan variabel rambang. 
Sedangkan menurut datanya variabel penelitian dapat dibedakan 
menjadi variabel nominal, variabel ordinal, variabel interval dan variabel 
rasio. 
BAB VI 
PERENCANAAN PENELITIAN 
1. Perencanaan Penelitian meliputi : 
a. Pemilihan Persoalan 
b. Penentuan ruang lingkup penelitian dibedakan 
c. Pemeriksaan tulisan 
d. Perumusan kerangka teoretis 
e. Penentuan konsep  konsep 
f. Perumusan hipotesis 
g. Pemilihan metode penelitian 
h. Perencanaan sampling 
12
BAB VII 
PENGOLAHAN DATA, ANALISIS DATA SERTA PENYAJIAN HASIL 
PENELITIAN 
1. Pengolahan Data 
Kegiatan  kegiatan dalam mengolah data : 
a. Editing 
b. Koding 
c. Tabulasi 
2. Analisis Data 
Setelah data yang dikumpulkan telah di edit, di coded dan telah 
diikhtisarkan dalam table, maka selanjutkan adalah analisis terhadap hasil  hasil 
yang telah deperolah. 
3. Bentuk Laporan 
Berdasarkan siapa pembaca dari hasil penelitian tersebut, maka laporan 
hasil penelitian dibagi menjadi tiga macam yaitu : 
a. Lporan teknis komprehensif atau kaporan ilmiah berat 
b. Artikel hasil penelitian atau laporan ilmiah ringan 
c. Laporan popeler ringan 
13
4. Materi Laporan 
Isi atau materi laporan merupakan buah pikiran penulis yang diperolah 
dari hasil penelitiannya. Didalam menuangkan tulisan dalam bentuk laporan 
diperlukan syarat- syarat analitis, konsisten, dan ilmiah. 
5. Organisasi Laporan 
Yang dimaksud dengan organisasi laporan adalah bagaimana 
meletakkan tulisan antara lain deftar isi, daftar table, daftar gambar, daftar 
lampiran, catatan kaki, daftar bacaan, dan sebagainya. 
Secara umum bentuk dari laporan adalah sbb : 
I. Bagian Pembukuan 
II. Bagian Analisis 
III. Analisis Data 
6. Penyusunan Usul Proyek Penelitian 
b. Judul Penelitian 
c. Latar Belakang Masalah 
d. Perumusan Masalah 
e. Kerangka Pemikiran 
f. Hipotesis 
g. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 
h. Metode Penelitian 
14
BAB VIII 
KERANGKA PENELITIAN 
1. Kerangka Penelitian : 
DAFTAR ISI 
BAB I : PENDAHULUAN 
BAB II : TUJUAN PNELITIAN 
BAB III : RUANG LINGKUP DAN OBJEK PENELITIAN 
BAB IV : PERUMUSAN MASALAH 
BAB V : POSTULAT 
BAB VI : HIPOTESIS 
BAB VII : PROSEDUR PENELITIAN 
BAB VIII : POKOK  POKOK MASALAH 
BAB IX : TAHAP  TAHAP PELAKSANAAN 
15
BAB IX 
PERANAN STATISTIK DALAM PENELITIAN 
Walaupun peranan statistik itu paling besar adalah dalam pengujian hipotesis, 
namun sebenarnya statistik juga berperanan dalam langkah  langkah yang lain. 
Peranan  peranan itu adalah seperti berikut ini : 
1. Peranan Statistika Dalam Penyusunan Model Teoretis 
2. Peranan Statistika Dalam Perumusan Hipotesis 
3. Peranan Statistika Dalam Pengembangan Alat Pengambil Data 
4. Peranan Statistika Dalam Penyusunan Rancangan Penelitian 
5. Peranan Statistika Dalam Penentuan Sampel Penelitian 
6. Peranan Statistika Dalam Pengolahan dan Analisis Data 
16
17

More Related Content

5 metodologi pene

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1. Pengertian Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian berasal dari kata Metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan Logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi Metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan Penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. Tentang istilah Penelitian banyak para sarjana yang mengemukakan pendapatnya, seperti : 2. Sejarah Penelitian a. Timbulnya Ilmu Pengetahuan Pada dasarnya ilmu pengetahuan timbul atau berasal pada kekaguman manusia terhadap yang dihadapinya baik mikrokosmos ( alam kecil ) atau makrokosmos ( alam besar ). Ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengalaman pengalaman dan pengetahuan pengetahuan dari sejumlah orang yang dipadukan secara harmonic dalam suatu bangun yang teratur. b. Timbulnya Penelitian Manusia sebagai makhluk rasional sebenarnya sudah dibekali dengan hasrat ingin tahu. Keingintahuan manusia ini sudah dapat disaksikan sejak seseorang masih kanak kanak dan akan terus berkembang secara dinamis mengikuti fase fase perkembangan kejiwaan orang tersebut. Hasrat ingin 1
  • 2. tahu manusia akan terpuaskan bila sudah memperoleh pengetahuan mengenai apa yang dipertanyakan. c. Tugas tugas Ilmu Pengetahuan dan Penelitian 1. Menyandra ( Diskripsi ) 2. Menerangkan ( Ekspansi ) 3. Menyusun teori 4. Ramalan ( Prediksi ) 5. Pengendalian ( Kontrol ) 3. Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah a. Pendekatan Ilmiah Cara ilmiah ini merupakan syarat mutlak untuk timbulnya ilmu, yang dapat diterima oleh akal dengan berfikir ilmiah. Untuk dapat berfikir ilmiah maka akan melalui tiga tahap : 1. Skeptik 2. Analitik 3. Kritik b. Pendekatan non ilmiah Pendekatan non ilmiah juga sering dilakukan manusia untuk mencari kebenaran. Cara pendekatan ilmiah itu adalah : 1. Akal sehat ( Common Sense ) 2. Prasangka 3. Otoritas ilmiah dan kewibawaan 4. Penemuan kebetulan dan coba coba 5. Pendekatan intuitif ( dorangan hati ) 2
  • 3. 4 Ciri ciri Kegiatan Penelitian a. Kegiatan penelitian dirancang dan diraihkan untuk memecahkan suatu masalah tertentu. b. Kegiatan penelitian menekankan pada pengembangan generalisasi, prinsip prinsip dan teori teori. c. Kegiatan penelitian berpangkal pada masalah/obyek yang dapat diobservasi. d. Kegiatan penelitian memerlukan observasi dan deskripsi yang mapan. e. Kegiatan penelitian berkepentingan dengan penemuan baru. f. Prosedur kegiatan penelitian dirancang secara teliti dan rasional. g. Kegiatan penelitian menuntut keahlian. h. Kegiatan penelitian ditandai dengan usaha obyektif dan logis. i. Kegiatan penelitian harus dilakukan secara cermat, teliti, dan sabar, serta memerlukan kebenaran. 5. Guna Hasil Penelitian Kegunaan penelitian antara lain sebagai berikut : a. Hasil penelitian dapat dijadikan peta yang menggambarkan tentang keadaan sesuatu obyek yang sekaligus melukiskan tentang kemampuan sumber daya. b. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana diagnosis dalam mencari sebab musabab kegagalan. c. Hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan dalam penyusunan strategi pengembangan selanjutnya. 3
  • 4. d. Hasil penelitian dapat melukiskan tentang kemampuan, dalam pembiayaan baik secara kualitas maupun kuantitas. 6. Manfaat Metodologi Penelitian Dengan mempelajari dan memahami metodologi penelitian maka dapat diperoleh manfaat sbb : a. Dapat menyusun laporan/tulisan/karya ilmiah baik dalam bentuk paper, skripsi. b. Mengetahui arti pentingnya riset. c. Dapat menilai hasil hasil penelitian yang sudah ada. Macam macam Penelitian : a. Penelitian pasif b. Penelitian aktif 4
  • 5. BAB II CARA MEMPEROLEH KEBENARAN DAN LATAR BELAKANG ILMU PENGETAHUAN 1. Cara Memperolah Kebenaran a. Cara Non Ilmiah Ada beberapa cara memperoleh kebenaran dengan cara non ilmiah, yaitu : 1) Akal sehat 2) Prasangka 3) Intuisi 4) Penemuan kebetulan dan coba coba 5) Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis b. Cara Ilmiah Pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ilmiah diperoleh melalui penelitian ilmiah dan dibangun diatas teori tertentu. 2. Teori dan Hipotesis Dalam hubungannya dengan hipotesis dalam suatu penelitian, sebuah teori adalah perumusan, sementara tentang suatu kemungkinan dalil. Teori sebagai titik permulaan di dalam arti bahwa dari situlah bersumbernya hipotesis yang akan dibuktikan. Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya. 5
  • 6. 3. Tugas Ilmu dan Penelitian Adapun tugas tugas ilmu dan penelitian dapat disebutkan sbb : a. Tugas mengadakan deskripsi b. Tugas menerangkan c. Tugas menyusun teori d. Tugas prediksi e. Tugas pengendalian 6
  • 7. BAB III METODE DAN JENIS PENELITIAN 1. Perkembangan Metodologi Penelitian Ilmu pengetahuan memiliki 3 sifat utama yaitu : sikap ilmiah, Metode ilmiah, dan tersusun secara sistematik dsn runtun. Untuk menjaga agar ilmu yang digeluti oleh seseorang memiliki kualitas ilmiah yang tinggi perkembangan metodologi penelitian memberikan gambaran secara periodic tentang taraf taraf seperti yang di kemukakan oleh Rammuel yang dikutip oleh Prof. Sutrisno Hadi, MA. Ia menggolongkan periode perkembangan metodologi penelitian sbb: a. Periode trial and error b. Periode authority and tradition c. Periode speculation and argumentation d. Periode hypothesis and experimentation 2. Jenis jenis Penelitian Prof. Sutrisna hadi menggolongkan penelitian menurut sudut tinjauannya : bidangnya,tempatnya, pemakaiannya, tujuannya, tarafnya, dan pendekatannya. Penggolongan macam macam penelitian tersebut disebabkan karena berbeda cirri cirri dan tujuannya satu dengan yang lain. Sedangkan langkah langkah secara prinsip boleh dikatakan tidak jauh berbeda. Cirri cirri khusus 7
  • 8. pada masing masing penelitian itulah yang memberi warna terhadap perbedaan langkah. 3. Langkah langkah Penelitian Adapun langkah langkah penelitian itu adalah sbb : a. Menemukan, memilih, dan merumuskan masalah b. Menyusun latar belakang teori c. Enetapkan hipotesis d. Menetapkan variable e. Memilih alat pengumpul data f. Menyusun rancangan penelitian g. Menentukan sampel h. Mengumpulkan dan menyajikan data. i. Mengolah dan menganalisis data j. Mengambil kesimpulan k. Menyusun laporan l. Mengadakan aplikasi 8
  • 9. BAB IV BEBERAPA METODE PENGUMPULAN DATA 1. Metode observasi ( Pengamatan ) a. Pengertian Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistamatik gejala gajala yang diselidiki. Untuk mengadakan pengamatan yang baik agar memperoleh data yang representative Rummel memberikan petunjuk sbb : b. Petunjuk untuk mengadakan pengamatan 1. Memiliki pengetahuan apa yang akan diobservasi ini dimaksudkan untuk menentukan terlebih dahulu apa apa yang harus diobservasi. 2. Menyelidiki tujuan penelitian. 3. Menentukan cara untuk mencatat hasil observasi penelitian harus memilih cara mana yang paling efektif dan efisien. 4. Membatasi macam tingkat kategori secara tegas. 5. Berlaku sangat cermat dan sangat kritis. 6. Mencatat tiap gejala secara terpisah. 7. Mengetahui sebaik baiknya alat alat pencatatan dan cara penggunaannya sebelum observasi dilakukan. c. Jenis Observasi 9
  • 10. Didalam penelitian jenis teknik observasi yang lazim digunakan adalah : Observasi Partisipan, Observasi sistematik, Observasi eksperimental. d. Alat alat Obsevasi Pada dasarnya macam alat observasi adalah sbb : Anecdotal record, catatan berkala, Check lists, Rating scale, Mechanical devices. 2. Metode Kuesener ( Angket ) a. Pengertian Metode kuesener adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. c. Tujuan Tujuan dilakukan angket atau kuisener untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian dan memperoleh informasi mengenai suatu masalah secara rentak. 3. Metode Interview ( wawancara ) a. Pengertian Wawancra adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi informasi atau keterangan keterangan. b. Tujuan Wawancara Tujuan wawancara ialah untuk mengumpulkan informasi dan bukannya untuk merubah ataupun mempengaruhi pendapat responden. 10
  • 11. BAB V MASALAH TOPIK, SAMPLING DAN VARIABEL 1. Hal hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topic a. Manageble Topic ( mempunyai kesanggupan, menguasai pokok masalah ) b. Obtainable Data ( mendapatkan data, berlaku ) c. Significance of Topic ( maksud, berarti ) d. Interested Topic ( menarik minat ) e. Mengembangkan Problematik 2. Pengertian Populasi, Sampel dan Sampling. Dalam hubungan populasi dan sampel Prof. SutrisnoHadi, MA menjelaskan bahwa sampel adalah sebagian individu yang diselidiki dari keseluruhan individu penelitian. Sedangkan populasi adalah semua nilai dari obyek yang lengkap.Dan sampling adalah data data sampel yang sudah dikumpulkan. 3. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah kondisi kondisi yang dimanipulasikan, dikontrol, diobservasi oleh peneliti dlam penelitian. a. Macam macam Variabel 11
  • 12. Menurut fungsinya variabel penelitian dapat dibedakan menjadi Variabel tergantung, variabel bebas, varibel intervening, variabel moderator, variabel kendali, dan variabel rambang. Sedangkan menurut datanya variabel penelitian dapat dibedakan menjadi variabel nominal, variabel ordinal, variabel interval dan variabel rasio. BAB VI PERENCANAAN PENELITIAN 1. Perencanaan Penelitian meliputi : a. Pemilihan Persoalan b. Penentuan ruang lingkup penelitian dibedakan c. Pemeriksaan tulisan d. Perumusan kerangka teoretis e. Penentuan konsep konsep f. Perumusan hipotesis g. Pemilihan metode penelitian h. Perencanaan sampling 12
  • 13. BAB VII PENGOLAHAN DATA, ANALISIS DATA SERTA PENYAJIAN HASIL PENELITIAN 1. Pengolahan Data Kegiatan kegiatan dalam mengolah data : a. Editing b. Koding c. Tabulasi 2. Analisis Data Setelah data yang dikumpulkan telah di edit, di coded dan telah diikhtisarkan dalam table, maka selanjutkan adalah analisis terhadap hasil hasil yang telah deperolah. 3. Bentuk Laporan Berdasarkan siapa pembaca dari hasil penelitian tersebut, maka laporan hasil penelitian dibagi menjadi tiga macam yaitu : a. Lporan teknis komprehensif atau kaporan ilmiah berat b. Artikel hasil penelitian atau laporan ilmiah ringan c. Laporan popeler ringan 13
  • 14. 4. Materi Laporan Isi atau materi laporan merupakan buah pikiran penulis yang diperolah dari hasil penelitiannya. Didalam menuangkan tulisan dalam bentuk laporan diperlukan syarat- syarat analitis, konsisten, dan ilmiah. 5. Organisasi Laporan Yang dimaksud dengan organisasi laporan adalah bagaimana meletakkan tulisan antara lain deftar isi, daftar table, daftar gambar, daftar lampiran, catatan kaki, daftar bacaan, dan sebagainya. Secara umum bentuk dari laporan adalah sbb : I. Bagian Pembukuan II. Bagian Analisis III. Analisis Data 6. Penyusunan Usul Proyek Penelitian b. Judul Penelitian c. Latar Belakang Masalah d. Perumusan Masalah e. Kerangka Pemikiran f. Hipotesis g. Tujuan dan Kegunaan Penelitian h. Metode Penelitian 14
  • 15. BAB VIII KERANGKA PENELITIAN 1. Kerangka Penelitian : DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN BAB II : TUJUAN PNELITIAN BAB III : RUANG LINGKUP DAN OBJEK PENELITIAN BAB IV : PERUMUSAN MASALAH BAB V : POSTULAT BAB VI : HIPOTESIS BAB VII : PROSEDUR PENELITIAN BAB VIII : POKOK POKOK MASALAH BAB IX : TAHAP TAHAP PELAKSANAAN 15
  • 16. BAB IX PERANAN STATISTIK DALAM PENELITIAN Walaupun peranan statistik itu paling besar adalah dalam pengujian hipotesis, namun sebenarnya statistik juga berperanan dalam langkah langkah yang lain. Peranan peranan itu adalah seperti berikut ini : 1. Peranan Statistika Dalam Penyusunan Model Teoretis 2. Peranan Statistika Dalam Perumusan Hipotesis 3. Peranan Statistika Dalam Pengembangan Alat Pengambil Data 4. Peranan Statistika Dalam Penyusunan Rancangan Penelitian 5. Peranan Statistika Dalam Penentuan Sampel Penelitian 6. Peranan Statistika Dalam Pengolahan dan Analisis Data 16
  • 17. 17