2. Pengertian Puasa
Lembaga Pengembangan dan Studi Islam //
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta //
kunjungi situs kami lpsi.uad.ac.id //
Kata puasa bentukan dari Bahasa Sangsekerta upawasa,
berasal dari dua kata yaitu upa yang berarti dekat dan
wasa yang berarti Yang Kuasa.
Sebuah perbuatan untuk mendekatkan diri kepada
Tuhan.
Secara bahasa al-shiy但m, al-shaum merupakan bahasa Arab
yang berarti menahan, al-ims但k
Jadi secara istilah shiyam adalah upaya menahan diri dari
makan, minum, hubungan seksual suami isteri dan segala
yang membatalkan sejak dari terbit fajar hingga terbenam
matahari dengan niat karena Allah.
Puasa secara umum dibagi menjadi dua; 1) puasa fardlu
dan 2) puasa tathawwu (sunnat).
3. Puasa Fardlu (Wajib)
Lembaga Pengembangan dan Studi Islam //
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta //
kunjungi situs kami lpsi.uad.ac.id //
1. Puasa Ramadlan, (QS. Al-Baqarah/2: 183)
2. Puasa Qadla, yaitu puasa untuk mengganti puasa Ramadlan
yang ditinggalkan. Seorang anak boleh mengqadlakan puasa
orang tuanya yang sudah meninggal yang belum sempat
berpuasa. (QS. Al-Baqarah/2: 184)
3. Puasa Nadzar, yaitu puasa yang dikerjakan karena nadzar
untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
4. Puasa Kafarat, yaitu puasa yang diberlakukan sebagai akibat
pelanggaran-pelanggaran tertentu seperti:
1.1. Sumpah palsu 3 hariSumpah palsu 3 hari
2.2. Melakukan hubunga seks pada siang hari di bulan RamadlanMelakukan hubunga seks pada siang hari di bulan Ramadlan, sangksinya, sangksinya
berpuasa dua bulan berturut-turut tidak boleh diselingi.berpuasa dua bulan berturut-turut tidak boleh diselingi.
3.3. Melakukan dhihar (mengharamkan isteri dan mempersamakan isteriMelakukan dhihar (mengharamkan isteri dan mempersamakan isteri
dengan ibu sendiri) masing-masing 60 hari puasa terus-menerusdengan ibu sendiri) masing-masing 60 hari puasa terus-menerus
4. Lembaga Pengembangan dan Studi Islam //
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta //
kunjungi situs kami lpsi.uad.ac.id //
5. Puasa Fidyah, yaitu pengganti dari kewajiban
membayar dam karena melanggar peraturan ibadah haji,
yaitu pada 3 hari di kota suci, dan 7 hari (lagi) di negeri
sendiri. (QS. Al-Baqarah/2: 196)
5. Puasa Sunnah Tathawwu
Lembaga Pengembangan dan Studi Islam //
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta //
kunjungi situs kami lpsi.uad.ac.id //
1.1. Puasa tiga hari pada tiap tanggal 13, 14, dan 15 bulanPuasa tiga hari pada tiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan
QomariahQomariah
2.2. Puasa Senin KamisPuasa Senin Kamis
3.3. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
4.4. Puasa bulan Syaban, Muharram, dan Bulan-BulanPuasa bulan Syaban, Muharram, dan Bulan-Bulan
Hurum (Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab)Hurum (Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab)
5.5. Puasa 6 hari bulan SyawwalPuasa 6 hari bulan Syawwal
6.6. Puasa Asyura/Tasua (9 Muharram)Puasa Asyura/Tasua (9 Muharram)
7.7. Puasa Nabi Dawud (Puasa Nabi Dawud (sehari berpuasa sehari berbukasehari berpuasa sehari berbuka))
6. Puasa yang Dilarang
Lembaga Pengembangan dan Studi Islam //
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta //
kunjungi situs kami lpsi.uad.ac.id //
1. Puasa Dahri (puasa sepanjang masa)
2. Puasa pada Dua Hari Raya (Idul Fitri dan Idul
Adaha)
3. Puasa Wishol (menyambung puasa tanpa
berbuka)
4. Puasa Satu atau Dua Hari Mendahului Puasa
Ramadhan (kecuali yang sudah terbiasa puasa
sunnah)
5. Puasa Pada Hari Tasyri (10, 11, 12, 13
Dzulhijah)
6. Puasa Khusus Hari Jumat
7. Puasa Istri yang Suaminya di Rumah (bisanya
bepergian selama berbulan-bulan), Kecuali
Seizin Suami
7. Tata Cara Puasa Ramadlan
Lembaga Pengembangan dan Studi Islam //
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta //
kunjungi situs kami lpsi.uad.ac.id //
1.1. Menentukan Awal dan Akhir RamadlanMenentukan Awal dan Akhir Ramadlan, dengan, dengan
cara:cara: PertamaPertama,, ruyahruyah ((ruyat al-hilalruyat al-hilal), yaitu melihat), yaitu melihat
dengan mata kepala atau menggunakan alat tertentudengan mata kepala atau menggunakan alat tertentu
terhadap wujudnyaterhadap wujudnya hilalhilal (bulan sabit) awal bulan.(bulan sabit) awal bulan.
KeduaKedua,, hisabhisab, yakni menghitung posisi hilal dengan, yakni menghitung posisi hilal dengan
bantuan ilmu Falak/Hisab/Astronomibantuan ilmu Falak/Hisab/Astronomi. (. (QS. YunusQS. Yunus/10/10::
55); (); (QS. YasinQS. Yasin//36: 39-4036: 39-40).).
2.2. Niat pada Malam HarinyaNiat pada Malam Harinya
3.3. Makan SahurMakan Sahur
8. Lembaga Pengembangan dan Studi Islam //
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta //
kunjungi situs kami lpsi.uad.ac.id //
4. Meninggalkan Segala yang
Membatalkan Puasa, seperti:
Perkataan kotor, dusta dan omong
kosong
Pembicaraan yang membuat gaduh
suasana
Bertengkar atau memaki-maki teman
Berkata dan berperilaku dusta
6. Segera Berbuka Ketika Maghrib
9. Rukhsah Tidak Berpuasa Ramadhan
Lembaga Pengembangan dan Studi Islam //
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta //
kunjungi situs kami lpsi.uad.ac.id //
1. Karena datang bulan (haidl) atau sedang nifas
2. Karena Sakit (QS. Al-Baqarah/2: 184)
3. Karena Safar (Bepergian)
4. Karena Tua (QS. Al-Baqarah/2: 184)
5. Karena Kerja Berat (QS. Al-Baqarah/2: 184)
6. Karena Hamil atau Menyusui
10. Membatalkan Puasa
Lembaga Pengembangan dan Studi Islam //
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta //
kunjungi situs kami lpsi.uad.ac.id //
Ada dua macam hal-hal yang membatalkan
puasa seseorang, yaitu: pertama, yang
membatalkan puasa dan berakibat untuk
mengganti di hari lain sebanyak yang
ditinggalkan, dalam hal ini dikarenakan makan,
minum, datang bulan (haidl), atau nifas. Dan
yang kedua yang berakibat selain mengganti
juga harus (wajib) membayar kafarat, hal ini
disebabkan karena melakukan seksual pada
siang hari pada bulan Ramadlan itu.