際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Bagian-BagianLainpada TubuhTumbuhan,
MetamorfosisAkar, Batang, dan Daun
Kelompok 1
1) Agustin Dian K. (4411413022)
2) Asni Puraedah (4411413001)
3) Devi Dwi Jayanti (4411413002)
4) Isma Nurvaizah (4411413039)
5) Rahmadyan Tefarani (4411413036)
BAGIAN-BAGIAN LAIN PADA TUBUH TUMBUHAN,
METAMORFOSISAKAR, BATANG, DAN DAUN
a. Kuncup (gemma)
Kuncup merupakan bagian tumbuhan yang
sesungguhnya adalah calon tunas, jadi terdiri
atas calon batang beserta calon daun-daunnya.
Kuncup lazimnya dilindungi oleh alat-alat seperti
rambut-rambut, sisik-sisik, daun penumpu dll.
Menurut tempatnya kuncup dibedakan dalam
tiga macam :
1. Kuncup ujung (gemma terminalis), yaitu kuncup yang
terdapat pada ujung-ujung batang, cabang-cabang, dan
ranting-ranting.
2. Kuncup ketiak (gemma axillaris atau gemma lateralis),
yaitu kuncup yang terdapat di ketiak daun, jadi dibagian
samping batang. Kuncup inilah yang lazimnya bila
berkembang akan menghasilkan cabang baru.
3. Kuncup liar (gemma adventicius), yaitu kuncup-kuncup
yang tidak terdapat pada ujung daun atau ketiak daun.
Menurut tempatnya kuncup liar dibedakan seperti
berikut :
Kuncup ujung
(Gemma terminalis)
Kuncup ketiak
(gemma axillaris)
Kuncup liar
(gemma adventicius)
o Di sembarang tempat pada batang, dan jika
tumbuh biasanya akan menghasilkan wiwilan
atau tunas air, misalnya pada pohon coklat
(Theobroma cacao L.)
o Pada tepi daun, dan kalau tumbuh bahkan
dapat menghasilkan tumbuhan baru, misalnya
pada cocor bebek (Kalanchoe pinnata Pers.)
o Pada akar, dan biasanya juga dapat menjadi
tumbuhan baru, misalnya pada sukun
(Artocarpus communis Forst.)
Kuncup adalah calon tunas, dan tunas akan mengalami
metamorfosis menjadi alat lain, misalnya bunga, maka
kuncup dapat pula dibedakan seperti berikut :
1. Kuncup daun (gemma foliifera), kuncup daun
berkembang menjadi tunas yang mendukung
daun.
2. Kuncup bunga (gemma florifera atau
alabastrum), kuncup yang tidak berkembang
menjadi tunas, melainkan menjadi bunga
(mengalami metamorfosis). Kuncup bunga dapat
ditemukan pada ujung batang maupun dalam
ketiak daun.
3. Kuncup campuran (gemma mixta), yaitu kuncup
yang jika berkembang akan menghasilkan tunas
dengan daun-daun biasa dan bunga.
Berdasarkan perkembangannya
Kuncup daun
(Gemma foliifera)
Kuncup bunga
(Gemma florifera)
Kuncup campuran
(Gemma mixta)
Melihat ada atau tidaknya pelindung bagi kuncup,
dapat pula dibedakan menjadi :
1. Kuncup telanjang (gemma nudus), yaitu
kuncup yang sama sekali tidak mempunyai
alat-alat pelindung.
2. Kuncup tertutup (gemma cllausus), yaitu
kuncup yang mempunyai pelindung yang
menyelubungi kuncup tadi.
Berdasarkanada tidaknya pelindung
Kuncup telanjang
(Gemma nudus)
Kuncup tertutup
(Gemma cllausus)
b. Rimpang (rhizoma), umbi (tuber), dan umbi
lapis (bulbus).
Ketiga macam alat tersebut di atas adalah
metamorfosis dari batang, akar, dan daun.
Alat-alat ini merupakan badan yang
membengkak dan umumnya menjadi tempat
penimbunan zat-zat makanan cadanan, dan
dapat pula dijadikan alat perkembangbiakan.
1. Rimpang (rhizoma), sesungguhnya adalah
batang yang beserta daunnya terdapat di
dalam tanah, bercabang-cabang dan tumbuh
mendatar, dan dari ujungnya dapat tumbuh
tunas yang muncul diatas tanah dan dapat
merupakan suatu tumbuhan baru. Selain
sebagai alat perkembangbiakan, rimpang
juga berfungsi sebagai tempat penimbunan
zat-zat makanan cadangan. Misalnya pada
tasbih (Canna edulis Ker.)
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
Untuk mengetahui bahwa rimpang merupakan
metamorfosis dari batang dan bukan akar, dapat
dilihat dari tanda-tanda berikut :
o Beruas-ruas, berbuku-buku, akar tidak pernah
bersifat demikian.
o Berdaun, tetapi daunnya telah menjelma
menjadi sisik-sisik.
o Mempunyai kuncup-kuncup
o Tumbuhnya tidak kepusat bumi atau air.
2. Umbi (tuber), umbi merupakan suatu badan
yang membengkak, bangun bulat, seperti
kerucut atautidak beraturan, merupakan
tempat penimbunan makanan pula seperti
rimpang, dapat merupakan metamorfosis
batang dapat pula metamorfosis akar.
Oleh sebab itu umbi akar dibedakan dalam :
o Umbi batang (tuber caulogenum), bila umbi
merupakan metamorfosis batang
o Umbi akar (tuber rhizogenum), bila umbi
merupakan metamorfosis akar
 Umbi batang umumnya tidak mempunyai
sisa-sisa daun atau penjelmaannya, oleh sebab
itu seringkali permukaannya tampak licin, buku-
buku batang dan ruas-ruasnya tidak jelas.
Karena tidak ada sisa daun seringkali dinamakan
umbi telanjang (tuber nudus), misalnya pada
ketela rambat (Ipomoea batatas Polr.)
 Ada umbi yang hakekatnya merupakan umbi
batang, karena terdapat kuncup yang dapat
menjadi tunas. Umbi ini dinamakan umbi
katak atau katibung (tuber accesorium atau
tuber caulinare), misalnya ada gembili
(Dioscorea aculeata L.)
Ipomoea batatas Polr. Dioscorea aculeata L.
Umbi Batang
Melihat akar mana yang mengalami metamorfosis
menjadi umbi itu, maka umbi akar dapat merupakan
penjelmaan :
o Akar tunggang, misalnya umbi akar pada lobak
(Raphanus sativus L.), bengkoang
(Pachyrrhizus erosus Urb.)
o Akar serabut, misalnya umbi akar pada ubi
kayu (Manihot utilissima Pohl.), dahlia (Dahlia
variabilis Desf.)
Raphanus sativus L. Manihot utilissima Pohl.
UMBI (TUBER)
Umbi batang
(tuber caulogenum)
Umbi akar
(tuber rhizogenum)
katibung
(tuber accesorium)
3. Umbi lapis (bulbus), dinamakan umbi lapis
karena memperlihatkan susunan yang
berlapis-lapis, yaitu terdiri atas daun-daun
yang telah menjadi tebal, lunak, dan
berdaging, merupakan bagian umbi
yangmenyimpan zat cadangan makanan.
 Pada umbi lapis dapat dibedakan bagian-
bagian berikut :
o Subang atau cakram (discus), bagian ini merupakan
bagian batang sesungguhnya, tetapi hanya kecil
dengan ruas-ruas yang pendek, mempunyai bentuk
seperti cakram.
o Sisik-sisik (tunica atau squama), yaitu bagian
yang merupakan penjelmaan daun-daunnya
yang menjadi tebal, lunak, dan berdaging.
Bagian penyimpan zat cadangan makanan.
o Kuncup-kuncupnya (gemmae), dapat
dibedakan lagi menjadi :
 Kuncup pokok(gemma bulbi), terdapat
pada bagian atas cakram yang tumbuh ke atas
mendukung daun-daun biasa, serta bunga.
 Kuncup samping, merupakan umbi lapis
kecil-kecil, berkelompok di sekitar umbi
induknya. Bagian ini dinamakan siung
(bulbus). Misalnya pada bawang merah
(Allium cepa L.)
 Akar-akar serabut, terdapat pada bagian
bawah cakram.
Umbi lapis menurut sifat sisik-sisiknya dapat
dibedakan dalam dua macam, yaitu :
o Yang berlapis (squamosus), jika daunnya merupakan
bagian yang lebar, dan yang lebih luar menyelubungi
bagian yang lebih dalam, hingga jika umbi diiris
membujur akan tampak jelas susunannya yang
berlapis-lapis, seperti pada umbi bawang merah
(Allium cepa L.)
o Yang bersisik (bulbus squamosus), jika metamorfosis
daun-daunnya tidak merupakan bagian yang lebar yang
dapat merupakan selubung seluruh umbi, melainkan
tersusun seperti genting, misalnya umbi lapis pada lilia
(Lilium candidum L.)
Bulbus (umbi lapis)
squama
Akar serabut
discus
Gemma bulbi
c. Alat Pembelit (Cirrhus)
Menurut asal pembelitnya, cirrhus dibedakan menjadi 3
macam :
1. Cabang pembelit (sulur dahan atau sulur cabang)
- terbentuk dari cabang atau tunas
- letak di dalam ketiak daun atau berhadapan dengan
daun
- masih mendukung daun-daun kecil.
- Contoh :
Air mata pengantin (Antigonon leptosus Hook et Arn.)
Markisah (Passiflora quadrangularis L.)
Anggur (Vitis vinifera L.)
Cabang Pembelit
2. Daun pembelit (sulur daun)
- Penjelmaan dari suatu bagian daun
- Ada kalanya bagian yang membelit itu:
a. tangkai daunnya, misal Clematis,
b. ujung daunnya, misal pada kembang
sungsang (Gloriosa superba L.),
c. ujung ibu tangkai pada daun majemuk,
misal kacang kapri (Pisum sativum L.)
Daun Pembelit
3. Akar Pembelit
- Akar yang berubah menjadi suatu alat
pembelit
- Contoh : Panili (Vanilla planifolia Andr.)
Akar Pembelit
d. Piala (ascidium) dan gelembung (utriculus)
Alat-alat tersebut merupakan metamorfosis daun atau
sebagian daun dan lazimnya digunakan untuk menangkap
serangga (insectivora) :
1. Piala (ascidium), biasanya merupakan ujung daun
yang di ubah menjadi badan menyerupai piala yang
lengkap dengan tutupnya.
Ex : Nepenthes ampullaria.
2. Gelembung (utriculus), terdapat pada tumbuhan
pemakan serangga yang hidup di air
Ex : rumput gelembung (Utricularia flexuosa)
ascidium utriculus
Utricularia flexuosa
e. Duri (spina)
Menurut asalnya duri dapat dibedakan dalam :
1. Duri dahan (spina caulogenum), penjelmaan cabang
atau dahan contoh pada (Bougainvillea spectabilis).
2. Duri daun (spina phyllogenum), metamorfosis daun,
seperti terdapat pada kaktus (Cactus opuntia)
3. Duri akar (Spina rhizogenum), yaitu akar yang
menjadi keras dan mempunyai ujung-ujung yang
tajam, seperti ch. terdapat pada gembili (Dioscorea
aculeata).
4. Duri daun penumpu (spina stipulogenum), berasal
dari daun penumpu. Contoh pada susura (Euphorbia
trigona).Ch. pada susura (Euphorbia trigona).
Duri (spina)
Duri akar Duri daun
penumpu
Duri dahan
Duri daun
Duri tempel
f. Alat-alat tambahan (organa accessoria)
Bergantung pada susunan dalamnya,alat-alat ini
dibedakan dalam 3 golongan :
1. Papila (papillae), yaitu benjolan pada
permukaan suatu alat, yang merupakan
peninggian dinding sel yang sebelah luar.
Contoh pada bunga telang (Clitoria ternatea).
2. Rambut-rambut atau trikoma (trichoma), yaitu
alat-alat tumbuhan yang berupa rambut atau
sisik yang pada pembentukannya hanya kulit
luar tubuh tumbuhan saja.
Trikoma pada tumbuhan dapat berupa :
1. Sisik bulu (ramentum), ialah bulu-bulu yang
pipih yang menutupi batang atau bagian-
bagian tumbuhan yang lain.
Ex : pada pakis haji (Cycas rumphii).
2. Sisik (lepis), bagian-bagian yang pipih
menempel rapat pada alat - alat tumbuhan,
Ex : tangkai daun, terdapat pada sisi bawah
daun durian (Durio ziberthinus).
3. Bulu-bulu atau rambut halus (pilus). Bulu-bulu
atau rambut ini bermacam-macam bentuk dan
susunannya, ada yang bercabang bermacam-
macam bentuk dan susunanya, ada yang
bercabang dan ada yang seperti bintang.
Contoh : pada daun waru (Hibiscus tiliaceus).
4. Rambut kelenjar (pilus capitatus), bentuknya
seperti bulu-bulu umumnya, tetapi dari bagian
ujungnya dapat dikeluarkan suatu zat semacam
resin, terdapat pada daun tembakau (Nicotiana
tabacum).
Berkaitan dengan beraneka ragamnya bentuk
dan susunan rambut-rambut, dalam melukiskan
bagian yang berambut, tidak lagi disebut
macamnya rambut, melainkan sifatnya,
terutama bagaimana rasanya pada tangan jika
bagian yang berambut tadi diraba.
Untuk kepentingan ini digunakan istilah-istilah :
 Berambut (pilosus)
 Berambut pendek (pilosellus)
 Berambut bintang (stellato-pilosus)
 Berambut halus (pubescens)
 Berambut halus pendek (puberulus)
 Berambut halus panjang (villosus)
 Berambut kasar (hirtus atau hirsutus)
 Berambut kasar pendek (hirtellus)
 Berambut panjang
 Seperti vilt (tomentosus)
 Seperti sutera (sericeus)
 Seperti sikat (hispidus)
 Seperti beludru (velutinus)
 Berambut kaku, rapat (strigosus)
 Berambut keras dan tajam seperti duri
(setosus) jika rambutnya pendek (setulosus)
ramentum
Cycas rumpii
3. Emergensia (emergentia), yaitu alat-alat tambahan yang
tidak hanya tersusun atas bagian-bagian kulit luar, akan tetapi
bagian yang lebih dalam daripada kulit luar ikut pula
mengambil bagian dalam pembentukannya.
Yang digolongkan dalam emergensia yaitu :
1. Rambut-rambut gatal atau perangsang (stimulus), yaitu
rambut-rambut yang ujungnya mudah patah dan jika sudah
patah ujungnya menjadi alat semacam jarum penyuntik
yang tajam, mudah menusuk kulit dan memasukkan zat-zat
yang memberikan rasa gatal dan panas pada kulit,
memasukkan zat-zat yang memberikan rasa gatal dan
panas pada kulit, terdapat pada daun kemaduh (Laportea
stimulans).
2. Duri tempel (aculeus), duri yang mudah ditanggalkan dari
pendukungnya, terdapat pada bunga mawar (Rosa sp.) dan
Ceiba pentandra.
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis

More Related Content

PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis

  • 1. Bagian-BagianLainpada TubuhTumbuhan, MetamorfosisAkar, Batang, dan Daun Kelompok 1 1) Agustin Dian K. (4411413022) 2) Asni Puraedah (4411413001) 3) Devi Dwi Jayanti (4411413002) 4) Isma Nurvaizah (4411413039) 5) Rahmadyan Tefarani (4411413036)
  • 2. BAGIAN-BAGIAN LAIN PADA TUBUH TUMBUHAN, METAMORFOSISAKAR, BATANG, DAN DAUN a. Kuncup (gemma) Kuncup merupakan bagian tumbuhan yang sesungguhnya adalah calon tunas, jadi terdiri atas calon batang beserta calon daun-daunnya. Kuncup lazimnya dilindungi oleh alat-alat seperti rambut-rambut, sisik-sisik, daun penumpu dll.
  • 3. Menurut tempatnya kuncup dibedakan dalam tiga macam : 1. Kuncup ujung (gemma terminalis), yaitu kuncup yang terdapat pada ujung-ujung batang, cabang-cabang, dan ranting-ranting. 2. Kuncup ketiak (gemma axillaris atau gemma lateralis), yaitu kuncup yang terdapat di ketiak daun, jadi dibagian samping batang. Kuncup inilah yang lazimnya bila berkembang akan menghasilkan cabang baru. 3. Kuncup liar (gemma adventicius), yaitu kuncup-kuncup yang tidak terdapat pada ujung daun atau ketiak daun. Menurut tempatnya kuncup liar dibedakan seperti berikut :
  • 4. Kuncup ujung (Gemma terminalis) Kuncup ketiak (gemma axillaris) Kuncup liar (gemma adventicius)
  • 5. o Di sembarang tempat pada batang, dan jika tumbuh biasanya akan menghasilkan wiwilan atau tunas air, misalnya pada pohon coklat (Theobroma cacao L.) o Pada tepi daun, dan kalau tumbuh bahkan dapat menghasilkan tumbuhan baru, misalnya pada cocor bebek (Kalanchoe pinnata Pers.) o Pada akar, dan biasanya juga dapat menjadi tumbuhan baru, misalnya pada sukun (Artocarpus communis Forst.)
  • 6. Kuncup adalah calon tunas, dan tunas akan mengalami metamorfosis menjadi alat lain, misalnya bunga, maka kuncup dapat pula dibedakan seperti berikut : 1. Kuncup daun (gemma foliifera), kuncup daun berkembang menjadi tunas yang mendukung daun. 2. Kuncup bunga (gemma florifera atau alabastrum), kuncup yang tidak berkembang menjadi tunas, melainkan menjadi bunga (mengalami metamorfosis). Kuncup bunga dapat ditemukan pada ujung batang maupun dalam ketiak daun. 3. Kuncup campuran (gemma mixta), yaitu kuncup yang jika berkembang akan menghasilkan tunas dengan daun-daun biasa dan bunga.
  • 7. Berdasarkan perkembangannya Kuncup daun (Gemma foliifera) Kuncup bunga (Gemma florifera) Kuncup campuran (Gemma mixta)
  • 8. Melihat ada atau tidaknya pelindung bagi kuncup, dapat pula dibedakan menjadi : 1. Kuncup telanjang (gemma nudus), yaitu kuncup yang sama sekali tidak mempunyai alat-alat pelindung. 2. Kuncup tertutup (gemma cllausus), yaitu kuncup yang mempunyai pelindung yang menyelubungi kuncup tadi.
  • 9. Berdasarkanada tidaknya pelindung Kuncup telanjang (Gemma nudus) Kuncup tertutup (Gemma cllausus)
  • 10. b. Rimpang (rhizoma), umbi (tuber), dan umbi lapis (bulbus). Ketiga macam alat tersebut di atas adalah metamorfosis dari batang, akar, dan daun. Alat-alat ini merupakan badan yang membengkak dan umumnya menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadanan, dan dapat pula dijadikan alat perkembangbiakan.
  • 11. 1. Rimpang (rhizoma), sesungguhnya adalah batang yang beserta daunnya terdapat di dalam tanah, bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dan dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul diatas tanah dan dapat merupakan suatu tumbuhan baru. Selain sebagai alat perkembangbiakan, rimpang juga berfungsi sebagai tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan. Misalnya pada tasbih (Canna edulis Ker.)
  • 13. Untuk mengetahui bahwa rimpang merupakan metamorfosis dari batang dan bukan akar, dapat dilihat dari tanda-tanda berikut : o Beruas-ruas, berbuku-buku, akar tidak pernah bersifat demikian. o Berdaun, tetapi daunnya telah menjelma menjadi sisik-sisik. o Mempunyai kuncup-kuncup o Tumbuhnya tidak kepusat bumi atau air.
  • 14. 2. Umbi (tuber), umbi merupakan suatu badan yang membengkak, bangun bulat, seperti kerucut atautidak beraturan, merupakan tempat penimbunan makanan pula seperti rimpang, dapat merupakan metamorfosis batang dapat pula metamorfosis akar. Oleh sebab itu umbi akar dibedakan dalam : o Umbi batang (tuber caulogenum), bila umbi merupakan metamorfosis batang o Umbi akar (tuber rhizogenum), bila umbi merupakan metamorfosis akar
  • 15. Umbi batang umumnya tidak mempunyai sisa-sisa daun atau penjelmaannya, oleh sebab itu seringkali permukaannya tampak licin, buku- buku batang dan ruas-ruasnya tidak jelas. Karena tidak ada sisa daun seringkali dinamakan umbi telanjang (tuber nudus), misalnya pada ketela rambat (Ipomoea batatas Polr.)
  • 16. Ada umbi yang hakekatnya merupakan umbi batang, karena terdapat kuncup yang dapat menjadi tunas. Umbi ini dinamakan umbi katak atau katibung (tuber accesorium atau tuber caulinare), misalnya ada gembili (Dioscorea aculeata L.)
  • 17. Ipomoea batatas Polr. Dioscorea aculeata L.
  • 19. Melihat akar mana yang mengalami metamorfosis menjadi umbi itu, maka umbi akar dapat merupakan penjelmaan : o Akar tunggang, misalnya umbi akar pada lobak (Raphanus sativus L.), bengkoang (Pachyrrhizus erosus Urb.) o Akar serabut, misalnya umbi akar pada ubi kayu (Manihot utilissima Pohl.), dahlia (Dahlia variabilis Desf.)
  • 20. Raphanus sativus L. Manihot utilissima Pohl.
  • 21. UMBI (TUBER) Umbi batang (tuber caulogenum) Umbi akar (tuber rhizogenum) katibung (tuber accesorium)
  • 22. 3. Umbi lapis (bulbus), dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan yang berlapis-lapis, yaitu terdiri atas daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak, dan berdaging, merupakan bagian umbi yangmenyimpan zat cadangan makanan. Pada umbi lapis dapat dibedakan bagian- bagian berikut : o Subang atau cakram (discus), bagian ini merupakan bagian batang sesungguhnya, tetapi hanya kecil dengan ruas-ruas yang pendek, mempunyai bentuk seperti cakram.
  • 23. o Sisik-sisik (tunica atau squama), yaitu bagian yang merupakan penjelmaan daun-daunnya yang menjadi tebal, lunak, dan berdaging. Bagian penyimpan zat cadangan makanan. o Kuncup-kuncupnya (gemmae), dapat dibedakan lagi menjadi : Kuncup pokok(gemma bulbi), terdapat pada bagian atas cakram yang tumbuh ke atas mendukung daun-daun biasa, serta bunga.
  • 24. Kuncup samping, merupakan umbi lapis kecil-kecil, berkelompok di sekitar umbi induknya. Bagian ini dinamakan siung (bulbus). Misalnya pada bawang merah (Allium cepa L.) Akar-akar serabut, terdapat pada bagian bawah cakram.
  • 25. Umbi lapis menurut sifat sisik-sisiknya dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu : o Yang berlapis (squamosus), jika daunnya merupakan bagian yang lebar, dan yang lebih luar menyelubungi bagian yang lebih dalam, hingga jika umbi diiris membujur akan tampak jelas susunannya yang berlapis-lapis, seperti pada umbi bawang merah (Allium cepa L.) o Yang bersisik (bulbus squamosus), jika metamorfosis daun-daunnya tidak merupakan bagian yang lebar yang dapat merupakan selubung seluruh umbi, melainkan tersusun seperti genting, misalnya umbi lapis pada lilia (Lilium candidum L.)
  • 26. Bulbus (umbi lapis) squama Akar serabut discus Gemma bulbi
  • 27. c. Alat Pembelit (Cirrhus) Menurut asal pembelitnya, cirrhus dibedakan menjadi 3 macam : 1. Cabang pembelit (sulur dahan atau sulur cabang) - terbentuk dari cabang atau tunas - letak di dalam ketiak daun atau berhadapan dengan daun - masih mendukung daun-daun kecil. - Contoh : Air mata pengantin (Antigonon leptosus Hook et Arn.) Markisah (Passiflora quadrangularis L.) Anggur (Vitis vinifera L.)
  • 29. 2. Daun pembelit (sulur daun) - Penjelmaan dari suatu bagian daun - Ada kalanya bagian yang membelit itu: a. tangkai daunnya, misal Clematis, b. ujung daunnya, misal pada kembang sungsang (Gloriosa superba L.), c. ujung ibu tangkai pada daun majemuk, misal kacang kapri (Pisum sativum L.)
  • 31. 3. Akar Pembelit - Akar yang berubah menjadi suatu alat pembelit - Contoh : Panili (Vanilla planifolia Andr.)
  • 33. d. Piala (ascidium) dan gelembung (utriculus) Alat-alat tersebut merupakan metamorfosis daun atau sebagian daun dan lazimnya digunakan untuk menangkap serangga (insectivora) : 1. Piala (ascidium), biasanya merupakan ujung daun yang di ubah menjadi badan menyerupai piala yang lengkap dengan tutupnya. Ex : Nepenthes ampullaria. 2. Gelembung (utriculus), terdapat pada tumbuhan pemakan serangga yang hidup di air Ex : rumput gelembung (Utricularia flexuosa)
  • 35. e. Duri (spina) Menurut asalnya duri dapat dibedakan dalam : 1. Duri dahan (spina caulogenum), penjelmaan cabang atau dahan contoh pada (Bougainvillea spectabilis). 2. Duri daun (spina phyllogenum), metamorfosis daun, seperti terdapat pada kaktus (Cactus opuntia) 3. Duri akar (Spina rhizogenum), yaitu akar yang menjadi keras dan mempunyai ujung-ujung yang tajam, seperti ch. terdapat pada gembili (Dioscorea aculeata). 4. Duri daun penumpu (spina stipulogenum), berasal dari daun penumpu. Contoh pada susura (Euphorbia trigona).Ch. pada susura (Euphorbia trigona).
  • 36. Duri (spina) Duri akar Duri daun penumpu Duri dahan Duri daun Duri tempel
  • 37. f. Alat-alat tambahan (organa accessoria) Bergantung pada susunan dalamnya,alat-alat ini dibedakan dalam 3 golongan : 1. Papila (papillae), yaitu benjolan pada permukaan suatu alat, yang merupakan peninggian dinding sel yang sebelah luar. Contoh pada bunga telang (Clitoria ternatea). 2. Rambut-rambut atau trikoma (trichoma), yaitu alat-alat tumbuhan yang berupa rambut atau sisik yang pada pembentukannya hanya kulit luar tubuh tumbuhan saja.
  • 38. Trikoma pada tumbuhan dapat berupa : 1. Sisik bulu (ramentum), ialah bulu-bulu yang pipih yang menutupi batang atau bagian- bagian tumbuhan yang lain. Ex : pada pakis haji (Cycas rumphii). 2. Sisik (lepis), bagian-bagian yang pipih menempel rapat pada alat - alat tumbuhan, Ex : tangkai daun, terdapat pada sisi bawah daun durian (Durio ziberthinus).
  • 39. 3. Bulu-bulu atau rambut halus (pilus). Bulu-bulu atau rambut ini bermacam-macam bentuk dan susunannya, ada yang bercabang bermacam- macam bentuk dan susunanya, ada yang bercabang dan ada yang seperti bintang. Contoh : pada daun waru (Hibiscus tiliaceus). 4. Rambut kelenjar (pilus capitatus), bentuknya seperti bulu-bulu umumnya, tetapi dari bagian ujungnya dapat dikeluarkan suatu zat semacam resin, terdapat pada daun tembakau (Nicotiana tabacum).
  • 40. Berkaitan dengan beraneka ragamnya bentuk dan susunan rambut-rambut, dalam melukiskan bagian yang berambut, tidak lagi disebut macamnya rambut, melainkan sifatnya, terutama bagaimana rasanya pada tangan jika bagian yang berambut tadi diraba. Untuk kepentingan ini digunakan istilah-istilah :
  • 41. Berambut (pilosus) Berambut pendek (pilosellus) Berambut bintang (stellato-pilosus) Berambut halus (pubescens) Berambut halus pendek (puberulus) Berambut halus panjang (villosus) Berambut kasar (hirtus atau hirsutus) Berambut kasar pendek (hirtellus)
  • 42. Berambut panjang Seperti vilt (tomentosus) Seperti sutera (sericeus) Seperti sikat (hispidus) Seperti beludru (velutinus) Berambut kaku, rapat (strigosus) Berambut keras dan tajam seperti duri (setosus) jika rambutnya pendek (setulosus)
  • 44. 3. Emergensia (emergentia), yaitu alat-alat tambahan yang tidak hanya tersusun atas bagian-bagian kulit luar, akan tetapi bagian yang lebih dalam daripada kulit luar ikut pula mengambil bagian dalam pembentukannya. Yang digolongkan dalam emergensia yaitu : 1. Rambut-rambut gatal atau perangsang (stimulus), yaitu rambut-rambut yang ujungnya mudah patah dan jika sudah patah ujungnya menjadi alat semacam jarum penyuntik yang tajam, mudah menusuk kulit dan memasukkan zat-zat yang memberikan rasa gatal dan panas pada kulit, memasukkan zat-zat yang memberikan rasa gatal dan panas pada kulit, terdapat pada daun kemaduh (Laportea stimulans). 2. Duri tempel (aculeus), duri yang mudah ditanggalkan dari pendukungnya, terdapat pada bunga mawar (Rosa sp.) dan Ceiba pentandra.