Dokumen tersebut membahas tentang konsep motivasi yang terdiri dari kebutuhan, dorongan, dan tujuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Juga dibahas teori-teori motivasi seperti teori kebutuhan dan teori instrumental serta hubungan antara motivasi dengan kinerja dan produktivitas kerja.
3. MOTIVASI
Konsep Motivasi akan lebih jelas bila ditinjau dari
proses dasar motivasi:
1. Need merupakan kebutuhan-kebutuhan yang
terdapat dalam diri seseorang yang harus di penuhi.
2. Ketika kebutuhan tersebut muncul maka
fenomenanya akan tampak pada dorongan (drive)
yang menyebabkan seseorang malakukan tindakan.
3. Akibat dari tindakan tersebut maka tujuan yakni
memuaskan kebutuhan
Kebutuhan Dorongan Tujuan
4. Motivasi dapat disimpulkan:
1. Motivasi adalah dorongan pada diri seseorang
untuk melakukan suatu tingkah laku tertentu
karena dikehendaki.
2. Motivasi adalah dorongan yang meliputi jiwa dan
jasmani, untuk melakukan suatu tindakan
tertentu.
3. Motivasi merupakan sesuatu yang menimbulkan
semangat atau dorongan kerja.
4. Motivasi merupakan sesuatu yang melatarbelakangi
individu untuk berbuat supaya tercapai tujuan yang
dikehendakinya.
5. Motivasi adalah suatu proses yang mempunyai tenaga
dan tujuan tertentu.
5. Secara teoritis, dalam diri manusia terdapat tiga
macam motif yaitu:
1. Motif berprestasi (need for achivement)
2. Motif untuk berafiliasi (need for afiliation)
3. Motif berkuasa (need for power).
6. Teori Motivasi:
Teori motivasi terbagi 2 kelompok:
1. Teori Kebutuhan
Teori ini beranggapan bahwa tindakan manusia
pada hakikatnya untuk memenuhi kebutuhan.
Oleh sebab itu apabila pimpinan ingin
memotivasi bawahannya, harus memenuhi
kebutuhan-kebutuhan bawahannya.
7. 2. Teori Motivasi Instrumental
Teori instrumental ini meliputi:
a. Teori tukar menukar (exchange theori) yaitu
orang-orang menyumbangkan pengetahunnya
kepada organisasi dan organisasi memberikan
imbalan.
b. Teori harapan (expectacy theori) yaitu
motivasi tergantung kepada harapan seseorang.
Seseorang akan mempunyai motivasi tinggi
mengharapkan imbalan yang besar terhadap
organisasi.
8. Motivasi Dalam Peningkatan Kinerja dan
Produktivitas
Kinerja (performance) diartikan sebagai unjuk kerja
atau pelaksanaan kerja atau pencapaian kerja atau
hasil kerja/unjuk kerja/penampilan kerja.
Job Performance = Ability x Motivation
Berdasarkan rumus diatas dapat dikatakan bahwa,
kinerja merupakan hasil perkalian antara kemampuan
dan motivasi. Kemampuan merupakan perpaduan
antara pendidikan, pelatihan, dan pengalaman.
Sedangkan motivasi diartikan sebagai daya pendorong
(driving force) yang menyebabkan orang berbuat
sesuatu.
9. Produktivitas adalah bagaimana menghasilkan atau
meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin
dengan memanfaatkan sember daya secara efisien.
Dewasa ini produktivitas individu mendapatkan perhatian
yang cukup besar. Hal ini didasarkan pada pemikiran
bahwa sebenarnya produktivitas manapun bersumber dar
individu yang melakukan kegiatan. Yang dimaksud individu
adalah dalam arti tenaga kerja yang memiliki kualitas kerja
yang memadai.