ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
      TIPE CO-OP CO-OP DISERTAI HANDOUT TERHADAP
             PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
                  SISWA KELAS VIII MTsN
                       KOTA SOLOK

                  Rini Silviani*, Mirna**, Villia Anggraini**

      *) Mahasiswa program studi pendidikan matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
          **) Staf pengajar program studi matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
                                   ABSTRACT
The background of this research is the student’s problem in understanding
mathematics concept at VIII grade student’s of MTsN Kota Solok. The purpose of
this research is to know whether using cooperative type learning Co-op Co-op
along with handout is better than conventional learning in understanding
mathematics concept. This is an experiment research and the sample is the VIII
grade student’s of MTsN Kota Solok on 2012/2013 which was taken randomly.
The instrument in the research is understanding mathematics concept student’s
test like essay with r11 = 0,83. Hypothesis test whit test-t one side was gotten P-
value 0,000 smaller than 0,05. So, hypothesis in this research is accepted whit
believing degree 95%. So, it can be conclude understanding mathematics
student’s concept that apply cooperative type learning Co-op Co-op along whit
handout is better than conventional learning mathematic concept at VIII grade
student’s of MTsN Kota Solok.
Key Word: Co-op Co-op, Handout, Mathematic Concept Comprehension

PENDAHULUAN

     Pembelajaran          matematika         secara langsung dalam proses belajar
merupakan proses aktif siswa untuk            matematika, maka proses yang sedang
merekontruksi makna atau konsep-              berlangsung dapat ditingkatkan ke
konsep matematika. Hal ini berarti            proses yang lebih tinggi sebagai
bahwa belajar matematika merupakan            pembentukan pengetahuan baru. Pada
proses untuk menghubungkan materi             proses     pembentukan         pengetahuan
yang dipelajari dengan pemahaman              baru tersebut, siswa bertanggung
yang dimiliki.                                jawab terhadap proses belajarnya
     Pembelajaran matematika lebih            sendiri.
menekankan pada konsepsi awal yang                  Guru          berperan       sebagai
sudah dikenal siswa yaitu tentang ide-        fasilitator   dan     moderator      harus
ide matematika. Setalah siswa terlibat        mampu mendesain pembelajaran yang
interaktif          dengan      memberikan        berpartisipasi, kurang peduli, bahkan
kesempatan kepada siswa untuk aktif               meribut. Akibatnya, tidak terbentuk
menyumbangkan pemikirannya dalam                  kerjasama yang baik dalam kelompok
proses belajarnya baik untuk diri-                dan tidak semua anggota kelompok
sendiri maupun aktif membantu siswa               memahami               yang           dibahas
lain dalam menafsirkan permasalahan               kelompoknya.
real.                                                   Berdasarkan masalah di atas
         Hal ini tidak sejalan dengan             diperlukan model pembelajaran yang
banyak nilai matematika siswa yang                mampu membuat siswa bertanggung
masih dibawah kriteria ketuntasan                 jawab, bekerjasama, mengeluarkan
minimun yang telah ditetapkan seperti             ide, memahami materi baik secara
halnya di kelas VIII MTsN Kota                    individu maupun dari bantuan orang
Solok. Berdasarkan hasil observasi                lain dan juga mampu menjelaskan
guru tanggal 19 April 2012 terlihat               kepada orang       lain,      yaitu    model
pembelajaran masih terpusat pada                  pembelajaran kooperatif tipe Co-op
guru, dan siswa kurang memiliki                   Co-op. Menurut Slavin (2011:229)
motivasi untuk belajar. Tidak adanya              “Co-op        Co-op            memberikan
buku paket, akibatnya siswa hanya                 kesempatan     kepada         siswa    untuk
sebagai penerima informasi dari guru              bekerjasama       dalam         kelompok-
saja, tetapi disaat guru menyampaikan             kelompok      kecil,     pertama       untuk
materi tidak          semua     siswa     yang    meningkatkan               pemahamannya
memperhatikan,             sehingga       yang    tentang diri mereka dan dunia, dan
mampu memahami materi pelajaran                   selanjutnya memberikan kesempatan
hanya sebagian kecil siswa.                       untuk saling berbagi pemahaman baru
         Pembelajaran juga dilaksanakan           dengan teman sekelasnya”.
dengan kerja kelompok, tapi tidak                       Model pembelajaran kooperatif
semua siswa yang ikut serta dalam                 tipe Co-op Co-op disertai Handout
diskusi      tersebut      hanya       sebagian   memungkinkan siswa untuk mampu
anggota kelompok yang aktif diskusi               bekerjasama dalam kelompok kecil,
sedangkan           yang     lainnya     hanya    dan   dapat      menumbuhkan             rasa
mengandalkan           kemampuan         siswa    tanggung      jawab        siswa       dalam
pintar       saja      dan      tidak      ikut   menyelesaikan tugas. Karena setiap
tugas anggota kelompok berbeda-                 seluruh siswa kelas VIII MTsN Kota
beda,       kemudian           memberikan       Solok     kecuali     kelas   VIII3 yang
kesempatan pada mereka untuk saling             merupakan kelas unggul.
tukar pemahaman baru dengan teman                       Sampel dalam penelitian ini
sekelompoknya, dan setiap anggota               dipilih secara acak, terpilih kelas
kelompok        memberikan       kontribusi     VIII4     sebagai     kelas    eksperimen
yang menunjang tercapainya tujuan               dengan pembelajaran kooperatif tipe
pembelajaran. Tidak adanya buku                 Co-op Co-op disertai Handout           dan
paket       pembelajaran         dilakukan      kelas VIII1 sebagai kelas kontrol
mengunakan        Handout      dan     dapat    dilakukan        dengan       pembelajaran
membantu siswa memahami materi                  konvensional.
serta pembelajaran akan lebih efektif.                  Variabel bebas dalam penelitian
        Penelitian ini bertujuan untuk          ini     adalah      model     pembelajaran
mengetahui        apakah       pemahaman        kooperatif tipe Co-op Co-op disertai
konsep      matematis        siswa      yang    Handout pada kelas eksperimen dan
menerapkan        model      pembelajaran       pembelajaran         konvensional     pada
kooperatif tipe Co-op Co-op disertai            kelas kontrol. Variabel terikat dalam
Handout         lebih   baik         daripada   penelitian ini adalah pemahaman
pemahaman konsep matematis siswa                konsep matematis siswa kelas VIII
yang      menerapkan         pembelajaran       MTsN Kota Solok tahun pelajaran
konvensional di kelas VIII MTsN                 2012/2013.          Instrument      dalam
Kota Solok. Penelitian sebelumnya               penelitian ini adalah tes berbentuk
menunjukan hasil belajar siswa yang             esai, berdasarkan analisis diperoleh


                                                reliabilitas 0,83 yang besar dari 𝑟𝑟𝑡𝑡
menerapkan model kooperatif tipe                semua        soal     diterima      dengan
Co-op Co-op lebih dari hasil belajar
siswa      menerapkan        pembelajaran       (0,423). Berarti soal berada pada
konvensional.                                   kriteria reliabilitas tinggi dan ini
METODE PENELITIAN                               menunjukkan          soal     tes    dapat
        Jenis   penelitian     ini    adalah    dipercaya.
eksperimen         dengan       rancangan       HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian random terhadap subjek.                      Hasil tes akhir pemahaman
Populasi dalam penelitian ini adalah            konsep siswa diperoleh dari kedua
kelas sampel yaitu kelas eksperimen           kontrol.    Setelah        dilakukan     uji
dengan          menerapkan           model    normalitas mengunakan uji Anderson
pembelajaran kooperatif tipe Co-op            Darling dengan bantuan Software
Co-op disertai Handout, dan kelas             MINITAB,        dan     uji   homogenitas
kontrol         dengan           menerapkan   variansi    mengunakan uji F dengan
pembelajaran konvensional.             Dari   bantuan         Software         MINITAB.
skor      pemahaman         konsep     yang   Diperoleh       kedua      kelas    sampel
diperoleh dari tes akhir pada kedua           berdisrtibusi normal dan homogen,


rata (𝑥𝑥̅ ), simpangan baku (𝑆𝑆), nilai
kelas ini dilakukan perhitungan rata-         maka uji hipotesis yang digunakan
                                              adalah uji t satu pihak dengan bantuan


                                              value 0,000 lebih kecil dari 𝛼𝛼 (0,05)
tertinggi (xmaks) dan nilai terendah          software MINITAB. Diperoleh P-
(xmin), hasil perhitungan dapat dilihat
pada Tabel 1 berikut:                         sehingga disimpulkan tolak H1 terima
Tabel 1. Analisis Nilai Pemahaman             H0.    Dapat      disimpulkan       bahwa
   Konsep Matematis Siswa Kelas

            𝑥𝑥̅   𝑆𝑆 Xmaks Xmin
                                              pemahaman konsep matematis siswa
   Sampel
 Kelas                                        kelas eksperimen dengan menerapkan
 sampel
 Eks     79,03 11,45 95,96 57,58              model pembelajaran kooperatif tipe
 Kontrol 61,47 16,85 91,92 28,28              Co-op Co-op disertai Handout lebih
        Pada Tabel 1 dapat dilihat nilai
                                              baik daripada pemahaman konsep
rata-rata           pemahaman        konsep
                                              matematis siswa kelas kontrol yang
matematis           siswa    pada     kelas
                                              menerapkan                    pembelajaran
eksperimen lebih besar dari nilai rata-
                                              konvensional.
rata pemahaman konsep matematis
                                                     Model pembelajaran kooperatif
siswa       kelas     kontrol,    sedangkan
                                              tipe Co-op Co-op disertai Handout
simpangan baku kelas eksperimen
                                              memungkinkan             siswa         untuk
lebih kecil dari simpangan baku kelas
                                              berkerjasama dalam kelompok kecil,
kontrol. Hal ini berarti nilai kelas
                                              juga    dapat     menumbuhkan           rasa
kontrol lebih beragam daripada nilai
                                              tanggung        jawab      siswa       dalam
kelas eksperimen.
                                              menyelesaikan tugas, karena setiap
        Hasil analisis data tes akhir
                                              tugas anggota kelompok berbeda-
siswa didapat, bahwa skor rata-rata
                                              beda        kemudian          memberikan
pemahaman konsep matematis siswa
                                              kesempatan pada mereka untuk saling
eksperimen lebih tinggi dari kelas
tukar pemahaman baru dengan teman              pembelajaran konvensional, dimana
kelompoknya dan setiap kelompok                guru sebagai sumber informasi, siswa
memberikan           kontribusi       untuk    cenderung     pasif    akibatnya       tidak
mencapai tujuan pembelajaran.                  terbentuk    komunikasi         yang    baik
        Hal ini dapat dilihat di kelas         selama proses pembelajaran. Siswa
eksperimen siswa lebih aktif, berani           kelas kontrol cenderung menunggu
mengeluarkan pendapat, dan mereka              penjelasan dari guru tanpa adanya
bertanggung jawab dengan tugas yang            respon untuk mempelajari terlebih
didapatnya, motivasi untuk belajar             dahulu, bahkan mereka takut untuk
lebih terlihat dengan adanya Handout           menyatakan pendapatnya.
siswa      lebih     termotivasi      untuk           Dengan kata lain pembelajaran
memahami materi secara individu,               kooperatif tipe Co-op Co-op disertai
dengan bekerja secara individu siswa           Handout        dapat       meningkatkan
lebih mampu memahami materi dan                pemahaman konsep matematis siswa,
mempunyai rasa tanggung               jawab    motivasi, serta lebih memiliki rasa
terhadap tugasnya karena setiap siswa          tanggung jawab terhadap apa yang
tugasnya berbeda-beda. Jadi semua              ditugaskan       padanya          daripada
anggota      kelompok      terlibat     dan    pembelajaran konvensional.
bertanggung jawab tidak hanya akan             KESIMPULAN
melibatkan siswa yang pintar saja.                    Berdasarkan      hasil    penelitian
        Setelah setiap siswa memahami          yang      diperoleh       maka         dapat
materi secara individu, mereka dapat           disimpulkan      bahwa          pemahaman
berbagi pemahaman baru dengan                  konsep      matematis      siswa       yang
anggota     kelompoknya.          Akibatnya    menerapkan      model       pembelajaran
semua      anggota     kelompok       dapat    kooperatif tipe Co-op Co-op disertai
memahami       materi     yang      dibahas    Handout       lebih     baik      daripada
kelompoknya, jadi setiap angggota              pemahaman konsep matematis siswa
kelompok      memberikan          kontribusi   yang      menerapkan        pembelajaran
yang menunjang tercapainya tujuan              konvensional.
pembelajaran pada hari itu.
        Pembelajaran dilakukan dikelas
kontrol       dengan         menerapkan
Bandung: JICA- Universitas
                                              Pendidikan Indonesia.
DAFTAR RUJUKAN
                                         Sudjana. (2005). Metode Statistik.
Arikunto, Suharsimi.(2009). Dasar-                 Bandung: Tarsito.
     dasar Evaluasi Pendidikan.
                                         Syafriandi. (2001). Analisis Stalistika
     Jakarta: bumi aksara
                                                   Inferensial          dengan
                                                   Menggunakan         Minitab.
-----------.(2010).Prosedur
                                                   Padang: UNP
       Penelitian.Jakarta :   Rineka
       Cipta.
Belawati, Tian.2003. Dasar-dasar
     Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
     Bumi Aksara.
Belawati, Tian.2003. Dasar-dasar
     Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
     Bumi Aksara.
Depdiknas.(2001). Penyusunan Butir-
     butir soal dan instrument
     penilaian. Jakarta: Depdiknas
Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk
      Kerja. Yogyakarta: Depdiknas.
Lie, Anita. (2002). Cooperative
      Learning. Jakarta : Grasindo.
Sari, Yomi Endang.(2011). Penerapan
      Model Cooperative Learning
      Tipe Co-Op Co-Op Dalam
      Pembelajaran      Matematika
      Siswa Kelas VIII SMPN 2
      Harau Kabupaten 50 Kota
      Tahun Pelajaran 2010-2011.
      Skripsi   (tidak  diterbitkan)
      STKIP PGRI Sumatera barat
Shadiq,   Fadjar.(2009). Kemahiran
           Matematika. Yogyakarta:
           Depdiknas
Slavin, Robert E. (2011). Cooperative
      Learning.     Bandung:    Nusa
      Media

Suherman, Erman,       dkk. (2003).
     Strategi          Pembelajaran
     Matematika         Kontenporer.

More Related Content

57 111-1-sm

  • 1. PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DISERTAI HANDOUT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN KOTA SOLOK Rini Silviani*, Mirna**, Villia Anggraini** *) Mahasiswa program studi pendidikan matematika STKIP PGRI Sumatera Barat **) Staf pengajar program studi matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The background of this research is the student’s problem in understanding mathematics concept at VIII grade student’s of MTsN Kota Solok. The purpose of this research is to know whether using cooperative type learning Co-op Co-op along with handout is better than conventional learning in understanding mathematics concept. This is an experiment research and the sample is the VIII grade student’s of MTsN Kota Solok on 2012/2013 which was taken randomly. The instrument in the research is understanding mathematics concept student’s test like essay with r11 = 0,83. Hypothesis test whit test-t one side was gotten P- value 0,000 smaller than 0,05. So, hypothesis in this research is accepted whit believing degree 95%. So, it can be conclude understanding mathematics student’s concept that apply cooperative type learning Co-op Co-op along whit handout is better than conventional learning mathematic concept at VIII grade student’s of MTsN Kota Solok. Key Word: Co-op Co-op, Handout, Mathematic Concept Comprehension PENDAHULUAN Pembelajaran matematika secara langsung dalam proses belajar merupakan proses aktif siswa untuk matematika, maka proses yang sedang merekontruksi makna atau konsep- berlangsung dapat ditingkatkan ke konsep matematika. Hal ini berarti proses yang lebih tinggi sebagai bahwa belajar matematika merupakan pembentukan pengetahuan baru. Pada proses untuk menghubungkan materi proses pembentukan pengetahuan yang dipelajari dengan pemahaman baru tersebut, siswa bertanggung yang dimiliki. jawab terhadap proses belajarnya Pembelajaran matematika lebih sendiri. menekankan pada konsepsi awal yang Guru berperan sebagai sudah dikenal siswa yaitu tentang ide- fasilitator dan moderator harus ide matematika. Setalah siswa terlibat mampu mendesain pembelajaran yang
  • 2. interaktif dengan memberikan berpartisipasi, kurang peduli, bahkan kesempatan kepada siswa untuk aktif meribut. Akibatnya, tidak terbentuk menyumbangkan pemikirannya dalam kerjasama yang baik dalam kelompok proses belajarnya baik untuk diri- dan tidak semua anggota kelompok sendiri maupun aktif membantu siswa memahami yang dibahas lain dalam menafsirkan permasalahan kelompoknya. real. Berdasarkan masalah di atas Hal ini tidak sejalan dengan diperlukan model pembelajaran yang banyak nilai matematika siswa yang mampu membuat siswa bertanggung masih dibawah kriteria ketuntasan jawab, bekerjasama, mengeluarkan minimun yang telah ditetapkan seperti ide, memahami materi baik secara halnya di kelas VIII MTsN Kota individu maupun dari bantuan orang Solok. Berdasarkan hasil observasi lain dan juga mampu menjelaskan guru tanggal 19 April 2012 terlihat kepada orang lain, yaitu model pembelajaran masih terpusat pada pembelajaran kooperatif tipe Co-op guru, dan siswa kurang memiliki Co-op. Menurut Slavin (2011:229) motivasi untuk belajar. Tidak adanya “Co-op Co-op memberikan buku paket, akibatnya siswa hanya kesempatan kepada siswa untuk sebagai penerima informasi dari guru bekerjasama dalam kelompok- saja, tetapi disaat guru menyampaikan kelompok kecil, pertama untuk materi tidak semua siswa yang meningkatkan pemahamannya memperhatikan, sehingga yang tentang diri mereka dan dunia, dan mampu memahami materi pelajaran selanjutnya memberikan kesempatan hanya sebagian kecil siswa. untuk saling berbagi pemahaman baru Pembelajaran juga dilaksanakan dengan teman sekelasnya”. dengan kerja kelompok, tapi tidak Model pembelajaran kooperatif semua siswa yang ikut serta dalam tipe Co-op Co-op disertai Handout diskusi tersebut hanya sebagian memungkinkan siswa untuk mampu anggota kelompok yang aktif diskusi bekerjasama dalam kelompok kecil, sedangkan yang lainnya hanya dan dapat menumbuhkan rasa mengandalkan kemampuan siswa tanggung jawab siswa dalam pintar saja dan tidak ikut menyelesaikan tugas. Karena setiap
  • 3. tugas anggota kelompok berbeda- seluruh siswa kelas VIII MTsN Kota beda, kemudian memberikan Solok kecuali kelas VIII3 yang kesempatan pada mereka untuk saling merupakan kelas unggul. tukar pemahaman baru dengan teman Sampel dalam penelitian ini sekelompoknya, dan setiap anggota dipilih secara acak, terpilih kelas kelompok memberikan kontribusi VIII4 sebagai kelas eksperimen yang menunjang tercapainya tujuan dengan pembelajaran kooperatif tipe pembelajaran. Tidak adanya buku Co-op Co-op disertai Handout dan paket pembelajaran dilakukan kelas VIII1 sebagai kelas kontrol mengunakan Handout dan dapat dilakukan dengan pembelajaran membantu siswa memahami materi konvensional. serta pembelajaran akan lebih efektif. Variabel bebas dalam penelitian Penelitian ini bertujuan untuk ini adalah model pembelajaran mengetahui apakah pemahaman kooperatif tipe Co-op Co-op disertai konsep matematis siswa yang Handout pada kelas eksperimen dan menerapkan model pembelajaran pembelajaran konvensional pada kooperatif tipe Co-op Co-op disertai kelas kontrol. Variabel terikat dalam Handout lebih baik daripada penelitian ini adalah pemahaman pemahaman konsep matematis siswa konsep matematis siswa kelas VIII yang menerapkan pembelajaran MTsN Kota Solok tahun pelajaran konvensional di kelas VIII MTsN 2012/2013. Instrument dalam Kota Solok. Penelitian sebelumnya penelitian ini adalah tes berbentuk menunjukan hasil belajar siswa yang esai, berdasarkan analisis diperoleh reliabilitas 0,83 yang besar dari 𝑟𝑟𝑡𝑡 menerapkan model kooperatif tipe semua soal diterima dengan Co-op Co-op lebih dari hasil belajar siswa menerapkan pembelajaran (0,423). Berarti soal berada pada konvensional. kriteria reliabilitas tinggi dan ini METODE PENELITIAN menunjukkan soal tes dapat Jenis penelitian ini adalah dipercaya. eksperimen dengan rancangan HASIL DAN PEMBAHASAN penelitian random terhadap subjek. Hasil tes akhir pemahaman Populasi dalam penelitian ini adalah konsep siswa diperoleh dari kedua
  • 4. kelas sampel yaitu kelas eksperimen kontrol. Setelah dilakukan uji dengan menerapkan model normalitas mengunakan uji Anderson pembelajaran kooperatif tipe Co-op Darling dengan bantuan Software Co-op disertai Handout, dan kelas MINITAB, dan uji homogenitas kontrol dengan menerapkan variansi mengunakan uji F dengan pembelajaran konvensional. Dari bantuan Software MINITAB. skor pemahaman konsep yang Diperoleh kedua kelas sampel diperoleh dari tes akhir pada kedua berdisrtibusi normal dan homogen, rata (𝑥𝑥̅ ), simpangan baku (𝑆𝑆), nilai kelas ini dilakukan perhitungan rata- maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji t satu pihak dengan bantuan value 0,000 lebih kecil dari 𝛼𝛼 (0,05) tertinggi (xmaks) dan nilai terendah software MINITAB. Diperoleh P- (xmin), hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 1 berikut: sehingga disimpulkan tolak H1 terima Tabel 1. Analisis Nilai Pemahaman H0. Dapat disimpulkan bahwa Konsep Matematis Siswa Kelas 𝑥𝑥̅ 𝑆𝑆 Xmaks Xmin pemahaman konsep matematis siswa Sampel Kelas kelas eksperimen dengan menerapkan sampel Eks 79,03 11,45 95,96 57,58 model pembelajaran kooperatif tipe Kontrol 61,47 16,85 91,92 28,28 Co-op Co-op disertai Handout lebih Pada Tabel 1 dapat dilihat nilai baik daripada pemahaman konsep rata-rata pemahaman konsep matematis siswa kelas kontrol yang matematis siswa pada kelas menerapkan pembelajaran eksperimen lebih besar dari nilai rata- konvensional. rata pemahaman konsep matematis Model pembelajaran kooperatif siswa kelas kontrol, sedangkan tipe Co-op Co-op disertai Handout simpangan baku kelas eksperimen memungkinkan siswa untuk lebih kecil dari simpangan baku kelas berkerjasama dalam kelompok kecil, kontrol. Hal ini berarti nilai kelas juga dapat menumbuhkan rasa kontrol lebih beragam daripada nilai tanggung jawab siswa dalam kelas eksperimen. menyelesaikan tugas, karena setiap Hasil analisis data tes akhir tugas anggota kelompok berbeda- siswa didapat, bahwa skor rata-rata beda kemudian memberikan pemahaman konsep matematis siswa kesempatan pada mereka untuk saling eksperimen lebih tinggi dari kelas
  • 5. tukar pemahaman baru dengan teman pembelajaran konvensional, dimana kelompoknya dan setiap kelompok guru sebagai sumber informasi, siswa memberikan kontribusi untuk cenderung pasif akibatnya tidak mencapai tujuan pembelajaran. terbentuk komunikasi yang baik Hal ini dapat dilihat di kelas selama proses pembelajaran. Siswa eksperimen siswa lebih aktif, berani kelas kontrol cenderung menunggu mengeluarkan pendapat, dan mereka penjelasan dari guru tanpa adanya bertanggung jawab dengan tugas yang respon untuk mempelajari terlebih didapatnya, motivasi untuk belajar dahulu, bahkan mereka takut untuk lebih terlihat dengan adanya Handout menyatakan pendapatnya. siswa lebih termotivasi untuk Dengan kata lain pembelajaran memahami materi secara individu, kooperatif tipe Co-op Co-op disertai dengan bekerja secara individu siswa Handout dapat meningkatkan lebih mampu memahami materi dan pemahaman konsep matematis siswa, mempunyai rasa tanggung jawab motivasi, serta lebih memiliki rasa terhadap tugasnya karena setiap siswa tanggung jawab terhadap apa yang tugasnya berbeda-beda. Jadi semua ditugaskan padanya daripada anggota kelompok terlibat dan pembelajaran konvensional. bertanggung jawab tidak hanya akan KESIMPULAN melibatkan siswa yang pintar saja. Berdasarkan hasil penelitian Setelah setiap siswa memahami yang diperoleh maka dapat materi secara individu, mereka dapat disimpulkan bahwa pemahaman berbagi pemahaman baru dengan konsep matematis siswa yang anggota kelompoknya. Akibatnya menerapkan model pembelajaran semua anggota kelompok dapat kooperatif tipe Co-op Co-op disertai memahami materi yang dibahas Handout lebih baik daripada kelompoknya, jadi setiap angggota pemahaman konsep matematis siswa kelompok memberikan kontribusi yang menerapkan pembelajaran yang menunjang tercapainya tujuan konvensional. pembelajaran pada hari itu. Pembelajaran dilakukan dikelas kontrol dengan menerapkan
  • 6. Bandung: JICA- Universitas Pendidikan Indonesia. DAFTAR RUJUKAN Sudjana. (2005). Metode Statistik. Arikunto, Suharsimi.(2009). Dasar- Bandung: Tarsito. dasar Evaluasi Pendidikan. Syafriandi. (2001). Analisis Stalistika Jakarta: bumi aksara Inferensial dengan Menggunakan Minitab. -----------.(2010).Prosedur Padang: UNP Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta. Belawati, Tian.2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Belawati, Tian.2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Depdiknas.(2001). Penyusunan Butir- butir soal dan instrument penilaian. Jakarta: Depdiknas Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta: Depdiknas. Lie, Anita. (2002). Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo. Sari, Yomi Endang.(2011). Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Co-Op Co-Op Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Harau Kabupaten 50 Kota Tahun Pelajaran 2010-2011. Skripsi (tidak diterbitkan) STKIP PGRI Sumatera barat Shadiq, Fadjar.(2009). Kemahiran Matematika. Yogyakarta: Depdiknas Slavin, Robert E. (2011). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media Suherman, Erman, dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontenporer.